SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
KERJA SAMA
EKONOMI ISLAM
EKONOMI ISLAM
PERBANKAN SYARIAH
SYIRKAH
 Menurut bahasa , syirkah artinya bersekutu .
sedangkan menurut istilah suatu akat
perjanjian kerja sama antara dua orang atau
lebih untuk mengumpulkan modal dalam
bentuk uang atau jasa guna melakukan usaha
tertentu dengan keuntungan di bagi bersama
sesuai perjanjian .Syirkah di bagi menjadi dua
macam yaitu:
1. Syirkah inan atau syirkah harta
Syirkah inan atau syirkah harta adalah suatu akat kerja sama antara
dua orang tertentu lebih untuk mengumpulkan modal berupa uang
untuk usaha tertentu dengan keuntungan di bagi sesuai
perjanjian.Dalam kehidupan modern seperti dewasa ini,syirkah inan
atau harta dapat di wujudkan dalam bentuk ;Perseroan Terbatas
(PT),Perseroan tertutup,dan perseroan firma
Hadist tentang syirkah inan :
Artinya : Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah SAW bersabda:
"Allah ST. berfirman: Aku adalah fihak ketiga bagi dua orang yang
bekerja sama selama tidak ada salah satu yang menghianati
lainnya. Apabila salah satu berkhianat, maka Aku keluar dari
mereka", (H.R. Abu Dawud dan disahkan oleh Hakin)
2. Syirkah ‘abdan atau syirkah kerja atau jasa
Syirkah ‘abdan atau syirkah kerja adalah suatu
akad kerja sama antara dua orang atau lebih
yang memiliki kemamppuan modal atau
keterampilan untuk melakukan usaha tertentu
dengan keuntungan dibagi sesuai perjanjian.
Yang termasuk jenis syirkah ‘abdan adalah;
a. Qirad atau mudarabah atau investasi adalah suatu akad
untuk menyerahkan modal kepada seseorang guna
melakukan jenis usaha tertentu dengan keunungan
dibagi sesuai perjanjian dengan modal kembali kepada
pemilik modal. Di dalam melakukan syirkah ‘abdan,
Qirad atau mudarabah agar menjadi sah, maka perlu
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Adanyan modal berupa uang atau barang
2. Adanya usaha tertentu, seperti: dagang atau
perusahaan
3. Adanya pembagian untung atau kerugian secara
bersama-sama sesuai perjanjian
4. Adanya kedewasaan antara kedua belah pihak (pemilik
modal dan penerima modal)
b. Musaqah atau pembagian hasil kebun adalah suatu akad antara
pemilik kebun dengan penggarap untuk mengolah kebun dengan
penghasilan di bagi sesuai perjanjian. Nabi pernah melakukan bentuk
musaqah seperti ini.
Sebagaimana hadist tentang musaqah yang artinya “Dari
Ibnu Urnar. Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW telah
memberikan kebun beliau kepada penduduk Khaibar agar
dipelihara oleh mereka dengan perjanjlan akan dibed
sebagian dad penghasilannya, baik dari buah-buahan atau
hasil tanaman (polowijo). (H. R. Muslim)”
 Muzara’ah adalah suatu akad antara pemilik
tanah (berbentuk sawah atau ladang) dengan
penggarap untuk mengolah tanah dengan
penghasilan dibagi sesuai perjanjian dengan
ketentuan bahwa bibit dan zakat di bebankan
kepada penggarap.
 Mukhabarah adalah suatu akad antara pemilik
tanah(sawah atau kebun) dengan penggarap
untuk mengolah tanah dengan penghasilan di
bagi sesuai perjanjian dengan ketentuan bahwa
bibit dan zakat dari pemilik tanah.
b. Perbankan
 Pengertian bank
Menurut undang-undang negara republik Indonesia No 10
Tahun 1998,bank adalah “Bank adalah badan usaha yang meghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningktkan taraf hidup rakyat banyak”.
 Macam bank
Bank umum, yang termasuk jenis bank umum adalah; BRI,
BNI, BTN, Mandiri, dan lainnya. Dalam praktiknya, jenis bank umum
menerapkan sistem bunga. Bunga termasuk jenis riba, sehingga
hukumnya haram bagi umat Islam. Hal tersebut sesuai dengan fakta
MUI sebagai hasil lokakarya pada tanggal 19-20 Agustus 1990
bertempat di Cisarua, Jawa Barat yang memutuskan bahwa bunga
bank hukumnya haram.
 Bank Islam, yang termasuk jenis bank
Islam adalah; Bank syariah, Bank
Muammalat, BPR Syariah, dan jenis
lainnya. Di dalam praktiknya, jenis bank
Islam tidak menerapkan sistem bunga,
akan tetapi menerapkan sitem bagi hasil,
sehingga halal hukumnya bagi umat
Islam.
 Hukum umat islam menggunakan jasa bank umum
Halal atau boleh, tetapi sifatnya darurat. Artinya umat
islam boleh menggunakan jasa bank umum, sepanjang
bank islam belum mampu memenuhi kebutuhan umat
islam secara keseluruhan dengan mudah.
Haram, apabila bank islam sudah mampu memenuhi
kebutuhan umat islam. Ukuran mampu adalah
keberadaan bank islam sudah seperti bank umum, ada
disetiap pelosok nusantara.
c. Asuransi
 Pengertian asuransi
Definisi asuransi menurut Kitab Undang- Undang Hukum
Dagang (KUHD), tentang asuransi atau pertanggungan dalam
bab 9, pasal 246 dijelaskan bahwa asuransi atau pertanggungan
adalah ‘’ suatu perjanjian dimana seorang penanggung
mengikatkan diri kepada seorang tertanggung dengan menerima
suatu premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena
suatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan. Yang mungkin akan dideritanya karena suatu
peristiwa yang tak tetentu’’.
 Macam macam asuransi
Dilihat dari sasaran dan tujuan dalam pengelolaan, asuransi dapat dibedakan
menjadi:
o Asuransi kesehatan, berfungsi menanggung biaya pengobatan ketika
pemegang asuransi sakit.
o Auransi pendidikan, adalah jenis asuransi yang merupakan investa, bisa
dimulai sejak dini untuk mempersiapkan pendidikan putra putri, mulai
pendidikan tingkat dasar sampai perguruan tinggi.
o Asuransi kecelakaan kerja adalah jenis asuransi untuk para pekerja atau
karyawan yang bekerja di wilayah yang berbahaya. Biasanya premi di
bayarkan olah perusahaan atas nama karyawan yang telah didaftaran
o Asuransi properti dan kendaraan adalah jenis asuransi yang melindungi
properti berupa rumah dan kendaraan(roda dua maupun empat) dari
kerusakan atau kemungkinan hilang.
o Asuransi jiwa adalah jenis asuransi yang secara finansial untuk menjaga
segala kemungkinan terburuk, seperti kematian dan kecelakaan.
 Hukum umat islam menggunakan jasa asuransi
Ada beberapa pendapat yang menentukan jenis hukum terhadap praktik
asuransi,yaitu;
o Menurut Sayyid Sabiq, Abdullah al-Qalqii(mufti yordania) Yusuf Qardhawi
dan Muhammad Bakhil al-Muth`i (mufti Mesir) mengatakan bahwa segala
jenis asuransi hukumnya haram,karena;
 Asuransi sama dengan judi
 Asuransi mengandung unsur-unsur tidak pasti
 Asuransi mengandung unsur riba
 Asuransi mengadung unsur pemerasan,karena pemegang polis apabila
tidak bisa melanjukan pembayaran preminya,preminya akan hilang atau di
kurangi
 Premi-premi yang sudah di bayar akan di putar dalam praktik-praktik riba
 Asuransi termasuk jual beli atau tukar menukar mata uang tidak tunai
 Hidup dan mati manusia dijadikan objek bisnis, dan sama halnya dengan
mendahului takdir Allah.
o Menurut Abdul Wahab Khalaf, Mustafa Akhmad Zarqa (Guru Besar
Hukum Islam pada fakultas Syari`ah Universitas Syaria), Muhammad
Yusuf Musa (Guru Besar Hukum Islam pada Universitas Cairo Mesir)
dan Abd.Rakhman Isa (pengarang kitab al-Mu`amalatul Haisah wa
Ahkamuha) mengatakan bahwa asuransi konvesional hukumnya boleh,
karena;
 Tidak ada nash (AL-Qur`an dan sunah) yang melarang asuransi
 Ada kesepakatan dan kerelaan kedua belah pihak
 Saling menguntugkan kedua belah pihak
 Asuransi dapat menanggulangi kepentingan umum, sebab presmi-
presmi yang terkumpul dapat di investasikan untuk proyek-proyek yang
produktif dan pembangunan
 Auransi termasuk akad mudarabah (bagi hasil)
 Asuransi termasuk koperasi (Syirkah Ta`awuniyah)
 Asuransi di analogikan (qiyaskan) dengan sistem pensiun seperti
taspen
o Menurut Muhammad Abdu Zahrah (Guru Besar
Hukum Islam pada Universitas Cairo) mengatakan
bahwa asuransi sosial yang bersifat komersial
hukumnya haram. Sedangkan asuransi yang bersifat
sosial hukumnya boleh atau halal
o Asuransi hukumnya syubhat, artinya belum jelas
antara halal dan haram, karena tidak ada dalil yang
secara jelas menghalalkan atau mengharamkan. Di
dalam islam berlaku pedoman bahwa sesuatu yang
meragukan, sebaiknya dtinggalkan.
Persamaan Perbedaan
1. Keduanya dalam melakukan akad atas
dasar suka rela
1. Keberadaan dewan pengawas syariah
pada asuransi syariah harus ada,
sedangkan pada asuransi konvensional
tidak harus ada.
2. Keduanya memberikan jaminan
keamanan pada anggota
2. Akan pada asuransi syariah bersifat
tafakuli (tolong-menolong), sedangkan
pada asuransi konvensinal bersifat
tadabuli (jual beli), sehingga harus
memperoleh keuntungan.
3. Keduanya berjalan sesuai kesepakatan 3. Pada asuransi syariah, premi
diinvestasikan dengan sistem bagi hasil
(mudharabah), sedangkan pada sistem
konvensional, premi menjadi milik
peruahaan dengan sistem bunga.
4. Keduanya memiliki akad yang berifat
mustamir ( terus)
4. Keuntungan investasi dalam asuransi
syariah menjadi milik nasabah dan
perusahaan , sedangkan pada asuransi
konvenional, keuntungan milik
perusahaan sepenuhnya,
• Persamaan dan perbedaan antara asuransi konvensional dan asuransi syariah
SYUKRAN KATSIIRA

More Related Content

Similar to EKONOMI ISLAM PERBANKAN SYARIAH

ASURANSI_SYARI_AH_PPT.pptx
ASURANSI_SYARI_AH_PPT.pptxASURANSI_SYARI_AH_PPT.pptx
ASURANSI_SYARI_AH_PPT.pptxKhasanudinAlmuza
 
Makalah Filsafat Hukum Islam tentang Asuransi Syariah dan Multi Level Marketing
Makalah Filsafat Hukum Islam tentang Asuransi Syariah dan Multi Level MarketingMakalah Filsafat Hukum Islam tentang Asuransi Syariah dan Multi Level Marketing
Makalah Filsafat Hukum Islam tentang Asuransi Syariah dan Multi Level MarketingAZA Zulfi
 
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13Trie Nakita Sabrina
 
Beda asuransi syariah dan konvensional
Beda asuransi syariah dan konvensionalBeda asuransi syariah dan konvensional
Beda asuransi syariah dan konvensionalAhmad Jumirin
 
Asuransi syariah
Asuransi syariahAsuransi syariah
Asuransi syariahFurqon DC
 
Asuransi Syariah
Asuransi SyariahAsuransi Syariah
Asuransi SyariahDwi Wahyu
 
manajemen resiko
manajemen resikomanajemen resiko
manajemen resikoaank_aank
 
Asuransi ( Pendidikan Agama Islam ) kelas XI SMA
Asuransi ( Pendidikan Agama Islam ) kelas XI SMAAsuransi ( Pendidikan Agama Islam ) kelas XI SMA
Asuransi ( Pendidikan Agama Islam ) kelas XI SMAfadhilau
 
PPT_ASURANSI_KONVENSIONAL_DAN_ASURANSI_S.pptx
PPT_ASURANSI_KONVENSIONAL_DAN_ASURANSI_S.pptxPPT_ASURANSI_KONVENSIONAL_DAN_ASURANSI_S.pptx
PPT_ASURANSI_KONVENSIONAL_DAN_ASURANSI_S.pptxMuhammadSultanBianda
 
BAB%20IV.pdf
BAB%20IV.pdfBAB%20IV.pdf
BAB%20IV.pdfAnsariMH
 
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islamPresentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islamikarahma97
 
Landasan teoritis asuransi syariah
Landasan teoritis asuransi syariahLandasan teoritis asuransi syariah
Landasan teoritis asuransi syariahUlfi Oktaviana
 
Asuransi dalam Islam
Asuransi dalam IslamAsuransi dalam Islam
Asuransi dalam Islamshafirahany22
 

Similar to EKONOMI ISLAM PERBANKAN SYARIAH (20)

ASURANSI_SYARI_AH_PPT.pptx
ASURANSI_SYARI_AH_PPT.pptxASURANSI_SYARI_AH_PPT.pptx
ASURANSI_SYARI_AH_PPT.pptx
 
Makalah Filsafat Hukum Islam tentang Asuransi Syariah dan Multi Level Marketing
Makalah Filsafat Hukum Islam tentang Asuransi Syariah dan Multi Level MarketingMakalah Filsafat Hukum Islam tentang Asuransi Syariah dan Multi Level Marketing
Makalah Filsafat Hukum Islam tentang Asuransi Syariah dan Multi Level Marketing
 
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
 
Beda asuransi syariah dan konvensional
Beda asuransi syariah dan konvensionalBeda asuransi syariah dan konvensional
Beda asuransi syariah dan konvensional
 
Asuransi syariah
Asuransi syariahAsuransi syariah
Asuransi syariah
 
Syirkah
SyirkahSyirkah
Syirkah
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
Asuransi Syariah
Asuransi SyariahAsuransi Syariah
Asuransi Syariah
 
manajemen resiko
manajemen resikomanajemen resiko
manajemen resiko
 
Asuransi ( Pendidikan Agama Islam ) kelas XI SMA
Asuransi ( Pendidikan Agama Islam ) kelas XI SMAAsuransi ( Pendidikan Agama Islam ) kelas XI SMA
Asuransi ( Pendidikan Agama Islam ) kelas XI SMA
 
PPT_ASURANSI_KONVENSIONAL_DAN_ASURANSI_S.pptx
PPT_ASURANSI_KONVENSIONAL_DAN_ASURANSI_S.pptxPPT_ASURANSI_KONVENSIONAL_DAN_ASURANSI_S.pptx
PPT_ASURANSI_KONVENSIONAL_DAN_ASURANSI_S.pptx
 
BAB%20IV.pdf
BAB%20IV.pdfBAB%20IV.pdf
BAB%20IV.pdf
 
Asuranasi syariah
Asuranasi syariahAsuranasi syariah
Asuranasi syariah
 
MAKALAH KAFALAH
MAKALAH KAFALAHMAKALAH KAFALAH
MAKALAH KAFALAH
 
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islamPresentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
 
Asuransi Syariah
Asuransi SyariahAsuransi Syariah
Asuransi Syariah
 
Bab 2 sumber keharusan takaful
Bab 2 sumber keharusan takaful Bab 2 sumber keharusan takaful
Bab 2 sumber keharusan takaful
 
Aqad dalam asuransi syariah
Aqad dalam asuransi syariahAqad dalam asuransi syariah
Aqad dalam asuransi syariah
 
Landasan teoritis asuransi syariah
Landasan teoritis asuransi syariahLandasan teoritis asuransi syariah
Landasan teoritis asuransi syariah
 
Asuransi dalam Islam
Asuransi dalam IslamAsuransi dalam Islam
Asuransi dalam Islam
 

Recently uploaded

PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 

Recently uploaded (20)

PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 

EKONOMI ISLAM PERBANKAN SYARIAH

  • 1. KERJA SAMA EKONOMI ISLAM EKONOMI ISLAM PERBANKAN SYARIAH
  • 2. SYIRKAH  Menurut bahasa , syirkah artinya bersekutu . sedangkan menurut istilah suatu akat perjanjian kerja sama antara dua orang atau lebih untuk mengumpulkan modal dalam bentuk uang atau jasa guna melakukan usaha tertentu dengan keuntungan di bagi bersama sesuai perjanjian .Syirkah di bagi menjadi dua macam yaitu:
  • 3. 1. Syirkah inan atau syirkah harta Syirkah inan atau syirkah harta adalah suatu akat kerja sama antara dua orang tertentu lebih untuk mengumpulkan modal berupa uang untuk usaha tertentu dengan keuntungan di bagi sesuai perjanjian.Dalam kehidupan modern seperti dewasa ini,syirkah inan atau harta dapat di wujudkan dalam bentuk ;Perseroan Terbatas (PT),Perseroan tertutup,dan perseroan firma Hadist tentang syirkah inan : Artinya : Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Allah ST. berfirman: Aku adalah fihak ketiga bagi dua orang yang bekerja sama selama tidak ada salah satu yang menghianati lainnya. Apabila salah satu berkhianat, maka Aku keluar dari mereka", (H.R. Abu Dawud dan disahkan oleh Hakin)
  • 4. 2. Syirkah ‘abdan atau syirkah kerja atau jasa Syirkah ‘abdan atau syirkah kerja adalah suatu akad kerja sama antara dua orang atau lebih yang memiliki kemamppuan modal atau keterampilan untuk melakukan usaha tertentu dengan keuntungan dibagi sesuai perjanjian. Yang termasuk jenis syirkah ‘abdan adalah;
  • 5. a. Qirad atau mudarabah atau investasi adalah suatu akad untuk menyerahkan modal kepada seseorang guna melakukan jenis usaha tertentu dengan keunungan dibagi sesuai perjanjian dengan modal kembali kepada pemilik modal. Di dalam melakukan syirkah ‘abdan, Qirad atau mudarabah agar menjadi sah, maka perlu memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Adanyan modal berupa uang atau barang 2. Adanya usaha tertentu, seperti: dagang atau perusahaan 3. Adanya pembagian untung atau kerugian secara bersama-sama sesuai perjanjian 4. Adanya kedewasaan antara kedua belah pihak (pemilik modal dan penerima modal)
  • 6. b. Musaqah atau pembagian hasil kebun adalah suatu akad antara pemilik kebun dengan penggarap untuk mengolah kebun dengan penghasilan di bagi sesuai perjanjian. Nabi pernah melakukan bentuk musaqah seperti ini. Sebagaimana hadist tentang musaqah yang artinya “Dari Ibnu Urnar. Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW telah memberikan kebun beliau kepada penduduk Khaibar agar dipelihara oleh mereka dengan perjanjlan akan dibed sebagian dad penghasilannya, baik dari buah-buahan atau hasil tanaman (polowijo). (H. R. Muslim)”
  • 7.  Muzara’ah adalah suatu akad antara pemilik tanah (berbentuk sawah atau ladang) dengan penggarap untuk mengolah tanah dengan penghasilan dibagi sesuai perjanjian dengan ketentuan bahwa bibit dan zakat di bebankan kepada penggarap.  Mukhabarah adalah suatu akad antara pemilik tanah(sawah atau kebun) dengan penggarap untuk mengolah tanah dengan penghasilan di bagi sesuai perjanjian dengan ketentuan bahwa bibit dan zakat dari pemilik tanah.
  • 8. b. Perbankan  Pengertian bank Menurut undang-undang negara republik Indonesia No 10 Tahun 1998,bank adalah “Bank adalah badan usaha yang meghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningktkan taraf hidup rakyat banyak”.  Macam bank Bank umum, yang termasuk jenis bank umum adalah; BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan lainnya. Dalam praktiknya, jenis bank umum menerapkan sistem bunga. Bunga termasuk jenis riba, sehingga hukumnya haram bagi umat Islam. Hal tersebut sesuai dengan fakta MUI sebagai hasil lokakarya pada tanggal 19-20 Agustus 1990 bertempat di Cisarua, Jawa Barat yang memutuskan bahwa bunga bank hukumnya haram.
  • 9.  Bank Islam, yang termasuk jenis bank Islam adalah; Bank syariah, Bank Muammalat, BPR Syariah, dan jenis lainnya. Di dalam praktiknya, jenis bank Islam tidak menerapkan sistem bunga, akan tetapi menerapkan sitem bagi hasil, sehingga halal hukumnya bagi umat Islam.
  • 10.  Hukum umat islam menggunakan jasa bank umum Halal atau boleh, tetapi sifatnya darurat. Artinya umat islam boleh menggunakan jasa bank umum, sepanjang bank islam belum mampu memenuhi kebutuhan umat islam secara keseluruhan dengan mudah. Haram, apabila bank islam sudah mampu memenuhi kebutuhan umat islam. Ukuran mampu adalah keberadaan bank islam sudah seperti bank umum, ada disetiap pelosok nusantara.
  • 11. c. Asuransi  Pengertian asuransi Definisi asuransi menurut Kitab Undang- Undang Hukum Dagang (KUHD), tentang asuransi atau pertanggungan dalam bab 9, pasal 246 dijelaskan bahwa asuransi atau pertanggungan adalah ‘’ suatu perjanjian dimana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung dengan menerima suatu premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan. Yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tetentu’’.
  • 12.  Macam macam asuransi Dilihat dari sasaran dan tujuan dalam pengelolaan, asuransi dapat dibedakan menjadi: o Asuransi kesehatan, berfungsi menanggung biaya pengobatan ketika pemegang asuransi sakit. o Auransi pendidikan, adalah jenis asuransi yang merupakan investa, bisa dimulai sejak dini untuk mempersiapkan pendidikan putra putri, mulai pendidikan tingkat dasar sampai perguruan tinggi. o Asuransi kecelakaan kerja adalah jenis asuransi untuk para pekerja atau karyawan yang bekerja di wilayah yang berbahaya. Biasanya premi di bayarkan olah perusahaan atas nama karyawan yang telah didaftaran o Asuransi properti dan kendaraan adalah jenis asuransi yang melindungi properti berupa rumah dan kendaraan(roda dua maupun empat) dari kerusakan atau kemungkinan hilang. o Asuransi jiwa adalah jenis asuransi yang secara finansial untuk menjaga segala kemungkinan terburuk, seperti kematian dan kecelakaan.
  • 13.  Hukum umat islam menggunakan jasa asuransi Ada beberapa pendapat yang menentukan jenis hukum terhadap praktik asuransi,yaitu; o Menurut Sayyid Sabiq, Abdullah al-Qalqii(mufti yordania) Yusuf Qardhawi dan Muhammad Bakhil al-Muth`i (mufti Mesir) mengatakan bahwa segala jenis asuransi hukumnya haram,karena;  Asuransi sama dengan judi  Asuransi mengandung unsur-unsur tidak pasti  Asuransi mengandung unsur riba  Asuransi mengadung unsur pemerasan,karena pemegang polis apabila tidak bisa melanjukan pembayaran preminya,preminya akan hilang atau di kurangi  Premi-premi yang sudah di bayar akan di putar dalam praktik-praktik riba  Asuransi termasuk jual beli atau tukar menukar mata uang tidak tunai  Hidup dan mati manusia dijadikan objek bisnis, dan sama halnya dengan mendahului takdir Allah.
  • 14. o Menurut Abdul Wahab Khalaf, Mustafa Akhmad Zarqa (Guru Besar Hukum Islam pada fakultas Syari`ah Universitas Syaria), Muhammad Yusuf Musa (Guru Besar Hukum Islam pada Universitas Cairo Mesir) dan Abd.Rakhman Isa (pengarang kitab al-Mu`amalatul Haisah wa Ahkamuha) mengatakan bahwa asuransi konvesional hukumnya boleh, karena;  Tidak ada nash (AL-Qur`an dan sunah) yang melarang asuransi  Ada kesepakatan dan kerelaan kedua belah pihak  Saling menguntugkan kedua belah pihak  Asuransi dapat menanggulangi kepentingan umum, sebab presmi- presmi yang terkumpul dapat di investasikan untuk proyek-proyek yang produktif dan pembangunan  Auransi termasuk akad mudarabah (bagi hasil)  Asuransi termasuk koperasi (Syirkah Ta`awuniyah)  Asuransi di analogikan (qiyaskan) dengan sistem pensiun seperti taspen
  • 15. o Menurut Muhammad Abdu Zahrah (Guru Besar Hukum Islam pada Universitas Cairo) mengatakan bahwa asuransi sosial yang bersifat komersial hukumnya haram. Sedangkan asuransi yang bersifat sosial hukumnya boleh atau halal o Asuransi hukumnya syubhat, artinya belum jelas antara halal dan haram, karena tidak ada dalil yang secara jelas menghalalkan atau mengharamkan. Di dalam islam berlaku pedoman bahwa sesuatu yang meragukan, sebaiknya dtinggalkan.
  • 16. Persamaan Perbedaan 1. Keduanya dalam melakukan akad atas dasar suka rela 1. Keberadaan dewan pengawas syariah pada asuransi syariah harus ada, sedangkan pada asuransi konvensional tidak harus ada. 2. Keduanya memberikan jaminan keamanan pada anggota 2. Akan pada asuransi syariah bersifat tafakuli (tolong-menolong), sedangkan pada asuransi konvensinal bersifat tadabuli (jual beli), sehingga harus memperoleh keuntungan. 3. Keduanya berjalan sesuai kesepakatan 3. Pada asuransi syariah, premi diinvestasikan dengan sistem bagi hasil (mudharabah), sedangkan pada sistem konvensional, premi menjadi milik peruahaan dengan sistem bunga. 4. Keduanya memiliki akad yang berifat mustamir ( terus) 4. Keuntungan investasi dalam asuransi syariah menjadi milik nasabah dan perusahaan , sedangkan pada asuransi konvenional, keuntungan milik perusahaan sepenuhnya, • Persamaan dan perbedaan antara asuransi konvensional dan asuransi syariah