Dokumen ini membahas tentang konteks kewacanaan dan struktur wacana. Konteks kewacanaan terdiri dari penutur, pendengar, penghubung, kode, bentuk pesan, dan implikatur. Struktur wacana terdiri dari awal, tengah, dan akhir. Wacana lisan memiliki lima ciri yaitu tindak, gerak, pertukaran, transaksi, dan kinesik.
2. Pengertian konteks kewacanaan
• Menurut Halliday dan Hassan (1985:5), yang
dimaksud dengan konteks wacana adalah teks
yang meyertai teks lain
• Konteks wacana adalah aspek-aspek internal
wacana dan segala sesuatu yang secara
eksternal melingkupi sebuah
wacana (Sumarlam, dkk. 2008: 47)
6. kode
• Kode dapat dipilih antara salah satu dialek
bahasa yang ada atau bisa juga memakai salah
satu register (ragam) bahasa yang paling tepat
dalam hal itu.
7. Bentuk pesan
• Pesan yang hendak disampaikan haruslah
tepat, karena bentuk pesan bersifat
fundamental dan penting.
Contoh:
Menyampaikan informasi tentang bencana,
pasti harus berbeda dengan menyampaikan
uraian tentang sejarah.
8. implikatur
• Konsep implikatur pertama kali dikenalkan
oleh H.P.Grice (1975) untuk memecahkan
persoalan makna bahasa yang tidak dapat
diselesaikan oleh teori semantik biasa.
Contoh :
Bersih di sini bukan?(ujaran)
Maka secara implisit penutur menghendaki agar
ruangan tersebut dibersihkan
9. Struktur wacana
• Struktur wacana menurut Tarigan (1987: 32)
ada tiga, yaitu awal/abstrak, tengah/orientasi,
dan akhir/koda
10. Ciri atau unsur dalam wacana lisan menurut Tarigan
(1987: 122) ada lima, yaitu tindak, gerak, pertukaran,
transaksi, dan kinesik.
1. Tindak
2. Gerak
3. Pertukaran
4. Transaksi
5. Kinesik
11. Tindak
• Tindak (act) merupakan peringkat terbawah
pada skala wacana. Batasanbatasan tindak
wacana adalah informatif, elisitasi, dan
direktif. Ketiga batasan tersebut agak
bersamaan dengan tiga batasan pada kategori
situasional, yaitu pernyataan, pertanyaan, dan
perintah.
12. Gerak
• Gerak Menurut Sinclair dan Coulthard (via
Tarigan, 1987: 140), gerak adalah satuan
bebas yang terkecil walaupun gerak
mempunyai struktur dalam hubungan tindak.
Ada lima jenis gerak, yaitu gerak susun, gerak
pusat, gerak pembukaan, gerak jawaban, dan
gerak lanjutan.
13. pertukaran
• Pertukaran Pakar wacana lisan Deirdre Burton
(via Tarigan, 1987: 152) membedakan dua
jenis pertukaran atau exchanges, yaitu explicit
boundary exchanges dan conversational
exchanges
14. transaksi
• Transaksi biasanya mulai dengan pertukaran
persiapan dan berakhir dengan pertukaran
akhir. Tipe dalam transaksi normal terdapat
tiga tipe utama pertukaran, yaitu inform,
direct, elicit (menerangkan, mengarahkan,
memancing) (Tarigan, 1987: 162).
15. kinesik
• Kinesik atau gerakan bukanlah merupakan
unsur kebahasaan tetapi turut berperan untuk
memperlancar jalannya komunikasi lisan tatap
muka