SlideShare a Scribd company logo
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar belakang
Dewasa kini, Menulis karya ilmiah sering kali menjadi masalah bagi
seseorang yang telah menyelesaikan proposal penelitian ilmiah,atau bahkan
telah melaksanakan penelitian. Dalam menulis karya ilmiah diperlukan
berbagai pemahaman yang cukup kompleks untuk dipelajari.
Adapun berbagai kesenjangan yang sering terjadi :
 banyaknya kasus mahasiswa atau mahasiswi yang bermasalah
dengan skripsi atau tesisnya;
 kurangnya wawasan dalam menulis karya ilmiah, seperti
keterampilan menulis dan berbahasa;
 banyaknya mahasiswa dan mahasiswi yang tidak mengetahui
sistematika penulisan karya ilmiah serta aturan yang jelas.
Jadi, dapat disimpulkan belajar menuliskarya ilmiah itu sangat penting
agar dapat memperjelas sasaran atau tujuan dilaksanakannya penelitian.
Sehingga dalam pembahasannya dapat disampaikan secara tepat dan
mudah dipahami oleh Pembaca. Oleh karena itu, Penulis membuat makalah
penulisan karya ilmiah ini sebagai bahan pembelajaran.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang disusun oleh Penulis :
 Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah ?
 Apa manfaat menulis karya ilmiah ?
 Jenis apa saja yang termasuk karya ilmiah ?
 Apa saja tahap-tahap dalam penulisan karya ilmiah ?
 Bagaimana sistematika atau kerangka penulisan karya ilmiah ?
 Apa saja syarat-syarat dalam penulisan karya ilmiah ?
 Apa ciri-ciri bahasa ilmiah yang baik ?
2
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penyusunan makalah ini :
 memberikan pemahaman kepada Pembaca mengenai manfaat
penulisan karya ilmiah;
 memberikan wawasan kepada Pembaca mengenai tahap–tahap
penulisan karya ilmiah;
 memberikan pemahaman kepada Pembaca mengenai sistematika
penulisan karya ilmiah;
 mengurangi tingkat kesulitan Pembaca dalam menulis karya ilmiah;
 memberikan pemahaman kepada Pembaca mengenai penggunaan
bahasa yang baik dan benar dalam karya ilmiah.
3
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
 Secara umum
Karya ilmiah adalah karya yang disusun berdasarkan satu hasil
penelitian dan dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya, bukan hasil
rekaan atau pemikiran seseorang tanpa adanya penelitian.
Karya non-ilmiah adalah karya yang belum memenuhi persyaratan-
persyaratan ilmiah. Perbedaan antara karya ilmiah dan non-ilmiah lebih
didasarkan pada pertanggungjawaban ilmiahnya.
 Menurut ahli
“Karya ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan yang
menampilkan fakta dan dibuat dengan menggunakan metodologi
penulisan yang baik dan benar.” (Brotowidjoyo, 2013).
“Karya ilmiah merupakan karya ilmiah berupa tulisan yang
dipublikasikan ataupun dipaparkan dari hasil pengkajian ataupun
penelitian yang telah dilakukan, yang dalam penulisannya
memperhatikan kaidah dan etika keilmuan yang berlaku di masyarakat
keilmuan.” (Firman, 2013).
2.2 Manfaat Karya Ilmiah
Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi Penulis adalah berikut:
 melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
 mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
 memperoleh kepuasan intelektual;
 sebagai bahan acuan atau penelitian pendahuluan untuk penelitian
selanjutnya;
 melatih kreatifitas mahasiswa dan mahasiswi dalam menuangkan
gagasan pemikirannya tentang kajian suatu topik;
 menerapkan kemampuan berpikir secara logis– sistematis, kemampuan
berbahasa dan kemampuan menganalisis;
4
 melatih untuk terbiasa dalam menulis objek ilmiah dalam dunia
pengetahuan dan pendidikan.
2.3 Jenis–Jenis Karya Ilmiah
 Artikel
Dalam istilah Jurnalistik, Artikel adalah tulisan berisi pendapat
subjektif penulisannya tentang suatu masalah atau peristiwa.
Dalam konteks ilmiah, Artikel adalah karya tulis yang dirancang
untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis
dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman yang telah disepakati.
Artikel ilmiahdiangkat dari hasil pemikiran dan kajian pustaka atau hasil
pengembangan proyek.
 Makalah
Makalah adalah karya ilmiah yang pembahasannya berdasarkan data
lapangan yang bersifat empiris-objektif (observasi atau percobaan).
Makalah juga dapat berupa hasil penelitian yang disusun untuk
dibahas dalam pertemuan ilmiah, seperti seminar atau lokakarya. Yang
memiliki jumlah halaman yang paling sedikit 15-25 halaman. Makalah
memiliki 3 bagian yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.
Bagian awal terdiri dari sampul, daftar isi, daftar tabel atau gambar
(jika ada), bagian inti terdiri dari isi materi yang hendak dibahas dalam
makalah tersebut. Bagian inti memiliki latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penulisan makalah, pembahasan,
kesimpulan, dan saran. Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan
lampiran (jika ada).
 Proposal Penelitian
Sebelum mahasiswa mengerjakan skripsi, tesis, dan desertasi mereka
terlebih dahulu harus mengajukan judul penelitian dan mengajukan
proposal penelitian yang telah dikonsultasikan kepada dosen
Pembimbing. Proposal penelitian merupakan bagian yang tidak
5
terpisahkan dari skripsi, tesis, dan desertasi maka proposal penelitian
dimasukkan sebagai bagian karya ilmiah.
Proposal adalah suatu bentuk usulan penelitian yang wajib disusun
mahasiswa menempuh tahap penyusunan skripsi, tesis, dan disertasi.
Proposal penelitiandisusun dengan bagian utama pendahuluan,landasan
teori, metode penelitian, tanpa adanya pembahasan dan simpulan saran.
 Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah untuk memenuhi persyaratanmengakhiri
studi S1 dan mencapai gelar sarjana, isinya berupa penelitian lapangan
atau penelitian pustaka berbentuk kualitatif atau kuantitatif dengan
sistematika ilmiah yang harus ditaati secara ketat. Tujuan penulisan
skripsi adalah melatih mahasiswa menerapkan pengetahuannya melalui
pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang studi.
 Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan
jenjang studi S2 (Pasca Sarjana) yang sifatnya lebih mendalam
dibandingkan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang
diperoleh dari penelitian sendiri.
 Disertasi
Disertasi adalahtulisanilmiah yang disusun untuk mencapai derajat
akademis doctor (S3). Memiliki maksud menguji pendirian ilmiah
mahasiswa terhadap sanggahan penguji. Hal yang dikemukakan dalam
disertasi dibuktikan oleh Penulis dengan data dan fakta yang benar dan
analisis yang terinci. Skripsi, tesis, dan disertasi biasanya memiliki
beberapa kesamaan dalam sistematika penulisannya baik pada penelitian
kualitatif dan kuantitatif secara terpisah.
 Kertas Kerja
Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah, namun dibuat
dengan analisislebih dalam dan tajam dan dipresentasikan pada seminar
atau lokakarya yang biasanya dihadiri oleh Ilmuan. Kertas kerja ini
6
menjadi acuan untuk tujuan tertentu dan dapat diterima atau
dimentahkan oleh forum ilmiah.
2.4 Tahap–Tahap Penulisan Karya Ilmiah
A. Tahap Persiapan
Di dalam tahap ini ada beberapa tahap yaitu :
1. Menemukan masalahatau mengajukanmasalah yang akan dibahas
dalam penelitian (didukung oleh latar belakang,identifikasi masalah,
dan rumusan masalah).
Dalam pemilihan masalah atau topik juga harus mempertimbangkan
beberapa hal diantaranya :
 harus topik yang paling menarik perhatian;
 terpusat pada segi lingkup yang sempit dan terbatas;
 memiliki data dan fakta yang obyektif;
 harus diketahui prinsip-prinsipilmiahnya, meskipun serba sedikit;
 harus memiliki sumber acuan atau bahan kepustakaan yang
dijadikan referensi.
Dalam pembatasan topik atau penentuan judul harus memperhatikan
beberapa hal berikut :
 Pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan karya
ilmiah.
 Penentuanjudul dapat dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah.
Penentuan judul karya ilmiah : pertanyaan yang mengandung
unsur 4W+1H yaitu What (apa), Why (mengapa), When (kapan),
Where (dimana) dan How (bagaimana).
2. Mengembangkan kerangka pemikiran yang berupa kajian teoritis.
3. Mengajukan hipotesis atau jawaban atau dugaan sementara atas
penelitian yang akan dilakukan.
4. Metodologi (mencakup berbagai teknik yang dilakukan dalam
pengambilan data, teknik pengukuran, dan teknik analisis data).
7
Adapun Tahap Pengumpulan data :
 pencarian keterangan dari bahan bacaan atau referensi;
 pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui
masalah;
 pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan dite liti.
Percobaan di laboratorium atau pengujian di lapangan.
B. Tahap Penulisan
Tahap penulisan merupakan perwujudan tahap persiapan
ditambah dengan pembahasan yang dilakukan selama dan setelah
penulisan selesai.
C. Tahap Penyuntingan
Tahap penyuntingandilakukan setelah proses penulisan dianggap
selesai. Tahap penyuntingan ini bertujuan untuk :
 melengkapi yang kurang;
 membuang yang kurang relevan;
 menghindari penyajian yang berulang-ulang;
 menghindari pemakaian bahasa yang kurang efektif, misalnya
dalam penulisan dan pemilihan kata, penyusunan kalimat,
penyusunan paragraf, maupun penerapan kaidah ejaan.
Di samping itu penyajian juga merupakan tahapan penyuntingan. Teknik
penyajian karya ilmiah harus memperhatikan :
 segi kerapian dan kebersihan;
 tata letak (layout) unsur-unsur dalam format karya ilmiah,
misalnya halaman muka (cover), halaman judul, daftar isi, daftar
tabel, daftar grafik, daftar gambar, daftar pustaka dan lain-lain;
 standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, misalnya
standar penulisankutipan, catatan kaki (foot note), daftar pustaka
dan penggunaan Bahasa Indonesia sesuai EYD.
8
2.5 Sistematika atau Kerangka Penulisan Karya Ilmiah
1. Bagian Pembuka
Secara umum bagian pembuka terdiri atas :
 Halaman Sampul
Halaman sampul sekurang-kurangnya memuat judul, identitas
penyusun, identitas lembaga (sekolah atau universitas), dan tahun
penyusunan.
Dalam menulis judul, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
 judul ditulis untuk mengetahui garis besar isi karya ilmiahnya;
 judul ditulis di tengah halaman agak ke atas tetapi ada juga
variasi lain;
 setiap awal kata yang merupakan judul harus ditulis dengan
menggunakanhuruf kapital, kecuali kata tugas (yang, dan, atau,
dengan, di, ke, dari, dan sebagainya);
 setiapkata tugas tidak diperbolehkan berada di akhir baris (jika
judul lebih dari satu);
 pada akhir judul tidak boleh diberi tanda titik.
 Halaman Pengesahan
Berisi persetujuan dari Pembimbing atau lembaga yang bersangkutan.
 Kata Pengantar
 ucapan syukur karena karya ilmiah telah selesai dibuat;
 penjelasan tentang tujuan menyusun karya ilmiah;
 penjelasan tentang hambatan yang dialami penyusun;
 ucapan terima kasih kepada Pembimbing;
 permohonan kritik dan saran yang bersifat konstruktif atau
membangun.
 Halaman Abstrak
Berisi ringkasan seluruh bagian yang ada dalam karya ilmiah. Pada
makalah, tidak memerlukan halaman ini.
 Daftar Isi
 memberikan gambaran menyeluruh tentang isi pokok karya
ilmiah;
 berfungsi memudahkan Pembaca mencari dengan jelas urutan
bab dan sub-bab, serta seluruh lampiran yang ada dengan
nomor halaman masing-masing;
9
 halaman sampul sampai daftar isi ditulis dengan huruf Romawi
kecil (i, ii, iii dan seterusnya);
 pendahuluan sampai halaman terakhir menggunakan angka
Arab (1, 2, 3 dan seterusnya).
2. Bagian Isi
Secara umum bagian isi terdiri dari:
a) Pendahuluan
Memaparkan latar belakang :
 berisi kondisi atau kesenjangan yang ada di lapangan;
 terdapat ulasan tentang kedudukan masalah yang akan dikupas;
 diakhiri dengan kondisi harapan atau hasil penelitian yang
diharapkan.
Memaparkan identifikasi masalah :
 menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih;
 spesifik dan jelas;
 dapat diuji secara empiris (observasi atau percobaan);
 berorientasi pada suatu teori tertentu.
Memaparkan perumusan masalah :
 berisi kalimat tanya;
 menghendaki jawaban yang akan dikupas dalam bab
pembahasan.
Memaparkan tujuan penelitian :
 rumusan tujuan harus konsisten dengan masalah;
 berupa hasil yang ingin dicapai;
 judul penelitian sebaiknya sejalandenganrumusan masalah dan
tujuan penelitian agar mempermudah para Pembaca dalam
memahaminya.
Memaparkan hipotesis
 merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang
diajukan;
 dirumuskan dalam kalimat alternatif bukan kalimat tanya;
 hanya untuk penelitian kualitatif bukan deskriptif.
10
b) Kerangka Teoritis
Berisi uraian tentang hasil telaahan terhadap teori dan hasil-hasil
penelitian yang telah ada dan relevan dengan penelitian tersebut.
Didalam kerangka teori terdapat teori atau pendapat yang dikutip dari
buku atau karangan orang lain. Kutipan ini harus dibuatkan catatan
kaki dan catatan perut.
1. Catatan Perut (innote)
Adalah bentuk peletakan sumber kutipan atau
referensi. Dalam penulisan catatan perut terdapat dua jenis
kutipan yaitu :
a. Kutipan Langsung
Kutipan langsung ditulis persis dengan aslinya (baik kata,
ejaan, maupun tanda bacanya). Kutipan seperti ini biasanya
digunakan untuk mengutip: rumus, peraturan hukum, surat
keputusan, peribahasa, definisi, dan lain-lain. Secara umum
kutipan langsung dibedakan menjadi dua: kutipan langsung
panjang dan kutipan langsung pendek. Kutipan langsung panjang,
ditulis lebih dari tiga baris dan ditulis sendiri dalam alinea baru
dengan perubahan spasi.
Kutipan langsung pendek tidak lebih dari tiga baris,
dituliskan langsung dalam kalimat Penulis diantara tanda petik
(“…”) dan tanpa perubahan spasi.
b. Kutipan Tak Langsung
Kutipan tak langsung ini merupakan uraian Penulis dengan
kata-kata sendiri berdasarkan pendapat atau hasil karya Penulis
lain. Tetapi pendapat pribadi tidak boleh dikemukakan didalamnya.
Penulisanya tanpa tanda petik dan spasi. Sumber asal kutipan
dapat dituliskan langsung dengan mencantumkan nama Penulis,
tahun terbit, dan halaman buku.
2. Catatan Kaki (footnote)
Yang dimaksud dengan catatan kaki adalah keterangan-
keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki
halaman tulisan yang bersangkutan. Catatan kaki sebetulnya
bukan untuk mengetahui sumber kutipan, tetapi untuk memberi
penjelasan mengenai sesuatu yang berada diluar pokok
11
pembicaraan, yang perlu diketahui untuk memahami pokok
pembicaraan lebih jauh. Sumber catatan kaki dapat berasal dari:
buku, majalah, jurnal, makalah, surat kabar maupun pernyataan
langsung.
Cara penulisannya dengan mencantumkan nama pengarang
judul tulisan, kota dan nama penerbit, tahun terbit serta halaman
kutipan.
c) Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan antara lain :
1. Metode kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis dengan
bantuan analisis statistik dan untuk membuat generalisasi dari
sampel yang diangkat dari populasi.
2. Metode kualitatif digunakan untuk menjelaskandata-data yang
ditemukan dari sebuah objek penelitian. Kalau penelitian
kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis, maka penelitian
kualitatif bertujuan menemukan atau menyusun “teori-teori”
baru dari data-data penelitian yang digunakan.
d) Hasil Penelitian
Menguraikan pengolahan dan analisis data, serta penafsiran hasil
analisis data.
 Penelitian kuantitatif: hasil penelitiannya berupa hasil
perhitungan statistik terhadap variabel-variabel yang diteliti,
lalu hasil perhitungan statistik ini dijadikan dasar untuk
menguji hipotesis yang diajukan.
 Penelitian kualitatif: hasil penelitiannya berupa penjelasan
terhadap data-data yang ditemukan berupa hal, keadaan,
kejadian, dan sebagainya.
Berdasarkanhasil penelitianitu, kemudian ditarik suatu kesimpulan
dan berdasarkan kesimpulan, ditarik saran-saran untuk penelitian
lebih lanjut.
e) Kesimpulan dan Saran
Menguraikan keseluruhan hasil penelitian. Mengulashasil penafsiran
yang dirujukkan kepada landasan teori yang digunakan kemudian
dikemukakan beberapa saran.
12
3. Bagian Penutup
Pada umumnya terdiri atas :
 Daftar Kepustakaan
Daftar pustaka berisi semua sumber bacaan yang digunakan
dalam penulisan. Komponen yang harus ada dalam daftar pustaka
adalah nama pengarang, tahun terbit, judul buku, kota penerbit,
dan nama penerbit.
 Lampiran
Berisi seluruh materi yang disertai daftar pertanyaan, perhitungan
statistik, tabel, dan lain-lain.
2.6 Syarat Penulisan Karya Ilmiah yang Baik
Secara umum penulisan karya tulis ilmiah harus memenuhi
beberapa syarat tertentu, hasil penulisan karya ilmiah harus bisa
dipertanggungjawabkan kebenarannya karena karya ilmiah bukanlah
suatu karangan bebas yang dapat dibuat berdasarkan imajinasi ataupun
khayalan Penulis.
Adapun syarat-syarat penulisan karya ilmiah mencakup beberapa hal
sebagai berikut :
1. Objektivitas
Objektivitas berhubungan dengan sikap Penulis. Dalam hal ini,
Penulis harus bersikapobjektif dalam mengemukan pendapatannya,
apa adanya, tidak dibuat–buat. Sehingga hasil tulisannya dapat
dipertanggungjawabkan berdasarkan data yang ada.
2. Sistematika
Karya tulis ilmiah harus disusun secara sistematika, artinya
menuruti alur pemahaman yang runtut dari masalah sampai pada
kesimpulan. Tata tulis baku berhubungan dengan sistematika
penulisan karya tulis ilmiah, biasanya masing–masing lembaga
mempunyai peraturan tata tulis yang berbeda. Akan tetapi, pada
dasarnya peraturan tersebut mempunyai patokan yang sama.
Tata tulis baku ini diperlukan karena :
 dapat memperlancar komunikasi hasil penelitian;
 memudahkan penilaian atau pertanggungjawabannya;
13
 mempercepat penyebarluasan tanpa membutuhkan
penyusunan kembali.
Karya ilmiah harus disajikan dalam bahasa ilmiah yang antara lain
memiliki ciri :
1. bersifat lugas artinya, apa yang mau diutarakan, dikatakan saja secara
langsung, apa adanya;
2. efektivitas kalimatnya terpenuhi;
3. kalimat–kalimatnya bebas dari ambiguitas;
4. mematuhi persyaratan penalaran;
5. mematuhi atau menerapkan kaidah–kaidah EYD.
14
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Karya ilmiah adalahkarya tulis yang disusun oleh seorang Penulis
berdasarkan hasil penelitian ilmiah. Dalam penulisan karya ilmiah
begitu banyak aspek –aspek yang harus diketahui dan dipahami baik itu
dalam jenis–jenis, tahap–tahap penulisan, serta sistematika penulisan
karya ilmiah yang baik dan benar sesuai dengan kaidah berbahasa.
Oleh karena itu diharapkan Pembaca dapat lebih memahami
dalam menulis karya ilmiah yang baik dan benar, serta mampu
memanfaatkan talentanya dalam menulis karya ilmiah.
3.2 Saran
 Bagi mahasiswa dan mahasiswi yang akan membuat karya ilmiah,
sebaiknya memahami syarat-syarat penting dalam penulisan karya
ilmiah terlebih dahulu, agar dapat menulis karya ilmiah dengan baik
dan benar.
 Bagi para dosen, Pembimbing, atau pengajar sebaiknya memberikan
arahan serta bimbingan yang jelasmengenai penulisan karya ilmiah.
 Penulis menganggap bahwa penyusunan makalah ini masih sangat
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat mendidik dan memotivasi sangat Penulis harapkan demi
perbaikan masalah selanjutnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Honiatri, Euis.2006. Memahami Bahasa Indonesia. Bandung: Armico.
Husin, dan Eni Rita Zahara. 2012. Seri Pendalaman Materi Bahasa Indonesia.
Jakarta: Erlangga.
Pengertiandefinisi.com. 2013. http://pengertiandefinisi.com/pengertian-karya
ilmiah-dan-jenis- jenis-karya-ilmiah/.Diakses pada tanggal 17 September
2016 pada pukul 12:43.
Hernawan, Cindy. 2015. Makalah Proses Penyusunan Karya Ilmiah.
https://cindyhernawan7.wordpress.com/2015/05/15/makalah-proses-
penyusunan-karya-ilmiah/. Diakses pada tanggal 19 September 2016
pada pukul 22:17.
http://pengertiandefinisi.com/. Diakses pada tanggal 19 September 2016 pada
pukul 22:33.
http://www.komunikasipraktis.com/. Diakses pada tanggal 19 September 2016
pada pukul 23:04.
Cindy. 2015. Makalah Karya Ilmiah. http://www.academia.edu/16853757/
Makalah_Karya_Ilmiah. Diakses pada tanggal 17 September 2016 pada
pukul 12:24.

More Related Content

What's hot

Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivAlfan Fatoni
 
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanSriwijaya University
 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaReski Aprilia
 
Makalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiMakalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiCici Cweety
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaBram Agus Leonardo
 
Power point makalah
Power point makalahPower point makalah
Power point makalahoqpram
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanElla Feby
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamWulandari Rima Kumari
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisWaQhyoe Arryee
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptAisyah Turidho
 
Laporan hasil wawancara kelompok 4
Laporan hasil wawancara   kelompok 4Laporan hasil wawancara   kelompok 4
Laporan hasil wawancara kelompok 4Wahyuda5
 
ppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiah
ppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiahppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiah
ppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiahSiti Purwaningsih
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1Jihan Hidayah Putri
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada pakuazidny
 
Kutipan dan Cara Menulis Kutipan
Kutipan dan Cara Menulis KutipanKutipan dan Cara Menulis Kutipan
Kutipan dan Cara Menulis Kutipantiharum
 

What's hot (20)

Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babiv
 
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 
Makalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiMakalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap Globalisasi
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
 
Power point makalah
Power point makalahPower point makalah
Power point makalah
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
 
RATA-RATA RAPORT UNTUK SNMPTN
RATA-RATA RAPORT UNTUK SNMPTNRATA-RATA RAPORT UNTUK SNMPTN
RATA-RATA RAPORT UNTUK SNMPTN
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisis
 
Bab ii kajian pustaka
Bab ii kajian pustakaBab ii kajian pustaka
Bab ii kajian pustaka
 
Contoh Modul
Contoh Modul Contoh Modul
Contoh Modul
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
 
Laporan hasil wawancara kelompok 4
Laporan hasil wawancara   kelompok 4Laporan hasil wawancara   kelompok 4
Laporan hasil wawancara kelompok 4
 
ppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiah
ppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiahppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiah
ppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiah
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada paku
 
Kutipan dan Cara Menulis Kutipan
Kutipan dan Cara Menulis KutipanKutipan dan Cara Menulis Kutipan
Kutipan dan Cara Menulis Kutipan
 

Similar to Makalah Karya Ilmiah

Ragam Karya Ilmiah.pptx
Ragam Karya Ilmiah.pptxRagam Karya Ilmiah.pptx
Ragam Karya Ilmiah.pptxRaihan Arthur
 
Makalah ilmiah education
Makalah ilmiah educationMakalah ilmiah education
Makalah ilmiah educationRita Seran
 
Karangan Ilmiah dan Non Ilmiah
Karangan Ilmiah dan Non IlmiahKarangan Ilmiah dan Non Ilmiah
Karangan Ilmiah dan Non IlmiahReza Pangestu
 
Karangan Ilmiah dan Non Ilmiah
Karangan Ilmiah dan Non IlmiahKarangan Ilmiah dan Non Ilmiah
Karangan Ilmiah dan Non IlmiahReza Pangestu
 
Tata Tulis Laporan Dan Teknik Presentasi
Tata Tulis Laporan Dan Teknik PresentasiTata Tulis Laporan Dan Teknik Presentasi
Tata Tulis Laporan Dan Teknik PresentasiFox Broadcasting
 
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfTUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfMuhammadagungrizkyag
 
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptx
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptxSISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptx
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptxEuisKomaracilvi
 
Karya Tulis Ilmiah.pptx
Karya Tulis Ilmiah.pptxKarya Tulis Ilmiah.pptx
Karya Tulis Ilmiah.pptxRofiqRizqiAdi
 
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada Guru
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada Guru
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPhiPhi63
 
Edaran3 contohpenulisanilmiah.doc
Edaran3 contohpenulisanilmiah.docEdaran3 contohpenulisanilmiah.doc
Edaran3 contohpenulisanilmiah.docSabranmurat
 
Panduan penulisan jurnal
Panduan penulisan jurnalPanduan penulisan jurnal
Panduan penulisan jurnalYuke Puspita
 
Mengapa hrs menulis
Mengapa hrs menulisMengapa hrs menulis
Mengapa hrs menulisAniMaseri
 

Similar to Makalah Karya Ilmiah (20)

Ragam Karya Ilmiah.pptx
Ragam Karya Ilmiah.pptxRagam Karya Ilmiah.pptx
Ragam Karya Ilmiah.pptx
 
4. panduan penulisan ilmiah
4. panduan penulisan ilmiah4. panduan penulisan ilmiah
4. panduan penulisan ilmiah
 
Makalah ilmiah education
Makalah ilmiah educationMakalah ilmiah education
Makalah ilmiah education
 
Karangan Ilmiah dan Non Ilmiah
Karangan Ilmiah dan Non IlmiahKarangan Ilmiah dan Non Ilmiah
Karangan Ilmiah dan Non Ilmiah
 
Karangan Ilmiah dan Non Ilmiah
Karangan Ilmiah dan Non IlmiahKarangan Ilmiah dan Non Ilmiah
Karangan Ilmiah dan Non Ilmiah
 
Tata Tulis Laporan Dan Teknik Presentasi
Tata Tulis Laporan Dan Teknik PresentasiTata Tulis Laporan Dan Teknik Presentasi
Tata Tulis Laporan Dan Teknik Presentasi
 
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfTUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
 
Makalah bindo akper
Makalah bindo akperMakalah bindo akper
Makalah bindo akper
 
948 p05
948 p05948 p05
948 p05
 
948 p05
948 p05 948 p05
948 p05
 
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptx
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptxSISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptx
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptx
 
Karya Tulis Ilmiah.pptx
Karya Tulis Ilmiah.pptxKarya Tulis Ilmiah.pptx
Karya Tulis Ilmiah.pptx
 
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada Guru
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada Guru
Pelatihan KTI El Haqqa kepada GuruPelatihan KTI El Haqqa kepada Guru
 
KARYA TULIS ILMIAH Bagi Pengembangan Profesi Guru
KARYA TULIS ILMIAH Bagi Pengembangan Profesi GuruKARYA TULIS ILMIAH Bagi Pengembangan Profesi Guru
KARYA TULIS ILMIAH Bagi Pengembangan Profesi Guru
 
Indonesia kti
Indonesia ktiIndonesia kti
Indonesia kti
 
M6 kb2
M6 kb2M6 kb2
M6 kb2
 
Edaran3 contohpenulisanilmiah.doc
Edaran3 contohpenulisanilmiah.docEdaran3 contohpenulisanilmiah.doc
Edaran3 contohpenulisanilmiah.doc
 
Panduan penulisan jurnal
Panduan penulisan jurnalPanduan penulisan jurnal
Panduan penulisan jurnal
 
Skripsi tugas bu aidi kel.4
Skripsi tugas bu aidi kel.4Skripsi tugas bu aidi kel.4
Skripsi tugas bu aidi kel.4
 
Mengapa hrs menulis
Mengapa hrs menulisMengapa hrs menulis
Mengapa hrs menulis
 

More from Juwita Yulianto

More from Juwita Yulianto (17)

Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusiaMakalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
 
The comparison between western and eastern culture
The comparison between western and eastern cultureThe comparison between western and eastern culture
The comparison between western and eastern culture
 
Psikologi humanistik
Psikologi humanistikPsikologi humanistik
Psikologi humanistik
 
The minister's black veil analysis
The minister's black veil analysisThe minister's black veil analysis
The minister's black veil analysis
 
Makalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeMakalah Multikuturalisme
Makalah Multikuturalisme
 
MULTIKULTURALISME
MULTIKULTURALISMEMULTIKULTURALISME
MULTIKULTURALISME
 
Makalah Leadership
Makalah LeadershipMakalah Leadership
Makalah Leadership
 
CERPEN
CERPENCERPEN
CERPEN
 
KOTA TUA
 KOTA TUA KOTA TUA
KOTA TUA
 
PHONOLOGY
PHONOLOGYPHONOLOGY
PHONOLOGY
 
MORPHOLOGY
MORPHOLOGYMORPHOLOGY
MORPHOLOGY
 
HISTORICAL OF LINGUISTIC AND HISTORICAL OF ENGLISH
HISTORICAL OF LINGUISTIC AND HISTORICAL OF ENGLISHHISTORICAL OF LINGUISTIC AND HISTORICAL OF ENGLISH
HISTORICAL OF LINGUISTIC AND HISTORICAL OF ENGLISH
 
LEADERSHIP
LEADERSHIPLEADERSHIP
LEADERSHIP
 
INTOLERANSI BERAGAMA DI KOREA UTARA
INTOLERANSI BERAGAMA DI KOREA UTARAINTOLERANSI BERAGAMA DI KOREA UTARA
INTOLERANSI BERAGAMA DI KOREA UTARA
 
PSIKOLOGI MANUSIA DALAM BERAGAMA
PSIKOLOGI MANUSIA DALAM BERAGAMAPSIKOLOGI MANUSIA DALAM BERAGAMA
PSIKOLOGI MANUSIA DALAM BERAGAMA
 
CULTURAL CONFLICT
CULTURAL CONFLICTCULTURAL CONFLICT
CULTURAL CONFLICT
 
KARYA ILMIAH
KARYA ILMIAHKARYA ILMIAH
KARYA ILMIAH
 

Recently uploaded

INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfNurSriWidyastuti1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfgloriosaesy
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaimuhammadmasyhuri9
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paudMamanDiana
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxEkoPutuKromo
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..widyakusuma99
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxlastri261
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024SABDA
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnaqarin2
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxnawasenamerta
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxMasHari12
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfSEMUELSAMBOKARAENG
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt xjohan199969
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxKurnia Fajar
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptDedi Dwitagama
 

Recently uploaded (20)

INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 

Makalah Karya Ilmiah

  • 1. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar belakang Dewasa kini, Menulis karya ilmiah sering kali menjadi masalah bagi seseorang yang telah menyelesaikan proposal penelitian ilmiah,atau bahkan telah melaksanakan penelitian. Dalam menulis karya ilmiah diperlukan berbagai pemahaman yang cukup kompleks untuk dipelajari. Adapun berbagai kesenjangan yang sering terjadi :  banyaknya kasus mahasiswa atau mahasiswi yang bermasalah dengan skripsi atau tesisnya;  kurangnya wawasan dalam menulis karya ilmiah, seperti keterampilan menulis dan berbahasa;  banyaknya mahasiswa dan mahasiswi yang tidak mengetahui sistematika penulisan karya ilmiah serta aturan yang jelas. Jadi, dapat disimpulkan belajar menuliskarya ilmiah itu sangat penting agar dapat memperjelas sasaran atau tujuan dilaksanakannya penelitian. Sehingga dalam pembahasannya dapat disampaikan secara tepat dan mudah dipahami oleh Pembaca. Oleh karena itu, Penulis membuat makalah penulisan karya ilmiah ini sebagai bahan pembelajaran. 1.2 Perumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang disusun oleh Penulis :  Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah ?  Apa manfaat menulis karya ilmiah ?  Jenis apa saja yang termasuk karya ilmiah ?  Apa saja tahap-tahap dalam penulisan karya ilmiah ?  Bagaimana sistematika atau kerangka penulisan karya ilmiah ?  Apa saja syarat-syarat dalam penulisan karya ilmiah ?  Apa ciri-ciri bahasa ilmiah yang baik ?
  • 2. 2 1.3 Tujuan Adapun tujuan dalam penyusunan makalah ini :  memberikan pemahaman kepada Pembaca mengenai manfaat penulisan karya ilmiah;  memberikan wawasan kepada Pembaca mengenai tahap–tahap penulisan karya ilmiah;  memberikan pemahaman kepada Pembaca mengenai sistematika penulisan karya ilmiah;  mengurangi tingkat kesulitan Pembaca dalam menulis karya ilmiah;  memberikan pemahaman kepada Pembaca mengenai penggunaan bahasa yang baik dan benar dalam karya ilmiah.
  • 3. 3 BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Pengertian  Secara umum Karya ilmiah adalah karya yang disusun berdasarkan satu hasil penelitian dan dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya, bukan hasil rekaan atau pemikiran seseorang tanpa adanya penelitian. Karya non-ilmiah adalah karya yang belum memenuhi persyaratan- persyaratan ilmiah. Perbedaan antara karya ilmiah dan non-ilmiah lebih didasarkan pada pertanggungjawaban ilmiahnya.  Menurut ahli “Karya ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan yang menampilkan fakta dan dibuat dengan menggunakan metodologi penulisan yang baik dan benar.” (Brotowidjoyo, 2013). “Karya ilmiah merupakan karya ilmiah berupa tulisan yang dipublikasikan ataupun dipaparkan dari hasil pengkajian ataupun penelitian yang telah dilakukan, yang dalam penulisannya memperhatikan kaidah dan etika keilmuan yang berlaku di masyarakat keilmuan.” (Firman, 2013). 2.2 Manfaat Karya Ilmiah Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi Penulis adalah berikut:  melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;  mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;  memperoleh kepuasan intelektual;  sebagai bahan acuan atau penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya;  melatih kreatifitas mahasiswa dan mahasiswi dalam menuangkan gagasan pemikirannya tentang kajian suatu topik;  menerapkan kemampuan berpikir secara logis– sistematis, kemampuan berbahasa dan kemampuan menganalisis;
  • 4. 4  melatih untuk terbiasa dalam menulis objek ilmiah dalam dunia pengetahuan dan pendidikan. 2.3 Jenis–Jenis Karya Ilmiah  Artikel Dalam istilah Jurnalistik, Artikel adalah tulisan berisi pendapat subjektif penulisannya tentang suatu masalah atau peristiwa. Dalam konteks ilmiah, Artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman yang telah disepakati. Artikel ilmiahdiangkat dari hasil pemikiran dan kajian pustaka atau hasil pengembangan proyek.  Makalah Makalah adalah karya ilmiah yang pembahasannya berdasarkan data lapangan yang bersifat empiris-objektif (observasi atau percobaan). Makalah juga dapat berupa hasil penelitian yang disusun untuk dibahas dalam pertemuan ilmiah, seperti seminar atau lokakarya. Yang memiliki jumlah halaman yang paling sedikit 15-25 halaman. Makalah memiliki 3 bagian yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari sampul, daftar isi, daftar tabel atau gambar (jika ada), bagian inti terdiri dari isi materi yang hendak dibahas dalam makalah tersebut. Bagian inti memiliki latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan makalah, pembahasan, kesimpulan, dan saran. Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran (jika ada).  Proposal Penelitian Sebelum mahasiswa mengerjakan skripsi, tesis, dan desertasi mereka terlebih dahulu harus mengajukan judul penelitian dan mengajukan proposal penelitian yang telah dikonsultasikan kepada dosen Pembimbing. Proposal penelitian merupakan bagian yang tidak
  • 5. 5 terpisahkan dari skripsi, tesis, dan desertasi maka proposal penelitian dimasukkan sebagai bagian karya ilmiah. Proposal adalah suatu bentuk usulan penelitian yang wajib disusun mahasiswa menempuh tahap penyusunan skripsi, tesis, dan disertasi. Proposal penelitiandisusun dengan bagian utama pendahuluan,landasan teori, metode penelitian, tanpa adanya pembahasan dan simpulan saran.  Skripsi Skripsi adalah karya ilmiah untuk memenuhi persyaratanmengakhiri studi S1 dan mencapai gelar sarjana, isinya berupa penelitian lapangan atau penelitian pustaka berbentuk kualitatif atau kuantitatif dengan sistematika ilmiah yang harus ditaati secara ketat. Tujuan penulisan skripsi adalah melatih mahasiswa menerapkan pengetahuannya melalui pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang studi.  Tesis Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S2 (Pasca Sarjana) yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.  Disertasi Disertasi adalahtulisanilmiah yang disusun untuk mencapai derajat akademis doctor (S3). Memiliki maksud menguji pendirian ilmiah mahasiswa terhadap sanggahan penguji. Hal yang dikemukakan dalam disertasi dibuktikan oleh Penulis dengan data dan fakta yang benar dan analisis yang terinci. Skripsi, tesis, dan disertasi biasanya memiliki beberapa kesamaan dalam sistematika penulisannya baik pada penelitian kualitatif dan kuantitatif secara terpisah.  Kertas Kerja Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah, namun dibuat dengan analisislebih dalam dan tajam dan dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri oleh Ilmuan. Kertas kerja ini
  • 6. 6 menjadi acuan untuk tujuan tertentu dan dapat diterima atau dimentahkan oleh forum ilmiah. 2.4 Tahap–Tahap Penulisan Karya Ilmiah A. Tahap Persiapan Di dalam tahap ini ada beberapa tahap yaitu : 1. Menemukan masalahatau mengajukanmasalah yang akan dibahas dalam penelitian (didukung oleh latar belakang,identifikasi masalah, dan rumusan masalah). Dalam pemilihan masalah atau topik juga harus mempertimbangkan beberapa hal diantaranya :  harus topik yang paling menarik perhatian;  terpusat pada segi lingkup yang sempit dan terbatas;  memiliki data dan fakta yang obyektif;  harus diketahui prinsip-prinsipilmiahnya, meskipun serba sedikit;  harus memiliki sumber acuan atau bahan kepustakaan yang dijadikan referensi. Dalam pembatasan topik atau penentuan judul harus memperhatikan beberapa hal berikut :  Pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah.  Penentuanjudul dapat dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah. Penentuan judul karya ilmiah : pertanyaan yang mengandung unsur 4W+1H yaitu What (apa), Why (mengapa), When (kapan), Where (dimana) dan How (bagaimana). 2. Mengembangkan kerangka pemikiran yang berupa kajian teoritis. 3. Mengajukan hipotesis atau jawaban atau dugaan sementara atas penelitian yang akan dilakukan. 4. Metodologi (mencakup berbagai teknik yang dilakukan dalam pengambilan data, teknik pengukuran, dan teknik analisis data).
  • 7. 7 Adapun Tahap Pengumpulan data :  pencarian keterangan dari bahan bacaan atau referensi;  pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah;  pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan dite liti. Percobaan di laboratorium atau pengujian di lapangan. B. Tahap Penulisan Tahap penulisan merupakan perwujudan tahap persiapan ditambah dengan pembahasan yang dilakukan selama dan setelah penulisan selesai. C. Tahap Penyuntingan Tahap penyuntingandilakukan setelah proses penulisan dianggap selesai. Tahap penyuntingan ini bertujuan untuk :  melengkapi yang kurang;  membuang yang kurang relevan;  menghindari penyajian yang berulang-ulang;  menghindari pemakaian bahasa yang kurang efektif, misalnya dalam penulisan dan pemilihan kata, penyusunan kalimat, penyusunan paragraf, maupun penerapan kaidah ejaan. Di samping itu penyajian juga merupakan tahapan penyuntingan. Teknik penyajian karya ilmiah harus memperhatikan :  segi kerapian dan kebersihan;  tata letak (layout) unsur-unsur dalam format karya ilmiah, misalnya halaman muka (cover), halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar gambar, daftar pustaka dan lain-lain;  standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, misalnya standar penulisankutipan, catatan kaki (foot note), daftar pustaka dan penggunaan Bahasa Indonesia sesuai EYD.
  • 8. 8 2.5 Sistematika atau Kerangka Penulisan Karya Ilmiah 1. Bagian Pembuka Secara umum bagian pembuka terdiri atas :  Halaman Sampul Halaman sampul sekurang-kurangnya memuat judul, identitas penyusun, identitas lembaga (sekolah atau universitas), dan tahun penyusunan. Dalam menulis judul, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :  judul ditulis untuk mengetahui garis besar isi karya ilmiahnya;  judul ditulis di tengah halaman agak ke atas tetapi ada juga variasi lain;  setiap awal kata yang merupakan judul harus ditulis dengan menggunakanhuruf kapital, kecuali kata tugas (yang, dan, atau, dengan, di, ke, dari, dan sebagainya);  setiapkata tugas tidak diperbolehkan berada di akhir baris (jika judul lebih dari satu);  pada akhir judul tidak boleh diberi tanda titik.  Halaman Pengesahan Berisi persetujuan dari Pembimbing atau lembaga yang bersangkutan.  Kata Pengantar  ucapan syukur karena karya ilmiah telah selesai dibuat;  penjelasan tentang tujuan menyusun karya ilmiah;  penjelasan tentang hambatan yang dialami penyusun;  ucapan terima kasih kepada Pembimbing;  permohonan kritik dan saran yang bersifat konstruktif atau membangun.  Halaman Abstrak Berisi ringkasan seluruh bagian yang ada dalam karya ilmiah. Pada makalah, tidak memerlukan halaman ini.  Daftar Isi  memberikan gambaran menyeluruh tentang isi pokok karya ilmiah;  berfungsi memudahkan Pembaca mencari dengan jelas urutan bab dan sub-bab, serta seluruh lampiran yang ada dengan nomor halaman masing-masing;
  • 9. 9  halaman sampul sampai daftar isi ditulis dengan huruf Romawi kecil (i, ii, iii dan seterusnya);  pendahuluan sampai halaman terakhir menggunakan angka Arab (1, 2, 3 dan seterusnya). 2. Bagian Isi Secara umum bagian isi terdiri dari: a) Pendahuluan Memaparkan latar belakang :  berisi kondisi atau kesenjangan yang ada di lapangan;  terdapat ulasan tentang kedudukan masalah yang akan dikupas;  diakhiri dengan kondisi harapan atau hasil penelitian yang diharapkan. Memaparkan identifikasi masalah :  menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih;  spesifik dan jelas;  dapat diuji secara empiris (observasi atau percobaan);  berorientasi pada suatu teori tertentu. Memaparkan perumusan masalah :  berisi kalimat tanya;  menghendaki jawaban yang akan dikupas dalam bab pembahasan. Memaparkan tujuan penelitian :  rumusan tujuan harus konsisten dengan masalah;  berupa hasil yang ingin dicapai;  judul penelitian sebaiknya sejalandenganrumusan masalah dan tujuan penelitian agar mempermudah para Pembaca dalam memahaminya. Memaparkan hipotesis  merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan;  dirumuskan dalam kalimat alternatif bukan kalimat tanya;  hanya untuk penelitian kualitatif bukan deskriptif.
  • 10. 10 b) Kerangka Teoritis Berisi uraian tentang hasil telaahan terhadap teori dan hasil-hasil penelitian yang telah ada dan relevan dengan penelitian tersebut. Didalam kerangka teori terdapat teori atau pendapat yang dikutip dari buku atau karangan orang lain. Kutipan ini harus dibuatkan catatan kaki dan catatan perut. 1. Catatan Perut (innote) Adalah bentuk peletakan sumber kutipan atau referensi. Dalam penulisan catatan perut terdapat dua jenis kutipan yaitu : a. Kutipan Langsung Kutipan langsung ditulis persis dengan aslinya (baik kata, ejaan, maupun tanda bacanya). Kutipan seperti ini biasanya digunakan untuk mengutip: rumus, peraturan hukum, surat keputusan, peribahasa, definisi, dan lain-lain. Secara umum kutipan langsung dibedakan menjadi dua: kutipan langsung panjang dan kutipan langsung pendek. Kutipan langsung panjang, ditulis lebih dari tiga baris dan ditulis sendiri dalam alinea baru dengan perubahan spasi. Kutipan langsung pendek tidak lebih dari tiga baris, dituliskan langsung dalam kalimat Penulis diantara tanda petik (“…”) dan tanpa perubahan spasi. b. Kutipan Tak Langsung Kutipan tak langsung ini merupakan uraian Penulis dengan kata-kata sendiri berdasarkan pendapat atau hasil karya Penulis lain. Tetapi pendapat pribadi tidak boleh dikemukakan didalamnya. Penulisanya tanpa tanda petik dan spasi. Sumber asal kutipan dapat dituliskan langsung dengan mencantumkan nama Penulis, tahun terbit, dan halaman buku. 2. Catatan Kaki (footnote) Yang dimaksud dengan catatan kaki adalah keterangan- keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman tulisan yang bersangkutan. Catatan kaki sebetulnya bukan untuk mengetahui sumber kutipan, tetapi untuk memberi penjelasan mengenai sesuatu yang berada diluar pokok
  • 11. 11 pembicaraan, yang perlu diketahui untuk memahami pokok pembicaraan lebih jauh. Sumber catatan kaki dapat berasal dari: buku, majalah, jurnal, makalah, surat kabar maupun pernyataan langsung. Cara penulisannya dengan mencantumkan nama pengarang judul tulisan, kota dan nama penerbit, tahun terbit serta halaman kutipan. c) Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan antara lain : 1. Metode kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis dengan bantuan analisis statistik dan untuk membuat generalisasi dari sampel yang diangkat dari populasi. 2. Metode kualitatif digunakan untuk menjelaskandata-data yang ditemukan dari sebuah objek penelitian. Kalau penelitian kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis, maka penelitian kualitatif bertujuan menemukan atau menyusun “teori-teori” baru dari data-data penelitian yang digunakan. d) Hasil Penelitian Menguraikan pengolahan dan analisis data, serta penafsiran hasil analisis data.  Penelitian kuantitatif: hasil penelitiannya berupa hasil perhitungan statistik terhadap variabel-variabel yang diteliti, lalu hasil perhitungan statistik ini dijadikan dasar untuk menguji hipotesis yang diajukan.  Penelitian kualitatif: hasil penelitiannya berupa penjelasan terhadap data-data yang ditemukan berupa hal, keadaan, kejadian, dan sebagainya. Berdasarkanhasil penelitianitu, kemudian ditarik suatu kesimpulan dan berdasarkan kesimpulan, ditarik saran-saran untuk penelitian lebih lanjut. e) Kesimpulan dan Saran Menguraikan keseluruhan hasil penelitian. Mengulashasil penafsiran yang dirujukkan kepada landasan teori yang digunakan kemudian dikemukakan beberapa saran.
  • 12. 12 3. Bagian Penutup Pada umumnya terdiri atas :  Daftar Kepustakaan Daftar pustaka berisi semua sumber bacaan yang digunakan dalam penulisan. Komponen yang harus ada dalam daftar pustaka adalah nama pengarang, tahun terbit, judul buku, kota penerbit, dan nama penerbit.  Lampiran Berisi seluruh materi yang disertai daftar pertanyaan, perhitungan statistik, tabel, dan lain-lain. 2.6 Syarat Penulisan Karya Ilmiah yang Baik Secara umum penulisan karya tulis ilmiah harus memenuhi beberapa syarat tertentu, hasil penulisan karya ilmiah harus bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya karena karya ilmiah bukanlah suatu karangan bebas yang dapat dibuat berdasarkan imajinasi ataupun khayalan Penulis. Adapun syarat-syarat penulisan karya ilmiah mencakup beberapa hal sebagai berikut : 1. Objektivitas Objektivitas berhubungan dengan sikap Penulis. Dalam hal ini, Penulis harus bersikapobjektif dalam mengemukan pendapatannya, apa adanya, tidak dibuat–buat. Sehingga hasil tulisannya dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan data yang ada. 2. Sistematika Karya tulis ilmiah harus disusun secara sistematika, artinya menuruti alur pemahaman yang runtut dari masalah sampai pada kesimpulan. Tata tulis baku berhubungan dengan sistematika penulisan karya tulis ilmiah, biasanya masing–masing lembaga mempunyai peraturan tata tulis yang berbeda. Akan tetapi, pada dasarnya peraturan tersebut mempunyai patokan yang sama. Tata tulis baku ini diperlukan karena :  dapat memperlancar komunikasi hasil penelitian;  memudahkan penilaian atau pertanggungjawabannya;
  • 13. 13  mempercepat penyebarluasan tanpa membutuhkan penyusunan kembali. Karya ilmiah harus disajikan dalam bahasa ilmiah yang antara lain memiliki ciri : 1. bersifat lugas artinya, apa yang mau diutarakan, dikatakan saja secara langsung, apa adanya; 2. efektivitas kalimatnya terpenuhi; 3. kalimat–kalimatnya bebas dari ambiguitas; 4. mematuhi persyaratan penalaran; 5. mematuhi atau menerapkan kaidah–kaidah EYD.
  • 14. 14 BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan Karya ilmiah adalahkarya tulis yang disusun oleh seorang Penulis berdasarkan hasil penelitian ilmiah. Dalam penulisan karya ilmiah begitu banyak aspek –aspek yang harus diketahui dan dipahami baik itu dalam jenis–jenis, tahap–tahap penulisan, serta sistematika penulisan karya ilmiah yang baik dan benar sesuai dengan kaidah berbahasa. Oleh karena itu diharapkan Pembaca dapat lebih memahami dalam menulis karya ilmiah yang baik dan benar, serta mampu memanfaatkan talentanya dalam menulis karya ilmiah. 3.2 Saran  Bagi mahasiswa dan mahasiswi yang akan membuat karya ilmiah, sebaiknya memahami syarat-syarat penting dalam penulisan karya ilmiah terlebih dahulu, agar dapat menulis karya ilmiah dengan baik dan benar.  Bagi para dosen, Pembimbing, atau pengajar sebaiknya memberikan arahan serta bimbingan yang jelasmengenai penulisan karya ilmiah.  Penulis menganggap bahwa penyusunan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat mendidik dan memotivasi sangat Penulis harapkan demi perbaikan masalah selanjutnya.
  • 15. 15 DAFTAR PUSTAKA Honiatri, Euis.2006. Memahami Bahasa Indonesia. Bandung: Armico. Husin, dan Eni Rita Zahara. 2012. Seri Pendalaman Materi Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Pengertiandefinisi.com. 2013. http://pengertiandefinisi.com/pengertian-karya ilmiah-dan-jenis- jenis-karya-ilmiah/.Diakses pada tanggal 17 September 2016 pada pukul 12:43. Hernawan, Cindy. 2015. Makalah Proses Penyusunan Karya Ilmiah. https://cindyhernawan7.wordpress.com/2015/05/15/makalah-proses- penyusunan-karya-ilmiah/. Diakses pada tanggal 19 September 2016 pada pukul 22:17. http://pengertiandefinisi.com/. Diakses pada tanggal 19 September 2016 pada pukul 22:33. http://www.komunikasipraktis.com/. Diakses pada tanggal 19 September 2016 pada pukul 23:04. Cindy. 2015. Makalah Karya Ilmiah. http://www.academia.edu/16853757/ Makalah_Karya_Ilmiah. Diakses pada tanggal 17 September 2016 pada pukul 12:24.