SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Penyakit pada
Sistem
Reproduksi
Manusia & Upaya
Pencegahannya
SMPN 1 Curug-TNG
Kelompok 5
INTAN LARAS
PAISLEY
Summarizer
Anggota
Kelompok:
TITIAN
ANDRI
FAREL
ANDHIKA
Hallo semuanya!
Kami dari kelompok 5 akan
mempresentasikan mengenai
penyakit dan upaya
pencegahan pada sistem
reproduksi manusia!
Apa itu
Sistem
Reproduksi
Manusia?
Sistem reproduksi manusia
merupakan sistem organ yang
digunakan manusia untuk
memproduksi dan melahirkan
keturunan.
Macam macam
peenyakit pada
sistem
reproduksi
manusia
penyebaran dan penularan HIV paling
banyak disebabkan melalui hubungan
intim yang tidak aman dan bergantian
menggunakan jarum suntik yang tidak
steril saat memakai narkoba.
Seseorang yang terinfeksi HIV dapat
menularkannya kepada orang lain,
bahkan sejak beberapa minggu sejak
tertular. Semua orang berisiko terinfeksi
HIV.
HIV (Human Immunodeficiency Virus)
adalah virus yang menyerang sistem
kekebalan tubuh yang dapat melemahkan
kemampuan tubuh melawan infeksi dan
penyakit.
AIDS (Acquired Immune Deficiency
Syndrome) adalah kondisi di mana HIV
sudah pada tahap infeksi akhir. Ketika
seseorang sudah mengalami AIDS, tubuh
tidak lagi memiliki kemampuan untuk
melawan infeksi yang ditimbulkan
• HIV / AIDS
Kencing nanah atau gonore adalah salah satu
penyakit menular seksual. Penyakit ini dapat
dialami oleh siapa saja, baik pria maupun
wanita, meski umumnya dialami oleh pria.
Gonore biasanya terjadi di bagian tubuh yang
hangat dan lembap, seperti kelamin, anus,
atau tenggorokan.
Gonore disebabkan oleh infeksi bakteri yang menular melalui hubungan
intim, termasuk seks oral (lewat mulut) dan seks anal (lewat anus).
Seseorang lebih berisiko terkena gonore jika melakukan hubungan
seksual yang tidak aman, misalnya sering berganti pasangan seks dan
tidak menggunakan kondom.
Gonore dapat terjadi pada siapa saja, tetapi gejala yang muncul pada pria
dan wanita berbeda. Gejala pada pria berupa keluarnya nanah dari penis
dan sakit saat buang air kecil. Sedangkan pada wanita, gonore bisa
menimbulkan keputihan yang terus-menerus dan perdarahan di luar masa
menstruasi.
Gonore juga dapat terjadi pada bayi akibat tertular dari ibunya
selama proses persalinan. Bayi yang terkena gonore dapat
2. GONORE
(GO)
4. HERPES SIMPLEX
GENITALIS
Herpes kelamin atau herpes genital adalah penyakit menular seksual
pada pria dan wanita, yang ditandai dengan luka lepuh di area kelamin.
Namun, herpes genital juga terkadang tidak menimbulkan gejala apa
pun sehingga kondisi ini sering tidak disadari oleh penderitanya.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus. Penyakit ini paling sering menular
melalui hubungan seks, selain itu, herpes genital juga dapat menular dari
ibu hamil ke janinnya. Herpes genital atau herpes kelamin disebabkan oleh
virus Herpes simplex (HSV). Virus ini menular melalui melalui kontak
langsung dengan luka, ludah, atau cairan kelamin penderita HSV. Salah
satu cara penyebarannya adalah melalui hubungan intim, baik lewat vagina
3. SIFILIS (RAJA
SINGA)
Sifilis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh
bakteri. Penyakit ini dimulai sebagai luka yang tidak nyeri, biasanya
pada alat kelamin, rektum atau mulut. Kondisi ini dapat menyebar dari
orang ke orang melalui kontak kulit atau selaput lendir dari luka ini.
Penyebab sifilis adalah bakteri yang bernama Treponema pallidum.
Cara paling umum penyebarannya adalah melalui kontak dengan luka
orang yang terinfeksi selama aktivitas seksual. Bakteri masuk ke
dalam tubuh melalui luka kecil atau lecet pada kulit atau selaput lendir.
Keputihan adalah kondisi ketika lendir kental atau cairan
bening keluar dari vagina. Keputihan merupakan cara alami
tubuh untuk menjaga kebersihan, kelembapan, serta untuk
melindungi organ intim wanita dari infeksi.
Penyebab Keputihan
Keputihan terbagi menjadi dua, yakni keputihan normal dan
keputihan tidak normal (abnormal).
Keputihan normal
Keputihan adalah kondisi normal yang dialami oleh setiap
wanita. Jumlah, warna, dan tekstur keputihan yang dialami
setiap wanita dapat berbeda-beda, mulai dari keputihan yang
kental dan lengket, hingga keputihan yang bening dan berair.
Keputihan tidak normal
Keputihan yang tidak normal dapat disebabkan oleh infeksi
jamur, bakteri, atau parasit. Infeksi pada keputihan abnormal
terbagi menjadi dua jenis, yakni infeksi tidak menular dan
infeksi menular.
Penyebab keputihan dari infeksi tidak menular misalnya
akibat vaginosis bakterialis dan candidiasis. Sementara
itu, keputihan dari infeksi menular umumnya
disebabkan oleh penyakit menular seksual (PMS),
seperti chlamydia, trikomoniasis, dan gonore.
5. KEPUTIHAN
Epididimitis umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Kasus
epididimitis umumnya dimulai dari infeksi pada uretra, prostat,
atau kandung kemih. Bakteri E. coli dan bakteri sejenisnya adalah
penyebab epididimitis pada anak-anak dan orang tua.
Beberapa penyebab epididimitis adalah:
a. Infeksi saluran kemih/Epididimitis Kimia, adalah kondisi ketika
urine mengalir kembali ke epididimis karena tubuh yang terlalu
meregang atau mengangkat barang berat.
b. Mumps atau gondongan = Infeksi menular seksual, seperti
gonorea dan klamidia, biasanya menjad penyebab epididimitis
pada pria yang aktif secara seksual.
c. Infeksi pada anak laki-laki dan pria yang tidak aktif secara
seksual
-Cedera pada bagian selangkangan
Epididimitis adalah kondisi di mana terjadi peradangan pada
saluran
sperma alias epididimis. Saluran ini terletak di belakang
testis. Saluran epididimis menghubungkan antara testis dan
vas deferens. Sedangkan, vas deferens adalah saluran
sperma yang langsung menuju pintu keluar di penis saat pria
ejakulasi. Epididimis berperan dalam menyimpan dan
membawa sperma.
6. EPIDIDIMITIS
Upaya
Pencegahan
Penyakit pada
Sistem
Reproduksi
Manusia
1. Menggunakan celana dalam yang berbahan katun
dan bertekstur lembut. Hindari bahan yang bersifat
panas kurang menyerap keringat dan berbahan ketat.
2. Biasakan membilas dengan bersih organ reproduksi setiap
selesai buang air kecil maupun buang air besar. Lalu, keringkan
sisa air yang masih menempel di kulit dan menggunakan tisu
atau handuk hingga benar-benar kering.
3. Mengganti celana dalam 2 sampai 3 kali sehari.
4. Memotong rambut yang ada di daerah organ reproduksi
apabila sudah terlalu panjang karena jika terlalu panjang akan
menjadi sarang bakteri atau kuman.
5. Bagi perempuan apabila sedang mengalami menstruasi, gantilah
pembalut sesering mungkin. Kita harus menggantinya minimal 2 sampai 3
jam sekali. Karena darah yang tertampung pada pembalut dapat menjadi
media tumbuhnya kuman penyebab infeksi.
6. Bagi bagi perempuan hindari menggunakan sabun pembersih daerah
wanita dan painty liner secara terus-menerus. Penggunaan sabun
pembersih daerah wanita akan mengubah PH vagina dan akan membunuh
bakteri baik (Flora normal) dalam vagina, yang selanjutnya akan memicu
tumbuhnya jamur. Sedangkan penggunaan pantyliner secara terus-menerus
dapat menyebabkan daerah kewanitaan menjadi lembap sehingga
memudahkan terjadinya infeksi bakteri dan jamur.
7. Rajin olahraga dan banyak mengonsumsi buah dan sayur.
Terima
Kasih!
ATAS WAKTU DAN PERHATIANNYA

More Related Content

Similar to PRVNT PNTY RPRD

sistem reproduksi dan kelainannya
sistem reproduksi dan kelainannyasistem reproduksi dan kelainannya
sistem reproduksi dan kelainannyaMJM Networks
 
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksiKelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksiIsma Jihan
 
penyakit sistem reproduksi.pptx
penyakit sistem reproduksi.pptxpenyakit sistem reproduksi.pptx
penyakit sistem reproduksi.pptxssuserc7284a
 
IMS-HIV aids.ppt
IMS-HIV aids.pptIMS-HIV aids.ppt
IMS-HIV aids.pptsucidwi11
 
ims-110322174634-phpapp02-0012-23-00.pptx
ims-110322174634-phpapp02-0012-23-00.pptxims-110322174634-phpapp02-0012-23-00.pptx
ims-110322174634-phpapp02-0012-23-00.pptxfonnykurniaputri3
 
Pengertian penyakit menular seksual.doc
Pengertian penyakit menular seksual.docPengertian penyakit menular seksual.doc
Pengertian penyakit menular seksual.docetto kono
 
Materi_presentasi_ims_dan_hiv_aids.ppt
Materi_presentasi_ims_dan_hiv_aids.pptMateri_presentasi_ims_dan_hiv_aids.ppt
Materi_presentasi_ims_dan_hiv_aids.pptChristianPrima
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaBerlian Nur
 
Pms prsnt v.2 (on working) penyakit menular seksual
Pms prsnt v.2 (on working) penyakit menular seksualPms prsnt v.2 (on working) penyakit menular seksual
Pms prsnt v.2 (on working) penyakit menular seksualAbi Hutomo
 
Human Reproductive System (Sistem Reproduksi Manusia)
Human Reproductive System (Sistem Reproduksi Manusia)Human Reproductive System (Sistem Reproduksi Manusia)
Human Reproductive System (Sistem Reproduksi Manusia)Gita Puspita
 
5 Penyakit yang Sering Menyerang Sistem Reproduksi.docx
5 Penyakit yang Sering Menyerang Sistem Reproduksi.docx5 Penyakit yang Sering Menyerang Sistem Reproduksi.docx
5 Penyakit yang Sering Menyerang Sistem Reproduksi.docxMariaOzawa14
 
cara mengobati sipilis dengan alami
cara mengobati sipilis dengan alamicara mengobati sipilis dengan alami
cara mengobati sipilis dengan alamiGriya Denature
 
Seks bebas dan HIV/AIDS
Seks bebas dan HIV/AIDSSeks bebas dan HIV/AIDS
Seks bebas dan HIV/AIDSbarkah1933
 
Contoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit Kelamin
Contoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit KelaminContoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit Kelamin
Contoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit Kelaminarifahhasinhuluqi
 
Makalah penyakit menular
Makalah penyakit menularMakalah penyakit menular
Makalah penyakit menularAdi Putra
 

Similar to PRVNT PNTY RPRD (20)

Penyakit kelamin wanita
Penyakit kelamin wanitaPenyakit kelamin wanita
Penyakit kelamin wanita
 
sistem reproduksi dan kelainannya
sistem reproduksi dan kelainannyasistem reproduksi dan kelainannya
sistem reproduksi dan kelainannya
 
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksiKelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
 
penyakit sistem reproduksi.pptx
penyakit sistem reproduksi.pptxpenyakit sistem reproduksi.pptx
penyakit sistem reproduksi.pptx
 
IMS-HIV aids.ppt
IMS-HIV aids.pptIMS-HIV aids.ppt
IMS-HIV aids.ppt
 
ims-110322174634-phpapp02-0012-23-00.pptx
ims-110322174634-phpapp02-0012-23-00.pptxims-110322174634-phpapp02-0012-23-00.pptx
ims-110322174634-phpapp02-0012-23-00.pptx
 
Pengertian penyakit menular seksual.doc
Pengertian penyakit menular seksual.docPengertian penyakit menular seksual.doc
Pengertian penyakit menular seksual.doc
 
Materi_presentasi_ims_dan_hiv_aids.ppt
Materi_presentasi_ims_dan_hiv_aids.pptMateri_presentasi_ims_dan_hiv_aids.ppt
Materi_presentasi_ims_dan_hiv_aids.ppt
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
Pms prsnt v.2 (on working) penyakit menular seksual
Pms prsnt v.2 (on working) penyakit menular seksualPms prsnt v.2 (on working) penyakit menular seksual
Pms prsnt v.2 (on working) penyakit menular seksual
 
Human Reproductive System (Sistem Reproduksi Manusia)
Human Reproductive System (Sistem Reproduksi Manusia)Human Reproductive System (Sistem Reproduksi Manusia)
Human Reproductive System (Sistem Reproduksi Manusia)
 
Makalah penyakit
Makalah penyakitMakalah penyakit
Makalah penyakit
 
Sistem Reproduksi pada Manusia
Sistem Reproduksi pada ManusiaSistem Reproduksi pada Manusia
Sistem Reproduksi pada Manusia
 
5 Penyakit yang Sering Menyerang Sistem Reproduksi.docx
5 Penyakit yang Sering Menyerang Sistem Reproduksi.docx5 Penyakit yang Sering Menyerang Sistem Reproduksi.docx
5 Penyakit yang Sering Menyerang Sistem Reproduksi.docx
 
cara mengobati sipilis dengan alami
cara mengobati sipilis dengan alamicara mengobati sipilis dengan alami
cara mengobati sipilis dengan alami
 
Peran remaja
Peran remajaPeran remaja
Peran remaja
 
Free sex
Free sexFree sex
Free sex
 
Seks bebas dan HIV/AIDS
Seks bebas dan HIV/AIDSSeks bebas dan HIV/AIDS
Seks bebas dan HIV/AIDS
 
Contoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit Kelamin
Contoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit KelaminContoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit Kelamin
Contoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit Kelamin
 
Makalah penyakit menular
Makalah penyakit menularMakalah penyakit menular
Makalah penyakit menular
 

Recently uploaded

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 

Recently uploaded (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 

PRVNT PNTY RPRD

  • 1. Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia & Upaya Pencegahannya SMPN 1 Curug-TNG Kelompok 5
  • 3. Hallo semuanya! Kami dari kelompok 5 akan mempresentasikan mengenai penyakit dan upaya pencegahan pada sistem reproduksi manusia!
  • 4. Apa itu Sistem Reproduksi Manusia? Sistem reproduksi manusia merupakan sistem organ yang digunakan manusia untuk memproduksi dan melahirkan keturunan.
  • 5. Macam macam peenyakit pada sistem reproduksi manusia penyebaran dan penularan HIV paling banyak disebabkan melalui hubungan intim yang tidak aman dan bergantian menggunakan jarum suntik yang tidak steril saat memakai narkoba. Seseorang yang terinfeksi HIV dapat menularkannya kepada orang lain, bahkan sejak beberapa minggu sejak tertular. Semua orang berisiko terinfeksi HIV. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang dapat melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kondisi di mana HIV sudah pada tahap infeksi akhir. Ketika seseorang sudah mengalami AIDS, tubuh tidak lagi memiliki kemampuan untuk melawan infeksi yang ditimbulkan • HIV / AIDS
  • 6. Kencing nanah atau gonore adalah salah satu penyakit menular seksual. Penyakit ini dapat dialami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita, meski umumnya dialami oleh pria. Gonore biasanya terjadi di bagian tubuh yang hangat dan lembap, seperti kelamin, anus, atau tenggorokan. Gonore disebabkan oleh infeksi bakteri yang menular melalui hubungan intim, termasuk seks oral (lewat mulut) dan seks anal (lewat anus). Seseorang lebih berisiko terkena gonore jika melakukan hubungan seksual yang tidak aman, misalnya sering berganti pasangan seks dan tidak menggunakan kondom. Gonore dapat terjadi pada siapa saja, tetapi gejala yang muncul pada pria dan wanita berbeda. Gejala pada pria berupa keluarnya nanah dari penis dan sakit saat buang air kecil. Sedangkan pada wanita, gonore bisa menimbulkan keputihan yang terus-menerus dan perdarahan di luar masa menstruasi. Gonore juga dapat terjadi pada bayi akibat tertular dari ibunya selama proses persalinan. Bayi yang terkena gonore dapat 2. GONORE (GO)
  • 7. 4. HERPES SIMPLEX GENITALIS Herpes kelamin atau herpes genital adalah penyakit menular seksual pada pria dan wanita, yang ditandai dengan luka lepuh di area kelamin. Namun, herpes genital juga terkadang tidak menimbulkan gejala apa pun sehingga kondisi ini sering tidak disadari oleh penderitanya. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus. Penyakit ini paling sering menular melalui hubungan seks, selain itu, herpes genital juga dapat menular dari ibu hamil ke janinnya. Herpes genital atau herpes kelamin disebabkan oleh virus Herpes simplex (HSV). Virus ini menular melalui melalui kontak langsung dengan luka, ludah, atau cairan kelamin penderita HSV. Salah satu cara penyebarannya adalah melalui hubungan intim, baik lewat vagina 3. SIFILIS (RAJA SINGA) Sifilis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini dimulai sebagai luka yang tidak nyeri, biasanya pada alat kelamin, rektum atau mulut. Kondisi ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak kulit atau selaput lendir dari luka ini. Penyebab sifilis adalah bakteri yang bernama Treponema pallidum. Cara paling umum penyebarannya adalah melalui kontak dengan luka orang yang terinfeksi selama aktivitas seksual. Bakteri masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil atau lecet pada kulit atau selaput lendir.
  • 8. Keputihan adalah kondisi ketika lendir kental atau cairan bening keluar dari vagina. Keputihan merupakan cara alami tubuh untuk menjaga kebersihan, kelembapan, serta untuk melindungi organ intim wanita dari infeksi. Penyebab Keputihan Keputihan terbagi menjadi dua, yakni keputihan normal dan keputihan tidak normal (abnormal). Keputihan normal Keputihan adalah kondisi normal yang dialami oleh setiap wanita. Jumlah, warna, dan tekstur keputihan yang dialami setiap wanita dapat berbeda-beda, mulai dari keputihan yang kental dan lengket, hingga keputihan yang bening dan berair. Keputihan tidak normal Keputihan yang tidak normal dapat disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, atau parasit. Infeksi pada keputihan abnormal terbagi menjadi dua jenis, yakni infeksi tidak menular dan infeksi menular. Penyebab keputihan dari infeksi tidak menular misalnya akibat vaginosis bakterialis dan candidiasis. Sementara itu, keputihan dari infeksi menular umumnya disebabkan oleh penyakit menular seksual (PMS), seperti chlamydia, trikomoniasis, dan gonore. 5. KEPUTIHAN
  • 9. Epididimitis umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Kasus epididimitis umumnya dimulai dari infeksi pada uretra, prostat, atau kandung kemih. Bakteri E. coli dan bakteri sejenisnya adalah penyebab epididimitis pada anak-anak dan orang tua. Beberapa penyebab epididimitis adalah: a. Infeksi saluran kemih/Epididimitis Kimia, adalah kondisi ketika urine mengalir kembali ke epididimis karena tubuh yang terlalu meregang atau mengangkat barang berat. b. Mumps atau gondongan = Infeksi menular seksual, seperti gonorea dan klamidia, biasanya menjad penyebab epididimitis pada pria yang aktif secara seksual. c. Infeksi pada anak laki-laki dan pria yang tidak aktif secara seksual -Cedera pada bagian selangkangan Epididimitis adalah kondisi di mana terjadi peradangan pada saluran sperma alias epididimis. Saluran ini terletak di belakang testis. Saluran epididimis menghubungkan antara testis dan vas deferens. Sedangkan, vas deferens adalah saluran sperma yang langsung menuju pintu keluar di penis saat pria ejakulasi. Epididimis berperan dalam menyimpan dan membawa sperma. 6. EPIDIDIMITIS
  • 10. Upaya Pencegahan Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia 1. Menggunakan celana dalam yang berbahan katun dan bertekstur lembut. Hindari bahan yang bersifat panas kurang menyerap keringat dan berbahan ketat. 2. Biasakan membilas dengan bersih organ reproduksi setiap selesai buang air kecil maupun buang air besar. Lalu, keringkan sisa air yang masih menempel di kulit dan menggunakan tisu atau handuk hingga benar-benar kering. 3. Mengganti celana dalam 2 sampai 3 kali sehari. 4. Memotong rambut yang ada di daerah organ reproduksi apabila sudah terlalu panjang karena jika terlalu panjang akan menjadi sarang bakteri atau kuman. 5. Bagi perempuan apabila sedang mengalami menstruasi, gantilah pembalut sesering mungkin. Kita harus menggantinya minimal 2 sampai 3 jam sekali. Karena darah yang tertampung pada pembalut dapat menjadi media tumbuhnya kuman penyebab infeksi. 6. Bagi bagi perempuan hindari menggunakan sabun pembersih daerah wanita dan painty liner secara terus-menerus. Penggunaan sabun pembersih daerah wanita akan mengubah PH vagina dan akan membunuh bakteri baik (Flora normal) dalam vagina, yang selanjutnya akan memicu tumbuhnya jamur. Sedangkan penggunaan pantyliner secara terus-menerus dapat menyebabkan daerah kewanitaan menjadi lembap sehingga memudahkan terjadinya infeksi bakteri dan jamur. 7. Rajin olahraga dan banyak mengonsumsi buah dan sayur.