Urbanisasi adalah proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota karena faktor dorong (push) seperti kurangnya lapangan kerja dan pendidikan di desa, serta faktor tarik (pull) di kota seperti kesempatan kerja dan pendidikan yang lebih baik. Proses ini berakibat pada perubahan struktur sosial dan ekonomi masyarakat.
1. URBANISASI :
MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN
Sumber :
Sosiologi Suatu Pengantar.
Prof. DR. Soerjono Soekanto, Dra. Budi Sulistyowati MA.
MATA KULIAH SOSIOLOGI ANTROPOLOGI
FKIP UHAMKA PROGRAM STUDI GEOGRAFI
Dra. Indah Meitasari M.Si
2. Pengertian Urbanisasi
Urbanisasi adalah suatu proses berpindahnya penduduk dari
desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi
merupakan suatu proses terjadinya masyarakat perkotaan.
Indah Meitasari M.Si
2
3. Akibat Negatif Urbanisasi
Sebagai negara agraris, urbanisasi berpengaruh terhadap
hasil produksi pertanian.
Kepadatan penduduk di suatu daerah (over-population).
Proses tersebut terjadi menyangkut 2 aspek :
1. Perubahan masyarakat desa menjadi masyarakat kota
2. Bertambahnya penduduk kota yang disebabkan oleh
mengalirnya penduduk yang berasal dari desa (pada
umumnya disebabkan karena penduduk desa merasa tertarik
oleh keadaan di kota).
Indah Meitasari M.Si
3
4. Penyebab Urbanisasi
Suatu daerah mempunyai daya tarik sedemikian rupa,
sehingga orang-orang pendatang semakin banyak :
1. Daerah menjadi pusat pemerintahan, seperti Kota Jakarta.
2. Letaknya sangat strategis untuk usaha,
perdagangan/perniagaan, misalnya kota pelabuhan, kota
sumber penghasilan bahan mentah.
3. Timbulnya industri yang memproduksi barang maupun jasa.
Indah Meitasari M.Si
4
5. Penyebab Urbanisasi
Sebuah kota yang menjadi kota pemerintahan, kota
perdagangan, kota industri merupakan suatu tempat
pertemuan antar bangsa.
Di desa, lapangan gerak tidak terlalu luas karena adanya
ikatan adat sertasistem pengendalian sosial (social control).
Hubungan antara kota dengan daerah sekitarnya yakni dalam
kehidupan sosial, politik dan ekonomi mempunyai pengaruh
yang aktif.
Indah Meitasari M.Si
5
6. Push & Pull Factors
Lebih jauh untuk memahami sebab urbanisasi, maka harus
diperhatikan dua sudut :
1. Faktor yang mendorong penduduk desa untuk meninggalkan
daerah kediamannya (push factors).
2. Faktor kota yang menarik penduduk desa untuk pindah dan
menetap di kota-kota (pull factors).
Indah Meitasari M.Si
6
7. Push Factors
Sebab-sebab pendorong orang desa meninggalkan tempat
tinggalnya:
1. Di desa lapangan kerja pada umumnya kurang. Banyak
kendala di desa, seperti masalah irigasim tanah yang terbatas
dan kurang subur, sehingga menimbulkan pengangguran.
2. Penduduk desa terutama kaum muda mudi, merasa tertekan
oleh adat istiadat yang mengakibatkan cara hidup yang
monoton. Untuk mengembangkan pertumbuhan jiwa,
banyak yang pergi ke kota.
Indah Meitasari M.Si
7
8. 3. Di desa tidak banyak kesempatan untuk menambah
pengetahuan. Oleh sebab itu, banyak orang yang ingin
maju meninggalkan desa.
4. Rekreasi yang merupakan salah satu faktor penting di
bidang spiritual kurang sekali dan kalau juga ada,
perkembangan sangat lambat.
5. Bagi penduduk desa yang mempunyai keahlian lain,
selain bertani seperti misalnya kerajinan tangan, tentu
menginginkan pemasaran yang lebih luas bagi hasil
produksinya. Ini kurang bisa didapatkan di desa.
Indah Meitasari M.Si
8
9. Pull Factors
Dijumpai pula beberapa faktor penarik dari kota, antara lain
sebagai berikut :
1. Penduduk desa kebanyakan mempunyai anggapan bahwa di
kota banyak pekerjaan serta banyak penghasilan (uang).
Karena sirkulasi uang di kota jauh lebih cepat, lebih besar
dan lebih banyak, maka secara relatif lebih mudah
mendapatkan uang di kota.
2. Di kota lebih banyak kesempatan mendirikan perusahaan
industri dan lain-lain. Hal ini disebabkan karena lebih
mudahnya didapatkan izin dan terutama kredit bank.
Indah Meitasari M.Si
9
10. 3. Kelebihan modal di kota lebih banyak daripada di desa.
4. Pendidikan (terutama pendidikan lanjutan) lebih
banyak di kota dan dengan sendirinya lebih mudah
didapat.
5. Kota merupakan suatu tempat yang lebih
menguntungkan untuk mengembangkan jiwa dengan
sebaik-baiknya dan seluas-luasnya.
6. Kota dianggap mempunyai tingkat kebudayaan yang
lebih tinggi dan merupakan tempat pergaulan dengan
segala macam orang dan dari segala lapisan.
Indah Meitasari M.Si
10