SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
MADRASAH ALIYAH NEGERI 
GENTENG 
JL. KH. Wahid Hasyim No. 06 Maron Telp. 0333 845019 
Genteng – Banyuwangi – Jawa Timur
Materi: 
TOLAK PELURU
SEJARAH TOLAK PELURU 
Beragam kegiatan lempar beban telah ada lebih dari 2000 
tahun lalu di Kepulauan Britania. Pada awalnya, kegiatan 
ini diselenggarakan dengan menggunakan bola batu. 
Sementara kegiatan pertama yang menggambarkan 
tolak peluru modern, tampaknya terjadi di zaman 
pertengahan ketika serdadu menyelenggarakan 
pertandingan dengan melempar beban yang disebut 
canon balls atau peluru meriam. 
Pertandingan tolak peluru tercatat pada awal abad ke-19 
di Skotlandia dan merupakan bagian dari kejuaraan 
amatir di Inggris tahun 1866. Tolak peluru merupakan 
event Olimpiade modern asli yang diadakan di Athena, 
Yunani tahun 1896.
Pengertian Tolak Peluru 
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor lempar. 
Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Peluru 
ini merupakan peralatan utama dalam olahraga ini. Bentuknya bulat seperti 
bola dan terbuat dari besi. 
Berat peluru disesuaikan dengan penggunanya, antara lain: 
• Untuk senior putra = 7,257 kg 
• Untuk senior putri = 4 kg 
• Untuk junior putra = 5 kg 
• Untuk junior putri = 3 kg
Teknik Dasar Tolak Peluru 
1. Teknik Memegang Peluru 
a. Jari-jari renggang. 
Jari kelingking ditekuk berada disamping peluru,sehingga dapat membantu 
untuk menahan supaya peluru tidak mudah tergeser dari tempatnya.Untuk 
menggunakan cara ini penolak harus memiliki jari jari yang kuat dan 
panjang. 
b. Jari-jari agak rapat 
Ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru. 
Jari kelingking selain berfungsi untuk menahan jangan sampai peluru 
mudah bergeser,juga membantu menekan pada waktu peluru ditolakkan. 
Cara ini lebih banyak dipakai oleh atlit. 
c. Jari-jari agak renggang 
Bagi mereka yang tangannya agak kecil dan jari jarinya pendek, dapat 
menggunakan cara ketiga ini, yaitu jari jari seperti pada cara kedua tetapi 
lebih renggang, kelingking di belakang peluru sehingga dapat ikut menolak 
peluru, ibu jari untuk menahan geseran ke samping, karena tangan 
pelempar kecil dan berjari jari pendek, peluru diletakkan pada seluruh 
lekuk tangan.
2. Teknik meletakkan peluru pada bahu 
Peluru dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel 
pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan 
satunya rileks di samping kiri badan. 
3. Teknik menolak peluru 
Untuk menyiapkan kondisi fisik dapat dilakukan dengan cara seperti dibawah ini, 
a. Menolak peluru dengan kedua tangan 
1) Pegang peluru dengan kedua tangan didepan dada, kedua kaki dalam keadaan sejajar, 
lalu dorong/tolakkan peluru kedepan-atas sejauh mungkin. 
2) Pegang peluru dengan kedua tangan , kemudian simpan dibawah perut dengan 
lengan diluruskan,kedua kaki dalam keadaan sejajar. Kemudian ayun dan 
lemparkan peluru kedepan. 
3) Pegang peluru dengan kedua tangan , kemudian simpan dibawah perut dengan 
lengan diluruskan,kedua kaki dalam keadaan sejajar. Posisi ini dilakukan dengan 
membelakangi arah lemparan. Kemudian ayunkan dan lempar peluru kearah 
belakang atau sektor lemparan. 
4) Pada tahap berikutnya doronglah peluru dengan bantuan putaran pinggang. Tolakan 
masih dengan kedua tangan tetapi beben diutamakan pada tangan tolak atau tangan terkuat. 
Kaki masih sejajar. Tahapan ini depersiapkan untuk melakukan tolakan yang 
sebenarnya. 
5) Lakukan seperti diatas, hanya sekarang satu kaki berada di depan. Tolakan 
dilakukan dengan koordinasi bantuan dorong kaki belakang.
Lanjutan …. 
b. Menolak peluru dengan satu tangan 
1) Peganglah peluru dengan tangan kanan dan 
letakkan dileher. Lanjurkan /rentangkan lengan 
kiri kedepan dan badan menghadap depan. 
Tolakkan peluru dengan sudut parabola 
beberapa meter kedepan sambil melangkahkan 
kaki kiri kedepan. Jangan lupa kaki kanan 
dihentakkan untuk membantu melakukan 
tolakan, sesaat sebelum peluru dilepaskan 
(Carr,1991) 
2)Lakukan gerakkan seperti diatas, hanya pada 
saat akan melakukan tolakan, badan diputar ke 
kanan untuk mengambil ancang-ancang 
(Carr,1991)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari teknik tolak 
peluru: 
1. Hal-hal yang disarankan 
a) Bawalah tungkai kiri merendah 
b) Dapatkan keseimbangan gerak dari kedua 
tungkai, dengan tungkai kiri memimpin 
dibelakang 
c) Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika 
bagian bawah badan bergerak 
d) Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh pada 
tungkai kanan 
e) Putar kaki kanan kearah dalam sewaktu melakukan 
luncuran 
f) Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap 
kebelakang selama mungkin. Bawalah tangan 
kiri dalm sebuah posisi mendekati badan 
g) Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri
2. Beberapa hal yang harus dihindari 
a) Tidak memiliki keseimbangan dalam sikap permulaan 
b) Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki 
kanan 
c) Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran 
d) Tidak cukup jauh menarik kaki kanan dibawah badan 
e) Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang 
f) Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak kesamping 
g) Terlalu awal membuka badan 
h) Mendarat dengan badan menghadap kesamping atau 
depan
PERALATAN TOLAK PELURU 
Alat yang di gunakan dalam tolak peluru: 
1. Rol Meter 
2. Bendera Kecil 
3. Kapur / Tali Rafia 
4. Peluru 
Untuk senior putra = 7.257 kg 
Untuk senior putri = 4 kg 
Untuk junior putra = 5 kg 
Untuk junior putri = 3 kg 
5. Obrient : gaya membelakangi 
arah tolakan 
6. Ortodox : gaya menyamping
Lapangan Tolak Peluru 
Lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran berdiameter 2,135 m. 
Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain 
yang cocok dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan 
permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari 
semen, aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. 
Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm-6 mm lebih 
rendah dari bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm harus 
dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0,75 m pada kanan 
kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu. Diameter bagian 
dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak 
minimum 6 mm dan harus dicat putih. Balok penahan dibuat dari kayu 
atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga 
tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga 
lebih kokoh. Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di 
dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
KETENTUAN DISKUALIFIKASI/KEGAGALAN PESERTA TOLAK PELURU 
 Menyentuh balok batas sebelah atas, 
 Menyentuh tanah di luar lingkaran, 
 Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah, 
 Dipanggil selama 3 menit belum menolak, 
 Peluru ditaruh di belakang kepala, 
 Peluru jatuh di luar sektor lingkaran, 
 Menginjak garis lingkaran lapangan, 
 Keluar lewat depan garis lingkaran, 
 Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang, 
 Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan.
Berikut Ini Cuplikan Video Seputar Tolak Peluru....
Ucapan Terima Kasih Kepada 
-Bpk. M.Syaifudin Zuhri, S.Pd. Selaku Guru 
Olahraga. 
-Ibu Rufaidah, BA. Selaku Wali Kelas. 
-Serta Kawan-kawan Yang Kami Sayangi.
Asty Nur Rohmah (06) 
Fahim Ebriyansah (13) 
Khalimatus Sa’diah (20) 
Lutviatul Qumairoh (24) 
Muhimatus Solichah (31)
Tolakpeluru12

More Related Content

What's hot (20)

Lempar Cakram
Lempar CakramLempar Cakram
Lempar Cakram
 
Atletik = lari sambung & lempar cakram
Atletik = lari sambung & lempar cakramAtletik = lari sambung & lempar cakram
Atletik = lari sambung & lempar cakram
 
Ppt lempar cakram
Ppt lempar cakramPpt lempar cakram
Ppt lempar cakram
 
Materi Cabang olahraga lempar
Materi Cabang olahraga lemparMateri Cabang olahraga lempar
Materi Cabang olahraga lempar
 
Olahraga Lempar Lembing
Olahraga Lempar LembingOlahraga Lempar Lembing
Olahraga Lempar Lembing
 
Makalah Penjaskes
Makalah PenjaskesMakalah Penjaskes
Makalah Penjaskes
 
Merejam lembing 2
Merejam lembing 2Merejam lembing 2
Merejam lembing 2
 
ATLETIK
ATLETIKATLETIK
ATLETIK
 
Lontar peluru ppt
Lontar peluru pptLontar peluru ppt
Lontar peluru ppt
 
Atletik
AtletikAtletik
Atletik
 
Lari pecut 1
Lari pecut 1Lari pecut 1
Lari pecut 1
 
Lontar peluru
Lontar peluruLontar peluru
Lontar peluru
 
Olga
OlgaOlga
Olga
 
Atletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) linaAtletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) lina
 
Lontar peluru 2
Lontar peluru 2Lontar peluru 2
Lontar peluru 2
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Pj lontar peluru
Pj lontar peluruPj lontar peluru
Pj lontar peluru
 
Atletik
AtletikAtletik
Atletik
 
Atletik 2
Atletik 2Atletik 2
Atletik 2
 
Olahraga
OlahragaOlahraga
Olahraga
 

Viewers also liked (10)

Tolak peluru
Tolak peluruTolak peluru
Tolak peluru
 
Tennis Meja
Tennis MejaTennis Meja
Tennis Meja
 
Tolak peluru
Tolak peluruTolak peluru
Tolak peluru
 
Atletik
AtletikAtletik
Atletik
 
Tenis Meja
Tenis MejaTenis Meja
Tenis Meja
 
Tenis meja
Tenis mejaTenis meja
Tenis meja
 
ppt materi renang
ppt materi renangppt materi renang
ppt materi renang
 
Lompat Jauh
Lompat JauhLompat Jauh
Lompat Jauh
 
Atletik
Atletik Atletik
Atletik
 
Lompat jauh
Lompat jauhLompat jauh
Lompat jauh
 

Similar to Tolakpeluru12 (20)

Tugas tik baru 2
Tugas tik baru 2Tugas tik baru 2
Tugas tik baru 2
 
Tolak peluru
Tolak peluruTolak peluru
Tolak peluru
 
Makalah TOLAK PELURU.docx
Makalah TOLAK PELURU.docxMakalah TOLAK PELURU.docx
Makalah TOLAK PELURU.docx
 
Makalah tolak peluru, mapel olahraga
Makalah tolak peluru, mapel olahragaMakalah tolak peluru, mapel olahraga
Makalah tolak peluru, mapel olahraga
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
Olahraga bulutangkis
Olahraga bulutangkisOlahraga bulutangkis
Olahraga bulutangkis
 
PPT Lontar Peluru
PPT Lontar Peluru PPT Lontar Peluru
PPT Lontar Peluru
 
Presentation 3
Presentation 3Presentation 3
Presentation 3
 
Makalh lempar lembing
Makalh lempar lembingMakalh lempar lembing
Makalh lempar lembing
 
... Neni
... Neni... Neni
... Neni
 
Kata penganta4
Kata penganta4Kata penganta4
Kata penganta4
 
rangkuman penjas.docx
rangkuman penjas.docxrangkuman penjas.docx
rangkuman penjas.docx
 
388181326 modul-softball
388181326 modul-softball388181326 modul-softball
388181326 modul-softball
 
Jumrin
JumrinJumrin
Jumrin
 
Penjas
PenjasPenjas
Penjas
 
ATLETIK KELOMPOK TIOLAK, TOLAK PELURU, TEKNIK DASAR, PERALATAN, PENGERTIAN
ATLETIK KELOMPOK TIOLAK, TOLAK PELURU, TEKNIK DASAR, PERALATAN, PENGERTIANATLETIK KELOMPOK TIOLAK, TOLAK PELURU, TEKNIK DASAR, PERALATAN, PENGERTIAN
ATLETIK KELOMPOK TIOLAK, TOLAK PELURU, TEKNIK DASAR, PERALATAN, PENGERTIAN
 
Lontar peluru 1
Lontar peluru 1Lontar peluru 1
Lontar peluru 1
 
Lontarpeluruppt 130828172437-phpapp01
Lontarpeluruppt 130828172437-phpapp01Lontarpeluruppt 130828172437-phpapp01
Lontarpeluruppt 130828172437-phpapp01
 
Merejam lembing 2
Merejam lembing 2Merejam lembing 2
Merejam lembing 2
 
WAJ 3112 Kokurikulum - Olahraga ( SEMESTER 5 )
WAJ 3112  Kokurikulum - Olahraga ( SEMESTER 5 )WAJ 3112  Kokurikulum - Olahraga ( SEMESTER 5 )
WAJ 3112 Kokurikulum - Olahraga ( SEMESTER 5 )
 

Recently uploaded

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

Tolakpeluru12

  • 1. MADRASAH ALIYAH NEGERI GENTENG JL. KH. Wahid Hasyim No. 06 Maron Telp. 0333 845019 Genteng – Banyuwangi – Jawa Timur
  • 3. SEJARAH TOLAK PELURU Beragam kegiatan lempar beban telah ada lebih dari 2000 tahun lalu di Kepulauan Britania. Pada awalnya, kegiatan ini diselenggarakan dengan menggunakan bola batu. Sementara kegiatan pertama yang menggambarkan tolak peluru modern, tampaknya terjadi di zaman pertengahan ketika serdadu menyelenggarakan pertandingan dengan melempar beban yang disebut canon balls atau peluru meriam. Pertandingan tolak peluru tercatat pada awal abad ke-19 di Skotlandia dan merupakan bagian dari kejuaraan amatir di Inggris tahun 1866. Tolak peluru merupakan event Olimpiade modern asli yang diadakan di Athena, Yunani tahun 1896.
  • 4. Pengertian Tolak Peluru Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor lempar. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Peluru ini merupakan peralatan utama dalam olahraga ini. Bentuknya bulat seperti bola dan terbuat dari besi. Berat peluru disesuaikan dengan penggunanya, antara lain: • Untuk senior putra = 7,257 kg • Untuk senior putri = 4 kg • Untuk junior putra = 5 kg • Untuk junior putri = 3 kg
  • 5. Teknik Dasar Tolak Peluru 1. Teknik Memegang Peluru a. Jari-jari renggang. Jari kelingking ditekuk berada disamping peluru,sehingga dapat membantu untuk menahan supaya peluru tidak mudah tergeser dari tempatnya.Untuk menggunakan cara ini penolak harus memiliki jari jari yang kuat dan panjang. b. Jari-jari agak rapat Ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru. Jari kelingking selain berfungsi untuk menahan jangan sampai peluru mudah bergeser,juga membantu menekan pada waktu peluru ditolakkan. Cara ini lebih banyak dipakai oleh atlit. c. Jari-jari agak renggang Bagi mereka yang tangannya agak kecil dan jari jarinya pendek, dapat menggunakan cara ketiga ini, yaitu jari jari seperti pada cara kedua tetapi lebih renggang, kelingking di belakang peluru sehingga dapat ikut menolak peluru, ibu jari untuk menahan geseran ke samping, karena tangan pelempar kecil dan berjari jari pendek, peluru diletakkan pada seluruh lekuk tangan.
  • 6. 2. Teknik meletakkan peluru pada bahu Peluru dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri badan. 3. Teknik menolak peluru Untuk menyiapkan kondisi fisik dapat dilakukan dengan cara seperti dibawah ini, a. Menolak peluru dengan kedua tangan 1) Pegang peluru dengan kedua tangan didepan dada, kedua kaki dalam keadaan sejajar, lalu dorong/tolakkan peluru kedepan-atas sejauh mungkin. 2) Pegang peluru dengan kedua tangan , kemudian simpan dibawah perut dengan lengan diluruskan,kedua kaki dalam keadaan sejajar. Kemudian ayun dan lemparkan peluru kedepan. 3) Pegang peluru dengan kedua tangan , kemudian simpan dibawah perut dengan lengan diluruskan,kedua kaki dalam keadaan sejajar. Posisi ini dilakukan dengan membelakangi arah lemparan. Kemudian ayunkan dan lempar peluru kearah belakang atau sektor lemparan. 4) Pada tahap berikutnya doronglah peluru dengan bantuan putaran pinggang. Tolakan masih dengan kedua tangan tetapi beben diutamakan pada tangan tolak atau tangan terkuat. Kaki masih sejajar. Tahapan ini depersiapkan untuk melakukan tolakan yang sebenarnya. 5) Lakukan seperti diatas, hanya sekarang satu kaki berada di depan. Tolakan dilakukan dengan koordinasi bantuan dorong kaki belakang.
  • 7. Lanjutan …. b. Menolak peluru dengan satu tangan 1) Peganglah peluru dengan tangan kanan dan letakkan dileher. Lanjurkan /rentangkan lengan kiri kedepan dan badan menghadap depan. Tolakkan peluru dengan sudut parabola beberapa meter kedepan sambil melangkahkan kaki kiri kedepan. Jangan lupa kaki kanan dihentakkan untuk membantu melakukan tolakan, sesaat sebelum peluru dilepaskan (Carr,1991) 2)Lakukan gerakkan seperti diatas, hanya pada saat akan melakukan tolakan, badan diputar ke kanan untuk mengambil ancang-ancang (Carr,1991)
  • 8.
  • 9. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari teknik tolak peluru: 1. Hal-hal yang disarankan a) Bawalah tungkai kiri merendah b) Dapatkan keseimbangan gerak dari kedua tungkai, dengan tungkai kiri memimpin dibelakang c) Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah badan bergerak d) Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh pada tungkai kanan e) Putar kaki kanan kearah dalam sewaktu melakukan luncuran f) Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap kebelakang selama mungkin. Bawalah tangan kiri dalm sebuah posisi mendekati badan g) Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri
  • 10. 2. Beberapa hal yang harus dihindari a) Tidak memiliki keseimbangan dalam sikap permulaan b) Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan c) Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran d) Tidak cukup jauh menarik kaki kanan dibawah badan e) Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang f) Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak kesamping g) Terlalu awal membuka badan h) Mendarat dengan badan menghadap kesamping atau depan
  • 11. PERALATAN TOLAK PELURU Alat yang di gunakan dalam tolak peluru: 1. Rol Meter 2. Bendera Kecil 3. Kapur / Tali Rafia 4. Peluru Untuk senior putra = 7.257 kg Untuk senior putri = 4 kg Untuk junior putra = 5 kg Untuk junior putri = 3 kg 5. Obrient : gaya membelakangi arah tolakan 6. Ortodox : gaya menyamping
  • 12. Lapangan Tolak Peluru Lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran berdiameter 2,135 m. Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm-6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0,75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu. Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus dicat putih. Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
  • 13.
  • 14. KETENTUAN DISKUALIFIKASI/KEGAGALAN PESERTA TOLAK PELURU  Menyentuh balok batas sebelah atas,  Menyentuh tanah di luar lingkaran,  Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah,  Dipanggil selama 3 menit belum menolak,  Peluru ditaruh di belakang kepala,  Peluru jatuh di luar sektor lingkaran,  Menginjak garis lingkaran lapangan,  Keluar lewat depan garis lingkaran,  Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang,  Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan.
  • 15. Berikut Ini Cuplikan Video Seputar Tolak Peluru....
  • 16.
  • 17. Ucapan Terima Kasih Kepada -Bpk. M.Syaifudin Zuhri, S.Pd. Selaku Guru Olahraga. -Ibu Rufaidah, BA. Selaku Wali Kelas. -Serta Kawan-kawan Yang Kami Sayangi.
  • 18. Asty Nur Rohmah (06) Fahim Ebriyansah (13) Khalimatus Sa’diah (20) Lutviatul Qumairoh (24) Muhimatus Solichah (31)