SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Nama Mahasiswa : Desi Puspitasari
NIM : 2300103911855032
Kelas : Bisnis dan Pemasaran A
1. Jelaskan pembeda utama mekanisme penerimaan peserta didik berkebutuhan skema 1,
skema 2, dan skema 3!
Skema 1 : orang tua dating ke rumah sakit untuk meminta surat rekomendasi sebagai syarat
untuk mendaftar sekolah
Skema 2 : Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan Guru Pembimbing Khusus (GPK)
bekerja sama dalam menyusun instrumen asesmen untuk peserta didik yang akan diterima.
Skema 3 : Unit Layanan Disabilitas (ULD) mendatangi pihak ULD untuk memperoleh surat
rekomendasi sebagai syarat pendaftaran sekolah.
2. Jelaskan perbedaan antar 5 kelas pembagian kelompok peserta didik berkebutuhan
khusus!
a. Kelas regular
Semua peserta didik, termasuk mereka dengan kebutuhan khusus, menghadiri kelas reguler
bersama-sama. Mereka menerima dukungan dan penyesuaian sesuai kebutuhan mereka.
b. Kelas regular dengan cluster atau kelompok
Peserta didik dengan kebutuhan khusus ditempatkan dalam kelas reguler, tetapi mereka
mungkin menghabiskan sebagian waktu mereka di kelas kecil dengan dukungan tambahan
untuk membantu mereka dalam pembelajaran.
c. Kelas Khusus dengan Integrasi Sebagian
Peserta didik dengan kebutuhan khusus menghabiskan sebagian besar waktu mereka di
kelas khusus, namun mereka diintegrasikan ke dalam kelas reguler untuk beberapa
kegiatan atau mata pelajaran tertentu.
d. Kelas Khusus Tanpa Integrasi
Peserta didik dengan kebutuhan khusus menghabiskan seluruh waktu mereka di kelas
khusus dan tidak diintegrasikan ke dalam kelas reguler.
e. Kelas Penuh Khusus Semua peserta didik berkebutuhan khusus menghadiri kelas khusus
yang terpisah dari sekolah umum.
3. Jelaskan perbedaan perbedaan fungsi antar pihak yang terlibat dalam penerimaan
peserta didik berkebutuhan khusus!
Perbedaan fungsi antar pihak yang terlibat dalam penerimaan peserta didik berkebutuhan
khusus dapat dilihat dari peran masing-masing pihak dalam mendukung pendidikan inklusif
dan menyediakan layanan pendidikan yang memenuhi kebutuhan individu tersebut. Berikut
adalah perbedaan fungsi antar pihak yang terlibat dalam penerimaan peserta didik
berkebutuhan khusus:
a. Guru dan Tenaga Pendidik
Guru dan tenaga pendidik bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi program pendidikan bagi peserta didik berkebutuhan khusus. Mereka harus
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai untuk memberikan dukungan yang
dibutuhkan, seperti penyesuaian kurikulum, pembelajaran diferensial, dan penggunaan
strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan individu. Guru juga berperan sebagai
fasilitator pembelajaran inklusif di kelas, mempromosikan kolaborasi dan interaksi positif
antara semua peserta didik.
b. Orang Tua atau Wali Murid
Orang tua atau wali murid berperan sebagai mitra dalam pendidikan anak mereka. Mereka
memberikan informasi penting tentang kebutuhan anak mereka kepada sekolah, serta
berkolaborasi dalam merencanakan dan mengevaluasi program pendidikan yang sesuai.
Orang tua juga memiliki peran dalam memperjuangkan hak-hak pendidikan anak mereka,
memberikan dukungan di rumah untuk memperkuat pembelajaran yang terjadi di sekolah,
dan berpartisipasi dalam aktivitas pendidikan di sekolah.
c. Spesialis Pendidikan
Spesialis pendidikan, seperti psikolog, terapis wicara, terapis fisik, atau terapis okupasi,
memberikan dukungan tambahan dan layanan terapeutik kepada peserta didik
berkebutuhan khusus. Mereka bekerja sama dengan guru dan orang tua untuk
merencanakan dan melaksanakan intervensi yang sesuai dengan kebutuhan individu.
Spesialis pendidikan juga dapat memberikan pelatihan kepada guru dan tenaga pendidik
tentang cara terbaik untuk mendukung peserta didik dengan kebutuhan khusus.
d. Pengambil Kebijakan Pendidikan
Pengambil kebijakan pendidikan, seperti pejabat pendidikan di tingkat lokal, regional, atau
nasional, bertanggung jawab untuk mengembangkan kebijakan pendidikan inklusif,
menetapkan standar, dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk mendukung
implementasi pendidikan inklusif. Mereka juga berperan dalam mengawasi dan
mengevaluasi program pendidikan inklusif untuk memastikan bahwa semua peserta didik
mendapatkan akses yang setara dan kualitas pendidikan yang baik.
e. Unit Layanan Disabilitas
ULD memiliki fungsi Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan di
sekolah reguler dalam menangani peserta didik penyandang disabilitas. Menyediakan
pendampingan kepada peserta didik penyandang disabilitas untuk mendukung kelancaran
proses pembelajaran, Mengembangkan program kompensatorik, Menyediakan media
pembelajaran dan alat bantu yang diperlukan peserta didik penyandang disabilitas. ULD
memiliki kewenangan untuk melakukan pelatihan, workshop, lokakarya, seminar, dan lain
sebagainya. Fasilitator peningkatan kompetensi guru dan tanaga kependidikan tersebut,
bisa dari internal ULD, maupun dari tenaga ahli dari eksternal.
4. Kemukakan organisasi masyarakat sipil apa saja yang terlibat dalam proses penerimaan peserta
didik berkebutuhan khusus dan apa saja keterlibatannya!
Organisasi masyarakat sipil (NGO, LSM, atau lembaga swadaya masyarakat) memainkan
peran penting dalam mendukung penerimaan dan pendidikan peserta didik berkebutuhan
khusus. Berikut adalah beberapa organisasi masyarakat sipil yang terlibat dalam proses
tersebut beserta keterlibatannya:
a. Yayasan Peduli Anak Berkebutuhan Khusus
Organisasi semacam ini fokus pada advokasi dan dukungan langsung untuk anak-anak
berkebutuhan khusus dan keluarga mereka. Mereka menyediakan layanan informasi,
konseling, pelatihan, dan dukungan emosional bagi orang tua dan anak-anak, serta
berpartisipasi dalam advokasi kebijakan untuk memastikan hak-hak anak berkebutuhan
khusus diakui dan dilindungi.
b. Organisasi Pendidikan Inklusi
Organisasi ini berkomitmen untuk mempromosikan pendidikan inklusif yang
memungkinkan partisipasi semua peserta didik, termasuk mereka yang memiliki
kebutuhan khusus. Mereka melakukan kampanye advokasi untuk kebijakan pendidikan
inklusif, memberikan pelatihan kepada guru dan tenaga pendidik tentang praktik inklusif,
dan memberikan dukungan teknis kepada sekolah dan pemerintah dalam implementasi
pendidikan inklusif.
c. Forum Orangtua Anak Berkebutuhan Khusus
Organisasi semacam ini adalah wadah bagi orang tua atau wali murid anak-anak
berkebutuhan khusus untuk berbagi pengalaman, informasi, dan sumber daya. Mereka
menyediakan dukungan sosial dan praktis kepada orang tua, memfasilitasi pertemuan dan
acara untuk membangun jaringan dukungan, serta memperjuangkan hak-hak pendidikan
anak-anak berkebutuhan khusus di tingkat lokal dan nasional.
d. Lembaga Advokasi Hak Asasi Manusia
Organisasi hak asasi manusia sering terlibat dalam advokasi untuk hak-hak pendidikan
semua individu, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus. Mereka melakukan riset,
membuat laporan, dan mengadakan kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang
isu-isu pendidikan inklusif dan untuk memperjuangkan perlindungan hak-hak pendidikan
bagi mereka yang paling rentan.
e. Kelompok Difabel dan Organisasi Masyarakat Sipil Terkait
Organisasi yang mewakili atau beranggotakan orang dengan kebutuhan khusus sering
berperan dalam memperjuangkan akses yang setara dan memastikan bahwa perspektif
mereka diakui dalam pengambilan keputusan tentang pendidikan. Mereka berpartisipasi
dalam advokasi, memberikan pelatihan, dan menyediakan dukungan peer-to-peer bagi
anggota mereka.

More Related Content

What's hot

4. Demonstrasi Kontekstual T3 Pembeajaran Berdiferensiasi - Kel. 3B.pdf
4. Demonstrasi Kontekstual T3 Pembeajaran Berdiferensiasi - Kel. 3B.pdf4. Demonstrasi Kontekstual T3 Pembeajaran Berdiferensiasi - Kel. 3B.pdf
4. Demonstrasi Kontekstual T3 Pembeajaran Berdiferensiasi - Kel. 3B.pdf
MaudySuci1
 
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Nastiti Rahajeng
 
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfEksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Delindaheaven
 
kelompok 1 topik 1 prinsip pengajaran dan asesmen.pptx
kelompok 1 topik 1 prinsip pengajaran dan asesmen.pptxkelompok 1 topik 1 prinsip pengajaran dan asesmen.pptx
kelompok 1 topik 1 prinsip pengajaran dan asesmen.pptx
Wika Usiana
 

What's hot (20)

4. Demonstrasi Kontekstual T3 Pembeajaran Berdiferensiasi - Kel. 3B.pdf
4. Demonstrasi Kontekstual T3 Pembeajaran Berdiferensiasi - Kel. 3B.pdf4. Demonstrasi Kontekstual T3 Pembeajaran Berdiferensiasi - Kel. 3B.pdf
4. Demonstrasi Kontekstual T3 Pembeajaran Berdiferensiasi - Kel. 3B.pdf
 
Koneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptx
Koneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptxKoneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptx
Koneksi Materi Filosofi Pendidikan.pptx
 
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
 
tugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docxtugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docx
 
Topik 2.pdf
Topik 2.pdfTopik 2.pdf
Topik 2.pdf
 
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdfEksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.pdf
 
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptxTOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
 
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdfKoneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
 
RPP DIFERENSIASI MTK.doc
RPP DIFERENSIASI MTK.docRPP DIFERENSIASI MTK.doc
RPP DIFERENSIASI MTK.doc
 
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
 
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptxRUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
 
Demonstrasi kontekstual topik 4.pptx
Demonstrasi kontekstual topik 4.pptxDemonstrasi kontekstual topik 4.pptx
Demonstrasi kontekstual topik 4.pptx
 
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
17. Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
 
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
 
Aksi Nyata.pdf
Aksi Nyata.pdfAksi Nyata.pdf
Aksi Nyata.pdf
 
Topik 2 Aksi Nyata.pdf
Topik 2 Aksi Nyata.pdfTopik 2 Aksi Nyata.pdf
Topik 2 Aksi Nyata.pdf
 
Model-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan KurikulumModel-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan Kurikulum
 
AKSI NYATA 5.pdf
AKSI NYATA 5.pdfAKSI NYATA 5.pdf
AKSI NYATA 5.pdf
 
kelompok 1 topik 1 prinsip pengajaran dan asesmen.pptx
kelompok 1 topik 1 prinsip pengajaran dan asesmen.pptxkelompok 1 topik 1 prinsip pengajaran dan asesmen.pptx
kelompok 1 topik 1 prinsip pengajaran dan asesmen.pptx
 

Similar to TOPIK 1_Eksplorasi konsep LK individu_Desi puspitasari.docx

Peranan pelbagai pihak dalam pendidikan inklusif
Peranan pelbagai pihak dalam pendidikan inklusifPeranan pelbagai pihak dalam pendidikan inklusif
Peranan pelbagai pihak dalam pendidikan inklusif
Rekha Mariappan
 
pendidikan jasmani inklusi di sekolah dasar
pendidikan jasmani inklusi di sekolah dasarpendidikan jasmani inklusi di sekolah dasar
pendidikan jasmani inklusi di sekolah dasar
teddygiolanda1
 
Nor Wakhidah Yuliani_Tugas 1_Pengantar Pendidkan Anak Berkebutuhan Khusus.pdf
Nor Wakhidah Yuliani_Tugas 1_Pengantar Pendidkan Anak Berkebutuhan Khusus.pdfNor Wakhidah Yuliani_Tugas 1_Pengantar Pendidkan Anak Berkebutuhan Khusus.pdf
Nor Wakhidah Yuliani_Tugas 1_Pengantar Pendidkan Anak Berkebutuhan Khusus.pdf
noryuliani27
 

Similar to TOPIK 1_Eksplorasi konsep LK individu_Desi puspitasari.docx (20)

Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-5 SMP Ibrahimy Sistem du...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-5 SMP Ibrahimy Sistem du...Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-5 SMP Ibrahimy Sistem du...
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-5 SMP Ibrahimy Sistem du...
 
ppt gpk_susana.pptx
ppt gpk_susana.pptxppt gpk_susana.pptx
ppt gpk_susana.pptx
 
Pendidikan khas kanak kanak prasekolah
Pendidikan khas kanak kanak prasekolahPendidikan khas kanak kanak prasekolah
Pendidikan khas kanak kanak prasekolah
 
Peranan pelbagai pihak dalam pendidikan inklusif
Peranan pelbagai pihak dalam pendidikan inklusifPeranan pelbagai pihak dalam pendidikan inklusif
Peranan pelbagai pihak dalam pendidikan inklusif
 
Pendidikan Inklusi.pptx
Pendidikan Inklusi.pptxPendidikan Inklusi.pptx
Pendidikan Inklusi.pptx
 
pendidikan jasmani inklusi di sekolah dasar
pendidikan jasmani inklusi di sekolah dasarpendidikan jasmani inklusi di sekolah dasar
pendidikan jasmani inklusi di sekolah dasar
 
Pendidikan Inklusif AUD untuk pegangan !
Pendidikan Inklusif AUD untuk pegangan !Pendidikan Inklusif AUD untuk pegangan !
Pendidikan Inklusif AUD untuk pegangan !
 
MODUL 3 ABK.pptx
MODUL 3 ABK.pptxMODUL 3 ABK.pptx
MODUL 3 ABK.pptx
 
ABK DISKUSI 2.docx
ABK DISKUSI 2.docxABK DISKUSI 2.docx
ABK DISKUSI 2.docx
 
PENDIDIKAN KHAS.pptx
PENDIDIKAN KHAS.pptxPENDIDIKAN KHAS.pptx
PENDIDIKAN KHAS.pptx
 
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan KhususMakalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
 
6. SISTEM DUKUNGAN.pdf
6. SISTEM DUKUNGAN.pdf6. SISTEM DUKUNGAN.pdf
6. SISTEM DUKUNGAN.pdf
 
tugas Modul 2.1 . Mulai Dari Diri .pdf
tugas Modul 2.1 . Mulai Dari Diri .pdftugas Modul 2.1 . Mulai Dari Diri .pdf
tugas Modul 2.1 . Mulai Dari Diri .pdf
 
Kak seto home scooling seri 2
Kak  seto  home  scooling  seri  2Kak  seto  home  scooling  seri  2
Kak seto home scooling seri 2
 
Risa Zakiatul H. Teknik, hambatan dan solusi dalam Pendidikan Inklusif
Risa Zakiatul H. Teknik, hambatan dan solusi dalam Pendidikan InklusifRisa Zakiatul H. Teknik, hambatan dan solusi dalam Pendidikan Inklusif
Risa Zakiatul H. Teknik, hambatan dan solusi dalam Pendidikan Inklusif
 
Pendidikan Inklusif 2023 Final.pptx
Pendidikan Inklusif 2023 Final.pptxPendidikan Inklusif 2023 Final.pptx
Pendidikan Inklusif 2023 Final.pptx
 
Inklusi
InklusiInklusi
Inklusi
 
Fail meja ppm skar
Fail meja ppm skarFail meja ppm skar
Fail meja ppm skar
 
Contoh fail meja ppm
Contoh fail meja ppmContoh fail meja ppm
Contoh fail meja ppm
 
Nor Wakhidah Yuliani_Tugas 1_Pengantar Pendidkan Anak Berkebutuhan Khusus.pdf
Nor Wakhidah Yuliani_Tugas 1_Pengantar Pendidkan Anak Berkebutuhan Khusus.pdfNor Wakhidah Yuliani_Tugas 1_Pengantar Pendidkan Anak Berkebutuhan Khusus.pdf
Nor Wakhidah Yuliani_Tugas 1_Pengantar Pendidkan Anak Berkebutuhan Khusus.pdf
 

Recently uploaded

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 

Recently uploaded (20)

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 

TOPIK 1_Eksplorasi konsep LK individu_Desi puspitasari.docx

  • 1. Nama Mahasiswa : Desi Puspitasari NIM : 2300103911855032 Kelas : Bisnis dan Pemasaran A 1. Jelaskan pembeda utama mekanisme penerimaan peserta didik berkebutuhan skema 1, skema 2, dan skema 3! Skema 1 : orang tua dating ke rumah sakit untuk meminta surat rekomendasi sebagai syarat untuk mendaftar sekolah Skema 2 : Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan Guru Pembimbing Khusus (GPK) bekerja sama dalam menyusun instrumen asesmen untuk peserta didik yang akan diterima. Skema 3 : Unit Layanan Disabilitas (ULD) mendatangi pihak ULD untuk memperoleh surat rekomendasi sebagai syarat pendaftaran sekolah. 2. Jelaskan perbedaan antar 5 kelas pembagian kelompok peserta didik berkebutuhan khusus! a. Kelas regular Semua peserta didik, termasuk mereka dengan kebutuhan khusus, menghadiri kelas reguler bersama-sama. Mereka menerima dukungan dan penyesuaian sesuai kebutuhan mereka. b. Kelas regular dengan cluster atau kelompok
  • 2. Peserta didik dengan kebutuhan khusus ditempatkan dalam kelas reguler, tetapi mereka mungkin menghabiskan sebagian waktu mereka di kelas kecil dengan dukungan tambahan untuk membantu mereka dalam pembelajaran. c. Kelas Khusus dengan Integrasi Sebagian Peserta didik dengan kebutuhan khusus menghabiskan sebagian besar waktu mereka di kelas khusus, namun mereka diintegrasikan ke dalam kelas reguler untuk beberapa kegiatan atau mata pelajaran tertentu. d. Kelas Khusus Tanpa Integrasi Peserta didik dengan kebutuhan khusus menghabiskan seluruh waktu mereka di kelas khusus dan tidak diintegrasikan ke dalam kelas reguler. e. Kelas Penuh Khusus Semua peserta didik berkebutuhan khusus menghadiri kelas khusus yang terpisah dari sekolah umum. 3. Jelaskan perbedaan perbedaan fungsi antar pihak yang terlibat dalam penerimaan peserta didik berkebutuhan khusus! Perbedaan fungsi antar pihak yang terlibat dalam penerimaan peserta didik berkebutuhan khusus dapat dilihat dari peran masing-masing pihak dalam mendukung pendidikan inklusif dan menyediakan layanan pendidikan yang memenuhi kebutuhan individu tersebut. Berikut adalah perbedaan fungsi antar pihak yang terlibat dalam penerimaan peserta didik berkebutuhan khusus: a. Guru dan Tenaga Pendidik Guru dan tenaga pendidik bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program pendidikan bagi peserta didik berkebutuhan khusus. Mereka harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan, seperti penyesuaian kurikulum, pembelajaran diferensial, dan penggunaan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan individu. Guru juga berperan sebagai fasilitator pembelajaran inklusif di kelas, mempromosikan kolaborasi dan interaksi positif antara semua peserta didik. b. Orang Tua atau Wali Murid
  • 3. Orang tua atau wali murid berperan sebagai mitra dalam pendidikan anak mereka. Mereka memberikan informasi penting tentang kebutuhan anak mereka kepada sekolah, serta berkolaborasi dalam merencanakan dan mengevaluasi program pendidikan yang sesuai. Orang tua juga memiliki peran dalam memperjuangkan hak-hak pendidikan anak mereka, memberikan dukungan di rumah untuk memperkuat pembelajaran yang terjadi di sekolah, dan berpartisipasi dalam aktivitas pendidikan di sekolah. c. Spesialis Pendidikan Spesialis pendidikan, seperti psikolog, terapis wicara, terapis fisik, atau terapis okupasi, memberikan dukungan tambahan dan layanan terapeutik kepada peserta didik berkebutuhan khusus. Mereka bekerja sama dengan guru dan orang tua untuk merencanakan dan melaksanakan intervensi yang sesuai dengan kebutuhan individu. Spesialis pendidikan juga dapat memberikan pelatihan kepada guru dan tenaga pendidik tentang cara terbaik untuk mendukung peserta didik dengan kebutuhan khusus. d. Pengambil Kebijakan Pendidikan Pengambil kebijakan pendidikan, seperti pejabat pendidikan di tingkat lokal, regional, atau nasional, bertanggung jawab untuk mengembangkan kebijakan pendidikan inklusif, menetapkan standar, dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk mendukung implementasi pendidikan inklusif. Mereka juga berperan dalam mengawasi dan mengevaluasi program pendidikan inklusif untuk memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan akses yang setara dan kualitas pendidikan yang baik. e. Unit Layanan Disabilitas ULD memiliki fungsi Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah reguler dalam menangani peserta didik penyandang disabilitas. Menyediakan pendampingan kepada peserta didik penyandang disabilitas untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran, Mengembangkan program kompensatorik, Menyediakan media pembelajaran dan alat bantu yang diperlukan peserta didik penyandang disabilitas. ULD memiliki kewenangan untuk melakukan pelatihan, workshop, lokakarya, seminar, dan lain
  • 4. sebagainya. Fasilitator peningkatan kompetensi guru dan tanaga kependidikan tersebut, bisa dari internal ULD, maupun dari tenaga ahli dari eksternal. 4. Kemukakan organisasi masyarakat sipil apa saja yang terlibat dalam proses penerimaan peserta didik berkebutuhan khusus dan apa saja keterlibatannya! Organisasi masyarakat sipil (NGO, LSM, atau lembaga swadaya masyarakat) memainkan peran penting dalam mendukung penerimaan dan pendidikan peserta didik berkebutuhan khusus. Berikut adalah beberapa organisasi masyarakat sipil yang terlibat dalam proses tersebut beserta keterlibatannya: a. Yayasan Peduli Anak Berkebutuhan Khusus Organisasi semacam ini fokus pada advokasi dan dukungan langsung untuk anak-anak berkebutuhan khusus dan keluarga mereka. Mereka menyediakan layanan informasi, konseling, pelatihan, dan dukungan emosional bagi orang tua dan anak-anak, serta berpartisipasi dalam advokasi kebijakan untuk memastikan hak-hak anak berkebutuhan khusus diakui dan dilindungi. b. Organisasi Pendidikan Inklusi Organisasi ini berkomitmen untuk mempromosikan pendidikan inklusif yang memungkinkan partisipasi semua peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Mereka melakukan kampanye advokasi untuk kebijakan pendidikan inklusif, memberikan pelatihan kepada guru dan tenaga pendidik tentang praktik inklusif, dan memberikan dukungan teknis kepada sekolah dan pemerintah dalam implementasi pendidikan inklusif. c. Forum Orangtua Anak Berkebutuhan Khusus Organisasi semacam ini adalah wadah bagi orang tua atau wali murid anak-anak berkebutuhan khusus untuk berbagi pengalaman, informasi, dan sumber daya. Mereka menyediakan dukungan sosial dan praktis kepada orang tua, memfasilitasi pertemuan dan acara untuk membangun jaringan dukungan, serta memperjuangkan hak-hak pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus di tingkat lokal dan nasional. d. Lembaga Advokasi Hak Asasi Manusia
  • 5. Organisasi hak asasi manusia sering terlibat dalam advokasi untuk hak-hak pendidikan semua individu, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus. Mereka melakukan riset, membuat laporan, dan mengadakan kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu pendidikan inklusif dan untuk memperjuangkan perlindungan hak-hak pendidikan bagi mereka yang paling rentan. e. Kelompok Difabel dan Organisasi Masyarakat Sipil Terkait Organisasi yang mewakili atau beranggotakan orang dengan kebutuhan khusus sering berperan dalam memperjuangkan akses yang setara dan memastikan bahwa perspektif mereka diakui dalam pengambilan keputusan tentang pendidikan. Mereka berpartisipasi dalam advokasi, memberikan pelatihan, dan menyediakan dukungan peer-to-peer bagi anggota mereka.