Etika penelitian membahas konsep dan prinsip moral yang mengatur perilaku ilmuwan dalam melakukan penelitian. Beberapa topik yang dibahas antara lain tujuan dan kewajiban etika dalam penelitian, alasan mengapa etika penelitian penting, serta panduan untuk melakukan dan melaporkan hasil penelitian secara etis."
Konsep pedoman-penilaian-penelitian-dan-publikasi-2013Tyo SBS
Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi
Disusun oleh
Majelis Profesor Riset
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
(MPR–LIPI)
Katalog Dalam Terbitan
Kode Etika Peneliti/penyusun Majelis Profesor Riset
Lembaga lmu Pengetahuan Indonesia (MPR-LIPI)
Cetakan Kedua- Jakarta, LIPI Press, 2013
iv+44 hlm.; 14.8 X 21 cm – (etika peneliti)
ETIKA KEILMUAN DAN TEKNOLOGI
Menjelaskan pentingnya etika dalam keilmuan dan teknologi
Etika ada dalam kehidupan sehari-hari dan dilakukan terus-menerus baik di lingkungan,sekolah dan dirumah.
Etika berkaitan dengan norma, kesopanan, dan tingkah laku. Etika termasuk bagian filsafat meliputi hidup baik , seseorang berbuat benar dan menginginkan hal-hal yang baik dalam hidupnya.
Youtube : Masnur Nurhawati
Follow Ig : @masnur_hawati26
Dalam membuat penelitian diperlukan persiapan matang, salah satunya adalah membuat sebuah desain penelitian agar penelitian kita tetap pada jalurnya. Dalam membuat desain penelitian diperlukan kerangka kerja. Berikut ini adalah 3 Elemen Kerangka Kerja:
- Asumsi Filosofis terhadap apa yang merupakan Knowledge Claims (Philosophical Paradigms)
- Strategy of inquiry : prosedur umum penelitian
- Prosedur detil pengumpulan data, analisa dan penulisan: Metoda (Methods)
Langkah pertama ketika merencanakan dan menulis makalah penelitian adalah memilih topik yang bagus.
Topik penelitian yang didefinisikan dengan baik adalah titik awal dari setiap proyek penelitian yang berhasil.
Topik yang baik adalah yang relevan dengan tugas kedalaman tesis dan memiliki cukup informasi yang tersedia untuk digunakan.
Topik penelitian dapat diartikan sebagai kejadian, peristiwa, atau fenomena yang dijadikan subjek atau masalah yang menarik minat peneliti saat melakukan penelitian.
Topik dapat berupa persoalan pokok yang memerlukan pemecahan, penjelasan, pendeskripsian, dan penegasan lebih lanjut.
Memilih topik adalah proses berkelanjutan yang dilakukan oleh para peneliti untuk mengeksplorasi, mendefinisikan, dan memperbaiki ide-ide mereka.
Topik yang dipilih haruslah penting untuk diteliti. Ada dua hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih topik yang penting yaitu: pertama, sumbangan hasil penelitiannya dapat memenuhi minat akademis dan minat masyarakat luas; kedua, sifat topik tidak merupakan duplikasi dari topik-topik yang telah diteliti oleh orang lain.
Untuk mempermudah pemilihan topik, maka perlu suatu pendekatan untuk memilih topik yang baik dan menguraikan topik ke dalam kalimat pertanyaan dan mengetahui kebutuhan data, proses atau metode pengolahan, dan luaran dari suatu topik penelitian yang perlu diuraian dengan jelas dan analitis.
Presentasi ini akan membantu Anda memilih subjek yang menarik minat Anda, dan memperhalus subjek tersebut ke topik tertentu.
Konsep pedoman-penilaian-penelitian-dan-publikasi-2013Tyo SBS
Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi
Disusun oleh
Majelis Profesor Riset
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
(MPR–LIPI)
Katalog Dalam Terbitan
Kode Etika Peneliti/penyusun Majelis Profesor Riset
Lembaga lmu Pengetahuan Indonesia (MPR-LIPI)
Cetakan Kedua- Jakarta, LIPI Press, 2013
iv+44 hlm.; 14.8 X 21 cm – (etika peneliti)
ETIKA KEILMUAN DAN TEKNOLOGI
Menjelaskan pentingnya etika dalam keilmuan dan teknologi
Etika ada dalam kehidupan sehari-hari dan dilakukan terus-menerus baik di lingkungan,sekolah dan dirumah.
Etika berkaitan dengan norma, kesopanan, dan tingkah laku. Etika termasuk bagian filsafat meliputi hidup baik , seseorang berbuat benar dan menginginkan hal-hal yang baik dalam hidupnya.
Youtube : Masnur Nurhawati
Follow Ig : @masnur_hawati26
Dalam membuat penelitian diperlukan persiapan matang, salah satunya adalah membuat sebuah desain penelitian agar penelitian kita tetap pada jalurnya. Dalam membuat desain penelitian diperlukan kerangka kerja. Berikut ini adalah 3 Elemen Kerangka Kerja:
- Asumsi Filosofis terhadap apa yang merupakan Knowledge Claims (Philosophical Paradigms)
- Strategy of inquiry : prosedur umum penelitian
- Prosedur detil pengumpulan data, analisa dan penulisan: Metoda (Methods)
Langkah pertama ketika merencanakan dan menulis makalah penelitian adalah memilih topik yang bagus.
Topik penelitian yang didefinisikan dengan baik adalah titik awal dari setiap proyek penelitian yang berhasil.
Topik yang baik adalah yang relevan dengan tugas kedalaman tesis dan memiliki cukup informasi yang tersedia untuk digunakan.
Topik penelitian dapat diartikan sebagai kejadian, peristiwa, atau fenomena yang dijadikan subjek atau masalah yang menarik minat peneliti saat melakukan penelitian.
Topik dapat berupa persoalan pokok yang memerlukan pemecahan, penjelasan, pendeskripsian, dan penegasan lebih lanjut.
Memilih topik adalah proses berkelanjutan yang dilakukan oleh para peneliti untuk mengeksplorasi, mendefinisikan, dan memperbaiki ide-ide mereka.
Topik yang dipilih haruslah penting untuk diteliti. Ada dua hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih topik yang penting yaitu: pertama, sumbangan hasil penelitiannya dapat memenuhi minat akademis dan minat masyarakat luas; kedua, sifat topik tidak merupakan duplikasi dari topik-topik yang telah diteliti oleh orang lain.
Untuk mempermudah pemilihan topik, maka perlu suatu pendekatan untuk memilih topik yang baik dan menguraikan topik ke dalam kalimat pertanyaan dan mengetahui kebutuhan data, proses atau metode pengolahan, dan luaran dari suatu topik penelitian yang perlu diuraian dengan jelas dan analitis.
Presentasi ini akan membantu Anda memilih subjek yang menarik minat Anda, dan memperhalus subjek tersebut ke topik tertentu.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
Modul-8-ETIKA-PENELITIAN.pdf
1. ETIKA PENELITIAN
Disusun oleh
Didik Suprayogo dan Eko Handayanto
....dan melakukan kegiatan ilmiah yang baik
Sumber bacaan:
Manfred Schüssler, MPS, Katlenburg-Lindau
2.
3. OUTLINE
• Apa itu Etika Penelitian?
• Mengapa kita perlu belajar tentang Etika Penelitian?
• Melakukan dan pelaporan Penelitian
• Konflik kepentingan dan konflik komitmen
• Hubungan dalam kelompok penelitian
• Perusak pelaku peneliti yang baik!
• Kegiatan Apa yang termasuk dalam tindakan tidak etis
dalam kegiatan ilmiah?
• Aturan dan prosedur dari Max Planck Society
5. ETIKA PENELITIAN
RICHARD FEYNMAN: "CARGO CULT SCIENCE" (1974)
Ini semacam integritas ilmiah, suatu prinsip pemikiran
ilmiah yang mengedepankan kejujuran.
Contoh:
Jika kita melakukan percobaan penelitian, kita selayaknya melaporkan
segala sesuatu yang kita gagas tentang kemungkinan bahwa penelitian
tersebut memjadi tidak valid dan tidak hanya gagasan membenarkan
aspek yang di kaji: penyebab lain yang mungkin dapat menjelaskan
hasil penelitian kita, dan hal-hal yang kita gagas bahwa kita telah
dieliminasi oleh beberapa percobaan lain, dan bagaimana peneliti lain
bekerja - untuk memastikan bahwa peneliti lain telah tereliminasi.
6. SYARAT UMUM KARYA ILMIAH
“Salience” merefleksikan relevansi karya ilmiah yang mampu
merespon kebutuhan masyakarat.
“Credibility” mecerminkan kemampuan penulis untuk
memenuhi persayaratan teknis dan standar keilmuan,
sehingga dapat diterima oleh pengguna ilmu dengan
jaminan informasi yang diberikan akurat, valid dan memiliki
kualitas yang tinggi.
“Legitimacy” menggambarkan suatu karya ilmiah harus
bebas dari bias, dimana dikembangkan secara transparan
dan mengedepankan kepentingan masyarakat luas dalam
pemikirannya.
7. WHAT IS RESEARCH ETHICS?
• “Moral" ← Latin “mores": adat, kebiasaan
... menunjukkan perbedaan antara apa yang baik dan apa
yang jahat di kehidupan sehari-hari
• "Etika" ← Yunani "etos": tradisi, kebiasaan
... studi filosofis tentang prinsip-prinsip didasari moral
Etimologi dari dua kata berbicara dalam satu pikiran:
“baik etika dan moral merupakan hasil dari evolusi
masyarakat menuju "standar" perilaku.
Operasional definisi moral:
"... Suatu standar yang diharapkan semua orang untuk mengikuti, bahkan jika orang
lain mengikuti mereka berarti memiliki untuk mengikuti secara sadar dari diri sendiri
"(M. Davis).
8. WHAT IS RESEARCH ETHICS?
• "Etika topik dan temuan"
"moralitas": efek pada masyarakat dan kemanusiaan,
Apa batasan-batasannya?
• "Etika metode dan proses"
"integritas": kredibilitas hasil, kepercayaan di antara
para ilmuwan dan antara masyarakat dan ilmuwan
Nilai-nilai dasar:
- kejujuran
- skeptis
- keadilan
- kolegialitas
9. WHAT IS RESEARCH ETHICS?
• Moralitas dapat didasarkan atas alasan untuk menghindari bahaya.
• Para ilmuwan umumnya sepakat pada standar moral dasar.
Perselisihan moral sering hasil karena:
→ ketidaksepakatan mengenai fakta-fakta kasus, misalnya, telah peneliti benar-benar
digunakan informasi dari meninjau proposal untuk proposal sendiri?
→ ketidak sepahaman tehrhadap standar untuk menerapkan, misalnya, harus seorang
lmuwan kompeten yang telah mengetahui bahwa percobaan yang ditimbulkan berisiko tinggi?
→ ketidaksepakatan pada apa yang dianggap sebagai melanggar aturan, misalnya,
tidak melaporkan atau memperhitungkan percobaan yang gagal , sehingga hasilnya dapat dikatagorikan sebagai
penipuan?. Penilaian moral dalam bidang tertentu membutuhkan konvensi pengetahuan
dan praktek-praktek lapangan.
• Sistem Moral tidak yang sederhana (seperti grammatics).
Memperhitungkan moralitas secara eksplisit mungkin mengungkapkan bahwa penilaian di
satu area penelitan tidak konsisten antara penilaian seseorang dengan mayoritas penilai lain,
misalnya, apa yang secara moral diperbolehkan mengenai siapa yang harus terdaftar sebagai
seorang penulis dalam suatu karya ilmiah?.
10. ETIKA DAN SIFAT PENELITIAN
Etika
1. Konsep dan disiplin apa yang baik dan buruk dan apa yang
merupakan tugas dan kewajiban moral.
Prinsip menerima perilaku yang mengatur individu atau
kelompok.
2. Disiplin akademik dan studi tentang masalah moral dan
etika.
Praktek yang tidak dapat diterima atau menyimpang dari
etika: Penipuan, plagiatisme, pencurian data, lawbreaking,
penyimpangan dari kode etik yang telah disepakati,
kekeliruan, penyalahgunaan dana atau kepercayaan publik,
partisipasi dalam praktek-praktek yang membahayakan
11. ETIKA DAN SIFAT PENELITIAN
Penelitian
• Penelitian adalah suatu proses penjelajahan / penemuan.
Dalam banyak hal, proses dan metodologi mencari
pengetahuan adalah sebagai hasil yang nyata dari
pencarian dan temuan tersebut.
• Penelitian pertanian, seperti semua penelitian lain,
dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengajukan
pertanyaan dari fenomena alam.
• Kemajuan secara bertahap dari penelitian pada dasarnya
adalah modus diterimanya praktek "etika" penelitian.
12. MENGKOMBINASIKAN ETIKA DAN PENELITIAN
Fakta yang paling penting yang harus kita ingat
tentang penelitian adalah hubungan implisit antara
kejujuran dalam pelaksanaan penelitian dan validitas
data penelitian.
Jika aplikasi teori dan teknologi harus berlaku dan
berfungsi, maka suatu hal penting bahwa temuan
peneliti didasarkan pada kejujuran.
13. BEBERAPA PERTIMBANGAN ETIKA
• Kita perlu mempertanyaan etika pribadi kita, termasuk
kejujuran dasar, kredibilitas, dan motivasi.
• Kepatuhan terhadap kode etik, termasuk ekspektasi
masyarakat, undang-undang, standar profesional, dan
kebijakan.
• Menghindari tindakan atau praktek yang beresiko tinggi,
termasuk urusan melindungi kepentingan manusia,
hewan, dan tumbuhan serta sistem lingkungan yang lebih
besar.
• Mempertanyaan etika dalam proses menetapkan prioritas
14. ETIKA PRIBADI DAN PRIORITAS
• Penelitian dilakukan oleh individu, bukan oleh
institusi
• Pikiran kreatif dan intuitif adalah sumber daya
dasar untuk semua penemuan penelitian.
• Kedua hal terkait kualitas pikiran dan etika dan
energi dari individu merupakan kerangka untuk
program produktif dari lembaga.
15. KETIKA KEBANYAKAN ORANG BERPIKIR TENTANG ETIKA
(ATAU MORAL), MEREKA BERPIKIR ATURAN UNTUK
MEMBEDAKAN ANTARA
BENAR DAN SALAH
17. MENGAPA KITA PERLU BELAJAR TENTANG ETIKA
PENELITIAN?
Martinson, Anderson & de Vries, Nature 435, 737 (9 Juni 2005)
jajak pendapat dari 3.247 ilmuwan yang didanai oleh NIH
Persentase ilmuwan yang mengakui yang terlibat dalam
perilaku yang tercantum dalam 3 tahun sebelumnya (pilihan):
1. 0.3 % Memalsukan atau hanya "mengolah" data penelitian
2. 1.4% Menggunakan ide-ide orang lain tanpa izin atau pemberian pengakuan
3. 1.7% Penyalahgunaan bahan rahasia untuk penelitian sendiri
4. 6% Gagal unt menyajikan data yang bertentangan dg penelitian sebelumnya
5. 12.5% Menghadapi penggunaan data cacat / interpretasinya dipertanyakan
6. 4.7% mempublikasi data yang sama atau hasil diberbagai publikasi
7. 10% Kurang tepat menetapkan kntributor karya ilmiah
8. 10.8 % Pemenggalan rincian metodologi dalam makalah atau proposal
9. 13.5% Menggunakan rancangan penelitian tidak memadai atau tidak patut
10. 15.3% Menjatuhkan pengamatan atau titik data melalui "firasat/ perasaan“
11. 27.5% Pencatatan yang tidak memadai terkait dengan proyek-proyek penelitian
18. MENGAPA KITA PERLU BELAJAR TENTANG ETIKA
PENELITIAN?
Mengapa kita harus mengikuti aturan etika?
"aturan moral adalah aturan-aturan yang masuk akal, dalam
ketidaktahuan keadaan mereka sendiri atau masa depan, kita setuju
untuk menetapkan standar terbaik untuk perilaku kita sendiri dan
perilaku orang lain. “ (Werhane & Doering, 1997)
a) peraturan yang konsisten dengan moralitas yang masuk akal
b) aturan kepentingan diri kita sendiri
b) Kita berupaya menghindari dihukum
19. MENGAPA KITA PERLU BELAJAR TENTANG ETIKA
PENELITIAN?
Ilmu pengetahuan modern adalah ...
... berpusat pada metode
→ keterampilan khusus dibutuhkan, pembagian kerja
... dilakukan di unit besar
→ kontrol, pengawasan tim dan individu
... professionalized
→ kompetisi, ketergantungan pada atasan
... tergantung pada sumber daya
→ kompetisi, peer review
... membangun reputasi
→ non-personal prosedur (publikasi & dampak)
hasil yang"Bermanfaat" atau "relevan" diperlukan
→ interaksi dengan lembaga donor & dengan publik
20. MENGAPA KITA PERLU BELAJAR TENTANG ETIKA
PENELITIAN?
Sains adalah usaha sosial berdasarkan kepercayaan
→ hasil orang lain yang kita gunakan
→ di kerjasamakan dengan kita
→ publik terhadap para ilmuwan
Ilmu menangani masalah etika secara internal (self-regulasi)
→ kita bertanggung jawab untuk menentukan dan menjaga standar
→ diperlukan layanan bagi komunitas ilmiah
→ meminimalkan gangguan eksternal dan pengontrolan
Aturan dan standar harus diketahui bersama
→ "kesiapan etika": mengakui dan menangani masalah etika yang
mungkin ditemui
→ masalah sehari-hari : penulis, kekayaan intelektual,
hirarki dan hubungan dalam kelompok, ...
21. MENGAPA KITA PERLU BELAJAR TENTANG ETIKA
PENELITIAN?
"Jika ada usaha manusia dimana tindak pidana
tidak perlu membayar, hal itu dapat dijumpai dalam ilmu "(E. Racker).
Tekanan pada individu ilmuwan dan pada kelompok penelitian
telah berkembang dalam dekade terakhir
→ meningkatnya kompetisi: dana kurang per ilmuwan
→ lebih sering dievaluasi, diperhitungkan proposal dan publikasi yang
dihasilkan.
→ individu, kelompok, lembaga sering bergantung pada
hasil jangka pendek dan kesuksesan
“Peniup peluit?”
→ evaluasi: apa perbuatan?
→ Komunikasi : siapa yang harus dihubungi?
→ konsekuensi: saya dilindungi?
23. MELAKUKAN DAN PELAPORAN PENELITIAN
Desain penelitian
→ bangunan hipotesis yang tepat
→ tidak berlebihan relevansinya (misal, untuk lembaga pendanaan)
→ membatasi efek bias bawah sadar (studi double blind ...)
kekayaan intelektual
→ Ilmu adalah perdagangan sosial
→ hadiah bagi seorang ilmuwan adalah reputasi yang dihasilkan dari
pekerjaannya
→ Untuk itu: perlu memberi pengakuan!
→ pekerjaan yang Anda membangun sebelumnya, ide / hipotesa
yang Anda ikuti, metode yang dikembangkan oleh orang lain
24. MELAKUKAN DAN PELAPORAN PENELITIAN
Pembicaran informal dalam suatu pertemuan ilmiah ...
Pada konferensi ilmiah, seorang ilmuwan terkenal memberikan
presentasi review hasil penelitian. Dia pada dasarnya menyajikan
karyanya sendiri.
Dalam diskusi, seorang peserta menyebutkan bahwa
hasil sejenis telah ditemukan oleh kelompok lain dan bahwa
Konsep utama yang digunakan dalam karyanya telah dirumuskan oleh
peneliti lain. Pembicara tersenyum lebar dan menjawab:
"Yah, perlu anda tahu, aku tidak terlalu pandai memberikan
penghargaan ..."
25. MELAKUKAN DAN PELAPORAN PENELITIAN
rencana pelaksanaan Penelitian
→ akurasi dan pengawasan dalam pengumpulan data
→ pemilihan data untuk analisis ("outlier"??)
→ retensi data dan catatan setelah analisis
Contoh dari praktek-praktek analisis data dipertanyakan:
mengabaikan kesalahan nonrandom (bias)
post hoc hipotesis
berbagai pembandingan dan pemanfaatan data dari bergai analisis
pengujian statistik yang tidak tepat atau prosedur statistik lainnya
kesimpulan "negatif" dengan metode statistik yang kurang tepat
memadatkan, penghilangkan, "menyesuaikan" data
26. MELAKUKAN DAN PELAPORAN PENELITIAN
kesalahan yang Jujur vs kesalahan kelalaian vs kesalahan
→ kadang sulit untuk membedakan, "zona abu-abu"
A. van Maanen dan kontroversi nebular (~ 1920)
→ kesalahan yang jujur , tetapi tidak menyadari bias oleh
keyakinan yang kuat?
Polywater (1960)
→ rancangan eksperimental yang lemah
Schön kasus
→ fabrikasi, kesalahan prosedur
27. MELAKUKAN DAN PELAPORAN ILMU
komunikasi lesan
→ diskusi, seminar, konferensi, poster
→ memberikan pengakuan: kolaborator, sumber ide, hipotesis, ...
Pesan utama →, rincian sering tidak diberi (keterbatasan waktu)
→ berfungsi untuk mengumumkan hasil sebelum publikasi, atau
membuat orang sadar akan pekerjaan yang telah diterbitkan
Ditulis / presentasi (dalam jurnal peer-review)
→ penting sebagai media komunikasi ilmiah
→ meninjau kekhawatiran akurasi ilmiah & relevansi dari pekerjaan
→ kemungkinan konflik kepentingan pada sisi resensi
→ setelah publikasi: menyediakan data mendasar atau permintaan?
→ bagaimana jika hasil yang dipublikasikan terbukti secara teknis salah?
pencabutan? erratum?
→ presentasi kepada masyarakat umum
28. MELAKUKAN DAN PELAPORAN ILMU
Penulis (Authosrhip)
→ penting: mengalokasikan penghargaan bagi kontributor, langkah-langkah
pencapaian,
→ hasil merupakan tanggung jawab bersama
→ plagiat? LPU: "unit yang paling patut diterbitkan “
Siapa yang harus sebagai autor?
→ kontributor utama secara intelektual dari publikasi
adalah keduanya baik diperlukan dan memenuhi syarat sebagai penulis
→ "Setiap penulis harus dapat mengambil tanggung jawab publik untuk
isi publikasi, harus mampu menjelaskan mengapa dan bagaimana
observasi (analisis matematika, simulasi ...) dilakukan, dan bagaimana kesimpulan
mengikuti dari data (hasil). “ [Gaya manual Dewan Biologi Editor, 1983. (...) oleh] MS
→ lainnya, lebih terbatas, kontribusi dalam "Penghargaan "
→ "Penulis kehormatan " BUKAN” praktek ilmiah yang baik
29. MELAKUKAN DAN PELAPORAN ILMU
Kehormatan penulis, mengapa tidak?
pembaca bisa tersesat tentang kualitas / kepadatan dari tulisan
memiliki rekan penulis yang tidak menghasilkan penelitian tetapi
memliki reputasi besar
Reputasi → penulis pertama meningkat atas biaya
orang lain yang tidak memiliki nama besar dalam daftar mereka
Penulis → kehormatan menerima penghargaaan tidak layak
Instrumen orang yang bertanggung jawab pada analisis data tanpa
kontribusi?
→ reputasi ilmiah sebagai prestasi manajerial?
→ kontribusi dari anggota tim lainnya?
→ membedakan antara tim "sendiri“ dan pihak luar
30. SEBUAH KASUS UNTUK MEMPERTIMBANGKAN ...
Profesor sibuk ...
... mengatakan kelompoknya sambil minum kopi suatu sore:
"Yah, Anda tahu bahwa saya akan menjadi sangat sibuk menulis buku ini
selama dua tahun ke depan. Jadi, mengingat semua kewajiban saya yang lain,
Aku akan punya waktu untuk melakukan penelitian reguler. Tapi kau tahu bahwa
pendanaan kami sangat bergantung pada catatan penelitian saya dan daftar
publikasi. Jadi saya sarankan Anda akan memasukkan nama saya di setiap publikasi
yang Anda tulis dalam dua tahun mendatang. "
31. MELAKUKAN DAN PELAPORAN PENELITIAN
Urutan uthorship
→ banyak hal ("... et al ")., tapi tidak ada praktek yang unik
Urutan → tidak boleh menyembunyikan kebenaran "penulis pertama"
Kemungkinan →: abjad, kecuali kontribusi tersebut tidak sama,
kelompok mungkin permutate ketertiban, info tentang kontribusi dalam catatan kaki
→ "efek Matius"
→ menginformasikan diri Anda, membahas aturan penulisan dalam kelompok Anda!
→ tidak menerima hirarki, penyelenggaraan kekuasaan ... (lebih mudah dikatakan
daripada dilakukan)
Tanggung Jawab penulis
→ review naskah, versi revisi dll
→ menjamin bahwa prosedur yang tepat telah diikuti
→ pastikan bahwa pengakuan telah diberikan, kerja yang relevan dikutip
(termasuk juga bekerja tidak diterbitkan, misalnya presentasi oral, poster,
atau diskusi komentar di pertemuan)
50. TUGAS KELOMPOK
Tugas ini dirancang pada kondisi anda bekerja dalam suatu Pusat
Penelitian dan Pengembangan Kelapa Sawit (PPPKS) Perkebunan PT
“AAL” Tbk. Dalam pusat penelitian tersebut tentunya ada direktur
PPPKS dan sturktur organisasi kelengkapannya termasuk peneliti dan
kelompok peneliti didalamnya, dan kegiatan PPPKS dibiayai oleh PT
“AAL”Tbk. Anda adalah salah satu staf peneliti yang ditugasi atasan
untuk menyusun dokumen etika penelitian di PPPKS, untuk itu buat
dokumen yang berisi:
1. Tindakan Apa yang ”Peneliti lakukan” dan ”Peneliti tidak akan
lakukan” dalam melakukan dan melaporkan hasil penelitian
2. Tetapkan peraturan PPPKS dalam penelitian dan berkarya ilmiah
72. KODE DAN KEBIJAKAN ETIKA PENELITIAN
Kejujuran
Upaya untuk kejujuran dalam semua komunikasi ilmiah. Jujur melaporan data, hasil,
metode dan prosedur, dan status publikasi. Jangan mengarang, memalsukan, atau
menggambarkan data. Jangan menipu rekan, menipu pemberian lembaga, atau
menipu masyarakat.
Obyektifitas
Upayakan untuk menghindari bias dalam rancangan percobaan, analisis data,
interpretasi data, peer review, keputusan personil, hibah menulis, kesaksian ahli, dan
aspek lain penelitian di mana objektivitas yang diharapkan atau diperlukan.
Menghindari atau meminimalkan bias atau penipuan diri sendiri. Mengungkapkan
informasi pribadi atau kepentingan keuangan yang dapat mempengaruhi penelitian.
Integritas
Anda menepati janji dan perjanjian; bertindak dengan ketulusan; memperjuangkan
konsistensi pemikiran dan tindakan.
73. KODE DAN KEBIJAKAN ETIKA PENELITIAN
Kejelian
Hindari kesalahan, kecerobohan dan kelalaian, hati-hati dan kritis memeriksa karya
Anda sendiri dan pekerjaan rekan-rekan Anda. Menyimpan catatan baik kegiatan
penelitian, seperti pengumpulan data, desain penelitian, dan korespondensi dengan
lembaga-lembaga atau jurnal.
Keterbukaan
Berbagi data (data yang telah dianalisa), hasil, ide, peralatan, sumber daya. Terbuka
untuk kritik dan ide-ide baru.
Menghargai Kekayaan Intelektual
Menghargai paten, hak cipta, dan bentuk-bentuk kekayaan intelektual. Jangan
menggunakan data yang tidak diterbitkan, metode, atau hasil tanpa izin.
Memberikan pengakuan dimana dan kapan penelitian atau pulikasi dilakukan.
Berikan pengakuan yang tepat atau kredit untuk semua kontribusi terhadap
penelitian. Jangan menjiplak.
74. KODE DAN KEBIJAKAN ETIKA PENELITIAN
Kerahasiaan
Melindungi rahasia komunikasi, seperti kertas atau hibah dikirimkan
untuk publikasi, catatan pribadi, perdagangan atau rahasia militer, dan
catatan pasien.
Publikasi Bertanggung Jawab
Publikasikan dalam rangka untuk memajukan penelitian dan dukungan
finansial, tidak hanya untuk memajukan karir anda sendiri. Hindari
publikasi boros dan duplikatif.
Bertanggung jawab Mentoring
Bantuan untuk mendidik, membimbing, dan memberikan saran
kepada anggota peneliti. Meningkatkan kesejahteraan mereka dan
memungkinkan mereka untuk membuat keputusan sendiri.
75. KODE DAN KEBIJAKAN ETIKA PENELITIAN
Menghormati rekan
Hormati rekan Anda dan memperlakukan mereka dengan adil.
Tanggung Jawab Sosial
Upayakan untuk mempromosikan fungsi sosial hasil penelitian yang
baik dan mencegah atau mengurangi bahaya sosial melalui riset,
pendidikan publik, dan advokasi.
Non-Diskriminasi
Hindari diskriminasi terhadap rekan atau mahasiswa atas dasar jenis
kelamin, ras, etnis, atau faktor lain yang tidak berhubungan dengan
kompetensi ilmiah dan integritas.
76. KODE DAN KEBIJAKAN ETIKA PENELITIAN
Kompetensi
Mempertahankan dan meningkatkan kompetensi profesional Anda sendiri dan
keahlian melalui pendidikan dan pembelajaran seumur hidup; mengambil langkah-
langkah untuk mempromosikan kompetensi dalam ilmu pengetahuan secara
keseluruhan.
Legalitas
Tahu dan mematuhi hukum yang relevan dan kebijakan kelembagaan dan
pemerintah.
Perlindungan Hewan
Menghormati dan merawat hewan secara tepat apabila menggunakan mereka
dalam penelitian. Jangan melakukan percobaan hewan yang tidak perlu atau
rancangan percobaan dilakukan secara buruk.
77. KODE DAN KEBIJAKAN ETIKA PENELITIAN
Manusia Subjek Perlindungan
Ketika melakukan penelitian pada subyek manusia, meminimalkan kerugian dan
risiko dan memaksimalkan manfaat; menghormati martabat manusia, privasi, dan
otonomi; mengambil tindakan khusus dengan populasi rentan; dan berusaha untuk
mendistribusikan manfaat dan beban penelitian yang cukup.