Dokumen tersebut membahas tentang kode etik penulis dan etika penulisan karya ilmiah. Secara garis besar, dokumen menjelaskan tentang latar belakang pentingnya menulis karya ilmiah bagi guru, ciri-ciri karya ilmiah yang baik, manfaat menulis artikel ilmiah, dan berbagai kode etik yang harus dipatuhi penulis ketika menulis karya ilmiah seperti jujur, bertanggung jawab, serta menghindari plagiar
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisDiana Amelia Bagti
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-2 ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
1. Rangkuman tahapan penelitian kuantitatif meliputi pengeksplorasian masalah, perancangan instrumen dan variabel penelitian, pengumpulan data, analisis data, hingga pelaporan hasil penelitian.
2. Tahap pengumpulan data meliputi wawancara, angket, pengamatan, dokumentasi, atau tes, sementara analisis datanya menggunakan teknik statistik.
3. Hasil akhir penelitian kuantitatif berupa laporan yang
Tugas komputer ini membahas tentang plagiarisme, yang didefinisikan sebagai penjiplakan karya orang lain tanpa mengakui sumbernya. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis plagiarisme, sebab-sebab terjadinya, cara menghindarinya, serta sanksi yang diberikan kepada pelaku plagiarisme.
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan tinjauan pustaka dan daftar pustaka. Tinjauan pustaka digunakan untuk meninjau literatur terdahulu yang relevan dengan topik penelitian untuk mengetahui landasan teori, metodologi, dan menghindari duplikasi penelitian. Daftar pustaka berisi daftar sumber yang dirujuk untuk menjaga integritas penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang plagiarisme dan pelanggaran etik penulisan lainnya seperti fabrikasi data dan falsifikasi data. Dokumen tersebut juga membedakan antara plagiarisme yang menggunakan karya orang lain tanpa sumber dengan self-plagiarism yaitu menggunakan kembali karya sendiri yang sudah dipublikasikan tanpa menyebutkan sumbernya.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara karya ilmiah dan non-ilmiah. Karya ilmiah didasarkan pada penelitian yang sistematis dan menggunakan metode ilmiah, sedangkan karya non-ilmiah bersifat subyektif dan tidak didukung bukti. Karya ilmiah harus netral, objektif, dan menyajikan fakta, sedangkan karya non-ilmiah bisa bersifat imajinatif.
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisDiana Amelia Bagti
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-2 ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
1. Rangkuman tahapan penelitian kuantitatif meliputi pengeksplorasian masalah, perancangan instrumen dan variabel penelitian, pengumpulan data, analisis data, hingga pelaporan hasil penelitian.
2. Tahap pengumpulan data meliputi wawancara, angket, pengamatan, dokumentasi, atau tes, sementara analisis datanya menggunakan teknik statistik.
3. Hasil akhir penelitian kuantitatif berupa laporan yang
Tugas komputer ini membahas tentang plagiarisme, yang didefinisikan sebagai penjiplakan karya orang lain tanpa mengakui sumbernya. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis plagiarisme, sebab-sebab terjadinya, cara menghindarinya, serta sanksi yang diberikan kepada pelaku plagiarisme.
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan tinjauan pustaka dan daftar pustaka. Tinjauan pustaka digunakan untuk meninjau literatur terdahulu yang relevan dengan topik penelitian untuk mengetahui landasan teori, metodologi, dan menghindari duplikasi penelitian. Daftar pustaka berisi daftar sumber yang dirujuk untuk menjaga integritas penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang plagiarisme dan pelanggaran etik penulisan lainnya seperti fabrikasi data dan falsifikasi data. Dokumen tersebut juga membedakan antara plagiarisme yang menggunakan karya orang lain tanpa sumber dengan self-plagiarism yaitu menggunakan kembali karya sendiri yang sudah dipublikasikan tanpa menyebutkan sumbernya.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara karya ilmiah dan non-ilmiah. Karya ilmiah didasarkan pada penelitian yang sistematis dan menggunakan metode ilmiah, sedangkan karya non-ilmiah bersifat subyektif dan tidak didukung bukti. Karya ilmiah harus netral, objektif, dan menyajikan fakta, sedangkan karya non-ilmiah bisa bersifat imajinatif.
Langkah-langkah Penelitian PengembanganYamanto Isa
Model penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall terdiri dari 10 langkah utama mulai dari penelitian awal, perencanaan, pengembangan bentuk awal produk, uji coba awal, revisi produk utama, uji coba utama, revisi produk operasional, uji coba operasional, revisi produk final, hingga diseminasi dan implementasi. Model Martin Tassmer memfokuskan pada tahap preliminary dan formative evaluation melalui self evaluation, prototyping, dan field test.
Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Proses pembuatan proposal penelitian biasanya dimulai dari pembuatan judul. Selanjutnya jika judul sudah tepat, maka dapat lmemulai penulisan BAB I sampai dengan II, dimana pada pada Bab I terdapat 5 bagian, yaitu; (1) Latar belakang, (2) Identifikasi masalah, (3) Perumusan masalah, (4) Pembatasan masalah, dan (5) Kegunaan Penelitian. Pada Bab II terdapat 4 bagian, yaitu; (1) Deskripsi teoritik, (2) Penelitian yang relevan, (3) Kerangka berpikir, dan (4) Hipotesis penelitian. Pada Bab III terdapat 8 bagian, yaitu; (1) Tujuan Penelitian, (2) Tempat dan waktu penelitian, (3) Metode penelitian, (4) Desain penelitian, (5) Populasi dan sampel, (6) Teknik pengumpulan data, (7) Instrumen penelitian, dan (8) Teknik analisis data.
Teks tersebut membahas ciri-ciri teks akademik dan nonakademik. Teks akademik ditandai oleh struktur kalimat yang sederhana melalui penggunaan kalimat simpleks yang hanya mengandung satu aksi. Namun, kalimat panjang dalam teks akademik disebabkan oleh pemadatan informasi dalam kelompok nomina, bukan kompleksitas struktur kalimat. Teks juga membandingkan gaya bahasa teks akademik dan nonakademik
Dokumen tersebut memberikan pedoman penulisan daftar pustaka untuk berbagai sumber referensi yang mencakup jurnal, buku, sumber di luar jurnal dan buku, serta sumber dari internet. Pedoman tersebut mencakup cara penulisan nama penulis, judul, penerbitan, dan informasi pendukung lainnya sesuai dengan jenis sumber yang digunakan.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari skripsi yang membahas pengaruh penggunaan media pembelajaran berupa permainan monopoli yang diadaptasi untuk materi PPKn (monopoli BAPER) terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Surabaya. Dokumen ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang etika dalam penulisan karya ilmiah, termasuk dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Dokumen tersebut menjelaskan berbagai bentuk pelanggaran etika penulisan seperti plagiarisme, fabrikasi data, dan pemalsuan hasil penelitian. Dokumen tersebut juga memberikan panduan praktis untuk mencegah pelanggaran etika penulisan dengan cara mengutip dan menyitasi sumber dengan benar.
Plagiarisme dan Cara Mengatasinya
Materi yang disampaikan terkait Plagiarisme, yang banyak terjadi terlebih pada penulis pemula. Materi ini belum pernah disampaikan pada acara apapun.
Lili Andriani
liliandriani116@gmail.com
Perkembangbiakan hewan dapat terjadi secara generatif melalui pembuahan atau secara vegetatif tanpa kawin. Secara generatif terdiri dari bertelur (ovipar), melahirkan (vivipar), dan bertelur melahirkan (ovovivipar). Hewan bertelur seperti ayam dan bebek tidak memiliki daun telinga dan mengerami telur, sedangkan yang melahirkan seperti manusia dan kangguru memiliki daun telinga dan menyus
Dokumen tersebut membahas tentang etika penelitian, mulai dari definisi etika penelitian, mengapa kita perlu mempelajari etika penelitian, melakukan dan melaporkan hasil penelitian secara etis, serta beberapa pertimbangan etika dalam melakukan penelitian."
Etika penelitian membahas konsep dan prinsip moral yang mengatur perilaku ilmuwan dalam melakukan penelitian. Beberapa topik yang dibahas antara lain tujuan dan kewajiban etika dalam penelitian, alasan mengapa etika penelitian penting, serta panduan untuk melakukan dan melaporkan hasil penelitian secara etis."
Langkah-langkah Penelitian PengembanganYamanto Isa
Model penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall terdiri dari 10 langkah utama mulai dari penelitian awal, perencanaan, pengembangan bentuk awal produk, uji coba awal, revisi produk utama, uji coba utama, revisi produk operasional, uji coba operasional, revisi produk final, hingga diseminasi dan implementasi. Model Martin Tassmer memfokuskan pada tahap preliminary dan formative evaluation melalui self evaluation, prototyping, dan field test.
Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Proses pembuatan proposal penelitian biasanya dimulai dari pembuatan judul. Selanjutnya jika judul sudah tepat, maka dapat lmemulai penulisan BAB I sampai dengan II, dimana pada pada Bab I terdapat 5 bagian, yaitu; (1) Latar belakang, (2) Identifikasi masalah, (3) Perumusan masalah, (4) Pembatasan masalah, dan (5) Kegunaan Penelitian. Pada Bab II terdapat 4 bagian, yaitu; (1) Deskripsi teoritik, (2) Penelitian yang relevan, (3) Kerangka berpikir, dan (4) Hipotesis penelitian. Pada Bab III terdapat 8 bagian, yaitu; (1) Tujuan Penelitian, (2) Tempat dan waktu penelitian, (3) Metode penelitian, (4) Desain penelitian, (5) Populasi dan sampel, (6) Teknik pengumpulan data, (7) Instrumen penelitian, dan (8) Teknik analisis data.
Teks tersebut membahas ciri-ciri teks akademik dan nonakademik. Teks akademik ditandai oleh struktur kalimat yang sederhana melalui penggunaan kalimat simpleks yang hanya mengandung satu aksi. Namun, kalimat panjang dalam teks akademik disebabkan oleh pemadatan informasi dalam kelompok nomina, bukan kompleksitas struktur kalimat. Teks juga membandingkan gaya bahasa teks akademik dan nonakademik
Dokumen tersebut memberikan pedoman penulisan daftar pustaka untuk berbagai sumber referensi yang mencakup jurnal, buku, sumber di luar jurnal dan buku, serta sumber dari internet. Pedoman tersebut mencakup cara penulisan nama penulis, judul, penerbitan, dan informasi pendukung lainnya sesuai dengan jenis sumber yang digunakan.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari skripsi yang membahas pengaruh penggunaan media pembelajaran berupa permainan monopoli yang diadaptasi untuk materi PPKn (monopoli BAPER) terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Surabaya. Dokumen ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang etika dalam penulisan karya ilmiah, termasuk dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Dokumen tersebut menjelaskan berbagai bentuk pelanggaran etika penulisan seperti plagiarisme, fabrikasi data, dan pemalsuan hasil penelitian. Dokumen tersebut juga memberikan panduan praktis untuk mencegah pelanggaran etika penulisan dengan cara mengutip dan menyitasi sumber dengan benar.
Plagiarisme dan Cara Mengatasinya
Materi yang disampaikan terkait Plagiarisme, yang banyak terjadi terlebih pada penulis pemula. Materi ini belum pernah disampaikan pada acara apapun.
Lili Andriani
liliandriani116@gmail.com
Perkembangbiakan hewan dapat terjadi secara generatif melalui pembuahan atau secara vegetatif tanpa kawin. Secara generatif terdiri dari bertelur (ovipar), melahirkan (vivipar), dan bertelur melahirkan (ovovivipar). Hewan bertelur seperti ayam dan bebek tidak memiliki daun telinga dan mengerami telur, sedangkan yang melahirkan seperti manusia dan kangguru memiliki daun telinga dan menyus
Dokumen tersebut membahas tentang etika penelitian, mulai dari definisi etika penelitian, mengapa kita perlu mempelajari etika penelitian, melakukan dan melaporkan hasil penelitian secara etis, serta beberapa pertimbangan etika dalam melakukan penelitian."
Etika penelitian membahas konsep dan prinsip moral yang mengatur perilaku ilmuwan dalam melakukan penelitian. Beberapa topik yang dibahas antara lain tujuan dan kewajiban etika dalam penelitian, alasan mengapa etika penelitian penting, serta panduan untuk melakukan dan melaporkan hasil penelitian secara etis."
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu pengetahuan, metode ilmiah, dan penelitian. Secara garis besar, dibahas mengenai pendekatan ilmiah dan non ilmiah dalam menyelesaikan masalah, fungsi dan ciri ilmu pengetahuan, serta tujuan dan jenis-jenis penelitian.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik penulis dan etika kepenulisan. Dibahas pula masalah plagiarisme dan cara menghindarinya. Juga dibahas posisi publikasi ilmiah Indonesia yang masih rendah dibanding negara tetangga.
Etika penelitian sangat penting untuk menjaga integritas ilmiah. Prinsip-prinsip dasar etika penelitian meliputi kejujuran, objektivitas, dan integritas dalam seluruh proses penelitian mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan hasil penelitian. Pelanggaran etika seperti fabrikasi data dan plagiat dapat merusak kredibilitas ilmu pengetahuan.
Modul yang dikeluarkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur pada Pelatihan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan, untuk materi inti Karya Tulis Ilmiah
Credit : Puslat SDMK
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conf...Lysa Setyaningrum
1. Etika penelitian meliputi kejujuran, integritas, ketelitian, keterbukaan, penghargaan terhadap hak kekayaan intelektual dan rekan peneliti, serta penghindaran dari konflik kepentingan.
2. Konflik kepentingan dapat muncul dari faktor finansial, personal, atau intelektual dan berpotensi memengaruhi objektivitas hasil penelitian.
3. Pelaksanaan etika penelitian penting untuk menjamin
Dokumen ini membahas tentang karya tulis ilmiah dan kode etik penulisan karya ilmiah. Karya tulis ilmiah adalah karya tulis yang mempermasalahkan pengetahuan ilmiah dengan penulisan dijiwai metode ilmiah dan memenuhi persyaratan penulisan keilmuan. Ada beberapa macam karya tulis ilmiah seperti hasil penelitian, makalah, tulisan populer, dan lainnya. Kode etik penulisan karya ilmiah menc
Modul ini membahas desain penelitian untuk tugas akhir mahasiswa. Terdapat tiga paradigma penelitian yaitu positivisme, interpretivisme, dan penelitian kritis. Positivisme menggunakan metode ilmiah untuk menguji hipotesis secara objektif, interpretivisme berfokus pada pemahaman konteks sosial, sedangkan penelitian kritis bertujuan memberdayakan kelompok termarginalkan. Modul ini juga membahas strategi penulisan proposal dan liter
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan akademis dan desain penelitian. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain proses pengembangan ide kreatif dalam penelitian, teknik-teknik khusus dalam menulis hasil penelitian seperti mengenali topik, membuat garis besar, serta memperhatikan etika dan hak kekayaan intelektual. Dokumen ini juga memberikan tips untuk mengatasi rasa minder dan berbagi pengalaman selama proses pen
Mata kuliah ini diberikan agar mahasiswa mampu mengomunikasikan temuan dan gagasan ilmiah secara lengkap dan jelas agar mudah dipahami oleh pembaca; menyusun dan menuangkan gagasan ilmiah menurut syarat-syarat pembentukan sebuah argument; menulis karya ilmiah berdasarkan paradigma penulisan yang tengah mendominasi atau berkembang; menggunakan ragam bahasa baku dalam menyusun dan menyampaikan pemikiran melalui karya ilmiah; dan memberikan sumbangan bagi kemajuan dan perkembangan ilmu yang menjadi fokus kajiannya.
Dokumen tersebut merupakan bagian awal dari suatu karya tulis ilmiah yang membahas tentang penulisan karya tulis ilmiah. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang perlunya para tenaga kesehatan meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah dan menulis hasil berpikir tersebut dalam bentuk karya tulis ilmiah. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan penulisan karya tulis ilmiah tersebut serta ruang
Similar to WORKSHOP: ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAH (20)
Dokumen tersebut membahas tentang paradigma baru dalam pembelajaran dan kurikulum di Indonesia. Beberapa poin penting yang disebutkan adalah perlunya menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan zaman, meningkatkan literasi dan kompetensi transformatif siswa, serta memberikan fleksibilitas kepada sekolah dalam mengadaptasi kurikulum sesuai konteks lingkungan masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan. Terdapat penjelasan mengenai analisis karakteristik satuan pendidikan, penyusunan visi, misi, dan tujuan yang melibatkan seluruh warga sekolah, serta prinsip-prinsip pengembangan kurikulum operasional yang berpusat pada peserta didik.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum merdeka dan struktur program pembelajarannya. Kurikulum merdeka terdiri dari program intrakurikuler yang mencakup mata pelajaran wajib dan peminatan, program ekstrakurikuler, dan proyek penguatan profil pelajar pancasila. Program intrakurikuler disesuaikan dengan tingkat pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK.
Teknologi pendidikan adalah studi dan praktik etis untuk memfasilitasi proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, mengelola, dan memanfaatkan sumber daya teknologi yang tepat. Terdapat 9 elemen kunci teknologi pendidikan yang meliputi studi, praktik etis, penciptaan, pengelolaan, pemanfaatan proses dan sumber teknologi untuk memfasilitasi belajar dan meningkatkan kinerja.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi belajar siswa dan pentingnya motivasi bagi siswa dan guru. Motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh kebutuhan untuk mencapai aktualisasi diri sesuai teori Maslow. Motivasi internal dan eksternal berperan dalam meningkatkan semangat belajar siswa. Guru perlu memahami berbagai motivasi siswa dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang dapat memotivasi siswa.
Pendidikan harus dirancang dengan pendekatan multiliterasi dan mempersiapkan siswa untuk memiliki berbagai kompetensi abad 21 seperti berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, serta menguasai teknologi informasi untuk menghadapi tantangan era industri 4.0. Guru dituntut untuk memiliki kompetensi baru seperti kemampuan berkolaborasi secara global, penguasaan teknologi, berpikir kreatif, dan memecahkan
Dokumen tersebut membahas tentang peran teknologi dalam pendidikan dan pembelajaran, kecenderungan pendidikan masa depan, dampak positif dan negatif teknologi informasi, manfaat, dan ramalan teknologi pendidikan.
Teknologi pendidikan dan pembelajaran merupakan bidang studi yang mencakup desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, evaluasi proses dan sumber daya untuk memfasilitasi pembelajaran. Teknologi pendidikan lebih luas cakupannya dibanding teknologi pembelajaran karena mencakup sistem lain yang digunakan dalam mengembangkan kemampuan manusia. Teknologi pembelajaran fokus pada proses interaksi antara
Teori-teori yang menyebutkan perubahan evaluasi dalam pembelajaran, mulai dari teori behavioristik ke kognitif, evaluasi dengan kertas ke autentik, dan evaluasi sesaat ke terus menerus. Perubahan penekanan juga terjadi dari evaluasi aspek tunggal ke multidimensional serta individual ke kelompok.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
1. KODE ETIK PENULIS DAN ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
Oleh
Achmad Noor Fatirul
Disampaikan dalam Workshop Pendampingan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya Ilmiah
Bagi Guru di SMP, SMK, dan SMA Sunan Giri Menganti Gresik
9 s/d 30 April 2016
2. LATAR BELAKANG
• Mengapa Guru harus menulis karya ilmiah?
a. untuk memperoleh kebenaran ilmiah
b. mengembangkan karir akademik Guru
• UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen : Tugas pokok dosen
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni : Pendidikan dan
pengajaran, Penelitian dan pengembangan ilmu dan pengabdian kepada
masyarakat
4. CIRI-CIRI MASYARAKAT ILMIAH
• Dialogis,
• Memiliki dan menjunjung tinggi norma dan susila
akademik serta tradisi ilmiah,
• Dinamis,
• Berorientasi ke masa depan
5. MANFAAT MENULIS ARTIKEL ILMIAH
• Kepuasan jiwa
• Nama baik dan dikenal luas
• Mendukung dan memperkuat citra profesi
• Tajamnya tulisan dapat menggetarkan dinding kekuasaan yang
angkuh
• Tulisan tetap ada dan menjadi pengobar semangat (ketika penulis
sudah wafat)
6. BAGAIMANAJIKAGURUTIDAK
MENULIS
• Dianggap tidak produktif
• Dianggap tidak kualifait
• Ketinggalan perkembangan ilmu
• Melalui sergu, secara struktural guru dipaksa menulis gagasannya
melalui berbagai media tersebut
7. • Kita jauh tertinggal dengan negara lain (produksi buku
teks, jurnal ilmiah, dll)
• Masalah minat baca (rendah)--- (orang awam, pelajar,
mahasiswa, guru dan dosen)
• Kegalauan Etika (banyak pelanggaran kode etik : plagiat/
penjiplakan)
8. HAKEKAT ETIKA AKADEMIK
• Hakekat etika akademik yang terserap dlm
kebebasan ilmiah adalah “Kejujuran” yakni
kejujuran dalam mencari dan menemukan
kebenaran serta mengungkapkannya
• Permasalahan dlm etika akademis sebenarnya
berintikan “Kejujuran” yang hanya akan
terwujud jika didukung oleh kebenaran,
kebebasan dan kearifan
9. ETIKA DALAM PENELITIAN
• Etika merupakan norma atau standar perilaku
yang menjadi pedoman moral perilaku
seseorang dan hubungannya dg orang lain
• Tujuan etika dalam penelitian adalah untuk
menjamin agar tidak ada seorangpun yang
dirugikan atau mendapat dampak negatif dari
kegiatan penelitian.
10. ETIKA DALAM PENELITIAN
• Cooper dan Emory (1996): kegiatan-kegiatan
tidak etis dapat berupa:
• Pelanggaran persetujuan tentang kerahasiaan
• Salah menyajikan hasil dan temuan penelitian
• Menipu orang
• Menagih biaya yang tidak wajar
• Menghindari tanggung-jawab hukum
• Peneliti bisa salah, tetapi tidak boleh bohong
11. HAKEKAT KARYA ILMIAH
• Karya Ilmiah : karya tulis menyajikan
gagasan,deskripsi/pemecahan masalah
secara sistematis,disajikan scr objektif
dan jujur, menggunakan bahasa baku,
didukung oleh fakta, teori, dan atau
bukti-bukti empirik.
• Bagaimanakah Ciri-Ciri suatu Karya
Ilmiah ?
13. Dimensi etika menulis artikel ilmiah
1. Dimensi Tujuan
• Upaya peneliti untu berkontribusi
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
melalui publikasi artiel ilmiah
2. Dimensi sarana
• Pencapaian tujuan dengan memperhatikan
sistem dan prinsip dasar penulisan artikel
ilmiah
15. KODE ETIK PENULIS
• Penulis dituntut menjunjung tinggi posisi
terhormatnya sebagai seorang
guru/dosen atau orang yang amat
terpelajar (memiliki kapasitas intelektual
tinggi yang berbeda dengan kebanyakan
orang)
• Menjunjung tinggi hak, pendapat dan
temuan orang lain
16. KODE ETIK PENULIS
• Bekerja dengan Jujur (diri sendiri, data, orang lain)
• Menulis dengan cermat, tepat dan teliti
• Originalitas karya Ilmiah yang dihasilkan
• Orang yang intelek/terpelajar, menjaga
kebenaran,dan makna informasi yang disebarkan
agar tidak menyesatkan
• Bertanggung jawab terhadap tulisannya
• Hasil tulisannya bermanfaat
17. KODE ETIK BAGI PENULIS
• Wajib mengikuti GFA (berkala ilmiah
dituju), termasuk gaya selingkung
• Mau menerima kritik dan saran (untuk
perbaikan) dari editor berkala ilmiah
yang dituju
18. KODE ETIK PENULIS
• Sadar untuk tidak melakukan
pelanggaran ilmiah pada saat menulis
karya ilmiah
• Macam pelanggaran ilmiah :
a. Fabrication
b. Falsification
c. Plagiarism
19. • Fabrikasi data : pemalsuan hasil
riset/membuat data yang sebenarnya tidak
ada atau membuat data fiktif
• Falsifikasi data : pemalsuan data riset,
mengubah data sesuai keinginannya,supaya
sesuai dengan kesimpulan suatu penelitian
• Plagiarisme : mengambil kata-kata atau
kalimat atau teks orang lain tanpa
memberikan acknowledgment (dalam bentuk
citasi) yang secukupnya
20. PLAGIARISME
• Plagiarisme, berasal dari bahasa latin, yakni :
• Plagiari (us) = penculik
• Plagi(um) = menculik
• PLAGIAT merupakan suatu perbuatan
(sengaja/tidak) dalam memperoleh kredit/nilai
suatu karya ilmiah dengan mengutip sebagian
atau seluruh karya ilmiah dan/atau karya ilmiah
orang lain, tanpa menyatakan sumber secara
tepat dan memadai /sumber aslinya
(Permendiknas No 17 tahun 2010, pasal 1 ayat 1)
21. Pelanggaran berat etika akademik
• Tindakan autoplagiarism sebenarnya dianggap
“pelanggaran ringan”, tetapi jika karya ilmiah
itu nantinya dipakai untuk menambah angka
kredit JAFA, maka tindakan ini dianggap
pelanggaran berat dari sisi etika akademik
• Apa sangsinya ? Ke dua karya ilmiah tersebut
secara langsung bisa digugurkan oleh Tim PAK
22. ETIKA MENULIS KARYA ILMIAH
• Masalah etika, aturan main dan tata cara
menulis
• Suatu tulisan harus mengikuti aturan yang
baku, yang telah digariskan
• Tulisan ilmiah :
aturan ilmiah, berbeda dengan tulisan populer
apalagi non ilmiah
23. ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
Alasan perlunya etika dalam menulis karya
ilmiah ?
• Tulisan adalah media komunikasi suatu
gagasan pada orang lain
• Agar tidak terjadi kesalahpahaman yang
berakibat pesan yang akan disampaikan
(dengan tulisan) kepada orang lain tidak
mengena
24. Kesalahpahaman terjadi akibat :
• Adanya kalimat tidak efektif
• Tulisan sulit dicerna
• Memilih kosa kata kurang sesuai
• Paragraf tidak koheren
• Penempatan tanda baca tidak sesuai
25. ETIKA PENULISAN MENGIKAT UNTUK SEMUA
DOKUMEN KARYA ILMIAH
• Karya Ilmiah dipublikasikan : Jurnal, Buku,
Prosiding, Protipe, Desain industri, merek
dagang, paten
• Karya Ilmiah belum dipublikasikan :
• Skripsi, tesis, disertasi, manuskrip, laporan
penelitian, working paper, dll
26. Berbagai Pelanggaran Etika
Publikasi Karya Ilmiah
Apr-18
1. Plagiarism and
self -plagiarism
2. Research Fraud:
Fabrikasi dan
Falsifikasi Data
5. Pelanggaran hak
kepenulisan (Ghost, guest,
and gift authorship),
kepemilikan (Ownership),
dan ucapan terima kasih
4. Salami Slicing:
Penggunaan data
secara berulang pada
dua artikel
6. Publikasi
Ganda
3. Memanfatkan
data/informasi
bukan dari
sumber asal
7. Konflik
Kepentingan
28. PENUTUP
• Dosen wajib memahami etika akademik sebelum
menulis karya ilmiah
• Dengan memahami etika penulisan karya ilmiah,
maka terhindar dari kesalahpahaman dan berakibat
buruk pada pihak lain
• Artikel ilmiah harus mengikuti aturan baku yakni GFA
jurnal
• Sebaiknya setiap penulis memahami Kep.Mendiknas
No 17 tahun 2010