SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
BAB I
PENDAHULUAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini
dengan judul “Keputihan Pada Wanita Usia Subur”.
Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas dan memenuhi salah satu syarat
dalam mengikuti ujian semester ganjil di Fakultas Keperawatan Program D IV Bidan
Pendidik. Sebagaimana kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari isi maupun pembahasan. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan
tugas proposal ini.
Pada kesempatan ini perkenankan kami mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..ii
BAB I. PENDAHULUAN…….…………………………………………………………….1
1.2 Tujuan Pembelajaran…………………………………………………………………2
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Defenisi Keputihan……………………………………………………………………3
2.3 Gejala dan Tanda……………………………………………………………………..4
2.4 Penyebeb Keputihan…………………………………………………………….......4
2.5 Pencegahan dan Penanganannya………………………………………………….7
BAB III. TINJAUAN KASUS
3.1 Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dengan Keputihan…………………10
BAB IV. PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..21
3.2 Saran………………………………………………………………………………....21
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental, dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam
semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi serta fungsi-fungsinya dan
prosesnya (Widyastuti, 2009).
Kesehatan reproduksi pada wanita tidak terlepas pada kesehatan organ
intimnya. Tentu kita perlu sadari bahwa menjaga kesehatan reproduksi sangat penting.
Salah satu hal yang dapat kita lakukan adalah menjaga kebersihan atau higienitas,
terutama pada daerah sekitar vagina. Dalam vagina terdapat mikroorganisme (flora
normal) yang bila tidak di jaga dapat terganggu keseimbangan. Bila hal ini terjadi maka
akan timbul gangguan dan keluhan pada daerah tersebut, salah satu gejala adanya
gangguan adalah melalui timbulnya keputihan.
Keputihan merupakan istilah lazim digunakan oleh masyarakat untuk menyebut
penyakit kandidiasis vaginal yang terjadi pada daerah kewanitaan. Penyakit keputihan
merupakan masalah kesehatan yang spesifik pada wanita. Sebanyak 505 pelajar putri
di sekolah menengah dan perguruan tinggi pernah mengalami keputihan ketika berusia
kurang dari 25 tahun.
Keputihan bisa dikategorikan normal yaitu berkaitan dengan siklus menstruasi,
yang terjadi menjelang ataupun setelah menstruasi atau bisa juga keluar saat kita
sedangmengalami stress atau kelelahan.
Tetapi ada juga jenis keputihan akibat suatu gangguan seperti infeksi parasit,
bakteri, jamur atau virus pada vagina. Biasanya keputihan jenis ini bisa bervariasi
dalam warna, berbau, dan disertai keluhan seperti gatal, nyeri atau terbakar di sekitar
vagina.
1.2. TUJUAN PEMBELAJARAN
Untuk mengetahui secara umum tentang kesehatan reproduksi pada daerah
organ intim wanita, sehingga dapat mengetahui tindakan atau pencehan apa yang
sebaiknya dilakukan untuk menjaganya dari berbagi infeksi penyakit seperti leukorea
(keputihan).
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. DEFENISI KEPUTIHAN
Keputihan merupakan sekresi vaginal abnormal pada wanita. Keputihan yang
disebabkan infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar
bibir vagina bagian luar. Jika di biarkan dan tidak ditangani sedini mungkin infeksi ini
dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga
menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil (Nenk,2009).
Keputihan dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu keputihan yang normal dan
keputihan yang abnormal. Keputihan normal dapat terjadi pada masa menjelang dan
sesudah menstruasi, pada sekitar fase sekresi antara hari ke 10-16 menstruasi dan
juga melalui rangsangan seksual. sedangkan keputihan abnormal dapat terjadi pada
semua infeksi alat kelamin (infeksi bibir kemaluan, liang senggama, mulut rahim, dan
jaringan penyangga juga penyakit karena hubungan kelamin) (Manuaba,2009).
2.2. GEJALA DAN TANDA KEPUTIHAN
Pada keputihan normal gejala dan tandanya sebagian besar berkaitan dengan
siklus menstruasi. Biasanya berupa cairan lengket berwarna putih kekuningan atau
putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat encer ataupun kental dan biasanya
pada keputihan yang normal tidak disertai gatal serta akan menghilang dengan
sendirinya.
Sedangkan pada keputihan abnormal gejala dan tandanya biasanya bisa
bervariasi dalam warna, berbau dan disertai keluhan seperti gatal, nyeri atau rasa
terbakar disekitar vagina. Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan pada
saluran kencing (Sallika,2010).
Keputihan juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau yang daya tahan
tubuhnya lemah. Sebagian besar cairan tersebut berasal dari leher rahim, walaupun
ada yang berasal dari vagina yang terinfeksi atau alat kelamin luar (Nenk,2009).
2.3. PENYEBAB KEPUTIHAN
Gangguan yang dapat menimbulkan masalah yaitu:
  Candidosis
adalah penyebab paling umum pada gatal-gatal pada vagina. Jamur menyerang sel
pada saluran vagina dan sel-sel kulit vulva. Pada beberapa wanita, jamur masuk ke
lapisan sel yang lebih dalam dan beristirahat di sana sampai diaktifkan kembali karena
satu alasan. Sel-sel yang terinfeksi yidak terlalu parah gugur ke dalam vagina sehingga
menyebabkan keputihan. Candida masuk ke vagina dari infeksi jamur pada jalur khusus
tetapi mungkin menyebar oleh hubungan seks kelamin. Candida tumbuh lebih cepat jika
lingkungan mengandung glukosa dan lebih umum terjadi dalam kehamilan atau pada
wanita penderita diabetes. Namun tidak tertutup kemungkinan dapat terjadi pada wanita
lain (Llewellyn,2005).
 Trichomoniasis
Cairannya banyak, kental, berbuih seperti sabun, bau, gatal, vulva kemerahan, nyeri
bila ditekan atau perih saat buang air kecil (Nenk,2009).
Infeksi vagina terjadi ketika organisme hidup sangat kecil (disebut
trichomonad) masuk ke dalam vagina, biasanya setelah hubungan kelamin dengan pria
yang terinfeksi. Trichomonas menginfeksi sekitar 1 dalam 10 wanita. Organism ini
seukuran dengan sel darah putih dan mempunyai “bulu getar” serta sebuah ekoryang
sangat kuat. Pada kebanyakan wanita jamur ini hidup dalam saluran vagina yang
seperti beledu dan tidak mennimbbulkan gejala. Pada kebanyakan pria hidupnya dalam
saluran kencing di penis. Tetapi pada beberapa wanita karena sejumlahalasan yang
tidak diketahui, ini menyebabkan gatal-gatal di vagina dan vulva yang cukup parah
(Llewellyn,2005).
  Bacterial Vaginosis
Infeksi oleh Gardnerella yang berinteraksi dengan baksil anaerobic yang biasanya
terdapat di vagina. Keputihan itu encer, mempunyai bau amis yang tajam, dan
berwarna abu-abu kotor. Ini disebut “amine vaginosis” karena amine diproduksi dan
menghasilkan bau amis.
  Virus HPV (Human Papiloma Virus) dan Herpes Simpleks
Sering ditandai dengan kondiloma akumminato atau tumbuh seperti jengger ayam,
cairan berbau tanpa disertai rasa gatal.(Llewellyn,2005).
Biasanya keputihan dapat terjadi pada:
 Wanita usia subur
 Wanita yang sedang hamil
 Wanita dengan berat badan yang berlebih
 Wanita yang terkena penyakitkencing manis
 Wanita yang mengidap penyakit kelainan kelamin
 Para pengguna obat KB dan obat-obatan tertentu
 Sering berbusana dengan busana sangat ketat
 Sering memakai atau menggunakan obat pembilas vagina (kimia) (Nenk,2009).
2.4. PENCEGAHAN DAN PENANGANANNYA
Keputihan dapat dicegah dengan:
  Selalu cuci daerah keperempuanan dengan air bersih setelah buang air, jangan
hanya menyekanya dengan tisu.
  Jaga daerah keperempuanan tetap kering
  Hindari betukar celana dalam dengan teman atau saudara
  Potonglah secara berkala bulu disekitar kemaluan (Sallika,2010).
  Dalam kasus keputihan, pencegahan bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti
menggunakan alat pelindung (kondom), pemakaian obat atau cara profilaksis
(pemakaian obat antibiotika disertai dengan pengobatan terhadap jasad renik penyebab
penyakit), dan melakukan pemeriksaan dini (Nenk,2009).
Penanganan yang dapat dilakukan adalah:
  Melakukan pemeriksaan dengan alat tertentu untuk mendapatkan gambaran alat
kelamin yang lebih baik, seperti melakukan pemeriksaan kolposkopi yang berupa alat
optik untuk memperbesar gambaran leher rahim, liang senggama dan bibir kemaluan.
 Merencanakan pengobatan setelah melihat kelainan yang ditemukan.
 Beberapa cara dapat dilakukan, yaitu sebagai penawar saja, obat pemusnah atau
pemungkas, dan melakukan penghancuran lokal pada kutil leher rahim, liang
senggama, bibir kemaluan, atau melakukan pembedahan.
 Obat-obat penawar misalnya Betadine vaginal kit, Intima, Dettol, yang sekadar
membersihkan cairan keputihan dari liang senggama, tapi tidak membunuh kuman
penyebabnya. Selain itu dapat dilakukan penyinaran dengan radioaktif atau
penyuntikan sitostatika. Sedangkan obat pemusnah misalnya vaksinasi, tetrasiklin,
penisilin, thiamfenikol, doksisiklin, eritromisin,flukonazole,metronidazole,nystatin
dsb.Karena itu, lebih baik mencegah ketimbang mengobati (Nenk,2009).
Seringkali wanita merasa mampu mengenali sendiri bahwa sedang menderita
keputihan tanpa merasa perlu memeriksakan diri ke dokter untuk memperoleh
pemeriksaan secara lebih detail, namun langsung diobati sendiri dengan obat – obat
keputihan yang dijual bebas. Pada kasus ini, tindakan tersebut cukup berisiko, karena
apabila kurang tepat dalam pengenalan penyakitnya dapat menyebabkan kurang tepat
pula obat yang dipilih, sehingga selain efektivitas terapi tidak tercapai juga akan berisiko
pada munculnya resistensi sehingga jamur semakin kebal dengan obat.
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU
DENGAN KEPUTIHAN
1. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama ibu : Ny. R Nama Ayah : Tn. A
Umur : 40 tahun Umur : 44tahun
Suku bangsa : Jawa / Indonesia Suku bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Supir
Alamat Rumah : Jl. SM.Raja Binja Alamat Rumah : Jl.SM.Raja Binjai
B. Anamnesa (Data Subjektif)
Pada tanggal : 1-10-2011 Pukul : 20.00 WIB Oleh : Bidan
1. Alasan kunjungan saat ini : Pertama
: Keluar cairan berwarna putih kekuningan dan gatal-gatal disekitar daerah vagina
3. Riwayat Menstruasi :
Haid Pertama : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Banyaknya : 2 x ganti doek/hari
Dismenorhea : Tidak ada
Teratur / tidak teratur : Teratur
Lamanya : + 7 hari
Sifat darah : Encer
Warna darah : Merah
 Obat-obatan yang dikonsumsi : Tidak ada
 Kekhawatiran Khusus : Rasa cemas terhadap rasa gatal dan
keluarnya cairan melalui vagina
 Pola Eliminasi
BAK : Frekuensi : + 8 x sehari, Warna: kuning jernih
Keluhan sewaktu BAK : Tidak ada
BAB : Frekuensi : 1 x sehari, Konsistensi : padat
Keluhan sewaktu BAB : Tidak ada
 Pola istirahat
Siang : 2 jam
Malam : 6 jam
 Seksualitas : 1x seminggu
 Kontrasepsi yang digunakan : Ada, kondom
4. Riwayat penyakit yang pernah di derita
o Penyakit DM : Tidak ada
o Penyakit Jantung : Tidak ada
o Penyakit Hipertensi : Tidak ada
o Penyakit Liver : Tidak ada
o Penyakit Rubella : Tidak ada
o Penyakit TBC : Tidak ada
o Penyakit Epilepsi : Tidak ada
o Penyakit PHS : Tidak ada
o Penyakit Ginjal : Tidak ada
5. Riwayat penyakit keluarga
o Penyakit Jantung : Tidak ada
o Penyakit Ginjal : Tidak ada
o Penyakit DM : Tidak ada
o Gemelli : Tidak ada
o Lain-lain : Tidak ada
6. Riwayat alat kontrasepsi
Alat kontrasepsi yang dipakai: Kondom
7. Riwayat sosial ekonomi
 Status perkawinan : Sah
 Kawin umur : 20 tahun
 Suami umur : 24 tahun
 Lama perkawinan : 20 tahun
 Pola makan dan minum
o Makan : 3x sehari
o Jenis makanan yang dimakan: Pagi : nasi + telur + sayur + susu
Siang : nasi + ikan + sayur + buah-buah
Malam : nasi + ikan + sayur + susu
o Minum : + 8 gelas / hari
o Perubahan makan yang dialami : Tidak ada
 Kebiasaan merokok : Tidak ada
Minuman keras : Tidak ada
Mengkonsumsi obat-obatan terlarang : Tidak ada
 Kegiatan sehari-hari : Pekerjaan IRT
  Tempat dan petugas kesehatan yang diinginkan untuk membantu persalinan
: Di klinik oleh bidan
C. Pemeriksaan Fisik
1. Status emosional : Stabil
2. Pemeriksaan umum BB : 61 kg
TB : 151 cm
3. Tanda vital : TD : 110/80 mmHg
Pols : 96 x/i
RR : 24x/i
Suhu : 36,50c
4. Kepala : Kulit kepala : Bersih
: Distribusi rambut : Merata
5. Wajah : Oedem : Tidak ada
: Cloasma Gravidarum : Tidak ada
: Pucat : Tidak ada
6. Mata : Conjunctiva : Merah jambu
: Sklera : Tidak ikterus
: Oedem palpebra : Tidak ada
7. Hidung : Polip : Tidak ada
: Pengeluaran : Tidak ada
8. Mulut : Lidah : Bersih
: Stomatitis : Tidak ada
: Gigi : Tidak ada caries
: Berlobang : Ya
: Epulis pada gusi : Tidak ada
: Tonsil : Tidak meradang
: Pharinx : Tidak meradang
9. Telinga : Serumen : Tidak ada
: Pengeluaran : Tidak ada
10. Leher : Luka operasi : Tidak ada
: Kelenjar tiroid : Tidak ada
: Kelenjar limfe : Tidak ada
11. Dada : Mammae : Tidak simetris
: Areola mammae : Tidak Hiperpigmentasi
: Puting susu : Menonjol
: Benjolan : Tidak ada
: Pengeluaran dari putting susu : Tidak ada
12. Aksila : Pembesaran kelenjar getah bening : Tidak ada
13. Abdomen : Pembesaran : Tidak ada
: Linea : Tidak ada
: Strie : Tidak ada
: Bekas luka operasi : Tidak ada
: Pergerakan janin : Tidak ada
: Bentuk : Tidak ada pembesaran
Pemeriksaan khusus kebidanan
14. Genetalia ( Vulva+ Vagina ) :
 Vulva Pengeluaran : Ada, Cairan berwarna putih- kekuningan
 Kemerahan : Ada,sedikit akibat iritasi karena daerah vagina sering
lembab
  Perineum : Bekas luka : Tidak ada
  Varises : Tidak ada
D.Pemeriksaan Penunjang
Tes Pap Smear : Dijumpai adanya parasit Candida albican pada
sediaan secret ibu
Pemeriksaan speculum :Dijumpai adanya cairan yang berwarna putih
kekuningan yang menutupi portio
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN
 Diagnosis Kebidanan : Ibu PUS dengan keputihan.
Data dasar :
- Pada pemeriksaan speculum tampak adanya cairan berwarna putih-kekuningan
yang menutupin portio
- Pada pemeriksaan mikroskopis dijumpain adanya parasit candida albican pada
sampel sekret ibu
Masalah : - Ibu mengalami gatal-gatal disekitar vagina dan
keluar cairan berwarna putih kekuningan dari vagina ibu
 Kebutuhan : - Mengatasi keluhan yang dialami oleh ibu
- Memberikan penkes tentang personal hygiene
 Diagnosis Potensial : Ibu mengalami keputihan
 Masalah Potensial : Kanker leher rahim
 Kebutuhan tindakan Segera Berdasarkan Kondisi Klien : Kolaborasi dengan dokter
obgyn dalam pemberian terapi.
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
o Kanker leher rahim
IV. KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA
o Kolaborasi dengan dokter obgyn
V. PERENCANAAN
Tanggal : 1-10-2011 Pukul : 20.00 WIB
1. Informasikan hasil pemeriksaan kepada ibu
2. Berikan penkes tentang :
  Masalah yang dialami ibu
  Personal hygiene
3. Minta ibu untuk menjelaskan kembali informasi yang telah disampaikan
4. Lakukan kolaborasi dengan dokter obgyn
VI. PELAKSANAAN
Tanggal : 1-10-2011 Pukul :20.10 WIB
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu, yaitu, TD : 110/80 mmHg, Pols :
96 x/i, RR : 24 x/i, Suhu : 36,50c, BB : 61 kg.
2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang :
  Masalah yang dialami ibu
- Menjelaskan kepada ibu bahwa ia sedang mengalami keputihan.
Kemerahan yang terjadi disekitar daerah vagina ibu merupakan iritasi akibat dari sering
lembabnya vagina ibu.
  Personal Hygiene
 Mengganti pakaian dalam minimal 2 x sehari
  Memakai pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun
    Tidak memakai celana jeans yang dapat meningkatkan intensitas
jamur di sekitar vagina ibu
  Mandi 2x sehari pagi dan sore
  Mengganti pakaian setelah mandi dan celana dalam setiap kali basah
3. Meminta ibu menjelaskan kembali informasi yang telah disampaikan
4. Melakukan kolaborasi dengan dokter obgyn.
VII. EVALUASI
Tanggal : 1-10-2011 Pukul : 20.10.00 WIB
1. Hasil pemeriksaan sudah disampaikan kepada ibu
2. Pendidikan kesehatan telah diberikan
3. Ibu dapat menjelaskan kembali informasi yang telah disampaikan bidan dengan baik
4. Ibu setuju dilakukan kolaborasi dengan dokter obgyn untuk terapi lanjutan terhadap
keputihan yang dialami ibu.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Setelah mengerti rumitnya kerja dan peran system reproduksi kita, tentu perlu
disadari bahwa menjaga kesehatan reproduksi sangat penting. Salah satu hal yang
dapat kita lakukan adalah menjaga kebersihan atau higienitas, terutama pada daerag
sekitar vagina. Dalam vagina terdapat mikroorganisme (flora normal) yang bila tidak
dijaga dapat terganggu keseimbangannya. Bila hal ini terjadi maka bisa timbul
gangguan dan keluhan pada daerah tersebut. Salah satu gejala adanya gangguan
adalah melalui timbulnya keputihan (Sallika,2010).
4.2 Saran
Pada wanita disarankan untuk tidak menganggap remeh atau biasa adanya
pengeluaran cairan “leukorea (keputihan)” sehingga dianjurkan untuk pemeriksaan
khusus atau rutin sehingga dapat menetapkan secara dini penyebab leukorea
(keputihan). Dan diharapkan agar kita semua agar lebih menjaga kebersihan diri
terutama pada bagian Genital (alat kelamin), karena hal itu dapat mencegah timbulnya
bakteri, jamur atau virus pada bagian genital yang dapat menyebabkan berbagai
penyakit seperti Leukorea (keputihan) (Manuaba,2009).
DAFTAR PUSTAKA
Dian.P, 2005. Setiap Wanita, Cetakan ke-11, Copyright@by Derek Llewellyn-Jones.
Nenk. 2009. Lentera Biru.
Manuaba, dkk. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita, EGC, Jakarta
Sallika,NS. 2010. Serba-serbi Kesehatan Perempuan. Cetakan ke-2, Bukune. 2010
MAKALAH CANDIDIASIS/KEPUTIHAN
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Kelompok:7
Anggota :
1. Fidiati
2. Widya ningsih
3. Ld.ares surya rimbawan
4. Ali adit zulfikar
Kelas : IX2
SMPN 2 RAHA
TAHUN AJARAN 2015/2016

More Related Content

What's hot

Radang genetalia
Radang genetaliaRadang genetalia
Radang genetaliakenggi
 
Keputihan Dalam Kehamilan by Tian Fatmawati
Keputihan Dalam Kehamilan by Tian FatmawatiKeputihan Dalam Kehamilan by Tian Fatmawati
Keputihan Dalam Kehamilan by Tian Fatmawatitianfatmawati
 
Power point
Power point Power point
Power point ajidwii
 
6.penyakit infeksi dan radang organ genital
6.penyakit infeksi dan radang organ genital6.penyakit infeksi dan radang organ genital
6.penyakit infeksi dan radang organ genitaliyandri tiluk wahyono
 
Radang genetalia interna
Radang genetalia internaRadang genetalia interna
Radang genetalia internakenggi
 
90756415 037-akbid-tugas-perdarahan-bukan-haid
90756415 037-akbid-tugas-perdarahan-bukan-haid90756415 037-akbid-tugas-perdarahan-bukan-haid
90756415 037-akbid-tugas-perdarahan-bukan-haidOperator Warnet Vast Raha
 
122996361 90756415-037-akbid-tugas-perdarahan-bukan-haid
122996361 90756415-037-akbid-tugas-perdarahan-bukan-haid122996361 90756415-037-akbid-tugas-perdarahan-bukan-haid
122996361 90756415-037-akbid-tugas-perdarahan-bukan-haidOperator Warnet Vast Raha
 
Dt infeksi organ genitalia dan traktus urinarius
Dt infeksi organ genitalia dan traktus urinariusDt infeksi organ genitalia dan traktus urinarius
Dt infeksi organ genitalia dan traktus urinariusyoungdoctorsnote
 
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksiKelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksiIsma Jihan
 
4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritisPradasary
 
Asuhan keperawatan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Wasir yg sudah nongol apakah berbahaya
Wasir yg sudah nongol apakah berbahayaWasir yg sudah nongol apakah berbahaya
Wasir yg sudah nongol apakah berbahayawawan wijanarko
 
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skenePradasary
 
Obat wasir bengkak tanpa operasi dokter
Obat wasir bengkak tanpa operasi dokterObat wasir bengkak tanpa operasi dokter
Obat wasir bengkak tanpa operasi dokterwawan wijanarko
 
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiPenyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiHendro Hartono
 

What's hot (20)

Radang genetalia
Radang genetaliaRadang genetalia
Radang genetalia
 
Keputihan
KeputihanKeputihan
Keputihan
 
Keputihan Dalam Kehamilan by Tian Fatmawati
Keputihan Dalam Kehamilan by Tian FatmawatiKeputihan Dalam Kehamilan by Tian Fatmawati
Keputihan Dalam Kehamilan by Tian Fatmawati
 
Vaginitis dan vulvitis
Vaginitis dan vulvitisVaginitis dan vulvitis
Vaginitis dan vulvitis
 
Power point
Power point Power point
Power point
 
Vulvitis
VulvitisVulvitis
Vulvitis
 
6.penyakit infeksi dan radang organ genital
6.penyakit infeksi dan radang organ genital6.penyakit infeksi dan radang organ genital
6.penyakit infeksi dan radang organ genital
 
Radang genetalia interna
Radang genetalia internaRadang genetalia interna
Radang genetalia interna
 
90756415 037-akbid-tugas-perdarahan-bukan-haid
90756415 037-akbid-tugas-perdarahan-bukan-haid90756415 037-akbid-tugas-perdarahan-bukan-haid
90756415 037-akbid-tugas-perdarahan-bukan-haid
 
122996361 90756415-037-akbid-tugas-perdarahan-bukan-haid
122996361 90756415-037-akbid-tugas-perdarahan-bukan-haid122996361 90756415-037-akbid-tugas-perdarahan-bukan-haid
122996361 90756415-037-akbid-tugas-perdarahan-bukan-haid
 
Makalah kebidanan dasar 1
Makalah kebidanan dasar 1Makalah kebidanan dasar 1
Makalah kebidanan dasar 1
 
Dt infeksi organ genitalia dan traktus urinarius
Dt infeksi organ genitalia dan traktus urinariusDt infeksi organ genitalia dan traktus urinarius
Dt infeksi organ genitalia dan traktus urinarius
 
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksiKelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
 
4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis
 
Asuhan keperawatan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi AKPER PEMKAB MUNA
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Wasir yg sudah nongol apakah berbahaya
Wasir yg sudah nongol apakah berbahayaWasir yg sudah nongol apakah berbahaya
Wasir yg sudah nongol apakah berbahaya
 
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
 
Obat wasir bengkak tanpa operasi dokter
Obat wasir bengkak tanpa operasi dokterObat wasir bengkak tanpa operasi dokter
Obat wasir bengkak tanpa operasi dokter
 
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiPenyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
 

Similar to KEPUTIHAN (20)

Referat vaginal discharge (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat vaginal discharge (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Referat vaginal discharge (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat vaginal discharge (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
 
Leukorea2
Leukorea2Leukorea2
Leukorea2
 
makalah Keputihan
makalah Keputihanmakalah Keputihan
makalah Keputihan
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
SATUAN ACARA Penyuluhan Prakonsepsi.docx
SATUAN ACARA Penyuluhan Prakonsepsi.docxSATUAN ACARA Penyuluhan Prakonsepsi.docx
SATUAN ACARA Penyuluhan Prakonsepsi.docx
 
Salpingitis
SalpingitisSalpingitis
Salpingitis
 
Eliyu
EliyuEliyu
Eliyu
 
Makalah leukorea akbid paramata
Makalah leukorea akbid paramataMakalah leukorea akbid paramata
Makalah leukorea akbid paramata
 
Makalah jadi
Makalah jadiMakalah jadi
Makalah jadi
 
Makalah jadi
Makalah jadiMakalah jadi
Makalah jadi
 
Makalah jadi
Makalah jadiMakalah jadi
Makalah jadi
 
Kutil kelamin
Kutil kelaminKutil kelamin
Kutil kelamin
 
Tugas konkeb
Tugas konkebTugas konkeb
Tugas konkeb
 
Tugas konkeb
Tugas konkebTugas konkeb
Tugas konkeb
 
Tugas Kelompok IPA.pptx
Tugas Kelompok IPA.pptxTugas Kelompok IPA.pptx
Tugas Kelompok IPA.pptx
 
Servisitis
ServisitisServisitis
Servisitis
 
Sistem Reproduksi pada Manusia
Sistem Reproduksi pada ManusiaSistem Reproduksi pada Manusia
Sistem Reproduksi pada Manusia
 
KB 1 Radang Genitalia Eksterna
KB 1 Radang Genitalia EksternaKB 1 Radang Genitalia Eksterna
KB 1 Radang Genitalia Eksterna
 
Endometritis
EndometritisEndometritis
Endometritis
 
MAKALAH METRITIS.docx
MAKALAH METRITIS.docxMAKALAH METRITIS.docx
MAKALAH METRITIS.docx
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

KEPUTIHAN

  • 1. BAB I PENDAHULUAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan judul “Keputihan Pada Wanita Usia Subur”. Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas dan memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti ujian semester ganjil di Fakultas Keperawatan Program D IV Bidan Pendidik. Sebagaimana kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari isi maupun pembahasan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan tugas proposal ini. Pada kesempatan ini perkenankan kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Penulis
  • 2. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….i DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..ii BAB I. PENDAHULUAN…….…………………………………………………………….1 1.2 Tujuan Pembelajaran…………………………………………………………………2 BAB II. PEMBAHASAN 2.1 Defenisi Keputihan……………………………………………………………………3 2.3 Gejala dan Tanda……………………………………………………………………..4 2.4 Penyebeb Keputihan…………………………………………………………….......4 2.5 Pencegahan dan Penanganannya………………………………………………….7 BAB III. TINJAUAN KASUS 3.1 Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dengan Keputihan…………………10 BAB IV. PENUTUP 3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..21 3.2 Saran………………………………………………………………………………....21 DAFTAR PUSTAKA
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi serta fungsi-fungsinya dan prosesnya (Widyastuti, 2009). Kesehatan reproduksi pada wanita tidak terlepas pada kesehatan organ intimnya. Tentu kita perlu sadari bahwa menjaga kesehatan reproduksi sangat penting. Salah satu hal yang dapat kita lakukan adalah menjaga kebersihan atau higienitas, terutama pada daerah sekitar vagina. Dalam vagina terdapat mikroorganisme (flora normal) yang bila tidak di jaga dapat terganggu keseimbangan. Bila hal ini terjadi maka akan timbul gangguan dan keluhan pada daerah tersebut, salah satu gejala adanya gangguan adalah melalui timbulnya keputihan. Keputihan merupakan istilah lazim digunakan oleh masyarakat untuk menyebut penyakit kandidiasis vaginal yang terjadi pada daerah kewanitaan. Penyakit keputihan merupakan masalah kesehatan yang spesifik pada wanita. Sebanyak 505 pelajar putri di sekolah menengah dan perguruan tinggi pernah mengalami keputihan ketika berusia kurang dari 25 tahun. Keputihan bisa dikategorikan normal yaitu berkaitan dengan siklus menstruasi, yang terjadi menjelang ataupun setelah menstruasi atau bisa juga keluar saat kita sedangmengalami stress atau kelelahan. Tetapi ada juga jenis keputihan akibat suatu gangguan seperti infeksi parasit, bakteri, jamur atau virus pada vagina. Biasanya keputihan jenis ini bisa bervariasi dalam warna, berbau, dan disertai keluhan seperti gatal, nyeri atau terbakar di sekitar vagina.
  • 4. 1.2. TUJUAN PEMBELAJARAN Untuk mengetahui secara umum tentang kesehatan reproduksi pada daerah organ intim wanita, sehingga dapat mengetahui tindakan atau pencehan apa yang sebaiknya dilakukan untuk menjaganya dari berbagi infeksi penyakit seperti leukorea (keputihan).
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 2.1. DEFENISI KEPUTIHAN Keputihan merupakan sekresi vaginal abnormal pada wanita. Keputihan yang disebabkan infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Jika di biarkan dan tidak ditangani sedini mungkin infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil (Nenk,2009). Keputihan dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu keputihan yang normal dan keputihan yang abnormal. Keputihan normal dapat terjadi pada masa menjelang dan sesudah menstruasi, pada sekitar fase sekresi antara hari ke 10-16 menstruasi dan juga melalui rangsangan seksual. sedangkan keputihan abnormal dapat terjadi pada semua infeksi alat kelamin (infeksi bibir kemaluan, liang senggama, mulut rahim, dan jaringan penyangga juga penyakit karena hubungan kelamin) (Manuaba,2009). 2.2. GEJALA DAN TANDA KEPUTIHAN Pada keputihan normal gejala dan tandanya sebagian besar berkaitan dengan siklus menstruasi. Biasanya berupa cairan lengket berwarna putih kekuningan atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat encer ataupun kental dan biasanya pada keputihan yang normal tidak disertai gatal serta akan menghilang dengan sendirinya. Sedangkan pada keputihan abnormal gejala dan tandanya biasanya bisa bervariasi dalam warna, berbau dan disertai keluhan seperti gatal, nyeri atau rasa
  • 6. terbakar disekitar vagina. Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan pada saluran kencing (Sallika,2010). Keputihan juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau yang daya tahan tubuhnya lemah. Sebagian besar cairan tersebut berasal dari leher rahim, walaupun ada yang berasal dari vagina yang terinfeksi atau alat kelamin luar (Nenk,2009). 2.3. PENYEBAB KEPUTIHAN Gangguan yang dapat menimbulkan masalah yaitu:   Candidosis adalah penyebab paling umum pada gatal-gatal pada vagina. Jamur menyerang sel pada saluran vagina dan sel-sel kulit vulva. Pada beberapa wanita, jamur masuk ke lapisan sel yang lebih dalam dan beristirahat di sana sampai diaktifkan kembali karena satu alasan. Sel-sel yang terinfeksi yidak terlalu parah gugur ke dalam vagina sehingga menyebabkan keputihan. Candida masuk ke vagina dari infeksi jamur pada jalur khusus tetapi mungkin menyebar oleh hubungan seks kelamin. Candida tumbuh lebih cepat jika lingkungan mengandung glukosa dan lebih umum terjadi dalam kehamilan atau pada wanita penderita diabetes. Namun tidak tertutup kemungkinan dapat terjadi pada wanita lain (Llewellyn,2005).  Trichomoniasis Cairannya banyak, kental, berbuih seperti sabun, bau, gatal, vulva kemerahan, nyeri bila ditekan atau perih saat buang air kecil (Nenk,2009). Infeksi vagina terjadi ketika organisme hidup sangat kecil (disebut trichomonad) masuk ke dalam vagina, biasanya setelah hubungan kelamin dengan pria yang terinfeksi. Trichomonas menginfeksi sekitar 1 dalam 10 wanita. Organism ini seukuran dengan sel darah putih dan mempunyai “bulu getar” serta sebuah ekoryang sangat kuat. Pada kebanyakan wanita jamur ini hidup dalam saluran vagina yang
  • 7. seperti beledu dan tidak mennimbbulkan gejala. Pada kebanyakan pria hidupnya dalam saluran kencing di penis. Tetapi pada beberapa wanita karena sejumlahalasan yang tidak diketahui, ini menyebabkan gatal-gatal di vagina dan vulva yang cukup parah (Llewellyn,2005).   Bacterial Vaginosis Infeksi oleh Gardnerella yang berinteraksi dengan baksil anaerobic yang biasanya terdapat di vagina. Keputihan itu encer, mempunyai bau amis yang tajam, dan berwarna abu-abu kotor. Ini disebut “amine vaginosis” karena amine diproduksi dan menghasilkan bau amis.   Virus HPV (Human Papiloma Virus) dan Herpes Simpleks Sering ditandai dengan kondiloma akumminato atau tumbuh seperti jengger ayam, cairan berbau tanpa disertai rasa gatal.(Llewellyn,2005). Biasanya keputihan dapat terjadi pada:  Wanita usia subur  Wanita yang sedang hamil  Wanita dengan berat badan yang berlebih  Wanita yang terkena penyakitkencing manis  Wanita yang mengidap penyakit kelainan kelamin  Para pengguna obat KB dan obat-obatan tertentu  Sering berbusana dengan busana sangat ketat  Sering memakai atau menggunakan obat pembilas vagina (kimia) (Nenk,2009).
  • 8. 2.4. PENCEGAHAN DAN PENANGANANNYA Keputihan dapat dicegah dengan:   Selalu cuci daerah keperempuanan dengan air bersih setelah buang air, jangan hanya menyekanya dengan tisu.   Jaga daerah keperempuanan tetap kering   Hindari betukar celana dalam dengan teman atau saudara   Potonglah secara berkala bulu disekitar kemaluan (Sallika,2010).   Dalam kasus keputihan, pencegahan bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti menggunakan alat pelindung (kondom), pemakaian obat atau cara profilaksis (pemakaian obat antibiotika disertai dengan pengobatan terhadap jasad renik penyebab penyakit), dan melakukan pemeriksaan dini (Nenk,2009). Penanganan yang dapat dilakukan adalah:   Melakukan pemeriksaan dengan alat tertentu untuk mendapatkan gambaran alat kelamin yang lebih baik, seperti melakukan pemeriksaan kolposkopi yang berupa alat optik untuk memperbesar gambaran leher rahim, liang senggama dan bibir kemaluan.  Merencanakan pengobatan setelah melihat kelainan yang ditemukan.  Beberapa cara dapat dilakukan, yaitu sebagai penawar saja, obat pemusnah atau pemungkas, dan melakukan penghancuran lokal pada kutil leher rahim, liang senggama, bibir kemaluan, atau melakukan pembedahan.  Obat-obat penawar misalnya Betadine vaginal kit, Intima, Dettol, yang sekadar membersihkan cairan keputihan dari liang senggama, tapi tidak membunuh kuman penyebabnya. Selain itu dapat dilakukan penyinaran dengan radioaktif atau penyuntikan sitostatika. Sedangkan obat pemusnah misalnya vaksinasi, tetrasiklin,
  • 9. penisilin, thiamfenikol, doksisiklin, eritromisin,flukonazole,metronidazole,nystatin dsb.Karena itu, lebih baik mencegah ketimbang mengobati (Nenk,2009). Seringkali wanita merasa mampu mengenali sendiri bahwa sedang menderita keputihan tanpa merasa perlu memeriksakan diri ke dokter untuk memperoleh pemeriksaan secara lebih detail, namun langsung diobati sendiri dengan obat – obat keputihan yang dijual bebas. Pada kasus ini, tindakan tersebut cukup berisiko, karena apabila kurang tepat dalam pengenalan penyakitnya dapat menyebabkan kurang tepat pula obat yang dipilih, sehingga selain efektivitas terapi tidak tercapai juga akan berisiko pada munculnya resistensi sehingga jamur semakin kebal dengan obat.
  • 10. BAB III TINJAUAN KASUS 3.1 MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN KEPUTIHAN 1. PENGUMPULAN DATA A. Identitas Nama ibu : Ny. R Nama Ayah : Tn. A Umur : 40 tahun Umur : 44tahun Suku bangsa : Jawa / Indonesia Suku bangsa : Jawa / Indonesia Agama : Islam Agama : Islam Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Supir Alamat Rumah : Jl. SM.Raja Binja Alamat Rumah : Jl.SM.Raja Binjai B. Anamnesa (Data Subjektif) Pada tanggal : 1-10-2011 Pukul : 20.00 WIB Oleh : Bidan 1. Alasan kunjungan saat ini : Pertama : Keluar cairan berwarna putih kekuningan dan gatal-gatal disekitar daerah vagina 3. Riwayat Menstruasi : Haid Pertama : 13 tahun Siklus : 28 hari Banyaknya : 2 x ganti doek/hari Dismenorhea : Tidak ada Teratur / tidak teratur : Teratur Lamanya : + 7 hari Sifat darah : Encer
  • 11. Warna darah : Merah  Obat-obatan yang dikonsumsi : Tidak ada  Kekhawatiran Khusus : Rasa cemas terhadap rasa gatal dan keluarnya cairan melalui vagina  Pola Eliminasi BAK : Frekuensi : + 8 x sehari, Warna: kuning jernih Keluhan sewaktu BAK : Tidak ada BAB : Frekuensi : 1 x sehari, Konsistensi : padat Keluhan sewaktu BAB : Tidak ada  Pola istirahat Siang : 2 jam Malam : 6 jam  Seksualitas : 1x seminggu  Kontrasepsi yang digunakan : Ada, kondom 4. Riwayat penyakit yang pernah di derita o Penyakit DM : Tidak ada o Penyakit Jantung : Tidak ada o Penyakit Hipertensi : Tidak ada o Penyakit Liver : Tidak ada o Penyakit Rubella : Tidak ada o Penyakit TBC : Tidak ada o Penyakit Epilepsi : Tidak ada o Penyakit PHS : Tidak ada
  • 12. o Penyakit Ginjal : Tidak ada 5. Riwayat penyakit keluarga o Penyakit Jantung : Tidak ada o Penyakit Ginjal : Tidak ada o Penyakit DM : Tidak ada o Gemelli : Tidak ada o Lain-lain : Tidak ada 6. Riwayat alat kontrasepsi Alat kontrasepsi yang dipakai: Kondom 7. Riwayat sosial ekonomi  Status perkawinan : Sah  Kawin umur : 20 tahun  Suami umur : 24 tahun  Lama perkawinan : 20 tahun  Pola makan dan minum o Makan : 3x sehari o Jenis makanan yang dimakan: Pagi : nasi + telur + sayur + susu Siang : nasi + ikan + sayur + buah-buah Malam : nasi + ikan + sayur + susu o Minum : + 8 gelas / hari o Perubahan makan yang dialami : Tidak ada  Kebiasaan merokok : Tidak ada Minuman keras : Tidak ada Mengkonsumsi obat-obatan terlarang : Tidak ada
  • 13.  Kegiatan sehari-hari : Pekerjaan IRT   Tempat dan petugas kesehatan yang diinginkan untuk membantu persalinan : Di klinik oleh bidan C. Pemeriksaan Fisik 1. Status emosional : Stabil 2. Pemeriksaan umum BB : 61 kg TB : 151 cm 3. Tanda vital : TD : 110/80 mmHg Pols : 96 x/i RR : 24x/i Suhu : 36,50c 4. Kepala : Kulit kepala : Bersih : Distribusi rambut : Merata 5. Wajah : Oedem : Tidak ada : Cloasma Gravidarum : Tidak ada : Pucat : Tidak ada 6. Mata : Conjunctiva : Merah jambu : Sklera : Tidak ikterus : Oedem palpebra : Tidak ada 7. Hidung : Polip : Tidak ada : Pengeluaran : Tidak ada 8. Mulut : Lidah : Bersih : Stomatitis : Tidak ada
  • 14. : Gigi : Tidak ada caries : Berlobang : Ya : Epulis pada gusi : Tidak ada : Tonsil : Tidak meradang : Pharinx : Tidak meradang 9. Telinga : Serumen : Tidak ada : Pengeluaran : Tidak ada 10. Leher : Luka operasi : Tidak ada : Kelenjar tiroid : Tidak ada : Kelenjar limfe : Tidak ada 11. Dada : Mammae : Tidak simetris : Areola mammae : Tidak Hiperpigmentasi : Puting susu : Menonjol : Benjolan : Tidak ada : Pengeluaran dari putting susu : Tidak ada 12. Aksila : Pembesaran kelenjar getah bening : Tidak ada 13. Abdomen : Pembesaran : Tidak ada : Linea : Tidak ada : Strie : Tidak ada : Bekas luka operasi : Tidak ada : Pergerakan janin : Tidak ada : Bentuk : Tidak ada pembesaran Pemeriksaan khusus kebidanan 14. Genetalia ( Vulva+ Vagina ) :  Vulva Pengeluaran : Ada, Cairan berwarna putih- kekuningan
  • 15.  Kemerahan : Ada,sedikit akibat iritasi karena daerah vagina sering lembab   Perineum : Bekas luka : Tidak ada   Varises : Tidak ada D.Pemeriksaan Penunjang Tes Pap Smear : Dijumpai adanya parasit Candida albican pada sediaan secret ibu Pemeriksaan speculum :Dijumpai adanya cairan yang berwarna putih kekuningan yang menutupi portio II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN  Diagnosis Kebidanan : Ibu PUS dengan keputihan. Data dasar : - Pada pemeriksaan speculum tampak adanya cairan berwarna putih-kekuningan yang menutupin portio - Pada pemeriksaan mikroskopis dijumpain adanya parasit candida albican pada sampel sekret ibu Masalah : - Ibu mengalami gatal-gatal disekitar vagina dan keluar cairan berwarna putih kekuningan dari vagina ibu  Kebutuhan : - Mengatasi keluhan yang dialami oleh ibu
  • 16. - Memberikan penkes tentang personal hygiene  Diagnosis Potensial : Ibu mengalami keputihan  Masalah Potensial : Kanker leher rahim  Kebutuhan tindakan Segera Berdasarkan Kondisi Klien : Kolaborasi dengan dokter obgyn dalam pemberian terapi. III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL o Kanker leher rahim IV. KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA o Kolaborasi dengan dokter obgyn V. PERENCANAAN Tanggal : 1-10-2011 Pukul : 20.00 WIB 1. Informasikan hasil pemeriksaan kepada ibu 2. Berikan penkes tentang :   Masalah yang dialami ibu   Personal hygiene 3. Minta ibu untuk menjelaskan kembali informasi yang telah disampaikan 4. Lakukan kolaborasi dengan dokter obgyn VI. PELAKSANAAN Tanggal : 1-10-2011 Pukul :20.10 WIB
  • 17. 1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu, yaitu, TD : 110/80 mmHg, Pols : 96 x/i, RR : 24 x/i, Suhu : 36,50c, BB : 61 kg. 2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang :   Masalah yang dialami ibu - Menjelaskan kepada ibu bahwa ia sedang mengalami keputihan. Kemerahan yang terjadi disekitar daerah vagina ibu merupakan iritasi akibat dari sering lembabnya vagina ibu.   Personal Hygiene  Mengganti pakaian dalam minimal 2 x sehari   Memakai pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun     Tidak memakai celana jeans yang dapat meningkatkan intensitas jamur di sekitar vagina ibu   Mandi 2x sehari pagi dan sore   Mengganti pakaian setelah mandi dan celana dalam setiap kali basah 3. Meminta ibu menjelaskan kembali informasi yang telah disampaikan 4. Melakukan kolaborasi dengan dokter obgyn. VII. EVALUASI Tanggal : 1-10-2011 Pukul : 20.10.00 WIB 1. Hasil pemeriksaan sudah disampaikan kepada ibu 2. Pendidikan kesehatan telah diberikan 3. Ibu dapat menjelaskan kembali informasi yang telah disampaikan bidan dengan baik 4. Ibu setuju dilakukan kolaborasi dengan dokter obgyn untuk terapi lanjutan terhadap keputihan yang dialami ibu.
  • 18. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Setelah mengerti rumitnya kerja dan peran system reproduksi kita, tentu perlu disadari bahwa menjaga kesehatan reproduksi sangat penting. Salah satu hal yang dapat kita lakukan adalah menjaga kebersihan atau higienitas, terutama pada daerag sekitar vagina. Dalam vagina terdapat mikroorganisme (flora normal) yang bila tidak dijaga dapat terganggu keseimbangannya. Bila hal ini terjadi maka bisa timbul gangguan dan keluhan pada daerah tersebut. Salah satu gejala adanya gangguan adalah melalui timbulnya keputihan (Sallika,2010). 4.2 Saran Pada wanita disarankan untuk tidak menganggap remeh atau biasa adanya pengeluaran cairan “leukorea (keputihan)” sehingga dianjurkan untuk pemeriksaan khusus atau rutin sehingga dapat menetapkan secara dini penyebab leukorea (keputihan). Dan diharapkan agar kita semua agar lebih menjaga kebersihan diri terutama pada bagian Genital (alat kelamin), karena hal itu dapat mencegah timbulnya bakteri, jamur atau virus pada bagian genital yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti Leukorea (keputihan) (Manuaba,2009).
  • 19. DAFTAR PUSTAKA Dian.P, 2005. Setiap Wanita, Cetakan ke-11, Copyright@by Derek Llewellyn-Jones. Nenk. 2009. Lentera Biru. Manuaba, dkk. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita, EGC, Jakarta Sallika,NS. 2010. Serba-serbi Kesehatan Perempuan. Cetakan ke-2, Bukune. 2010
  • 20. MAKALAH CANDIDIASIS/KEPUTIHAN D I S U S U N Oleh: Kelompok:7 Anggota : 1. Fidiati 2. Widya ningsih 3. Ld.ares surya rimbawan 4. Ali adit zulfikar Kelas : IX2 SMPN 2 RAHA TAHUN AJARAN 2015/2016