SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Transformasi Pelayanan Kesehatan
Primer dan Sumber Daya Kesehatan
Provinsi Bengkulu
Oleh:
Dr. H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes, M.Si
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu
disampaikan pada:
Seminar Nasional Kesehatan dalam rangka HKN ke 59 Provinsi Bengkulu
STIKES Tri Mandiri Sakti, 14 November 2023
Pelayanan Kesehatan
Primer
Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya
Kesehatan Masyarakat;
Merupakan Pelayanan Kesehatan terdekat dengan Masyarakat;
Dilaksanakan secara Terintegrasi.
Pemenuhan Kebutuhan Kesehatan dalam setiap fase
kehidupan;
Perbaikan determinan kesehatan atau faktor yang
mempengaruhi kesehatan yang terdiri dari determinan sosial,
ekonomi, komersial dan lingkungan, dan;
Penguatan Kesehatan Perseorangan, Keluarga dan
Masyarakat.
7
Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah, dan Pemerintah Desa
bertanggung jawab atas
penyelenggaraan dan pembinaan
Pelayanan Kesehatan primer.
Kemenkes berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan
6 pilartransformasi penopang kesehatan Indonesia
2
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
Meningkatkan kesehatan
ibu, anak, keluarga
berencana dan
kesehatan reproduksi
Mempercepat perbaikan
gizi masyarakat
Memperbaiki
pengendalian penyakit
Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat (GERMAS)
Memperkuat sistem
kesehatan &
pengendalian obat dan
makanan
6
kategori
utama
Outcome
RPJMN
bidang
kesehatan
Edukasi
penduduk
7 kampanye utama:
imunisasi, gizi
seimbang,olah
raga,anti rokok,
sanitasi & kebersihan
lingkungan, skrining
penyakit, kepatuhan
pengobatan
Pencegahan
primer
Penambahan
imunisasi rutin
menjadi 14
antigen dan
perluasan
cakupan di
seluruh
Indonesia.
Pencegahan
sekunder
Skrining 14 penyakit
penyebab kematian
tertinggi di tiap
sasaran usia, skrining
stunting, &
peningkatan ANC
untuk kesehatan ibu &
bayi.
Meningkatkan
kapasitas dan
kapabilitas
layanan primer
Pembangunan
Puskesmasdi 171
kec., penyediaan 40
obat esensial,
pemenuhan SDM
kesehatan primer
Transformasi layanan
rujukan
Meningkatkan
akses dan mutu
layanan sekunder
& tersier
Pembangunan RSdi
Kawasan T
imur, jejaring
pengampuan 6 layanan
unggulan, kemitraan
dengan world’s top
healthcare centers.
Memperkuat
ketahanan
tanggap darurat
Jejaring nasional
surveilansberbasis
lab, tenaga
cadangan tanggap
darurat, table top
exercise
kesiapsiagaan krisis.
Transformasi sistem
pembiayaan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan 3
tujuan:tersedia,cukup, dan berkelanjutan;
alokasi yang adil;dan pemanfaatan yang
efektif dan efisien.
Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
digitalisasi, dan bioteknologi di sektor
kesehatan.
Transformasi teknologi
kesehatan
1 Transformasi layanan primer 2 3 Transformasi sistem ketahanan
kesehatan
4
Meningkatkan
ketahanan sektor
farmasi & alat
kesehatan
Produksi dalam
negeri 14 vaksin
rutin, top 10 obat,
top 10 alkesby
volume & by value.
dan pemerataan, serta
peningkatan mutu
Transformasi SDM
Kesehatan
Peningkatan jumlah, pemenuhan
5 6
a b c d a b
12
Fokus Transformasi
Pelayanan Kesehatan +270 juta penduduk Indonesia
dapatkan Pelayanan hatan
Primer berkualitas
Primer
Siklus hidup sebagai fokus
integrasi
pelayanan
kesehatan sekaligus sebagai fokus penguatan
promosi dan pencegahan
+300 ribu unit penyedia
pelayanan Kesehatan Primer
dengan fasilitas dan SDM
terstandardisasi
Mendekatkan layanan kesehatan melalui
jejaring hingga tingkat desa dan dusun,
termasuk untuk memperkuat promosi dan
pencegahan serta resiliensi terhadap pandemi
Memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat
(PWS) antara lain melalui pemantauan dengan
dashboard situasi kesehatan per desa, serta
kunnjungan rumah dengan konsep Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
(PIS-PK)
100% wilayah dan kondisi
kesehatan penduduk termonitor
secara berkala
12
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilakukan dengan restrukturisasi
jaringan pelayanan kesehatan primer
Tingkatan kelembagaan Target jangkauan
Arsitektur Pelayanan Kesehatan Primer
Klinik
Klinik
Pratama
Pemberi Layanan Kesehatan
7,281 Kecamatan
PUSKESMA
S
Praktek Mandiri
Klinik
Pratama
Praktik
Mandiri
Puskesmas
83,794 Desa / Kelurahan
Koordinir pelayanan kesehatan dan
partisipasi masyarakat
• Nakes (min.1 perawat, 1 bidan)
• Kader
Unit Kesehatan di
desa/kelurahan
Fasyankes
Penunjang
Tempat
Kerja
Sekolah
Unit Kesehatan di
Desa/Kelurahan ~300,000 Dusun / RT/RW
POSYANDU
Posyandu
Kunjungan Kader
Partisipasi Masyarakat/
Pemberdayaan Masyarakat
Kunjungan rumah
~273.5 juta
penduduk
MASYARAKA
T
13
Pola Kerja Sistem Layanan Kesehatan Primer
Untuk meningkatkan cakupan dan jangkauan intervensi
X Contoh pola pemantauan wilayah setempat untuk meningkatkan cakupan pelayanan untuk Klaster Ibu Hamil-Remaja
Puskesmas
(Kecamatan) Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS)
Dashboard hingga
tingkat desa
Klaster Manajemen
Klaster Usia
Produktif-Lansia
Klaster Penanggulangan
Penyakit Menular
Klaster Ibu - Anak
Laboratorium
Puskesmas dan Unit di Desa
melakukan evaluasi bulanan
7
ANC rendah; Bumil KEK tinggi;
Cakupan imunisasi rendah
Puskesmas melakukan evaluasi
cakupan berdasar wilayah
1 Tindak
lanjut
Kunjungan terjadwal untuk kader
melakukan pengecekan catatan
home based record (buku KIA) saat
kunjungan rumah dan
mengidentifikasi missing services
Unit di Desa dan Dusun
melakukan evaluasi mingguan 5
6
Tindak lanjut
Unit Kesehatan
Desa/Kelurahan
Puskesmas meneruksan data
evaluasi capaian ke unit di Desa
2
Kader menindaklanjuti
permasalahan evaluasi capaian dan
masalah yang ditemukan dari
kegiatan Posyandu dengan
melakukan kunjungan rumah
4
Posyandu meneruskan data
evaluasi capaian ke Kader di
Dusun/RT/RW
3
Posyandu
Kegiatan Posyandu
melayani semua siklus
hidup 14
Dusun/RT/RW
Dusun/RT/RW
Pustu
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Primer Bukan Hanya Tanggungjawab
Puskesmas
FKTP dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
Penunjang lain baik
milik Pemerintah
maupun swasta
bertanggungjawab
untuk saling
berkoordinasi dalam
jejaring pelayanan
kesehatan primer
TRANSFORMASI SDM KESEHATAN
Kementerian Kesehatan menjamin ketersediaan dan
kualitas SDM Kesehatan
2. Penyediaan Tenaga
Kesehatan
Pendidikan SDM
(Pre-Service)
1. Perencanaan
Tenaga Kesehatan
3. Pendayagunaan
Tenaga Kesehatan
4.Peningkatan Mutu
Tenaga Kesehatan
5.Binwas Tenaga
Kesehatan
SDMK
Sesuai/Memadai
1. Jumlah
2. Jenis
3. Kualifikasi
dan
Kompetensi
4. Distribusi
1. Rencana Kebutuhan SDMK untuk
Pelayanan Kesehatan
2. Proyeksi Supply-Demand
1. Peningkatan Kapasitas (pelatihan,
workshop)
2. Pengembangan Karir
3. Sertifikasi, Registrasi, dan Perizinan
4. Standar Kompetensi Nakes
5. Pengembangan Profesi
1. Distribusi/
Pemenuhan
(rekrutmen,
seleksi, dan
penempatan)
2. Pengangkatan
ASN
3. Redistribusi/
Pemerataan
(mutasi antar
faskes, antar
daerah)
4. Kompensasi/
rewards
termasuk sistem
insentif berbasis
kinerja
https://unsplash.com/photos/ct10
qdGv1hQ
Tenaga kesehatan yang cukup dan merata merupakan faktor penting penggerak
pelayanan kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan tidak akan bisa dibangun
secara merata tanpa tersedianya tenaga kesehatan.
Berikut indikator capaian program Sumber
Daya Manusia Kesehatan (SDMK) di
Provinsi Bengkulu Tahun 2023
4
1 Capaian TW III, 30 September 2023
Ada
Dokter
177
Pkm
98,88
%
Belum Ada
Dokter
2 Pkm
1,12 %
Puskesmas Kosong Dokter
Jumlah 179 PKM
Di Provinsi Bengkulu, dari 179 Puskesmas terdapat 177 Puskesmas memiliki Dokter
(98.88%)
Masih terdapat 2 Puskesmas yang Belum Memiliki Dokter
PUSKESMAS TANPA DOKTER DI PUSKESMAS KAB/KOTA
SE- PROVINSI BENGKULU TAHUN 2023 ( up date 13 November 2023 )
NO KAB/KOTA
JUMLAH
PUSKESMAS
PUSKESMAS TANPA
DOKTER % TERSEDIA DOKTER %
KET
1 KAB. LEBONG 13 1 7,69 % 12 92,31 %
2
KAB. REJANG
LEBONG
21 1 4,76 20 95,24 %
3 KAB. KEPAHIANG 14 0 0,00 14 100,00
4 KAB. MUKOMUKO 17 0 0,00 17 100,00
5
KAB. BENGKULU
UTARA
22 0 0,00 22 100,00
6
KAB. BENGKULU
TENGAH
20 0 0,00 20 100,00
7 KAB. KAUR 16 0 0,00 16 100,00
8 KAB. SELUMA 22 0 0,00 22 100,00
9
KAB. BENGKULU
SELATAN
14 0 0.00 14 100,00
10 KOTA BENGKULU 20 0 0,00 20 100,00
179 2 177
1,12% 98,88%
5
Terdapat kekurangan 8.744 Nakes1 untuk mengisi kekosongan di
Puskesmas
3
Bidan
32
Perawat Farmasi
Gizi
535 1.267
906 1.417
ATLM
Kesling
Dokter Gigi
Lengkap 63
,35,20%
Belum Lengkap 116
64,80 %
Dokter
370 995 Kesmas 2.938
Terdapat 63Puskesmas Lengkap 9 Jenis Nakes (35.20%) di Provinsi Bengkulu
Masih terdapbanyak 116 Puskesmas yang Belum Lengkap 9 Jenis Nakes dari 179 Puskesmas
DATA KETERSEDIAAN SDMK DI FASYANKES(PUSKESMAS) SESUAI STANDAR 9 JENIS KETENAGAAN
(PMK NO.43 TAHUN 2019) Up date 13 November 2023
NO
NAMA
KABUPATEN
JUMLAH
PUSKESMAS
PUSKESMAS YANG MEMILIKI PUSKESMAS YANG MEMILIKI
TENAGA KESEHATAN
LENGKAP
TENAGA KESEHATAN
BELUM LENGKAP
JUMLAH % JUMLAH %
1. Kota Bengkulu 20 15 75 % 5 25 %
2. Kab.Seluma 22 8 36,36 % 14 63,63 %
3.
Kab. Bengkulu
Selatan 14 3 31,25 % 11 68,75 %
4. Kab.Kaur 16 5 37,5 % 10 62,5 %
5.
Kab.Bengkulu
Tengah 20 13 65,00 % 7 35 %
6.
Kab. Bengkulu
Utara 22 5 22,73 % 17 72,27 %
7.
Kab. Muko-
Muko 17 3 17,65 % 14 82,35%
8.
Kab.Kepahian
g 14 4 28,57 % 10 71,43 %
9.
Kab.Rejang
Lebong 21 5 23,81 % 16 76,19 %
10. Kab Lebong 13 2 15,38 % 11 84,62 %
179 63 35,20 % 116 64,80 %
Terdapat Kekurangan Nakes untuk
mengisi Kekosongan di Puskesmas yakni
Dokter gigi, Tenaga Kesling, dan ATLM di
Beberapa
7
Peningkatan jumlah
nakes
Pemenuhan dan Pemerataan
nakes
Peningkatan mutu nakes
Program unggulan transformasi SDM kesehatan
Indonesia
Penambahan prodi spesialis
penanganan 9 penyakit
prioritas (seperti anestesi,
bedah, dan jantung),
termasuk di FK swasta
Implementasi Academic Health
System untuk memperbanyak
wahana pendidikan
kedokteran di fasyankes
Penempatan tenaga
kesehatan penerima 10.000+
beasiswa hingga tahun 2024
sesuai lokus rekomendasi
Kemenkes
Rekrutmen CASN
(PNS/PPPK) pada institusi
kesehatan (Puskesmas, RS,
Labkes, dll sesuai lokus
rekomendasi Kemenkes
Kemudahan regulasi diaspora
kesehatan WNIlulusan luar
negeri untuk mendukung
ketersediaan tenaga kesehatan
Beasiswa fellowship untuk
meningkatkan kompetensi
spesialistik tenaga kesehatan
Pelatihan kesehatan dalam
rangka peningkatan dan
pemantapan kompetensi
Transfer ilmu dan teknologi
diaspora dengan nakes
puskesmas dan RS pemerintah
8
Upaya Pemenuhan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan
melalui Pengangkatan ASN
Penempatan Tenaga Medis
dan Tenaga Kesehatan oleh
Pemerintah Pusat atau
Pemerintah Daerah
dilaksanakan dengan cara :
1. pengangkatan sebagai
aparatur sipil negara;
2. penugasan khusus; atau
3. pengangkatan pegawai
dengan cara lain sesuai
dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan.
UU No 17/2023
Pasal 231
• PPPK Tenaga Kesehatan adalah seleksi Calon Aparatur Sipil
Negara (CASN) untuk mengisi formasi Tenaga Kesehatan
(Nakes) di Indonesia.
• PPPK diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018
Tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja
Pengangkatan ASN
PNS
PPPK
Sumber : Undang-Undang No 20 Tahun 2023 tentangAparatur Sipil Negara
7
Beasiswa Kementerian Kesehatan
https://sibk.kemkes.go.id/
6
6
1
2
3
Program Pendidikan Dokter Spesialis-Sub
Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis (PPDS-
Subspesialisdan PPDGS)
Dokter Spesialis Kedokteran Keluarga dan
Layanan Primer
Fellowship DokterSpesialis
4 Afirmasi Dokter-DokterGigi
Afirmasi Tenaga Kesehatan (Padinakes)
T
ugas Belajar SDM Kesehatan
6
5
8
Beasiswa Pendidikan Dokter Spesialis-Subspesialis Kemenkes
Penerimaan dilaksanakan 2 kali dalam setahun
1
Pendaftaran Calon Peserta
PNS dan Non ASN usulan dari RS oleh Dinkes
Prov, Unit Utama Kemkes, Polri, T
NI
, dan
Ditgun (Pasca NS) sesuai kebutuhan Kemkes
0 tahun: Lulusan dr
. dan dr
. sp
Ongoing: Residen Sp-1 dan Sp-2
Seleksi
Administrasi
awal:
Provinsi, TNI
-
POLR
I, OSDM
Kemkes
SK
Penetapan
Penerima
Beasiswa
2 3 4 5 6 7
Lulus
Pendidikan
Pengabdian
di RS Pengusul/RS
Sesuai
Kebutuhan
• Beasiswa PPDSKemenkes Tahun 2023diberikan untuk 700orang. Pada periode Itelah ditetapkan 583peserta, dan
pada periode I
Idengan pendaftaran sejak 1 Juli 2023 akan ditetapkan 117 penerima.
• Target beasiswa PPDS Kemenkes tahun 2024 adalah 800 orang
*
) Berkas :
1. Rekomendasi :
a. Izin atasan langsung
b. Rekomendasi Direktur RS pengusul,
disertai data Ketersediaan,
kebutuhan, dan sarpras
c. Rekomendasi kepala daerah
2. Surat pernyataan bersedia ditugaskan
Kembali ke unit pengusul
3.Surat Persetujuan mengabdi dari orang
tua/ Suami /Istri
4.Surat pernyataan bersedia menyerahkan
STRsetelah lulus Pendidikan
Seleksi dan Verifikasi
Tingkat Pusat,
Koordinasi Kelulusan
Akademik dg FK,
penetapan
kelulusan
T
im Seleksi :
Dinkes Provinsi,
Kemhan, Polri,
Biro OSDM/
Yankes
T
im Seleksi :
1. Ditjen Nakes (Dit.
Penyediaan, Dit Ren, Dit.
Gun, Sesditjen Nakes)
2. Ditjen Yankes (Sesditjen
Yankes, Dit. RSRujukan)
3. Biro OSDM
4. Itjen
5. Eselon I
Idan IDirjen Nakes
Pendidikan
(FK Akreditasi A/B,
sesuai kurikulum)
0 tahun:
4-6 tahun
Ongoing:
Min 2 semester
terakhir
Perkuliahan:
1. Semester
Ganjil
(Agustus/
September)
2. Semester
Genap
(Januari/
Februari)
Disesuaikan
dengan kuota
per periode
dalam 1 tahun
a. Nol tahun :1/2N –
N+3
• Jawa-Bali =N+3
• Provinsi luarJawa-
Bali =N
• Kab/kota luar
Jawa-Bali =N-1
• Kepulauan =1/2N
b. Partial funding
• 1/2N –N+3
• N (2 semester
terakhir)
1
Spesialis (Sp. 1)
1. Ilmu Kesehatan Anak
2. Ilmu Bedah
3. Ilmu Penyakit Dalam
4. Obstetri dan Ginekologi
5. Ilmu Anestesiologi dan Terapi Intensif
6. Radiologi
7. Patologi Klinik
8. Patologi Anatomi
9. Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik
10. Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
11.Bedah Toraks Kardiak dan Vaskuler
12.Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi
13. Ilmu Penyakit Saraf / Neurologi
14.Urologi
15.Onkologi Radiasi
16.Ilmu Kedokteran Nuklir dan Teranostik
Molekuler
17. Ilmu Kesehatan Mata
18.Bedah Saraf
19. Ilmu Bedah Anak
20. Ilmu Forensik dan Medikolegal
21. Ilmu Gizi Klinik
22. Ilmu Kedokteran Jiwa
23.Mikrobiologi Klinik
24.Orthopedi dan Traumatologi
25. Ilmu Penyakit T
elinga Hidung T
enggorok dan
Bedah Kepala Leher (T
.H.T
.K.L)
`
1. Sp.A - Hematologi-Onkologi
2. Sp.A - Emergensi dan Rawat Intensif Anak
(ERIA)
3. Sp.A - Infeksi dan Penyakit T
ropik
4. Sp.A - Kardiologi
5. Sp.A - Nefrologi
6. Sp.A - Nutrisi dan Penyakit Metabolik
7. Sp.A - Neonatologi
8. Sp.A - Pencitraan Anak
9. Sp.An - Anestesi Pediatrik dan Critical Care
Spesialis Anestesiologi
1. Sp.An - Anestesi
2. Sp.An - T
erapi Intensif Neuro Anestesi
3. Sp.An - Anestesi Kardiovaskuler
Spesialis Bedah
1. Sp.B - Onkologi
2. Sp.B - Digestif
3. Sp.B - Vascular dan Endovaskuler
Spesialis Obstetri dan Ginekologi
1. Sp.OG - Fetomaternal
2. Sp.OG - Onkologi Ginekologi
3. Sp.OG - Obstetri Ginekologi Sosial
4. Sp.OG - Uroginekologi Rekonstruksi
Spesialis Ilmu Penyakit Dalam
1. Sp.PD - Alergi Imunologi Klinik
2. Sp.PD - Endokrin, Metabolik dan Diabetes
3. Sp.PD - Gastroenterohepatologi
4. Sp.PD - Ginjal Hipertensi
Sub- Spesialis (Sp. 2)
Spesialis Ilmu Kesehatan Anak
1
Jenis
Spesialistik
25 Spesialisdan
23 subspesialis
Beasiswa Pendidikan Dokter Spesialis-Subspesialis Kemenkes
 On going (Mhs PPDS)
 Peserta baru (o thn)
12
Beasiswa Fellowship Kementerian Kesehatan
Peserta Dokter spesialis
PNS atau Non
ASN
Rumah
Sakit
Pengusul
Berdasarkan usulan kebutuhan
layanan subspesialistik dari:
1) RS milik Pemerintah;
2) RS milik Pemerintah Daerah;
3) RS lainnya yang ditetapkan
oleh Menteri
Rumah Sakit
Penyelenggara
fellowship
RS milik Pemerintah
RS milik Pemerintah Daerah
RS lainnya yang ditetapkan oleh
Menteri
Pengabdian di RS pengusul min 2 tahun
Periode
Penerimaan
2-3x/tahun
Sanksi Pengembalian biaya penyelenggaraan
fellowship sebesar bantuan yang telah
diterima bila tidak melaksanakan
kewajiban
Pembiayaan Biaya penyelenggaraan yg diberikan
ke RS Penyelenggara untuk peserta
yang mengikuti fellowship
berjangka waktu min 6 bulan (1
paket/orang)
1
Pendaftaran sibk.kemkes.go.id
Berkas
1
. I
zin dan usulan DirekturRSpengusul
2. Surat pernyataan bersedia ditugaskan Kembali ke unit pengusul
3. Surat Persetujuan Suami /I
stri
4. Surat keterangan Sehat
5.Memiliki BPJS/ Asuransi lainnya
6.Sudah menjadi dr Spesialis minimal 2 tahun
2 Seleksi Dokumen Administrasi oleh Kemenkes
Verifikasi dokumen dan identifikasi fellowship yg sudah siap
bersama kolegium
Desk daftar calon peserta dan kesiapan RSbersama kolegium,
OP, dan RSpenyelenggara
Wawancara oleh Kolegium dan Kemenkes
Rekomendasi nama calon peserta dari kolegium
Penetapan SKpenerima bantuan biaya fellowship oleh
kemenkes
Pengabdian
Alur Beasiswa
4
3
5
7
6
9
Fellowship
8
3
Saat ini terdapat 82 jenis fellowship beasiswa Kemenkes
Spesialis Fellowship
BTKV 5
1) Fellow Bedah Jantung Pediatrik Dan Kongenital; 2) Pembedahan Katup Jantung Dan Cabg Resiko Tinggi; 3) Pembedahan Tapvd Co
Arctation Aorta Dan Katup Jantung Anak; 4) Advance Video Assisted Thoracoscopic Surgery; Pembedahan Endovaskular Pada Aorta
Dan Vena Sentral
Jantung 9
1) Ekokardiografi; 2) Fellow Kardiologi Intervensi; 3) Fellow Kardiologi Pediatrik Dan Penyakit Jantung Bawaan; 4) Kardiologi Vaskular; 5)
Cardiointensive Vascular; 6) Imaging (Pencitraan Kardiovaskuler); 7) Kegawatan Kardiovaskular; 8) Aritmia; 9) Prevensi Dan Rehabilitasi
KV
Neurologi 8 1) Epilepsi & EEG; 2) Neurofisiologi Klinis; 3) Neurointensif; 4) Neurointervensi; 5) Neuroonkologi; 6) Neurorestorasi; 7) Nyeri; 8) Neurovaskuler
Patologi Klinik 1 Onkologi I
Anak 1 Neonatologi
Pulmonologi 2 1) Onkologi; 2) Terapi Sistemik Onkologi Toraks
Radiologi 7
1) Fellow Intervensi; 2) Periferal Intervensional; 3 Onkologi Intervensional; 4) Neuroradiologi Dan Kepala Leher Radiologi Intervensional; 5)
Interstitial Lung Disease, Penyakit Akibat Kerja,
Alergi & Imunologi; Infeksi Dan Tumor Rongga Toraks; 6) Infeksi Dan Tumor Rongga Toraks; 7) Kardiovaskular
Urologi 2 1) Fellow Pediatrik; 2) Urologi Andrologi
Bedah 3 1) Fellow onkologi; 2) Bedah Kepala Leher; 3) Bedah Trauma Dan Bedah Akut
Obstetri & Ginekologi 3 1) Fellow Fetomaternal / Obstetrics Emergency; 2) Fellow Obsginsos; 3) Fellow Onkologi (Penanganan Kanker Serviks)
Penyakit Dalam 9
1) Fellow Dialisis; 2) Fellow Onkologi (Ifo); 3) KKV Fellow Intervensi; 4) Diabetes Melitus; 5) Tatalaksana Penyakit Saluran Cerna Dengan
Endoskopi Tahap Dasar; 6) Tatalaksana Penyakit Ginjal Dengan Dialisis Tahap Dasar; 7) Terapi Intensif Penyakit Kritis; 8) Tatalaksana
Penyakit Paru Berbasis Bronkoskopi Dan Intervensi Dasar; 9) Penggunaan Antibiotik Tahap Lanjut
Anestesi 7
1) Fellowship Adult Cardiac Anesthesia And Critical Care (FACA); 2) Fellowship Thoracic Endovascular And Critical Care (FTEA); 3)
Fellowship Pediatric Cardiac Anesthesia And Critical Care (FPCA); 4) Fellowship Critical Care (FCC); 5) Fellowship Interventional Pain (FIP);
6) Fellowship Anestesi Pediatri Emergensi (FAPE) 7) Fellowship Neurovascular Anesthesia And Critical Care (FNVAC)
Bedah Saraf 5 1) Bedah Saraf Vaskular; 2) Bedah Saraf Spine; 3) Bedah Saraf Pediatri; 4) Bedah Saraf Onkologi; 5) Bedah Saraf Fungsional
Orthopaedi dan
Traumatologi
9
1) Orthopaedic Spine; 2) Hip and Knee; 3) Hand, Upper Limb And Microsurgery; 4) Orthopaedic Oncology and Reconstruction; 5)
Pediatric Orthopaedic; 6) Sports Injury; 7) Foot And Ankle; 8) Shoulder And Elbow; 9) Advanced Orthopaedic Trauma
Patologi Anatomi 11
1) Patologi Hati; 2) Patologi Neoplasma Saluran Cerna; 3) Patologi Payudara; 4) Patologi Uterus Dan Servik;5) Patologi Tulang; 6) Patologi
Prostat Dan Saluran Kemih; 7) Patologi Paru Dan Mediastinum; 8) Patologi Sistem Hematolimfoid; 9) Patologi Kulit Neoplastik Dan Adnek;
10) Patologi Tumor Sistem Saraf; 11) Fine Needle Aspiration Biopsy
3
19
BEASISWA AFIRMASI TENAGA KESEHATAN (PADINAKES)
PENYELENGGARA
• Poltekkes Kemenkes dengan persyaratan minimal
memiliki program studi minimal terakreditasi B;dan
• Ditetapkan oleh Dirjen Nakes
PESERTA
 Lulusan SMA atau sederajat;atau
 mahasiswa tingkat akhir pada Poltekkes Kemenkes
penyelenggara Padinakes
 Diutamakan berasal dari DTPK dan DBK
 Bila tidak terpenuhi asal dari DTPK dan DBK, calon
peserta Padinakes dapat berasal dari daerah lain
MASA STUDI
a. 6 (enam) semester program diploma tiga;
b. 8 (delapan) semester program sarjana terapan;
c. 2 (dua) semester untuk mahasiswa tingkat akhir
masa pendidikan
Prodi Padinakes:
a. diploma tiga keperawatan;
b. diploma tiga kebidanan;
c. diploma tiga sanitasi;
d. diploma tiga gizi;
e. diploma tiga farmasi;
f. diploma tiga teknologi laboratorium medik;
g. diploma tiga rekam medis dan informasi
kesehatan;
h. diploma tiga kesehatan gigi;
i. sarjana terapan promosi kesehatan;dan
j. program studi lain yang ditetapkan Menteri
sesuai dengan kebutuhan
PROGRAM STUDI
2
0
Alur
Beasiswa
REKRUTMEN
Lulusan
SMA/
sederajat
Mahasiswa
Poltekkes
tahun terakhir
LULUS
PENDAYAGUNAAN
PASCA PENDIDIKAN di
DTPK & DBK
Pembiayaan mulai 0 tahun
s/d :
• D3 selama 6 semester
• D4/S.T
r
.selama 8 semester
PROSES
PENDIDIKAN
Pembiayaan pada 2
semester akhir :
• D3 mulai semester 5
• S.Tr. mulai semester 7
Program Afirmasi Pendidikan Tinggi Tenaga Kesehatan
(PADINAKES):pemberian bantuan pendidikan bagi
putra putri Indonesia dan pendayagunaan setelah
menyelesaikan pendidikan
PENDAYAGUNAAN PASCA PENDIDIKAN
PADA PADINAKES
24
Beasiswa LPDP
Kemenkes bekerja sama dengan LPDP untuk meningkatkan jumlah beasiswa pendidikan dokter spesialis-
subspesialis, dokter gigi spesialis dan fellowship (dalam dan luar negeri)
100
0
1000
6
28 November 2022
MoU:
1. Kesepakatan
penyelenggaraan
2. Pendayagunaan lulusan
Penerima
PKS 1.676
2.000
1000
LPDP
Kem
2.270
enkes
1 Ditjen Nakes memberikan usulan
jenis dan jumlah kebutuhan LPDP
LPDP Rekrutmen (Online) sesuai
usulan
2 kebutuhan Kemenkes;
Pendaftaran melalui
lpdp.kemenkeu.go.id
3 LPDP dan Ditjen Nakes Seleksi
bersama
Teknis Penyelenggaraan):
1. Sosialisasi Program
2. Penyelenggaraan
rekruitmen dan seleksi
3. Penyaluran dana
1000
1000
1270
LPDP menetapkan SK Penerima
4 Beasiswa dan menyampaikan
ke Ditjen Nakes
5 Pendidikan
beasiswa
4. Pemantauan dan
evaluasi
5. Pendayagunaan Alumni
600
600
676 LPDP Menyampaikan data kelulusan
penerima beasiswa ke Ditjen Nakes
6. Pertukaran data
dan informasi
2021 2022 2023 2024 7 Ditjen Nakes
Pendayagunaan pasca
beasiswa
7. Kegiatan lain
https://lpdp.kemenkeu.go.id/
22
Tugas Belajar SDM Kesehatan
Diberikan untuk menempuh pendidikan lanjutan jenjang D4, S1, profesi, S2dan S3
Alur Beasiswa
Pendaftaran PNS
sibk.kemkes.go.id
*
) Berkas PNS:
1
. I
jazah dan transkrip nilai pendidikan
terakhir
2. SKPNS dan SKPangkat Terakhir
3. Rekomendasi BKD/OSDM
4. Penilaian prestasi kinerja 2 tahun terakhir
5. Dokumen perencanaan kebutuhan tubel
6. Rekomendasiatasan langsung
7. Surat Persetujuan orangtua/suami/istri
Seleksi Adm I:Dinkes Provinsi/Unit Utama Kemkes
Seleksi Adm Pusat: Kemenkes (Ditjen Nakes, Yankes, Itjen, Biro OSDM)
4 Seleksi Akademik: Koordinasi kelulusan Akademik dengan perguruan tinggi
SK Penetapan Peserta Penerima Beasiswa
Pendidikan (Sesuai lama studi Kurikulum)
Lulus Pendidikan
Pengabdian
5
7
6
8
1
2
3
Peserta PNS Min 1 tahun diangkat PNS
• PNS Kementerian Kesehatan
• PNS Daerah yang bertugas di bidang
kesehatan.
Nusantara Sehat :
• Paska Penugasan NS max 3 tahun
Persyaratan Memiliki Surat Rekomendasi Pimpinan
unit kerja/Pejabat Pembina
Kepegawaian/ Keterangan Selesai Masa
Penugasan Nusantara Sehat
Usia:
1. 45 Tahun untuk jenjang DIV, SI, SII
dan Profesi
2. 50 Tahun untuk jenjang SIII
Lulus 2 Tahapan Seleksi :
• Seleksi Administratif
• Seleksi Akademik
Pengusul • Seleksi terbuka
• Sekretariat Unit Utama
• DinKes Provinsi/
kementerian/ lembaga
lainnya.
Lama Pengabdian 2N
*n = masa tempuh pendidikan
Tempat Pengabdian Unit Kerja sesuai kebutuhan
Regulasi PMK 28 / 2015 : Penyelenggaraan
Tugas Belajar SDM
Perguruan Tinggi 57 Institusi Pendidikan dalam Negeri
Pendaftaran Pasca NS
Kirim ke Dit. Penyediaan Nakes
*
) Berkas NS:
1. Surat Ket Selesai masa penugasan
2. RekomendasiDir.
Pendayagunaan Nakes
3. Surat izin orangtua/ suami/istri
4. Surat pernyataan bermeterai
bersedia mengikuti ketentuan
beasiswa
5. STRAktif
6
.
1. Kurangnya minat Tenaga Kesehatan
ditempatkan di DAERAH TERPENCIL.
2. Nakes yang masih
kurang di Puskesmas
terutama Dokter Gigi
dan nakes lainnya
3. Minimnya Sarana Prasarana
yang dipergunakan dalam
melakukan pekerjaan
4. Data ketenagaan di
puskesmas dan RS
yang sangat dinamis.
Pemberian Tambahan penghasilan kepada
Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan yang
bekerja di Puskesmas maupun Rumah Sakit.
Perencanaan Kebutuhan Tenaga Medis dan
Tenaga Kesehatan dilakukan dari level paling
bawah (Puskesmas dan Rumah Sakit) dan
dilakukan koordinasi lintas sektor dengan
Bagian Ortala dan BKPSDM sehingga
didapatkan hasil kebutuhan SDMK yang sesuai
dengan kebutuhan masing-masing Fasyankes
Disediakannya rumah dinas dan kendaraan
dinas
Melakukan monitoring dan evaluasi program
kerja dan ketersediaan Tenaga Medis dan
Tenaga Kesehatan di masing-masing Fasyankes
Meningkatkan kompetensi Tenaga Medis dan
Tenaga Kesehatan melalui pelaksanaan Uji
Kompetensi kenaikan jenjang jabatan serta
pemberian tugas belajar dan izin belajar.
Dibukanya wahana Puskesmas dan RS untuk penempatan
Program Dokter Internsip dan Nusantara Sehat/Penugasan
Khusus
34
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Transformasi layanan Primer dan SDM Kesehatan

MI 3.29-30 agustus Kebijakan ILP_ Workshop PTM.pptx
MI 3.29-30 agustus Kebijakan ILP_ Workshop PTM.pptxMI 3.29-30 agustus Kebijakan ILP_ Workshop PTM.pptx
MI 3.29-30 agustus Kebijakan ILP_ Workshop PTM.pptxEarlyOktaPratama
 
Laporan tugas bidan ptt (autosaved)
Laporan tugas bidan ptt (autosaved)Laporan tugas bidan ptt (autosaved)
Laporan tugas bidan ptt (autosaved)ILYAS FIRDAUS
 
Paparan KADINKES Kebijakan PIS-PK dalam mendukung SPM
Paparan KADINKES Kebijakan PIS-PK dalam mendukung SPMPaparan KADINKES Kebijakan PIS-PK dalam mendukung SPM
Paparan KADINKES Kebijakan PIS-PK dalam mendukung SPMwekav87113
 
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdfPEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdfRiaKenangasari
 
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...ovaldokurniawan
 
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)KarinaSyafarini
 
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Tini Wartini
 
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Segarnis Dhiasy
 
Kebijakan Pelatihan - jabfung SANITASI23.pptx
Kebijakan Pelatihan - jabfung SANITASI23.pptxKebijakan Pelatihan - jabfung SANITASI23.pptx
Kebijakan Pelatihan - jabfung SANITASI23.pptxulfamarliawati2
 
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdfJuknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdferpan9
 
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdfEniJanah
 
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdfEniJanah
 
PEMBAHASAN RANCANGAN PEDOMAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN DI ...
PEMBAHASAN RANCANGAN  PEDOMAN PERENCANAAN  PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN  DI ...PEMBAHASAN RANCANGAN  PEDOMAN PERENCANAAN  PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN  DI ...
PEMBAHASAN RANCANGAN PEDOMAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN DI ...rizatrihaditiaunsur
 
ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptx
ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptxILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptx
ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptxerlina79
 
KEBIJAKAN PIS-PK KUDUS.pptx
KEBIJAKAN PIS-PK KUDUS.pptxKEBIJAKAN PIS-PK KUDUS.pptx
KEBIJAKAN PIS-PK KUDUS.pptxMurni Rahayu
 
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptxKEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptxAniePengenMakmoersel
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx
1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx
1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptxheni292343
 

Similar to Transformasi layanan Primer dan SDM Kesehatan (20)

MI 3.29-30 agustus Kebijakan ILP_ Workshop PTM.pptx
MI 3.29-30 agustus Kebijakan ILP_ Workshop PTM.pptxMI 3.29-30 agustus Kebijakan ILP_ Workshop PTM.pptx
MI 3.29-30 agustus Kebijakan ILP_ Workshop PTM.pptx
 
Laporan tugas bidan ptt (autosaved)
Laporan tugas bidan ptt (autosaved)Laporan tugas bidan ptt (autosaved)
Laporan tugas bidan ptt (autosaved)
 
Paparan KADINKES Kebijakan PIS-PK dalam mendukung SPM
Paparan KADINKES Kebijakan PIS-PK dalam mendukung SPMPaparan KADINKES Kebijakan PIS-PK dalam mendukung SPM
Paparan KADINKES Kebijakan PIS-PK dalam mendukung SPM
 
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdfPEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
 
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
 
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
 
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
 
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
 
Materi Kadis Kebijakan PISPK.pptx
Materi Kadis Kebijakan PISPK.pptxMateri Kadis Kebijakan PISPK.pptx
Materi Kadis Kebijakan PISPK.pptx
 
Kebijakan Pelatihan - jabfung SANITASI23.pptx
Kebijakan Pelatihan - jabfung SANITASI23.pptxKebijakan Pelatihan - jabfung SANITASI23.pptx
Kebijakan Pelatihan - jabfung SANITASI23.pptx
 
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdfJuknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
Juknis ILP_Konsorsium BMGF 10072023.pdf
 
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
 
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
 
PEMBAHASAN RANCANGAN PEDOMAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN DI ...
PEMBAHASAN RANCANGAN  PEDOMAN PERENCANAAN  PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN  DI ...PEMBAHASAN RANCANGAN  PEDOMAN PERENCANAAN  PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN  DI ...
PEMBAHASAN RANCANGAN PEDOMAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN DI ...
 
ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptx
ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptxILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptx
ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptx
 
PPT yeww.pptx
PPT yeww.pptxPPT yeww.pptx
PPT yeww.pptx
 
KEBIJAKAN PIS-PK KUDUS.pptx
KEBIJAKAN PIS-PK KUDUS.pptxKEBIJAKAN PIS-PK KUDUS.pptx
KEBIJAKAN PIS-PK KUDUS.pptx
 
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptxKEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx
1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx
1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx
 

Recently uploaded

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 

Recently uploaded (20)

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 

Transformasi layanan Primer dan SDM Kesehatan

  • 1. Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer dan Sumber Daya Kesehatan Provinsi Bengkulu Oleh: Dr. H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes, M.Si Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu disampaikan pada: Seminar Nasional Kesehatan dalam rangka HKN ke 59 Provinsi Bengkulu STIKES Tri Mandiri Sakti, 14 November 2023
  • 2. Pelayanan Kesehatan Primer Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat; Merupakan Pelayanan Kesehatan terdekat dengan Masyarakat; Dilaksanakan secara Terintegrasi. Pemenuhan Kebutuhan Kesehatan dalam setiap fase kehidupan; Perbaikan determinan kesehatan atau faktor yang mempengaruhi kesehatan yang terdiri dari determinan sosial, ekonomi, komersial dan lingkungan, dan; Penguatan Kesehatan Perseorangan, Keluarga dan Masyarakat. 7 Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Desa bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan pembinaan Pelayanan Kesehatan primer.
  • 3. Kemenkes berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan 6 pilartransformasi penopang kesehatan Indonesia 2 Visi Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan Meningkatkan kesehatan ibu, anak, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi Mempercepat perbaikan gizi masyarakat Memperbaiki pengendalian penyakit Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Memperkuat sistem kesehatan & pengendalian obat dan makanan 6 kategori utama Outcome RPJMN bidang kesehatan Edukasi penduduk 7 kampanye utama: imunisasi, gizi seimbang,olah raga,anti rokok, sanitasi & kebersihan lingkungan, skrining penyakit, kepatuhan pengobatan Pencegahan primer Penambahan imunisasi rutin menjadi 14 antigen dan perluasan cakupan di seluruh Indonesia. Pencegahan sekunder Skrining 14 penyakit penyebab kematian tertinggi di tiap sasaran usia, skrining stunting, & peningkatan ANC untuk kesehatan ibu & bayi. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan primer Pembangunan Puskesmasdi 171 kec., penyediaan 40 obat esensial, pemenuhan SDM kesehatan primer Transformasi layanan rujukan Meningkatkan akses dan mutu layanan sekunder & tersier Pembangunan RSdi Kawasan T imur, jejaring pengampuan 6 layanan unggulan, kemitraan dengan world’s top healthcare centers. Memperkuat ketahanan tanggap darurat Jejaring nasional surveilansberbasis lab, tenaga cadangan tanggap darurat, table top exercise kesiapsiagaan krisis. Transformasi sistem pembiayaan kesehatan Regulasi pembiayaan kesehatan dengan 3 tujuan:tersedia,cukup, dan berkelanjutan; alokasi yang adil;dan pemanfaatan yang efektif dan efisien. Pengembangan dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan. Transformasi teknologi kesehatan 1 Transformasi layanan primer 2 3 Transformasi sistem ketahanan kesehatan 4 Meningkatkan ketahanan sektor farmasi & alat kesehatan Produksi dalam negeri 14 vaksin rutin, top 10 obat, top 10 alkesby volume & by value. dan pemerataan, serta peningkatan mutu Transformasi SDM Kesehatan Peningkatan jumlah, pemenuhan 5 6 a b c d a b
  • 4. 12 Fokus Transformasi Pelayanan Kesehatan +270 juta penduduk Indonesia dapatkan Pelayanan hatan Primer berkualitas Primer Siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan kesehatan sekaligus sebagai fokus penguatan promosi dan pencegahan +300 ribu unit penyedia pelayanan Kesehatan Primer dengan fasilitas dan SDM terstandardisasi Mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun, termasuk untuk memperkuat promosi dan pencegahan serta resiliensi terhadap pandemi Memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) antara lain melalui pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan per desa, serta kunnjungan rumah dengan konsep Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) 100% wilayah dan kondisi kesehatan penduduk termonitor secara berkala 12
  • 5. Transformasi pelayanan kesehatan primer dilakukan dengan restrukturisasi jaringan pelayanan kesehatan primer Tingkatan kelembagaan Target jangkauan Arsitektur Pelayanan Kesehatan Primer Klinik Klinik Pratama Pemberi Layanan Kesehatan 7,281 Kecamatan PUSKESMA S Praktek Mandiri Klinik Pratama Praktik Mandiri Puskesmas 83,794 Desa / Kelurahan Koordinir pelayanan kesehatan dan partisipasi masyarakat • Nakes (min.1 perawat, 1 bidan) • Kader Unit Kesehatan di desa/kelurahan Fasyankes Penunjang Tempat Kerja Sekolah Unit Kesehatan di Desa/Kelurahan ~300,000 Dusun / RT/RW POSYANDU Posyandu Kunjungan Kader Partisipasi Masyarakat/ Pemberdayaan Masyarakat Kunjungan rumah ~273.5 juta penduduk MASYARAKA T 13
  • 6. Pola Kerja Sistem Layanan Kesehatan Primer Untuk meningkatkan cakupan dan jangkauan intervensi X Contoh pola pemantauan wilayah setempat untuk meningkatkan cakupan pelayanan untuk Klaster Ibu Hamil-Remaja Puskesmas (Kecamatan) Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) Dashboard hingga tingkat desa Klaster Manajemen Klaster Usia Produktif-Lansia Klaster Penanggulangan Penyakit Menular Klaster Ibu - Anak Laboratorium Puskesmas dan Unit di Desa melakukan evaluasi bulanan 7 ANC rendah; Bumil KEK tinggi; Cakupan imunisasi rendah Puskesmas melakukan evaluasi cakupan berdasar wilayah 1 Tindak lanjut Kunjungan terjadwal untuk kader melakukan pengecekan catatan home based record (buku KIA) saat kunjungan rumah dan mengidentifikasi missing services Unit di Desa dan Dusun melakukan evaluasi mingguan 5 6 Tindak lanjut Unit Kesehatan Desa/Kelurahan Puskesmas meneruksan data evaluasi capaian ke unit di Desa 2 Kader menindaklanjuti permasalahan evaluasi capaian dan masalah yang ditemukan dari kegiatan Posyandu dengan melakukan kunjungan rumah 4 Posyandu meneruskan data evaluasi capaian ke Kader di Dusun/RT/RW 3 Posyandu Kegiatan Posyandu melayani semua siklus hidup 14 Dusun/RT/RW Dusun/RT/RW Pustu
  • 7. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Primer Bukan Hanya Tanggungjawab Puskesmas FKTP dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Penunjang lain baik milik Pemerintah maupun swasta bertanggungjawab untuk saling berkoordinasi dalam jejaring pelayanan kesehatan primer
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 12.
  • 13. Kementerian Kesehatan menjamin ketersediaan dan kualitas SDM Kesehatan 2. Penyediaan Tenaga Kesehatan Pendidikan SDM (Pre-Service) 1. Perencanaan Tenaga Kesehatan 3. Pendayagunaan Tenaga Kesehatan 4.Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan 5.Binwas Tenaga Kesehatan SDMK Sesuai/Memadai 1. Jumlah 2. Jenis 3. Kualifikasi dan Kompetensi 4. Distribusi 1. Rencana Kebutuhan SDMK untuk Pelayanan Kesehatan 2. Proyeksi Supply-Demand 1. Peningkatan Kapasitas (pelatihan, workshop) 2. Pengembangan Karir 3. Sertifikasi, Registrasi, dan Perizinan 4. Standar Kompetensi Nakes 5. Pengembangan Profesi 1. Distribusi/ Pemenuhan (rekrutmen, seleksi, dan penempatan) 2. Pengangkatan ASN 3. Redistribusi/ Pemerataan (mutasi antar faskes, antar daerah) 4. Kompensasi/ rewards termasuk sistem insentif berbasis kinerja https://unsplash.com/photos/ct10 qdGv1hQ
  • 14. Tenaga kesehatan yang cukup dan merata merupakan faktor penting penggerak pelayanan kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan tidak akan bisa dibangun secara merata tanpa tersedianya tenaga kesehatan. Berikut indikator capaian program Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) di Provinsi Bengkulu Tahun 2023
  • 15. 4 1 Capaian TW III, 30 September 2023 Ada Dokter 177 Pkm 98,88 % Belum Ada Dokter 2 Pkm 1,12 % Puskesmas Kosong Dokter Jumlah 179 PKM Di Provinsi Bengkulu, dari 179 Puskesmas terdapat 177 Puskesmas memiliki Dokter (98.88%) Masih terdapat 2 Puskesmas yang Belum Memiliki Dokter PUSKESMAS TANPA DOKTER DI PUSKESMAS KAB/KOTA SE- PROVINSI BENGKULU TAHUN 2023 ( up date 13 November 2023 ) NO KAB/KOTA JUMLAH PUSKESMAS PUSKESMAS TANPA DOKTER % TERSEDIA DOKTER % KET 1 KAB. LEBONG 13 1 7,69 % 12 92,31 % 2 KAB. REJANG LEBONG 21 1 4,76 20 95,24 % 3 KAB. KEPAHIANG 14 0 0,00 14 100,00 4 KAB. MUKOMUKO 17 0 0,00 17 100,00 5 KAB. BENGKULU UTARA 22 0 0,00 22 100,00 6 KAB. BENGKULU TENGAH 20 0 0,00 20 100,00 7 KAB. KAUR 16 0 0,00 16 100,00 8 KAB. SELUMA 22 0 0,00 22 100,00 9 KAB. BENGKULU SELATAN 14 0 0.00 14 100,00 10 KOTA BENGKULU 20 0 0,00 20 100,00 179 2 177 1,12% 98,88%
  • 16. 5 Terdapat kekurangan 8.744 Nakes1 untuk mengisi kekosongan di Puskesmas 3 Bidan 32 Perawat Farmasi Gizi 535 1.267 906 1.417 ATLM Kesling Dokter Gigi Lengkap 63 ,35,20% Belum Lengkap 116 64,80 % Dokter 370 995 Kesmas 2.938 Terdapat 63Puskesmas Lengkap 9 Jenis Nakes (35.20%) di Provinsi Bengkulu Masih terdapbanyak 116 Puskesmas yang Belum Lengkap 9 Jenis Nakes dari 179 Puskesmas DATA KETERSEDIAAN SDMK DI FASYANKES(PUSKESMAS) SESUAI STANDAR 9 JENIS KETENAGAAN (PMK NO.43 TAHUN 2019) Up date 13 November 2023 NO NAMA KABUPATEN JUMLAH PUSKESMAS PUSKESMAS YANG MEMILIKI PUSKESMAS YANG MEMILIKI TENAGA KESEHATAN LENGKAP TENAGA KESEHATAN BELUM LENGKAP JUMLAH % JUMLAH % 1. Kota Bengkulu 20 15 75 % 5 25 % 2. Kab.Seluma 22 8 36,36 % 14 63,63 % 3. Kab. Bengkulu Selatan 14 3 31,25 % 11 68,75 % 4. Kab.Kaur 16 5 37,5 % 10 62,5 % 5. Kab.Bengkulu Tengah 20 13 65,00 % 7 35 % 6. Kab. Bengkulu Utara 22 5 22,73 % 17 72,27 % 7. Kab. Muko- Muko 17 3 17,65 % 14 82,35% 8. Kab.Kepahian g 14 4 28,57 % 10 71,43 % 9. Kab.Rejang Lebong 21 5 23,81 % 16 76,19 % 10. Kab Lebong 13 2 15,38 % 11 84,62 % 179 63 35,20 % 116 64,80 % Terdapat Kekurangan Nakes untuk mengisi Kekosongan di Puskesmas yakni Dokter gigi, Tenaga Kesling, dan ATLM di Beberapa
  • 17. 7 Peningkatan jumlah nakes Pemenuhan dan Pemerataan nakes Peningkatan mutu nakes Program unggulan transformasi SDM kesehatan Indonesia Penambahan prodi spesialis penanganan 9 penyakit prioritas (seperti anestesi, bedah, dan jantung), termasuk di FK swasta Implementasi Academic Health System untuk memperbanyak wahana pendidikan kedokteran di fasyankes Penempatan tenaga kesehatan penerima 10.000+ beasiswa hingga tahun 2024 sesuai lokus rekomendasi Kemenkes Rekrutmen CASN (PNS/PPPK) pada institusi kesehatan (Puskesmas, RS, Labkes, dll sesuai lokus rekomendasi Kemenkes Kemudahan regulasi diaspora kesehatan WNIlulusan luar negeri untuk mendukung ketersediaan tenaga kesehatan Beasiswa fellowship untuk meningkatkan kompetensi spesialistik tenaga kesehatan Pelatihan kesehatan dalam rangka peningkatan dan pemantapan kompetensi Transfer ilmu dan teknologi diaspora dengan nakes puskesmas dan RS pemerintah
  • 18. 8 Upaya Pemenuhan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan melalui Pengangkatan ASN Penempatan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah dilaksanakan dengan cara : 1. pengangkatan sebagai aparatur sipil negara; 2. penugasan khusus; atau 3. pengangkatan pegawai dengan cara lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. UU No 17/2023 Pasal 231 • PPPK Tenaga Kesehatan adalah seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk mengisi formasi Tenaga Kesehatan (Nakes) di Indonesia. • PPPK diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 Tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Pengangkatan ASN PNS PPPK Sumber : Undang-Undang No 20 Tahun 2023 tentangAparatur Sipil Negara
  • 19. 7 Beasiswa Kementerian Kesehatan https://sibk.kemkes.go.id/ 6 6 1 2 3 Program Pendidikan Dokter Spesialis-Sub Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis (PPDS- Subspesialisdan PPDGS) Dokter Spesialis Kedokteran Keluarga dan Layanan Primer Fellowship DokterSpesialis 4 Afirmasi Dokter-DokterGigi Afirmasi Tenaga Kesehatan (Padinakes) T ugas Belajar SDM Kesehatan 6 5
  • 20. 8 Beasiswa Pendidikan Dokter Spesialis-Subspesialis Kemenkes Penerimaan dilaksanakan 2 kali dalam setahun 1 Pendaftaran Calon Peserta PNS dan Non ASN usulan dari RS oleh Dinkes Prov, Unit Utama Kemkes, Polri, T NI , dan Ditgun (Pasca NS) sesuai kebutuhan Kemkes 0 tahun: Lulusan dr . dan dr . sp Ongoing: Residen Sp-1 dan Sp-2 Seleksi Administrasi awal: Provinsi, TNI - POLR I, OSDM Kemkes SK Penetapan Penerima Beasiswa 2 3 4 5 6 7 Lulus Pendidikan Pengabdian di RS Pengusul/RS Sesuai Kebutuhan • Beasiswa PPDSKemenkes Tahun 2023diberikan untuk 700orang. Pada periode Itelah ditetapkan 583peserta, dan pada periode I Idengan pendaftaran sejak 1 Juli 2023 akan ditetapkan 117 penerima. • Target beasiswa PPDS Kemenkes tahun 2024 adalah 800 orang * ) Berkas : 1. Rekomendasi : a. Izin atasan langsung b. Rekomendasi Direktur RS pengusul, disertai data Ketersediaan, kebutuhan, dan sarpras c. Rekomendasi kepala daerah 2. Surat pernyataan bersedia ditugaskan Kembali ke unit pengusul 3.Surat Persetujuan mengabdi dari orang tua/ Suami /Istri 4.Surat pernyataan bersedia menyerahkan STRsetelah lulus Pendidikan Seleksi dan Verifikasi Tingkat Pusat, Koordinasi Kelulusan Akademik dg FK, penetapan kelulusan T im Seleksi : Dinkes Provinsi, Kemhan, Polri, Biro OSDM/ Yankes T im Seleksi : 1. Ditjen Nakes (Dit. Penyediaan, Dit Ren, Dit. Gun, Sesditjen Nakes) 2. Ditjen Yankes (Sesditjen Yankes, Dit. RSRujukan) 3. Biro OSDM 4. Itjen 5. Eselon I Idan IDirjen Nakes Pendidikan (FK Akreditasi A/B, sesuai kurikulum) 0 tahun: 4-6 tahun Ongoing: Min 2 semester terakhir Perkuliahan: 1. Semester Ganjil (Agustus/ September) 2. Semester Genap (Januari/ Februari) Disesuaikan dengan kuota per periode dalam 1 tahun a. Nol tahun :1/2N – N+3 • Jawa-Bali =N+3 • Provinsi luarJawa- Bali =N • Kab/kota luar Jawa-Bali =N-1 • Kepulauan =1/2N b. Partial funding • 1/2N –N+3 • N (2 semester terakhir) 1
  • 21. Spesialis (Sp. 1) 1. Ilmu Kesehatan Anak 2. Ilmu Bedah 3. Ilmu Penyakit Dalam 4. Obstetri dan Ginekologi 5. Ilmu Anestesiologi dan Terapi Intensif 6. Radiologi 7. Patologi Klinik 8. Patologi Anatomi 9. Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik 10. Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah 11.Bedah Toraks Kardiak dan Vaskuler 12.Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi 13. Ilmu Penyakit Saraf / Neurologi 14.Urologi 15.Onkologi Radiasi 16.Ilmu Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler 17. Ilmu Kesehatan Mata 18.Bedah Saraf 19. Ilmu Bedah Anak 20. Ilmu Forensik dan Medikolegal 21. Ilmu Gizi Klinik 22. Ilmu Kedokteran Jiwa 23.Mikrobiologi Klinik 24.Orthopedi dan Traumatologi 25. Ilmu Penyakit T elinga Hidung T enggorok dan Bedah Kepala Leher (T .H.T .K.L) ` 1. Sp.A - Hematologi-Onkologi 2. Sp.A - Emergensi dan Rawat Intensif Anak (ERIA) 3. Sp.A - Infeksi dan Penyakit T ropik 4. Sp.A - Kardiologi 5. Sp.A - Nefrologi 6. Sp.A - Nutrisi dan Penyakit Metabolik 7. Sp.A - Neonatologi 8. Sp.A - Pencitraan Anak 9. Sp.An - Anestesi Pediatrik dan Critical Care Spesialis Anestesiologi 1. Sp.An - Anestesi 2. Sp.An - T erapi Intensif Neuro Anestesi 3. Sp.An - Anestesi Kardiovaskuler Spesialis Bedah 1. Sp.B - Onkologi 2. Sp.B - Digestif 3. Sp.B - Vascular dan Endovaskuler Spesialis Obstetri dan Ginekologi 1. Sp.OG - Fetomaternal 2. Sp.OG - Onkologi Ginekologi 3. Sp.OG - Obstetri Ginekologi Sosial 4. Sp.OG - Uroginekologi Rekonstruksi Spesialis Ilmu Penyakit Dalam 1. Sp.PD - Alergi Imunologi Klinik 2. Sp.PD - Endokrin, Metabolik dan Diabetes 3. Sp.PD - Gastroenterohepatologi 4. Sp.PD - Ginjal Hipertensi Sub- Spesialis (Sp. 2) Spesialis Ilmu Kesehatan Anak 1 Jenis Spesialistik 25 Spesialisdan 23 subspesialis Beasiswa Pendidikan Dokter Spesialis-Subspesialis Kemenkes  On going (Mhs PPDS)  Peserta baru (o thn)
  • 22. 12 Beasiswa Fellowship Kementerian Kesehatan Peserta Dokter spesialis PNS atau Non ASN Rumah Sakit Pengusul Berdasarkan usulan kebutuhan layanan subspesialistik dari: 1) RS milik Pemerintah; 2) RS milik Pemerintah Daerah; 3) RS lainnya yang ditetapkan oleh Menteri Rumah Sakit Penyelenggara fellowship RS milik Pemerintah RS milik Pemerintah Daerah RS lainnya yang ditetapkan oleh Menteri Pengabdian di RS pengusul min 2 tahun Periode Penerimaan 2-3x/tahun Sanksi Pengembalian biaya penyelenggaraan fellowship sebesar bantuan yang telah diterima bila tidak melaksanakan kewajiban Pembiayaan Biaya penyelenggaraan yg diberikan ke RS Penyelenggara untuk peserta yang mengikuti fellowship berjangka waktu min 6 bulan (1 paket/orang) 1 Pendaftaran sibk.kemkes.go.id Berkas 1 . I zin dan usulan DirekturRSpengusul 2. Surat pernyataan bersedia ditugaskan Kembali ke unit pengusul 3. Surat Persetujuan Suami /I stri 4. Surat keterangan Sehat 5.Memiliki BPJS/ Asuransi lainnya 6.Sudah menjadi dr Spesialis minimal 2 tahun 2 Seleksi Dokumen Administrasi oleh Kemenkes Verifikasi dokumen dan identifikasi fellowship yg sudah siap bersama kolegium Desk daftar calon peserta dan kesiapan RSbersama kolegium, OP, dan RSpenyelenggara Wawancara oleh Kolegium dan Kemenkes Rekomendasi nama calon peserta dari kolegium Penetapan SKpenerima bantuan biaya fellowship oleh kemenkes Pengabdian Alur Beasiswa 4 3 5 7 6 9 Fellowship 8 3
  • 23. Saat ini terdapat 82 jenis fellowship beasiswa Kemenkes Spesialis Fellowship BTKV 5 1) Fellow Bedah Jantung Pediatrik Dan Kongenital; 2) Pembedahan Katup Jantung Dan Cabg Resiko Tinggi; 3) Pembedahan Tapvd Co Arctation Aorta Dan Katup Jantung Anak; 4) Advance Video Assisted Thoracoscopic Surgery; Pembedahan Endovaskular Pada Aorta Dan Vena Sentral Jantung 9 1) Ekokardiografi; 2) Fellow Kardiologi Intervensi; 3) Fellow Kardiologi Pediatrik Dan Penyakit Jantung Bawaan; 4) Kardiologi Vaskular; 5) Cardiointensive Vascular; 6) Imaging (Pencitraan Kardiovaskuler); 7) Kegawatan Kardiovaskular; 8) Aritmia; 9) Prevensi Dan Rehabilitasi KV Neurologi 8 1) Epilepsi & EEG; 2) Neurofisiologi Klinis; 3) Neurointensif; 4) Neurointervensi; 5) Neuroonkologi; 6) Neurorestorasi; 7) Nyeri; 8) Neurovaskuler Patologi Klinik 1 Onkologi I Anak 1 Neonatologi Pulmonologi 2 1) Onkologi; 2) Terapi Sistemik Onkologi Toraks Radiologi 7 1) Fellow Intervensi; 2) Periferal Intervensional; 3 Onkologi Intervensional; 4) Neuroradiologi Dan Kepala Leher Radiologi Intervensional; 5) Interstitial Lung Disease, Penyakit Akibat Kerja, Alergi & Imunologi; Infeksi Dan Tumor Rongga Toraks; 6) Infeksi Dan Tumor Rongga Toraks; 7) Kardiovaskular Urologi 2 1) Fellow Pediatrik; 2) Urologi Andrologi Bedah 3 1) Fellow onkologi; 2) Bedah Kepala Leher; 3) Bedah Trauma Dan Bedah Akut Obstetri & Ginekologi 3 1) Fellow Fetomaternal / Obstetrics Emergency; 2) Fellow Obsginsos; 3) Fellow Onkologi (Penanganan Kanker Serviks) Penyakit Dalam 9 1) Fellow Dialisis; 2) Fellow Onkologi (Ifo); 3) KKV Fellow Intervensi; 4) Diabetes Melitus; 5) Tatalaksana Penyakit Saluran Cerna Dengan Endoskopi Tahap Dasar; 6) Tatalaksana Penyakit Ginjal Dengan Dialisis Tahap Dasar; 7) Terapi Intensif Penyakit Kritis; 8) Tatalaksana Penyakit Paru Berbasis Bronkoskopi Dan Intervensi Dasar; 9) Penggunaan Antibiotik Tahap Lanjut Anestesi 7 1) Fellowship Adult Cardiac Anesthesia And Critical Care (FACA); 2) Fellowship Thoracic Endovascular And Critical Care (FTEA); 3) Fellowship Pediatric Cardiac Anesthesia And Critical Care (FPCA); 4) Fellowship Critical Care (FCC); 5) Fellowship Interventional Pain (FIP); 6) Fellowship Anestesi Pediatri Emergensi (FAPE) 7) Fellowship Neurovascular Anesthesia And Critical Care (FNVAC) Bedah Saraf 5 1) Bedah Saraf Vaskular; 2) Bedah Saraf Spine; 3) Bedah Saraf Pediatri; 4) Bedah Saraf Onkologi; 5) Bedah Saraf Fungsional Orthopaedi dan Traumatologi 9 1) Orthopaedic Spine; 2) Hip and Knee; 3) Hand, Upper Limb And Microsurgery; 4) Orthopaedic Oncology and Reconstruction; 5) Pediatric Orthopaedic; 6) Sports Injury; 7) Foot And Ankle; 8) Shoulder And Elbow; 9) Advanced Orthopaedic Trauma Patologi Anatomi 11 1) Patologi Hati; 2) Patologi Neoplasma Saluran Cerna; 3) Patologi Payudara; 4) Patologi Uterus Dan Servik;5) Patologi Tulang; 6) Patologi Prostat Dan Saluran Kemih; 7) Patologi Paru Dan Mediastinum; 8) Patologi Sistem Hematolimfoid; 9) Patologi Kulit Neoplastik Dan Adnek; 10) Patologi Tumor Sistem Saraf; 11) Fine Needle Aspiration Biopsy 3
  • 24. 19 BEASISWA AFIRMASI TENAGA KESEHATAN (PADINAKES) PENYELENGGARA • Poltekkes Kemenkes dengan persyaratan minimal memiliki program studi minimal terakreditasi B;dan • Ditetapkan oleh Dirjen Nakes PESERTA  Lulusan SMA atau sederajat;atau  mahasiswa tingkat akhir pada Poltekkes Kemenkes penyelenggara Padinakes  Diutamakan berasal dari DTPK dan DBK  Bila tidak terpenuhi asal dari DTPK dan DBK, calon peserta Padinakes dapat berasal dari daerah lain MASA STUDI a. 6 (enam) semester program diploma tiga; b. 8 (delapan) semester program sarjana terapan; c. 2 (dua) semester untuk mahasiswa tingkat akhir masa pendidikan Prodi Padinakes: a. diploma tiga keperawatan; b. diploma tiga kebidanan; c. diploma tiga sanitasi; d. diploma tiga gizi; e. diploma tiga farmasi; f. diploma tiga teknologi laboratorium medik; g. diploma tiga rekam medis dan informasi kesehatan; h. diploma tiga kesehatan gigi; i. sarjana terapan promosi kesehatan;dan j. program studi lain yang ditetapkan Menteri sesuai dengan kebutuhan PROGRAM STUDI
  • 25. 2 0 Alur Beasiswa REKRUTMEN Lulusan SMA/ sederajat Mahasiswa Poltekkes tahun terakhir LULUS PENDAYAGUNAAN PASCA PENDIDIKAN di DTPK & DBK Pembiayaan mulai 0 tahun s/d : • D3 selama 6 semester • D4/S.T r .selama 8 semester PROSES PENDIDIKAN Pembiayaan pada 2 semester akhir : • D3 mulai semester 5 • S.Tr. mulai semester 7 Program Afirmasi Pendidikan Tinggi Tenaga Kesehatan (PADINAKES):pemberian bantuan pendidikan bagi putra putri Indonesia dan pendayagunaan setelah menyelesaikan pendidikan PENDAYAGUNAAN PASCA PENDIDIKAN PADA PADINAKES
  • 26. 24 Beasiswa LPDP Kemenkes bekerja sama dengan LPDP untuk meningkatkan jumlah beasiswa pendidikan dokter spesialis- subspesialis, dokter gigi spesialis dan fellowship (dalam dan luar negeri) 100 0 1000 6 28 November 2022 MoU: 1. Kesepakatan penyelenggaraan 2. Pendayagunaan lulusan Penerima PKS 1.676 2.000 1000 LPDP Kem 2.270 enkes 1 Ditjen Nakes memberikan usulan jenis dan jumlah kebutuhan LPDP LPDP Rekrutmen (Online) sesuai usulan 2 kebutuhan Kemenkes; Pendaftaran melalui lpdp.kemenkeu.go.id 3 LPDP dan Ditjen Nakes Seleksi bersama Teknis Penyelenggaraan): 1. Sosialisasi Program 2. Penyelenggaraan rekruitmen dan seleksi 3. Penyaluran dana 1000 1000 1270 LPDP menetapkan SK Penerima 4 Beasiswa dan menyampaikan ke Ditjen Nakes 5 Pendidikan beasiswa 4. Pemantauan dan evaluasi 5. Pendayagunaan Alumni 600 600 676 LPDP Menyampaikan data kelulusan penerima beasiswa ke Ditjen Nakes 6. Pertukaran data dan informasi 2021 2022 2023 2024 7 Ditjen Nakes Pendayagunaan pasca beasiswa 7. Kegiatan lain https://lpdp.kemenkeu.go.id/
  • 27. 22 Tugas Belajar SDM Kesehatan Diberikan untuk menempuh pendidikan lanjutan jenjang D4, S1, profesi, S2dan S3 Alur Beasiswa Pendaftaran PNS sibk.kemkes.go.id * ) Berkas PNS: 1 . I jazah dan transkrip nilai pendidikan terakhir 2. SKPNS dan SKPangkat Terakhir 3. Rekomendasi BKD/OSDM 4. Penilaian prestasi kinerja 2 tahun terakhir 5. Dokumen perencanaan kebutuhan tubel 6. Rekomendasiatasan langsung 7. Surat Persetujuan orangtua/suami/istri Seleksi Adm I:Dinkes Provinsi/Unit Utama Kemkes Seleksi Adm Pusat: Kemenkes (Ditjen Nakes, Yankes, Itjen, Biro OSDM) 4 Seleksi Akademik: Koordinasi kelulusan Akademik dengan perguruan tinggi SK Penetapan Peserta Penerima Beasiswa Pendidikan (Sesuai lama studi Kurikulum) Lulus Pendidikan Pengabdian 5 7 6 8 1 2 3 Peserta PNS Min 1 tahun diangkat PNS • PNS Kementerian Kesehatan • PNS Daerah yang bertugas di bidang kesehatan. Nusantara Sehat : • Paska Penugasan NS max 3 tahun Persyaratan Memiliki Surat Rekomendasi Pimpinan unit kerja/Pejabat Pembina Kepegawaian/ Keterangan Selesai Masa Penugasan Nusantara Sehat Usia: 1. 45 Tahun untuk jenjang DIV, SI, SII dan Profesi 2. 50 Tahun untuk jenjang SIII Lulus 2 Tahapan Seleksi : • Seleksi Administratif • Seleksi Akademik Pengusul • Seleksi terbuka • Sekretariat Unit Utama • DinKes Provinsi/ kementerian/ lembaga lainnya. Lama Pengabdian 2N *n = masa tempuh pendidikan Tempat Pengabdian Unit Kerja sesuai kebutuhan Regulasi PMK 28 / 2015 : Penyelenggaraan Tugas Belajar SDM Perguruan Tinggi 57 Institusi Pendidikan dalam Negeri Pendaftaran Pasca NS Kirim ke Dit. Penyediaan Nakes * ) Berkas NS: 1. Surat Ket Selesai masa penugasan 2. RekomendasiDir. Pendayagunaan Nakes 3. Surat izin orangtua/ suami/istri 4. Surat pernyataan bermeterai bersedia mengikuti ketentuan beasiswa 5. STRAktif 6
  • 28. . 1. Kurangnya minat Tenaga Kesehatan ditempatkan di DAERAH TERPENCIL. 2. Nakes yang masih kurang di Puskesmas terutama Dokter Gigi dan nakes lainnya 3. Minimnya Sarana Prasarana yang dipergunakan dalam melakukan pekerjaan 4. Data ketenagaan di puskesmas dan RS yang sangat dinamis.
  • 29. Pemberian Tambahan penghasilan kepada Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan yang bekerja di Puskesmas maupun Rumah Sakit. Perencanaan Kebutuhan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan dilakukan dari level paling bawah (Puskesmas dan Rumah Sakit) dan dilakukan koordinasi lintas sektor dengan Bagian Ortala dan BKPSDM sehingga didapatkan hasil kebutuhan SDMK yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing Fasyankes Disediakannya rumah dinas dan kendaraan dinas Melakukan monitoring dan evaluasi program kerja dan ketersediaan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan di masing-masing Fasyankes Meningkatkan kompetensi Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan melalui pelaksanaan Uji Kompetensi kenaikan jenjang jabatan serta pemberian tugas belajar dan izin belajar. Dibukanya wahana Puskesmas dan RS untuk penempatan Program Dokter Internsip dan Nusantara Sehat/Penugasan Khusus