SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
VULVITIS & SERVISITIS
Anggota Kelompok :
1. Anggun Sholekah
2. Desy Karunia P
3. Dyah Ayu K.S
4. Fauzia Isnaini
5. Verianan Wahyu
SERVISITIS
Pengertian
etiologi
patofisiologi
Gejala klinis
klasifikasi
Diagnosa
banding
Pemeriksaan
khusus
Penatalaksanaan
1. Pengertian
Servisitis adalah peradangan dari selaput lendir
dari kanalis servikalis. karena epitel selaput lendir
kanalis servikalis hanya terdiri dari satu lapisan sel
silindris sehingga lebih mudah terinfeksi
disbanding selaput lendir vagina.( gynekologi .FK
UNPAD, 1998 )
2. ETIOLOGI
• Servisitis disebabkan oleh kuman-kuman seperti :
trikomonas vaginalis, kandida dan mikoplasma atau
mikroorganisme aerob dan anaerob endogen vagina
seperti streptococcus,enterococus, e.coli, dan
stapilococus
• kuman-kuman ini menyebabkan deskuamasi
pada epitel gepeng dan perubahan inflamasi
kromik dalam jaringan serviks yang mengalami
trauma.
Penyebab lain dari peradangan, meliputi:
• Alergi terhadap bahan kimia yang ada di dalam
spermisida, pembilas vagina, atau kondom
berbahan karet lateks.
• Iritasi atau cedera dari tampon, pessarium, atau
dari alat kontrasepsi wanita seperti diafragma.
• Ketidakseimbangan bakteri. Pada keadaan
normal, bakteri sehat di vagina dikalahkan oleh
bakteri yang tidak sehat atau berbahaya. Ini juga
disebut vaginosis bakterial.
• Ketidakseimbangan hormon. Kadar estrogen yang
relatif rendah atau progesteron yang relatif tinggi
dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk
mempertahankan jaringan serviks yang sehat.
• Kanker atau pengobatan kanker. Pada keadaan
jarang, penanganan dengan radiasi atau
pemberian obat antikanker dapat menyebabkan
perubahan pada serviks yang sesuai dengan
servisitis.
3. Patofisiologi
a. Cerviks kelihatan normal, hanya pada
pemeriksaan mikroskopik ditemukan infiltrasi
endokopik dalam stroma endocerviks.
Cervicitis ini tidak menimbulkan gejala, kecuali
pengeluaran sekret yang agak putih
kekuningan.
b. Disini pada portio uteri sekitar ostium uteri
eksternum tampak daerah kemerah-merahan
yang tidak terpisah secara jelas dan epitel
portio disekitarnya, sekret dikeluarkan terdiri
atas mukus bercampur nanah.
c. Sobekan pada cerviks uteri
disini lebih luas dan mucosa
endocerviks lebih kelihatan
dari luar (eksotropion).
Mukosa dalam keadaan
demikian itu mudah kena
infeksi dari vagina, karena
radang menahun, cerviks
bisa menjadi hipertropis
dan mengeras : sekret
bertambah banyak.
4. GEJALA KLINIS
Kebanyakan wanita yang mengalami servisitis
tidak memperlihatkan gejala apapun. Keadaan
tersebut dapat dijumpai hanya setelah dilakukan
pemeriksaan atau uji berkala.
Tanda-tanda dan gejala-gejala, jika ada, meliputi:
• Luah (discharge) vagina berwarna kelabu atau
kuning pucat.
• Perdarahan vagina
abnormal, seperti
perdarahan
pascasanggama atau
antar haid.
• Nyeri sanggama
(dispareunia).
• Berkemih yang sukar,
nyeri, dan sering.
• Nyeri panggul atau perut
atau demam, pada
keadaan yang jarang.
5. KLASIFIKASI
1. Cervicitis Akut
Cervicities akut ialah infeksi yang diawali di
endocerviks dan ditemukan pada gonorrhoe, dan
pada infeksi post-abortum atau post-partum yang
disebabkan oleh Streptoccocus, Stafilococcus, dan
lain-lain. Dalam hal ini, serviks memerah dan
bengkak dengan mengeluarkan cairan
mukopurulent. Servisitis akut biasanya merupakan
infeksi yang ditularkan secara seksual.
Pengobatan dilakukan dalam rangka
pengobatan infeksi tersebut. Penyakitnya dapat
sembuh tanpa bekas atau menjadi servisitis kronis.
2. Cervicitis Kronis
Penyakit ini dijumpai pada wanita yang
pernah melahirkan. Luka-luka kecil atau besar
pada serviks karena partus abortus
memudahkan masuknya kuman-kuman ke
dalam endocerviks dan kelenjar-kelenjarnya,
lalu menyebabkan infeksi menahun.
Cervisitis kronis paling sering terlihat pada
ostium eksternal dan canalis endoserviks
DIAGNOSA
BANDING
Kanker
Serviks
Lesi
Tuberculosis
Herpes
Progenitali
7. Pemeriksaan Khusus
Pemeriksaan Khusus Dapat
dilakukan dengan :
1. Pemeriksaan dengan speculum.
2. Sediaan hapus untuk biakan dan
tes kepekaan.
3. Pap smear.
4. Biakan damedia.
5. Biopsy.
8. PENATALAKSANAAN
1. Servisitis Akut
Memberikan antibiotik dosis tepat misal
doxycicline, azithromycin, erithromisin dan
menjaga kebersihan daerah kemaluan.
2. Servisitis Kronik
Pengobatan terhadap infeksi ini dimulai dengan
pemeriksaan setelah 42 hari persalinan atau
sebelum hubungan seks dimulai.
Pada mulut rahim luka lokal disembuhkan
dengan cairan albutil tingtura, cairan
nitrasargenti tingtura, dibakar dengan pisau
listrik, termokaumeter, mendinginkannya
(kryosurgery).
LANJUTAN.....
Penyembuhan servisitis menahun sangat
penting karena dapat menghindari keganasan
dan merupakan pintu masuk infeksi kealat
kelamin bagian atas. Namun servisitis kronika
pengobatannya lebih baik dilakukan dengan
jalan kauterisasi radial dengan termokauter
atau dengan krioterapi.
Sesudah kauterisasi terjadi nekrosis.
Jaringan yang meradang terlepas dalam kira-
kira 2 minggu dan diganti lambat laun oleh
jaringan yang sehat
Jika radang menahun mencapai
endoserviks jauh kedalam kanalis crevikalis,
perlu dilakukan konisasi dengan mengangkat
sebagian besar mukosa endocerviks. Jika
sobekan dan infeksi sangat luas, maka
dilakukan amputasi serviks.
Tanya Jawab
•

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Prolaps uteri 2012
Prolaps uteri 2012Prolaps uteri 2012
Prolaps uteri 2012
 
Rupture uteri
Rupture uteriRupture uteri
Rupture uteri
 
Ppt bu ayu
Ppt bu ayuPpt bu ayu
Ppt bu ayu
 
Vaginitis
VaginitisVaginitis
Vaginitis
 
Anfis payudara
Anfis payudaraAnfis payudara
Anfis payudara
 
PPT kanker serviks
PPT kanker serviksPPT kanker serviks
PPT kanker serviks
 
Tumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahirTumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahir
 
Pap smear
Pap smearPap smear
Pap smear
 
LESI PRA KANKER
LESI PRA KANKERLESI PRA KANKER
LESI PRA KANKER
 
4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis
 
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopikKehamilan ektopik
Kehamilan ektopik
 
Makalah abortus inkomplit
Makalah abortus inkomplitMakalah abortus inkomplit
Makalah abortus inkomplit
 
Gawat janin
Gawat janinGawat janin
Gawat janin
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini ppt
 
04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
 
INFERTILITAS
INFERTILITASINFERTILITAS
INFERTILITAS
 
Hepatitis B dalam kehamilan
Hepatitis B dalam kehamilan   Hepatitis B dalam kehamilan
Hepatitis B dalam kehamilan
 
Kehamilan Ektopik
Kehamilan EktopikKehamilan Ektopik
Kehamilan Ektopik
 
Ikterus
IkterusIkterus
Ikterus
 

Viewers also liked

Viewers also liked (14)

Salpingitis
SalpingitisSalpingitis
Salpingitis
 
Presentasi Pembalut In3
Presentasi Pembalut In3Presentasi Pembalut In3
Presentasi Pembalut In3
 
Vaginitis, Vulvitis dan Vulvovaginitis
Vaginitis, Vulvitis dan VulvovaginitisVaginitis, Vulvitis dan Vulvovaginitis
Vaginitis, Vulvitis dan Vulvovaginitis
 
Vaginitis Ginecologia
Vaginitis GinecologiaVaginitis Ginecologia
Vaginitis Ginecologia
 
5. parametritis & pelviksitis
5. parametritis & pelviksitis5. parametritis & pelviksitis
5. parametritis & pelviksitis
 
Vulvitis
VulvitisVulvitis
Vulvitis
 
Radang genetalia interna
Radang genetalia internaRadang genetalia interna
Radang genetalia interna
 
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
 
Salpingitis
SalpingitisSalpingitis
Salpingitis
 
Bartholinitis
BartholinitisBartholinitis
Bartholinitis
 
genital infection in gynecology
genital infection in gynecologygenital infection in gynecology
genital infection in gynecology
 
Bartolinitis
BartolinitisBartolinitis
Bartolinitis
 
Diseases of female genital tract
Diseases of female genital tractDiseases of female genital tract
Diseases of female genital tract
 
Diseases of female genital system
Diseases of female genital systemDiseases of female genital system
Diseases of female genital system
 

Similar to Vulvitis & servisitis

Similar to Vulvitis & servisitis (20)

Servisitis
ServisitisServisitis
Servisitis
 
obgyn prp
obgyn prpobgyn prp
obgyn prp
 
6. salpingitis & adnexitis
6. salpingitis & adnexitis6. salpingitis & adnexitis
6. salpingitis & adnexitis
 
PPT (1).pptx
PPT (1).pptxPPT (1).pptx
PPT (1).pptx
 
Askeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haidAskeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haid
 
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory diseasePenyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
 
fistula genetalia.pptx
fistula genetalia.pptxfistula genetalia.pptx
fistula genetalia.pptx
 
Parametritis
ParametritisParametritis
Parametritis
 
INFEKSI ALAT KANDUNGAN
 INFEKSI ALAT KANDUNGAN INFEKSI ALAT KANDUNGAN
INFEKSI ALAT KANDUNGAN
 
Aspek klinis dan penanganan infeksi organ reproduksi wanita
Aspek klinis dan penanganan infeksi organ reproduksi wanitaAspek klinis dan penanganan infeksi organ reproduksi wanita
Aspek klinis dan penanganan infeksi organ reproduksi wanita
 
infeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptx
infeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptxinfeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptx
infeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptx
 
Referat vaginal discharge (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat vaginal discharge (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Referat vaginal discharge (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Referat vaginal discharge (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
 
Pid
PidPid
Pid
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Askep isk
Askep iskAskep isk
Askep isk
 
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA  AKPER PEMKAB MUNA Askep isk AKPER PEMKAB MUNA  AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
 
Vaginitis dan vulvitis
Vaginitis dan vulvitisVaginitis dan vulvitis
Vaginitis dan vulvitis
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

Vulvitis & servisitis

  • 1. VULVITIS & SERVISITIS Anggota Kelompok : 1. Anggun Sholekah 2. Desy Karunia P 3. Dyah Ayu K.S 4. Fauzia Isnaini 5. Verianan Wahyu
  • 4. 1. Pengertian Servisitis adalah peradangan dari selaput lendir dari kanalis servikalis. karena epitel selaput lendir kanalis servikalis hanya terdiri dari satu lapisan sel silindris sehingga lebih mudah terinfeksi disbanding selaput lendir vagina.( gynekologi .FK UNPAD, 1998 )
  • 5. 2. ETIOLOGI • Servisitis disebabkan oleh kuman-kuman seperti : trikomonas vaginalis, kandida dan mikoplasma atau mikroorganisme aerob dan anaerob endogen vagina seperti streptococcus,enterococus, e.coli, dan stapilococus
  • 6. • kuman-kuman ini menyebabkan deskuamasi pada epitel gepeng dan perubahan inflamasi kromik dalam jaringan serviks yang mengalami trauma.
  • 7. Penyebab lain dari peradangan, meliputi: • Alergi terhadap bahan kimia yang ada di dalam spermisida, pembilas vagina, atau kondom berbahan karet lateks. • Iritasi atau cedera dari tampon, pessarium, atau dari alat kontrasepsi wanita seperti diafragma. • Ketidakseimbangan bakteri. Pada keadaan normal, bakteri sehat di vagina dikalahkan oleh bakteri yang tidak sehat atau berbahaya. Ini juga disebut vaginosis bakterial.
  • 8. • Ketidakseimbangan hormon. Kadar estrogen yang relatif rendah atau progesteron yang relatif tinggi dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mempertahankan jaringan serviks yang sehat. • Kanker atau pengobatan kanker. Pada keadaan jarang, penanganan dengan radiasi atau pemberian obat antikanker dapat menyebabkan perubahan pada serviks yang sesuai dengan servisitis.
  • 9. 3. Patofisiologi a. Cerviks kelihatan normal, hanya pada pemeriksaan mikroskopik ditemukan infiltrasi endokopik dalam stroma endocerviks. Cervicitis ini tidak menimbulkan gejala, kecuali pengeluaran sekret yang agak putih kekuningan. b. Disini pada portio uteri sekitar ostium uteri eksternum tampak daerah kemerah-merahan yang tidak terpisah secara jelas dan epitel portio disekitarnya, sekret dikeluarkan terdiri atas mukus bercampur nanah.
  • 10. c. Sobekan pada cerviks uteri disini lebih luas dan mucosa endocerviks lebih kelihatan dari luar (eksotropion). Mukosa dalam keadaan demikian itu mudah kena infeksi dari vagina, karena radang menahun, cerviks bisa menjadi hipertropis dan mengeras : sekret bertambah banyak.
  • 11. 4. GEJALA KLINIS Kebanyakan wanita yang mengalami servisitis tidak memperlihatkan gejala apapun. Keadaan tersebut dapat dijumpai hanya setelah dilakukan pemeriksaan atau uji berkala. Tanda-tanda dan gejala-gejala, jika ada, meliputi: • Luah (discharge) vagina berwarna kelabu atau kuning pucat.
  • 12. • Perdarahan vagina abnormal, seperti perdarahan pascasanggama atau antar haid. • Nyeri sanggama (dispareunia). • Berkemih yang sukar, nyeri, dan sering. • Nyeri panggul atau perut atau demam, pada keadaan yang jarang.
  • 13. 5. KLASIFIKASI 1. Cervicitis Akut Cervicities akut ialah infeksi yang diawali di endocerviks dan ditemukan pada gonorrhoe, dan pada infeksi post-abortum atau post-partum yang disebabkan oleh Streptoccocus, Stafilococcus, dan lain-lain. Dalam hal ini, serviks memerah dan bengkak dengan mengeluarkan cairan mukopurulent. Servisitis akut biasanya merupakan infeksi yang ditularkan secara seksual. Pengobatan dilakukan dalam rangka pengobatan infeksi tersebut. Penyakitnya dapat sembuh tanpa bekas atau menjadi servisitis kronis.
  • 14. 2. Cervicitis Kronis Penyakit ini dijumpai pada wanita yang pernah melahirkan. Luka-luka kecil atau besar pada serviks karena partus abortus memudahkan masuknya kuman-kuman ke dalam endocerviks dan kelenjar-kelenjarnya, lalu menyebabkan infeksi menahun. Cervisitis kronis paling sering terlihat pada ostium eksternal dan canalis endoserviks
  • 16. 7. Pemeriksaan Khusus Pemeriksaan Khusus Dapat dilakukan dengan : 1. Pemeriksaan dengan speculum. 2. Sediaan hapus untuk biakan dan tes kepekaan. 3. Pap smear. 4. Biakan damedia. 5. Biopsy.
  • 17. 8. PENATALAKSANAAN 1. Servisitis Akut Memberikan antibiotik dosis tepat misal doxycicline, azithromycin, erithromisin dan menjaga kebersihan daerah kemaluan. 2. Servisitis Kronik Pengobatan terhadap infeksi ini dimulai dengan pemeriksaan setelah 42 hari persalinan atau sebelum hubungan seks dimulai. Pada mulut rahim luka lokal disembuhkan dengan cairan albutil tingtura, cairan nitrasargenti tingtura, dibakar dengan pisau listrik, termokaumeter, mendinginkannya (kryosurgery).
  • 18. LANJUTAN..... Penyembuhan servisitis menahun sangat penting karena dapat menghindari keganasan dan merupakan pintu masuk infeksi kealat kelamin bagian atas. Namun servisitis kronika pengobatannya lebih baik dilakukan dengan jalan kauterisasi radial dengan termokauter atau dengan krioterapi. Sesudah kauterisasi terjadi nekrosis. Jaringan yang meradang terlepas dalam kira- kira 2 minggu dan diganti lambat laun oleh jaringan yang sehat
  • 19. Jika radang menahun mencapai endoserviks jauh kedalam kanalis crevikalis, perlu dilakukan konisasi dengan mengangkat sebagian besar mukosa endocerviks. Jika sobekan dan infeksi sangat luas, maka dilakukan amputasi serviks.