SlideShare a Scribd company logo
MANUSIA DAN
POTENSINYA SERTA
HUBUNGANNYA
TERHADAP AGAMA
1) Pengertian manusia
2) Hakekat manusia
3) Pengertian agama
4) Karateristik agama
5) Hubungan agama dengan manusia dalam
kehidupan
PENGERTIAN MANUSIA
Pengertian Manusia dalam Alqur’an
Istilah kunci yang digunakan Al-Qur’an untuk menunjuk pada pengertian manusia menggunakan
Kata kata basyar, al-insan, dan ann-nas.
• Kata basyar disebut dalam Al-Qur’an 27 kali. Kata basyar menunjuk pada pengertian manusia
sebagai makhluk biologis (QS Ali ‘Imran [3]:47) tegasnya memberi pengertian kepada sifat
biologis manusia, seperti makan, minum, hubungan seksual dan lain-lain.
• Kata al-insan dituturkan sampai 65 kali dalamAl-Qur’an yang dapat dikelompokkan dalam tiga
kategori. Pertama al-insan dihubungkan dengan khalifah sebagai penanggung amanah (QS Al-
Ahzab [3]:72), kedua al-insan dihubungankan dengan predisposisi negatif dalam diri manusia
misalnya sifat keluh kesah, kikir (QS Al-Ma’arij [70]:19-21) dan ketiga al-insandihubungkan
dengan proses penciptaannya yang terdiri dari unsur materi dan nonmateri (QS Al-Hijr
[15]:28-29). Semua konteks al-insan ini menunjuk pada sifat-sifat manusia psikologis dan
spiritual.
• Kata an-nas yang disebut sebanyak 240 dalam Al-Qur’an mengacu kepada manusia sebagai
makhluk sosial dengan karateristik tertentu misalnya mereka mengaku beriman padahal
sebenarnya tidak (QS Al-Baqarah [2]:8)
Dari uraian ketiga makna untuk manusia tersebut, dapatdisimpulkan bahwa manusia adalah
Mahkluk biologis,psikologis dan sosial. Ketiganya harus dikembangkan dan diperhatikan hak
Maupun kewajibannya secara seimbang dan selalu berada dalam hukum-hukum yang berlaku
(sunnatullah)
Tujuan Penciptaan Manusia
• Kata “Abdi” berasal dari kata bahasa Arab yang
artinya memperhambakan diri, ibadah
(mengabdi/memperhambakan diri). Manusia
diciptakan oleh Allah agar ia beribadah kepada-
Nya. Pengertian ibadah di sini tidak sesempit
pengertian ibadah yang dianut oleh masyarakat
pada umumnya, yakni kalimat syahadat, shalat,
puasa, zakat, dan haji tetapi seluas pengertian
yang dikandung oleh kata memperhambakan
dirinya sebagai hamba Allah. Berbuat sesuai
dengan kehendak dan kesukaann (ridha) Nya dan
menjauhi apa yang menjadi larangan-Nya.
Fungsi dan Kedudukan Manusia
Sebagai orang yang beriman kepada Allah, segala pernyataan yang
keluar dari mulut tentunya dapat tersingkap dengan jelas dan lugas lewat kitab
suci Al-Qur’an sebagai satu kitab yang abadi. Dia menjelaskan bahwa Allah
menjadikan manusia itu agar ia menjadi khalifah (pemimpin) di atas bumi ini
dan kedudukan ini sudah tampak jelas pada diri Adam (QS Al-An’am [6]:165
dan QS Al-Baqarah [2]:30) di sisi Allah menganugerahkan kepada manusia
segala yang ada dibumi, semula itu untuk kepentingan manusia (ia
menciptakan untukmu seluruh apa yang ada dibumi ini. QS Al-Baqarah [2]:29).
Maka sebagai tanggung jawab kekhalifahan dan tugas utama umat manusia
sebagai makhluk Allah, ia harus selalu menghambakan dirinyakepada Allah
Swt.
Untuk mempertahankan posisi manusia tersebut, Tuhan menjadikan
alam ini lebih rendah martabatnya daripada manusia. Oleh karena itu,
manusia diarahkan Tuhan agar tidak tunduk kepada alam, gejala alam (QS Al-
Jatsiah [45]:13) melainkan hanya tunduk kepada-Nya saja sebagai hamba Allah
(QS Al-Dzarait [51]:56). Manusia harus menaklukanya, dengan kata lain
manusia harus membebaskan dirinya dari mensakralkan atau menuhankan
alam.
HAKIKAT MANUSIA
HAKEKAT MANUSIA
Hakekat manusia adalah sebagai berikut :
1. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku
intelektual dan sosial.yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif
mampu mengatur dan mengontrol dirinya serta mampu menentukan nasibnya.
3. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak
pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
4. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk
mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik
untuk ditempati
5. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan
dengan potensi yang tak terbatas
6. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik
dan jahat.
7. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan
ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusiaannya tanpa hidup di
dalam lingkungan sosial.
8. Makhluk yang berfikir. Berfikir adalah bertanya, bertanya berarti mencari jawaban,
mencari jwaban berarti mencari kebenaran.
Hakikat Manusia Menurut Al-Qur’an
Al-Qur’an memandang manusia sebagaimana fitrahnya
yang suci dan mulia, bukan sebagai manusia yang kotor dan
penuh dosa. Peristiwa yang menimpa Nabi Adam sebagai cikal
bakal manusia, yang melakukan dosa dengan melanggar
larangan Tuhan, mengakibatkan Adam dan istrinya diturunkan
dari surga, tidak bisa dijadikan argumen bahwa manusia pada
hakikatnya adalah pembawa dosa turunan. Al-Quran justru
memuliakan manusia sebagai makhluk surgawi yang sedang
dalam perjalanan menuju suatu kehidupan spiritual yang suci
dan abadi di negeri akhirat, meski dia harus melewati
rintangan dan cobaan dengan beban dosa saat melakukan
kesalahan di dalam hidupnya di dunia ini. Bahkan manusia
diisyaratkan sebagai makhluk spiritual yang sifat aslinya
adalah berpembawaan baik (positif, haniif).
PENGERTIAN AGAMA
Pengertian Agama
Kata agama dalam bahasa Indonesia berarti sama dengan “din” dalam bahasa
Arab dan Semit, atau dalam bahasa Inggris “religion”. Dari arti bahasa (etimologi)
agama berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti tidak pergi, tetap ditempat,
diwarisi turun temurun. Sedangkan kata “din” menyandang arti antara lain
menguasai, memudahkan, patuh, utang, balasan atau kebiasaan.
Secara istilah (terminologi) agama, seperti ditulisoleh Anshari bahwa
walaupun agama,din, religion, masing-masing mempunyai arti etimologi sendiri-
sendiri, mempunyai riwayat dan sejarahnya sendiri-sendiri, namun dalam
pengertian teknis terminologis ketiga istilah tersebut mempunyai makna yang sama,
yaitu:
a. Agama, din, religion adalah satu sistem credo (tata keimanan atau tata keyakinan)
atas adanya Yang Maha Mutlak diluar diri manusia;
b. Agama juga adalah sistem ritus (tata peribadatan) manusia kepada yang
dianggapnya Maha Mutlak tersebut.
c. Di samping merupakan satu sistema credo dan satu sistema ritus, agama juga
adalah satu sistem norma (tata kaidah atau tata aturan) yang mengatur hubungan
manusia sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam lainnya, sesuai dan
sejalan dengan tata keimanan dan tata peribadatan termaktub diatas.
Syarat-Syarat Agama
1. Percaya dengan adanya Tuhan
2. Mempunyai kitab suci sebagai pandangan
hidup umat-umatnya
3. Mempunyai tempat suci
4. Mempunyai Nabi atau orang suci sebagai
panutan
5. Mempunyai hari raya keagamaan
Unsur-Unsur Agama
Menurut Leight, Keller dan Calhoun, agama terdiri dari
beberapa unsur pokok:
1. Kepercayaan agama, yakni suatu prinsip yang dianggap benar
tanpa ada keraguan lagi
2. Simbol agama, yakni identitas agama yang dianut umatnya.
3. Praktik keagamaan, yakni hubungan vertikal antara manusia
dengan Tuhan-Nya, dan hubungan horizontal atau hubungan
antarumat beragama sesuai dengan ajaran agam.
4. Pengalaman keagamaan, yakni berbagai bentuk pengalaman
keagamaan yang dialami oleh penganut-penganut secara
pribadi.
5. Umat beragama, yakni penganut masing-masing agama
Fungsi Agama
Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok
· Mengatur tata cara hubungan manusia dengan Tuhan dan
manusia dengan manusia.
· Merupakan tuntutan tentang prinsip benar atau salah
· Pedoman mengungkapkan rasa kebersamaan
· Pedoman perasaan keyakinan
· Pedoman keberadaan
· Pengungkapan estetika (keindahan)
· Pedoman rekreasi dan hiburan
· Memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari
suatu agama
KARAKTERISTIK AGAMA
Karakteristik agama
Karakteristik agama dalam kehidupan manusia seperti halnya
bangunan yang sempurna. Seperti dalam salah satu sabda nabi
Muhammmad,bahwa beliau adalah penyempurna bangunan agama
tauhid yang telah dibawa oleh para nabi dan rosul sebelum
kedatangan beliau.
Adapun karakteristik agama pada umumnya adalah sebagai berikut:
1. Agama adalah suatu sistem tauhid atau sistem
ketuhanan(keyakinan) terhadap eksistensi suatu yang
absolut(mutlak), diluar diri manusia yang merupakan pangkal
pertama dari segala sesuatu termasuk dunia dengan segala isinya.
2. Agama merupakan sistem ritual atau peribadatan(penyembahan)
dari manusia kepada suatu yang absolut.
3. Agama adlah suatu sistem nilai atau norma (kaidah) yang menjadi
pola hubungan manusiawi antara sesama manusia dan pola
hubungan dengan ciptaan lainnya dari yang absolut
HUBUNGAN AGAMA DENGAN
MANUSIA DALAM KEHIDUPAN
HUBUNGAN AGAMA DENGAN
MANUSIA DALAM KEHIDUPAN
• Agama dan kehidupan beragama merupakan unsur yang tak terpisahkan
dari kehidupan dan sistem budaya umat manusia. Sejak awal manusia
berbudaya, agama dan kehidupan beragama tersebut telah menggejala
dalam kehidupan, bahkan memberikan corak dan bentuk dari semua
perilaku budayanya. Agama dan perilaku keagamaan tumbuh dan
berkembang dari adanya rasa ketergantungan manusia terhadap kekuatan
goib yang mereka rasakan sebagai sumber kehidupan mereka. Mereka
harus berkomunikasi untuk memohon bantuan dan pertolongan kepada
kekuatan gaib tersebut, agar mendapatkan kehidupan yang aman, selamat
dan sejahtera. Tetapi “apa” dan “siapa” kekuatan gaib yang mereka
rasakan sebagai sumber kehidupan tersebut, dan bagaimana cara
berkomunikasi dan memohon peeerlindungan dan bantuan tersebut,
mereka tidak tahu. Mereka hanya merasakan adanya da kebutuhan akan
bantuan dan perlindunganya. Itulah awal rasa agama, yang merupakan
desakan dari dalam diri mereka, yang mendorong timbulnya perilaku
keagamaan. Dengan demikian rasa agama dan perilaku keagamaan
(agama dan kehidupan beragama) merupakan pembawaan dari kehidupan
manusia, atau dengan istilah lain merupakan “fitrah” manusia.
Kesimpulan
Manusia hakikatnya adalah makhluk biologis,
psikolsogi dan sosial yang memiliki dua predikat
statusnya dihadapan Allah sebagai Hamba Allah dan
fungsinya didunia sebagaikhalifah Allah), mengantur
alam dan mengelolanya untuk mencapai
kesejahteraan kehidupan manusia itu sendiri dalam
masyarakat dengan tetap tunduk dan patuh kepada
sunnatullah. Rasa agama dan perilaku keagamaan
(agama dan kehidupan beragama) merupakan
pembawaan dari kehidupan manusia, atau dengan
istilah lain merupakan “fitrah” manusia.

More Related Content

What's hot

Hubungan agama dan manusia
Hubungan agama dan manusiaHubungan agama dan manusia
Hubungan agama dan manusia
afkarunia
 
manusia dan agama
manusia dan agamamanusia dan agama
manusia dan agamamkazree
 
Konsep islam tentang manusia
Konsep islam tentang manusiaKonsep islam tentang manusia
Konsep islam tentang manusia
Rhe Dwi Yuni
 
hakikat manusia dalam pandangan islam
hakikat manusia dalam pandangan islamhakikat manusia dalam pandangan islam
hakikat manusia dalam pandangan islam
mochammad johari
 
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut Islam
Siti Hardiyanti
 
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut IslamMakalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
Kris Feby
 
Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)
Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)
Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)
Ajlaa Queena
 
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
Desi Rahmawati
 
Hakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamHakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islam
Asmida Herawati
 
Manusia copy
Manusia   copyManusia   copy
Manusia copy
muliajayaabadi
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
chusnaqumillaila
 
Hakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamHakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islam
Adhi Panjie Gumilang
 
Etika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi KuliahEtika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi Kuliah
SAROFAMATI DUHA
 
C iii falsafah agama
C iii falsafah agamaC iii falsafah agama
C iii falsafah agamaFajar Zain
 
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
Hamida ID
 
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'QuranHakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
Hery Kurniawan
 
Mpk katolik 5a moral kristiani (UAS)
Mpk katolik 5a moral kristiani (UAS)Mpk katolik 5a moral kristiani (UAS)
Mpk katolik 5a moral kristiani (UAS)
anandasesilia
 
Mata Kuliah Pend. Agama Islam
Mata Kuliah Pend. Agama IslamMata Kuliah Pend. Agama Islam
Mata Kuliah Pend. Agama Islamdewi novita
 

What's hot (20)

Hubungan agama dan manusia
Hubungan agama dan manusiaHubungan agama dan manusia
Hubungan agama dan manusia
 
manusia dan agama
manusia dan agamamanusia dan agama
manusia dan agama
 
Konsep islam tentang manusia
Konsep islam tentang manusiaKonsep islam tentang manusia
Konsep islam tentang manusia
 
Materi kuliah pai
Materi kuliah paiMateri kuliah pai
Materi kuliah pai
 
hakikat manusia dalam pandangan islam
hakikat manusia dalam pandangan islamhakikat manusia dalam pandangan islam
hakikat manusia dalam pandangan islam
 
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut Islam
 
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut IslamMakalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
 
Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)
Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)
Bab 1: Islam Sebagai Ad-Din (UITM CTU101)
 
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
TENTANG MANUSIA DAN KEHIDUPAN
 
Hakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamHakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islam
 
Manusia copy
Manusia   copyManusia   copy
Manusia copy
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
 
Hakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamHakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islam
 
Etika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi KuliahEtika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi Kuliah
 
C iii falsafah agama
C iii falsafah agamaC iii falsafah agama
C iii falsafah agama
 
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
 
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'QuranHakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
 
Mpk katolik 5a moral kristiani (UAS)
Mpk katolik 5a moral kristiani (UAS)Mpk katolik 5a moral kristiani (UAS)
Mpk katolik 5a moral kristiani (UAS)
 
Hakikat dan martabat manusia
Hakikat dan martabat manusiaHakikat dan martabat manusia
Hakikat dan martabat manusia
 
Mata Kuliah Pend. Agama Islam
Mata Kuliah Pend. Agama IslamMata Kuliah Pend. Agama Islam
Mata Kuliah Pend. Agama Islam
 

Similar to Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama

Materi dokumen.tips_agama-dan-manusia-ppt.pptx
Materi dokumen.tips_agama-dan-manusia-ppt.pptxMateri dokumen.tips_agama-dan-manusia-ppt.pptx
Materi dokumen.tips_agama-dan-manusia-ppt.pptx
carito zen
 
Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Unsur-unsur Agama
Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Unsur-unsur AgamaPengertian, Fungsi, Tujuan, dan Unsur-unsur Agama
Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Unsur-unsur Agama
Jimatul Arrobi
 
Materiiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptx
Materiiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptxMateriiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptx
Materiiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptx
Hamdhika
 
Agama dan manusia
Agama dan manusiaAgama dan manusia
Agama dan manusiaahmadt2000
 
PPT Studi Islam kelompok 10.pptx
PPT Studi Islam kelompok 10.pptxPPT Studi Islam kelompok 10.pptx
PPT Studi Islam kelompok 10.pptx
ShintaAzhari
 
Agama islam kel.1
Agama islam kel.1Agama islam kel.1
Agama islam kel.1elhamidi
 
Modul 1 pai
Modul 1 paiModul 1 pai
Modul 1 pai
MelAdila
 
2810 109-9790-2-10-20210114
2810 109-9790-2-10-202101142810 109-9790-2-10-20210114
2810 109-9790-2-10-20210114
DyahPutriAzisadyahpu
 
Hakikat Manusia Kel.1.pptx
Hakikat Manusia Kel.1.pptxHakikat Manusia Kel.1.pptx
Hakikat Manusia Kel.1.pptx
zulzyalhabsyi
 
Makalah
MakalahMakalah
Bab i
Bab iBab i
Peran Agama dalam Membangun Peradaban
Peran Agama dalam Membangun PeradabanPeran Agama dalam Membangun Peradaban
Peran Agama dalam Membangun Peradaban
SuciNurpratiwi
 
Islam bukan hanya agama tetapi al din
Islam bukan hanya agama tetapi al dinIslam bukan hanya agama tetapi al din
Islam bukan hanya agama tetapi al dinSyahirah Suhalim
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
Mega Bintang
 
bab 2 tambahan.pptx
bab 2 tambahan.pptxbab 2 tambahan.pptx
bab 2 tambahan.pptx
Universitas Muhammadiyah Berau
 
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aPendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
adineputry
 
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aPendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
adineputry
 

Similar to Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama (20)

Materi dokumen.tips_agama-dan-manusia-ppt.pptx
Materi dokumen.tips_agama-dan-manusia-ppt.pptxMateri dokumen.tips_agama-dan-manusia-ppt.pptx
Materi dokumen.tips_agama-dan-manusia-ppt.pptx
 
Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Unsur-unsur Agama
Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Unsur-unsur AgamaPengertian, Fungsi, Tujuan, dan Unsur-unsur Agama
Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Unsur-unsur Agama
 
Materiiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptx
Materiiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptxMateriiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptx
Materiiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptx
 
Agama dan manusia
Agama dan manusiaAgama dan manusia
Agama dan manusia
 
PPT Studi Islam kelompok 10.pptx
PPT Studi Islam kelompok 10.pptxPPT Studi Islam kelompok 10.pptx
PPT Studi Islam kelompok 10.pptx
 
Agama islam kel.1
Agama islam kel.1Agama islam kel.1
Agama islam kel.1
 
Modul 1 pai
Modul 1 paiModul 1 pai
Modul 1 pai
 
2810 109-9790-2-10-20210114
2810 109-9790-2-10-202101142810 109-9790-2-10-20210114
2810 109-9790-2-10-20210114
 
Hakikat Manusia Kel.1.pptx
Hakikat Manusia Kel.1.pptxHakikat Manusia Kel.1.pptx
Hakikat Manusia Kel.1.pptx
 
Ta’riful insan
Ta’riful insanTa’riful insan
Ta’riful insan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Agama , haris
Agama , harisAgama , haris
Agama , haris
 
04 Agama
04 Agama04 Agama
04 Agama
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Peran Agama dalam Membangun Peradaban
Peran Agama dalam Membangun PeradabanPeran Agama dalam Membangun Peradaban
Peran Agama dalam Membangun Peradaban
 
Islam bukan hanya agama tetapi al din
Islam bukan hanya agama tetapi al dinIslam bukan hanya agama tetapi al din
Islam bukan hanya agama tetapi al din
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
 
bab 2 tambahan.pptx
bab 2 tambahan.pptxbab 2 tambahan.pptx
bab 2 tambahan.pptx
 
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aPendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
 
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 aPendidikan agama islam adinda putri 2 a
Pendidikan agama islam adinda putri 2 a
 

Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama

  • 2. 1) Pengertian manusia 2) Hakekat manusia 3) Pengertian agama 4) Karateristik agama 5) Hubungan agama dengan manusia dalam kehidupan
  • 4. Pengertian Manusia dalam Alqur’an Istilah kunci yang digunakan Al-Qur’an untuk menunjuk pada pengertian manusia menggunakan Kata kata basyar, al-insan, dan ann-nas. • Kata basyar disebut dalam Al-Qur’an 27 kali. Kata basyar menunjuk pada pengertian manusia sebagai makhluk biologis (QS Ali ‘Imran [3]:47) tegasnya memberi pengertian kepada sifat biologis manusia, seperti makan, minum, hubungan seksual dan lain-lain. • Kata al-insan dituturkan sampai 65 kali dalamAl-Qur’an yang dapat dikelompokkan dalam tiga kategori. Pertama al-insan dihubungkan dengan khalifah sebagai penanggung amanah (QS Al- Ahzab [3]:72), kedua al-insan dihubungankan dengan predisposisi negatif dalam diri manusia misalnya sifat keluh kesah, kikir (QS Al-Ma’arij [70]:19-21) dan ketiga al-insandihubungkan dengan proses penciptaannya yang terdiri dari unsur materi dan nonmateri (QS Al-Hijr [15]:28-29). Semua konteks al-insan ini menunjuk pada sifat-sifat manusia psikologis dan spiritual. • Kata an-nas yang disebut sebanyak 240 dalam Al-Qur’an mengacu kepada manusia sebagai makhluk sosial dengan karateristik tertentu misalnya mereka mengaku beriman padahal sebenarnya tidak (QS Al-Baqarah [2]:8) Dari uraian ketiga makna untuk manusia tersebut, dapatdisimpulkan bahwa manusia adalah Mahkluk biologis,psikologis dan sosial. Ketiganya harus dikembangkan dan diperhatikan hak Maupun kewajibannya secara seimbang dan selalu berada dalam hukum-hukum yang berlaku (sunnatullah)
  • 5. Tujuan Penciptaan Manusia • Kata “Abdi” berasal dari kata bahasa Arab yang artinya memperhambakan diri, ibadah (mengabdi/memperhambakan diri). Manusia diciptakan oleh Allah agar ia beribadah kepada- Nya. Pengertian ibadah di sini tidak sesempit pengertian ibadah yang dianut oleh masyarakat pada umumnya, yakni kalimat syahadat, shalat, puasa, zakat, dan haji tetapi seluas pengertian yang dikandung oleh kata memperhambakan dirinya sebagai hamba Allah. Berbuat sesuai dengan kehendak dan kesukaann (ridha) Nya dan menjauhi apa yang menjadi larangan-Nya.
  • 6. Fungsi dan Kedudukan Manusia Sebagai orang yang beriman kepada Allah, segala pernyataan yang keluar dari mulut tentunya dapat tersingkap dengan jelas dan lugas lewat kitab suci Al-Qur’an sebagai satu kitab yang abadi. Dia menjelaskan bahwa Allah menjadikan manusia itu agar ia menjadi khalifah (pemimpin) di atas bumi ini dan kedudukan ini sudah tampak jelas pada diri Adam (QS Al-An’am [6]:165 dan QS Al-Baqarah [2]:30) di sisi Allah menganugerahkan kepada manusia segala yang ada dibumi, semula itu untuk kepentingan manusia (ia menciptakan untukmu seluruh apa yang ada dibumi ini. QS Al-Baqarah [2]:29). Maka sebagai tanggung jawab kekhalifahan dan tugas utama umat manusia sebagai makhluk Allah, ia harus selalu menghambakan dirinyakepada Allah Swt. Untuk mempertahankan posisi manusia tersebut, Tuhan menjadikan alam ini lebih rendah martabatnya daripada manusia. Oleh karena itu, manusia diarahkan Tuhan agar tidak tunduk kepada alam, gejala alam (QS Al- Jatsiah [45]:13) melainkan hanya tunduk kepada-Nya saja sebagai hamba Allah (QS Al-Dzarait [51]:56). Manusia harus menaklukanya, dengan kata lain manusia harus membebaskan dirinya dari mensakralkan atau menuhankan alam.
  • 8. HAKEKAT MANUSIA Hakekat manusia adalah sebagai berikut : 1. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. 2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya serta mampu menentukan nasibnya. 3. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya. 4. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati 5. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas 6. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat. 7. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusiaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial. 8. Makhluk yang berfikir. Berfikir adalah bertanya, bertanya berarti mencari jawaban, mencari jwaban berarti mencari kebenaran.
  • 9. Hakikat Manusia Menurut Al-Qur’an Al-Qur’an memandang manusia sebagaimana fitrahnya yang suci dan mulia, bukan sebagai manusia yang kotor dan penuh dosa. Peristiwa yang menimpa Nabi Adam sebagai cikal bakal manusia, yang melakukan dosa dengan melanggar larangan Tuhan, mengakibatkan Adam dan istrinya diturunkan dari surga, tidak bisa dijadikan argumen bahwa manusia pada hakikatnya adalah pembawa dosa turunan. Al-Quran justru memuliakan manusia sebagai makhluk surgawi yang sedang dalam perjalanan menuju suatu kehidupan spiritual yang suci dan abadi di negeri akhirat, meski dia harus melewati rintangan dan cobaan dengan beban dosa saat melakukan kesalahan di dalam hidupnya di dunia ini. Bahkan manusia diisyaratkan sebagai makhluk spiritual yang sifat aslinya adalah berpembawaan baik (positif, haniif).
  • 11. Pengertian Agama Kata agama dalam bahasa Indonesia berarti sama dengan “din” dalam bahasa Arab dan Semit, atau dalam bahasa Inggris “religion”. Dari arti bahasa (etimologi) agama berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti tidak pergi, tetap ditempat, diwarisi turun temurun. Sedangkan kata “din” menyandang arti antara lain menguasai, memudahkan, patuh, utang, balasan atau kebiasaan. Secara istilah (terminologi) agama, seperti ditulisoleh Anshari bahwa walaupun agama,din, religion, masing-masing mempunyai arti etimologi sendiri- sendiri, mempunyai riwayat dan sejarahnya sendiri-sendiri, namun dalam pengertian teknis terminologis ketiga istilah tersebut mempunyai makna yang sama, yaitu: a. Agama, din, religion adalah satu sistem credo (tata keimanan atau tata keyakinan) atas adanya Yang Maha Mutlak diluar diri manusia; b. Agama juga adalah sistem ritus (tata peribadatan) manusia kepada yang dianggapnya Maha Mutlak tersebut. c. Di samping merupakan satu sistema credo dan satu sistema ritus, agama juga adalah satu sistem norma (tata kaidah atau tata aturan) yang mengatur hubungan manusia sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam lainnya, sesuai dan sejalan dengan tata keimanan dan tata peribadatan termaktub diatas.
  • 12. Syarat-Syarat Agama 1. Percaya dengan adanya Tuhan 2. Mempunyai kitab suci sebagai pandangan hidup umat-umatnya 3. Mempunyai tempat suci 4. Mempunyai Nabi atau orang suci sebagai panutan 5. Mempunyai hari raya keagamaan
  • 13. Unsur-Unsur Agama Menurut Leight, Keller dan Calhoun, agama terdiri dari beberapa unsur pokok: 1. Kepercayaan agama, yakni suatu prinsip yang dianggap benar tanpa ada keraguan lagi 2. Simbol agama, yakni identitas agama yang dianut umatnya. 3. Praktik keagamaan, yakni hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhan-Nya, dan hubungan horizontal atau hubungan antarumat beragama sesuai dengan ajaran agam. 4. Pengalaman keagamaan, yakni berbagai bentuk pengalaman keagamaan yang dialami oleh penganut-penganut secara pribadi. 5. Umat beragama, yakni penganut masing-masing agama
  • 14. Fungsi Agama Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok · Mengatur tata cara hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan manusia. · Merupakan tuntutan tentang prinsip benar atau salah · Pedoman mengungkapkan rasa kebersamaan · Pedoman perasaan keyakinan · Pedoman keberadaan · Pengungkapan estetika (keindahan) · Pedoman rekreasi dan hiburan · Memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu agama
  • 16. Karakteristik agama Karakteristik agama dalam kehidupan manusia seperti halnya bangunan yang sempurna. Seperti dalam salah satu sabda nabi Muhammmad,bahwa beliau adalah penyempurna bangunan agama tauhid yang telah dibawa oleh para nabi dan rosul sebelum kedatangan beliau. Adapun karakteristik agama pada umumnya adalah sebagai berikut: 1. Agama adalah suatu sistem tauhid atau sistem ketuhanan(keyakinan) terhadap eksistensi suatu yang absolut(mutlak), diluar diri manusia yang merupakan pangkal pertama dari segala sesuatu termasuk dunia dengan segala isinya. 2. Agama merupakan sistem ritual atau peribadatan(penyembahan) dari manusia kepada suatu yang absolut. 3. Agama adlah suatu sistem nilai atau norma (kaidah) yang menjadi pola hubungan manusiawi antara sesama manusia dan pola hubungan dengan ciptaan lainnya dari yang absolut
  • 17. HUBUNGAN AGAMA DENGAN MANUSIA DALAM KEHIDUPAN
  • 18. HUBUNGAN AGAMA DENGAN MANUSIA DALAM KEHIDUPAN • Agama dan kehidupan beragama merupakan unsur yang tak terpisahkan dari kehidupan dan sistem budaya umat manusia. Sejak awal manusia berbudaya, agama dan kehidupan beragama tersebut telah menggejala dalam kehidupan, bahkan memberikan corak dan bentuk dari semua perilaku budayanya. Agama dan perilaku keagamaan tumbuh dan berkembang dari adanya rasa ketergantungan manusia terhadap kekuatan goib yang mereka rasakan sebagai sumber kehidupan mereka. Mereka harus berkomunikasi untuk memohon bantuan dan pertolongan kepada kekuatan gaib tersebut, agar mendapatkan kehidupan yang aman, selamat dan sejahtera. Tetapi “apa” dan “siapa” kekuatan gaib yang mereka rasakan sebagai sumber kehidupan tersebut, dan bagaimana cara berkomunikasi dan memohon peeerlindungan dan bantuan tersebut, mereka tidak tahu. Mereka hanya merasakan adanya da kebutuhan akan bantuan dan perlindunganya. Itulah awal rasa agama, yang merupakan desakan dari dalam diri mereka, yang mendorong timbulnya perilaku keagamaan. Dengan demikian rasa agama dan perilaku keagamaan (agama dan kehidupan beragama) merupakan pembawaan dari kehidupan manusia, atau dengan istilah lain merupakan “fitrah” manusia.
  • 19. Kesimpulan Manusia hakikatnya adalah makhluk biologis, psikolsogi dan sosial yang memiliki dua predikat statusnya dihadapan Allah sebagai Hamba Allah dan fungsinya didunia sebagaikhalifah Allah), mengantur alam dan mengelolanya untuk mencapai kesejahteraan kehidupan manusia itu sendiri dalam masyarakat dengan tetap tunduk dan patuh kepada sunnatullah. Rasa agama dan perilaku keagamaan (agama dan kehidupan beragama) merupakan pembawaan dari kehidupan manusia, atau dengan istilah lain merupakan “fitrah” manusia.