Dokumen tersebut merupakan bagian dari skripsi yang membahas pengaruh penggunaan media pembelajaran berupa permainan monopoli yang diadaptasi untuk materi PPKn (monopoli BAPER) terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Surabaya. Dokumen ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.
PKM adalah singkatan dari Program Kreativitas Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Dikti guna memberi ruang untuk para Mahasiswa menunjukkan kreativitasnya. Proposal ini alhamdulilah lolos dan masih dalam proses penelitian
PKM adalah singkatan dari Program Kreativitas Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Dikti guna memberi ruang untuk para Mahasiswa menunjukkan kreativitasnya. Proposal ini alhamdulilah lolos dan masih dalam proses penelitian
Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw melalui pendekatan kontekstual terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas X di MAN 2 Palembang
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Semarang.
Follow saya di Instagram:
http://instagram.com/alvian.indonesia
SUBSCRIBE Youtube saya:
https://youtube.com/c/AlvianIndonesia
diperuntukkan bagi teman teman yang akan menghadapi ujian atau sidang untuk mempertahankan tesis. khusus untuk format presentasi, saya lampirkan contoh PPT nya. semoga bermanfaat
Power Point Sidang Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Penelitian Tindakan Kelas
Peningkatan Keterampilan Menarasikan Teks Wawancara Melalui Metode Cooperative Script Siswa Kelas VII E SMP Negeri 3 Sumani
Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw melalui pendekatan kontekstual terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas X di MAN 2 Palembang
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Semarang.
Follow saya di Instagram:
http://instagram.com/alvian.indonesia
SUBSCRIBE Youtube saya:
https://youtube.com/c/AlvianIndonesia
diperuntukkan bagi teman teman yang akan menghadapi ujian atau sidang untuk mempertahankan tesis. khusus untuk format presentasi, saya lampirkan contoh PPT nya. semoga bermanfaat
Power Point Sidang Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Penelitian Tindakan Kelas
Peningkatan Keterampilan Menarasikan Teks Wawancara Melalui Metode Cooperative Script Siswa Kelas VII E SMP Negeri 3 Sumani
upaya peningkatan hasil belajar ipa materi ciri khusus hewan melalui media permainan monopoli pada siswa kelas vi sdn pademangan timur 01 jakarta utara
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. Program Studi Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan
Pengaruh Media Pembelajaran Monopoli BAPER (Belajar Peraturan
Perundang-Undangan) Terhadap Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar
Peserta Didik Kelas VIII di SMP Negeri 9 Surabaya
18040250402
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Shalma Esti Nur Widyasari
Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum
Universitas Negeri Surabaya
2. Latar
belakang
Batasan
Masalah
Rumusan
Masalah
Tujuan
Penelitian
LATAR BELAKANG
Dalam pembelajaran PPKn peserta didik juga akan dituntut untuk menjadi peserta didik yang lebih kreatif
serta aktif di dalam mengembangkan diri serta pengetahuan yang bertujuan supaya peserta didik dapat
memahami kehidupan sosial di dalam bermasyarakat.
Namun pada realitanya di dalam pelaksanaan pembelajaran PPKn, peserta didik masih cenderung pasif dan
mudah bosan, hal ini diketahui dari hasil obeservasi dan pada saat bertanya kepada peserta didik pendapatnya
mengenai mata pelajaran PPKn di SMP Negeri 9 Surabaya, di mana menurut peserta didik bahwa mata
pelajaran PPKn cukup sulit untuk dipahami dikarenakan banyak materi yang diingat serta terlebih lagi cukup
sulit bagi peserta didik untuk mengingat dan menghapal pasal – pasal yang terdapat dalam undang – undang,
serta rasa ingin tahu peserta didik masih kurang yang dapat dilihat pada saat pembelajaran guru bertanya
mengenai materi yang dijelaskan dan peserta didik tidak memberikan respon atas pertanyaan dari guru. Hal
ini menurut peserta didik disebabkan oleh metode atau cara pengajaran yang dilakukan oleh guru yang
kurang variatif dan kurang menarik
Penggunaan media di dalam pembelajaran dapat mengatasi keberagaman gaya belajar peserta
didik dan membantu memudahkan guru dalam menyampaikan pesan serta menimbulkan
semangat peserta didik dalam belajar (Kartika & Putra, 2021). Salah satu media permainan
yang sesuai dengan materi memaknai peraturan perundang – undangan pada muatan PPKn
ialah media permainan monopoli, permainan monopoli dipilih karena termasuk ke dalam
permainan yang relatif digemari oleh peserta didik dan relatif mudah untuk memainkannya.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Asumsi
penelitian
3. BATASAN MASALAH
Penggunaan media oleh sebagian guru mata pelajaran PPKn yang kurang
variatif dalam kegiatan belajar mengajar sehingga peserta didik kurang
mendapatkan hasil belajar yang memuaskan pada mata pelajaran PPKn di SMP
Negeri 9 Surabaya. Media pembelajaran yang digunakan ialah media monopoli
Baper (Belajar Peraturan Perundang – Undangan), sedangkan hasil penelitian
dibatasi pada aktivitas belajar dan hasil belajar dibatasi pada aspek kognitif dan
afektif.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Latar
belakang
Batasan
Masalah
Rumusan
Masalah
Tujuan
Penelitian
Asumsi
penelitian
4. RUMUSAN MASALAH
Apakah ada pengaruh penggunaan media pembelajaran
monopoli Baper terhadap hasil belajar peserta didik pada
mata pelajaran PPKn di kelas VIII SMP Negeri 9
Surabaya ?
Apakah ada pengaruh penggunaan media pembelajaran
monopoli Baper terhadap aktivitas belajar peserta didik
pada mata pelajaran PPKn di kelas VIII SMP Negeri 9
Surabaya ?
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Latar
belakang
Batasan
Masalah
Rumusan
Masalah
Tujuan
Penelitian
Asumsi
penelitian
5. Untuk menguji pengaruh penggunaan
dari media pembelajaran monopoli
Baper terhadap hasil belajar peserta
didik pada mata pelajaran PPKn di
kelas VIII SMP Negeri 9 Surabaya
Untuk menguji pengaruh dari
penggunaan media pembelajaran
monopoli Baper terhadap aktivitas
belajar peserta didik pada mata
pelajaran PPKn di kelas VIII SMP
Negeri 9 Surabaya
TUJUAN PENELITIAN
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Latar
belakang
Asumsi
penelitian
Batasan
Masalah
Rumusan
Masalah
Tujuan
Penelitian
6. Secara praktis yakni ada bagi guru,
bagi peserta didik, serta bagi prodi
PPKn
Secara teoritis
MANFAAT PENELITIAN
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Latar
belakang
Asumsi
penelitian
Batasan
Masalah
Rumusan
Masalah
Tujuan
Penelitian
7. Media pembelajaran ini dapat membuat
kelas menjadi lebih aktif. Dari yang
sebelumnya aktivitas belajar mengajar
pada mata pelajaran PPKn peserta didik
merasa jenuh, bosan, mudah mengantuk,
dan kurang mudah untuk memahami
materi pembelajaran, menjadi aktivitas
belajar mengajar yang menyenangkan,
aktif, dan mudah memahami
pembelajaran tanpa merasa bosan dan
ngantuk setelah menggunakan media
permainan Monopoli Baper (Belajar
Peraturan Perundang – Undangan)
Dengan media pembelajaran
monopoli ini peserta didik dapat
belajar dengan senang dan
gembira.
ASUMSI PENELITIAN
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Latar
belakang
Tujuan
penelitian
Batasan
Masalah
Rumusan
Masalah
Asumsi
penelitian
8. Kajian
Teori
Penelitian
Terdahulu
Kerangka
Pikiran
Hipotesis
Penelitian
KAJIAN TEORI
Media BAPER
Media permainan monopoli Baper ini berbentuk seperti permainan monopoli pada umunya, perbedaan nya
terletak pada bidak – bidak atau petak – petaknya. Pada permainan monopoli umumnya bidak – bidak nya
berisi nama – nama Negara, sedangkan pada permainan monopoli Baper ini bidak – bidak tersebut berisi kata
kunci – kata kunci yang berhubungan dengan materi Peraturan Perundang – Undangan, seperti makna, asas
umum, landasan yuridis, jenis – jenis peraturan perundang – undangan sesuai dengan UU, contoh – contoh dari
peraturan perundang – undangan sesuai dengan UU, amandemen UUD NRI 1945, pejabat yang berwenang,
proses pembuatan jenis – jenis peraturan perundang – undangan sesuai dengan UU, dan perbedaan dari
peraturan perundang – undangan yang satu dengan yang lain.
Apabila peserta didik berhenti pada salah satu tempat maka guru akan membacakan pertanyaan sesuai dengan
bidak yang didapat oleh peserta didik, hal tersebut berlaku untuk bidak – bidak yang berisi kata kunci. Namun,
masih terdapat bidak – bidak yang sama dengan permainan monopoli pada umumnya, yakni bidak start, masuk
penjara, dan bebas parkir, namun dalam monopoli Baper ini bidak bebas parkir terdapat dua buah. Meskipun
memiliki bidak yang sama, namun peraturan nya berbeda dengan permainan monopoli pada umumnya, seperti
untuk bidak masuk penjara memiliki arti bahwa peserta didik tidak dapat menggerakkan pemainnya selama
seluruh pemain telah melewati satu putaran dan bidak bebas parkir yakni peserta didik dapat memilih sendiri
bidak kata kunci mana yang ingin dipijaknya.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
9. Kajian
Teori
Penelitian
Terdahulu
Kerangka
Pikiran
Hipotesis
Penelitian
KAJIAN TEORI
Aktivitas belajar
Aktivitas belajar menurut Sadiman (2014:100) ialah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental,
yaitu berbuat dan berfikir sebagai rangkaian yang tidak dapat dipisahkan.
Pembelajaran yang efektif yakni pembelajaran yang menyediakan kesempatan atau aktivitas
belajar sendiri. Proses pembelajaran yang dilakukan yakni aktivitas mentransformasikan
pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting
dalam interaksi belajar mengajar. Saat pembelajaran berlangsung, peserta didik mampu
memberikan umpan balik terhadap guru.
Proses belajar tidak dapat lepas dari aktivitas peserta didik. Untuk mencapai aktivitas yang baik
harus mempunyai sikap yang baik juga terhadap proses belajar. Semakin aktif dalam belajar, maka
timbal balik yang akan diperoleh juga akan baik. Menurut Sudjana (2013: 61) menyatakan bahwa
indikator aktivitas belajar yaitu: 1. Aktif dalam mendengarkan 2. Mencari informasi dengan baik 3.
Kuat dalam mengingat informasi 4. Aktif dalam berdiskusi
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
10. Kajian
Teori
Penelitian
Terdahulu
Kerangka
Pikiran
Hipotesis
Penelitian
KAJIAN TEORI
Hasil belajar
Hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proes pembelajaran untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dan untuk melihat taraf keberhasilan dari pembelajaran tersebut. Terutama dalam
pembelajaran matematika yang akan diteliti.
Hasil belajar memiliki dua faktor, yakni faktor eksternal (yang berasal dari luar) serta faktor
internal (yang berasal dari dalam)
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
11. Kajian
Teori
Penelitian
Terdahulu
Kerangka
Pikiran
Hipotesis
Penelitian
KAJIAN TEORI
Hasil belajar
Hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proes pembelajaran untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dan untuk melihat taraf keberhasilan dari pembelajaran tersebut. Terutama dalam
pembelajaran matematika yang akan diteliti.
Hasil belajar memiliki dua faktor, yakni faktor eksternal (yang berasal dari luar) serta faktor
internal (yang berasal dari dalam)
Hasil belajar yang nantinya akan diperoleh dari penelitian ini ialah hasil belajar kognitif. Hasil
belajar kognitif adalah kemampuan peserta didik dalam mempelajari suatu konsep di sekolah dan
dinyatakan dalam skor melalui hasil tes untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam pencapaian
pembelajaran (Susanto, 2013). Hasil belajar kognitif dapat diukur melalui tes dan dapat dilihat dari
nilai yang diperoleh melalui tes tersebut. Hasil belajar kognitif berkaitan dengan penguasaan materi
yang telah diajarkan oleh guru selama proses pembelajaran yang diukur melalui tes post-test dan
tes pre-test dengan menggunakan media pembelajaran permaianan Monopoli Baper. Dalam
penelitian ini, hasil belajar PPKn materi Peraturan Perundang – Undangan yang dimaksud ialah
nilai hasil belajar yang diperoleh oleh peserta didik setelah melakukan kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan media permainan monopoli baper.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
12. Kajian
Teori
Penelitian
Terdahulu
Kerangka
Pikiran
Hipotesis
Penelitian
KAJIAN TEORI
Teori kerucut pengalaman edgar gale
Proses pembelajaran di dalam kelas merupakan usaha yang dilakukan oleh guru terhadap siswa.
Sedangkan belajar merupakan proses perubahan tingkah laku melalui pengalaman belajar bagi
siswa maupun guru. untuk proses pengalaman tidak langsung dilaksanakan sebagai upaya
menyikapi kendala tidak semua bahan pembelajaran dapat disajikan secara langsung. Oleh
karena itu untuk memberikan pengalaman belajar tidak langsung, guru memerlukan alat bantu
dalam bentuk media pembelajaran.
Hal ini sesuai dengan kerucut pengalaman oleh Edgar Dale (Sanjaya, W, 2006: 163) yang
mengemukakan untuk memahami peranan media dalam proses mendapatkan pengalaman
belajar bagi siswa, Edgar Dale melukiskannya dalam sebuah kerucut yang kemudian dinamakan
kerucut pengalaman (cone of experience). Kerucut pengalaman Edgar Dale dianut secara luas
untuk menentukan alat bantu atau media yang sesuai, untuk memperoleh pengalaman belajar
secara mudah. Kerucut pengalaman yang dikemukakan oleh Edgar Dale itu memberikan
gambaran bahwa pengalaman belajar dapat melalui proses perbuatan atau mengalami sendiri
apa yang dipelajari, proses mengamati, dan mendengarkan melalui media tertentu dan proses
mendengarkan melalui bahasa
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
13. PENELITIAN TERDAHULU
Pt. Ratih Siswinarti, 2019,
“Pengaruh Model
Pembelajaran Value
Clarification Technique
Bermediakan Video
Terhadap Hasil Belajar PKn”
Eny Kurniawati, 2021,
“Penerapan Media
Pembelajaran Berbasis
Permainan Monopoli
Untuk Meningkatkan
Prestasi Belajar PPKn”
Sri Setyaningsih, Rusijono, dan Ari
Wahyudi, 2020, “Pengaruh Penggunaan
Media Pembelajaran Interaktif Berbasis
Articulate Storyline Terhadap Motivasi
Belajar dan Hasil Belajar Siswa Pada
Materi Kerajaan Hindu Budha di
Indonesia”
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Kajian
Teori
Penelitian
Terdahulu
Kerangka
Pikiran
Hipotesis
Penelitian
14. KERANGKA PIKIRAN
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Kajian
Teori
Penelitian
Terdahulu
Kerangka
Pikiran
Hipotesis
Penelitian
Kemampuan peserta didik untuk memahami
materi pembalajaran
Media monopoli baper
Aktivitas belajar Hasil belajar
Hipotesis
15. HIPOTESIS PENELITIAN
Ho :Tidak ada pengaruh yang signifikan
antara penggunaan media permainan monopoli
Baper dengan aktivitas dan hasil belajar peserta
didik pada mata pelajaran PPKn
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Kajian
Teori
Penelitian
Terdahulu
Kerangka
Pikiran
Hipotesis
Penelitian
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan
antara penggunaan media permainan monopoli
Baper dengan aktivitas dan hasil belajar kognitif
peserta didik pada mata pelajaran PPKn
16. Metode
Penelitian
Populasi
dan sampel
Menggunakan
metode penelitian
quasi experiment
yang memakai dua
kelompok, yakni
kelompk eksperimen
dan juga kelompok
kontrol
Sedangkan untuk teknik
pengumpulan data
menggunakan observasi
non partisipan, soal tes,
serta dokumnetasi
Instrumen penelitiannya
menggunakan observasi,
soal tes, dan juga
dokumentasi
Menggunakan desain
penelitian pretest and
posttest group pada
kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol
METODE PENELITIAN
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
17. Metode
Penelitian
Populasi
dan sampel
Populasi Sampel
POPULASI DAN SAMPEL
Berlokasi di SMP Negeri
9 Surabaya
Populasinya yakni
seluruh kelas peserta
didik VIII di SMP Negeri 9
Surabaya
Sedangkan untuk
sampelnya ialah kelas
VIII A sebagai kelas
eksperimen serta kelas
VIII B sebagai kelas
kontrol
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
19. Hasil pretest peserta didik kelas kontrol dan kelas eksperimen
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Hasil
Rumusan
masalah 1
Rumusan
masalah 2
Pembahasan
Pengaruh media monopoli baper pada hasil belajar peserta didik pada
mata pelajaran PPKn di kelas VIII SMP Negeri 9 Surabaya
0
5
10
15
20
30 40 45 50 55 60
pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen
kontrol eksperimen
20. Hasil posttest peserta didik kelas kontrol dan kelas eksperimen
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Hasil
Rumusan
masalah 1
Rumusan
masalah 2
Pembahasan
Pengaruh media monopoli baper pada hasil belajar peserta didik pada
mata pelajaran PPKn di kelas VIII SMP Negeri 9 Surabaya
0
5
10
15
50 55 60 65 70 75 80 90
postest kelas kontrol dan kelas eksperimen
kontrol eksperimen
21. Uji hipotesis
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Hasil
Rumusan
masalah 1
Rumusan
masalah 2
Pembahasan
Pengaruh media monopoli baper pada hasil belajar peserta didik pada
mata pelajaran PPKn di kelas VIII SMP Negeri 9 Surabaya
Statistik Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
N 33 35
∑D 1541 732
D 30 12,5
thitung 17,51 6,813
ttabel 2,142 2,021
Keputusan Terdapat perbedaan Terdapat perbedaan
22. Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Hasil
Rumusan
masalah 1
Rumusan
masalah 2
Pembahasan
Pengaruh media monopoli baper pada aktivitas belajar peserta didik pada
mata pelajaran PPKn di kelas VIII SMP Negeri 9 Surabaya
Indikator
Kelas Kontrol Kelas Eksperimen
P (%) Kategori P (%) Kategori
Peserta didik dapat membaca materi pelajaran 42 Cukup 80,7 Baik Sekali
Peserta didik memperhatikan guru selama proses pembelajaran 72,8 Baik 88 Baik Sekali
Peserta didik melakukan diskusi dengan peserta didik lain 5 Kurang 78,2 Baik Sekali
Peserta didik bertanya kepada guru mengenai materi pembelajaran atau
mengenai aturan main dalam Monopoli Baper
2,3 Kurang 89,2 Baik Sekali
Peserta didik bertanya kepada teman saat guru menanyakan pertanyaan
tentang materi
2,5 Kurang 86 Baik Sekali
Peserta didik mendengarkan penjelasan dari guru 73,1 Baik 83,4 Baik Sekali
Peserta didik mendengarkan penjelasan dan saran dari teman 10,1 Kurang 77,1 Baik Sekali
Peserta didik mencatat materi dengan tertib 52,8 Baik 55 Baik
Peserta didik mengerjakan soal pretest dengan tertib 60,3 Baik 73,4 Baik
Peserta didik mengerjakan soal posttest dengan tertib 63,1 Baik 76 Baik Sekali
Rata – rata 38,4 Cukup 78,7 Baik Sekali
23. Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwasanya setelah diterapkannya media pembelajaran
Monopoli Baper (Belajar Peraturan Perundang – Undangan), aktivitas serta hasil belajar peserta didik mengalami
peningkatan. Diterapkannya media pembelajaran Monopoli Baper pada mata pelajaran PPKn bertujuan untuk
memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk memahami materi pelajaran dengan metode yang
menyenangkan yakni dengan cara bermain sekaligus dengan belajar, yang mana dengan cara tersebut
pembelajaran akan berpusat kepada peserta didik serta guru yang hanya sebagai fasilitator. Serta penerapan
media Monopoli Baper ini juga memiliki tujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar peserta didik karena apabila
aktivitas belajar dari peserta didik mengalami peningkatan, maka hasil belajar dari peserta didik juga mengalami
peningkatan. Di dalam media Monopoli Baper pembelajaran yang menyenangkan bisa diwujudkan dikarenakan
peserta didik juga memberikan pengaruh terhadap suasana di dalam pembelajaran. Supaya semangat belajar
peserta didik tetap tinggi dan antusias, maka guru perlu memberikan umpan balik terhadap hasil belajar
khususnya pada aspek pengetahuan peserta didik yang telah dicapai. Dengan menggunakan media Monopoli
Baper guru akan menjadi lebih kreatif saat pembelajaran.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Hasil
Rumusan
masalah 1
Rumusan
masalah 2
Pembahasan
24. Pemanfaatan media pembelajaran monopoli yang penerapannya dalam proses pembelajaran sesuai dengan teori
kericut pengalaman Edgar Dale, dimana dalam media pembelajaran Monopoli terdapat lambang kata yang
berupa tulisan mengenai materi yang diajarkan maupun berbagai pertanyaan dalam media Monopoli Baper,
lambang visual terdapat pada beberapa wilayah pengetahuan yang dijadikan sebagai informasi serta pertanyaan
yang akan dijawab oleh peserta didik, serta pengalaman langsung yang didapatkan oleh peserta didik melalui
proses diskusi kelompok selama pembelajaran menggunakan media Monopoli Baper. Peserta didik secara aktif
bekerja secara mandiri dengan kelompoknya sesuai dengan tata cara serta tujuan dari diterapkannya media
pembelajaran Monopoli Baper (Belajar Peraturan Perundang – Undangan).
Aktivitas belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung dalam penelitian ini
ditingkatkan dengan cara berikut ini : “(1) Memberikan motivasi pada peserta didik untuk lebih aktif selama
proses pembelajaran; (2) Memberikan penjelasan mengenai tujuan pembelajaran yang akan dicapai; (3)
Memberikan topik atau permasalahan sebagai stimulus peserta didik yang berhubungan dengan materi
pelajaran; (4) Memberikan petunjuk sertaaturan cara mempelajarinya; (5) Memunculkan aktivitas serta
partisipasi peserta didik selama proses pembelajaran; (6) Memberikan aspirasi kepada peserta didik atas hasil
belajar yang telah dicapai selama proses pembelajaran; (7) Memantau pengetahuan peserta didik dengan cara
memberikan tes saat awal dan akhir pembelajaran; dan (8) Memberikan kesimpulan mengenai materi pelajaran
di akhir pembelajaran.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Hasil
Rumusan
masalah 1
Rumusan
masalah 2
Pembahasan
25. Kesimpulan
Saran
KESIMPULAN
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
maka dapat disimpulkan bahwasanya terdapat penagruh yang signifikan pada penggunaan media
pembelajaran monopoli terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PPKn materi Memaknai
Peraturan Perundang – Undangan di SMP Negeri 9 Surabaya kelas VIII, yang dibuktikan dengan hasil uji
– t dimana thitung > ttabel yakni 17,51 > 2,142, yang menyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Serta
media pembelajaran Monopoli Baper ini memeiliki pengaruh terhadap peningkatan aktivitas serta hasil
belajar peserta didik pada mata pelajaran PPKn kelas VIII di SMP Negeri 9 Surabaya pada materi
Memaknai Peraturan Perundang – Undangan. Aktivitas belajar pada kelas eksperimen berkategori baik
sekali, sedangkan pada kelas kontrol berkategori cukup, hasil inilah yang menjadi bukti bahwasanya
penerapan dari media Monopoli Baper dapat memberikan peningkatan terhadap aktivitas belajar peserta
didik.
Sesuai dengan teori kerucut Pengalaman Edgar Dale bahwasanya semakin banyak komponen yang
terdapat di dalam media pembelajaran, maka akan semakin banyak juga aktivitas yang dilakukan oleh
peserta didik serta tingkat keterlibatan dari peserta didik mulai dari visual, oral, writing, dan motor.