penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
Sosialisasi KMK Juknis imntegrasi Layanan Primer .pptx
1. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
30 APRIL 2021
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
NO. HK. 01.07/MENKES/2015/2023
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
2. KMK Petunjuk Teknis ILP
Integrasi pelayanan kesehatan primer merupakan upaya untuk
menata dan mengoordinasikan berbagai pelayanan
kesehatan primer dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan
pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup bagi
perseorangan, keluarga dan masyarakat.
Integrasi pelayanan kesehatan primer sebagaimana dimaksud
dalam Diktum KESATU bertujuan untuk mendekatkan akses
dan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif,
kuratif, rehabilitatif, dan/atau paliatif pada setiap fase
bagi
kehidupan secara komprehensif dan berkualitas
Masyarakat
1
2
3Integrasi pelayanan
sebagaimanadimaksud
pada:
a. penguatan promotif
pendekatan pada
kesehatan primer
dalam menitikberatkan
dan preventif melalui
setiap fase kehidupan
kuratif,
dengan tetap menyelenggarakan
rehabilitatif dan paliatif;
b. pendekatan pelayanan kesehatan melalui
sistem jejaring pelayanan kesehatan primer
mulai dari tingkat kecamatan, desa/kelurahan,
dusun, rukun warga, rukun tetangga; dan
c. penguatan Pemantauan Wilayah Setempat
(PWS) melalui digitalisasi dan pemantauan
dengan dashboard situasi kesehatan per
desa/kelurahan, serta kunjungan
keluarga/kunjungan rumah
3. KMK Petunjuk Teknis ILP
Integrasi Pelayanan kesehatan primer dilaksanakan di Puskesmas, jejaring
dan jaringan pelayanan kesehatan primer
Integrasi Pelayanan kesehatan primer harus didukung dengan sistem informasi yang
terintegrasi dengan Sistem Informasi Kesehatan Nasional
4
Panduan bagi Dinas Kesehatan, Puskesmas, jejaring dan jaringan pelayanan kesehatan
primer dalam mengimplementasikan integrasi pelayanan kesehatan primer
5
6 Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan integrasi pelayanan kesehatan primer
dilakukan sesuai dengan Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan Menteri ini
7
5. PENYELENGGARAAN INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Transformasi sistem kesehatan ditopang oleh 6 pilar yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi pelayanan kesehatan rujukan; 3)
Transformasi sistemketahanan kesehatan; 4) Transformasi sistempembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Meningkatkan kesehatan
ibu, anak, keluarga
berencana dan
kesehatan reproduksi
Mempercepat perbaikan
gizi masyarakat
Memperbaiki
pengendalian penyakit
Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat (GERMAS)
Memperkuat sistem
kesehatan &
pengendalian obat dan
makanan
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
6 pilar
transformasi
Outcome
RPJMN
bidang
kesehatan
Edukasi
penduduk
Penguatan peran
kader, kampanye,
dan membangun
gerakan, melalui
platform digital dan
tokoh masyarakat
Pencegahan
primer
Penambahan
imunisasi rutin
menjadi 14
antigen dan
perluasan
cakupan di
seluruh Indonesia.
Pencegahan
sekunder
Screening 14 penyakit
penyebab kematian
tertinggi di tiap
sasaran usia,
screening stunting, &
peningkatan ANC
untuk kesehatan ibu &
bayi.
Transformasi
layanan rujukan
Meningkatkan
akses dan mutu
layanan
sekunder &tersier
Pengembangan
jejaring layanan
penyakit prioritas,
perbaikan tata kelola
RSpemerintah.
Memperkuat
ketahanan
tanggap darurat
Tenaga cadangan
tanggap darurat,
table top exercise
(TTX) kesiapsiagaan
krisis.
Transformasi SDM
Kesehatan
Penambahan kuota mahasiswa,
beasiswa dalam & luar negeri,
kemudahan penyetaraan nakes
lulusan luar negeri.
Transformasi teknologi
kesehatan
Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan.
1 Transformasi layanan kesehatan primer 2
4 Transformasi sistem
pembiayaan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan
dengan 3 tujuan: tersedia, cukup, dan
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan
pemanfaatan yang efektif dan efisien.
Meningkatkan
ketahanan sektor
farmasi & alat
kesehatan
Produksi dalam negeri
14antigen vaksin
imunisasi rutin, top 10
bahan baku obat, top
10 alkes by volume &
by value.
5 6
a b c a b
a Teknologi informasi b Bioteknologi
3 Transformasi sistem
ketahanan kesehatan
Meningkatkan
kapasitas dan
kapabilitas layanan
primer
Revitalisasi jejaring dan
standardisasi layanan
Puskesmas, Posyandu,
Labkesmas &
kunjungan rumah
d
5
6. ANC rendah; Bumil KEK tinggi;
Cakupan imunisasi rendah
Puskesmas melakukan
evaluasi cakupan berdasar
wilayah
PENYELENGGARAAN INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
X
Ilustrasi Pola Kerja Sistem Layanan Kesehatan Primer
Contoh pola pemantauan wilayah setempat untuk meningkatkan
cakupan pelayanan untuk Klaster Ibu Hamil-Remaja
Puskesmas
(Kecamatan)
Klaster Manajemen
Klaster Ibu -
Anak
Klaster Usia
Dewasa-
Lansia
Klaster
Penanggulangan
Penyakit Menular
Laboratorium
Dusun/RT/RW
Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS)
Dashboard hingga
tingkat desa
Pustu
1
2 Puskesmas meneruksan
data evaluasi capaian ke
unit di Desa
3 Posyandu meneruskan
data evaluasi capaian
ke Kader di Dusun/RT/RW
5 Kunjungan terjadwal untuk kader
melakukan pengecekan catatan
home based record (buku KIA) saat
kunjungan rumah dan
mengidentifikasi missing services
Posyandu
Posyandu melayani
semua siklus hidup
4 Kader menindaklanjuti
permasalahan evaluasi
capaian dan masalah
yang ditemukan dengan
melakukan kunjungan
rumah
6
Unit di Desa dan Dusun
melakukan evaluasi
mingguan
7 Puskesmas dan Unit
di Desa melakukan
evaluasi bulanan
Tindak lanjut
Tindak
lanjut
Unit Kesehatan
Desa/Kelurahan
Dusun/RT/RW
Integrasi Pelayanan
Kesehatan Primer berfokus
pada siklus hidup, jejaring
pelayanan, dan
Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS).
6
Puskesmas
Puskesmas
(Pustu) dan
Integrasi
Puskesmas,
Pembantu
Posyandu, serta
fasilitas kesehatan
pertama menjadi
seluruh
tingkat
faktor
penting dalam pendekatan
ini.
7. INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DI PUSKESMAS
Berdasarkan klaster, tata organisasi Puskesmas adalah sebagai berikut:
Klaster 1 mengkoordinir
manajemen dan
ketatausahaan
Klaster 2 dan 3 memberikan
pelayanan komprehensif dan
PWS
Klaster 4 menghentikan
penularan penyakit dengan
surveilans dan pengawasan
kualitas lingkungan
Dalam hal keterbatasan
SDM, pelayanan dapat
diberikan oleh petugas dari
klaster lainnya yang memiliki
kompetensi dan kewenangan
yang sesuai
Pembagian ruang pelayanan
mengikuti sistem klaster dan
sasaran pelayanan,
diutamakan ruangan
tersebut berdekatan dalam
1 klaster
Kepala Puskesmas
Klaster 1 (Manajemen)
Klaster 2 (Ibu dan
Anak)
Klaster 3
(Usia Dewasa dan
Lansia)
Klaster 4
(Penanggulangan
Penyakit Menular)
Lintas Klaster
Manajemen Sumber
Daya
Manajemen
Puskesmas
Manajemen Mutu
dan Keselamatan
Manajemen Jejaring
Puskesmas
Sistem Informasi
Puskesmas dan
Dashboard PWS
Ketatausahaan
Balita dan Anak
Pra-sekolah
Anak Usia Sekolah
dan Remaja
Ibu Hamil,
Bersalin, Nifas
Lanjut Usia
Usia Dewasa
Surveilans
Kesehatan
Lingkungan
Rawat Inap*
Kegawatdaruratan
Laboratorium
Kefarmasian
*Pada Puskesmas Rawat Inap
7
8. 13
Registrasi
Penanganan
IGD/RB
Tangani sesuai
kasus
Pelayanan:
• Pengobatan Gigi dan Mulut
• Laboratorium
• Rawat Inap (bila ada)
• Pelayanan klaster lainnya (rujukan
antar klaster)
Pelayanan
Farmasi (jika
diperlukan)
PWS:
Analisa Beban Penyakit
meliputi morbiditas dan
cakupan pelayanan
Klaster
Penanggulangan
Penyakit Menular
Klaster
Usia Dewasa dan
Lansia
Klaster
Ibu dan Anak
Tindak Lanjut
Pustu
• Pelayanan kesehatan
• Evaluasi PWS
LAYANAN LUAR
Tindak Lanjut Pada
PUSKESMAS
Kegiatan Posyandu
Perlu
Tidak
Pemantauan
Lanjutan
Ya
Kegiatan Kunjungan
Rumah
(Nakes/Kader)
FKTP lain
• Klinik Pratama
• Praktik Mandiri
Klaster Pelayanan:
1.Klaster Ibu dan Anak
2.Klaster Usia Dewasa dan Lansia
Klaster pelayanan meliputi skrining
penyakit, pengobatan umum, konseling
dan pengambilan sampel laboratorium
Alur Pelayanan dan PWS dengan pendekatan siklus hidup
1 Identifikasi masalah kesehatan dan skrining sesuai siklus kehidupan
2
3
Penanganan masalah kesehatan sesuai paket pelayanan
komprehensif terintegrasi
Petugas di Klaster mencatat pelayanan di sistem informasi
Puskesmas. Dashboard akan menampilkan situasi kesehatan dari
variable penting di wilayahnya.
4 Jika ada yang perlu di tindaklanjuti di desa/kelurahan, Petugas
mengirimkan notifikasi ke Pustu
Puskesmas melakukan evaluasi bulanan atas hasil PWS bersama seluruh
perwakilan Pustu.
Pihak FKTP lain dapat dilibatkan dengan memberikan input terkait kasus yang
ditangani ke dashboard PWS dan menerima notifikasi tindak lanjut terhadap
kasus di wilayahnya.
5
6
LAYANAN DALAM PUSKESMAS Pasien berkunjung
ke Puskesmas
Registrasi
Penanganan
IGD/RB
Dapat
ditangani
Tangani sesuai
kasus
Rujuk FKRTL
Membutuhkan
pelayanan
lainnya
Pelayanan:
• Pengobatan Gigi dan Mulut
• Laboratorium
• Rawat Inap (bila ada)
• Pelayanan klaster lainnya (rujukan
antar klaster)
Konsultasi
ulang
Perlu
penangan
lanjutan
Spesialistik
Rujuk FKRTL
Pelayanan
Farmasi (jika
diperlukan)
Pasien Pulang
PWS:
Analisa Beban Penyakit
meliputi morbiditas dan
cakupan pelayanan
Klaster
Penanggulangan
Penyakit Menular
Klaster
Usia Dewasa dan
Lansia
Klaster
Ibu dan Anak
Tindak Lanjut
Pustu
• Pelayanan kesehatan
• Evaluasi PWS
Kegiatan Kunjungan
Rumah
(Nakes/Kader)
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Ya
Ya
Perlu
Pemantauan
Lanjutan
Ya
Tindak Lanjut Pada
Kegiatan Posyandu
LAYANAN LUAR
PUSKESMAS
FKTP lain
• Klinik Pratama
• Praktik Mandiri
Klaster Pelayanan:
1.Klaster Ibu dan Anak
2.Klaster Usia Dewasa dan Lansia
Klaster pelayanan meliputi skrining
penyakit, pengobatan umum, konseling
dan pengambilan sampel
3
1 Kasus
Gawat
Darurat
2
6
4
5
9. Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Posyandu
16
Posyandu adalah salah satu jenis Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan (LKD/K), merupakan wadah
partisipasi masyarakat bertugas membantu kepala desa/lurah di bidang pelayanan kesehatan dan bidang lainnya
sesuai kebutuhan.
Imunisasi,
Suplementasi
• Penyuluhan
• Deteksi dini
• Rapid test
Sasaran seluruh siklus hidup
Layanan kesehatan terintegrasi:
Usia Dewasa
Lanjut Usia
• Ibu hamil
• Balita
• Remaja
1
2
3 Layanan promotif preventif
Hari Buka Posyandu Di Luar Hari Buka Posyandu
Setiap bulan
Pelaksanaan serentak atau terjadwal untuk
menjangkau seluruh sasaran:
Usia Dewasa
Lanjut Usia
• Ibu hamil
• Balita
• Remaja
Kunjungan rumah pendekatan keluarga
1
Koordinasi dengan Puskesmas Pembantu
3
2 Pemberdayaan masyarakat
Membantu kader kesehatan/fasilitator
pemberdayaan masyarakat dalam melakukan:
• Survey mawas diri
• Musyawarah masyarakat desa
• Manajemen kader
• Pemantauan wilayah setempat
• Mencatat sasaran yang tidak akses pelayanan
kesehatan (missing services), ketidakpatuhan
pengobatan (non compliance), tanda
bahaya (danger sign), dan memberikan
edukasi.
• Hasil kunjungan disampaikan kepada petugas
Pustu untuk ditindaklanjuti dan digunakan
sebagai bahan evaluasi mingguan serta
pemutakhiran data Keluarga Sehat.
Posyandu di Era
Transformasi
Layanan Primer
• Dibentuk berdasarkan
prakarsa pemerintah
desa/kelurahan dan
Masyarakat.
• Ditetapkan dalam peraturan
desa atau peraturan
bupati/walikota.
• Posyandu berbasis program
menjadi posyandu
terintegrasi.
Pelaksana
1 Kader sedikitnya 5
orang
2 Didampingi oleh
Tenaga kesehatan
10. Arsitektur Pelayanan Kesehatan Primer
Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer tercermin
dari integrasi antara fasilitas pemberi layanan
kesehatan primer dengan partisipasi /
pemberdayaan masyarakat.
Peran Pustu sebagai unit Kesehatan di
Desa/Kelurahan sangat penting karena menjadi
perpanjangan Puskesmas untuk memudahkan
desa/kelurahan sekaligus memperkuat
akses pelayanan kesehatan sampai tingkat
fungsi
pemberdayaan masyarakat di wilayahnya yaitu
sebagai koordinator dan pembina Posyandu.
17
11. Pelayanan Ibu hamil, bersalin dan nifas
Sasaran
Masalah Kesehatan
Pelayanan
Kesehatan
Frekuensi
Unit Pemberi Pelayanan
Puskesmas
(Kecamatan)
Pustu
(Desa/Kelurahan)
Posyandu
(Dusun/RT/RW)
Kunjungan Rumah
(Rumah/Masyarakat)
- Status gizi ibu hamil,
kehamilan,
persalinan dan nifas
beresiko
- Penyakit menular
ANC Terpadu 6x dengan dokter
minimal 2x
(trimester 1 dan 3)
ANC K1, K2, K3, K4, K5
dan K6 plus USG oleh
dokter
ANC K2, K3, K4 dan K6
Ibu hamil normal sudah
direkomendasikan oleh
dokter
Edukasi, pendataan ibu hamil, deteksi ibu
hamil beresiko (4T), pemantauan dan
pendampingan sesuai nasihat dokter,
konseling KB, sweeping serta edukasi
tanda bahaya kehamilan dan rujukan
fasyankes sesuai kebutuhan
Kelas Ibu hamil Minimal 4x selama Fasilitasi pelaksanaan Fasilitasi pelaksanaan Kelas ibu hamil: edukasi Edukasi menggunakan Buku KIA, mengikuti
kehamilan kelas ibu hamil di kelas ibu hamil di tanda bahaya, risiko kelas ibu hamil
Posyandu Posyandu penyulit kehamilan,
senam ibu hamil, sharing
session, pemantauan TTD
(Zat besi As Folat
Pemberian MT ibu Pemantauan status gizi Edukasi gizi seimbang Edukasi gizi seimbang Edukasi gizi seimbang, monitoring PMT,
hamil KEK dan asupan, edukasi, dan pemberian PMT dan PMT pemulihan mematuhi nasihat dokter
PMT, monitoring pemulihan
Persalinan Normal Persalinan normal dan -
penyiapan serta
stabilisasi rujukan bila
diperlukan
Pelayanan Nifas (KF 1-4 dan KN 1-3) Pelayanan nifas dan Pelayanan nifas bagi ibu Edukasi ASI Ekslusif, Sweeping, pemantauan kondisi,
pelayanan KB pasca dan bayi baru lahir PMBA dan kelas ibu pendampingan dan pemenuhan layanan
persalinan kondisi normal termasuk balita esensial sesuai nasihat dokter, edukasi
kunjungan nifas dan tanda bahaya Ibu dan Bayi baru lahir dan
pelayanan KB pasca rujukan fasyankes sesuai kebutuhan
persalinan
Pelayanan Sesuai tata laksana - -
pengobatan penyakit didukung oleh
penunjang laboratorium
Paket Pelayanan Kesehatan pada Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas
12. Paket Pelayanan Kesehatan pada Balita dan Anak Pra Sekolah
Pelayanan balita dan anak pra sekolah
Sasaran
Masalah
Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
Unit Pemberi Pelayanan
Puskesmas
(Kecamatan)
Pustu (Desa/Kelurahan) Posyandu (Dusun/RT/RW)
Kunjungan Rumah
(Rumah/Masyarakat)
- Status gizi
- Tumbuh
kembang
- Penyakit
Menular
Pelayanan neonatal
esensial
Kunjungan Neonatal dengan
Manajemen Terpadu Bayi Muda
(MTBM), Edukasi perawatan neonatal
termasuk pemberian ASI eksklusif dan
konseling
Kunjungan Neonatal dengan
Manajemen Terpadu Bayi
Muda (MTBM), Edukasi
perawatan neonatal termasuk
pemberian ASI eksklusif dan
konseling
Kunjungan Neonatal dengan
Manajemen Terpadu Bayi Muda
(MTBM), Edukasi perawatan
neonatal termasuk pemberian
ASI eksklusif dan konseling
Edukasi perawatan neonatal, tanda
bahaya, dan pemberian ASI eksklusif,
sweeping.
Kelas Ibu Balita Fasilitasi pelaksanaan Kelas Ibu Balita Fasilitasi pelaksanaan Kelas Ibu
Balita
Fasilitasi pelaksanaan Kelas Ibu
Balita
Mengajak partisipasi ibu untuk
mengikuti Kelas Ibu Balita dan terlibat
dalam pelaksanaan Kelas Ibu Balita.
Pelayanan Bayi Berat
Lahir Rendah (BBLR)
Pemantauan dan Perawatan Pemantauan Pemantauan Pendampingan dalam perawatan
sesuai Buku KIA Khusus Bayi Kecil
Pengambilan sampel SHK Pengambilan dan pengiriman sampel
SHK
- - -
Pemantauan tumbuh
kembang
Timbang BB, Ukur PB atau TB, LiLA, LK,
SDIDTK, penentuan status gizi
Timbang BB, Ukur PB/TB, LiLA, LK,
SDIDTK, penentuan status gizi
Timbang BB, Ukur PB/TB, LiLA, LK,
ceklis perkembangan, rujukan
Sweeping, pemantauan dan edukasi
tumbuh kembang
Imunisasi Rutin Lengkap Edukasi dan layanan Imunisasi rutin
lengkap
Edukasi dan layanan Imunisasi
rutin lengkap
Edukasi dan layanan Imunisasi
rutin lengkap
DOFU dan edukasi Imunisasi rutin
lengkap
Vitamin A dan Obat
Cacing
Pemberian Vitamin A dan obat cacing Pemberian Vitamin A dan obat
cacing
Pemberian Vitamin A dan obat
cacing
Sweeping dan edukasi Vitamin A dan
Obat Cacing
Pelayanan balita dengan
masalah gizi (weight
faltering), underweight,
gizi kurang, gizi buruk dan
stunting
Pencegahan dan tatalaksana balita
bermasalah gizi (rawat inap / rawat
jalan), merujuk ke FKRTL bagi balita
bermasalah gizi
Pencegahan dan Tatalaksana
balita bermasalah gizi (rawat
inap / rawat jalan), merujuk ke
FKRTL bagi balita bermasalah
gizi
Pendampingan dan rujukan
balita bermasalah gizi, Edukasi
PMBA dan pemberian MT
Edukasi PMBA dan monitoring, rujukan,
sweeping
Pelayanan pengobatan
dengan Manajemen
Terpadu Balita Sakit
(MTBS)
MTBS MTBS - Edukasi, tanda bahaya, dan
kunjungan rumah pada balita tidak
melakukan kunjungan ulang, edukasi
dan tanda bahaya
Skrining kasus TBC balita Gejala TBC, edukasi gaya hidup sehat
dan lingkungan sehat
Gejala TBC Gejala TBC Gejala TBC, edukasi gaya hidup sehat
dan lingkungan sehat
Skrining Talasemia Anamnesis keluarga pasien Anamnesis keluarga pasien
13. Paket Pelayanan Kesehatan pada Anak Usia Sekolah dan Remaja
Usia Sekolah dan Remaja
Sasaran
Masalah
Kesehatan
Pelayanan
Kesehatan
Frekuensi
Unit Pemberi Pelayanan
Puskesmas
(Kecamatan)
Pustu
(Desa/Kelurahan)
Posyandu (Dusun/RT/RW) atau
Sekolah
Kunjungan Rumah
(Rumah/Masyarakat)
Status gizi Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)di dalam gedung
(termasuk 1. Skrining Kesehatan dan Imunisasi Anak Usia Sekolah dan Remaja
anemia
remaja)
karies gigi,
Skrining
Anemia
Setiap kali
kunjungan
Anamnesis, Pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan
penunjang (HA/PoCT)
Anamnesis, Pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan
penunjang (PoCT)
penglihatan, Skrining TBC Setiap kali Gejala TBC Gejala TBC Gejala TBC, edukasi
pendengaran, kunjungan
perilaku
berisiko,
Skrining
Malaria
Berdasarkan indikasi
dan Riwayat
Anamnesis, Pemeriksaan
darah malaria
Anamnesis, Pemeriksaan
darah malaria
Anamnesis, Pemeriksaan darah
malaria
Gejala klinis (demam,
menggigil,dll) dan adanya
penyakit riwayat berkunjung ke daerah
menular,
mental
emosional,
rokok & NAPZA,
endemis malaria
Skrining HIV Berdasarkan
indikasi/ditemukan
kasus/berisiko
tertular
Pemeriksaan Rapid R0
untuk melihat hasil positif
atau negatif. Jika positif,
dilanjutkan pemeriksaan
R1, R2 dan R3 (diagnosis)
di Puskesmas atau RS
PDP
Skrining 1x/tahun TB,BB, LP TB,BB, LP TB,BB, LP Edukasi gaya hidup sehat dan
obesitas pemantauan selama 3 bulan
Skrining DM 1x/tahun Anamnesis riwayat
penyakit keluarga dan
diri sendiri; pengukuran
TB,BB, LP, TD,
pemeriksaan kadar gula
Anamnesis riwayat
penyakit keluarga dan diri
sendiri; pengukuran TB, BB,
LP, TD, pemeriksaan kadar
gula
Anamnesis faktor risiko PTM,
pengukuran BB, TB,LP, TD, dan
pemeriksaan kadar gula darah
Edukasi
Skrining Min 1x/tahun Tekanan darah Tekanan darah Tekanan darah Edukasi
Hipertensi
14. Usia Sekolah dan Remaja
Sasaran
Masalah
Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Frekuensi
Unit Pelayanan Kesehatan
Puskesmas
(Kecamatan)
Pustu (Desa/Kelurahan)
Posyandu
(Dusun/RT/RW)
atau Sekolah
Kunjungan Rumah
(Rumah/Masyarakat)
Status gizi
(termasuk
anemia
remaja)
karies gigi,
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)di dalam gedung
1. Skrining Kesehatan dan Imunisasi Anak Usia Sekolah dan Remaja
Skrining Talasemia 1x/seumur hidup Anamnesis kepada keluarga pasien Anamnesis kepada
keluarga pasien
penglihatan,
pendengaran,
perilaku
berisiko,
penyakit
menular,
mental
emosional,
rokok & NAPZA,
Skrining Kesehatan
Indera Penglihatan
1x/tahun Pemeriksaan mata luar, tajam
penglihatan dan pemeriksaan buta
warna.
Pemeriksaan mata luar,
tajam penglihatan dan
pemeriksaan buta warna
Edukasi
Skrining Kesehatan
Indera Pendengaran
1x/tahun Pemeriksaan telinga luar dan fungsi
pendengaran dengan tes berbisik
modifikasi dan tes penala.
Pemeriksaan telinga luar
dan fungsi pendengaran
dengan tes berbisik
modifikasi dan tes penala.
Edukasi
Skrining Masalah
Kesehatan Jiwa
1x/tahun - Kuesioner SDQ/SRQ-20
- Kuesioner ASSIST
Kuesioner SDQ/SRQ-20 Edukasi
Vaksinasi/Imunisasi Disesuaikan dengan
jadwal
MR, Td, Dt, HPV
Paket Pelayanan Kesehatan pada Anak Usia Sekolah dan Remaja
15. Usia Sekolah dan Remaja
Sasaran Masalah
Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Frekuensi
Unit Pelayanan Kesehatan
Puskesmas
(Kecamatan)
Pustu
(Desa/Kelurahan)
Posyandu
(Dusun/RT/RW)
atau Sekolah
Kunjungan Rumah
(Rumah/Masyarakat)
Status gizi
(termasuk anemia
remaja)
karies gigi,
penglihatan,
pendengaran,
perilaku berisiko,
penyakit menular,
mental
emosional, rokok
& NAPZA,
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di dalam gedung
2. Pelayanan Klinis/Pengobatan Umum
Pelayanan
klinis/pengobatan
umum
Setiap berkunjung Pengobatan umum
dengan pendekatan
Manajemen Terpadu
Pelayanan Kesehatan
Remaja (MTPKR)
Pengobatan umum
dengan pendekatan
Manajemen Terpadu
Pelayanan
Kesehatan Remaja
(MTPKR)
(lihat bagian
penjaringan
kesehatan utk
sekolah)
3. KIE Kesehatan berupa PKHS
KIEKesehatan
berupa PKHS
Setiap berkunjung Mengajarkan
keterampilan yang harus
dimiliki dalam kehidupan
sehari-hari
Mengajarkan
keterampilan yang
harus dimiliki dalam
kehidupan sehari-hari
4. Konseling
Konseling Setiap berkunjung Disesuaikan dengan
masalah yang ditemukan
saat pemeriksaan
dengan instrument
HEEADSSS
Paket Pelayanan Kesehatan pada Anak Usia Sekolah dan Remaja
16. Usia Sekolah dan Remaja
Sasaran
Masalah
Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Frekuensi
Unit Pelayanan Kesehatan
Puskesmas
(Kecamatan)
Pustu
(Desa/Kelurahan)
Posyandu (Dusun/RT/RW) atau
Sekolah
Kunjungan Rumah
(Rumah/Masyarakat)
Status gizi
(termasuk anemia
remaja)
karies gigi,
penglihatan,
pendengaran,
perilaku berisiko,
penyakit menular,
mental emosional,
rokok & NAPZA,
atan:
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di luar gedung (Fasilitasi Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah)
1. Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah/Madrasah
a. Penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala:
Pemantauan Status
Gizi
- Penjaringan
kesehatan
dilakukan 1 kali
setiap tahun
ajaran baru
untuk kelas 1,7,
dan 10
- Pemeriksaan
berkala bagi
selain kelas 1,7
dan 10 (1 kali
dalam setahun
Fasilitasi kegiatan
UKS/M
Fasilitasi kegiatan
UKS/M
Sekolah: BB, TB, tanda dan gejala
anemia
Skrining tanda gejala anemia,
anamnesa 5L, pemeriksaan
hemoglobin (khusus remaja putri
kelas 7 dan 10)
Skrining anemia pada
remaja putri
Skrining kesehatan
indera penglihatan
dan pendengaran
Tes tajam penglihatan, tes buta warna,
pemeriksaan telinga dan tajam
pendengaran
Skrining gigi dan mulut Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
Skrining faktor risiko dan
PTM (Obesitas, DM dan
hipertensi)
Anamnesis faktor risiko PTM,
pengukuran BB, TB,LP, TD, pemeriksaan
gula darah*
Skrining kesehatan jiwa Fasilitasi kegiatan UKS,
skrining ASSIST
Fasilitasi Kegiatan
UKS
Sekolah: kuesioner SDQ (usia 4-18
tahun), SRQ 20 (usia >18 tahun)
Skrining kebugaran Fasilitasi kegiatan UKS Fasilitasi kegiatan
UKS
Single test tes lari 1000 meter untuk 10-
12 tahun putera/puteri, 1600 meter
untuk 13-19 tahun putera/puteri
Skrining imunisasi rutin Penilaian status imunisasi lengkap
Skrining perilaku
merokok
1x/tahun Wawancara perilaku
merokok dan analisis
kadar CO
Wawancara
perilaku merokok
Edukasi bahaya merokok Edukasi bahaya
merokok
Cat
*Pada remaja usia 15 tahun keatas dengan obesitas dan atau hipertensi
Paket Pelayanan Kesehatan pada Anak Usia Sekolah dan Remaja
17. Usia Sekolah dan Remaja
Sasaran
Masalah
Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Frekuensi
Unit Pelayanan Kesehatan
Puskesmas
(Kecamatan)
Pustu
(Desa/Kelurahan)
Posyandu (Dusun/RT/RW)
atau Sekolah
Kunjungan Rumah
(Rumah/Masyarakat)
Status gizi
(termasuk anemia
remaja)
karies gigi,
penglihatan,
pendengaran,
perilaku berisiko,
penyakit menular,
mental emosional,
rokok & NAPZA,
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di luar gedung (Fasilitasi Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah)
1. Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah/Madrasah
b. Pemberian TTD
Pemberian TTD 1 tablet/mgg
sepanjang tahun
Fasilitasi kegiatan
UKS
Pemberian dilakukan
dengan menentukan hari
minum bersama di sekolah
c Pemberian Obat Cacing
Pemberian obat
cacing
1x/tahun Pemberian disesuaikan
wilayah dengan kasus
kecacingan sedang/tinggi
d. Imunisasi
Vaksinasi/Imunisasi Disesuaikan dengan
jadwal
MR, Td, Dt, HPV
2. Pendidikan Kesehatan
Pendidikan Kesehatan Sesuai kesepakatan
hari tertentu
Fasilitasi kegiatan
UKS
Fasilitasi kegiatan
UKS
Pemberian pengetahuan
kesehatan dan pembiasaan
perilaku sehat
3. Pembinaan Lingkungan Sehat
Pembinaan lingkungan
sekolah sehat
Sesuai kesepakatan
hari tertentu
Inspeksi kesehatan lingkungan,
pembinaan kantin sehat, KTR,
KTN,KTK, 3R
Paket Pelayanan Kesehatan pada Anak Usia Sekolah dan Remaja
18. Pelayanan Ibu dan Anak
Sasaran
Masalah
Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Frekuensi
Unit Pelayanan Kesehatan
Puskesmas
(Kecamatan)
Pustu
(Desa/Kelurahan)
Posyandu
(Dusun/RT/RW)
Kunjungan Rumah
(Rumah/Masyarakat)
Skrining kekerasan
terhadap Perempuan
dan Anak (KtPA)
Identifikasi, tata laksana dan
mencatat kasus serta
menginformasukan ke pihak
terkait
Identifikasi, tata
laksana dan mencatat
kasus serta
menginformasukan ke
pihak terkait
-
Pelayanan Kesehatan
Gigi dan Mulut
KIE,pemeriksaan deteksi dini
kelainan/penyakit gigi dan
mulut, merujuk, pemeliharaan
kesehatan rongga mulut bayi,
UKGS
KIE KIE Edukasi
Pelayanan Pengobatan Disesuaikan dengan kasus dan
kewenangan
Disesuaikan dengan
kasus dan
kewenangan
Paket Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
19. Sasaran
Masalah Kesehatan
Unit Pemberi Pelayanan
Puskesmas
(Kecamatan)
Pustu
(Desa/Kelurahan)
Posyandu (Dusun/RT/RW)
Usia Dewasa dan
Lansia
1. Skrining Obesitas
2. Skrining Hipertensi
3. Skrining DM
4. Skrining faktor risiko stroke
5. Skrining faktor risiko penyakit jantung
6. Skrining kanker ( Kanker Leher Rahim, Kanker Payudara,
Kanker Kolorektal, Kanker Paru)
7. Skrining PPOK
8. Skrining TBC
9. Skrining Indera Penglihatan
10. Skrining Malaria
11. Skrining kebugaran
12. Skrining Talasemia
13. Skrining kasus kekerasan terhadap perempuan
14. Skrining masalah kesehatan jiwa
15.Pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin
16. Skrining layak hamil bagi PUS
17.Pelayanan KB
18.Pelayanan Penyakit Akibat Kerja
19. Skrining Geriatri
20.Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
21.Pelayanan Pengobatan
1. Skrining Obesitas
2. Skrining Hipertensi
3. SKrining DM
4. Skrining kanker (Kanker payudara,
Kanker Leher Rahim, Kanker Paru)
5. Skrining Talasemia
6. Skrining PPOK
7. Skrining TBC
8. Skrining Malaria
9. Skrining Indera Penglihatan
10. Skrining masalah kesehatan jiwa
11. Skrining layak hamil bagi PUS
12. Skrining kasus kekerasan terhadap
perempuan
13.Pelayanan KB
14. Skrining Geriatri
15.Pengobatan sederhana
1. Skrining Obesitas
2. Skrining Hipertensi
3. Skrining DM
4. Skrining TBC
5. Skrining PPOK
6. Skrining Malaria
7. Skrining Indera Penglihatan
8. Skrining masalah kesehatan jiwa
9. Skrining layak hamil bagi PUS
10.Pelayanan KB
11. Skrining Geriatri
Pengendalian
Penyakit Menular
1. Pencegahan, Kewaspadaan Dini, Respon
2. Pengawasan Kualitas Lingkungan
Layanan lain
1. Laboratorium
2. Farmasi
3. Kegawatdaruratan
4. Rawat inap
1. Laboratorium dengan RDT 1. Laboratorium dengan RDT
Upaya standarisasi layanan di Puskesmas, Pustu, Posyandu— lintas siklus hidup
20. Pelayanan Usia Dewasa dan Lanjut Usia
Sasaran Masalah
Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Frekuensi
Unit Pemberi Pelayanan
Puskesmas
(Kecamatan)
Pustu (Desa/Kelurahan)
Posyandu
(Dusun/RT/RW)
Kunjungan Rumah
(Rumah/Masyarakat)
Penyakit Tidak Menular,
Penyakit Menular,
Masalah gizi, Masalah
kesehatan jiwa
Skrining obesitas 1x/tahun TB,BB, LP TB,BB, LP TB,BB, LP Edukasi keluarga
Skrining hipertensi 1x/tahun Tekanan darah Tekanan darah Tekanan darah
Skrining Diabetes Melitus 1x/tahun Gula darah, urinalisis Gula darah Gula darah
Skrining faktor risiko
stroke
1x/tahun Profil lipid (Kolesterol total, HDL, LDL,
Trigliserida)
- -
Skrining faktor risiko
penyakit jantung
(1x/tahun)
1x/tahun EKG, profil lipid (Kolesterol total,
HDL, LDL, Trigliserida)
- -
Skrining kanker
- Payudara
- Leher rahim
- Usus
- Paru
- 1x/tahun
- 1x/3 tahun
- 1x/ tahun
- 1x/ tahun
- Pemeriksaan payudara klinis
- Inspeksi visual dengan asam
asetat (IVA), DNA HPV Test
- Darah samar feces, colok dubur
- Anamnesis faktor risiko kanker
paru
- SADANIS
- Inspeksi visual dengan
asam asetat (IVA)
- Anamnesis faktor risiko
kanker paru
-
Skrining masalah
kesehatan jiwa
1x/tahun - Kuesioner self reporting
questioner (SRQ-20)
- Kuesioner ASSIST (untuk menapis
penyalahgunaan NAPZA secara
dini)
Kuesioner SRQ-20 Kuesioner SRQ-20 Penemuan kasus
masalah kesehatan jiwa
Skrining Talasemia 1x/serumur hidup Anamnesis dan pemeriksaan
darah lengkap
Anamnesis kepada
keluarga pasien
- Edukasi keluarga
Skrining PPOK 1x/ tahun Kuesioner PUMA Kuesioner PUMA Kuesioner PUMA Edukasi keluarga
Paket Pelayanan Kesehatan pada Usia Dewasa dan Lanjut Usia
21. Pelayanan Usia Dewasa dan Lanjut Usia
Sasaran Masalah
Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Frekuensi
Unit Pemberi Pelayanan
Puskesmas
(Kecamatan)
Pustu (Desa/Kelurahan)
Posyandu
(Dusun/RT/RW)
Kunjungan
Rumah
(Rumah/
Masyarakat)
Penyakit Tidak Skrining TBC setiap kali Gejala TBC Gejala TBC, Gejala TBC Gejala TBC,
Menular, Penyakit kunjungan (min. edukasi
Menular, Masalah 1x/bulan
gizi, Masalah
kesehatan jiwa
Skrining Malaria berdasarkan
wawancara (gejala, tinggal di
setiap kali
kunjungan
Gejala Malaria Gejala Malaria Gejala Malaria Gejala Malaria,
edukasi
daerah endemis
malaria/riwayat kunjungan ke
daerah endemis malaria)
Skrining indera 1x/ tahun Pemeriksaan kelainan refraksi, Skrining Tajam penglihatan Skrining Tajam Edukasi
penglihatan/mata skrining katarak penglihatan
Skrining kebugaran 1x/ 6 bulan Pengukuran kebugaran - - Edukasi keluarga
dengan test rockport
Skrining kasus kekerasan Identifikasi, tata laksana dan Identifikasi, tata laksana dan
terhadap Perempuan dan Anak mencatat kasus serta mencatat kasus serta
(KtPA) menginformasukan ke pihak menginformasikan ke pihak
terkait terkait
Pelayanan kesehatan gigi dan Pelayanan komprehensif, Edukasi
mulut pengobatan serta pemulihan
fungsi pengunyahan sesuai
permasalahan kesehatan gigi
dan mulut
Pelayanan pengobatan Disesuaikan dengan kasus Disesuaikan dengan kasus Disesuaikan Disesuaikan
dan kewenangan dan kewenangan dengan kasus dan dengan kasus dan
kewenangan kewenangan
Paket Pelayanan Kesehatan pada Anak Usia Dewasa dan Lanjut Usia
22. Pelayanan Usia Produktf
Sasaran Masalah
Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Frekuensi
Unit Pemberi Pelayanan
Puskesmas
(Kecamatan)
Pustu
(Desa/Kelurahan)
Posyandu
(Dusun/RT/RW)
Kunjungan
Rumah
(Rumah/
Masyarakat)
Gangguan mental
emosional dan depresi
pada usia dewasa,
Masalah Kesehatan
Reproduksi
Pelayanan Kesehatan
reproduksi bagi Calon
pengantin
1x sebelum
pernikahan
- KIE Kesehatan reproduksi
- Pemeriksaan Kesehatan minimal
pemeriksaan anemia dan status gizi
- Konseling
- Tatalaksana sesuai temuan medis
Skrining layak hamil 1x/ tahun - Pemeriksaan kesehatan catin dan
pasangan usia subur
- Tatalaksana sesuai temuan medis
- Perencanaan kehamilan sehat
Skrining layak hamil Skrining layak
hamil (kuesioner
aplikasi)
Skrining status imunisasi
tetanus bagi usia dewasa
sesuai jadwal - Edukasi dan layanan imunisasi tetanus Edukasi dan
layanan imunisasi
tetanus
Edukasi dan
layanan imunisasi
tetanus
Edukasi dan
layanan imunisasi
tetanus
Pelayanan KB Pil, suntik, kondom, implant, Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) dan
Metode Operasi Pria (MOP)*
Pil, suntik, kondom,
implant dan AKDR
Pil, suntik, kondom Edukasi dan
mobilisasi
Pelayanan penyakit akibat
kerja
- Penegakkan diagnosis
- Tata laksana
- Rujukan
Paket Pelayanan Kesehatan pada Usia Dewasa
23. Pelayanan Lanjut Usia
Sasaran Masalah
Kesehatan
Pelayanan
Kesehatan
Frekuensi
Unit Pemberi Pelayanan
Puskesmas
(Kecamatan)
Pustu (Desa/Kelurahan) Posyandu (Dusun/RT/RW)
Kunjungan Rumah
(Rumah/
Masyarakat)
Penurunan fungsi dan
metabolisme tubuh
(PM, PTM, demensia,
keterbatasan aktivitas
fisik, tingkat
ketergantungan)
Skrining geriatri 1x/setahun Perilaku berisiko;
BB, TB(atau LiLA dan
Lingkar betis), LP, IMT, TD;
Skrining Aktifitas
Kehidupan Sehari-hari
(AKS/ADL) dan skrining
lansia sederhana
(SKILAS),
Tindak lanjut SKILAS
dengan Mini Cog, SPPB,
RAPUH, MNA-SF, GDS-4,
Snellen chart/E-chart dan
Tes Bisik/Garpu tala
pemeriksaan
laboratorium (gula darah,
kolesterol)
• anamnesa perilaku
berisiko;
• BB, T
B (atau LiLA dan
Lingkar betis), LP, IMT,
TD;
• Skrining Aktifitas
Kehidupan Sehari-hari
(AKS/ADL) dan skrining
lansia sederhana
(SKILAS),
• pemeriksaan
laboratorium (gula
darah, kolesterol)
• anamnesa perilaku
berisiko;
• BB, T
B (atau LiLA dan
Lingkar betis), LP, IMT,
TD;
• Skrining Aktifitas
Kehidupan Sehari-hari
(AKS/ADL) dan
skrining lansia
sederhana (SKILAS),
• pemeriksaan
laboratorium (gula
darah, kolesterol
• Memastikan lansia
mendapatkan
pelayanan skrining
• Edukasi keluarga
• Asuhan Keperawatan
di rumah (perawatan
jangka panjang)
Perawatan lanjut
usia di rumah
(Home Care)
Koordinasi dengan tim dalam
rencana tindakan/intervensi
keperawatan dan melakukan
rujukan sesuai kondisi lanjut
usia
Paket Pelayanan Kesehatan pada Lanjut Usia
24. Integrasi Pelayanan Kesehatan dengan FKTP Lain
• Integrasi pelayanan kesehatan pada Puskesmas
dengan Fasyankes lain khususnya FKTP lain
diselenggarakan melalui model Integrated Quality of
Care (IQ-Care).
• Model IQ-Care adalah pelayanan kesehatan yang
merespon kebutuhan individu masyarakat melalui
penyediaan layanan yang komprehensif mencakup
promosi kesehatan, pencegahan penyakit, diagnosis,
pengobatan, penatalaksanaan penyakit, rehabilitasi,
dan perawatan paliatif.
• Penyelenggaraan integrasi pelayanan kesehatan
dengan fasyankes lain ditujukan untuk mendukung
pencapaian program prioritas nasional dan
prioritas daerah termasuk pemenuhan standar
pelayanan minimal
kabupaten/kota, agar
(SPM) bidang kesehatan
dapat berjalan dengan
efektif, efisien, bermutu, dan berkesinambungan
dengan memperhatikan keselamatan pasien.
Integrasi Pelayanan Kesehatan menggunakan
Model IQ-Care
24
25. 47
GAMBAR
Identifikasi
Permasalahan
Prioritas
Menyusun
Rencana Tindak
Lanjut
Implementasi
Integrasi ke Dalam
Pelayanan
Kesehatan
Monitoring dan
Evaluasi
2
3
4
5
Model Integrasi pelayanan kesehatan pada Puskesmas dengan Fasyankes lain
khususnya FKTP lain diselenggarakan melalui model Integrated Quality of Care
(IQ-Care)
5 Langkah IQ-Care
1
Pembentukan
Jejaring
Fungsional
Substansi utama integrasi pelayanan kesehatan dengan Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama lain