3. Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri berikut.
Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras
tetapi lembut. Notokord terletak di antara saluran pencernaan
dan tali saraf. Memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu
kerangka.
Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap
notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa
otak.
Memiliki ekor yang memanjang kearah posterior tehadap anus.
Memiliki celah faring.
4. Filum chordata terdiri dari
tiga subfilum, yaitu
Urochordata, Cephalochordata,
dan Vertebrata. Urochordata
dan Cephalochordata tergolong
invertebrata.
Urochordata
Cephalochordata
Vertebrata
5. Subfilum Urochordata
(Tunikata) Ciri-ciri:
• tidak memiliki notokord, tali
saraf, dan ekor saat dewasa
• memiliki celah faring
Filum
Chordata
Subfilum Cephalochordata
(Lancelet) Ciri-ciri:
• memiliki notokord
• memiliki tali saraf dorsal
berlubang
• memiliki ekor
• memiliki celah faring
Subfilum
Vertebrata
6. Ciri Tubuh Vertebrata meliputi
:
Ukuran dan Bentuk Tubuh
Struktur dan Fungsi Tubuh
7. Ukuran dan Bentuk
Tubuh
Ukuran dan bentuk tubuh
Vertebrata beragam dari yang
hanya beberapa milimeter,
misalnya katak beracun, sampai
yang berukuran beberapa meter,
misalnya paus biru.
8. Struktrur dan
Fungsi Tubuh
Ciri struktur dan fungsi pada vertebrata adalah :
• Tubuh terdiri atas kepala, badan, dua pasang anggota badan, dan ekor
pada sebagian vertebrata;
• Kulit tersusun atas dua bagian yaitu epidermis dan dermis dan
menghasilkan rambut, sisik, bulu, kelenjar atau horn;
• Endoskeleton tersusun dari tulang atau tulang rawan;
• Faring bercelah, yang merupakan tempat ingsang pada ikan namun pada
hewan darat hanya terdapat pada tingkat embrio;
• Otot melekat pada endoskeleton untuk bergerak;
• Sistem pencernaan memiliki kelenjar pencernaan, hati dan pankreas;
• Jantung beruang 2 hingga 4;
• Darah mengandung sel darah putih dan sel darah merah behemoglobin;
• Rongga tubuh mengandung sistem viseral;
• Ginjal sepasang dengan salurannya untuk mengeluarkan zat sisa;
• Gonad sepasang pada betina dan jantan.
10. Klasifika
si
Vertebrata dibedakan menjadi dua
kelompok berdasarkan ada-tidaknya
rahang.
Superkelas Agnatha yaitu vertebrata
dengan mulut tidak berahang.
Superkelas Gnathostomata yaitu
vertebrata berahang.
11. Superkelas
Agnatha
Hewan yang tergolong Agnatha memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
Rangka terdiri atas tulang rawan
Sirip tidak berpasangan
Dibagian ventral tubuh terdapat mulut dan
lubang hidung
Celah faring 5 pasang
Jantung 2 ruang (atrium dan ventrikel)
Berbadan panjang dan ramping
Tidak memiliki rahang
12. Sekitar 60 spesies Agnatha
yang masih hidup tercakup
dalam :
Kelas Cephalospidomorphi
(lamprey).
Kelas Mycini (hagfish).
13. Kelas Cephalospidomorphi (Lamprey)
Lamprey hidup di perairan
tawar dan laut. Hewan ini
mengambil makanan
dengan cara mengaitkan
mulutnya yang bergigi kesisi
tubuh ikan kemudian
mengisap darahnya.
Larvanya memakan partikel
makanan di air. Larva
lamprey laut hidup di
perairan tawar.
14. Kelas Mycini (Hagfish)
Hagfish hanya hidup di
laut. Hewan ini tidak
memiliki tahapan larva.
Makanannya adalah
ikan mati yang diisap
dengan mulutnya.
Sebagian lainnya
memakan cacing laut.
Mulut hagfish tidak
bergigi, tetapi miemiliki
tentakel peraba.
15. Superkelas
Gnathostomata
Hewan dalam kelompok ini
memiliki rahang bersendi yang
dapat digerakkan keatas dan
kebawah. Beberapa kelas
hewan Gnathostomata
memiliki kesamaan ciri.
Amphibia, Reptilia, Aves, dan
Mammalia memiliki dua
pasang anggota badan
sehingga digolongkan sebagai
hewan tetrapoda. Reptilia,
Aves, dan sebagian Mammalia
memiliki telur bercangkang
untuk menahan air sehingga
digolongkan hewan amniota.
16. Hewan yang tergolong Gnathostomata
memiliki keragaman ciri yang dibedakan
menjadi enam kelas yaitu :
Chondrichthyes
Osteichthyes
Amphibia
Reptilia
Aves
Mammalia
17. Kelas Chondrichthyes
Ciri khas pada chondrichthyes adalah :
Mulut yang berahang kuat terletak dibagian bawah tubuh;
Celah insang berjumlah lima, meskipun ada yang memiliki
tiga, enam, atau tujuh celah insang;
Kulit ulet dan kasar bergerigi karena adanya sisik gelakoid;
Adanya sepasang pendekap (klasper) pada hewan jantan
yang berfungsi untuk menyalurkan sperma ke kloaka betina;
Usus pendek dan lebar berisi membran ulir untuk
menyerap makanan lebih lama;
Hati berukuran sangat besar untuk membantu pencernaan
makanan;
Fertilisasi terjadi secara internal;
Bersifat ovipar, yaitu mengeluarkan telur hasil
fertilisasi, atau ovovivipar yaitu membawa telur hasil
fertilisasi di dalam saluran telur selama perkembangannya
hingga menetas.
18. Ikan bertulang rawan sebagian
besar hidup di laut. Chondrichthyes
yang masih hidup mencakup sekitar
750 spesies, termasuk hiu, pari, dan
chimaera.
Hiu bertubuh langsing. Bagian atas
sirip ekornya lebih panjang daripada
bagian bawah. Hiu tidak memiliki
kantung udara. Kebanyakan spesies
berenang terus untuk menjaga
keseimbangan tubuhnya agar tidak
tenggelam.
Pari berbadan pipih atas-bawah.
Tubuh pipihnya berperan untuk
menyembunyikan diri di dasar
perairan dan untuk menggali pasir
mencari makananya berupa hewan
lunak dan udang-udangan.
19. Kelas Osteichthyes
Ciri-ciri yang dimiliki kelompok ikan ini adalah :
Mulut terdapat di bagian depan tubuh;
Celah insang satu di masing-masing sisi kepala;
Sirip ekor memiliki panjang yang sama pada bagian atas dan
bawah;
Kulit licin karena sekresi mukus oleh kelenjar pada kulit;
Sistem gurat sisi terdapat pada sisi tubuh;
Adanya gelembung renang sehingga tidak tenggelam saat
tidak bergerak;
Usus panajng dan ramping menggulung;
Fertilisasi terjadi di luar tubuh;
Mengeluarkan telurnya atau bersifat ovipar.
20. Actinoptergii
Ikan Badut
Sacropterygii
Ikan paru-paru
Kelompok ikan bertulang keras ini
hidup di laut dan hampir setiap
habitat air tawar termasuk kolam,
sungai, danau, dan rawa.
Osteichthyes memiliki jumlah spesies
terbanyak dibanding kelas vertebrata
yang lain. Osteichthyes mencakup
subkelas Actinopterygii dan subkelas
Sarcopterygii. Kelompok ikan
Actinopterygii meliputi sekitar 42
ordo, 431 famili, dan 2400 spesies.
Actinopterygii memiliki sirip yang
ditunjang oleh duri panjang yang
lentur sehingga disebut kelompok
ikan bersirip duri.
Sarcopterygii memiliki sirip dada dan
sirip pelvis yang berotot. Sirip ini
yang digunakan untuk berjalan di
dasar perairan atau di darat
21. Kelas Amphibia
Ciri ciri kelas amphibia yaitu
:
• Berkulit licin tidak bersisik
• Menggunakan energi
lingkungannya untuk
mengatur suhu tubuhnya
sehingga tergollong hewan
eksoterm
• Fertilisasi secara ekternal
di air, genangan air, atau
tempat yang lembab seperti
di bawah daun
• Menghasilkan telur
(bersifat ovipar)yang tidak
bercangkang
22. Anura : Tidak beekor saat dewasa, kaki
belakang lebih panjang daripada kaki depan,
lidah besar dan lengket, hewan jantan
memiliki kantung udara di tenggorokannya
yang dapat mengeluarkan suara untuk
menarik betina saat musim kawin
Amphibia
Urodela : Tubuhnya berbentuk silinder
memanjang serta memiliki kaki depan yang
sama ukurannya dengan kaki belakang.
Memiliki ekor saat larva, muda, maupun
dewasa.
Apoda : Amphibia tak berkaki, bentuk tubuh
seperti cacing tanah dan belut, larva
menyerupai dewasa, hidup bersarang dalam
lubang di tanah.
26. Kelas Reptilia
Ciri-Ciri
Memiliki kulit bersisik
yang terbuat dari zat tanduk
(keratin). Sisik berfungsi
mencegah kekeringan.
Anggota tubuh berjari
lima.
Bernapas dengan paruparu.
Jantung beruang tiga atau
empat.
Menggunakan energi
lingkungannya untuk
mengatur suhu tubuhnya
sehingga tergolong hewan
entoterm.
Fertilisasi secara internal.
Menghasilkan telur
sehingga tergolong ovipar,
dengan telur amniotik
bercangkang.
27. Reptilia hidup di habitat darat dan perairan.
Reptilia yang hidup di laut makan tumbuhtumbuhan laut, ikan, ubur-ubur, dan kepiting.
Reptilia berkembang biak secara kawin. Alat
gerak pada reptilia berupa 2 pasang kaki
yang berjari-jari dan berkuku. Suhu tubuh
reptilia adalah poikiloterm.
Berikut adalah contoh gambar reptilia :
Kura-kura
Cecak
Buaya
28. Chelonia atau Testudines : Memiliki cangkang.
Cangkang bagian atas disebut karapaks ,
sedangkan bagian bawahnya disebut plastron.
Cangkang berfungsi sebagai pelindung dari
pemangsanya.
Reptilia
Squamata atau Lepidosauria : Memiliki kulit
bersisik. Reptilia terbagi menjadi subordo
Lacertilia dan subordo Ophidia atau Serpentes.
Crocodilia : Memiliki sisik tebal dari keratin dan
diperkuat dengan lempeng tulang yang disebut
skuta sebagai pelindung. Memiliki ekor tebal
berotot. Sisik rontok satu persatu tidak seperti
pada ular.
30. Kelas Aves
Ciri-ciri kelas Aves yaitu :
Berparuh dari bahan keratin
Tidak bergigi
Struktur tulang menyerupai sarang lebah sehingga kerangkanya kuat namun ringan
Memiliki empedal untuk menghancurkan makanan
Lambung berotot besar
Bernapas dengan paru-paru
Jantung beruang empat
Memiliki kantung udara
Indera penglihatan sangat tajam
Fertilisasi secara internal
Bertelur sehingga tergolong hewan ovipar , dengan ciri telur bercangkang dan kuning
telur besar
Mengerami telurnya dan merawat anaknya
31. Aves hidup di darat. Sebagian
spesies mendiami pohon-pohon.
Jenis tertentu, seperti pinguin,
hidup di daratan kutub utara
namun mencari makanan
dengan berenang di laut. Jenis
lainnya juga mencari makan di
danau dan perairan tawar lain,
contohnya bebek.
Berdasarkan kemampuan
terbangnya kelas Aves
dibedakan menjadi dua
kelompok yaitu :
Karinata
Ratita
32. Kelompok
Karinata
Burung yang tergolong
karinata memiliki taju dada
(carina). Taju dada berfungsi
menyongkong otot dadanya
yang besar. Otot dada
memberikan kekuatan
terbang. Hampir 60 % spesies
burung karinata tercakup
dalam ordo Passeriformes
atau burung bertengger.
Contoh Burung karinata
yang bertengger adalah
burung layang-layang besar
(Hirundapus giganteus),
burung merpati (Columba
lavia), burung pipit (Anthus
sp.), burung dara, dan
berbagai burung perkicau.
Ayam juga tergolong
karinata.
33. Kelompok
Ratita
Burung yang tergolong
ratita tidak memiliki taju
dada pada tulang
dadanya. Otot dadanya
juga tidak sebesar
karinata. Cotnoh burung
ratita yaitu : Burung unta
(Struthio camelus), kiwi
(Apteryx australis), dan
emu (Dromaius
novaehollandiae).
34. Kelas Mammalia
Ciri-ciri yang dimiliki kelas Mammalia yaitu :
Menghasilkan susu sebagai makanan anaknya.
Berambut.
Memiliki tiga tulang telinga tengah.
Berambut sepanjang hidupnya.
Gerigi dengan berbagai ukuran dan bentuk.
Rahang bawah tersusun dari satu tulang.
Jantung beruang empat .
Diafragma di antara rongga perut dan rongga dada untuk
membantu pernapasan .
Otak yang lebih berkembang dibandingkan vertebrata lain.
Menggunakan energi metabolismenya untuk menjaga suhu tubuh
tetap konstan sehingga dingolongkan sebagai hewan endoterm dan
homeoterm.
Fertilisasi terjadi secara internal atau di dalam tubuh betina.
Melahirkan anaknya sehingga termasuk hewan vivipar.
35. Mammalia hidup di berbagai habitat di
darat dan di perairan. Mammalia ada yang
hidup di kutub, gurun, hutan tropis, sungai,
dan laut. Kelompok mammalia tertentu
merupakan hewan arboreal yang hidup di
pohon-pohon dalam hutan. Mammalia
dibedakan menjadi tiga kelompok utama :
Mammalia bertelur (prototheria)
Mammalia berkantung (metatheria)
Mammalia berplasenta (eutheria)
36. Kelompok prototheria
Kelompok prototheria bertelur
sehingga tergolong ovipar.
Embrio berkembang di dalam
telur dengan menggunakan
kuning telur sebagai sumber
makanan. Hewan ini
digolongkan sebagai ordo
monotremata, contohnya
adalah platipus
(ornithorhynchus anatinus)
dan echidna.
37. Kelompok Metatheria
Kelompok Metatheria
melahirkan anaknya saat
embrio masih pada thap
awal sehingga masa
kehamilannya singkat.
Hewan ini digolongkan
sebagai ordo marsupialia
atau hewan berkantong,
contohnya adalah kangguru
(Macropus sp.), koala
(Phascolarctos cinereus), dan
opposum (Pucadelphys
andinus).
38. Kelompok Eutheria
Kelompok Eutheria melahirkan anknya yang telah
menyelesaikan perkembangan embrioniknya di dalam rahim
(utrerus). Embrio memperoleh nutrisi dari induknya melalui
plasenta sehingga kelompok hewan ini disebut mammalia
berplasenta.
Ordo-ordo utama dari Mammalia Eutheria diuraikan berikut ini :
Ordo Insectivora
Ordo Chiroptera
Ordo Lagomorpha
Ordo Perissodactyla
Ordo Artiodactyla
OrdoCetacea
Ordo Sirenia
Ordo Proboscidea
Ordo Carnivora
Ordo Rodentia
Ordo Primata
39. Ordo Insectivora
Kelompok mammalia
pemakan serangga.
Contohnya adalah tikus
mondok dan landak
Ordo Chiroptera
Kelompok mammalia yang
memiliki selaput kulit
membentang dari kaki
depan, badan, dan kaki
belakang. Sebagian besar
hewan oini adalah
nokturnal, yaitu mencari
makanan pada malam hari
40. Ordo Lagomorpha
Mencakup mammalia yang
memiliki gigi seri seperti pahat,
misalnya kelici. Kaki belakang
hewan ini lebih panjang
daripada kaki depan. Struktur
kaki ini berfungsi untuk
melompat
Ordo Perissodactyla
Mencakup mammalia berkuku pada
jari yang berjumlah ganjil pada
kakinya. Hewan ini merupakan
pemakan tumbuhan atau herbivora.
Contohnya adalah kuda (Equus
caballus) yang berkuku satu , tapir
(Tapirus indicus) dan badak sumatera
(Dicerorhinus sumatrensis) yang
berkuku tiga.
41. Ordo Artiodactyla
Mencakup mammalia berkuku
pada jari yang berjumlah genap
pada masing-masing kakinya.
Hewan ini juga herbivora.
Contohnya : kambing, domba
(Ovis aries), Babi (Sus sp.), rusa
sambar (Cervus unicolor), dan
jerapah (Girffa camelopardalis).
Ordo Cetacea
Hidup di laut dengan tubuh
berbentuk ikan, kaki depan mirip
dayung dan tidak ada kaki
belakang. Lumba-lumba hidung
botol (Tursiops aduncus), paus
biru (Balaenoptera musculus),
dan paus pembunuh (Orcinus
orca) adalah Mammalia yang
termasuk Cetacea.
42. Ordo Sirenia
Mammalia herbivora akuatik
yang memiliki tungkai depan
mirip sirip. Kelompok
mammalia ini tidak memiliki
kaki belakang. Contoh Sirenia
adalah duyung atau dugong
(Dugong dugong).
Ordo Proboscidea
Memiliki tubuh besar berotot serta
belalai berotot. Hewan yang
termasuk kelompok ini adalah
gajah sumatera (Elephas
maximus).
43. Ordo Carnivora
Kelonmpok Mammalia yang memiliki
gigi dan kuku yang tajam dan runcing
untuk menangkap dan memakan
mangsanya. Kelompok ini disebut juga
Mammalia pemakan daging.
Contohnya adalah anjing (Canis lupus
familiaris), kucing (Felis silvestris),
harimau sumatera (Panthera tigris
sumatrae), Singa (Panthera Leo), dan
anjing laut (Caniformia pinniped).
Ordo Rodentia
Memiliki gigi seri seperti pahat. Gigi serinya
berjumlah sepasang di atas dan sepasang
di bawah. Gigi seri tidak berakar sehingga
tumbuh terus menerus. Contohnya yaitu
tupai, berang-berang, tikus, landak, dan
mencit.
44. Ordo Primata
Mmemiliki ibu jari yang dapat
disentuhkan ke jari lain, mata
menghadap ke depan, korteks
serebal berkembang biak.
Kelompok primata adalah
pemakan segala (omnivora).
Contohnya adalah beruk (Macaca
sp.), orang utan (Pongo
pygmaeus), dan lutung jawa
(Trachypithecus auratus). Serta
Manusia (Homo Sapiens)
digolongkan sebagai primata.
45. Peran Vertebrata bagi Manusia
Vertebrata dimanfaatkan manusia dalam
berbagai hal, misalnya sebagai berikut.
Sebagai sumber bahan makanan, misalnya daging atau
telur ayam dan susu sapi.
Sebagai bahan baku industri tekstil, misalnya
pemanfaatan rambut domba untuk dijadikan wol.
Sebagai objek penelitian, misalnya hewan Mammalia.
Sebagai hewan peliharaan, misalnya kucing, kelinci,
atau burung.
Namun beberapa jenis vertebrata lain masih merugikan
manusia mislanya tikus. Tikus dapat menjasdi hama
tanaman pertanian.
46. Kesimpulan
Vertebrata adalah hewan bertulang
belakang yang merupakan subfilum dari
filum Chordata. Vertebrata dibedakan
menjadi dua kelompok dengan mulut
berahang (Agnatha) dan tidak berahang
(Gnathostomata). Gnathostomata terbagi
menjadi enam kelas yaitu Chondrichthyes,
Osteichthyes, Amphibia, Reptilia, Aves,
dan Mammalia.