Dokumen tersebut membahas tentang layanan pendidikan segregasi dan integrasi untuk anak berkebutuhan khusus. Layanan segregasi memisahkan anak berkebutuhan khusus dari anak normal, sementara layanan integrasi menempatkan mereka di satu sekolah. Dokumen juga menjelaskan syarat-syarat menjadi sekolah inklusi yang menerima semua siswa terlepas dari kebutuhannya.
Jual Cytotec Di Bukittinggi Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsul...
ABK DISKUSI 2.docx
1. Nama: Shayidatik Khoiriyah
NIM : 857741194
1. - Layanan pendidikan Segregasi merupakan bentuk layanan pendidikan yang
memisahkan anak berkebutuhan khusus dari anak yang normal. Jadi, anak
berkebutuhan khusus mempunyai sekolah sendiri, begitu juga dengan anak normal
mempunyai sekolah yang tidak ada kaitannya dengan sekolah untuk anak
berkebutuhan khusus. Alasannya pendukung layanan pendidikan terpisah ini
antara lain sebagai berikut:
a. Dalam layanan segregasi ABK akan mendapat pengakuan/perhatian yang
lebih intensif karena para guru memang disiapkan khusus untuk melayani
mereka.
b. Dalam layanan segregasi, para ABK merasa senasib sehingga dapat bergaul
lebih akrab.
c. Keinginan untuk bersaing dalam pendidikan segregasi mungkin lebih tinggi
karena para ABK merasa mempunyai kemampuan setara sehingga
kesempatan untuk unggul akan semakin terbuka.
Dari kesimpulan alasan pendukung layanan diatas terdapat kelemahan. Jika ABK
selalu dididik terpisah, mereka seolah mempunyai dunia sendiri yang terisolasi
duni luar. Disamping itu, mereka juga tidak mempunyai tantangan untuk mencapai
sesuatu yang lebih baik.
- Layanan pendidikan Integrasi merupakan layanan pendidikan dalam bentuk
terpadu atau integrasi yang menyediakan pendidikan bagi ABK di sekolah yang
sama dengan anak normal. Melalui pendidikan terintegrasi, para ABK dapat
menghayati dunia yang sama dengan anak normal, demikian juga pada anak
normal akan mendapat kesempatan untuk mengahayati keanekaragaman dalam
hidup.
2. Sekolah inklusi merupakan tempat dimana anak berkebutuhan khusus dapat
bersama dengan anak normal lainnya. Sistem layanan pendidikan ini mengatur
agar siswa dapat dilayani di sekolah terdekat, di kelas reguler bersama-sama
teman seusianya, terlepas dari tingkat kelainan yang disandang.
Syarat-syarat menjadi sekolah inklusi
a. Mempersiapkan tenaga profesional yang mendukung penyelenggaraan
pendidikan inklusif
b. Membangun sarana fisik yang mendukung aksesibilitas
c. Menerima siswa dari berbagai latar belakang termasuk anak berkebutuhan
khusus
d. Mempersiapkan dokumen-dokumen untuk mendukung
e. Menerapkan pembelajaran yang ramah bagi semua anak
f. Bekerjasama dengan lembaga lain yang relevan
g. Melengkapi administrasi persyaratan dan mengajukan proposal ki dinas terkait
Sumber: Direktorat PK-PLK.2021. Pedoman Umum Penyelenggaraan
Sekolah Inklusif. Jakarta: Kemdikbud.