Dokumen tersebut membahas upaya perbaikan sistem penghitungan stok bagian di pabrik dengan membuat alat bantu khusus berupa kereta untuk meningkatkan keamanan, efisiensi, dan kenyamanan kerja operator stok.
Dokumen tersebut membahas proses pengurangan jam kerja dalam penginputan data cuti tahunan dan besar. Saat ini terjadi penginputan ganda pada sistem cuti online dan sistem AMS yang menyebabkan penambahan jam kerja. Diusulkan integrasi sistem cuti online dan AMS agar data dapat tersinkronisasi secara real-time dan mengurangi penginputan ganda serta jam kerja. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi proses dan mengurangi bi
Dokumen tersebut membahas upaya mengurangi masalah linestop pada mesin pallet change di pabrik. Beberapa langkah yang diambil antara lain menganalisis penyebab utama masalah, menetapkan target pengurangan waktu linestop, serta melakukan analisis sebab akibat masalah terkait rantai dan sproket pada mesin.
Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"Kanaidi ken
1. Aktifitas penerimaan barang di gudang meliputi penerimaan fisik barang, pengecekan dokumen, dan pengecekan persyaratan penanganan barang.
2. Put away adalah menempatkan barang yang telah dicek ke lokasi penyimpanan sesuai dengan sistem.
3. Penyimpanan barang dilakukan sesuai karakteristik barang dengan metode seperti rakting tinggi, paletisasi, atau rak shelving."
This document provides information about a quality control circle (QCC) leader at MM Press workshop in Sunter 2, Indonesia. It summarizes the leader's work experience and accomplishments, including winning the best QCC convention in 2016. It also analyzes the workshop's current situation by identifying strengths, such as experienced senior members, and weaknesses, such as uneven kaizen skills and poor 4S conditions. Finally, it outlines the leader's goals to apply soccer values like respect and teamwork and choose reducing line stop equipment failures on Line H as the QCC theme to improve productivity and benefit the company.
Dokumen tersebut membahas proses pengurangan jam kerja dalam penginputan data cuti tahunan dan besar. Saat ini terjadi penginputan ganda pada sistem cuti online dan sistem AMS yang menyebabkan penambahan jam kerja. Diusulkan integrasi sistem cuti online dan AMS agar data dapat tersinkronisasi secara real-time dan mengurangi penginputan ganda serta jam kerja. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi proses dan mengurangi bi
Dokumen tersebut membahas upaya mengurangi masalah linestop pada mesin pallet change di pabrik. Beberapa langkah yang diambil antara lain menganalisis penyebab utama masalah, menetapkan target pengurangan waktu linestop, serta melakukan analisis sebab akibat masalah terkait rantai dan sproket pada mesin.
Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"Kanaidi ken
1. Aktifitas penerimaan barang di gudang meliputi penerimaan fisik barang, pengecekan dokumen, dan pengecekan persyaratan penanganan barang.
2. Put away adalah menempatkan barang yang telah dicek ke lokasi penyimpanan sesuai dengan sistem.
3. Penyimpanan barang dilakukan sesuai karakteristik barang dengan metode seperti rakting tinggi, paletisasi, atau rak shelving."
This document provides information about a quality control circle (QCC) leader at MM Press workshop in Sunter 2, Indonesia. It summarizes the leader's work experience and accomplishments, including winning the best QCC convention in 2016. It also analyzes the workshop's current situation by identifying strengths, such as experienced senior members, and weaknesses, such as uneven kaizen skills and poor 4S conditions. Finally, it outlines the leader's goals to apply soccer values like respect and teamwork and choose reducing line stop equipment failures on Line H as the QCC theme to improve productivity and benefit the company.
Dokumen tersebut merupakan slide presentasi tentang teknik presentasi Quality Control Circle (QCC). Slide memberikan informasi mengenai tujuan presentasi untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam menyampaikan materi QCC secara efektif, menjelaskan prinsip-prinsip QCC dan kompetensi yang dikembangkan melalui QCC, serta memberikan tips mengenai teknik presentasi yang baik seperti mengenali diri, audiens, dan materi (DAM) serta menghind
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
CARA MENGIMPLEMENTASIKAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 di DEPARTEMEN PEMELIHARAAN MESIN
[HOW TO IMPLEMENT ISO 9001 QUALITY MANAGEMENT SYSTEM IN DEPARTMENT OF MACHINE MAINTENANCE]
Perlu suatu Standardisasi Mutu (seperti ISO 9001) untuk menjalankan Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin. Fungsi standardisasi tersebut untuk MENUMBUHKAN BUDAYA Perbaikan Berkelanjutan berdasarkan tujuan dan sasaran spesifik dalam lingkup pemeliharaan mesin.
Audit Internal, Audit Ekternal, Tinjauan Manajemen TIDAK AKAN BERDAMPAK SIGNIFIKAN selama persiapan dokumen tidak dasarkan kondisi pelaporan aktual di lapangan, DAN hanya untuk memenuhi syarat formal dokuman saja.
Jika seluruh perangkat yang dilaksanakan dengan pencatatan manual LENGKAP, maka akan memudahkan untuk mengimplementasikannya menggunakan perangkat lunak pemeliharaan mesin atau sistem terintegrasi seperti ERP (Enterprise Resource Planning) seperti SAP.
A Quality Standardization (such as ISO 9001) is required to run the Machine Maintenance and Repair Unit. The function of standardization is to GROW CULTURE Continuous Improvement based on specific goals and objectives within the scope of machine maintenance.
Internal Audit, External Audit, Management Review WILL NOT BE SIGNIFICANT IMPACT as long as the preparation of documents is not based on actual reporting conditions in the field, AND is only to fulfill the formal document requirements.
If all devices are carried out by FULL manual recording, it will be easier to implement them using maintenance software or integrated systems such as ERP (Enterprise Resource Planning) such as SAP.
Daftar ISi
1. Sasaran Mutu Unit Pemeliharran dan Perbaikan Mesin (Quality Objective for Maintenance Department)
2. Rencana Mutu Unit Pemeliharran dan Perbaikan Mesin (Quality Planning for Maintenance Department)
3. Visi dan Misi Unit Pemeliharran dan Perbaikan Mesin (Vision and Mission for Maintenance Department)
4. Dokumen Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Documents for Maintenance Department)
5. Instruksi Kerja Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Work Instuctions for Maintenance Department)
6. Rekaman Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Record for Maintenance Department)
7. Laporan Bulanan Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Monthly Report for Maintenance Department)
8. Laporan Tahunan Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Annual Report for Maintenance Department)
9. Lembar Data Fasilitas Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Equpment Data Sheet for Maintenance Department)
Penulis (Create)
Duddy Arisandi
Akademi Teknik Soroako
Ka. Bag. Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin
(Head of Maintenance Department)
Dokumen tersebut berisi tentang perencanaan pembelajaran mata pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan ringan kelas XI yang mencakup pemetaan kompetensi, identifikasi KI dan KD, serta rencana pelaksanaan pembelajaran.
Dokumen tersebut merangkum rencana kegiatan grup untuk melakukan perbaikan proses pemeliharaan generator di pabrik. Perbaikan ini bertujuan mengurangi waktu pemeliharaan, jumlah tenaga kerja, dan biaya. Rencananya dilakukan dengan merancang gantry crane baru untuk menggantikan penggunaan scaffolding sebelumnya. Perkiraan hasil perbaikan menunjukkan pengurangan waktu pemeliharaan menjadi satu jam, tenaga kerja
Dokumen tersebut adalah kuesioner survei kepuasan karyawan yang berisi 25 pernyataan untuk dinilai responden mengenai tingkat kepuasan mereka bekerja di perusahaan tertentu beserta pertanyaan terbuka untuk saran perbaikan. Kuesioner ini juga meminta data demografis responden.
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan untuk menjamin kualitas produk, mulai dari Quality by Inspection, Build In Quality, hingga Total Quality. Pendekatan terbaik adalah Build In Quality di mana setiap karyawan bertanggung jawab atas kualitas pekerjaannya dan melakukan inspeksi secara terus-menerus untuk mencegah cacat. Hal ini mensyaratkan disiplin dan kerja sama seluruh jaringan untuk memastikan produk berkualitas tinggi.
Dokumen tersebut membahas perbaikan sistem pengangkutan pallet di lini produksi dengan melakukan analisis penyebab masalah, perencanaan penanggulangan, dan evaluasi hasil perbaikan. Beberapa masalah yang diidentifikasi adalah docking yang tidak kuat menahan benturan, spie yang lepas, dan beban pallet yang berat. Rencana perbaikan mencakup mengganti material dan merubah sistem penggerak pallet. Hasil evaluasi menunjukkan perbaikan berhasil mengur
Contoh Risalah Improvement Quality Control Circle (QCC) Manufactur - Tema "Menurunkan Lost time Mold Trouble shoot Coating Karena Wire brush upper side"
Dokumen tersebut membahas tentang analisis pekerjaan yang meliputi pengertian, langkah-langkah, dan kegunaan analisis pekerjaan. Analisis pekerjaan diperlukan untuk merekrut, melatih, dan menempatkan karyawan secara tepat guna meningkatkan kinerja perusahaan.
Reduce Liquid Natural Gas Consumption Rate at Ladle Preheating ProcessDeanMardilan
Tim "Kabut" PT Jatim Taman Steel Mfg mengangkat tema menurunkan konsumsi gas di ladle preheater. Beberapa faktor penyebab tingginya konsumsi gas diidentifikasi, yaitu pengaturan PID yang belum terstandarisasi, jarak cup burner-ladle yang tidak terkontrol, serta lamanya proses preheating yang beragam. Rencana penanggulangan mencakup standarisasi pengaturan PID, menentukan jarak cup burner secara terukur, serta menghitung lamanya pre
Mata kuliah ini membahas tentang pengetahuan dan kemampuan dalam pengendalian kualitas berdasarkan teori statistik serta perancangan standar kualitas, dengan materi pokok seperti manajemen kualitas, pengukuran kualitas, dan sistem pengendalian kualitas."
The document discusses Advanced Product Quality Planning (APQP), a structured method for defining the steps needed to ensure a product will meet customer requirements. It covers the five phases of APQP: plan and define program, product design and development, process design and development, product and process validation, and feedback assessment. The document provides details on each phase, including inputs, outputs, and goals. It emphasizes that effective quality planning requires communication between cross-functional teams to ensure all necessary steps are completed on time.
This document discusses the layout plan for a bottle production plant. It includes sketches of the layout with areas for raw material storage, production, finished goods storage, offices, prayer room, cafeteria, restrooms and more. Tables provide details on the space requirements calculated for each area and employee type. Process flow and material handling layouts are also included, as well as dimensions for the machine layout and building. The total area required for the building and land is calculated to be 49,632 square meters.
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari proposal usaha produksi tahu bakso ikan tenggiri dengan merek "Tahu Bakso Legender". Proposal ini membahas latar belakang pemilihan ikan tenggiri sebagai bahan baku, tujuan untuk menjadi produsen tahu bakso berkualitas dengan daya saing tinggi, serta target penjualan sebesar Rp14,4 juta per bulan.
Dokumen tersebut merupakan slide presentasi tentang teknik presentasi Quality Control Circle (QCC). Slide memberikan informasi mengenai tujuan presentasi untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam menyampaikan materi QCC secara efektif, menjelaskan prinsip-prinsip QCC dan kompetensi yang dikembangkan melalui QCC, serta memberikan tips mengenai teknik presentasi yang baik seperti mengenali diri, audiens, dan materi (DAM) serta menghind
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
CARA MENGIMPLEMENTASIKAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 di DEPARTEMEN PEMELIHARAAN MESIN
[HOW TO IMPLEMENT ISO 9001 QUALITY MANAGEMENT SYSTEM IN DEPARTMENT OF MACHINE MAINTENANCE]
Perlu suatu Standardisasi Mutu (seperti ISO 9001) untuk menjalankan Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin. Fungsi standardisasi tersebut untuk MENUMBUHKAN BUDAYA Perbaikan Berkelanjutan berdasarkan tujuan dan sasaran spesifik dalam lingkup pemeliharaan mesin.
Audit Internal, Audit Ekternal, Tinjauan Manajemen TIDAK AKAN BERDAMPAK SIGNIFIKAN selama persiapan dokumen tidak dasarkan kondisi pelaporan aktual di lapangan, DAN hanya untuk memenuhi syarat formal dokuman saja.
Jika seluruh perangkat yang dilaksanakan dengan pencatatan manual LENGKAP, maka akan memudahkan untuk mengimplementasikannya menggunakan perangkat lunak pemeliharaan mesin atau sistem terintegrasi seperti ERP (Enterprise Resource Planning) seperti SAP.
A Quality Standardization (such as ISO 9001) is required to run the Machine Maintenance and Repair Unit. The function of standardization is to GROW CULTURE Continuous Improvement based on specific goals and objectives within the scope of machine maintenance.
Internal Audit, External Audit, Management Review WILL NOT BE SIGNIFICANT IMPACT as long as the preparation of documents is not based on actual reporting conditions in the field, AND is only to fulfill the formal document requirements.
If all devices are carried out by FULL manual recording, it will be easier to implement them using maintenance software or integrated systems such as ERP (Enterprise Resource Planning) such as SAP.
Daftar ISi
1. Sasaran Mutu Unit Pemeliharran dan Perbaikan Mesin (Quality Objective for Maintenance Department)
2. Rencana Mutu Unit Pemeliharran dan Perbaikan Mesin (Quality Planning for Maintenance Department)
3. Visi dan Misi Unit Pemeliharran dan Perbaikan Mesin (Vision and Mission for Maintenance Department)
4. Dokumen Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Documents for Maintenance Department)
5. Instruksi Kerja Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Work Instuctions for Maintenance Department)
6. Rekaman Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Record for Maintenance Department)
7. Laporan Bulanan Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Monthly Report for Maintenance Department)
8. Laporan Tahunan Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Annual Report for Maintenance Department)
9. Lembar Data Fasilitas Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Equpment Data Sheet for Maintenance Department)
Penulis (Create)
Duddy Arisandi
Akademi Teknik Soroako
Ka. Bag. Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin
(Head of Maintenance Department)
Dokumen tersebut berisi tentang perencanaan pembelajaran mata pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan ringan kelas XI yang mencakup pemetaan kompetensi, identifikasi KI dan KD, serta rencana pelaksanaan pembelajaran.
Dokumen tersebut merangkum rencana kegiatan grup untuk melakukan perbaikan proses pemeliharaan generator di pabrik. Perbaikan ini bertujuan mengurangi waktu pemeliharaan, jumlah tenaga kerja, dan biaya. Rencananya dilakukan dengan merancang gantry crane baru untuk menggantikan penggunaan scaffolding sebelumnya. Perkiraan hasil perbaikan menunjukkan pengurangan waktu pemeliharaan menjadi satu jam, tenaga kerja
Dokumen tersebut adalah kuesioner survei kepuasan karyawan yang berisi 25 pernyataan untuk dinilai responden mengenai tingkat kepuasan mereka bekerja di perusahaan tertentu beserta pertanyaan terbuka untuk saran perbaikan. Kuesioner ini juga meminta data demografis responden.
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan untuk menjamin kualitas produk, mulai dari Quality by Inspection, Build In Quality, hingga Total Quality. Pendekatan terbaik adalah Build In Quality di mana setiap karyawan bertanggung jawab atas kualitas pekerjaannya dan melakukan inspeksi secara terus-menerus untuk mencegah cacat. Hal ini mensyaratkan disiplin dan kerja sama seluruh jaringan untuk memastikan produk berkualitas tinggi.
Dokumen tersebut membahas perbaikan sistem pengangkutan pallet di lini produksi dengan melakukan analisis penyebab masalah, perencanaan penanggulangan, dan evaluasi hasil perbaikan. Beberapa masalah yang diidentifikasi adalah docking yang tidak kuat menahan benturan, spie yang lepas, dan beban pallet yang berat. Rencana perbaikan mencakup mengganti material dan merubah sistem penggerak pallet. Hasil evaluasi menunjukkan perbaikan berhasil mengur
Contoh Risalah Improvement Quality Control Circle (QCC) Manufactur - Tema "Menurunkan Lost time Mold Trouble shoot Coating Karena Wire brush upper side"
Dokumen tersebut membahas tentang analisis pekerjaan yang meliputi pengertian, langkah-langkah, dan kegunaan analisis pekerjaan. Analisis pekerjaan diperlukan untuk merekrut, melatih, dan menempatkan karyawan secara tepat guna meningkatkan kinerja perusahaan.
Reduce Liquid Natural Gas Consumption Rate at Ladle Preheating ProcessDeanMardilan
Tim "Kabut" PT Jatim Taman Steel Mfg mengangkat tema menurunkan konsumsi gas di ladle preheater. Beberapa faktor penyebab tingginya konsumsi gas diidentifikasi, yaitu pengaturan PID yang belum terstandarisasi, jarak cup burner-ladle yang tidak terkontrol, serta lamanya proses preheating yang beragam. Rencana penanggulangan mencakup standarisasi pengaturan PID, menentukan jarak cup burner secara terukur, serta menghitung lamanya pre
Mata kuliah ini membahas tentang pengetahuan dan kemampuan dalam pengendalian kualitas berdasarkan teori statistik serta perancangan standar kualitas, dengan materi pokok seperti manajemen kualitas, pengukuran kualitas, dan sistem pengendalian kualitas."
The document discusses Advanced Product Quality Planning (APQP), a structured method for defining the steps needed to ensure a product will meet customer requirements. It covers the five phases of APQP: plan and define program, product design and development, process design and development, product and process validation, and feedback assessment. The document provides details on each phase, including inputs, outputs, and goals. It emphasizes that effective quality planning requires communication between cross-functional teams to ensure all necessary steps are completed on time.
This document discusses the layout plan for a bottle production plant. It includes sketches of the layout with areas for raw material storage, production, finished goods storage, offices, prayer room, cafeteria, restrooms and more. Tables provide details on the space requirements calculated for each area and employee type. Process flow and material handling layouts are also included, as well as dimensions for the machine layout and building. The total area required for the building and land is calculated to be 49,632 square meters.
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari proposal usaha produksi tahu bakso ikan tenggiri dengan merek "Tahu Bakso Legender". Proposal ini membahas latar belakang pemilihan ikan tenggiri sebagai bahan baku, tujuan untuk menjadi produsen tahu bakso berkualitas dengan daya saing tinggi, serta target penjualan sebesar Rp14,4 juta per bulan.
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...Mercu Buana University
Modul perkuliahan ini membahas tentang Pengendalian Kualitas secara umum dan metode-metode pengendalian kualitas secara statistik dan variabel. Modul ini menjelaskan konsep dasar pengendalian kualitas, penggunaan grafik pengendalian kualitas, dan cara menentukan batas pengendalian atas, tengah, dan bawah pada grafik tersebut.
Manajemen produksi sari roti juhaeri - pasca sarjana universitas pamulangJuhaeri Susanto
1. Merupakan daftar nama 12 orang yang terkait dengan program pascasarjana Universitas Pamulang.
2. Membahas sebuah perusahaan penanaman modal asing yang memproduksi roti dengan dua pabrik di Cikarang dan satu di Pasuruan.
3. Perusahaan ini memproduksi dan mendistribusikan produk roti berkualitas tinggi untuk masyarakat Indonesia.
2. pengertian dasar perencanaan & pengendalian kualitasDiery Sipayung
This document discusses concepts of quality management. It begins by defining quality from various perspectives such as fitness for use, conformance to requirements, and value perceived by the customer. It then outlines the evolution of quality management approaches from inspection to quality control to quality assurance to total quality management. Key thinkers in quality such as Deming, Juran, Crosby, Ishikawa, Garvin and others are discussed. Deming's famous 14 points for management are also summarized. The document provides an overview of the history and fundamental principles of quality management.
A quality circle is a participatory management technique that enlists the help of employees in solving problems related to their own jobs. Circles are formed of employees working together in an operation who meet at intervals to discuss problems of quality and to devise solutions for improvements.
SOP 9 departemen perusahaan ini terdiri atas:
1. SOP Departemen Purchasing
2. SOP Departemen Humas
3. SOP Departemen Marketing
4. SOP Departemen Umum-Transport
5. SOP Departemen Umum-Maintenance
6. SOP Departemen Umum-Satpam
7. SOP Departemen Akunting
8. SOP Departemen Food & Beverages
9. SOP Departemen Information Technology and Security
Ringkasan dokumen ini adalah sebagai berikut:
1. Dokumen ini menjelaskan tugas dan tanggung jawab Manajer Divisi Sumber Daya Manusia perusahaan.
2. Posisi ini bertanggung jawab atas pengelolaan SDM secara profesional untuk mendukung visi dan misi perusahaan.
3. Manajer Divisi SDM memiliki tanggung jawab dalam rekrutmen, kompensasi, administrasi pegawai, pelatihan, dan kebijakan S
This document provides guidance on developing standard operating procedures (SOPs). It defines an SOP as written instructions that document a routine activity. The development and use of SOPs promotes consistency and minimizes variation. SOPs should describe technical and administrative procedures in a clear, step-by-step format. They must be reviewed periodically to ensure the procedures are current. Analytical SOPs specifically describe laboratory methods and require additional elements like applicable analytes and quality control measures.
Automatic Data Processing (ADP) Limited adalah penyedia Layanan Perusahaan terkemuka di dunia
Layanan Perusahaan di masa lalu hanya merupakan sinonim untuk pembayaran gaji, tetapi sekarang ini memiliki definisi yang jauh lebih luas yaitu, merangkul sumber daya manusia, manajemen pengeluaran, waktu, kehadiran, layanan rekrutmen, dan solusi perusahaan berdasarkan teknologi Internet.
ANALISA KEANDALAN MESIN BELT CONVEYOR DENGAN PENDEKATAN METODE.pptxAdeTriYulistian
Analisis keandalan belt conveyor dengan pendekatan Reliability Centered Maintenance dan Failure Mode and Effect Analysis. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi kegagalan komponen conveyor dan menentukan prioritas perawatan.
Tiga dokumen tersebut memberikan informasi tentang tiga Daerah Irigasi (DI) di Jawa Tengah, yaitu:
1. DI Padas Klorot yang melayani 701 Ha lahan di Boyolali dan Semarang, dengan bendungnya bernama Padas Klorot
2. DI Rejoso yang melayani 560 Ha lahan di Boyolali dan Semarang, dengan bendungnya bernama Rejoso
3. DI Senjoyo yang melayani 2.235 Ha lahan di Salatiga dan Semarang, dengan bendun
Laporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda PerdanaRidwan Arifin
Proses unboxing part CKD, penetapan jumlah tenaga kerja optimal pos unboxing part dengan metode standarisasi kerja tipe 3, dan pembuatan SOP penempatan part axle shaft dengan mekanisme FIFO di PT. Inti Ganda Perdana.
Gugus kendali mutu, merupakan mekanisme formal dan dilembagakan guna mencari pemecahan persoalan dengan memberikan tekanan pada partisipasi dan kretivitas di antara SDM sebagai karyawan/pegawai baik dalam organisasi pemerintah maupun swasta. Kelompok kecil pegawai terlibat dalam suatu proses pengkajian bersama untuk menyikapinya, dan memecahkan persoalan yang berkaitan dengan pekerjaan. Setiap gugus juga bertindak sebagai mekanisme pemantau yang membantu organisasi dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan memantau kesempatan. Mekanisme tersebut meneliti lingkungan sekitarnya untuk melihat kesempatan,tidak menunggu bergerak kalau persoalan timbul, dan tidak menunggu bergerak kalau persoalan timbul,dan tidak menghentikan kegiatannya kalau persoalan telah ditemukan dan dipercahkan. Itu berarti bahwa, untuk kebaikan organisasi sebesar-besarnya, gugus kendali mutu harus bekerja terus-menerus dan tidak tergantung pada proses produksi.
Upaya untuk meingkatkan mutu dan produktivitas serta kinerja suatu satuan kerja naik dunia usaha maupun birokrasi,perlu dilaksanakan terus menerus sedemikian sehingga dapat berfungsi dan mencapai tujuan secara optimal. Sejak dahulu,terutama di Eropa dan Amerika Serikat dikembangkan konsep manajemen dan organisasi yang bertujuan menungkatkan kinerja organisasi. Antara lain dapat dikemukakan adalah konsep Max Weber tentang birokrasi. Konsep Taylor tentang Manajemen Ilmiah,Fanyol dengan empat belas prinsip,serta konsep perilaku manusia yang mengutamakan motivasi dan pendekatan demokrasi. Konsep serta prinsip organisasi dan manajemen ini, telah mampu menungkatkan efisiensi dan organisasi baik pada perusahaan, pemerintah, dan organisasi sosial. Total Quality Control (pengendalian mutu terpadu) diprakrasai oleh Dr.J.M. Juran dan Dr.E.W. deming dan dikembangkan di Jepang oleh Kaora Ishitawa dengan menerapkan Quality Control Circle (QCC) atau Gugus Kendali Mutu.
Perhitungan OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk mengidentifikasi tingkat produktivitas mesin produksi. Dokumen tersebut menjelaskan cara menghitung availability rate, performance rate, quality rate, dan OEE beserta contoh perhitungannya. Dokumen tersebut juga membahas analisis penyebab rendahnya nilai OEE dan rencana perbaikan yang dapat dilakukan.
Kegiatan pada fase Persyaratan / Planning- menentukan strategi pengujian- menentukan kecukupan persyaratan- menghasilkan kondisi pengujian fungsional
Kegiatan pada fase Desain- menentukan konsistensi desain dengan persyaratan- menentukan kecukupan desain- menghasilkan kondisi pengujian struktural dan fungsional
Dokumen tersebut membahas tentang kegiatan pengujian perangkat lunak meliputi faktor-faktor pengujian, alat-alat pengujian seperti walkthrough dan matriks resiko, pembentukan tim resiko untuk mengidentifikasi resiko, dan contoh kegiatan pengujian pada berbagai tahap perangkat lunak.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kerja, termasuk definisi, tujuan, dan komponen-komponen penting dari standar kerja seperti takt time, urutan kerja, dan perbaikan berkelanjutan."
Dokumen tersebut merangkum program kursus asas pneumatik yang diadakan pada 2-3 April 2005. Kursus ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemahiran para peserta dalam bidang pneumatik melalui aktiviti seperti taklimat, lawatan ke bengkel, dan praktikal di makmal.
Lembar penilaian ujian praktik kejuruan ini digunakan untuk menilai peserta dalam melaksanakan tugas perorangan dalam bidang teknik pemeliharaan mekanik industri yang meliputi 5 komponen penilaian yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu dengan kriteria dan indikator yang telah ditetapkan.
ANALISIS LINE BALANCING UNTUK KESEIMBAGAN PROSES PRODUKSI DI LINE WRE PT. GEM...
Tugas pengendalian Kualitas
1. TUGAS 2
PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN KUALITAS
NAMA :KANDAR PURNOMO
NIM :41613310030
JURUSAN :TEKNIK INDUSTRI
2. PRINSIP DASAR
P = PLAN : Perencanaan
D = DO : Pelaksanaan
C = Check : Pemerikasaan
A = Action : Tindakan
PROCESS TERUS MENERUS
DIJIWAI SEMANGAT KAIZEN
MENGGUNAKAN ALAT BANTU
* 7 Tools
* 7 Management Tools
Kuantitatif
Kualitatif /
Manajerial
( Sesuai kebutuhan )
3. KETERKAITAN P.D.C.A
8 LANGKAH
- CHECK SHEET - GRAFIK
- STRATIFIKASI - HISTOGRAM
- DIAGRAM PARETO - DIAGRAM SCATTER
- TARGET
- CHECK SHEET
- ILUSTRASI GAMBAR
- BRAINSTORMING
- 5 W. 2H
- CHECK SHEET
- DIAGRAM PARETO
- BRAINSTORMING
- DIGRAM SEBAB AKIBAT
- CHECK SHEET
- GRAFIK
- DIGRAM PARETO
- TARGET
- HISTOGRAM
- DIAGRAM SCATTER
- MANFAAT Q.C.D.S.M & P
- STANDARDISASI
* PROSES
* HASIL
- LEGALISASI
- CHECK SHEET
- DIAGRAM PARETO
P
DC
1 2
3
4
6 5
7
8
A
5. 8. RENCANA BERIKUT
Melihat kembali persoalan
yg blm terselesaikan.
7. STANDARDISASI
Bila rencana tercapai buat STD.
6. EVALUASI
Membanding hasil dan rencana
Mengetahui penyimpangan 2 yg terjadi
5. MELAKSANAKAN PERBAIKAN
Menjalankan perbaikan sesuai target.
4 . MERENCANAKAN PERBAIKAN
Dengan 5W2H / TARGET - SMART.
3. MEMPELAJARI FAKTOR 2 DOMINAN
Menemukan penyebab utama dari semua
penyebab yang mungkin
2. MENEMUKAN SEBAB AKIBAT
Mencari sebab2 yang mungkin ( asumsi 2 )
1. MENEMUKAN PERSOALAN
Mengetahui mengapa harus diselesaikan .
Mengetahui mana yang benar 2 berarti / dominan
Tidak
berhasil
6. PRAKTEK 8 LANGKAH DAN APLIKASI 7 TOOLS
LANGKAH 1
MENENTUKAN PERSOALAN / TEMA
A. INVENTARISASI MASALAH
* Kumpulkan Masalah dari setiap anggota
Tehnik Brainstorming
Sering
terlambat
Pemakaian
Foto Copy
boros
Pemakaian
telepon
tinggi
Pemakaian
listrik
Sistem Filing
( arsip )
tidak rapi
7. Teknik Brainstorming dengan
Fisbone Diagram
MENCARI SEBAB PERSOALAN
A
9
7
5
4
1 10
8
6
3
2 12
11
LINGKUNGAN
( Enveroment )
C A R A
( Method )
MANUSIA
( Man )
MESIN
( M/C)
BAHAN
( Material )
8. MENCARI PENYEBAB
DOMINAN
CARI DATA / FAKTA SESUAI
SEBAB - SEBAB YANG DIPILIH
CHECK SHEET
DIAGRAM PARETO
5 1 7 4 10 9 A
1
A
1
SCATTER DIAGRAM
PENYEBAB
9. MERENCANAKAN LANGKAH /
TINDAKAN YANG TEPAT
BERDASARKAN POLA 5 W + 2 H
WHAT - Apa : Faktor Penyebab
WHY - Mengapa : Tujuan
HOW - Bagaimana : Tindakan Perbaikan
WHO - Siapa : Penanggung Jawab
WHEN - Kapan : Batas Waktu
WHERE - Dimana : Lokasi / Tempat
HOW MUCH - Berapa : Biaya
TENTUKAN TARGET
KONDISI AWAL TARGET
TARGET %
: Specific : Akurat
: Measumable : Terukur
: Attainable : Menantang
: Realistic : Kenyataan
: Time : Waktu
11. MEMERIKSA HASIL
DAPAT DIGUNAKAN :
- HISTOGRAM
- GRAFIK
- CONTROL CHART
- DIAGRAM PARETO
SEBELUM & SESUDAH QCC
Set - Up Target
Kondisi awal Target Hasil
DAPAT DILIHAT DARI :
Performance keseluruhan
Sebelum QCC Selama QCC Sesudah QCC
12. STANDARISASI
TUJUAN :
Mencegah timbulnya persoalan yang sama
Memperbaiki standar pekerjaan
DIBUATKAN S.O.P
MENENTUKAN MASALAH
BERIKUTNYA
Dapat diambil dari Pareto masalah
langkah 1 ( Masalah berikutnya )
Mencari masalah yang baru
13. NAMA : KANDAR PURNOMO
NRP : 58642
SEKSI : WAHO2 PLASTIK
TEMA :
Membuat Kereta Sebagai Alat Bantu
Untuk Menghitung Stock Part
IMPROOVEMENT SCHEDULE
NO JENIS KEGIATAN
AGS'12 SEP'12 NOV'12
l ll lll lV l ll lll lV l ll lll lV
1 Menentukan tema dan judul
2 Penyebab dominan dan target
3 Tindakan perbaikan
4 Evaluasi hasil perbaikan
5 Standarisasi
6 Rencana berikut
Planing Actual
14. SPOILAGE
RAW MATERIAL SILO INJECTION UNLOADING
CEK VISUAL
FINISHINGINSERT JIG
OK
NG
packing
MARKING
LANGKAH 1 INFORMASI
STOCK CONTROL
15. LANGKAH 1 INFORMASI
PART YANG MENGGUNAKAN
KERETA
NO NAMA PART TYPE
JUMLAH PART JUMLAH
PER KERETA KERETA
1 COVER CENTER
KZLG
100 15
2 COVER INNER LOWER 150 10
3 COVER FRONT LOWER K 25 100 15
4 COVER HANDLE REAR
KZRA
100 6
5 COVER FRONT TOP 200 3
6 COVER INNER UPPER 150 10
7 COVER FRONT 50 30
8 COVER INNER LOWER 300 10
9 COVER FRONT LOWER 150 10
10 COVER R / L BODY 100 20
TOTAL KERETA 129
AREA STOCK
KERETA AREA
BOX
AREA
BOX
KOSONG
AREA
RACKING
AREA
LABEL
AREA MESIN PRODUKSI
STOCK PART AREA PLASTIC INJECTION
16. Pada saat menghitung stock part di area kereta part
operator stock harus naik kereta part ( why..? )
Pada akhir shift operator stock menghitung jumlah
stock part yang ada di area stock part ( Area kereta,
Area box, area racking )
~ Why 1 : Kurang jelas kalau menghitung dari
bawah
~ Why 2 : Karena tinggi kereta lebih tinggi dari
pada operator ( Kereta 170 cm, Operator 165
cm )
Operator stock naik keatas kereta :
A
B
~ Why 1 : Jarak kereta dengan kereta yang
lain terlalu sempit ( 30 cm )
~ Why 2 : Operator susah masuk pada saat
menghitung part yang ditengah
165 cm 170 cm
30 cm
17. Jadi dari masalah A & B adalah
Operator stock kesulitan dalam
menghitung actual stock
Sehingga operator stock naik keatas
kereta part
Masalah penghitungan part terselesaikan,
Namun timbul masalah baru
SAFETY COST
Potensi kecelakaan kerja Kereta part cepat rusak
165 cm
170 cm
DATA KERETA RUSAK TAHUN 2012
BULAN JUMLAH
JUNI 2
JULI 1
AGUSTUS 1
TOTAL 4
DATA ACCIDENT IN PLAN = 0
30 cm
18. ANALISA QCDSM SEBELUM IMPROVE
FAKTOR ANALISA DATA
COST
Adanya kereta yang rusak karena dinaiki
operator stock control
Biaya untuk repair kereta part yang rusak :
~ Logi pipe 1 batang = Rp 43. 000
~ Infraboard 1 lembar = Rp 85. 000 +
Total biaya repair / kereta = Rp 128. 000
Total kereta yang rusak selama bulan juni, juli,
agustus 2012 adalah 4 kereta
Jadi Total cost = Total biaya repair x 4 kereta
Rp. 128. 000 x 4 = Rp. 512. 000
DELIVERY
Proses delivery part yang ada dikereta
terhambat
Adanya kereta part yang harus diperbaiki
SAFETY
Adanya potensi kecelakaan kerja terjatuh /
tergelincir dari atas kereta
MORAL
Operator stock control merasa kesulitan
dalam bekerja
19. NO FAKTOR PENYEBAB AKIBAT RENCANA TINDAKAN
2 ALAT
Kereta part sering dinaiki oleh
operator stock control
Kereta part cepat rusak Dibuatkan alat bantu
khusus untuk
penghitungan stock part
NO FAKTOR PENYEBAB AKIBAT RENCANA TINDAKAN
1 METODE
Operator stock control naik diatas
kereta part dalam proses
penghitungan stock part dikereta
Operator stock control merasa
kesulitan dalam bekerja
Adanya potensi bahaya jatuh
dari ketinggian
Dibuatkan alat bantu
khusus untuk
penghitungan stock part
20. FAKTOR SEBELUM PERBAIKAN RENCANA PERBAIKAN
METODE
Operator stok control bekerja kurang aman
dan nyaman
Dibuatkan kereta khusus untuk alat bantu
dalam proses penghitungan stock part
ALAT Kereta part menjadi cepat rusak
TARGET IMPROOVE :
1. MENGURANGI COST DALAM PEMBUATAN KERETA
PART
2. MENCEGAH POTENSI KECELAKAAN KERJA
3. MEMPERMUDAH CARA KERJA OPERATOR STOCK
CONTROL
21. Dibuatkan alat bantu khusus untuk menghitung stock part pada kereta part
yang Ergonomis, Fleksibel, Safety, dan Nyaman
ERGONOMIS
Alat ini lebih tinggi daripada kereta part,
sehingga operator bisa menghitung
stock part lebih jelas
FLEKSIBEL
Alat ini menggunakan roda, sehingga
bisa diletakan dimana saja dengan mudah
SAFETY
Pada roda alat ini ada lock, agar pada saat
operator naik kereta tidak bergeser ataupun bergerak
yang membahayakan operator
NYAMAN
Ada tempat duduk dibagian atas,
agar operator lebih konsentrasi dalam
penghitungan stock part
22. SPESIFIKASI ALAT
~ Besi hollow 40mmx40mm @160.000x2= Rp.320.000
~ Besi hollow 30mmx30mm @145.000x2= Rp.290.000
~ Roda dia 10” @120.000x4= Rp.480.000
~ Elektroda @3.000x20= Rp.60.000
~ Cat besi mist blue 1 kg= Rp.35.000
Total biaya pembuatan kereta Rp.1.185.000
KERETA UNTUK ALAT BANTU
65cm
60cm
80cm
20cm
95cm
LOCK
23. FAKTOR WHAT HOW WHEN WHERE WHO
HOW
MUCH
METODE
Operator stock
contrrol naik diatas
kereta part
Operator stock
control naik diatas
kereta khusus yang
sudah dibuat
Sep
2012
Plastic
Injection
3
M.Ikhsan
& team
-
ALAT
Kereta part sering
dinaiki operator
stock control
Dibuatkan kereta
untuk proses
penghitungan stock
Sep
2012
Plastic
Injection
3
M.Ikhsan
& team
Rp.
1.185.000
24. ANALISA QCDSM SESUDAH IMPROVE
FAKTOR SEBELUM PERBAIKAN SESUDAH PERBAIKAN HASIL
QUALITY - - -
COST
Biaya untuk repair kereta
part Rp 128. 000 x 4 kereta =
Rp. 512. 000
Biaya pembuatan kereta untuk
alat bantu: Rp. 1.185.000
OK
DELIVERY Pengambilan part terhambat Pengambilan part tetap lancar OK
SAFETY
Adanya potensi kecelakaan
kerja
Bekerja menjadi lebih aman OK
MORAL
Operator stock conrol merasa
kesulitan dalam bekerja
Operator stock control bekerja
lebih mudah dan nyaman
OK
25. Pada saat proses
penghitungan stock part
yang ada dikereta,
operator stock control
menggunakan alat bantu
yang sudah disediakan
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI
KANDAR P ERYAWAN. P H. IMAM. K
OPERATOR SEC. HEAD SUB. DEPT