Teks ini membahas tentang pengertian, struktur, ciri umum, ciri kebahasaan, interpretasi, dan contoh teks eksposisi. Teks eksposisi adalah karangan yang menyajikan informasi dengan struktur pembukaan, isi berupa argumen pendukung, dan penegasan ulang. Ciri teks eksposisi antara lain bersifat objektif, berdasarkan fakta, dan menggunakan bahasa yang baik. Interpretasi teks eksposisi adalah pro
3. StrukturTeks Eksposisi
•Tesis (Pembukaan) -> berisi tentang pendapat yang
dikemukakan oleh penulis teks.
•Argumentasi (Isi) -> berisi tentang argumen-argumen
yang mendukung pernyataan penulis.
•Penegasan ulang (Penegasan ulang) -> berisi
pengulangan pernyataan yang digunakan untuk
meyakinkan pembaca tentang kebenaran pernyataan
(tesis).
4. Ciri UmumTeks Eksposisi
1. Isi teks bersifat objektif dan tidak memihak.
2. Harus ditulis berdasarkan fakta yang terjadi pada saat
pengamatan dilakukan.
3. Isi teks tidak mengandung hal-hal yang bersifat
penyimpangan, dugaan-dugaan yang tidak tepat, atau
juga pemihakan terhadap sesuatu.
5. 4.Teks eksposisi disajikan dalam bentuk yang menarik,
tata bahasa yang baik, susunan teksnya logis, dan isi dari
teks berbobot dan berkualitas.
5. Isi teks harus ditulis secara lengkap dan sempurna.
6. Ciri KebahasaanTeks Eksposisi
1. Kata kerja atau verba seperti duduk, memilih, dan menggunakan.
2. Kata benda atau nomina seperti besi, hewan, dan buku.
3. Frasa verbal seperti bisa digabungkan, sudah selesai, dan bisa
dikelompokkan.
4. Frasa nomina seperti ayam petelur dan orang lemah.
5. Berbagai istilah atau kata yang umum digunakan pada satu bidang
tertentu misalnya garpu tala dan destilasi.
6. Kalimat yang hanya menggunakan satu verba atau disebut kalimat
simpleks seperti “Doni meminjam banyak buku dari perpustakaan”.
7. 7. Kalimat yang menggunakan dua verba atau lebih yang disebut
dengan kalimat kompleks seperti “Pengantar barang tersebut menaruh
dan mencatat setiap barang di gudang”.
8. Kata penghubung atau konjungsi seperti atau, dan, ketika.
9. Persamaan kata atau sinonim seperti menjangkau = meraih.
10. Lawan kata atau antonim seperti peningkatan X penurunan.
8. InterpretasiTeks Eksposisi
Interpretasi atau Penafsiran adalah proses komunikasi melalui
lisan / gerakan antara dua / lebih pembicara yang tak dapat
menggunakan simbol-simbol yang sama, baik secara simultan
(dikenal sebagai interpretasi simultan) atau berurutan (dikenal
sebagai interpretasi berurutan). Menurut definisi, interpretasi
hanya digunakan sebagai suatu metode jika dibutuhkan.
9. ContohTeks Eksposisi
Ada dua komponen utama yang sangat berperan dalam
menumbuhkan asertivitas pada diri siswa. Pertama, orang tua yang
merupakan figure paling dekat dengan remaja. Para remaja tersebut baru
saja melewati masa kanak-kanak dan masih belum mampu untuk mandiri.
Orang tua juga merupakan tempat pertama untuk belajar sosial dan
membentuk berbagai macam karakter serta kemampuan pribadi remaja.
Orangtua dan keluarga merupakan tempat belajar paling utama bagi remaja.
Oleh karena itu, di dalam lingkungan keluarga, asertivitas dapat ditanamkan
sedini mungkin oleh orangtua.
10. Kedua, guru sebagai motivator dan pembimbing di sekolah.
Guru dapat memotivasi siswa untuk menumbuhkan potensi aservatif
yang telah dimiliki siswa dengan memberikan kesempatan untuk
berbicara. Guru juga dapat menggunakan berbagai metode mengajar
yang menuntut siswa untuk mengemukakan pendapatnya.