2. APA YANG DAPAT MEMBUAT KARYAWAN UNTUK
LEBIH PRODUKTIF
• Penghasilan ?
• Jabatan prestisius ?
• Support system ?
• Kesehatan raga dan jiwa ?
3. Saat ini Organisasi mulai memberikan perhatian khusus
mengenai beberapa perasaan yang muncul dari diri
karyawan yang dapat memberikan keuntungan bagi
perusahaan.
Salah satu perasaan yang dinilai
penting adalah happiness at work
(kebahagiaan dalam bekerja)
Happiness atau kebahagiaan dalam
bekerja, terjadi saat karyawan
menikmati apa yang dikerjakan
ditempat kerja
4. MENGAPA KEBAHAGIAAN ITU PENTING
• Individu yang merasa bahagia dalam bekerja atau ditempat kerja
akan lebih produktif dibandingkan karyawan yang kurang merasa
bahagia.
• Karyawan yang merasa bahagia di tempat kerja setidaknya hanya
mengambil sedikit cuti saja dalam satu tahun.
• Karyawan yang memiliki happiness paling tinggi didalam tim akan
lebih bersemangat dan berenergi di tempat kerja.
• Karyawan yang bahagia akan merasa puas dengan pekerjaanya.
5. • Karyawan yang merasa bahagia lebih termotivasi saat bekerja.
• Karyawan yang lebih merasa bahagia akan menghargai karyawan
lain.
• Individu yang lebih bahagia lebih efektif, efisien dan percaya diri
saat bekerja.
• Berdampak pada efikasi diri karyawan dan work engagement
6. KEBAHAGIAAN DALAM BEKERJA
• adalah sikap yang dapat memberikan seorang karyawan kinerja
yang maksimal dan mencapai potensial individu. Individu secara
sadar merasa sedang bahagia atau tidak ketika mereka bekerja
sendiri atau secara berkelompok (Pryce-Jones 2010)
• dari sisi lingkungan kerja, diartikan sebagai situasi di tempat kerja
ketika seseorang merasa senang bekerja dan tidak merasa seperti
bekerja, individu lebih efisien dan dapat mencapai target, baik
dalam dirinya maupun pada level organisasi (Maenapothi,
Chaiprasit & Santidhirakul, 2011)
7. • Veenhoven dan Beusekom (2006) mendefinisikan happiness adalah
penilaian individu mengenai keseluruhan kualitas hidupnya yang
lebih banyak memiliki perasaan positif dalam hidupnya. happiness
bisa didapat saat individu bekerja.
• Kebahagiaan juga berarati kepuasan terhadap pengalaman dalam
berhubungan dengan seseorang (sosial) di lingkungan hidup
individu, lah kepuasan terhadap hidup
8. • Penilaian terhadap kehidupan individu, menurut Fisher (2010) juga
termasuk dalam menilai pekerjaan individu tersebut. Menurut
Armstrong (dalam Veenhoven, 2015) menyatakan bahwa jalan untuk
bahagia tidak ditemukan di waktu kosong untuk berpikir kreatif tapi
cukup bekerja untuk nilai yang lebih tinggi di masyarakat luas.
9. BAHAGIA TIDAK BERARTI TANPA KESULITAN
• Edmunds (dalam Boniwell, 2006) mendefinisikan happiness at work
adalah keadaan sadar untuk berbuat sesuatu dari sumber yang ada
untuk mengatasi tantangan yang ada, dengan aktif menikmati
kesempatan, dan mengatur kekurangan sehingga akan membantu
individu untuk memaksimalkan kinerja dan mencapai potensi diri.
10. • Pendekatan budaya barat bahwa hidup dan kerja adalah semua
tentang individu tidak berkelompok, sedangkan dalam pendekatan
timur justru sebaliknya. Definisi kebahagiaan tidak hanya berfokus
pada individu tetapi juga pada peran mereka dalam suatu kelompok
karena di situlah kebanyakan pekerjaan berlangsung.
• Mengenali efek "yin dan yang". Pertumbuhan apapun melibatkan
ketidaknyamanan dan kesulitan menjadi bagian dari proses.
Happiness at work bukan berarti bahwa individu harus merasa baik
100% setiap saat
11. KESIMPULAN PENGERTIAN
• Kebahagiaan di tempat kerja atau happiness at work adalah suatu
kondisi dimana karyawan merasa senang dan nyaman saat bekerja
sehingga dapat bekerja secara maksimal dan efisien.
• Happiness at work dibangun melalui interaksi organisasi (beserta
individu yang ada di dalamnya) dan karyawan , dimana karyawan
sudah menginternalisasikan nilai perusahaan sebagai nilainya
sendiri sehingga karyawan tidak merasa sebagai tekanan
12. • Kebahagiaan bekerja, tidak berarti karyawan tidak menghadapi
kesulitan dan tantangan, akan tetapi karyawan memahami proses
kerja dan mengorganisasikan kemampuan, kendala , peluang
maupun tantangan yang ada pada diri dan lingkungannya
13. LINGKUNGAN KERJA YANG MENDUKUNG
HAPPINESS DAN WELL-BEING PYERCE (2010)
• Trust (Rasa percaya) dapat muncul dari rekan kerja individu dan
organisasi tempat individu bekerja.
• Recognition (Pengakuan) adalah ketika seseorang dari luar atau
dalam organisasi mengakui apa yang karyawan lakukan dan
bagaimana individu tersebut lakukan.
14. KARYAWAN YANG BAHAGIA, SEHAT DAN
PRODUKTIF FISHER (2010)
• Tahu siapa dia sebenarnya, apa yang menjadi tujuan , dan dapat
mengukur kejadian eksternal yang mempengaurhi diri individu.
Perasaan bangga muncul atas apa yang telah individu lakukan atau
apa yang dicapai
• Menunjukkan : job involvement, triving dan vigor, flow dan motivasi
intrinsic
15. • Mempunyai job embeddedness (merasa kompatibilitas antara
kebutuhan karir pribadi, tujuan, nilai, di organisasi dan ada koneksi
positif formal informal antara karyawan dan organisasi )
• Mampu melakukan penilaian terhadap suasana hati / perasaan yang
dialami saat bekerja (affect at work)