1. MAKALAH
TOLAK PELURU
DISUSUN OLEH :
FINA ALFIANITA
NUR AULIA
FEBRIANTI
NUR KOMALA
KELAS : X MIPA 4
GURU PEMBIMBING :
TAHUN AJARAN 2022/2023
SMA NEGERI 2 WOHA
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cabang olahraga atletik adalah ibu dari sebagian besar cabang olahraga
(mother of sport), di mana gerakan-gerakan yang ada dalam atletik seperti: jalan,
lari, lompat dan lempar dimiliki oleh sebagian besar cabang olahraga, sehingga
tak heran jika pemerintah mengkategorikan cabang olahraga atletik sebagai salah
satu mata pelajaran pendidikan jasmani yang wajib diberikan kepada para siswa.
Atletik merupakan unsur olahraga terpenting pada suatu penyelenggaraan
olimpiade. Hal ini dikarenakan pengembangan dan peningkatan prestasi
olahraga lain dapat dicapai melalui latihan nomor-nomor atletik, khususnya
dalam peningkatan kondisi fisik. Nilai edukatif dari cabang atletik dapat
dijadikan dukungan dalam pengembangan sumber daya manusia yang potensial
di bidang olahraga.
Salah satu nomor pada cabang atletik adalah tolak peluru. Faktor tersebut
ada yang bersifat internal misalnya : bakat, emosi, suasana hati, motivasi dan
lain-lain. Sedangkan faktor yang bersifat eksternal diantaranya: faktor pelatih,
sarana dan prasarana, lingkungan dan sosial budaya. Prestasi pada nomor atletik
dapat dicapai melalui latihan yang khusus dan teratur dalam jangka waktu yang
relatif lama. Potensi yang cocok dengan cabang olahraga yang ditekuninya
seperti keadaan fisik, penguasaan teknik dan persyaratan lainnya semestinya
dimiliki oleh seorang atlet.
B. Tujuan Makalah
1. Mengetahui sejarah atletik.
2. Mengetahui pengertian tolak peluru.
3. Mengetahui sejarah tolak peluru.
4. Mengetahui teknik dasar permainan tolak peluru.
5. Mengetahui peraturan permainan tolak peluru.
3. C. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah sejarah atletik berkembang?
2. Apa yang dimaksud dengan tolak peluru?
3. Bagimanakah sejarah tolak peluru berkembang?
4. Apa sajakah teknik dasar dalam memainkan tolak peluru?
5. Apa sajakah peraturan permainan tolak peluru?
D. Maanfaat Penulisan Makalah
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari
tentang cabang atletik tolak peluru mulai dari perkembangan atletik itu sendiri,
pengertian tolak peluru, sejarah dan perkembangan tolak pelur, teknik dasar
dalam memainkan tolak peluru, peraturan permainan tolak peluru yang dapat
menambah wawasan dan pembelajaran dalam mata pelajaran olahraga yang ada
di sekolah.
4. BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Atletik
Atletik dalam bahasa Inggris adalah "Athletic", berbeda dengan bahasa
Yunani, dalam bahasa Inggris dan Jerman Atletik mempunyai arti yang lebih
luas yaitu berbagai macam cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau
pertandingan seperti bolabasket, sepakbola,tenis, renang, senam dan beberapa
olahraga lainnya. Dalam Sejarah, Yunani adalah bangsa pertama yang
menyelenggarakan perlombaan Atletik. Hal ini dapat kita ketahui dari karya
pujangga asal Yunani Purba bernama Homerus. Atletik berasal dari bahasa
Yunani yaitu "Athlos" artinya adalah Lomba. Pada waktu itu cabang olahraga
atletik dikenal dengan pentahhlon atau panca lomba dan decathlon atau dasa
lomba.
Pada sebuah Buku Odysus karya dari Hemerun menjelaskan jika
petualangan Odysus saat berkunjung ke kepulauan di sebelah selatan Yunani
disambut oleh kepala suku dengan mengadakan upacara penyambutan. Diacara
tersebut ada beberapa lomba yang diperlombakan seperti lompat,lari,lempar
cakram, gulat dan tinju. Sedangkan pada tahun 776 SM bangsa Yunani
mengadakan Olympiade. Dalam lomba tersebut pemenang adalah yang menjadi
juara Petahlon.
Olympiade yang modern dilaksanakan atas usulan dari seorang berasal
dari Perancis yang bernama Baron Peire Louherbin pada tahun 1896 di Athena,
Yunani. Dalam ajang ini cabang atletik merupakan tambang medali yang
menjadi perebutan. Organisasi Olahraga Atletik Internasional terbentuk pada 17
Juli 1912 di Stockhom, Swedia. Pembentukan tersebut bersamaan dengan
Olympiade ke-5, Organisasi tersebut bernama “International Amateur Athletic
Federation” atau dapat disingkat dengan IAAF. Sejarah Atletik di
Indonesia mulai terbentuk pada 3 September 1950, pada tahun tersebut
Indonesia mendirikan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia atau biasa disingkat
dengan PASI.
5. B. Pengertian Tolak Peluru
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor
lempar. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin.
Peluru ini merupakan peralatan utama dalam olahraga ini. Bentuknya bulat
seperti bola dan terbuat dari besi. Beragam kegiatan lempar beban telah ada
lebih dari 2000 tahun lalu di Kepulauan Britania. Pada awalnya, kegiatan ini
diselenggarakan dengan menggunakan bola batu. Sementara kegiatan pertama
yang menggambarkan tolak peluru modern, tampaknya terjadi di zaman
pertengahan ketika serdadu menyelenggarakan pertandingan dengan melempar
beban yang disebut canon balls atau peluru meriam. Pertandingan tolak peluru
tercatat pada awal abad ke-19 di Skotlandia dan merupakan bagian dari
kejuaraan amatir di Inggris tahun 1866. Tolak peluru merupakan event
olimpiade modern asli yang diadakan di Athena, Yunani tahun 1896.
Alat yang di gunakan dalam tolak peluru:
1. Rol Meter
2. Bendera Kecil
3. Kapur/Tali Rafia
4. Peluru
a. Untuk senior putra = 7.257 kg
b. Untuk senior putri = 4 kg
c. Untuk junior putra = 5 kg
d. Untuk junior putri = 3 kg
5. Obrient : gaya membelakangi arah tolakan
6. Ortodox : gaya menyamping
Lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran berdiameter 2,135 m.
Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok
dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya.
Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau bahan lain yang
padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20
mm- 6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm
harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0,75 m pada kanan kiri
6. lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu. Diameter bagian dalam lingkaran
tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus dicat
putih. Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah
busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran
tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2 cm - 30 cm, panjangnya 1,21m -
1,23 m di dalam, tebal 9,8 cm-10,2 cm.
C. Sejarah Tolak Peluru
Tolak peluru diadakan sebagai nomor terpisah untuk putera dan puteri
dan juga sebagai bagian dari dasa lomba dan sapta lomba. Selama bertahun –
tahun nomor ini telah di dominasi oleh atlet yang bertubuh besar dan kuat.
Kemajuan terbesar dalam olahraga tolak peluru terjadi pada tahun 1950, ketika
Parry O,Brien memulai tolakannya menghadap bagian belakang ring, metode ini
dikenal sebagai metode O,Brien atau lebih di kenal dengan teknik meluncur.
Teknik yang mendapat popularitas adalah teknik berputar yang menggunakan
lemparan cakram melintasi ring tolak peluru bukan bergerak ke arah belakang
yang telah dilakukan oleh O,Brien dan kedua teknik ini sama mencapai
keberhasilan. Banyak orang awam mengenal apa itu? Peluru!, klau sudah
menyangkut dengan Peluru pasti dihubung-hubungkan dengan Senjata Api.
Karena peluru merupakan sebuah benda atau bisa disebut isinya dari senjata Api.
Tapi, peluru ini beda dengan apa yang dipikirkan. Dan tidak ada hubunganya
sama sekali dengan senjata api. peluru ini kalau dihubungkan dengan olahraga
banyak manfaatnya yaitu bisa mendatangkan prestasi membanggakan bagi yang
7. berminat mendalaminya. Yaitu cabang olahraga tolak peluru yang masuk dalam
daftar perlombaan Nasional maupun Internasional.
D. Teknik Dasar Tolak Peluru
Dalam tolak peluru terdapat beberapa teknik dasar, diantaranya:
1. Teknik Memegang Peluru
a. Jari-jari renggang
Jari kelingking ditekuk berada disamping peluru,sehingga dapat
membantu untuk menahan supaya peluru tidak mudah tergeser dari
tempatnya. Untuk menggunakan cara ini penolak harus memiliki jari
jari yang kuat dan panjang.
b. Jari-jari agak rapat
Ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru.
Jari kelingking selain berfungsi untuk menahan jangan sampai peluru
mudah bergeser,juga membantu menekan pada waktu peluru
ditolakkan. Cara ini lebih banyak dipakai oleh atlit.
c. Jari-jari agak renggang
Bagi mereka yang tangannya agak kecil dan jari jarinya pendek, dapat
menggunakan cara ketiga ini, yaitu jari jari seperti pada cara kedua
tetapi lebih renggang, kelingking di belakang peluru sehingga dapat
ikut menolak peluru, ibu jari untuk menahan geseran ke samping,
karena tangan pelempar kecil dan berjari jari pendek, peluru diletakkan
pada seluruh lekuk tangan.
8. 2. Teknik meletakkan peluru pada bahu
Peluru dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan peluru pada
bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang
peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri
badan.
3. Teknik menolak peluru
Untuk menyiapkan kondisi fisik dapat dilakukan dengan cara seperti
dibawah ini:
a. Menolak peluru dengan kedua tangan
1) Pegang peluru dengan kedua tangan didepan dada, kedua kaki
dalam keadaan sejajar, lalu dorong/tolakkan peluru kedepan-atas
sejauh mungkin.
2) Pegang peluru dengan kedua tangan, kemudian simpan dibawah
perut dengan lengan diluruskan,kedua kaki dalam keadaan sejajar.
Kemudian ayun dan lemparkan peluru kedepan.
3) Pegang peluru dengan kedua tangan , kemudian simpan dibawah
perut dengan lengan diluruskan,kedua kaki dalam keadaan sejajar.
Posisi ini dilakukan dengan membelakangi arah lemparan.
Kemudian ayunkan dan lempar peluru kearah belakang atau sektor
lemparan.
4) Pada tahap berikutnya doronglah peluru dengan bantuan putaran
pinggang. Tolakan masih dengan kedua tangan tetapi beben
9. diutamakan pada tangan tolak atau tangan terkuat. Kaki masih
sejajar. Tahapan ini depersiapkan untuk melakukan tolakan yang
sebenarnya.
5). Lakukan seperti diatas, hanya sekarang satu kaki berada di depan.
Tolakan dilakukan dengan koordinasi bantuan dorong kaki
belakang.
b. Menolak peluru dengan satu tangan
1). Peganglah peluru dengan tangan kanan dan letakkan dileher.
Lanjurkan /rentangkan lengan kiri kedepan dan abadan menghadap
depan. Tolakkan peluru dengan sudut parabola beberapa meter
kedepan sambil melangkahkan kaki kiri kedepan. Jangan lupa kai
kanan dihentakkan untuk membantu melakukan tolakan, sesaat
sebelum peluru dilepaskan.
2) Lakukan gerakkan seperti diatas, hanya pada saat akan melakukan
tolakan, badan diputar ke kanan untuk mengambil ancang-ancang.
E. Peraturan Permainan Tolak Peluru
1. Sarana dan Prasarana
a. Sektor lemparan/lapangan dibatasi oleh 2 garis yang menuju ke pusat
lingkaran, lewat tepi balok lemparan yang panjangnya 1,22 m; tinggi 10
cm; dan tebalnya 11,4 cm.
b. Berat peluru: pria 7,26 kg dan wanita 4 kg.
c. Sepatu yang dipergunakan mempunyai alas yang keras dan tanpa paku.
10. 2. Peraturan Tolak Peluru
Tolakan peluru yang dilakukan oleh peserta dianggap gagal, jika:
a. Menyentuh balok batas sebelah atas dan menyentuh tanah di luar
lingkaran;
b. Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah;
c. Peluru jatuh di luar sektor lingkaran;
d. Berjalan keluar lingkaran di daerah lemparan;
e. Peluru diletakkan di muka dada atau belakang kepala;
f. Dipanggil sudah 2 menit belum melempar;
g. Peserta gagal melempar setelah 3 kali lemparan.
3. Juri Tolak Peluru
Untuk menentukan pemenang perlu adanya juri untuk memutuskan
pemenangnya. Kemampuan wasit harus meyakinkan, serta penguasaan
peraturan perlombaan dan pertandingan akan menunjang kelancaran
jalannya perlombaan dalam tolak peluru. Wasit atau juri dalam perlombaan
tolak peluru berjumlah 3 orang, yaitu juri 1, juri 2, dan juri 3. Setiap juri
memiliki tugas dan wewenang yang berbeda-beda. Berikut tugas dan
wewenang setiap juri.
a. Juri 1
Mengawasi tangan dan kesalahan kaki yang terjadi pada sisi dekat
dengannya. Juri 1 juga bertugas memanggil peserta dan mengukur
hasilnya.
b. Juri 2
Berkenaan dengan kesalahan kaki yang terjadi pada bagian atas papan
penahan dan lingkaran-lempar pada sisi papan penahan. Juri 2
memegang bendera untuk memutuskan bahwa lemparan tersebut sah
atau tidak.
c. Juri 3
11. Bertugas untuk menentukan tempat jatuhnya peluru. Ia akan
menancapkan paku atau bendera kecil tempat peluru tersebut jatuh.
Bagi peserta yang menggunakan tangan kidal, tentu wasit harus
berubah menyesuaikan posisinya.
12. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat kami simpulkan bahwa
tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik yang termasuk dalam
nomor lempar. Ada tiga tekhnik dalam memainkan olahraga tolak peluru yaitu
teknik memegang peluru, teknik meletakkan peluru pada bahu, dan teknik
menolak peluru. Alat yang digunakan yaitu Rol Meter, Bendera Kecil, Kapur /
Tali Rafia, Peluru, Obrient, Ortodox.
Lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran berdiameter 2,135 m.
Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok
dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya.
Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau bahan lain yang
padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20
mm-6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm harus
dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0,75 m pada kanan kiri
lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu. Diameter bagian dalam lingkaran
tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus dicat
putih. Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah
busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran
tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2 cm - 30 cm, panjangnya 1,21 m -
1,23 m di dalam, tebal 9,8 cm -10,2 cm.
B. Saran
Cabang atletik tolak peluru merupakan salah satu cabang atletik yang
harus dikembangkan di sekolah dalam mata pelajaran Olahraga supaya
pengenalan tentang tolak peluru dapat dimengerti oleh siswa dan siswi selain itu
untuk memotivasi dan merangsang siswa dan siswi di sekolah dalam
pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai olahraga supaya keingintahuan
tentang dunia olahraga bertambah.
13. DAFTAR PUSTAKA
Unie, Bunda. 2014. Makalah Penjaskes Tolak Peluru, [Online]
Tersedia: http://evotama.blogspot.co.id. [08 Februari 2016]
Febriyandi. 2015. Makalah Tolak Peluru, [Online].
Tersedia: http://febriyandipengetahuan.blogspot.co.id. [08 Februari 2016]
Rudi. 2013. Makalah Tolak Peluru, [Online].
Tersedia: http://rudichum.blogspot.co.id. [08 Februari 2016]
Admin. 2015. Peraturan dan Teknik Tolak Peluru, [Online].
Tersedia: http://www.materisma.com. [08 Februari 2016]
Anonim. 2014. Pengertian dan Sejarah Atletik di Dunia dan Indonesia, [Online].
Tersedia: http://dodolanweb.blogspot.co.id. [08 Februari 2016]
14. KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdullilah puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga makalah yang membahas tentang “Tolak
Peluru” ini dapat penulis diselesaikan dengan baik meskipun banyak kekurangan di
dalamya, penyusun berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai cabang atletik tolak peluru. Makalah ini
penulis buat berdasarkan refernsi yang penulis temukan dari berbagai sumber-sumber
yang ada.
Dalam makalah ini menjelaskan tentang cabang atletik Tolak Peluru yang
penulis sajikan dengan singkat. Pembahasan makalah ini dimulai dari sejarah atletik
dan sejarah tolak peluru sampai tata cara dan peraturan dalam tolak peluru. Selain itu
makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas yang diberikan Guru Pembimbing pada
SMA Negeri 2 Woha.
Demikian sedikit pengantar dari penulis, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi yang membacanya. Terima kasih penulis ucapkan kepada semua
pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan makalah ini, dan penulis
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah-makalah yang
akan penulis buat di masa yang akan mendatang.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bima, 19 Mei 2022
Penulis
15. DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Tujuan Makalah ................................................................................ 1
C. Rumusan Masalah ............................................................................ 2
D. Maanfaat Penulisan Makalah ........................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Atletik .................................................................................. 3
B. Pengertian Tolak Peluru ................................................................... 4
C. Sejarah Tolak Peluru ........................................................................ 5
D. Teknik Dasar Tolak Peluru ............................................................... 6
E. Peraturan Permainan Tolak Peluru ................................................... 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA