3. 01
Menurut UU NO. 14 tahun 2014 tentang perasuransian, asuransi
syariah adalah kumpulan perjanjian, yang terdiri atas perjanjian
antara perusahaan asuransi syariah dan pemegang polisi dan
perjanjian di antara para pemegang polis dalam rangka
pengelolaan kontribusi berdasarkan prisnsip syariah guna
saling menolong dan melindungi dengan cara :
1.memberikan penggantian kpd peserta atau pemegang polis
karena kerugian, kerusakan, biaya yang timbul,kehilangan
keuntungan/tanggung jawab hukum kpd pihak ketiga.
4. • 2.memberikan pembayaran yang didasarkan pada
meinggalnya peserta atau pembayaran yang didasarkan
pada hidup nya pesrta dengan manfaat besar nya telah di
tetapkan dan berdasarkan pada hasil pengolahan dana.
5. Perusaha
an
Syariah
Sebagai lembaga baru,
pada desember 2018
tercatat sudah ada 50
perusahaan dalam bentuk
unit usaha syariah
Perusahaan yang
mengajukan spin-off,
sebanyak 13 nama yng
terdiri dari 7
perusahaan syariah, 5
Total asuransi syariah
secara nasional
mencapai RP 40,5
triliyun pada thn
2017.angka itu naik
22% dibanding 2016 yang
mencapai RP, 33,2
triliyun.
Sebanyak 23 perusahaan
asuransi jiwa syariah,
25 perusahaan asuransi
umumsyariah dan 2
perusahaan reasuransi
syariah
6. 02
Sejarah dan perkembangan asuransi syariah di indonesia
Perkembangan asuransi syariah di indonesia di awali
dengan kelahiran nya asuransi syariah pertama pada
tahun 1994.saat itu, pt syarikat takaful indonesia berdiri
pada 24 februari 1994 yang kelahiranya di motori oleh
ICMI(ikatan cendikiawan muslim indonesia) dan ketua
Umum Pertamanya adalah prof.dr.ing.bj.habiebie
7. Meningkatkan
kesejahteraan dan
perjuangan umat dengan
mengemban misi akidah,
ibadah, iqtisadi,
keumatan.
Meringankan resiki yg di
hadapi oleh pesrrta
asuransi dengan
mengambil alih resiko yg
di hadapi
Menciptakan rasa aman
nyaman dan tentram di
kalangan eserta asuransi
sehingga memungkinkan
untuk lebih berani
meningkatkan bisnis nya
Mengumpulkan dana
sebagai tabungan melalui
premi yang terkumpul
sedkit demi sedikit, yg
pda akhirnya akan
terhimpun dana banyak
Tujuan dan prinsip
asuransi syariah
8. landasan hukum
asuransi syariah
Hukum asuransi berbasis syariah dan
penerapan nya terkandung dalam
beberapa ayat al qur'an dan hadis. Di
samping itu diperkuat juga oleh
fatwa"resmi majelis ulama indonesia
yang merupakan ijtihad kllektor para
ulama.
A. Al-qur'an
1).perintah untuk mempersiapkan masa
depan
Berikut gambar di samping adalah (Q. S.
an-nisa/4:9)
11. Landasan hukum asuransi syariah
B. Hadist
beberapa landasan hukum asuransi
syariah yang terdapat dalam hadis
1).hadist tentang aqilah
2).hadist tentang Anjuran menghilang
kan kesulitan seseorang,
3).Hadist tentang meninggal kan ahli
waris yang kaya
4).hadist tentang menghindari resiko
C. Hukum asuransi syariah menurut MUI
Hukum asuransi syariah tertuang dalam fatwa
"dewan syariah nasional (DSN) MUI tentang
asuransi syariah atara lain sbg berikut.
1.fatwa No. 21 tahun 2001 tentang pedoman umum
asuransi syariah.
2.fatwa No. 39 tahun 2002 tentang asuransi haji.
3.fatwa No. 51 tahun 2006 tentang mudharabah
musytakarah pada asuransi syariah
4.fatwa No. 53 tahun 2006 tentang akad wakalah bil
ujrah pada asuransi
12. 5. Konsep asuransi syariah
• Unsur tolong menolong
• Dana yang di setorkan tidak akan hangus walaupun masa
tanggungan sudah habus dan akan di kembalikan
• Semua prosedur asuransi di landasi akad yang sesuai dengan
syariat Islam.
13. 6.manfaat asuransi syariah
• Adanya prinsip tolong menolong
• Pengolahan dana yang islami
• Tidak berlaku sistem dana hangus
• Transparan dalam mengolah dana
14. B. bank syariah
1. Pengertian, berdasarkan UU No. 21 tahun 2008 tentang perbangkan syariah
adalah suatu yang menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah.
2.sejarah bank syariah, Menurut pakar perbankan syariah, adiwarmankarim, saat ini
kemajuan perbankan syariah sangat pesat. Meski awal tahun2017 ada penurunan,
tetapi awal maret terlabih awal juni 2018 sudah mengalami perbaikan kinerja.
3.dasar hukum bamk syariah,,bank syariah merupakan lembaga yang menjalankan
kegiatan usahanya berdasarkan prinsip Syarikat islam.
4.kegiatan dan usaha bank syariah
Produk penghimpun nan dana berupa tabungan syariah, deposito syariah, giro syariah.
Dan produk penyaluran dana.