SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
KEBIJAKAN INTEGRASI PELAYANAN
KESEHATAN PRIMER
1
Disampaikan pada:
Kick Off Integrasi Layanan
Primer Kabupaten
Temanggung
Temanggunng, 5 Maret 2024
2
Pendahuluan
Pokok
Bahasan
5
Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun
2022 masih rendah—target 100%
Data sampai tanggal 13 Maret 2023
Tidak ada indikator SPM
yang mencapai target
100%
Target SPM akan tercapai
jika pelayanan kesehatan
primer kuat dengan
kemudahan akses
masyarakat akan
pelayanan yang
berkualitas
5
Sumber: Sekber SPM, Ditjen Bangda, Kementerian Dalam Negeri
No Indikator SPM 2020
terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan
tubuh manusia (HIV)
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil 84,51 82,54 75,83
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin 84,29 83,65 76,29
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 87,54 86,33 78,03
4 Pelayanan kesehatan balita 87,54 79,07 71,98
5 Pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar 62,26 60,47 72,3
6 Pelayanan kesehatan usia produktif 49,56 52,07 61,38
7 Pelayanan kesehatan usia lanjut 60,20 62,85 68,4
8 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi 48,22 49,53 59,69
9 Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus 72,12 71,86 73,56
10 Pelayanan kesehatan ODGJ berat 77,20 76,55 72,94
11 Persentase orang terduga Tuberkulosis 61,52 58,33 68,56
12 Pelayanan kesehatan orang dengan risiko 62,80 63,19 69,26
Meningkat Menurun
Capaian (%)
2021 20221
Kemenkes berkomitmen melakukan transformasi sistem kesehatan Indonesia
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
Meningkatkan kesehatan
ibu, anak, keluarga
berencana dan
kesehatan reproduksi
Mempercepat perbaikan
gizi masyarakat
Memperbaiki
pengendalian penyakit
Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat (GERMAS)
Memperkuat sistem
kesehatan &
pengendalian obat dan
makanan
6 pilar
transformasi
Outcome
RPJMN
bidang
kesehatan
Edukasi
penduduk
Penguatan peran
kader, kampanye,
dan membangun
gerakan, melalui
platform digital dan
tokoh masyarakat
Pencegahan
primer
Penambahan
imunisasi rutin
menjadi 14
antigen dan
perluasan
cakupan di
seluruh Indonesia.
Pencegahan
sekunder
Screening 14 penyakit
penyebab kematian
tertinggi di tiap
sasaran usia,
screening stunting, &
peningkatan ANC
untuk kesehatan ibu &
bayi.
Transformasi
layanan rujukan
Meningkatkan
akses dan mutu
layanan
sekunder &tersier
Pengembangan
jejaring layanan
penyakit prioritas,
perbaikan tata kelola
RSpemerintah.
Memperkuat
ketahanan
tanggap darurat
Tenaga cadangan
tanggap darurat,
table top exercise
kesiapsiagaan krisis.
Transformasi SDM
Kesehatan
Penambahan kuota mahasiswa,
beasiswa dalam & luar negeri,
kemudahan penyetaraan nakes
lulusan luar negeri.
Transformasi teknologi
kesehatan
Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
digitalisasi,dan bioteknologi di sektor kesehatan.
1 Transformasi layanan primer 2 3 Transformasi sistem
ketahanan kesehatan
4 Transformasi sistem
pembiayaan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan
dengan 3 tujuan: tersedia, cukup, dan
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan
pemanfaatan yang efektif dan efisien.
Meningkatkan
ketahanansektor
farmasi & alat
kesehatan
Produksi dalam negeri
14 antigen vaksin
imunisasi rutin, top 10
bahan baku obat, top
10 alkes by volume &
by value.
5 6
a b c a b
a Teknologi informasi b Bioteknologi
Meningkatkan
kapasitas dan
kapabilitas
layanan primer
Revitalisasi jejaring
dan standardisasi
layanan Puskesmas,
Posyandu,
Labkesmas &
kunjungan rumah
d
9
pada 6 pilar transformasi penopang sistem kesehatan Indonesia
UU no 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan
10
3 Program Utama Penguatan Upaya Preventif di Layanan Primer
1
0
Imunisasi rutin:
dari 11 menjadi 14 jenis vaksin
BCG, DPT-Hib, Hep B, MMR/MR,
Polio (OPV-IPV), TT/DT/td, JE, HPV,
PCV, Rotavirus
Kanker Serviks merupakan kanker
yang bisa dicegah dengan
imunisasi Human Papillomavirus
(HPV)
Pneumonia dan diare merupakan
2 dari 5 penyebab tertinggi
kematian balita di Indonesia* yang
dapat dicegah dengan imunisasi
(PCV dan Rotavirus)
Screening penyakit penyebab
kematian tertinggi di setiap sasaran
usia:
1. Hipotiroid kongenital
2. Thalasemia
3. Anemia
4. Stroke
5. Serangan jantung
6. Hipertensi
7. Penyakit paru obstruksi kronik
8. Tuberkulosis
9. Kanker paru
10. Hepatitis
11. Diabetes
12. Kanker payudara
13. Kanker serviks
14. Kanker usus
Peningkatan kesehatan ibu
dan anak
Pemantauan tumbuh kembang anak
di Posyandu dengan alat
antropometri terstandar
Pemeriksaan kehamilan (ANC) dari 4
kali menjadi 6 kali, termasuk 2 kali
USG dengan dokter pada trimester 1
dan 3
Screening kanker Payudara dengan
USG
Screening Penyakit Jantung Bawaan di
Puskesmas dengan PulseOxymetry
Neonatus
14 Screening
Penyakit Prioritas
+270 juta penduduk
Indonesia mendapatkan
Pelayanan Kesehatan Primer
berkualitas
100%wilayah dan kondisi
kesehatan penduduk termonitor
secara berkala
1
12
2
+300 ribu unit penyedia
pelayanan kesehatan rimer
dengan fasilitas dan SDM
terstandardisasi
Kemenkes telah menetapkan 3 fokus
Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer
1. PWS: Pemantauan Wilayah Setempat
1. Siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan
kesehatan sekaligus sebagai fokus penguatan
promosi dan pencegahan
2.Mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring
hingga tingkat desa dan dusun, termasuk untuk
memperkuat promosi dan pencegahan serta
resiliensi terhadap pandemi
3. Memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat
(PWS) melalui digitalisasi dan pemantauan dengan
dashboard situasi kesehatan per desa, serta
kunjungan keluarga/kunjungan rumah
13
Salah satu Penguatan Penting dalam Transformasi Pelayanan Kesehatan
Primer adalah Penguatan Struktur yang Menjangkau Masyarakat
PUSKESMAS
KELUARGA / MASYARAKAT
Berbagai jenis UKBM (belum terintegrasi)
Posyandu
Posyandu
Remaja
Pos Malaria
Posbindu PTM
Posyandu
Lansia
Pos UKK
Pos TB
POSKESDES
PUSTU
P
P
U
U
S
S
K
TE
U
SMAS
PEMBANTU
POLINDES
POSKESRI
KECAMATAN
7,281
DESA/
KELURAHAN
83,794
DUSUN/
RT/RW
~300,000
~273.5 juta
penduduk
PUSKESMAS
Unit Pelayanan Kesehatan
di Desa/Kelurahan
(PUSTU)
POSYANDU
KUNJUNGAN RUMAH
Kondisi Eksisting Kondisi yang diharapkan
Masih terfragmentasi
14
Puskesmas
(Kecamatan)
Ilustrasi Pola Kerja Sistem Pelayanan Kesehatan Primer
Untuk meningkatkan cakupan dan jangkauan intervensi
Klaster Manajemen
Klaster Ibu - Anak
Klaster Usia
Dewasa-Lansia
Klaster Penanggulangan
Penyakit Menular
Laboratorium
Dusun/RT/RW
Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS)
Dashboard hingga
tingkat desa
Pustu
1
ANC rendah; Bumil KEK tinggi;
Cakupan imunisasi rendah
Puskesmas melakukan evaluasi
cakupan berdasar wilayah
2
Puskesmas meneruksan data
evaluasi capaian ke unit di Desa
3
Posyandu meneruskan data
evaluasi capaian ke Kader di
Dusun/RT/RW
5
Kunjungan terjadwal untuk kader
melakukan pengecekan catatan
home based record (buku KIA)
saat kunjungan rumah dan
mengidentifikasi missing services
Dusun/RT/RW
4
Kader menindaklanjuti
permasalahan evaluasi capaian
dan masalah yang ditemukan dari
kegiatan Posyandu dengan
melakukan kunjungan rumah
6
Unit di Desa dan Dusun
melakukan evaluasi mingguan
7
Puskesmas dan Unit di Desa
melakukan evaluasi bulanan
Tindak lanjut
Tindak
lanjut
hidup
X Contoh pola pemantauan wilayah setempat untuk meningkatkan cakupan pelayanan untuk Klaster Ibu Hamil-Remaja
Unit Kesehatan
Desa/Kelurahan
Posyandu
Kegiatan Posyandu
melayani semua siklus
2
Integrasi Pelayanan Kesehatan
Primer di Puskesmas
Pokok
Bahasan
Sasaran Masalah
Kesehatan
Unit Pemberi Pelayanan
Puskesmas
(Kecamatan)
Pustu (Desa/Kelurahan) Posyandu (Dusun/RT/RW)
Ibu hamil, bersalin,
nifas
1. ANC Terpadu (6x +USG oleh dokter)
2. Kelas ibu hamil
3. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Hamil Kurang Energi
Kronik (KEK)
4. Persalinan normal
5. Pelayanan Pasca Persalinan (nifas)
6. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA)
7. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
8. Pengobatan
1. ANC Terpadu (K2,K3, K4, K6)
2. Kelas ibu hamil
3. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Hamil
Kurang Energi Kronik (KEK)
4. Pelayanan Pasca Persalinan ( nifas)
5. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
(KtPA)
6. Pengobatan sederhana
1. Kelas ibu hamil
2. Pemberian Tambahan
Asupan Gizi pada Ibu
Hamil Kurang Energi
Kronik (KEK)
Bayi dan anak pra-
sekolah
1. Pelayanan Neonatal Esensial
2. Kelas Ibu Balita
3. Pelayanan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
4. Pengambilan dan pengiriman sampel SHK
5. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan
6. Imunisasi Rutin Lengkap
7. Pemberian Vitamin A dan obat cacing
8. Pencegahan, deteksi dini , Tatalaksana dan rujukan balita
weight faltering, underweight, gizi kurang, gizi buruk dan stunting
9. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
10. Skrining kasus TBC
11. Skrining Talasemia
12. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA)
13.Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
14.Pengobatan
1. Pelayanan Neonatal Esensial
2. Kelas Ibu Balita
3. Pemantauan Bayi dengan Berat Lahir Rendah
(BBLR)
4. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan
5. Imunisasi Rutin Lengkap
6. Pemberian Vitamin A dan obat cacing
7. Pencegahan, deteksi dini, tatalaksana dan rujukan
balita weight faltering, underweight, gizi kurang, gizi
buruk dan stunting
8. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
9. Skrining kasus TBC
10. Skrining Talasemia
11. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
(KtPA)
12.Pengobatan sederhana
1. Kelas Ibu Balita
2. Pemantauan
Pertumbuhan dan
Perkembangan
3. Imunisasi Rutin Lengkap
4. Pemberian Vitamin A
dan obat cacing
5. Deteksi dini,
Pendampingan serta
rujukan balita weight
faltering, underweight,
gizi kurang, gizi buruk
dan stunting
6. Skrining kasus TBC
Usia sekolah dan
remaja
1. Skrining kesehatan (PTM & PM)
2. Vaksinasi / Imunisasi
3. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
4. Fasilitasi UKS
5. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA)
6. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
7. Pengobatan
1. Skrining kesehatan
2. Vaksinasi / Imunisasi
3. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
4. Pencegahan anemia
5. Pengobatan sederhana
1. KIEKesehatan Remaja
2. Pencegahan anemia
Upaya standarisasi layanan di Puskesmas, Pustu, Posyandu— lintas siklus hidup
Penguatan Struktur disertai Standardisasi Paket Pelayanan Kesehatan
Sasaran
Masalah Kesehatan
Unit Pemberi Pelayanan
Puskesmas
(Kecamatan)
Pustu
(Desa/Kelurahan)
Posyandu (Dusun/RT/RW)
Usia Dewasa dan
Lansia
1. Skrining Obesitas
2. Skrining Hipertensi
3. Skrining DM
4. Skrining faktor risiko stroke
5. Skrining faktor risiko penyakit jantung
6. Skrining kanker ( Kanker Leher Rahim, Kanker Payudara,
Kanker Kolorektal, Kanker Paru)
7. Skrining PPOK
8. Skrining TBC
9. Skrining Indera Penglihatan
10. Skrining Malaria
11. Skrining kebugaran
12. Skrining Talasemia
13. Skrining kasus kekerasan terhadap perempuan
14. Skrining masalah kesehatan jiwa
15.Pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin
16. Skrining layak hamil bagi PUS
17.Pelayanan KB
18.Pelayanan Penyakit Akibat Kerja
19. Skrining Geriatri
20.Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
21.Pelayanan Pengobatan
1. Skrining Obesitas
2. Skrining Hipertensi
3. SKrining DM
4. Skrining kanker (Kanker payudara,
Kanker Leher Rahim, Kanker Paru)
5. Skrining Talasemia
6. Skrining PPOK
7. Skrining TBC
8. Skrining Malaria
9. Skrining Indera Penglihatan
10. Skrining masalah kesehatan jiwa
11. Skrining layak hamil bagi PUS
12. Skrining kasus kekerasan terhadap
perempuan
13.Pelayanan KB
14. Skrining Geriatri
15.Pengobatan sederhana
1. Skrining Obesitas
2. Skrining Hipertensi
3. Skrining DM
4. Skrining TBC
5. Skrining PPOK
6. Skrining Malaria
7. Skrining Indera Penglihatan
8. Skrining masalah kesehatan jiwa
9. Skrining layak hamil bagi PUS
10.Pelayanan KB
11. Skrining Geriatri
Pengendalian
Penyakit Menular
1. Pencegahan, Kewaspadaan Dini, Respon
2. Pengawasan Kualitas Lingkungan
Layanan lain
1. Laboratorium
2. Farmasi
3. Kegawatdaruratan
4. Rawat inap
1. Laboratorium dengan RDT 1. Laboratorium dengan RDT
Upaya standarisasi layanan di Puskesmas, Pustu, Posyandu— lintas siklus hidup
Penataan organisasi dan sumber daya Puskesmas berdasarkan klaster
18
 Klaster 1 mengkoordinir
manajemen dan
ketatausahaan
 Klaster 2 dan 3 memberikan
pelayanan komprehensif
(prom,prev, kuratif, rehab
dan/atau paliatif) serta PWS
 Klaster 4 menghentikan
penularan penyakit dengan
surveilans dan pengawasan
kualitas lingkungan
 Dalam hal keterbatasan
SDM, pelayanan dapat
diberikan oleh petugas dari
klaster lainnya yang memiliki
kompetensi dan
kewenangan yang sesuai.
 Pembagian ruang
pelayanan mengikuti sistem
klaster dan sasaran
pelayanan, diutamakan
ruangan tersebut
berdekatan dalam 1 klaster.
Kepala Puskesmas
Klaster 1
(Manajemen)
Klaster 2
(Ibu dan Anak)
Klaster 3
(Usia Dewasa dan
Lansia)
Klaster 4
(Penanggulangan
Penyakit Menular)
Lintas Klaster
Manajemen
Sumber Daya
Manajemen
Puskesmas
Manajemen
Mutu dan
Keselamatan
Manajemen
Jejaring dan
Jaringan
Puskesmas
Sistem Informasi
Puskesmas dan
Dashboard PWS
Ketatausahaan
Balita dan Anak
Pra-sekolah
Anak Usia
Sekolah dan
Remaja
Ibu Hamil,
Bersalin, Nifas
Lanjut Usia
Usia Dewasa
Surveilans
Kesehatan
Lingkungan
Rawat Inap1
Kegawatdarura
tan
Laboratorium
Kefarmasian
1. Pada Puskesmas Rawat Inap
19
Kepala
Puskesmas
Penanggung
Jawab
Penanggung
Jawab
Penanggung
Jawab
Kepala
Tata Usaha
Puskesmas kawasan perkotaan dan perdesaan:
1) PJ UKM Esensial dan Perkesmas
2) PJ UKM Pengembangan
3) PJ UKP, Kefarmasian dan Laboratorium
4) PJ Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas
5) PJ Bangunan, Prasarana, dan Peralatan
6) PJ Mutu
Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil:
1) PJ UKM Esensial, UKM Pengembangan, dan Perkesmas
2) PJ UKP, Kefarmasian dan Laboratorium
3) PJ Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas
4) PJ Mutu
Kepala
Puskesmas
KepalaTU
Pj.Klaster 1
(Manajemen)
Pj.Klaster 2
(Ibu dan Anak)
Pj.Klaster 3
(Usia Dewasa
dan Lansia)
Pj.Klaster 4
(Penanggulangan
Penyakit Menular)
Pj.Lintas
Klaster
• Masing-masing klaster terdiri atas penanggung jawab (Pj) dan anggota sebagai pelakana teknis.
• Khusus untuk Penanggung jawab klaster 1 adalah Kepala Tata Usaha.
• Penataan organisasi Puskesmas diarahkan untuk menjamin terselenggaranya tugas dan fungsi Puskesmas
secara efektif, efisien dan akuntabel, serta elaras dengan kebijakan pemerintah daerah dan perundang-
undangan.
• Dapatditunjuk penanggung jawab lainnya berdasarkan kebutuhan Puskesmas dengan persetujuan
kepala dinas kesehatan daerah kabupaten/kota.
Permenkes 43 Tahun 2019
Rancangan revisi
Permenkes 43 Tahun 2019
20
Kepala Puskesmas akan menetapkan pembagian seluruh petugas
Puskesmas ke dalam klaster-klaster dan lintas klaster
No Klaster Lingkup Pelayanan/ Kegiatan Kompetensi PJ dan anggota
1 Manajemen  Ketatausahaan: kepegawaian,
keuangan dan sistem informasi
 Manajemen Sumber Daya
 Manajemen Puskesmas
 Manajemen mutu pelayanan dan
keselamatan bagi masyarakat,
pasien, dan petugas
 Manajemen Jaringan dan Jejaring
Puskesmas
 Manajemen pengelolan sediaan
farmasi dan BMHP
PJ: Kepala Tata Usaha
 Manajemen data dan sistem
informasi
 Manajemen keuangan
 Manajemen aset
 Manajemen sumber daya (SDM,
sarpras, obat dan BMHP)
 Manajemen program/klaster
 Mengoordinir manajemen
Puskesmas
 Mengoordinir manajemen mutu
 Manajemen pemberdayaan
masyarakat
21
No Klaster Lingkup Pelayanan/ Kegiatan Kompetensi PJ dan anggota
2 Ibu dan
Anak
 Menyelenggarakan pelayanan
Kesehatan bagi ibu hamil, bersalin,
nifas
 Menyelenggarakan pelayanan bagi
Kesehatan anak balita dan anak
prasekolah
 Menyelenggarakan pelayanan bagi
Kesehatan anak usia sekolah dan
remaja
Mampu memberikan pelayanan:
 ANC
 ibu hamil
 persalinan normal dan nifas.
 Neonatal esensial
 Pelayanan gizi bagi ibu dan anak
 SDIDTK
 Imunisasi
 Skrining penyakit
 Skrining Kesehatan jiwa
 MTBS
 Pengobatan umum
 Kesehatan gigi dan mulut
 Komunikasi Antar Pribadi (KAP)
 Gadar Matneo
 Perkesmas
 Skrining KtPA
22
No Klaster Lingkup Pelayanan/ Kegiatan Kompetensi PJ dan anggota
3 Usia Dewasa
dan Lansia
 Menyelenggarakan
pelayanan Kesehatan bagi
usia dewasa
 Menyelenggarakan
pelayanan Kesehatan bagi
lanjut usia
Mampu memberikan pelayanan:
 Skrining penyakit menular
 Skrining PTM
 Skrining Kesehatan jiwa
 Skrining kebugaran
 Skrining layak hamil
 Skrining geriatri
 Kespro bagi catin
 KB
 Pelayanan gizi bagi uspro dan lansia
 Pengobatan umum
 Kesehatan gigi dan mulut
 Kesehatan kerja
 Komunikasi Antar Pribadi (KAP)
 Perkesmas
 Skrining KtPA
23
No Klaster Lingkup Pelayanan/ Kegiatan Kompetensi PJ dan anggota
4 Pengendalian
Penyakit Menular
 Pencegahan, Kewaspadaan
Dini dan Respon
 Pengawasan kualitas
lingkungan
Mampu melakukan:
 Surveilans
 Penemuan kasus
 Penyelidikan epidemiologi
 Pengendalian vector
 Outbreak Respon Imunization (ORI)
 Pelayanan Kesehatan lingkungan
 Komunikasi Antar Pribadi (KAP)
5 Lintas Klaster  Pelayanan gawat darurat
 Pelayanan rawat inap *)
 Pelayanan kefarmasian
 Pelayanan Laboratorium
Mampu melakukan pelayanan:
 Kegawatdaruratan
 Rawat inap*)
 Kefarmasian
 Pemeriksaan laboratorium specimen manusia, zoonosis
*)Pada Puskesmas Rawat Inap
Alur pelayanan kesehatan yang komprehensif untuk seluruh siklus hidup
 Pasien dilakukan identifikasi masalah
kesehatan dan ditentukan skrining
sesuai siklus kehidupan yang perlu
dilakukan pada saat kunjungan
tersebut.
 Pasien diarahkan ke petugas di klaster
pelayanan siklus hidup yaitu Klaster ibu
dan anak atau klaster usia dewasa dan
Lansia untuk dilakukan skrining tersebut
dan dilakukan penanganan terhadap
masalah Kesehatan yang dialami
sesuai paket pelayanan.
 Penanganan di klaster komprehensif
terIntegrasi berbagai program
 Pelayanan yang dilakukan di ke-2
klaster tersebut didukung dengan
pelayanan laboratorium, kefarmasian
dan lainnya.
 Petugas di Klaster melakukan
pencatatan pelayanan di sistem
informasi Puskesmas. Variabel penting
yang dipantau akan muncul dalam
dashboard situasi kesehatan
wilayahnya.
 Dashboard PWS dipantau dan dianalisis morbiditas dan cakupan
pelayanan/program. Notifikasi ke Pustu jika ada yang perlu di
tindaklanjuti di desa/kelurahan.
 Puskesmas melakukan evaluasi bulanan atas hasil PWS bersama
seluruh perwakilan Pustu.
 Dapat melibatkan FKTP lain.
P
W
S
• Petugas memantau data PWS: morbiditas
dan mortalitas penyakit menular dan
cakupan pelayanan di wilayah kerja
Puskesmas.
• Data penyakit menular dinilai apakah
berpotensi KLB atau bukan.
• Penyakit berpotensi KLB dilaporkan ke
dalam aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini
dan Respon (SKDR).
• Dilakukan tindak lanjut penyelidikan
epidemiologi, penelusuran kontak erat,
pengendalian faktor risiko dan
lingkungan/vektor/binatang pembawa
penyakit termasuk pemeriksaan
laboratorium serta pemberian imunisasi
(untuk KLB Penyakit yang Dapat Dicegah
dengan Imunisasi/PD31).
• Klaster 4 melakukan kegiatan dengan
melibatkan Pustu dan kader serta lintas
sektor terkait lainnya.
25
Alur pelayanan klaster penanggulangan penyakit menular
2
Integrasi Pelayanan Kesehatan
Primer di Pustu
Pokok
Bahasan
27
Unit Pelayanan Kesehatan di Desa/Kelurahan memberikan pelayanan kesehatan dan
mengoordinasikan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
Unit Pelayanan
Kesehatan di
Desa/Kelurahan
tersedia di seluruh
desa/kelurahan
Kegiatan
pemberdayaan
masyarakat di
bidang kesehatan
Ruangan untuk evaluasi mingguan
kunjungan rumah kader dan kegiatan
partisipasi masyarakat
Kegiatan pemberdayaan di bidang kesehatan:
1. Perencanaan desa & pemberdayaan
masyarakat desa
2. Manajemen kader Posyandu
3. Kunjungan rumah
4. PWS
Layanan
kesehatan
setiap hari
Sarana, prasarana, dan alkes sesuai standar
Paket layanan terstandar sesuai siklus hidup:
1. Skrining,edukasi kesehatan
2. Pengobatan terbatas
3. Laboratorium dengan PoCT1
4. Perencanaan desa dan pendampingan
Posyandu
5. Kunjungan rumah
6. Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)
SDM / tenaga pelaksana
Minimal :
• 2 Tenaga Kesehatan
(1 perawat dan 1 bidan),dan
• 2 Kader
INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DI PUSKESMAS PEMBANTU
Kunjungan rumah oleh kader: memastikan keluarga sudah mendapatkan layanan kesehatan, penemuan
dini masalah kesehatan dan tanda bahaya, monitoring kepatuhan dalam pengobatan
2
1
3
4
Pustu bertanggung jawab atas hasil status kesehatan masyarakat di
desa/kelurahan
Bayi, Balita mendapatkan:
• ASI Ekslusif
• Imunisasi dasar dan
lanjutan
• Pemantauan tumbuh
kembang
• Memastikan sasaran
yang sakit
mendapatkan
layanan kesehatan
• Seluruh sasaran
mendapatkan skrining
Hipertensi, Diabetes
Melitus, jantung dan
stroke, kanker, PPOK,
obesitas, gejala TBC,
masalah kesehatan
jiwa, kebugaran,
layak hamil
• Memastikan usia
subur menjadi
akseptor KB
• Seluruh sasaran
mendapatkan skrining
Hipertensi, Diabetes
Melitus, kanker, PPOK,
geriatri terpadu, gejala
TBC, katarak, kebugaran
• Pemantauan kepatuhan
pengobatan pada
sasaran dengan penyakit
kronis
Pustu dan Posyandu
Bayi dan balita
Ibu Hamil, bersalin, nifas Lansia
Status gizi Ibu Hamil
Kehamilan, persalinan dan
nifas beresiko.
Status gizi, tumbuh
kembang, infeksi
Masalah Kesehatan di setiap siklus hidup yang ingin diatasi
• Semua bumil memeriksakan kandungan (ANC)
• Semua bumil mengikuti kelas ibu hamil
• Semua bumil mendapatkan edukasi gizi seimbang
• Semua bumil mendapatkan dan konsumsi TTD
• Bumil KEK mendapatkan dan
mengonsumsi makanan
tambahan
• Semua ibu pasca bersalin mendapatkan pelayanan nifas
• Semua ibu memberikan ASI
• Seluruh sasaran dilakukan skrining kesehatan.
• Memastikan sasaran yang bermasalah
kesehatan mendapatkan pelayanan
kesehatan
• Seluruh remaja putri mengkonsumsi TTD
• Seluruh remaja
mendapatkan edukasi kesehatan reproduksi
PTM (hipertensi, DM, stroke,
PPOK), kanker, masalah gizi,
penglihatan, demensia.
tingkat kemandirian lansia,
gangguan mental
emosional
Remaja
Status gizi, Anemia remaja,
Karies gigi, Penglihatan
pendengaran,
Perilaku berisiko, obesitas,
maslaah kebugaran
Usia Dewasa
PTM (hipertensi, DM, Stroke, PPOK)
, kanker, penyakit menular/ infeksi
(TBC,dll), masalah gizi (anemia,
obesitas) gangguan mental
emosional dan depresi, masalah
kebugaran, masalah layak hamil
Skema alur pelayanan Pustu meliputi alur pelayanan di dalam
gedung maupun luar gedung sebagai berikut:
Pelayanan Kesehatan dalam gedung
Pasien dan klien melakukan pendaftaran di bagian registrasi.
Selanjutnya pasien/klien diarahkan untuk mendapatkan pelayanan
sesuai siklus hidup. Pelayanan yang diberikan komprehensif
mencakup promosi kesehatan (edukasi, konseling), pencegahan
penyakit (skrining, imunisasi dll), dan pengobatan. Pelayanan
diberikan oleh tenaga kesehatan sesuai kompetensinya.
Pelayanan kesehatan luar gedung
Petugas bidang kesehatan melakukan PWS, dan menentukan
sasaran dan tindak lanjut intervensi yang diperlukan untuk menjaga
kesehatan masyarakat desa/kelurahannya. Tindak lanjut dilakukan
bekerja sama dengan posyandu dan para kader dalam
melakukan kunjungan rumah. Selain itu, dengan menggerakkan
stakeholder terkait di desa/kelurahan melalui kegiatan sosialisasi
dan advokasi.
Selanjutnya berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan di tingkat
desa yang dilakukan Pustu dan Posyandu dievaluasi
setiap minggu dan menjadi feedback ke data PWS
Desa/Kelurahan. 24
Pasien/Klien
Registrasi
Pelayanan kesehatan sesuai siklus
hidup
1. Ibu Hamil, bersalin, nifas oleh
bidan
2. Anak dan remaja oleh
perawat/bidan
3. Usia Dewasa oleh
perawat/bidan
4. Lansia oleh perawat
Data PWS
Pelayanan
selesai
Tindak Lanjut
Posyandu Kunjungan
rumah Nakes,
kader
Sosialisasi,
advokasi
stakeholder
Evaluasi
mingguan
A. Pelayanan Dalam Gedung
B. Pelayanan Luar Gedung
Skema Pelayanan di Pustu
2
Integrasi Pelayanan Kesehatan
Primer di Posyandu
Pokok
Bahasan
Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Posyandu
31
Posyandu adalah salah satu jenis Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan (LKD/K) , merupakan wadah
partisipasi masyarakat bertugas membantu kepala desa/lurah di bidang pelayanan kesehatan dan bidang lainnya
sesuai kebutuhan.
Imunisasi,
Suplementasi
• Penyuluhan
• Deteksi dini
• Rapid test
Sasaran seluruh siklus hidup
Layanan kesehatan terintegrasi:
Usia Dewasa
Lanjut Usia
• Ibu hamil
• Balita
• Remaja
1
2
3 Layanan promotif preventif
Didampingi oleh
Tenaga kesehatan
2
Hari Buka Posyandu Di Luar Hari Buka Posyandu
Setiap bulan
Pelaksanaan serentak atau terjadwal untuk
menjangkau seluruh sasaran:
Usia Dewasa
Lanjut Usia
• Ibu hamil
• Balita
• Remaja
Kunjungan rumah pendekatan keluarga
1
Koordinasi dengan Puskesmas Pembantu
3
2 Pemberdayaan masyarakat
Membantu kader kesehatan/fasilitator
pemberdayaan masyarakat dalam melakukan:
• Survey mawas diri
• Musyawarah masyarakat desa
• Manajemen kader
• Pemantauan wilayah setempat
• Mencatat sasaran yang tidak akses pelayanan
kesehatan (missing services), ketidakpatuhan
pengobatan (non compliance), tanda
bahaya (danger sign), dan memberikan
edukasi.
• Hasil kunjungan disampaikan kepada petugas
Pustu untuk ditindaklanjuti dan digunakan
sebagai bahan evaluasi mingguan serta
pemutakhiran data Keluarga Sehat.
Posyandu di Era
Transformasi
Layanan Primer
• Dibentuk berdasarkan
prakarsa pemerintah
desa/kelurahan dan
Masyarakat.
• Ditetapkan dalam peraturan
desa atau peraturan
bupati/walikota.
• Posyandu berbasis program
menjadi posyandu
terintegrasi.
Pelaksana
1 Kader sedikitnya 5
orang
2
Kesimpulan
Pokok
Bahasan
33
Integrasi Pelayanan
Kesehatan Primer
memfokuskan
pelayanan pada
pendekatan berbasis
siklus hidup, bukan
berbasis program
dengan penerapan
integrasi layanan guna
mewujudkan pelayanan
kesehatan yang lebih
komprehensif, responsif,
dan terjangkau
Perluasan jangkauan
pelayanan kesehatan
primer untuk
mendekatkan akses
pelayanan dilakukan
dengan
mendayagunakan
Pustu sebagai unit
pelayanan kesehatan di
desa/kelurahan dan
Lembaga
Kemasyarakatan Desa
Posyandu di tingkat
dusun/RT/RW
Melalui integrasi
pelayanan kesehatan
primer, peran
Puskesmas sebagai
penanggung jawab
wilayah dalam
kesehatan di wilayah
kerjanya akan semakin
diperkuat dengan
aktifnya PWS tingkat
desa/kelurahan oleh
petugas kesehatan
bersama kader
Petugas Puskesmas, Unit
Pelayanan Kesehatan di
Desa/kelurahan (Pustu),
dan Kader harus
senantiasa memelihara
dan meningkatkan
kompetensinya agar
dapat memberikan
pelayanan kesehatan
yang berkualitas sesuai
dengan paket
pelayanan di setiap
siklus kehidupan.
1 2 3 4
STRATEGI
Tim ILP Dinkes Temanggung
1. Merupakan program baru
2. Membutuhkan keterlibatan LP dan LS
serta stake holder terkait
3. Regulasi belum up to date
4. Belum adanya nakes dan kader
terlatih ILP
5. Belum terintegrasinya pencatatan
dan pelaporan dalam satu sehat
KENDALA
1. Sosialisasi terus menerus
2. Advokasi dan koordinasi dengan
LP dan LS terkait peran masing-
masing
3. Menggunakan regulasi KMK
sebagai acuan pelaksanaan
4. Mengusulkan diklat dan orientasi
nakes dan kader
5. Memaksimalkan catpor
SOLUSI
Tim ILP Dinkes Temanggung
Terima Kasih
Februari | 2024 Tim ILP Dinkes Temanggung
ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptx

More Related Content

Similar to ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptx

BLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptx
BLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptxBLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptx
BLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptxDoniPratama25
 
Analisis PISPK edit.pptx
Analisis PISPK edit.pptxAnalisis PISPK edit.pptx
Analisis PISPK edit.pptxderti2
 
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptxSosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptxpuskesmastambakaji
 
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptxKEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptxAniePengenMakmoersel
 
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptx
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptxImplementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptx
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptxipung24
 
POSYANDU DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER-1.pptx
POSYANDU DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER-1.pptxPOSYANDU DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER-1.pptx
POSYANDU DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER-1.pptxMatahariCahaya1
 
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdfV2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdfAdityaRakhmandanu2
 
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptxPosyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptxHanggaraKiran
 
Sistem Kesehatan dan Komponen Pembiayaan-Safirina Aulia Rahmi
Sistem Kesehatan dan Komponen Pembiayaan-Safirina Aulia RahmiSistem Kesehatan dan Komponen Pembiayaan-Safirina Aulia Rahmi
Sistem Kesehatan dan Komponen Pembiayaan-Safirina Aulia Rahmisafirinaauliarahmi1
 
347034370-Penurunan-Aki-Akb.ppt
347034370-Penurunan-Aki-Akb.ppt347034370-Penurunan-Aki-Akb.ppt
347034370-Penurunan-Aki-Akb.pptssuserdae000
 
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdfFelisha8
 
Pedoman_Manajemen_PPIApdf.pdf
Pedoman_Manajemen_PPIApdf.pdfPedoman_Manajemen_PPIApdf.pdf
Pedoman_Manajemen_PPIApdf.pdfElytaSuartika
 
Pelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkpPelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkpBagus Utomo
 
Paparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final editPaparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final editDokter Tekno
 
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPKTIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPKNursariAbdulSyukur
 
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdfPENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdfRusdiansyah38
 
V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....
V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....
V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....MuhammadBambangUswat
 

Similar to ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptx (20)

BLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptx
BLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptxBLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptx
BLUD dalam Trasnformasi Kesehatan_Sumbar 17 Nov22.pptx
 
Analisis PISPK edit.pptx
Analisis PISPK edit.pptxAnalisis PISPK edit.pptx
Analisis PISPK edit.pptx
 
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptxSosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
 
Stunting Meldy.pptx
Stunting Meldy.pptxStunting Meldy.pptx
Stunting Meldy.pptx
 
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptxKEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
 
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptx
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptxImplementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptx
Implementasi Layanan Primer DKI jakarta.pptx
 
POSYANDU DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER-1.pptx
POSYANDU DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER-1.pptxPOSYANDU DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER-1.pptx
POSYANDU DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER-1.pptx
 
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdfV2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
 
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptxPosyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
 
Sistem Kesehatan dan Komponen Pembiayaan-Safirina Aulia Rahmi
Sistem Kesehatan dan Komponen Pembiayaan-Safirina Aulia RahmiSistem Kesehatan dan Komponen Pembiayaan-Safirina Aulia Rahmi
Sistem Kesehatan dan Komponen Pembiayaan-Safirina Aulia Rahmi
 
347034370-Penurunan-Aki-Akb.ppt
347034370-Penurunan-Aki-Akb.ppt347034370-Penurunan-Aki-Akb.ppt
347034370-Penurunan-Aki-Akb.ppt
 
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf
# 22.07.2021 Kondisi gizi di indonesa saat ini -SM.pdf
 
Pedoman Manajemen PPIA
Pedoman Manajemen PPIAPedoman Manajemen PPIA
Pedoman Manajemen PPIA
 
Pedoman Manajemen PPIA
Pedoman Manajemen PPIAPedoman Manajemen PPIA
Pedoman Manajemen PPIA
 
Pedoman_Manajemen_PPIApdf.pdf
Pedoman_Manajemen_PPIApdf.pdfPedoman_Manajemen_PPIApdf.pdf
Pedoman_Manajemen_PPIApdf.pdf
 
Pelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkpPelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkp
 
Paparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final editPaparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final edit
 
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPKTIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
 
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdfPENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
 
V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....
V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....
V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....
 

Recently uploaded

MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (20)

MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 

ILPTatakelola Kemkes_Kebijakan ILP copy.pptx

  • 1. KEBIJAKAN INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER 1 Disampaikan pada: Kick Off Integrasi Layanan Primer Kabupaten Temanggung Temanggunng, 5 Maret 2024
  • 3. 5 Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2022 masih rendah—target 100% Data sampai tanggal 13 Maret 2023 Tidak ada indikator SPM yang mencapai target 100% Target SPM akan tercapai jika pelayanan kesehatan primer kuat dengan kemudahan akses masyarakat akan pelayanan yang berkualitas 5 Sumber: Sekber SPM, Ditjen Bangda, Kementerian Dalam Negeri No Indikator SPM 2020 terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (HIV) 1 Pelayanan kesehatan ibu hamil 84,51 82,54 75,83 2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin 84,29 83,65 76,29 3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 87,54 86,33 78,03 4 Pelayanan kesehatan balita 87,54 79,07 71,98 5 Pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar 62,26 60,47 72,3 6 Pelayanan kesehatan usia produktif 49,56 52,07 61,38 7 Pelayanan kesehatan usia lanjut 60,20 62,85 68,4 8 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi 48,22 49,53 59,69 9 Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus 72,12 71,86 73,56 10 Pelayanan kesehatan ODGJ berat 77,20 76,55 72,94 11 Persentase orang terduga Tuberkulosis 61,52 58,33 68,56 12 Pelayanan kesehatan orang dengan risiko 62,80 63,19 69,26 Meningkat Menurun Capaian (%) 2021 20221
  • 4.
  • 5. Kemenkes berkomitmen melakukan transformasi sistem kesehatan Indonesia Visi Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan Meningkatkan kesehatan ibu, anak, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi Mempercepat perbaikan gizi masyarakat Memperbaiki pengendalian penyakit Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Memperkuat sistem kesehatan & pengendalian obat dan makanan 6 pilar transformasi Outcome RPJMN bidang kesehatan Edukasi penduduk Penguatan peran kader, kampanye, dan membangun gerakan, melalui platform digital dan tokoh masyarakat Pencegahan primer Penambahan imunisasi rutin menjadi 14 antigen dan perluasan cakupan di seluruh Indonesia. Pencegahan sekunder Screening 14 penyakit penyebab kematian tertinggi di tiap sasaran usia, screening stunting, & peningkatan ANC untuk kesehatan ibu & bayi. Transformasi layanan rujukan Meningkatkan akses dan mutu layanan sekunder &tersier Pengembangan jejaring layanan penyakit prioritas, perbaikan tata kelola RSpemerintah. Memperkuat ketahanan tanggap darurat Tenaga cadangan tanggap darurat, table top exercise kesiapsiagaan krisis. Transformasi SDM Kesehatan Penambahan kuota mahasiswa, beasiswa dalam & luar negeri, kemudahan penyetaraan nakes lulusan luar negeri. Transformasi teknologi kesehatan Pengembangan dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi,dan bioteknologi di sektor kesehatan. 1 Transformasi layanan primer 2 3 Transformasi sistem ketahanan kesehatan 4 Transformasi sistem pembiayaan kesehatan Regulasi pembiayaan kesehatan dengan 3 tujuan: tersedia, cukup, dan berkelanjutan; alokasi yang adil; dan pemanfaatan yang efektif dan efisien. Meningkatkan ketahanansektor farmasi & alat kesehatan Produksi dalam negeri 14 antigen vaksin imunisasi rutin, top 10 bahan baku obat, top 10 alkes by volume & by value. 5 6 a b c a b a Teknologi informasi b Bioteknologi Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan primer Revitalisasi jejaring dan standardisasi layanan Puskesmas, Posyandu, Labkesmas & kunjungan rumah d 9 pada 6 pilar transformasi penopang sistem kesehatan Indonesia UU no 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan
  • 6. 10 3 Program Utama Penguatan Upaya Preventif di Layanan Primer 1 0 Imunisasi rutin: dari 11 menjadi 14 jenis vaksin BCG, DPT-Hib, Hep B, MMR/MR, Polio (OPV-IPV), TT/DT/td, JE, HPV, PCV, Rotavirus Kanker Serviks merupakan kanker yang bisa dicegah dengan imunisasi Human Papillomavirus (HPV) Pneumonia dan diare merupakan 2 dari 5 penyebab tertinggi kematian balita di Indonesia* yang dapat dicegah dengan imunisasi (PCV dan Rotavirus) Screening penyakit penyebab kematian tertinggi di setiap sasaran usia: 1. Hipotiroid kongenital 2. Thalasemia 3. Anemia 4. Stroke 5. Serangan jantung 6. Hipertensi 7. Penyakit paru obstruksi kronik 8. Tuberkulosis 9. Kanker paru 10. Hepatitis 11. Diabetes 12. Kanker payudara 13. Kanker serviks 14. Kanker usus Peningkatan kesehatan ibu dan anak Pemantauan tumbuh kembang anak di Posyandu dengan alat antropometri terstandar Pemeriksaan kehamilan (ANC) dari 4 kali menjadi 6 kali, termasuk 2 kali USG dengan dokter pada trimester 1 dan 3 Screening kanker Payudara dengan USG Screening Penyakit Jantung Bawaan di Puskesmas dengan PulseOxymetry Neonatus 14 Screening Penyakit Prioritas
  • 7. +270 juta penduduk Indonesia mendapatkan Pelayanan Kesehatan Primer berkualitas 100%wilayah dan kondisi kesehatan penduduk termonitor secara berkala 1 12 2 +300 ribu unit penyedia pelayanan kesehatan rimer dengan fasilitas dan SDM terstandardisasi Kemenkes telah menetapkan 3 fokus Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer 1. PWS: Pemantauan Wilayah Setempat 1. Siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan kesehatan sekaligus sebagai fokus penguatan promosi dan pencegahan 2.Mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun, termasuk untuk memperkuat promosi dan pencegahan serta resiliensi terhadap pandemi 3. Memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) melalui digitalisasi dan pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan per desa, serta kunjungan keluarga/kunjungan rumah
  • 8. 13 Salah satu Penguatan Penting dalam Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer adalah Penguatan Struktur yang Menjangkau Masyarakat PUSKESMAS KELUARGA / MASYARAKAT Berbagai jenis UKBM (belum terintegrasi) Posyandu Posyandu Remaja Pos Malaria Posbindu PTM Posyandu Lansia Pos UKK Pos TB POSKESDES PUSTU P P U U S S K TE U SMAS PEMBANTU POLINDES POSKESRI KECAMATAN 7,281 DESA/ KELURAHAN 83,794 DUSUN/ RT/RW ~300,000 ~273.5 juta penduduk PUSKESMAS Unit Pelayanan Kesehatan di Desa/Kelurahan (PUSTU) POSYANDU KUNJUNGAN RUMAH Kondisi Eksisting Kondisi yang diharapkan Masih terfragmentasi
  • 9. 14 Puskesmas (Kecamatan) Ilustrasi Pola Kerja Sistem Pelayanan Kesehatan Primer Untuk meningkatkan cakupan dan jangkauan intervensi Klaster Manajemen Klaster Ibu - Anak Klaster Usia Dewasa-Lansia Klaster Penanggulangan Penyakit Menular Laboratorium Dusun/RT/RW Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) Dashboard hingga tingkat desa Pustu 1 ANC rendah; Bumil KEK tinggi; Cakupan imunisasi rendah Puskesmas melakukan evaluasi cakupan berdasar wilayah 2 Puskesmas meneruksan data evaluasi capaian ke unit di Desa 3 Posyandu meneruskan data evaluasi capaian ke Kader di Dusun/RT/RW 5 Kunjungan terjadwal untuk kader melakukan pengecekan catatan home based record (buku KIA) saat kunjungan rumah dan mengidentifikasi missing services Dusun/RT/RW 4 Kader menindaklanjuti permasalahan evaluasi capaian dan masalah yang ditemukan dari kegiatan Posyandu dengan melakukan kunjungan rumah 6 Unit di Desa dan Dusun melakukan evaluasi mingguan 7 Puskesmas dan Unit di Desa melakukan evaluasi bulanan Tindak lanjut Tindak lanjut hidup X Contoh pola pemantauan wilayah setempat untuk meningkatkan cakupan pelayanan untuk Klaster Ibu Hamil-Remaja Unit Kesehatan Desa/Kelurahan Posyandu Kegiatan Posyandu melayani semua siklus
  • 10. 2 Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Puskesmas Pokok Bahasan
  • 11. Sasaran Masalah Kesehatan Unit Pemberi Pelayanan Puskesmas (Kecamatan) Pustu (Desa/Kelurahan) Posyandu (Dusun/RT/RW) Ibu hamil, bersalin, nifas 1. ANC Terpadu (6x +USG oleh dokter) 2. Kelas ibu hamil 3. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) 4. Persalinan normal 5. Pelayanan Pasca Persalinan (nifas) 6. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) 7. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut 8. Pengobatan 1. ANC Terpadu (K2,K3, K4, K6) 2. Kelas ibu hamil 3. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) 4. Pelayanan Pasca Persalinan ( nifas) 5. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) 6. Pengobatan sederhana 1. Kelas ibu hamil 2. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) Bayi dan anak pra- sekolah 1. Pelayanan Neonatal Esensial 2. Kelas Ibu Balita 3. Pelayanan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) 4. Pengambilan dan pengiriman sampel SHK 5. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan 6. Imunisasi Rutin Lengkap 7. Pemberian Vitamin A dan obat cacing 8. Pencegahan, deteksi dini , Tatalaksana dan rujukan balita weight faltering, underweight, gizi kurang, gizi buruk dan stunting 9. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) 10. Skrining kasus TBC 11. Skrining Talasemia 12. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) 13.Pelayanan kesehatan gigi dan mulut 14.Pengobatan 1. Pelayanan Neonatal Esensial 2. Kelas Ibu Balita 3. Pemantauan Bayi dengan Berat Lahir Rendah (BBLR) 4. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan 5. Imunisasi Rutin Lengkap 6. Pemberian Vitamin A dan obat cacing 7. Pencegahan, deteksi dini, tatalaksana dan rujukan balita weight faltering, underweight, gizi kurang, gizi buruk dan stunting 8. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) 9. Skrining kasus TBC 10. Skrining Talasemia 11. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) 12.Pengobatan sederhana 1. Kelas Ibu Balita 2. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan 3. Imunisasi Rutin Lengkap 4. Pemberian Vitamin A dan obat cacing 5. Deteksi dini, Pendampingan serta rujukan balita weight faltering, underweight, gizi kurang, gizi buruk dan stunting 6. Skrining kasus TBC Usia sekolah dan remaja 1. Skrining kesehatan (PTM & PM) 2. Vaksinasi / Imunisasi 3. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja 4. Fasilitasi UKS 5. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA) 6. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut 7. Pengobatan 1. Skrining kesehatan 2. Vaksinasi / Imunisasi 3. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja 4. Pencegahan anemia 5. Pengobatan sederhana 1. KIEKesehatan Remaja 2. Pencegahan anemia Upaya standarisasi layanan di Puskesmas, Pustu, Posyandu— lintas siklus hidup Penguatan Struktur disertai Standardisasi Paket Pelayanan Kesehatan
  • 12. Sasaran Masalah Kesehatan Unit Pemberi Pelayanan Puskesmas (Kecamatan) Pustu (Desa/Kelurahan) Posyandu (Dusun/RT/RW) Usia Dewasa dan Lansia 1. Skrining Obesitas 2. Skrining Hipertensi 3. Skrining DM 4. Skrining faktor risiko stroke 5. Skrining faktor risiko penyakit jantung 6. Skrining kanker ( Kanker Leher Rahim, Kanker Payudara, Kanker Kolorektal, Kanker Paru) 7. Skrining PPOK 8. Skrining TBC 9. Skrining Indera Penglihatan 10. Skrining Malaria 11. Skrining kebugaran 12. Skrining Talasemia 13. Skrining kasus kekerasan terhadap perempuan 14. Skrining masalah kesehatan jiwa 15.Pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin 16. Skrining layak hamil bagi PUS 17.Pelayanan KB 18.Pelayanan Penyakit Akibat Kerja 19. Skrining Geriatri 20.Pelayanan kesehatan gigi dan mulut 21.Pelayanan Pengobatan 1. Skrining Obesitas 2. Skrining Hipertensi 3. SKrining DM 4. Skrining kanker (Kanker payudara, Kanker Leher Rahim, Kanker Paru) 5. Skrining Talasemia 6. Skrining PPOK 7. Skrining TBC 8. Skrining Malaria 9. Skrining Indera Penglihatan 10. Skrining masalah kesehatan jiwa 11. Skrining layak hamil bagi PUS 12. Skrining kasus kekerasan terhadap perempuan 13.Pelayanan KB 14. Skrining Geriatri 15.Pengobatan sederhana 1. Skrining Obesitas 2. Skrining Hipertensi 3. Skrining DM 4. Skrining TBC 5. Skrining PPOK 6. Skrining Malaria 7. Skrining Indera Penglihatan 8. Skrining masalah kesehatan jiwa 9. Skrining layak hamil bagi PUS 10.Pelayanan KB 11. Skrining Geriatri Pengendalian Penyakit Menular 1. Pencegahan, Kewaspadaan Dini, Respon 2. Pengawasan Kualitas Lingkungan Layanan lain 1. Laboratorium 2. Farmasi 3. Kegawatdaruratan 4. Rawat inap 1. Laboratorium dengan RDT 1. Laboratorium dengan RDT Upaya standarisasi layanan di Puskesmas, Pustu, Posyandu— lintas siklus hidup
  • 13. Penataan organisasi dan sumber daya Puskesmas berdasarkan klaster 18  Klaster 1 mengkoordinir manajemen dan ketatausahaan  Klaster 2 dan 3 memberikan pelayanan komprehensif (prom,prev, kuratif, rehab dan/atau paliatif) serta PWS  Klaster 4 menghentikan penularan penyakit dengan surveilans dan pengawasan kualitas lingkungan  Dalam hal keterbatasan SDM, pelayanan dapat diberikan oleh petugas dari klaster lainnya yang memiliki kompetensi dan kewenangan yang sesuai.  Pembagian ruang pelayanan mengikuti sistem klaster dan sasaran pelayanan, diutamakan ruangan tersebut berdekatan dalam 1 klaster. Kepala Puskesmas Klaster 1 (Manajemen) Klaster 2 (Ibu dan Anak) Klaster 3 (Usia Dewasa dan Lansia) Klaster 4 (Penanggulangan Penyakit Menular) Lintas Klaster Manajemen Sumber Daya Manajemen Puskesmas Manajemen Mutu dan Keselamatan Manajemen Jejaring dan Jaringan Puskesmas Sistem Informasi Puskesmas dan Dashboard PWS Ketatausahaan Balita dan Anak Pra-sekolah Anak Usia Sekolah dan Remaja Ibu Hamil, Bersalin, Nifas Lanjut Usia Usia Dewasa Surveilans Kesehatan Lingkungan Rawat Inap1 Kegawatdarura tan Laboratorium Kefarmasian 1. Pada Puskesmas Rawat Inap
  • 14. 19 Kepala Puskesmas Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab Kepala Tata Usaha Puskesmas kawasan perkotaan dan perdesaan: 1) PJ UKM Esensial dan Perkesmas 2) PJ UKM Pengembangan 3) PJ UKP, Kefarmasian dan Laboratorium 4) PJ Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas 5) PJ Bangunan, Prasarana, dan Peralatan 6) PJ Mutu Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil: 1) PJ UKM Esensial, UKM Pengembangan, dan Perkesmas 2) PJ UKP, Kefarmasian dan Laboratorium 3) PJ Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas 4) PJ Mutu Kepala Puskesmas KepalaTU Pj.Klaster 1 (Manajemen) Pj.Klaster 2 (Ibu dan Anak) Pj.Klaster 3 (Usia Dewasa dan Lansia) Pj.Klaster 4 (Penanggulangan Penyakit Menular) Pj.Lintas Klaster • Masing-masing klaster terdiri atas penanggung jawab (Pj) dan anggota sebagai pelakana teknis. • Khusus untuk Penanggung jawab klaster 1 adalah Kepala Tata Usaha. • Penataan organisasi Puskesmas diarahkan untuk menjamin terselenggaranya tugas dan fungsi Puskesmas secara efektif, efisien dan akuntabel, serta elaras dengan kebijakan pemerintah daerah dan perundang- undangan. • Dapatditunjuk penanggung jawab lainnya berdasarkan kebutuhan Puskesmas dengan persetujuan kepala dinas kesehatan daerah kabupaten/kota. Permenkes 43 Tahun 2019 Rancangan revisi Permenkes 43 Tahun 2019
  • 15. 20 Kepala Puskesmas akan menetapkan pembagian seluruh petugas Puskesmas ke dalam klaster-klaster dan lintas klaster No Klaster Lingkup Pelayanan/ Kegiatan Kompetensi PJ dan anggota 1 Manajemen  Ketatausahaan: kepegawaian, keuangan dan sistem informasi  Manajemen Sumber Daya  Manajemen Puskesmas  Manajemen mutu pelayanan dan keselamatan bagi masyarakat, pasien, dan petugas  Manajemen Jaringan dan Jejaring Puskesmas  Manajemen pengelolan sediaan farmasi dan BMHP PJ: Kepala Tata Usaha  Manajemen data dan sistem informasi  Manajemen keuangan  Manajemen aset  Manajemen sumber daya (SDM, sarpras, obat dan BMHP)  Manajemen program/klaster  Mengoordinir manajemen Puskesmas  Mengoordinir manajemen mutu  Manajemen pemberdayaan masyarakat
  • 16. 21 No Klaster Lingkup Pelayanan/ Kegiatan Kompetensi PJ dan anggota 2 Ibu dan Anak  Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan bagi ibu hamil, bersalin, nifas  Menyelenggarakan pelayanan bagi Kesehatan anak balita dan anak prasekolah  Menyelenggarakan pelayanan bagi Kesehatan anak usia sekolah dan remaja Mampu memberikan pelayanan:  ANC  ibu hamil  persalinan normal dan nifas.  Neonatal esensial  Pelayanan gizi bagi ibu dan anak  SDIDTK  Imunisasi  Skrining penyakit  Skrining Kesehatan jiwa  MTBS  Pengobatan umum  Kesehatan gigi dan mulut  Komunikasi Antar Pribadi (KAP)  Gadar Matneo  Perkesmas  Skrining KtPA
  • 17. 22 No Klaster Lingkup Pelayanan/ Kegiatan Kompetensi PJ dan anggota 3 Usia Dewasa dan Lansia  Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan bagi usia dewasa  Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan bagi lanjut usia Mampu memberikan pelayanan:  Skrining penyakit menular  Skrining PTM  Skrining Kesehatan jiwa  Skrining kebugaran  Skrining layak hamil  Skrining geriatri  Kespro bagi catin  KB  Pelayanan gizi bagi uspro dan lansia  Pengobatan umum  Kesehatan gigi dan mulut  Kesehatan kerja  Komunikasi Antar Pribadi (KAP)  Perkesmas  Skrining KtPA
  • 18. 23 No Klaster Lingkup Pelayanan/ Kegiatan Kompetensi PJ dan anggota 4 Pengendalian Penyakit Menular  Pencegahan, Kewaspadaan Dini dan Respon  Pengawasan kualitas lingkungan Mampu melakukan:  Surveilans  Penemuan kasus  Penyelidikan epidemiologi  Pengendalian vector  Outbreak Respon Imunization (ORI)  Pelayanan Kesehatan lingkungan  Komunikasi Antar Pribadi (KAP) 5 Lintas Klaster  Pelayanan gawat darurat  Pelayanan rawat inap *)  Pelayanan kefarmasian  Pelayanan Laboratorium Mampu melakukan pelayanan:  Kegawatdaruratan  Rawat inap*)  Kefarmasian  Pemeriksaan laboratorium specimen manusia, zoonosis *)Pada Puskesmas Rawat Inap
  • 19. Alur pelayanan kesehatan yang komprehensif untuk seluruh siklus hidup  Pasien dilakukan identifikasi masalah kesehatan dan ditentukan skrining sesuai siklus kehidupan yang perlu dilakukan pada saat kunjungan tersebut.  Pasien diarahkan ke petugas di klaster pelayanan siklus hidup yaitu Klaster ibu dan anak atau klaster usia dewasa dan Lansia untuk dilakukan skrining tersebut dan dilakukan penanganan terhadap masalah Kesehatan yang dialami sesuai paket pelayanan.  Penanganan di klaster komprehensif terIntegrasi berbagai program  Pelayanan yang dilakukan di ke-2 klaster tersebut didukung dengan pelayanan laboratorium, kefarmasian dan lainnya.  Petugas di Klaster melakukan pencatatan pelayanan di sistem informasi Puskesmas. Variabel penting yang dipantau akan muncul dalam dashboard situasi kesehatan wilayahnya.  Dashboard PWS dipantau dan dianalisis morbiditas dan cakupan pelayanan/program. Notifikasi ke Pustu jika ada yang perlu di tindaklanjuti di desa/kelurahan.  Puskesmas melakukan evaluasi bulanan atas hasil PWS bersama seluruh perwakilan Pustu.  Dapat melibatkan FKTP lain. P W S
  • 20. • Petugas memantau data PWS: morbiditas dan mortalitas penyakit menular dan cakupan pelayanan di wilayah kerja Puskesmas. • Data penyakit menular dinilai apakah berpotensi KLB atau bukan. • Penyakit berpotensi KLB dilaporkan ke dalam aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR). • Dilakukan tindak lanjut penyelidikan epidemiologi, penelusuran kontak erat, pengendalian faktor risiko dan lingkungan/vektor/binatang pembawa penyakit termasuk pemeriksaan laboratorium serta pemberian imunisasi (untuk KLB Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi/PD31). • Klaster 4 melakukan kegiatan dengan melibatkan Pustu dan kader serta lintas sektor terkait lainnya. 25 Alur pelayanan klaster penanggulangan penyakit menular
  • 21. 2 Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Pustu Pokok Bahasan
  • 22. 27 Unit Pelayanan Kesehatan di Desa/Kelurahan memberikan pelayanan kesehatan dan mengoordinasikan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan Unit Pelayanan Kesehatan di Desa/Kelurahan tersedia di seluruh desa/kelurahan Kegiatan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan Ruangan untuk evaluasi mingguan kunjungan rumah kader dan kegiatan partisipasi masyarakat Kegiatan pemberdayaan di bidang kesehatan: 1. Perencanaan desa & pemberdayaan masyarakat desa 2. Manajemen kader Posyandu 3. Kunjungan rumah 4. PWS Layanan kesehatan setiap hari Sarana, prasarana, dan alkes sesuai standar Paket layanan terstandar sesuai siklus hidup: 1. Skrining,edukasi kesehatan 2. Pengobatan terbatas 3. Laboratorium dengan PoCT1 4. Perencanaan desa dan pendampingan Posyandu 5. Kunjungan rumah 6. Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) SDM / tenaga pelaksana Minimal : • 2 Tenaga Kesehatan (1 perawat dan 1 bidan),dan • 2 Kader INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DI PUSKESMAS PEMBANTU
  • 23. Kunjungan rumah oleh kader: memastikan keluarga sudah mendapatkan layanan kesehatan, penemuan dini masalah kesehatan dan tanda bahaya, monitoring kepatuhan dalam pengobatan 2 1 3 4 Pustu bertanggung jawab atas hasil status kesehatan masyarakat di desa/kelurahan Bayi, Balita mendapatkan: • ASI Ekslusif • Imunisasi dasar dan lanjutan • Pemantauan tumbuh kembang • Memastikan sasaran yang sakit mendapatkan layanan kesehatan • Seluruh sasaran mendapatkan skrining Hipertensi, Diabetes Melitus, jantung dan stroke, kanker, PPOK, obesitas, gejala TBC, masalah kesehatan jiwa, kebugaran, layak hamil • Memastikan usia subur menjadi akseptor KB • Seluruh sasaran mendapatkan skrining Hipertensi, Diabetes Melitus, kanker, PPOK, geriatri terpadu, gejala TBC, katarak, kebugaran • Pemantauan kepatuhan pengobatan pada sasaran dengan penyakit kronis Pustu dan Posyandu Bayi dan balita Ibu Hamil, bersalin, nifas Lansia Status gizi Ibu Hamil Kehamilan, persalinan dan nifas beresiko. Status gizi, tumbuh kembang, infeksi Masalah Kesehatan di setiap siklus hidup yang ingin diatasi • Semua bumil memeriksakan kandungan (ANC) • Semua bumil mengikuti kelas ibu hamil • Semua bumil mendapatkan edukasi gizi seimbang • Semua bumil mendapatkan dan konsumsi TTD • Bumil KEK mendapatkan dan mengonsumsi makanan tambahan • Semua ibu pasca bersalin mendapatkan pelayanan nifas • Semua ibu memberikan ASI • Seluruh sasaran dilakukan skrining kesehatan. • Memastikan sasaran yang bermasalah kesehatan mendapatkan pelayanan kesehatan • Seluruh remaja putri mengkonsumsi TTD • Seluruh remaja mendapatkan edukasi kesehatan reproduksi PTM (hipertensi, DM, stroke, PPOK), kanker, masalah gizi, penglihatan, demensia. tingkat kemandirian lansia, gangguan mental emosional Remaja Status gizi, Anemia remaja, Karies gigi, Penglihatan pendengaran, Perilaku berisiko, obesitas, maslaah kebugaran Usia Dewasa PTM (hipertensi, DM, Stroke, PPOK) , kanker, penyakit menular/ infeksi (TBC,dll), masalah gizi (anemia, obesitas) gangguan mental emosional dan depresi, masalah kebugaran, masalah layak hamil
  • 24. Skema alur pelayanan Pustu meliputi alur pelayanan di dalam gedung maupun luar gedung sebagai berikut: Pelayanan Kesehatan dalam gedung Pasien dan klien melakukan pendaftaran di bagian registrasi. Selanjutnya pasien/klien diarahkan untuk mendapatkan pelayanan sesuai siklus hidup. Pelayanan yang diberikan komprehensif mencakup promosi kesehatan (edukasi, konseling), pencegahan penyakit (skrining, imunisasi dll), dan pengobatan. Pelayanan diberikan oleh tenaga kesehatan sesuai kompetensinya. Pelayanan kesehatan luar gedung Petugas bidang kesehatan melakukan PWS, dan menentukan sasaran dan tindak lanjut intervensi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan masyarakat desa/kelurahannya. Tindak lanjut dilakukan bekerja sama dengan posyandu dan para kader dalam melakukan kunjungan rumah. Selain itu, dengan menggerakkan stakeholder terkait di desa/kelurahan melalui kegiatan sosialisasi dan advokasi. Selanjutnya berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan di tingkat desa yang dilakukan Pustu dan Posyandu dievaluasi setiap minggu dan menjadi feedback ke data PWS Desa/Kelurahan. 24 Pasien/Klien Registrasi Pelayanan kesehatan sesuai siklus hidup 1. Ibu Hamil, bersalin, nifas oleh bidan 2. Anak dan remaja oleh perawat/bidan 3. Usia Dewasa oleh perawat/bidan 4. Lansia oleh perawat Data PWS Pelayanan selesai Tindak Lanjut Posyandu Kunjungan rumah Nakes, kader Sosialisasi, advokasi stakeholder Evaluasi mingguan A. Pelayanan Dalam Gedung B. Pelayanan Luar Gedung Skema Pelayanan di Pustu
  • 25. 2 Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Posyandu Pokok Bahasan
  • 26. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Posyandu 31 Posyandu adalah salah satu jenis Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan (LKD/K) , merupakan wadah partisipasi masyarakat bertugas membantu kepala desa/lurah di bidang pelayanan kesehatan dan bidang lainnya sesuai kebutuhan. Imunisasi, Suplementasi • Penyuluhan • Deteksi dini • Rapid test Sasaran seluruh siklus hidup Layanan kesehatan terintegrasi: Usia Dewasa Lanjut Usia • Ibu hamil • Balita • Remaja 1 2 3 Layanan promotif preventif Didampingi oleh Tenaga kesehatan 2 Hari Buka Posyandu Di Luar Hari Buka Posyandu Setiap bulan Pelaksanaan serentak atau terjadwal untuk menjangkau seluruh sasaran: Usia Dewasa Lanjut Usia • Ibu hamil • Balita • Remaja Kunjungan rumah pendekatan keluarga 1 Koordinasi dengan Puskesmas Pembantu 3 2 Pemberdayaan masyarakat Membantu kader kesehatan/fasilitator pemberdayaan masyarakat dalam melakukan: • Survey mawas diri • Musyawarah masyarakat desa • Manajemen kader • Pemantauan wilayah setempat • Mencatat sasaran yang tidak akses pelayanan kesehatan (missing services), ketidakpatuhan pengobatan (non compliance), tanda bahaya (danger sign), dan memberikan edukasi. • Hasil kunjungan disampaikan kepada petugas Pustu untuk ditindaklanjuti dan digunakan sebagai bahan evaluasi mingguan serta pemutakhiran data Keluarga Sehat. Posyandu di Era Transformasi Layanan Primer • Dibentuk berdasarkan prakarsa pemerintah desa/kelurahan dan Masyarakat. • Ditetapkan dalam peraturan desa atau peraturan bupati/walikota. • Posyandu berbasis program menjadi posyandu terintegrasi. Pelaksana 1 Kader sedikitnya 5 orang
  • 28. 33 Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer memfokuskan pelayanan pada pendekatan berbasis siklus hidup, bukan berbasis program dengan penerapan integrasi layanan guna mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif, responsif, dan terjangkau Perluasan jangkauan pelayanan kesehatan primer untuk mendekatkan akses pelayanan dilakukan dengan mendayagunakan Pustu sebagai unit pelayanan kesehatan di desa/kelurahan dan Lembaga Kemasyarakatan Desa Posyandu di tingkat dusun/RT/RW Melalui integrasi pelayanan kesehatan primer, peran Puskesmas sebagai penanggung jawab wilayah dalam kesehatan di wilayah kerjanya akan semakin diperkuat dengan aktifnya PWS tingkat desa/kelurahan oleh petugas kesehatan bersama kader Petugas Puskesmas, Unit Pelayanan Kesehatan di Desa/kelurahan (Pustu), dan Kader harus senantiasa memelihara dan meningkatkan kompetensinya agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan paket pelayanan di setiap siklus kehidupan. 1 2 3 4
  • 30. 1. Merupakan program baru 2. Membutuhkan keterlibatan LP dan LS serta stake holder terkait 3. Regulasi belum up to date 4. Belum adanya nakes dan kader terlatih ILP 5. Belum terintegrasinya pencatatan dan pelaporan dalam satu sehat KENDALA 1. Sosialisasi terus menerus 2. Advokasi dan koordinasi dengan LP dan LS terkait peran masing- masing 3. Menggunakan regulasi KMK sebagai acuan pelaksanaan 4. Mengusulkan diklat dan orientasi nakes dan kader 5. Memaksimalkan catpor SOLUSI Tim ILP Dinkes Temanggung
  • 31. Terima Kasih Februari | 2024 Tim ILP Dinkes Temanggung