1. Etika penelitian meliputi kejujuran, integritas, ketelitian, keterbukaan, penghargaan terhadap hak kekayaan intelektual dan rekan peneliti, serta penghindaran dari konflik kepentingan.
2. Konflik kepentingan dapat muncul dari faktor finansial, personal, atau intelektual dan berpotensi memengaruhi objektivitas hasil penelitian.
3. Pelaksanaan etika penelitian penting untuk menjamin
Buku ini membahas etika dalam penelitian, terutama yang melibatkan manusia. Beberapa prinsip etika yang dibahas antara lain persetujuan sukarela dan informasi dari responden, kerahasiaan data, serta pentingnya melindungi hak privasi dan keamanan responden. Prinsip-prinsip ini penting untuk memastikan penelitian dilakukan secara bertanggung jawab dan tidak merugikan responden.
Dalam membuat penelitian diperlukan persiapan matang, salah satunya adalah membuat sebuah desain penelitian agar penelitian kita tetap pada jalurnya. Dalam membuat desain penelitian diperlukan kerangka kerja. Berikut ini adalah 3 Elemen Kerangka Kerja:
- Asumsi Filosofis terhadap apa yang merupakan Knowledge Claims (Philosophical Paradigms)
- Strategy of inquiry : prosedur umum penelitian
- Prosedur detil pengumpulan data, analisa dan penulisan: Metoda (Methods)
Dokumen tersebut membahas tentang etika dalam penulisan karya ilmiah, termasuk dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Dokumen tersebut menjelaskan berbagai bentuk pelanggaran etika penulisan seperti plagiarisme, fabrikasi data, dan pemalsuan hasil penelitian. Dokumen tersebut juga memberikan panduan praktis untuk mencegah pelanggaran etika penulisan dengan cara mengutip dan menyitasi sumber dengan benar.
Buku ini membahas etika dalam penelitian, terutama yang melibatkan manusia. Beberapa prinsip etika yang dibahas antara lain persetujuan sukarela dan informasi dari responden, kerahasiaan data, serta pentingnya melindungi hak privasi dan keamanan responden. Prinsip-prinsip ini penting untuk memastikan penelitian dilakukan secara bertanggung jawab dan tidak merugikan responden.
Dalam membuat penelitian diperlukan persiapan matang, salah satunya adalah membuat sebuah desain penelitian agar penelitian kita tetap pada jalurnya. Dalam membuat desain penelitian diperlukan kerangka kerja. Berikut ini adalah 3 Elemen Kerangka Kerja:
- Asumsi Filosofis terhadap apa yang merupakan Knowledge Claims (Philosophical Paradigms)
- Strategy of inquiry : prosedur umum penelitian
- Prosedur detil pengumpulan data, analisa dan penulisan: Metoda (Methods)
Dokumen tersebut membahas tentang etika dalam penulisan karya ilmiah, termasuk dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Dokumen tersebut menjelaskan berbagai bentuk pelanggaran etika penulisan seperti plagiarisme, fabrikasi data, dan pemalsuan hasil penelitian. Dokumen tersebut juga memberikan panduan praktis untuk mencegah pelanggaran etika penulisan dengan cara mengutip dan menyitasi sumber dengan benar.
Dokumen tersebut membahas tentang metode penelitian sosial, yang mencakup definisi penelitian dan metode penelitian, jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuan, pendekatan, tingkat eksplanasi, dan analisis data, proses berpikir induktif, kriteria penelitian yang baik, serta menyusun rancangan penelitian yang mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, tinjauan pustaka
Dokumen tersebut merangkum tentang metode penelitian sosial. Metode penelitian sosial adalah proses sistematis untuk mengungkapkan gejala sosial guna menemukan kebenaran yang bermanfaat bagi masyarakat. Dokumen ini menjelaskan definisi penelitian dan metode penelitian, jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuan, metode, tingkat eksplanasi dan analisis data, proses berpikir induktif, serta kriter
Dokumen ini membahas metode penelitian Islam yang mencakup pengertian metodologi, langkah-langkah penelitian, klasifikasi penelitian, cara mengumpulkan data, pengertian fenomenologi, dan pengertian pendekatan historis.
Penelitian sensitif adalah penelitian yang memasuki ruang privat atau menelisik pengalaman pribadi yang mendalam, penelitian tentang perilaku menyimpang dan pengendalian sosial, serta penelitian yang berhubungan dengan kepentingan orang-orang berkuasa. Peneliti harus memperhatikan etika dengan memperoleh persetujuan subyek, melindungi kerahasiaan dan kepentingan subyek, serta menjamin ketidaknyamanan subyek selama penel
Bab ini membahas tentang metodologi penelitian mulai dari desain, waktu dan tempat, kerangka konseptual, populasi dan sampel, identifikasi dan definisi variabel, instrumen pengumpulan data, proses pengumpulan dan analisis data, etika penelitian, serta keterbatasan penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang metode ilmiah dan penelitian, yang mencakup langkah-langkah metode ilmiah yaitu merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, pengumpulan data, analisis data, dan pengujian hipotesis. Dokumen ini juga membedakan penelitian ilmiah yang bersifat objektif dan penelitian naturalistik yang lebih mempertimbangkan subjektivitas.
Penelitian sosial adalah kegiatan untuk mencari pengetahuan dari lapangan secara ilmiah. Terdapat beberapa langkah penelitian sosial seperti menentukan topik, merumuskan masalah, menentukan sampel, dan mengumpulkan data. Topik penelitian harus menarik, dapat diteliti, dan bermanfaat. Kelompok 1 terdiri dari 7 orang yang akan melakukan penelitian sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi penelitian ilmiah dan metode penelitian ilmiah, termasuk tujuan, prinsip-prinsip, dan tahapan metode ilmiah dalam melakukan penelitian."
Etika penelitian membahas konsep dan prinsip moral yang mengatur perilaku ilmuwan dalam melakukan penelitian. Beberapa topik yang dibahas antara lain tujuan dan kewajiban etika dalam penelitian, alasan mengapa etika penelitian penting, serta panduan untuk melakukan dan melaporkan hasil penelitian secara etis."
Tugas project ini membahas etika penelitian dan plagiarisme. Dokumen tersebut menjelaskan definisi etika penelitian dan plagiarisme, prinsip dasar etika penelitian, pelanggaran etik, fungsi penelitian dan etika, serta cara menghindari plagiarisme.
Dokumen tersebut membahas tentang etika penelitian, mulai dari definisi etika penelitian, mengapa kita perlu mempelajari etika penelitian, melakukan dan melaporkan hasil penelitian secara etis, serta beberapa pertimbangan etika dalam melakukan penelitian."
Dokumen tersebut membahas tentang etika penelitian kuantitatif dalam bidang kesehatan masyarakat. Terdapat 15 prinsip etika penelitian yang dijelaskan seperti kejujuran, objektivitas, integritas, ketelitian, keterbukaan, penghargaan hak kekayaan intelektual, kerahasiaan responden, publikasi yang terpercaya, pembinaan konstruktif, penghargaan terhadap rekan kerja, tanggung jawab sosial, tidak
Konsep pedoman-penilaian-penelitian-dan-publikasi-2013Tyo SBS
Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi
Disusun oleh
Majelis Profesor Riset
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
(MPR–LIPI)
Katalog Dalam Terbitan
Kode Etika Peneliti/penyusun Majelis Profesor Riset
Lembaga lmu Pengetahuan Indonesia (MPR-LIPI)
Cetakan Kedua- Jakarta, LIPI Press, 2013
iv+44 hlm.; 14.8 X 21 cm – (etika peneliti)
Dokumen tersebut membahas aspek-aspek etika dalam penelitian psikologi, termasuk prinsip-prinsip etika seperti persetujuan berinformasi, perlindungan partisipan, kerahasiaan data, dan hak partisipan untuk mengundurkan diri dari penelitian kapan saja."
Dokumen tersebut membahas tentang metode penelitian sosial, yang mencakup definisi penelitian dan metode penelitian, jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuan, pendekatan, tingkat eksplanasi, dan analisis data, proses berpikir induktif, kriteria penelitian yang baik, serta menyusun rancangan penelitian yang mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, tinjauan pustaka
Dokumen tersebut merangkum tentang metode penelitian sosial. Metode penelitian sosial adalah proses sistematis untuk mengungkapkan gejala sosial guna menemukan kebenaran yang bermanfaat bagi masyarakat. Dokumen ini menjelaskan definisi penelitian dan metode penelitian, jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuan, metode, tingkat eksplanasi dan analisis data, proses berpikir induktif, serta kriter
Dokumen ini membahas metode penelitian Islam yang mencakup pengertian metodologi, langkah-langkah penelitian, klasifikasi penelitian, cara mengumpulkan data, pengertian fenomenologi, dan pengertian pendekatan historis.
Penelitian sensitif adalah penelitian yang memasuki ruang privat atau menelisik pengalaman pribadi yang mendalam, penelitian tentang perilaku menyimpang dan pengendalian sosial, serta penelitian yang berhubungan dengan kepentingan orang-orang berkuasa. Peneliti harus memperhatikan etika dengan memperoleh persetujuan subyek, melindungi kerahasiaan dan kepentingan subyek, serta menjamin ketidaknyamanan subyek selama penel
Bab ini membahas tentang metodologi penelitian mulai dari desain, waktu dan tempat, kerangka konseptual, populasi dan sampel, identifikasi dan definisi variabel, instrumen pengumpulan data, proses pengumpulan dan analisis data, etika penelitian, serta keterbatasan penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang metode ilmiah dan penelitian, yang mencakup langkah-langkah metode ilmiah yaitu merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, pengumpulan data, analisis data, dan pengujian hipotesis. Dokumen ini juga membedakan penelitian ilmiah yang bersifat objektif dan penelitian naturalistik yang lebih mempertimbangkan subjektivitas.
Penelitian sosial adalah kegiatan untuk mencari pengetahuan dari lapangan secara ilmiah. Terdapat beberapa langkah penelitian sosial seperti menentukan topik, merumuskan masalah, menentukan sampel, dan mengumpulkan data. Topik penelitian harus menarik, dapat diteliti, dan bermanfaat. Kelompok 1 terdiri dari 7 orang yang akan melakukan penelitian sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi penelitian ilmiah dan metode penelitian ilmiah, termasuk tujuan, prinsip-prinsip, dan tahapan metode ilmiah dalam melakukan penelitian."
Etika penelitian membahas konsep dan prinsip moral yang mengatur perilaku ilmuwan dalam melakukan penelitian. Beberapa topik yang dibahas antara lain tujuan dan kewajiban etika dalam penelitian, alasan mengapa etika penelitian penting, serta panduan untuk melakukan dan melaporkan hasil penelitian secara etis."
Tugas project ini membahas etika penelitian dan plagiarisme. Dokumen tersebut menjelaskan definisi etika penelitian dan plagiarisme, prinsip dasar etika penelitian, pelanggaran etik, fungsi penelitian dan etika, serta cara menghindari plagiarisme.
Dokumen tersebut membahas tentang etika penelitian, mulai dari definisi etika penelitian, mengapa kita perlu mempelajari etika penelitian, melakukan dan melaporkan hasil penelitian secara etis, serta beberapa pertimbangan etika dalam melakukan penelitian."
Dokumen tersebut membahas tentang etika penelitian kuantitatif dalam bidang kesehatan masyarakat. Terdapat 15 prinsip etika penelitian yang dijelaskan seperti kejujuran, objektivitas, integritas, ketelitian, keterbukaan, penghargaan hak kekayaan intelektual, kerahasiaan responden, publikasi yang terpercaya, pembinaan konstruktif, penghargaan terhadap rekan kerja, tanggung jawab sosial, tidak
Konsep pedoman-penilaian-penelitian-dan-publikasi-2013Tyo SBS
Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi
Disusun oleh
Majelis Profesor Riset
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
(MPR–LIPI)
Katalog Dalam Terbitan
Kode Etika Peneliti/penyusun Majelis Profesor Riset
Lembaga lmu Pengetahuan Indonesia (MPR-LIPI)
Cetakan Kedua- Jakarta, LIPI Press, 2013
iv+44 hlm.; 14.8 X 21 cm – (etika peneliti)
Dokumen tersebut membahas aspek-aspek etika dalam penelitian psikologi, termasuk prinsip-prinsip etika seperti persetujuan berinformasi, perlindungan partisipan, kerahasiaan data, dan hak partisipan untuk mengundurkan diri dari penelitian kapan saja."
Dokumen ini membahas tentang kode etik ilmuwan dan peneliti. Kode etik tersebut mencakup aspek-aspek seperti integritas, kejujuran, dan keadilan dalam melakukan penelitian, serta tanggung jawab untuk melaporkan hasil penelitian secara akurat. Dokumen ini juga membahas tentang pembentukan komite etik untuk meninjau dugaan pelanggaran kode etik dan memberikan sanksi.
Dokumen tersebut membahas tentang etika penelitian kualitatif dan kuantitatif yang melibatkan manusia. Terdapat 3 prinsip utama etika penelitian yaitu respek terhadap orang, kebajikan, dan keadilan. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur pengajuan surat kelayakan etik, prinsip-prinsip penelitian etis internasional, dan penerapan prinsip-prinsip etika penelitian dalam konteks penelitian ke
‘Research integrity’ refers to high quality and robust practice
across the full research process i.e. the planning and conduct
of research, the recording and reporting of results, and the
dissemination, application and exploitation of findings.
Research ethics are a subset of research integrity, focusing on
the principle of avoidance of harm, within a statutory and
regulatory framework.
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian, termasuk definisi penelitian, jenis penelitian berdasarkan sifat aplikasinya dan tujuannya, tahapan-tahapan umum metodologi penelitian, serta karakteristik dari penyelidikan ilmiah. "
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]Fauzul Blanco
Dokumen tersebut membahas konsep dasar penelitian, termasuk pendekatan ilmiah dan non ilmiah dalam penelitian, jenis-jenis penelitian seperti penelitian deskriptif, eksperimen, dan metodologi penelitian. "
Etika penelitian sangat penting untuk menjaga integritas ilmiah. Prinsip-prinsip dasar etika penelitian meliputi kejujuran, objektivitas, dan integritas dalam seluruh proses penelitian mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan hasil penelitian. Pelanggaran etika seperti fabrikasi data dan plagiat dapat merusak kredibilitas ilmu pengetahuan.
Similar to Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conflict of interests , universitas mercu buana, 2017 (20)
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, boards of direc...Lysa Setyaningrum
Dokumen tersebut membahas tentang sistem tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) dan peran dewan komisaris dan komisaris independen dalam menerapkannya. GCG dipromosikan oleh berbagai lembaga untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan. Dewan komisaris bertugas mengawasi manajemen untuk melindungi pemegang saham dan meningkatkan kinerja perusahaan. Komisaris independen penting untuk memastikan manajemen beker
Dokumen tersebut membahas tentang struktur organisasi perusahaan dan perbedaan antara perusahaan kecil dan besar. Struktur organisasi perusahaan umumnya terdiri dari direktur utama, direktur, dan komisaris, dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Perusahaan kecil dan besar memiliki perbedaan dalam ukuran, kompleksitas struktur, sumber daya manusia, akses modal, dan jaringan bisnis.
Manajemen risiko penting untuk menghindari kerugian bisnis dan merupakan proses identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko untuk mencapai tujuan perusahaan secara berkelanjutan. Pelatihan manajemen risiko membantu mengidentifikasi dan mengelola risiko secara efektif.
Journal Review " Impact of Talent Management and Employee Turnover Intention ...Lysa Setyaningrum
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Penelitian ini membahas hubungan antara manajemen bakat, niat turnover karyawan, dan efisiensi organisasi pada sektor telekomunikasi di Pakistan. Hasilnya menunjukkan bahwa manajemen bakat berkorelasi negatif dengan efisiensi organisasi karena dapat meningkatkan niat turnover karyawan. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengelola bakat dengan lebih baik agar
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, kode etik perus...
Be & gg, lysa setyaningrum, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics and conflict of interests , universitas mercu buana, 2017
1. Ethics and Conflict of Interest
Kualitas hasil penelitian tidak hanya ditentukan oleh kapasitas akademik pelaku
penelitian yang tak perlu diragukan, canggihnya peralatan dan ketersediaan bahan yang
dibutuhkan, dukungan pembiayaan yang tak terbatas, lingkungan kerja yang nyaman,
dukungan teknisi yang terampil, dan akses ke sumber informasi ilmiah yang super lancar;
tetapi juga akan ditentukan oleh etika para pelaku yang terlibat langsung maupun yang
mendukung kegiatan penelitian tersebut.
Konsep etika sebenarnya merupakan sebuah konsep yang relatif labil,
pemakaiannya kerap dipertukarkan dalam artian yang sama dengan konsep moral. Etika
dinyatakan sebagai kajian umum dan sistematik tentang apa yang seharusnya menjadi
prinsip benar dan salah dari perilaku manusia, sedangkan moral adalah standar benar dan
salah yang praktis, spesifik, disepakati bersama, dan dialihkan secara cultural.
Aspek isu etik dalam penelitian terdiri dari nilai individu peneliti terkait kejujuran
dan integritas personal, serta tanggung jawab terhadap subyek riset terkait izin,
kerahasiaan, keanoniman, dan kesopanan. Subyek penelitian kemudian dimaknai bukan
hanya sebagai hal yang menunjang keberhasilan penelitian, melainkan juga sebagai
bentuk tanggung jawab sosial dan moral peneliti. Etika riset dilandaskan dalam prosedur
yang terdiri dari penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia, penghormatan
terhadap privasi dan kerahasiaan subyek penelitian, keadilan dan inklusivitas, serta
memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan penelitian.
Kode etika peneliti adalah acuan moral bagi peneliti dalam melaksanakan proses
penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. David B. Resnik, J.D,
Ph.D dalam “What is Ethics in Research and Why is it Important?” (Resnik, 2017)
mendefinisikan etika sebagai metode, prosedur dan perspektif yang digunakan untuk
bertindak dan menganalisa sebuah permasalahan kompleks. Etika penelitian ini juga
dapat dikatakan sebagai suatu sikap dan acuan yang haruslah dijunjung tinggi dalam
melakukan suatu penelitian agar penelitian dapat berjalan dengan lancar. Etika riset
mengemuka sebagai sebuah kajian sejak akhir Perang Dunia II dan berlanjut hingga awal
1990-an. Urgensi etika riset berawal dari isu-isu dalam penelitian kesehatan dan berlanjut
2. kepada isu-isu di bidang sosial dan kajian kontemporer lainya. International Review
Board (IRB) kemudian menjadi institusi yang melakukan peninjauan terhadap proposal
dari berbagai riset, menjamin hak seorang peneliti atas hasil risetnya untuk mencegah
adanya pengabaian etika riset dalam penelitian (Resnik, 2017.).
Etika penelitian berkaitan dengan beberapa norma, yaitu norma sopan-santun
yang memperhatikan konvensi dan kebiasaan dalam tatanan di masyarakat, norma hukum
mengenai pengenaan sanksi ketika terjadi pelanggaran, dan norma moral yang meliputi
itikad dan kesadaran yang baik dan jujur dalam penelitian ( Anonim, 2017). Selain itu, di
dalam etika penelitian juga terkandung empat prinsip utama, yaitu menghormati harkat
dan martabat manusia, menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian, keadilan
dan inklusivitas dan memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (Anonim,
2017).
Etika penelitian membantu untuk merumuskan pedoman etis yang lebih adekuat
dan norma – norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan dinamis dalam
kehidupan masyarakat. Etika penelitian menunjuk pada prinsip – prinsip etis yang
diterapkan dalam kegiatan penelitian. Dalam melaksanakan seluruh kegiatan penelitian,
peneliti harus memegang teguh sikap ilmiah (scientific attitude) serta menggunakan
prinsip – prinsip etika penelitian.
Kelalaian maupun kesengajaan peneliti terhadap aspek-aspek dalam prinsip
originalitas dapat berujung pada tindak plagiarisme. Dalam “A Guide to Research Ethics”
( Anonim, 2003 ), plagiarisme dimaknai sebagai tindakan penggunaan seseorang atas
gagasan, teori, dan kata-kata orang lain dan kemudian melakukan klaim atas dirinya
sendiri. Plagiarisme sendiri dapat dimaknai ke dalam berbagai bentuk, baik itu mengutip
secara langsung hasil penelitian orang lain maupun melakukan parafrasa tanpa
menyertakan sitasi dari sumber aslinya. Selain plagiarisme, contoh pelanggaran etika
penelitian adalah pengubahan (manipulasi) data atau informasi, penyalahgunaan data atau
informasi, pengakuan dan penggunaan data atau informasi tanpa ijin, publikasi hasil
penelitian penugasan tanpa ijin, tidak merahasiakan sumber data yangg semestinya
dirahasiakan, tidak menghormati responden, dan tidak menyusun laporan hasil penelitian
(Anonim, 2017).
3. Rangkuman Etika Penelitian meliputi butir-butir berikut:
1. Kejujuran
Jujur dalam pengumpulan bahan pustaka, pengumpulan data, pelaksanaan
metode dan prosedur penelitian, publikasi hasil. Jujur pada kekurangan atau
kegagalan metode yang dilakukan. Hargai rekan peneliti, jangan mengklaim
pekerjaan yang bukan pekerjaan Anda sebagai pekerjaan Anda.
2. Integritas
Tepati selalu janji dan perjanjian; lakukan penelitian dengan tulis, upayakan
selalu menjaga konsistensi pikiran dan perbuatan
3. Ketelitian
Berlaku teliti dan hindari kesalahan karena ketidakpedulian; secara teratur
catat pekerjaan yang Anda dan rekan anda kerjakan, misalnya kapan dan di
mana pengumpulan data dilakukan.
4. Keterbukaan
Secara terbuka, saling berbagi data, hasil, ide, alat dan sumber daya penelitian.
Terbuka terhadap kritik dan ide-ide baru.
5. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
Perhatikan paten, copyrights, dan bentuk hak-hal intelektual lainnya. Jangan
gunakan data, metode, atau hasil yang belum dipublikasi tanpa ijin penelitinya.
Tuliskan nara sumber semua yang memberikan kontribusi pada riset Anda. Jangan
pernah melakukan plagiasi..
6. Penghargaan terhadap Kolega/Rekan Kerja
Hargai dan perlakukan rekan penelitian Anda dengan semestinya. Bila
penelitian dilakukan oleh suatu tim akan dipublikasikan, maka peneliti dengan
kontribusi terbesar ditetapkan sebagai penulis pertama (first author), sedangkan yang
lain menjadi penulis kedua (co-author(s)). Urutan menunjukkan besarnya ontribusi
anggota tim dalam penelitian.
7. Kompetensi
Tingkatkan kemampuan dan keahlian meneliti melalui pendidikan dan
pembelajaran seumur hidup; secara bertahap tingkatkan kompetensi Anda sampai
taraf Pakar.
4. 8. Legalitas
Pahami dan patuhi peraturan institusional dan kebijakan pemeintah yang
terkait dengan penelitian Anda.
Konflik Kepentingan dalam Diri Pelaku penelitian
Konflik kepentingan yang dimaksud disini adalah konflik kepentingan yang
mungkin terjadi dalam diri pelaku penelitian. Sebagai individu, pelaku penelitian dapat
saja memiliki berbagai kepentingan, termasuk kepentingan personal, intelektual,
finansial, dan profesional. Berbagai jenis kepentingan yang bergejolak dalam diri pelaku
penelitian ini dapat mempengaruhi perspektif dan sikap perilaku atau professional
judgment pelaku penelitian yang bersangkutan. Konflik kepentingan ini bisa dipicu oleh
berbagai faktor dan terekspresi dalam berbagai bentuk. Konflik kepentingan yang paling
sering terpantau, umumnya terkait dengan aspek finansial, dimana konflik terjadi antara
nurani untuk menegakkan kaidah ilmiah dengan godaan untuk mendapatkan keuntungan
finansial. Penelitian yang disponsori oleh pihak yang memiliki kepentingan tertentu, atau
menggunakan produk komersial tertentu akan berpotensi menyebabkan bias dalam
pelaksanaan dan/atau pelaporan hasil penelitiannya. Hubungan personal antara pelaku
penelitian dengan subyek penelitian dapat pula menyebabkan bias terhadap hasil dan
rekomendasi penelitian. Sangat jelas bahwa berbagai nilai dasar yang mempengaruhi
perilaku manusia tak dapat dipisahkan dari kegiatan penelitian. Keinginan untuk
melakukan pekerjaan dengan baik merupakan nilai universal yang berlaku dalam semua
profesi, termasuk penelitian. Demikian pula, semua pelaku penelitian setuju untuk
menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan objektivitas dalam pelaksanaan penelitian.
Sebaliknya, upaya untuk mengorbankan nilai objektivitas dan upaya yang mungkin
menyebabkan bias perlu dihindari. Isu-isu terkait dengan konflik kepentingan dalam diri
pelaku penelitian ini perlu mendapat perhatian dalam membangun etika pelaku
penelitian. Berdasarkan pandangan U.S. Office of Research Integrity, adanya konflik
kepentingan tidaklah secara otomatis berarti telah melakukan pelanggaran etika, karena
dalam beberapa kasus konflik kepentingan tersebut tak dapat dielakkan. Jika hal ini
5. terjadi, maka tindakan yang paling bijak adalah mengungkapkan hal ini secara transparan
agar publik dapat memahami dan dapat memberikan pendapatnya sendiri.
Implementasi Etika Pada Profesi Research and Development
Research and Development pada sebuah perusahaan manufactur keramik yaitu Surya
Siam Keramik. Berikut ini kode etik pada profesi ini :
1. Menyampaikan hasil riset dan pengetestan yang bermutu dan dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Wajib mengembangkan kemampuannya sesuai dengan perkembangan ilmu
teknologi laboratorium.
3. Tidak dibenarkan mempromosikan diri dengan merugikan anggota lain dan harus
menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat menjatuhkan nama baik sesama
karyawan laboratorium.
4. Dapat merujuk pemeriksaan laboratorium kepada karyawan lain yang lebih
mampu.
5. Setiap laboratorium senantiasa harus menjaga kerahasiaan hasil riset.
6. Setiap laboratorium wajib memperlakukan bahan riset secara baik dan benar
sesuai standar laboratorium.
7. Dilarang melakukan tindakan membuat data dengan tanpa melakukan kegiatan
riset atau membuat data yang tidak berhubungan sama sekali dengan kegiatan
riset yang dilakukan.
8. Dilarang melakukan tindakan memanipulasi bahan, peralatan, atau proses riset;
atau mengubah atau menghapus sebagian data atau hasil riset; sehingga riset
menjadi tidak merepresentasikan secara akurat sesuai dengan data asli yang
tercatat.
9. Tidak diperkenankan merekan data dan hasil riset yang menyesatkan, karena tidak
berkesesuaian dengan fakta sesungguhnya.
6. Selanjutnya agar tidak terjadi benturan kepentingan maka yang perlu dilakukan yaitu :
1. Melakukan pemecahan masalah sesuai dengan bukti / data actual dengan mencari
tahu sumber masalah kemudian mencari alternative pemecahan masalah yang
tidak merugikan laboratorium maupun produksi
2. Menyediakan data hasil riset dengan sebenar-benarnya tanpa adanya manipulasi
data.
3. Menciptakan komunikasi yang baik antar sesama karyawan laborat maupun
produksi.
4. Dalam mengambil keputusan tidak merugikan perusahaan terutama divisi
produksi.
5. Memperlakukan secara adil antar sesama pemasok material (supplier).
7. DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2017. http://nic.unud.ac.id/~dayu/RM/kuliah2.pdf Diakses tanggal 11 Juni 2017
Anonim, 2017. http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/2410110.pdf Diakses tanggal 11
Juni 2017
Anonim. 2003. A Guide to Research Ethics.
http://www.ahc.umn.edu/img/assets/26104/Research_Ethics.pdf Diakses tanggal
11 Juni 2017
Anonim. 2017. Pedoman Penyusunan KEPP | 21 Dokumentasi dan Informasi Hukum,
Bagian Hukum, Biro Hukum dan Humas
Resnik, David B. (n.d.). What is Ethics in Research and Why is it Important?
http://www.niehs.nih.gov/research/resources/bioethics/whatis.cfm Diakses
tanggal 11 Juni 2017
Shamoo A and Resnik D. 2003. Responsible Conduct of Research, New York: Oxford
University Press.