3. AIDS (Acquired Immune-deficiency Disease
Syndrome) adalah penyakit yang dapat menyebabkan
kematian. AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human
Immunodeficiency Virus) yang mulai dikenal pada abad ke-
20. Virus ini merusak kekebalan tubuh, sehingga pengidap
AIDS mudah sekali terserang penyakit yang berbahaya
Berdasarkan data tahun 2004, AIDS menjadi epidemik yang
menyebabkan kematian di dunia sampai 3,1 juta jiwa.
4. Virus ini akan merusak sistem kekebalan tubuh dengan
cara menyerang sel darah putih. Seseorang yang mengidap
AIDS tidak dapat melindungi dirinya dari segala macam bibit
penyakit. Akibatnya, penderita bisa terserang berbagai
penyakit. Seseorang yang terinveksi HIV, sistem kekebalan
tubuh akan makin menurun, berkurang, dan akhirnya hilang.
Adapun fase-fase dan gejala HIV sebagai berikut:
Penderita masih tampak seperti orang sehat, belum
memperlihatkan gejala. Fase ini berlangsung antara 5 sampai 7
tahun. Hal itu bergantung pada kekebalan tubuh penderita.
5. Mulai muncul gejala awal penyakit yang terkait HIV,
seperti hilang selera makan dan tubuh lemah, keluar keringat
berlebihan di malam hari, timbul bercak-bercak di kulit,
pembengkakan kelenjar getah bening, diare terus-menerus,
serta flu yang tidak kunjung sembuh. Fase ini berlangsung
sekitar 6 bulan sampai 2 tahun.
Tahap terakhir atau fase AIDS akan terdiagnosa setelah
kekebalan tubuh sudah sangat berkurang. Pada tahap ini
biasanya penderita mudah terserang penyakit TBC,
pneumonia, herpes, gangguan saraf, dan sebagainya. Kejadian
ini berlangsung selama 3-6 bulan. Untuk mengetahui apakah
seseorang dinyatakan positif menderita AIDS, harus dilakukan
pemeriksaan laboratorium terhadap darahnya.
6.
7. AIDS disebabkan oleh virus, yang diberi nama HIV (Human
Immuno Deficiency Virus), virus ini menyerang sel darah putih
tertentu, dimana sel darah putih berfungsi sebagai sistem
kekebalan tubuh yaitu menangkal infeksi atau serangan penyakit
terhadap tubuh. Apabila virus HIV bersarang dalam sel darah
putih dan merusak sel darah putih maka tubuh akan menjadi
lemah dan mudah terserang penyakit.
8. Virus HIV dapat berpindah dari seseorang ke orang lain
atau dengan kata lain penyakit AIDS dapat menular. Penularan
AIDS tidak menyebar melalui udara, atau karena berjabat
tangan dengan penderita AIDS juga tidak menular melalui
peralatan makan penderita AIDS.
Tetapi virus HIV dapat menular masuk ke tubuh orang
lain melalui transfusi darah (donor darah seseorang yang
terinfeksi HIV) atau melalui alat-alat yang menyebabkan luka,
seperti jarum suntik, jarum infus, dapat juga melalui kontak
seksual. Ibu hamil yang terinveksi HIV dapat menularkan HIV
pada bayi yang dikandungnya. Penularan HIV sangat cepat
sekali, seperti di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh pengguna
narkoba semakin banyak, seks bebas, dan perpindahyan
penduduk yang tinggi. Untuk itulah, kita harus menanggapi
dengan serius dan sebisa mungkin mencegah penyebaran virus
ini.
9. Sampai sekarang belum ditemukan cara pengobatan
yang efektif pada penderita AIDS. Satu-satunya jalan supaya
terhindar dari penyakit ini adalah meningkatkan iman dan taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Obat penyakit AIDS belum
ditemukan sampai saat ini. Selain itu, AIDS dapat juga dicegah
dengan cara sebagai berikut:
1) Menggunakan jarum suntik yang steril dan jarum yang sekali
pakai lalu dibuang.
2) Memeriksa darah sebelum transfusi darah, sehingga darah
dapat dipastikan tidak terinfeksi virus HIV.
3) Hanya melakukan kontak seksual dengan pasangannya yang
sah.
10. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria
gonorrhoeae. Bakteri ini dapat ditularkan melalui kontak
seksual. Penderita gonorea akan merasakan sakit pada saat
urinasi, kadang-kadang urine mengeluarkan nanah, serta
keputihan berwarna kuning hijau pada wanita. Jika penderita
gonorea tidak diobati dapat merusak saluran reproduksi yaitu
saluran sperma pada pria dan saluran tuba falopii pada wanita
sehingga dapat mengakibatkan kemandulan. Penyakit ini
ditularkan melalui hubungan seksual. Bayi juga dapat tertular
penyakit ini melalui proses persalinan. Penyakit ini dapat
menyebabkan kebutaan pada bayi yang baru lahir. Penyakit ini
dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan
penggunaan antibiotik secara cepat.
11.
12. Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidium, bakteri
ini biasa ditularkan melalui kontak seksual, namun demikian
bakteri ini juga dapat ditularkan melalui jalan lain, misalnya bayi
yang dilahirkan dari ibu penderita sifilis. Penyakit ini akan ditandai
dengan adanya luka pada alat kelamin dan jika tidak segera
diobati bakteri dapat merusak sel otak, melumpuhkan tulang atau
merusak jantung dan pembuluh darah. Gejala awal penyakit ini
adalah borok pada tempat masuknya bakteri ke dalam
tubuh, biasanya pada daerah sekitar kelamin. Penyakit ini dapat
menyebar dan menyerang organ-organ tubuh lainnya, kemudian
menimbulkan kerusakan pada organ tersebut. Tanda-tanda
penyakit ini dapat hilang, namun bakteri penyebab penyakit tetap
masih di dalam tubuh, setelah beberapa tahun dapat menyerang
otak sehingga bisa mengakibatkan kebutaan dan gila. Penyakit ini
dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan
penggunaan antibiotik secara cepat.
13.
14. Penyakit ini disebabkan oleh virus Herpes Simplex tipe
II, yang menyerang kulit di daerah genitalia luar, anus, dan
vagina. Gejala penyakit ini berupa gatal-gatal, pedih, dan
kemerahan pada kulit di daerah kelamin. Pada daerah tersebut
kemudian timbul beberapa lepuh kecil-kecil, selanjutnya lepuh
menjadi pecah dan menimbulkan luka. Gejala yang lain adalah
timbulnya rasa gatal atau sakit pada daerah kelamin dan
adanya luka yang terbuka atau lepuhan berair. Penyakit ini
ditularkan melalui hubungan seksual dan dapat pula ditularkan
oleh ibu hamil kepada janinnya. Penyakit herpes sulit sekali
sembuh dan sering kambuh setelah beberapa bulan/tahun.
Gejala penyakit herpes genetalis, antara lain
15.
16. Penyakit ini disebabkan oleh Chlamydia trachomatis. Masa
inkubasi berlangsung 7-21 hari. Gejalanya adalah timbul peradangan
pada alat reproduksi pria dan wanita.
Gejala pada wanita :
a. Keluarnya cairan dari alat kelamin atau keputihan encer berwarna
putih kekuningan.
b. Rasa nyeri di rongga panggul.
Gejala pada pria :
a. Rasa nyeri saat kencing
b. Keluar cairan bening dari saluran kencing.
c. Apabila terjadi infeksi lebih lanjut, cairan semakin sering keluar dan
bercampur darah.
Pada wanita, penyakit ini dapat menyebabkan cacatnya
saluran telur, kemandulan, radang saluran kencing, dan robeknya
saluran ketuban sehingga bayi lahir sebelum waktunya.
Pada pria mengakibatkan rusaknya saluran mani,
kemandulan, serta radang saluran kencing.
17. Trikomoniasis disebabkan oleh parasit Trichomonas
vaginalis. Gejalanya adalah:
a. Cairan vagina encer, berwarna kuning kehijauan, berbusa, dan
berbau busuk.
b. Vulva bengkak, kemerahan, dan gatal.
c. Nyeri saat kencing
Kandidiasis vagina merupakan keputihan yang disebabkan
oleh jamur Candida albicans. Pada keadaan normal, jamur ini
terdapat di kulit maupun di dalm vagina. Akan tetapi, pada keadaan
tertentu, jamur ini menimbulkan keputihan.
Gejalanya berupa keputihan berwarna putih seperti
susu, bergumpal, disertai rasa gatal, panas, dan kemerahan pada
alat kelamin dan bagian sekitarnya.
18. Penyebab kutil kelamin adalah human papillomavirus
(HPV). Gejala penyakit ini khas, yaitu terdapat satu atau
beberapa kutil di sekitar kemaluan. Pada wanita, kutil dapat
timbul di daerah kelamin sampai dubur, selaput lendir bagian
dalam vagina, sampai leher rahim. Kutil kelamin dapat pula
mengakibatkan kanker leher rahim atau kanker kulit di sekitar
kelamin.
Pada pria, kutil dapat tumbuh di alat kelamin dan saluran
kencing bagian dalam. Kadang-kadang kulit tidak terlihat
sehingga tidak disadari. Biasanya, pria baru menyadari setelah
ia menulari pasangannya.
Sampai sekarang belum ada obat yang dapat
menyembuhkan kutil kelamin. Pengobatan hanya untuk
menghilangkan kutilnya saja.