SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
Kemajuan pembangunan yang telah
dicapai secara menyeluruh telah
mempengaruhi berbagai perkembangan
dalam kehidupan manusia.

Kondisi infrastruktur yang membaik serta
berkembangnya tehnologi kedokteran dan
kesehatan menyebabkan angka kematian
dan kelahiran yang tinggi menjadi rendah.
Hal tersebut mengakibatkan terjadi
perubahan struktur umur penduduk, dan
perubahan struktur umur yang diikuti
dengan meningkatnya umur harapan
hidup membawa struktur penduduk
menjadi kearah struktur penduduk umur
tua.
• Perubahan tersebut mengakibatkan terjadi
  pergeseran pola penyakit serta tingkat
  kesehatan yang ada di masyarakat
  dengan determinan yang
  mempengaruhinya.

• Terjadi pergeseran urutan penyakit
  menunjukkan terjadinya perubahan status
  kesehatan masyarakat. Keadaan tersebut
  dikatakan dengan transisi epidemiologi.
Transisi epidemiologi maka tidak lepas dari transisi
  kesehatan. Pertama kali, transisi kesehatan
  digambarkan pada tahun 1970-an oleh Omran,
  kemudian Olshanky, Ault:

1. Karena perkembangan sosio-ekonomi, terjadi
   pergeseran angka mortalitas dan fertilitas yang tinggi
   menjadi rendah, populasi menjadi lebih besar dan lebih
   tua, pola penyakit bergeser dari penyakit yang
   didominasi penyakit infeksi, penyakit perinatal dan
   kelainan nutrisi menjadi pola penyakit yang didominasi
   penyakit tidak menular.

2. Klasifikasi konvensional dari 4 tahap yang berhubungan
   dengan perkembangan sosioekonomi dan pola penyakit.
Transisi kesehatan: proporsi penyebab
kematian di Amerika Serikat tahun 1900 – 1970
Transisi kesehatan: proporsi kematian berdasarkan
penyebab kematian (Amerika Serikat, 1900 – 1970)
Peralihan keadaan demografi biasanya
          dibagi menjadi 4 tahap,
1. tahap I:
      Angka kelahiran dan kematian yang tinggi
   sekitar 40 – 50. Pada tahap ini, kelahiran tidak
   terkendali, kematian bervariasi tiap tahunnya,
   kelaparan merajalela bersamaan dengan
   penyakit     menular    yang      menimbulkan
   kematian. Tahap ini identik dengan ”masa
   penyakit pes” dan kelaparan merajalela pada
   transisi epidemiologi
2. Tahap II
    Angka kematian menurun akibat adanya
    penemuan obat baru dan anggaran
    kesehatan diperbesar. Namun angka
    kelahiran   tetap   tinggi  sehingga
    pertumbuhan     penduduk   meningkat
    dengan pesat.
3.Tahap III
  Angka kematian terus menurun tetapi
  tidak secepat pada tahap II. Angka
  kelahiran mulai menurun akibat
  urbanisasi, pendidikan, dan peralatan
  kontrasepsi yang makin maju.

Tahap II dan III identik dengan ”masa ketika
 pandemi dan penyakit menular mulai
 menghilang” pada transisi epidemiologi
4. Tahap IV
   Angka kelahiran dan kematian mencapai
    tingkat rendah dan pertumbuhan
    penduduk kembali ke tahap I, yaitu
    mendekati nol. Tahap ini identik dengan
    ”masa penyakit degeneratif dan penyakit
    buatan manusia” pada transisi
    epidemiologi.
Tahap                   Perkembanga     Umur      Perubahan pada          Perubahan dalam
                        n               Harapan   kategori penyakit       kategori penyakit
                        sosioekonomi    Hidup     secara luas             (proporsi mortalitas)

1. Tahap/Masa infeksi   +               ~30       Infeksi                 CVD: 5-10%
dan kekeringan                                    Defisiensi nutrisi      berhubungan dengan
                                                                          nutrisi/infeksi (mis: RHD,
                                                                          Chagas)
2. Tahap/Masa           ++              30-50     Sanitasi membaik:       CVD: 10-35% penyakit
pandemik berkurang      (negara                   ↓ infeksi, ↑ diet       jantung hipertensif,
                        sedang                    (salt), ↑ aging         stroke, RHD, dan CHF
                        berkembang)
3. Tahap/Masa           +++             50-55     ↑ aging, ↑ lifestyle    CVD: 35-65%. Obesitas,
penyakit degeneratif    (negara                   berhubungan             dislipidemia, tekanan
dan penyakit yang       dalam                     dengan status soail     darah tinggi, merokok →
dibuat oleh manusia     transisi)                 ekonomi tinggi (diet,   CHD, stroke, sering pada
                                                  aktivitas, adiksi/      usia awal/dini (pertama
                                                  ketergantungan          kali pada status sosial
                                                  obat/NAPZA)             ekonomi ↑)
4. Masa penyakit        ++++            ~70       Perilaku berisiko       CVD: <50% (penurunan
degeneratif melambat    (negara-                  berkurang dalam         CVD total karena
                        negara barat)             populasi                populasi aging dan
                                                  (pencegahan dan         peningkatan prevalensi
                                                  promosi kesehatan)      karena terapi yang
                                                  dan terapi baru ↑       membaik)
Model transisi demografi (Sumber: Omran, Millbank Mem Fund Quart,
  1971;49,215 pada Golden Lecture tentang Health Transition in
                   Developing Countries, 2005)
Determinan Angka Fertilitas

                  Angka fertilitas tinggi
•   Kebutuhan ekonomi dari masyarakat agraris
•   Sedikit usaha kerja keras untuk kemajuan
•   Mortalitas tinggi pada anak-anak
•   Doktrin bersifat agamis dan sanksi masyarakat
•   Individu tidak penting
•   Melahirkan merupakan sumber prestise yang
    utama dan dukungan ekonomi bagi perempuan
Angka fertilitas rendah

• Biaya untuk anak mahal
• Mortalitas berkurang pada anak-anak
• Keluarga dan masayarakat kurang penting untuk
  penghuni kota yang mobile (individualistik)
• Pekerjaan atau industri membuat individu
  bertanggung jawab terhadap penyelesaian yang
  baik
• Pendidikan dan cara pandang rasional menjadi
  penting
• Menikah ditunda, migrasi, aborsi dan
  kontrasepsi
Transisi Gaya Hidup
a. Perilaku, misal merokok, kebiasaan kurang
   gerak.
b. Transisi nutrisi, misal diet tinggi lemak,
   rendah karbohidrat kompleks, akibat dari:
    - Industrialisasi
    - Urbanisasi
    - Globalisasi dari perdagangan dunia dan
      media massa
Beberapa isu yang berhubungan dengan
           transisi ekonomi

 a. Keseimbangan
    - Akses terhadap informasi dan pelayanan
      kesehatan yang berkaitan dengan faktor risiko
      dan penyakit tidak menular
   - Biaya yang berkaitan dengan pengambilan
     perilaku atau gaya hidup sehat
   - Biaya pengobatan penyakit tidak menular yang
    kronis
b. Perbedaan sosio-ekonomi dalam
   populasi
 - Kantong-kantong miskin dalam negara barat
 - Variasi yang luas dalam pembangunan di dalam
   negara sedang berkembang

c. Dinamika pembangunan kebelakang dan
    kedepan
   Tidak berkembang dapat mengikuti fase/tahap
    dari pembangunan
Transisi Pelayanan Kesehatan
• Ketersediaan pelayanan pencegahan dan pengobatan
  (imunisasi, kontrasepsi, pelayanan KIA, antibiotika)
• Pengaruh yang besar pada dinamika transisi demografi
• - misal model transisi demografi yang lambat pada
  banyak negara sedang berkembang (penurunan pada
  mortalitas bayi yang tidak diikuti dengan penurunan pada
  kelahiran sehingga terjadi peningkatan populasi)
• Heterogenesitas antara populasi oleh karena biaya
  dengan efisiensi dalam alokasi pelayanan kesehatan
Transisi Epidemiologi memiliki dua
   pengertian, menurut Omran (1971):
• ”Statis”: interval waktu yang dimulai dari
  dominasi penyakit menular dan diakhiri
  dengan dominasi penyakit tidak menular
  sebagai penyebab kematian.
• ”Dinamis” : proses dinamis pola sehat
  sakit dari suatu masyarakat berubah
  sebagai akibat dari perubahan demografi,
  sosial ekonomi, teknologi dan politis.
Mekanisme terjadinya transisi
           epidemiologi :
    1. Penurunan fertilitas yang akan mempengaruhi struktur umur.
    2. Perubahan faktor risiko yang akan mempengaruhi insiden
         penyakit.
•    Berpengaruh pada probabilitas menjadi sakit karena
     perubahan ini berpengaruh pada macam-macam tipe
     risiko biologis, lingkungan, pekerjaan, sosial dan
     perilaku yang dikembangkan dengan proses
     modernisasi.
•    Hubungan modernisasi dengan risiko kesehatan yaitu
     terjadi pergeseran dari dominasi produksi pertanian ke
     produksi industri yang menyebabkan pergeseran
     tempat tinggal dari desa ke kota.
• Secara kultural terjadi 2 tranformasi, yaitu
  perluasan pendidikan dan peningkatan peran
  wanita dalam pekerjaan yang dihubungkan
  dengan modifikasi dinamika keluarga dan
  masyarakat. Secara epidemiologi, perubahan
  ekonomi, sosial, dan kultur yang dihubungkan
  dengan modrenisasi mempunyai 2 akibat yang
  berlawanan, yaitu sebagian membantu
  menurunkan insiden penyakit menular dan
  reproduksi, serta sebagian lagi menimbulkan
  peningkatan penyakit tidak menular dan
  kecelakaan.
3. Perbaikan organisasi dan teknologi
        pelayanan kesehatan yang berpengaruh
        pada Crude Fatality Rate (CFR).
•   Terjadi perubahan dalam jumlah,
    distribusi, organisasi dan kualitas
    pelayanan kesehatan yang
    mempengaruhi transisi epidemiologi
    dengan tehnik diagnosis dan terapi yang
    baik maka CFR dapat diturunkan.
4. Intervensi Pengobatan
•   Terutama pengaruhnya adalah
    mengurangi kemungkinan matinya
    penderita dan pada penderita penyakit
    kronis hal ini mutlak meningkatkan
    angka kesakitan karena memperpanjang
    rata-rata lama sakit.
Diagram transisi kesehatan atau transisi
     epidemiologi akibat dari transisi demografi
Industrialisa         Perubahan           Sanitasi       Nutrisi ↑,       Mortalitas ↓,
si &                  ekonomi,            umum,          Teknologi        (mortalitas bayi ↓)
                                                         untuk            Umur harapan
urbanisasi            sosial,             perumahan,
                                                         pelayanan        hidup ↑,
                      lingkungan          pelayanan      kesehatan ↑      fertilitas ↓
                                          kesehatan ↑

Income percapita ↑,
Kesejahteraan ↑



                                                        Orang yang         Populasi
 Tingkat Faktor risiko ↑:          Penyakit tidak                          meningkat
                                                        terpapar risiko
 lemak, kalori, rokok,             menular ↑            terkena            dan
 kebiasaan kurang gerak            Penyakit infeksi ↓   penyakit tidak     menua
                                                        menular ↑
Konsekuensi dari Transisi Kesehatan terhadap
Peningkatan Penyakit Tidak Menular di Negara
            Sedang Berkembang
• 1. Beban yang meningkat dan tinggi pada kelompok usia
  produktif.
• 2. Dampak negatif pada ekonomi mikro: kesehatan pada
  rumah tangga, dampak tidak langsung pada pelayanan
  kesehatan anak, biaya kesehatan.
• 3. Dampak negatif makro ekonomi: dampak jangka
  pendek pada biaya, dampak jangka panjang pada
  produksi, eskalasi biaya jangka panjang.
• 4. Implikasi negatif dari keseimbangan: akses dan
  informasi terhadap faktor risiko dan terapi.
• 5. Isue efisiensi alokasi sumber daya: intervensi bersifat
  pencegahan dan kuratif.
Strategi Pencegahan Penyakit
          Tidak Menular
• 1. Pencegahan Primer (lebih utama dilakukan)
• Bertujuan untuk membatasi kasus baru dengan:
• a. strategi populasi, yaitu pendekatan kesehatan
  masyarakat dengan target populasi atau
  masyarakat.
• b. strategi kelompok risiko tinggi, yaitu
  manajemen klinis terhadap faktor risiko berupa
  penyakit dengan pendekatan individual.
• 2. Pencegahan Sekunder
• Bertujuan untuk menemukan kasus sedini
  mungkin dan memberikan terapi yang tepat
  serta membatasi kecacatan. Upaya yang bisa
  dilakukan dengan melakukan skrining,
  meningkatkan pelayanan kesehatan berupa
  ketersedaian teknologi diagnositik dan terapi
  yang semakin canggih dan terjangkau, sehingga
  banyak kasus yang selamat (survive) dan
  kualitas hidup survivor membaik.
Pencegahan Tersier
• Bertujuan untuk membuat optimal survivor
  dengan sisa kemampuan yang ada
  sehingga kualitas hidupnya menjadi baik
  melalui kegiatan rehabilitasi, dan
  dukungan yang positif dari keluarga
  survivor.

More Related Content

What's hot

Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Muh Saleh
 
Sistem Pembiayaan Kesehatan di Korea Selatan - Health Financing System in Sou...
Sistem Pembiayaan Kesehatan di Korea Selatan - Health Financing System in Sou...Sistem Pembiayaan Kesehatan di Korea Selatan - Health Financing System in Sou...
Sistem Pembiayaan Kesehatan di Korea Selatan - Health Financing System in Sou...Ella Banurea
 
Ukuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi PenyakitUkuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi Penyakitdahlia_purba
 
Sistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan KesehatanSistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan Kesehatanpjj_kemenkes
 
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Aulia Nofrianti
 
PERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM PELAYANAN KESEHATANPERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM PELAYANAN KESEHATANRos dyana
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologilasnisiregar
 
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologiBahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologiHMRojali
 
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahanBAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahanNajMah Usman
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012Zakiah dr
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanTini Wartini
 
Strategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHC
Strategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHCStrategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHC
Strategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHCditjenyankes
 
Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalJaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalMuh Saleh
 
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak MenularKonsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak MenularAsyifa Robiatul adawiyah
 

What's hot (20)

Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasiPerhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
 
Mortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan MorbiditasMortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan Morbiditas
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
 
Sistem Pembiayaan Kesehatan di Korea Selatan - Health Financing System in Sou...
Sistem Pembiayaan Kesehatan di Korea Selatan - Health Financing System in Sou...Sistem Pembiayaan Kesehatan di Korea Selatan - Health Financing System in Sou...
Sistem Pembiayaan Kesehatan di Korea Selatan - Health Financing System in Sou...
 
Ukuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi PenyakitUkuran Frekuensi Penyakit
Ukuran Frekuensi Penyakit
 
Komunikasi risiko
Komunikasi risikoKomunikasi risiko
Komunikasi risiko
 
Sistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan KesehatanSistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan Kesehatan
 
ukuran epidemiologi
ukuran epidemiologiukuran epidemiologi
ukuran epidemiologi
 
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
 
PERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM PELAYANAN KESEHATANPERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
 
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologiBahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologi
 
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahanBAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
 
Managed care
Managed careManaged care
Managed care
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatan
 
Strategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHC
Strategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHCStrategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHC
Strategi Kementerian Kesehatan dalam Menghadapi UHC
 
Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalJaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan Nasional
 
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak MenularKonsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
 

Similar to Transisi

Isu Terkini_2022_5jul.pdf
Isu Terkini_2022_5jul.pdfIsu Terkini_2022_5jul.pdf
Isu Terkini_2022_5jul.pdfmugiprajeni
 
Kel. 3 - Transisi Demografi dan Epidemiologi .pptx
Kel. 3 - Transisi Demografi dan Epidemiologi .pptxKel. 3 - Transisi Demografi dan Epidemiologi .pptx
Kel. 3 - Transisi Demografi dan Epidemiologi .pptxTyraSeptiDiana
 
Makalah Kesehatan Global (Aulia Dwi Juanita)
Makalah Kesehatan Global (Aulia Dwi Juanita)Makalah Kesehatan Global (Aulia Dwi Juanita)
Makalah Kesehatan Global (Aulia Dwi Juanita)AuliaDwiJuanita
 
Tantangan kepedududkan di indo
Tantangan kepedududkan di indoTantangan kepedududkan di indo
Tantangan kepedududkan di indoYabniel Lit Jingga
 
Epidemiologi penyakit-tidak-menular
Epidemiologi penyakit-tidak-menularEpidemiologi penyakit-tidak-menular
Epidemiologi penyakit-tidak-menularAndy Rahman
 
Ppt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakatPpt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakatlis yulitasari
 
Kelompok 2_Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.pptx
Kelompok 2_Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.pptxKelompok 2_Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.pptx
Kelompok 2_Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.pptxLilyKim53
 
Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)
Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)
Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)robygeographer
 
169620909 1-8-model-peralihan-demografi
169620909 1-8-model-peralihan-demografi169620909 1-8-model-peralihan-demografi
169620909 1-8-model-peralihan-demografihaslinda antisan
 
globalisasi kesehatan.pptx
globalisasi kesehatan.pptxglobalisasi kesehatan.pptx
globalisasi kesehatan.pptxDewiNurfadilah2
 
Demografi WDAW DAW DA D AD AWD AW DW D A DA
Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DADemografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA
Demografi WDAW DAW DA D AD AWD AW DW D A DAAlfius Taarelluan
 
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...CeceLisa
 
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.pptEpidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.pptAyuEnjelitaGultom
 
Epidemiologi penyakit tidak menular
Epidemiologi penyakit tidak menularEpidemiologi penyakit tidak menular
Epidemiologi penyakit tidak menularRahma Sublikandar
 
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas pjj_kemenkes
 
2 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular berbasis Daerah.pdf
2 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular berbasis Daerah.pdf2 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular berbasis Daerah.pdf
2 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular berbasis Daerah.pdfAzwarArifkiSurg
 

Similar to Transisi (20)

Isu Terkini_2022_5jul.pdf
Isu Terkini_2022_5jul.pdfIsu Terkini_2022_5jul.pdf
Isu Terkini_2022_5jul.pdf
 
Kel. 3 - Transisi Demografi dan Epidemiologi .pptx
Kel. 3 - Transisi Demografi dan Epidemiologi .pptxKel. 3 - Transisi Demografi dan Epidemiologi .pptx
Kel. 3 - Transisi Demografi dan Epidemiologi .pptx
 
5.mortalitas (kematian)
5.mortalitas (kematian)5.mortalitas (kematian)
5.mortalitas (kematian)
 
Makalah Kesehatan Global (Aulia Dwi Juanita)
Makalah Kesehatan Global (Aulia Dwi Juanita)Makalah Kesehatan Global (Aulia Dwi Juanita)
Makalah Kesehatan Global (Aulia Dwi Juanita)
 
Tantangan kepedududkan di indo
Tantangan kepedududkan di indoTantangan kepedududkan di indo
Tantangan kepedududkan di indo
 
Epidemiologi penyakit-tidak-menular
Epidemiologi penyakit-tidak-menularEpidemiologi penyakit-tidak-menular
Epidemiologi penyakit-tidak-menular
 
Ppt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakatPpt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakat
 
Kelompok 2_Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.pptx
Kelompok 2_Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.pptxKelompok 2_Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.pptx
Kelompok 2_Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.pptx
 
Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)
Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)
Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)
 
Epidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptxEpidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptx
 
169620909 1-8-model-peralihan-demografi
169620909 1-8-model-peralihan-demografi169620909 1-8-model-peralihan-demografi
169620909 1-8-model-peralihan-demografi
 
globalisasi kesehatan.pptx
globalisasi kesehatan.pptxglobalisasi kesehatan.pptx
globalisasi kesehatan.pptx
 
Demografi WDAW DAW DA D AD AWD AW DW D A DA
Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DADemografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA
Demografi WDAW DAW DA D AD AWD AW DW D A DA
 
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...
 
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.pptEpidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
 
Epidemiologi klp1
Epidemiologi klp1Epidemiologi klp1
Epidemiologi klp1
 
Epidemiologi penyakit tidak menular
Epidemiologi penyakit tidak menularEpidemiologi penyakit tidak menular
Epidemiologi penyakit tidak menular
 
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
 
2 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular berbasis Daerah.pdf
2 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular berbasis Daerah.pdf2 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular berbasis Daerah.pdf
2 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular berbasis Daerah.pdf
 
2 epidemiologi ikm
2 epidemiologi ikm2 epidemiologi ikm
2 epidemiologi ikm
 

Recently uploaded

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Recently uploaded (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

Transisi

  • 2. Kemajuan pembangunan yang telah dicapai secara menyeluruh telah mempengaruhi berbagai perkembangan dalam kehidupan manusia. Kondisi infrastruktur yang membaik serta berkembangnya tehnologi kedokteran dan kesehatan menyebabkan angka kematian dan kelahiran yang tinggi menjadi rendah.
  • 3. Hal tersebut mengakibatkan terjadi perubahan struktur umur penduduk, dan perubahan struktur umur yang diikuti dengan meningkatnya umur harapan hidup membawa struktur penduduk menjadi kearah struktur penduduk umur tua.
  • 4. • Perubahan tersebut mengakibatkan terjadi pergeseran pola penyakit serta tingkat kesehatan yang ada di masyarakat dengan determinan yang mempengaruhinya. • Terjadi pergeseran urutan penyakit menunjukkan terjadinya perubahan status kesehatan masyarakat. Keadaan tersebut dikatakan dengan transisi epidemiologi.
  • 5. Transisi epidemiologi maka tidak lepas dari transisi kesehatan. Pertama kali, transisi kesehatan digambarkan pada tahun 1970-an oleh Omran, kemudian Olshanky, Ault: 1. Karena perkembangan sosio-ekonomi, terjadi pergeseran angka mortalitas dan fertilitas yang tinggi menjadi rendah, populasi menjadi lebih besar dan lebih tua, pola penyakit bergeser dari penyakit yang didominasi penyakit infeksi, penyakit perinatal dan kelainan nutrisi menjadi pola penyakit yang didominasi penyakit tidak menular. 2. Klasifikasi konvensional dari 4 tahap yang berhubungan dengan perkembangan sosioekonomi dan pola penyakit.
  • 6. Transisi kesehatan: proporsi penyebab kematian di Amerika Serikat tahun 1900 – 1970
  • 7. Transisi kesehatan: proporsi kematian berdasarkan penyebab kematian (Amerika Serikat, 1900 – 1970)
  • 8. Peralihan keadaan demografi biasanya dibagi menjadi 4 tahap, 1. tahap I: Angka kelahiran dan kematian yang tinggi sekitar 40 – 50. Pada tahap ini, kelahiran tidak terkendali, kematian bervariasi tiap tahunnya, kelaparan merajalela bersamaan dengan penyakit menular yang menimbulkan kematian. Tahap ini identik dengan ”masa penyakit pes” dan kelaparan merajalela pada transisi epidemiologi
  • 9. 2. Tahap II Angka kematian menurun akibat adanya penemuan obat baru dan anggaran kesehatan diperbesar. Namun angka kelahiran tetap tinggi sehingga pertumbuhan penduduk meningkat dengan pesat.
  • 10. 3.Tahap III Angka kematian terus menurun tetapi tidak secepat pada tahap II. Angka kelahiran mulai menurun akibat urbanisasi, pendidikan, dan peralatan kontrasepsi yang makin maju. Tahap II dan III identik dengan ”masa ketika pandemi dan penyakit menular mulai menghilang” pada transisi epidemiologi
  • 11. 4. Tahap IV Angka kelahiran dan kematian mencapai tingkat rendah dan pertumbuhan penduduk kembali ke tahap I, yaitu mendekati nol. Tahap ini identik dengan ”masa penyakit degeneratif dan penyakit buatan manusia” pada transisi epidemiologi.
  • 12. Tahap Perkembanga Umur Perubahan pada Perubahan dalam n Harapan kategori penyakit kategori penyakit sosioekonomi Hidup secara luas (proporsi mortalitas) 1. Tahap/Masa infeksi + ~30 Infeksi CVD: 5-10% dan kekeringan Defisiensi nutrisi berhubungan dengan nutrisi/infeksi (mis: RHD, Chagas) 2. Tahap/Masa ++ 30-50 Sanitasi membaik: CVD: 10-35% penyakit pandemik berkurang (negara ↓ infeksi, ↑ diet jantung hipertensif, sedang (salt), ↑ aging stroke, RHD, dan CHF berkembang) 3. Tahap/Masa +++ 50-55 ↑ aging, ↑ lifestyle CVD: 35-65%. Obesitas, penyakit degeneratif (negara berhubungan dislipidemia, tekanan dan penyakit yang dalam dengan status soail darah tinggi, merokok → dibuat oleh manusia transisi) ekonomi tinggi (diet, CHD, stroke, sering pada aktivitas, adiksi/ usia awal/dini (pertama ketergantungan kali pada status sosial obat/NAPZA) ekonomi ↑) 4. Masa penyakit ++++ ~70 Perilaku berisiko CVD: <50% (penurunan degeneratif melambat (negara- berkurang dalam CVD total karena negara barat) populasi populasi aging dan (pencegahan dan peningkatan prevalensi promosi kesehatan) karena terapi yang dan terapi baru ↑ membaik)
  • 13. Model transisi demografi (Sumber: Omran, Millbank Mem Fund Quart, 1971;49,215 pada Golden Lecture tentang Health Transition in Developing Countries, 2005)
  • 14.
  • 15. Determinan Angka Fertilitas Angka fertilitas tinggi • Kebutuhan ekonomi dari masyarakat agraris • Sedikit usaha kerja keras untuk kemajuan • Mortalitas tinggi pada anak-anak • Doktrin bersifat agamis dan sanksi masyarakat • Individu tidak penting • Melahirkan merupakan sumber prestise yang utama dan dukungan ekonomi bagi perempuan
  • 16. Angka fertilitas rendah • Biaya untuk anak mahal • Mortalitas berkurang pada anak-anak • Keluarga dan masayarakat kurang penting untuk penghuni kota yang mobile (individualistik) • Pekerjaan atau industri membuat individu bertanggung jawab terhadap penyelesaian yang baik • Pendidikan dan cara pandang rasional menjadi penting • Menikah ditunda, migrasi, aborsi dan kontrasepsi
  • 17. Transisi Gaya Hidup a. Perilaku, misal merokok, kebiasaan kurang gerak. b. Transisi nutrisi, misal diet tinggi lemak, rendah karbohidrat kompleks, akibat dari: - Industrialisasi - Urbanisasi - Globalisasi dari perdagangan dunia dan media massa
  • 18. Beberapa isu yang berhubungan dengan transisi ekonomi a. Keseimbangan - Akses terhadap informasi dan pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan faktor risiko dan penyakit tidak menular - Biaya yang berkaitan dengan pengambilan perilaku atau gaya hidup sehat - Biaya pengobatan penyakit tidak menular yang kronis
  • 19. b. Perbedaan sosio-ekonomi dalam populasi - Kantong-kantong miskin dalam negara barat - Variasi yang luas dalam pembangunan di dalam negara sedang berkembang c. Dinamika pembangunan kebelakang dan kedepan Tidak berkembang dapat mengikuti fase/tahap dari pembangunan
  • 20. Transisi Pelayanan Kesehatan • Ketersediaan pelayanan pencegahan dan pengobatan (imunisasi, kontrasepsi, pelayanan KIA, antibiotika) • Pengaruh yang besar pada dinamika transisi demografi • - misal model transisi demografi yang lambat pada banyak negara sedang berkembang (penurunan pada mortalitas bayi yang tidak diikuti dengan penurunan pada kelahiran sehingga terjadi peningkatan populasi) • Heterogenesitas antara populasi oleh karena biaya dengan efisiensi dalam alokasi pelayanan kesehatan
  • 21. Transisi Epidemiologi memiliki dua pengertian, menurut Omran (1971): • ”Statis”: interval waktu yang dimulai dari dominasi penyakit menular dan diakhiri dengan dominasi penyakit tidak menular sebagai penyebab kematian. • ”Dinamis” : proses dinamis pola sehat sakit dari suatu masyarakat berubah sebagai akibat dari perubahan demografi, sosial ekonomi, teknologi dan politis.
  • 22. Mekanisme terjadinya transisi epidemiologi : 1. Penurunan fertilitas yang akan mempengaruhi struktur umur. 2. Perubahan faktor risiko yang akan mempengaruhi insiden penyakit. • Berpengaruh pada probabilitas menjadi sakit karena perubahan ini berpengaruh pada macam-macam tipe risiko biologis, lingkungan, pekerjaan, sosial dan perilaku yang dikembangkan dengan proses modernisasi. • Hubungan modernisasi dengan risiko kesehatan yaitu terjadi pergeseran dari dominasi produksi pertanian ke produksi industri yang menyebabkan pergeseran tempat tinggal dari desa ke kota.
  • 23. • Secara kultural terjadi 2 tranformasi, yaitu perluasan pendidikan dan peningkatan peran wanita dalam pekerjaan yang dihubungkan dengan modifikasi dinamika keluarga dan masyarakat. Secara epidemiologi, perubahan ekonomi, sosial, dan kultur yang dihubungkan dengan modrenisasi mempunyai 2 akibat yang berlawanan, yaitu sebagian membantu menurunkan insiden penyakit menular dan reproduksi, serta sebagian lagi menimbulkan peningkatan penyakit tidak menular dan kecelakaan.
  • 24. 3. Perbaikan organisasi dan teknologi pelayanan kesehatan yang berpengaruh pada Crude Fatality Rate (CFR). • Terjadi perubahan dalam jumlah, distribusi, organisasi dan kualitas pelayanan kesehatan yang mempengaruhi transisi epidemiologi dengan tehnik diagnosis dan terapi yang baik maka CFR dapat diturunkan.
  • 25. 4. Intervensi Pengobatan • Terutama pengaruhnya adalah mengurangi kemungkinan matinya penderita dan pada penderita penyakit kronis hal ini mutlak meningkatkan angka kesakitan karena memperpanjang rata-rata lama sakit.
  • 26. Diagram transisi kesehatan atau transisi epidemiologi akibat dari transisi demografi Industrialisa Perubahan Sanitasi Nutrisi ↑, Mortalitas ↓, si & ekonomi, umum, Teknologi (mortalitas bayi ↓) untuk Umur harapan urbanisasi sosial, perumahan, pelayanan hidup ↑, lingkungan pelayanan kesehatan ↑ fertilitas ↓ kesehatan ↑ Income percapita ↑, Kesejahteraan ↑ Orang yang Populasi Tingkat Faktor risiko ↑: Penyakit tidak meningkat terpapar risiko lemak, kalori, rokok, menular ↑ terkena dan kebiasaan kurang gerak Penyakit infeksi ↓ penyakit tidak menua menular ↑
  • 27. Konsekuensi dari Transisi Kesehatan terhadap Peningkatan Penyakit Tidak Menular di Negara Sedang Berkembang • 1. Beban yang meningkat dan tinggi pada kelompok usia produktif. • 2. Dampak negatif pada ekonomi mikro: kesehatan pada rumah tangga, dampak tidak langsung pada pelayanan kesehatan anak, biaya kesehatan. • 3. Dampak negatif makro ekonomi: dampak jangka pendek pada biaya, dampak jangka panjang pada produksi, eskalasi biaya jangka panjang. • 4. Implikasi negatif dari keseimbangan: akses dan informasi terhadap faktor risiko dan terapi. • 5. Isue efisiensi alokasi sumber daya: intervensi bersifat pencegahan dan kuratif.
  • 28. Strategi Pencegahan Penyakit Tidak Menular • 1. Pencegahan Primer (lebih utama dilakukan) • Bertujuan untuk membatasi kasus baru dengan: • a. strategi populasi, yaitu pendekatan kesehatan masyarakat dengan target populasi atau masyarakat. • b. strategi kelompok risiko tinggi, yaitu manajemen klinis terhadap faktor risiko berupa penyakit dengan pendekatan individual.
  • 29. • 2. Pencegahan Sekunder • Bertujuan untuk menemukan kasus sedini mungkin dan memberikan terapi yang tepat serta membatasi kecacatan. Upaya yang bisa dilakukan dengan melakukan skrining, meningkatkan pelayanan kesehatan berupa ketersedaian teknologi diagnositik dan terapi yang semakin canggih dan terjangkau, sehingga banyak kasus yang selamat (survive) dan kualitas hidup survivor membaik.
  • 30. Pencegahan Tersier • Bertujuan untuk membuat optimal survivor dengan sisa kemampuan yang ada sehingga kualitas hidupnya menjadi baik melalui kegiatan rehabilitasi, dan dukungan yang positif dari keluarga survivor.