Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
KINGDOM ANIMALIA
1. KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena
atas ridhoNya makalah yang berjudul “Kingdom Animalia” ini dapat diselesaikan.
Makalah ini disajikan dengan menggunakan bahasa indonesia dan beberapa
gambar agar mempermudah siswa/siswi dalam mendalami pengetahuan tentang
Kingdom Animalia
Ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada guru yang telah
membimbing dalam penyusunan makalah ini. Dan tak lupa pula ucapan
terimakasih , kami ucapkan kepada teman-teman yang telah mendukung untuk
penyelesaian makalah ini.
Makalah ini menjelaskan tentang Arthropoda dan Echinodermata salah
satu filum yang akan dipelajari pada pelajaran Biologi Pembahasan yang
dikemukakan meliputi ciri-ciri umum, reproduksi, cara memperoleh makan, daur
hidup dan peranannya dalam kehidupan manusia.
Semoga makalah ini memberikan banyak manfaat kepada para
pembacanya. Selanjutnya, demi kesempurnaan makalah ini sangat diharapkan
segalah masukan dan saran yang sifatnya membangun.
Raha, Maret 2014
Penulis
2. BAB 1.
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Hewan (Animalia) adalah bentuk kehidupan paling beragam di muka bumi.
Sampai saat ini telah diidentifikasi sebanyak 2 juta spesies hewan. Ukuran hewan
berkisar antara 0,05mm hingga 30m. Tempat hidup hewan beragam, mulai dari
gurun, padang es, hingga di bawah lautan terdalam.
Banyak hewan yang merugikan, namun lebih banyak lagi hewan yang bermanfaat
bagi manusia. Hewan menyediakan kebutuhan protein bagi manusia. Hewan pun
sangat berperan sebagai salah satu komponen penting penyusun ekosistem.
3. Selain itu masih banyak lagi manfaat yang bisa kita panen pada hewan. Untuk itu
mempelajari mereka sangatlah penting dalam pelestariannya maupun pengolahan
sumber dayanya.
B. Rumusan Masalah
- Filum apa saja yang mengelompokkan hewan?
- Apa ciri-ciri dari filum echinodermata ?
4. BAB 2.
PEMBAHASAN
Berdasarkan tulang belakang, Animalia dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu
Vertebrata dan Avertebrata. Vertebrata yaitu hewan bertulang belakang.
Sedangkan Avertebrata adalah hewan tidak bertulang belakang. Avertebrata
dibagi menjadi delapan filum. Sedangkan Vertebrata digolonglan menjadi satu
filum. Satu filum itu terdiri dari lima kelas. Untuk lebih jelasnya lagi, berikut
pengelompokkan Animalia beserta ciri-cirinya mulai dari Avertebrata.
A. Arthropoda ( hewan beruas)
Hewan yang termasuk filum ini mempunyai kaki yang beruas-ruas seperti kaki
seribu laba-laba & belalang. Kerangka luarnya yang bersendi berfungsi untuk
menutupi & melindungi alat-alat dalam serta memberibentuk pada tubuh.
Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku, segmen ; podos = kaki)
merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen.
Segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya.
ž Tubuh Arthropoda merupakan simeri bilateral dan tergolong tripoblastik
selomata
Ciri tubuh Arthropoda meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh
ž Ukuran tubuh Arthropoda sangat beragam, beberapa diantaranya memiliki
panjang lebih dari 60 cm., namun kebanyakan berukuran kecil.bentuk Arthropoda
pun beragam.
ž Arthropoda (filum Arthropoda) adalah filum yang paling besar dalam dunia
hewan dan mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan dan hewan mirip lainnya.
ž Arthropoda adalah nama lain hewan berbuku-buku
5. ž Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara,
serta termasuk berbagai bentuk simbiotis dan parasit
ž Ciri-ciri ArthropodaTubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks)
dan perut (abdomen).
ž Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik, terlindung oleh rangka luar dari
kitin.
ž Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang beradap-tasi
untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian ujung tubuh.
ž Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terletak di daerah dorsal
(punggung) rongga tubuh.
ž Sistem pernafasan:
ž Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan insang, sedangkan yang hidup
di darat bernafas dengan paru-paru buku atau permukaan kulit dan trakea.
Sistem saraf berupa tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera.
ž Arthropoda memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi sebagai alat
peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ pendengaran
(pada insecta) dan statocyst (alat keseimbangan) pada Curstacea.
ž Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar hijau, saluran Malpighi.
ž Alat reproduksi, biasanya terpisah. Fertilisasi kebanyakan internal (di dalam
tubuh).
ž Klasifikasi (penggolongan) ArthoprodaBerdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya,
Arthropoda dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu:
1. Kelas Crustacea (golongan udang).
2. Kelas Arachnida (golongan kalajengking dan laba-laba).
3. Kelas Myriapoda (golongan luwing).
4. Kelas Insecta (serangga).
ž 1. CrustaceaCrustacea adalah hewan akuatik (air) yang terdapat di air laut dan
air tawar.
ž Ciri-ciri crustacea adalah sebagai berikut :
a.Struktur Tubuh
- Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala dan
dada menjadi satu) serta abdomen (perut).
6. - Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan
posterior (ujung belakang)nya sempit
ž Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu:
1) pasang antena
2)pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya
3) pasang maksilla
4)pasang maksilliped
ž Maksilla dan maksiliped berfungsi untuk menyaring makanan dan
menghantarkan makanan ke mulut.
ž Alat gerak berupa kaki (satu pasang setiap ruas pada abdomen) dan berfungsi
untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar perairan
b.Sistem Organ
1)Sistem Pencernaan
- Makanan Crustacea berupa bangkai hewan-hewan kecil dan tumbuhan.
- Alat pencernaan berupa mulut terletak pada bagian anterior tubuhnya,
sedangkan esophagus, lambung, usus dan anus terletak di bagian posterior.
- Hewan ini memiliki kelenjar pencernaan atau hati yang terletak di kepala
– dada di kedua sisi abdomen.
- Sisa pencernaan selain dibuang melalui anus, juga dibuang melalui alat
eksresi disebut kelenjar hijau yang terletak di dalam kepala.
2)Sistem Saraf
Susunan saraf Crustacea adalah tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan
alat indera yaitu antena (alat peraba), statocyst (alat keseimbangan) dan mata
majemuk (facet) yang bertangkai.
- 3) Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka. Artinya
darah beredar tanpa melalui pembuluh darah. Darah tidak mengandung
hemoglobin, melainkan hemosianin yang daya ikatnya terhadap O2 (oksigen)
rendah.
- 4)Sistem Pernafasan
Pada umumnya Crustacea bernafas dengan insang. Kecuali Crustacea yang
bertubuh sangat kecil bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya.
7. - 5) Alat Reproduksi
Alat reproduksi pada umumnya terpisah, kecuali pada beberapa Crustacea
rendah. Alat kelamin betina terdapat pada pasangan kaki ketiga. Sedangkan alat
kelamin jantan terdapat pada pasangan kaki kelima. Pembuahan terjadi secara
eksternal (di luar tubuh).
- Dalam pertumbuhannya, udang mengalami ekdisis atau pergantian kulit.
Udang dewasa melakukan ekdisis dua kali setahun, sedangkan udang yang masih
muda mengalami ekdisis dua minggu sekali. Selain itu udang mampu melakukan
autotomi (pemutusan sebagian anggota tubuhnya). Misalnya: udang akan
memutuskan sebagian pangkal kakinya, bila kita menangkap udang pada bagian
kakinya. Kemudian kaki tersebut akan tumbuh kembali melalui proses regenerasi
ž Klasifikasi CrustaceaBerdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan
sebagai berikut
1) Entomostraca (udang tingkat rendah)
Hewan ini dikelompokkan menjadi empat ordo, yaitu:
a) Branchiopoda
b) Ostracoda
c) Copecoda
d) Cirripedia
2) Malakostraca (udang tingkat tinggi)
Hewan ini dikelompokkan dalam tiga ordo, yaitu:
a) Isopoda
b) Stomatopoda
c) Decapoda
ž 1) EntomostracaEntomostraca (udang tingkat rendah)
Kelompok Entomostraca umumnya merupakan penyusun zooplankton, adalah
melayang-layang di dalam air dan merupakan makanan ikan. Adapun pembagian
ordo yang termasuk Entomostraca antara lain
ž a)Branchiopoda
Contoh: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus.
Hewan ini sering disebut kutu air dan merupakan salah satu penyusun
zooplankton. Pembiakan berlangsung secara parthenogenesis.
8. ž b)Ostracoda
Contoh: Cypris candida, Codona suburdana.
Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, tubuh kecil dan dapat bergerak
dengan antena.
ž c) Copepoda
Contoh: Argulus indicus, Cyclops.
Hidup di air laut dan air tawar, dan
merupakan plankton dan parasit,
segmentasi tubuhnya jelas.
ž d) Cirripedia
Contoh: Lepas atau Bernakel, Sacculina.
Tubuh dengan kepala dan dada ditutupi karapaks berbentuk cakram dan hidup di
laut melekat pada batu atau benda lain.
Cirripedia ada yang bersifat parasit
Cara hidup Cirripedia beraneka ragam.
ž Salah satu diantaranya adalah Bernakel yang terdapat pada dasar kapal,
perahu dan tiang-tiang yang terpancang di laut atau mengapung di laut.
ž 2. Malakostraca (udang tingkat tinggi) Hewan ini kebanyakan hidup di laut,
adapula yang hidup di air tawar.
ž Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks yaitu kepala dan dada yang bersatu serta
perut (abdomen).
ž Malakostraca dibagi menjadi 3 ordo, yaitu Isopoda, Stomatopoda dan
Decapoda.
ž e). Isopoda
Tubuh pipih, dorsiventral , berkaki sama.
Contoh:
– Onicus asellus (kutu perahu)
– Limnoria lignorum
Keduanya adalah pengerek kayu.
f) Stomatopoda
Contoh: Squilla empusa (udang belalang).
Hidup di laut, bentuk tubuh mirip belalang sembah dan mempunyai warna yang
9. mencolok. Belakang kepala mempunyai karapaks. Kepala dilengkapi dengan dua
segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan antena.
g) Decapoda (si kaki sepuluh)
ž Yang termasuk ordo ini adalah udang dan ketam. Hewan ini mempunyai
sepuluh kaki dan merupakan kelompok udang yang sangat penting peranannya
bagi kehidupan manusia.
ž Decapoda banyak digunakan sebagai sumber makanan yang kaya dengan
protein.
ž Contohnya adalah udang, kepiting, ketam dan rajungan.
ž Kepala – dada menjadi satu (cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks.
Tubuh mempunyai 5 pasang kaki atau sepuluh kaki sehingga disebut juga hewan
si kaki sepuluh.
ž Hidup di air tawar, dan beberapa yang hidup di laut.
Peran Crustacea bagi Kehidupan Manusiaa. menguntungkan
1) Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan
kepiting.
2) Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber
makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.
b. merugikan
1) Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.
2) Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda.
3) Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
ž 2. ArachnidaAnggota Arachnida meliputi kalajengking, laba-laba, tungau atau
caplak.
ž Kebanyakan hewan ini bersifat parasit yang merugikan manusia, hewan dan
tumbuhan. Arachnida bersifat karnivora sekaligus predator.
ž Tempat hidupnya adalah di darat.
- Ciri-ciri ArachnidaTubuh terbagi atas kepala-dada (sefalotoraks) dan
perut yang dapat dibedakan dengan jelas, kecuali Acarina.
- Pada bagian kepala-dada tidak terdapat antena, tetapi mempunyai
beberapa pasang mata tunggal, mulut, kelisera dan pedipalpus.
- Mempunyai 4 pasang kaki pada kepala-dada.
- Alat ekskresi dilengkapi dengan saluran malphigi dan kelenjar coxal.
10. - Alat pernafasan berupa trakea, paru-paru buku atau insang buku.
- Alat kelamin jantan dan betina terpisah, lubang kelamin terbuka pada
bagian anterior abdomen, pembuahan internal (di dalam).
- Sistem saraf tangga tali dengan ganglion dorsal (otak) dan tali saraf
ventral dengan pasangan-pasangan ganglia.
- Alat mulut dan alat pencernaan makanan terutama disesuaikan untuk
mengisap serta memiliki kelenjar racun.
- Habitat (tempat hidup) di darat, pada umumnya tetapi ada pula sebagai
parasit.
a. Scorpionida
Contohnya:
– Kalajengking (Vejovis sp, Hadrurus sp, Centrurus sp)
– Ketonggeng (Buthus)
Hewan ini memiliki perut beruas-ruas dan ruas terakhir berubah menjadi alat
pembela diri.
b.Arachnoida
ž Contohnya adalah segala macam laba-laba, antara lain :
- Laba-laba jaring kubah (terdapat di Bostwana, Afrika Selatan)
- Laba-laba primitif Liphistius (di rimba Asia Tenggara)
- Laba-laba penjerat (di Malaysia)
- Laba-laba pemburu (di Meksiko)
- Laba-laba srigala
- Laba-laba beracun Latrodectes natans dan Laxosceles reclusa
- Tarantula (Rhechostica hentz)
- Umumnya laba-laba mempunyai perut tidak beruas-ruas.
c.Aracina
contohnya:
– Caplak kudis (Sacroptes scabiei )
– Caplak unggas (Dermanyssus)
– Caplak sapi (Boophilus annulatus)
– Tungau (Dermacentor sp.)
ž Ciri khas yang terdapat pada tubuh hewan ini adalah tubuh tidak berbuku-buku
11. ž umumnya parasit pada burung dan mamalia termasuk manusia
ž Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga terutama
serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga banyak hewan ini juga banyak
merugikan manusia terutama hewan Acarina misalnya:
a. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
b. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda.
c. Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing.
d. Myriapoda
ž Myriapoda adalah gabungan dari kelas Chilopoda dan Diplopoda dengan
tubuh beruas-ruas dan setiap ruas mempunyai satu pasang atau dua pasang kaki.
ž Tubuh dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu kepala dan abdomen (perut).
ž Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat terutama
tempat yang banyak mengandung sampah, misal kebun dan di bawah batu-batuan.
Ciri-ciri Myriapoda
ž Tubuh bersegmen (beruas) tidak mempunyai dada jadi hanya kepala dan
perut.
ž Pada setiap ruas perut terdapat satu pasang atau 2 pasang kaki.
ž Pada kepala terdapat 2 kelopak mata tunggal (ocellus), 1 pasang antena dan
alat mulut.
ž Susunan saraf tangga tali.
ž Sistem pernafasan dengan trakea. Mempunyai spirakel yang terdapat pada
setiap ruas tubuhnya untuk keluar masuknya udara.
ž Sistem peredaran darah terbuka.
ž Alat kelamin jantan dan betina terpisah, cara perkembangbiakan dengan cara
bertelur.
ž Hidup di darat, misal di bawah batu, dalam tanah, humus atau tempat lembab
lainnya.
ž Klasifikasi (penggolongan Myriapoda)
Dalam penggolongannya Myriapoda merupakan gabungan dari dua kelas, yakni:
1. Kelas Chilopoda
12. ž Contoh: kelabang : Lithobius forticatus dan Scolopendra morsitans.
Ciri-cirinya Chilopoda
ž Tubuh agak gepeng, terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas (15 – 173
ruas). Tiap ruas memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas (segmen) di belakang
kepala dan dua segmen terakhirnya. Pada segmen di belakang kepala terdapat
satu pasang “taring bisa” (maksiliped) yang berfungsi untuk membunuh
mangsanya. Pada kepala terdapat sepasang antena panjang yang terdiri atas 12
segmen, dua kelompok mata tunggal dan mulut. Hewan ini memangsa hewan
kecil berupa insecta, mollusca, cacing dan binatang kecil lainnya, sehingga
bersifat karnivora.
ž Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya dari mulut sampai anus.
Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi.
ž Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabang-cabang dengan lubang
yang terbuka hampir pada setiap ruas.
ž Habitat (tempat hidup) di bawah batu-batuan/timbunan tumbuhan yang telah
membusuk.
ž Kelas ini sering disebut Sentipede.
2. Kelas Diplopoda
Contoh: kaki seribu (Julus nomerensis)
Ciri-cirinya Diplopoda
ž Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25 – 100 segmen) terdiri atas
kepala dan badan. Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki, dan tidak
mempunyai “taring bisa” (maksiliped). Pada ruas ke tujuh, satu atau kedua kaki
mengalami modifikasi sebagai organ kopulasi.
ž Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek, dua kelompok mata
tunggal.
ž Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan banyak mengandung tumbuhan
yang telah membusuk.
ž Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang.
Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi.
e. Insecta
ž Insecta sering disebut serangga atau heksapoda.
13. ž Heksapoda berasal dari kata heksa berarti 6 (enam) dan kata podos berarti
kaki. Heksapoda berarti hewan berkaki enam.
ž Diperkirakan jumlah insecta lebih dari 900.000 jenis yang terbagi dalam 25
ordo.
ž Hal ini menunjukkan bahwa banyak sekali variasi dalam kelas insecta baik
bentuk maupun sifat dan kebiasaannya
Ciri-ciri Insecta, antara lain:
ž Tubuh dapat dibedakan dengan jelas antara kepala, dada dan perut.
Kepala dengan:
a. Satu pasang mata facet (majemuk), mata tunggal (ocellus), dan satu pasang
antena sebagai alat peraba.
b.Alat mulut yang disesuaikan untuk mengunyah, menghisap, menjilat dan
menggigit.
- Bagian mulut ini terdiri atas rahang belakang (mandibula), rahang depan
(maksila), dan bibir atas (labrum) serta bibir bawah (labium)
- Dada (thorax) terdiri atas tiga ruas yaitu prothorax,mesothorax dan
metathorax. Pada segmen terdapat sepasang kaki.
ž Kaki berubah bentuk disesuaikan dengan fungsinya yakni:
a. kaki untuk menggali (anjing tanah)
b. kaki untuk meloncat (belalang)
c. kaki untuk berenang (kumbang air)
d. kaki untuk pengumpul serbuk sari
e. kaki untuk berjalan (kumbang tanah)
f. kaki untuk memegang (belalang sembah)
2.1.9. Echinodermata (hewan berduri)
Hewan ini berhabitat di laut, biasanya menetap. makanannya berupa organisme-organisme
yang lebih kecil/sisa-sisa organisme mati. Tubuhnya mempunyai duri
& tidak beruas-ruas. Adapun hewan yang termasuk filum Echinodermata, yaitu
bintang laut, bintang ular & landak laut/bulu babi.
Defenisi
14. Echinodermata berasal dari kata Yunani, echinos artinya duri dan derma
artinya kulit. Jadi Echinodermata dapat diartikan sebagai hewan berkulit duri.
Memang jika kita meraba kulit hewan ini akan terasa kasar, karena kulitnya
mempunyai lempeng-lempeng zat kapur dengan duri-duri kecil.
Hewan ini biasanya hidup di pantai dan di dalam laut sampai kedalaman
sekitar 366 m. Sebagian hidup bebas, hanya gerakannya lamban. Anda jangan
khawatir hewan ini tidak ada yang parasit. Ada sekitar 5.300 jenis Echinodermata
yang sudah dikenal manusia. Jumlahnya amat banyak, karena musuh hewan ini
hanya sedikit.
Keistimewaan Echinodermata adalah memiliki tubuh (organ tubuh) lima
atau kelipatannya. Di samping itu hewan ini memiliki saluran air yang sering
disebut sistem ambulakral. Sistem ini digunakan untuk bergerak, bernafas, atau
untuk membuka mangsanya yang memiliki cangkok. Ciri umum lainnya adalah
pada waktu masih larva tubuhnya berbentuk bilateral simetri. Sedangkan setelah
dewasa bentuk tubuhnya menjadi radial simetri.
Ciri-ciri
Berikut ini ciri-ciri filum echinodermata secara umum:
a. Semua echinodermata hidup di air laut;
b. Simetri radial atau pentaradial , selalu terbagi 5 bagian;
c. Tidak ada kepala;
d. Tidak bersegmen;
e. Tubuh memiliki banyak kaki tabung yang befungsi untuk bergerak dan
menangkap makanan;
f. Tubuh ditutupi oleh epidermis yang di sokong oleh skeleton yang tetap
dan spina;
g. Sistem pencernaan sederhana (beberapa di antaranya dilengkapi dengan
anus), rongga tubuh bersilia, biasanya luas, di isi dengan/mengandung sel bebas
(amoebosit);
h. Respirasi dengan papulae, kaki tabung atau dengan pohon respirasi;
i. Jenis kelamin terpisah, gonat besar, fertilisasi eksternal, telur banyak, larva
mikroskopik, bersilia, biasanya berenang bebas, mengalami metamorfosis. (Stoner,
1961: 270);
15. j. Semua echinodermata hidup di laut;
k. Sebagian besar spesies mampu bergerak dengan merangkak dan sangat
lambat
l. Tampilan khusus anggota filum ini seluruhnya memiliki duri. Tepat
dibawah kulitnya, duri dan lempeng kapurnya membentuk kerangka
m. Tubuhnya berkembang dalam bidang lima antimere yang memancar dari
sebuah cakram pusat dimana mulutnya berada di tengah
Klasifikasi
Hewan Echinodermata berdasarkan bentuk tubuhnya dapat dibagi menjadi
5 kelas, yaitu kelas Asteroidea, Echinoidea, Ophiuroidea, Crinoidea, dan
Holoturoidea.
1. Asteroidea
Asteroidea sering disebut bintang laut. Sesuai dengan namanya itu, jenis
hewan ini berbentuk bintang dengan 5 lengan. Di permukaan kulit tubuhnya
terdapat duri-duri dengan berbagai ukuran. Hewan ini banyak dijumpai di
pantai. Ciri lainnya adalah alat organ tubuhnya bercabang ke seluruh lengan.
Mulut terdapat di permukaan bawah atau disebut permukaan oral dan anus
terletak di permukaan atas (permukaan aboral). Kaki tabung tentakel (tentacle)
terdapat pada permukaan oral. Sedangkan pada permukaan aboral selain anus
terdapat pula madreporit. Madreporit adalah sejenis lubang yang mempunyai
saringan dalam menghubungkan air laut dengan sistem pembuluh air dan
lubang kelamin.
2. Echinoidea
Tubuh hewan ini dipenuhi oleh duri tajam. Duri ini tersusun dari zat kapur. Duri
ini ada yang pendek dan ada pula yang panjang seperti landak. Itulah
sebabnya jenis hewan ini sering disebut landak laut. Jenis hewan ini biasanya
hidup di sela-sela pasir atau sela-sela bebatuan sekitar pantai atau di dasar
laut. Tubuhnya tanpa lengan hampir bulat atau gepeng. Ciri lainnya adalah
mulutnya yang terdapat di permukaan oral dilengkapi dengan 5 buah gigi
sebagai alat untuk mengambil makanan. Hewan ini memakan bermacam-macam
makanan laut, misalnya hewan lain yang telah mati, atau organisme
kecil lainnya. Alat pengambil makanan digerakkan oleh otot yang disebut
16. lentera arisoteteles. Sedangkan anus, madreporit dan lubang kelamin terdapat
di permukaan atas
3. Ophiuroidea
Hewan ini jenis tubuhnya memiliki 5 lengan yang panjang-panjang. Kelima
tangan ini juga bisa digerak-gerakkan sehingga menyerupai ular. Oleh karena
itu hewan jenis ini sering disebut bintang ular laut (Ophiuroidea brevispinum)
Mulut dan madreporitnya terdapat di permukaan oral. Hewan ini tidak
mempunyai anus, sehingga sisa makanan atau kotorannya dikeluarkan dengan
cara dimuntahkan melalui mulutnya. Hewan ini hidup di laut yang dangkal atau
dalam. Biasanya bersembunyi di sekitar batu karang, rumput laut, atau
mengubur diri di lumpur/pasir. Ia sangat aktif di malam hari. Makanannya
adalah udang, kerang atau serpihan organisme lain (sampah).
4. Crinoidea
Jenis Echinodermata ini yang hampir menyerupai tumbuhan. Memang sekilas
hewan ini mirip tumbuhan bunga. Ia memiliki tangkai dan melekat pada
bebatuan, tak beda seperti tumbuhan yang menempel di bebatuan. Ia juga
memiliki 5 lengan yang bercabang-cabang lagi mirip bunga lili. Oleh karena itu
hewan ini sering disebut lili laut (Metacrinus sp).
5. H oloturoidea
Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga sekilas tidak tampak sebagai jenis
Echinodermata. Tubuhnya seperti mentimun dan disebut mentimun laut atau
disebut juga teripang. Hewan ini sering ditemukan di tepi pantai. Gerakannya
tidak kaku, fleksibel, lembut dan tidak mempunyai lengan. Rangkanya direduksi
berupa butir-butir kapur di dalam kulit. Mulut terletak pada ujung anterior dan
anus pada ujung posterior (aboral).
Kebiasaan hewan ini meletakkan diri di atas dasar laut atau mengubur diri di
dalam lumpur/pasir dan bagian akhir tubuhnya diperlihatkan. Jika makhluk ini
diganggu/diberi rangsangan dari luar maka ia akan mengkerut.
Peranan
17. Echinodermata memiliki beberapa manfaat bagi kehidupan manusia
maupun ekosistem di laut.
Berikut manfaat hewan ini bagi manusia dan ekosistem laut yaitu:
1. Telur landak laut (Arbacia punctulata) yang banyak dikonsumsi di jepang;
2. Keripik dari timun laut yang banyak dijual di Sidoarjo, Jawa timur;
3. Mentimun laut setelah dikeringkan dijadikan bahan sup atau dibuat
kerupuk;
4. Telur bulu babi dapat dimakan;
5. Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal. Para
ilmuwan biologi sering menggunakan gamet dan embrio landak laut;
6. Sebagai pembersih pantai;
7. Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal. Para
ilmuwan biologi sering menggunakan gamet dan embrio landak laut;dsb
Adapun kerugian yang ditimbulkan akibat adanya hewan-hewan
Echinodermata yaitu:
1. Dianggap merugikan oleh pembudidaya tiram mutiara dan kerang laut
karena bintang Echinodermata merupakan predator hewan-hewan budidaya
tersebut;
2. Bulu babi dan landak laut bisa sangat merugikan bagi para turis yang ingin
menikmati olahraga air, karena duri bulu babi dan landak laut yang beracun bisa
menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara cepat
3. Juga ada diantara jenis bintang laut yang memakan binatang karang
sehingga banyak yang mati; dsb
Cara Reproduksi
Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada yang jantan dan
betina. Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur yang telah
dibuahi akan membelah secara cepat menghasilkan blastula, dan selanjutnya
berkembang menjadi gastrula. Gastrula ini berkembang menjadi larva. Larva atau
disebut juga bipinnaria berbentuk bilateral simetri.
18. Larva ini berenang bebas di dalam air mencari tempat yang cocok hingga
menjadi branchidaria, lalu mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi
dewasa. Setelah dewasa bentuk tubuhnya berubah menjadi radial simetri
BAB 3. PENUTUP
a. Kesimpulan
1. Ciri utama hewsan yang termasuk dalam filum ini adalah kaki yang
tersusun atas ruas-ruas. Jumlah anggota filum ini adalah terbanyak dibandingkan
dengan filum lainnya lebih dari 800.000 spesies, contoh anggota filum ini antara
lain kepiting, udang, serangga, laba-laba, kalajengking, kelabang, dan kaki seribu,
serta spesies jenis lain yang dikenal hanya berdasarkan bfosil.
2. Tubuh Arthropoda bersegmen dengan jumlah segmen yang bervariadi.
Pada tiap segmen tubuh terseburt terdapat sepasang kaki yang beruas. Segmen
bergabung membentuk bagian tubuh , yaitu Kaput (kepala), toraks (dada), dan
abdomen (perut). Ciri lain dari Arthropoda adalah adanya kutikula keras yang
membentukrangka luar (eksoskeleton). Kesoskeleton tersusun dari kitin yang di
sekresikan oleh sel kulit.
3. Arthropoda dibagi menjadi empat sub-filum, yaitu Trilobita, Chelicerata,
Onychopora, dan Mandibulata.
19. Dari pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Echinodermata diklasifikasikan dalam lima kelas besar yaitu: Asteroidea
(bintang laut), Ophiuroidea (bintang mengular), Echinoidea (bulu babi dan
sand dollar), Crinoidea (lili laut dan bintang bulu), dan Holothuroidea
(timun laut).
2. Pembahasan yang telah diuraikan di atas menjelaskan salah satunya terkait
dengan karakteristik dan ciri-ciri umum filum ini, anatomi dan struktur
tubuh, morfologi, ekologi, sistem reproduksi, sistem gerak, sistem syaraf,
sistem pencernaan, serta sistem peredaran darahnya.
3. Filum Echinodermata memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia
dan keberlangsungan hidup ekosistem air laut, serta dapat pula merugikan.
b. saran
1. Arthropoda sangat berguna bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Oleh
karena itu, kita tidak diharapkan menumpas atau berburu secara berlebihan
apalagi buntuk kepentingan sendiri.
2. Disarankan bagi kita semua turut menjaga keseimbangan ekosistem
dengan tidak merusak salah satu anggota dari ekosistemkehidupan, Arthropoda.
20. DAFTAR PUSTAKA
1. http://wahidpriyono.blogspot.com/2011/05/makalah- kingdom animalia
.html
2. http://ilhamishak.wordpress.com/2011/04/14/makalah-moluska-dan-echinodermata/
3. http://www.scribd.com/doc/24539824/Makalah-Biologi-Phylum-Arthropod-
A