SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Olahraga Lempar Lembing
A.Sejarah Lempar Lembing
Awal mulanya, lempar lembing lebih identik dengan aktivitas berburu
nenek moyang. Lempar lembing diadopsi dari kebiasaan kaum laki-laki pada zaman
tersebut. Aktivitas ini baru berkembang menjadi suatu olahraga ketika umat
manusia memasuki masa bercocok tanam dan berternak, meninggalkan masa
nomaden yang lebih kental dengan aktivitas berburunya. Manusia mulai menetap
dengan membangun perkampungan atau perkotaan. Perubahan gaya hidup pun
terjadi. Salah satunya adalah aktivitas fisik seperti melempar lembing tak lagi
digunakan untuk berburu. Aktivitas itu dialihkan menjadi suatu olahraga yang
dipertandingkan.
Unsur untuk memperoleh makanan (berburu) berubah menjadi upaya
pemenuhan akan hiburan dan prestasi. Walaupun belum ditemukan catatan sejarah
yang otentik mengenai lempar lembing, tapi sebagian ahli meyakini bahwa olahraga
ini telah berkembang sejak zaman Yunani Klasik. Saat itu, lempar lembing termasuk
olahraga popular. Tak kalah dengan olahraga jenis lainnya, seperti lari, lompat, dan
lempar cakram. Olahraga lain yang bernuansa militer pun juga sama popularnya,
seperti gulat, tinju, memanah, dan balap kereta. Hal ini menunjukkan bahwa
kebudayaan militer Yunani berpengaruh pada perkembangan olahraga mereka.
Jamak diketahui bahwa peradaban Yunani klasik adalah tempat lahirnya olahraga
atletik saat ini. Bahkan, pertandingan Olimpiade pada zaman modern meniru
Olimpiade yang pertama kali digagas oleh bangsa yang terkenal dengan para
filsufnya itu. Termasuk masa dilangsungkannya, yaitu setiap empat tahun sekali.
Menilik pada sejarahnya, Olimpide pada masa Yunani klasik merupakan
perayaan akbar bangsa Yunani. Tak hanya berisi pertandingan olahraga, tapi juga
jadi tempat diselenggarakannya berbagai kemegahan seni dan budaya. Even ini
merupakan ekspresi masyarakat Yunani untuk bersyukur dan menyembah para
dewa kepercayaannya. Nama Olimpiade sendiri diambil dari Gunung Olympus,
tempat hidupnya para dewa mereka. Karenanya, Olimpiade punya nilai sakral. Pada
saat acara tersebut berlangsung segala konflik bersenjata (perang) dan eksekusi bagi
para narapidana ditangguhkan. Tujuannya agar perayaan berlangsung damai.
Sehingga para atlet yang bertanding dapat berkompetisi dalam suasana saling
menghargai.
Lempar lembing di peradaban lain selain di peradaban Yunani Klasik.
Lempar lembing juga tercatat dilakukan di beberapa peradaban klasik lainnya.
Seperti peradaban Cina dan Mesir (Egypt) Klasik. Namun, tidak sepopuler seperti di
Yunani. Olahraga yang popular di peradaban Cina Klasik adalah senam atau akrobat.
Sedangkan di Mesir, olahraga yang paling diminati adalah renang dan memancing.
Mengingat sungai Nil sebagai pusat peradaban bangsa Mesir, menjadikan kedua
olahraga tersebut lebih sering dilakukan oleh mereka. Termasuk juga untuk
dipertandingkan. Sehingga sangat beralasan jika banyak ahli yang lebih memilih
peradaban Yunani klasik sebagai awal mulanya olahraga lempar lembing. Olahraga
yang berakar pada aktivitas berburu leluhur manusia pada zaman purba.
B. Pengertian Lempar Lembing
Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga dalam atletik. Lembing
adalah alat yang digunakan dalam olahraga ini. Alat ini berbentuk seperti tombak
dengan sudut tajam di salah satu ujungnya. Pada dasarnya lempar lembing berarti
melempar lembing dari tangan dengan sekuat tenaga untuk memperoleh jarak
lemparan sejauh mungkin. Untuk mencapai jarak maksimum, atlet harus
menyeimbangkan tiga hal, yaitu kecepatan, teknik dan kekuatan.
1. Teknik Dasar Lempar Lembing
Dalam lempar lembing terdapat beberapa teknik dasar yang harus diketahui.
Teknik dasar tersebut meliputi cara memegang, membawa, dan melempar lembing.
a. Memegang Lembing
Cara memegang lembing yang biasa dilakukan para pelempar,
yaitu cara Amerika dan cara Finlandia.
1. Cara Amerika
Pegang lembing di bagian belakang lilitan lembing dengan jari
telunjuk melingkar di belakang lilitan dan ibu jari menekannya di
bagian permukaan yang lain. Sementara itu, jari-jari lain turut
melingkar di badan lembing dengan longgar.
2. Cara Finlandia
Pegang lembing pada bagian belakang lilitan dengan jari tengah
dan ibu jari, sementara jari telunjuk berada sepanjang batang lembing
dan agak serong ke arah yang wajar. Jari-jari lainnya turut melingkar
di badan lembing dengan longgar.
Gambar: Cara memegang lembing: a) cara Amerika dan b) cara
Finlandia
b. Membawa Lembing
Ada tiga cara membawa lembing yang biasa digunakan pelempar
saat melakukan awalan, di antaranya sebagai berikut:
1. Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap
serong ke atas.
2. Lembing dibawa di belakang badan sepanjang alur lengan dengan
mata lembing menghadap ke arah depan serong ke atas.
3. Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap
serong ke arah bawah.
Gambar: Cara membawa lembing
c. Melempar Lembing
Melempar lembing terbagi menjadi beberapa tahap yaitu awalan,
lemparan dan akhiran.
1. Awalan
Awalan berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan
lengan ditekuk, sikut menghadap ke depan dan telapak tangan
menghadap atas. Posisi lembing berada sejajar di atas garis paralel
dengan tanah. Bagian terakhir awalan terdiri atas langkah silang
(cross step). Pada bagian akhir dapat dilakukan langkah dengan
beberapa cara berikut.
Dengan jingkat (hop step)
Dengan langkah silang di depan (cross step)
Dengan langkah silang di belakang (rear cross step)
Proses peralihan (cross step) dilakukan saat kaki
diturunkan. Kedua bahu diputar perlahan ke arah kanan (bukan kidal),
lengan kanan mulai bergerak dan diluruskan ke arah belakang dengan
tubuh bagian atas condong ke belakang. Pandangan selalu lurus
melihat ke depan.
2. Lemparan
Pada gerak melemparkan lembing, tarik bahu kanan dan lengan
melakukan gerakan melempar melalui poros bahu dengan kuat ke
depan-atas. Badan bergerak melewati kaki depan, lalu melepaskan
lembing.
3. Akhiran
Gerak akhir lemparan dilakukan dengan melangkahkan kaki ke
depan untuk menyeimbangkan gerak agar tidak terjatuh dan tidak
melebihi garis batas lemparan.
Gambar: Rangkaian gerak lempar lembing
2. Bentuk Latihan Lempar Lembing
Berikut ini adalah bentuk-bentuk latihan yang dapat digunakan untuk melatih
lempar lembing. Mintalah pengawasan dari guru Anda saat berlatih.
a. Melempar dari berdiri menghadap ke depan
1. Pelempar berdiri menghadap ke depan dengan kaki terpisah selebar bahu.
2. Lembing ditarik dan dipegang di atas kepala, menunjuk ke tanah dengan
sudut runcing.
3. Lembing dilemparkan untuk menancap di tanah 3-4 meter ke depan.
b. Melempar berdiri menghadap ke samping
1. Pelempar berdiri dengan kaki 60-90 cm terpisah dengan kaki menunjuk lurus
ke depan.
2. Berat badan ada di belakang, pada kaki kanan.
3. Kepala menghadap ke depan, sedangkan pinggang dan bahu menghadap ke
samping
4. Lembing ditarik di mana mata lembing dekat dengan mata pelempar sebelah
kanan.
5. Telapak tangan kanan menghadap ke atas dan di atas garis bahu.
6. Memulai gerakan dengan mengangkat sedikit kaki dari tanah, dan berat
badan ada pada kaki kanan yang dibengkokkan sedikit.
7. Dorong kaki kanan dengan kuat, berporos pada telapak kaki dan meletakkan
kaki kiri di tanah dengan tumit lebih dulu.
8. Pinggang akan memutar ke depan membentuk punggung melengkung,
dengan bahu, lengan, dan tangan mengikuti.
9. Selama melakukan seluruh gerakan melempar, siku harus dipertahankan
selalu dekat dengan lembing.
3. Peraturan Perlombaan Lempar Lembing
Berikut ini beberapa peraturan yang diberlakukan dalam perlombaan lempar
lembing.
a. Lembing
Lembing terbuat dari bambu dengan bagian ujung runcing yang terbuat
dari logam. Lembing terdiri atas tiga bagian, yaitu mata lembing, badan lembing,
dan pegangan lembing. Ukuran lembing yang digunakan untuk putra memiliki
panjang 2,6-2,7 meter dan beratnya 800 gram. Sementara itu, lembing yang
digunakan oleh putri memiliki panjang 2,2-2,3 meter dan beratnya 600 gram.
b. Lapangan Lempar Lembing
Gambar: Lapangan lempar lembing
Berikut ini penjelasan tentang lapangan lempar lembing:
1. Lintasan awal dibatasi oleh garis 5 cm dan terpisah 4 meter. Panjang
lintasan minimal 30 m dan maksimal 36,5 m.
2. Lengkung lemparan dibuat dari kayu atau logam dan dicat putih
selebar 7 cm. Lengkungan ini datar dengan tanah dan merupakan
busur dari lingkaran yang berjari-jari 8 meter. Garis 1,5 meter terletak
melilit titik pusat gravitasi lembing.
3. Sudut lemparan dibentuk dari dua garis yang dibuat dari titik pusat
lengkung lemparan dengan sudut 29 derajat memotong kedua ujung
lengkung lemparan, dengan tebal garis sektor 5 cm.
c. Aturan Melempar
Setiap atlet berhak melempar sebanyak 3 kali. Lemparan dilakukan
dengan menggunakan satu tangan. Atlet akan didiskualifikasi karena hal-hal
berikut:
1. Lembing tidak dipegang pada pembalutnya.
2. Setelah dipanggil 2 menit belum melempar.
3. Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas.
4. Setelah melempar keluar lewat garis sektor lempar.
5. Lembing jatuh di luar garis sektor lempar.
6. Ujung lembing tidak membekas pada tanah.

More Related Content

What's hot

Kesebangunan dua segitiga dan contoh soalnya
Kesebangunan dua segitiga dan contoh soalnyaKesebangunan dua segitiga dan contoh soalnya
Kesebangunan dua segitiga dan contoh soalnyaMakna Pujarka
 
Matematika dan warisan budaya
Matematika dan warisan budayaMatematika dan warisan budaya
Matematika dan warisan budayaAmeilya P P
 
Olahraga Lempar lembing
Olahraga Lempar lembingOlahraga Lempar lembing
Olahraga Lempar lembingDeuis Rosdiana
 
Soal isian singkat osn matematika sd tingkat nasional 2018
Soal isian singkat osn matematika sd tingkat nasional 2018Soal isian singkat osn matematika sd tingkat nasional 2018
Soal isian singkat osn matematika sd tingkat nasional 2018Muhamad Zaenul Anwar Shidiq
 
Penerapan keliling dan luas lingkaran pada soal cerita
Penerapan keliling dan luas lingkaran pada soal ceritaPenerapan keliling dan luas lingkaran pada soal cerita
Penerapan keliling dan luas lingkaran pada soal ceritaMega Putri Hardini
 
Puisi matematika-unsri-zulkardi
Puisi matematika-unsri-zulkardiPuisi matematika-unsri-zulkardi
Puisi matematika-unsri-zulkardilinda_rosalina
 
Jarak, waktu dan kecepatan 2
Jarak, waktu dan kecepatan 2Jarak, waktu dan kecepatan 2
Jarak, waktu dan kecepatan 2Bardi Brd
 
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu TangkisGita Ardeny
 
Tugas1 (ppt layang layang)
Tugas1 (ppt layang layang)Tugas1 (ppt layang layang)
Tugas1 (ppt layang layang)Euumay Kakashi
 
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMPPPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMPBinti Wulandari
 
Lembar pengesahan
Lembar pengesahanLembar pengesahan
Lembar pengesahantopik ucy
 
Lampiran spj bos
Lampiran spj bosLampiran spj bos
Lampiran spj bosLuq Harry
 
Bruto, Netto dan Tara
Bruto, Netto dan TaraBruto, Netto dan Tara
Bruto, Netto dan TaraDesy Aryanti
 

What's hot (20)

Kesebangunan dua segitiga dan contoh soalnya
Kesebangunan dua segitiga dan contoh soalnyaKesebangunan dua segitiga dan contoh soalnya
Kesebangunan dua segitiga dan contoh soalnya
 
Matematika dan warisan budaya
Matematika dan warisan budayaMatematika dan warisan budaya
Matematika dan warisan budaya
 
Rpp atletik
Rpp atletikRpp atletik
Rpp atletik
 
Olahraga Lempar lembing
Olahraga Lempar lembingOlahraga Lempar lembing
Olahraga Lempar lembing
 
Soal isian singkat osn matematika sd tingkat nasional 2018
Soal isian singkat osn matematika sd tingkat nasional 2018Soal isian singkat osn matematika sd tingkat nasional 2018
Soal isian singkat osn matematika sd tingkat nasional 2018
 
Makalah Penjaskes
Makalah PenjaskesMakalah Penjaskes
Makalah Penjaskes
 
Penerapan keliling dan luas lingkaran pada soal cerita
Penerapan keliling dan luas lingkaran pada soal ceritaPenerapan keliling dan luas lingkaran pada soal cerita
Penerapan keliling dan luas lingkaran pada soal cerita
 
Puisi matematika-unsri-zulkardi
Puisi matematika-unsri-zulkardiPuisi matematika-unsri-zulkardi
Puisi matematika-unsri-zulkardi
 
Jarak, waktu dan kecepatan 2
Jarak, waktu dan kecepatan 2Jarak, waktu dan kecepatan 2
Jarak, waktu dan kecepatan 2
 
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
 
RPP SMA PJOK Kelas XI
RPP SMA PJOK Kelas XIRPP SMA PJOK Kelas XI
RPP SMA PJOK Kelas XI
 
Rubrik penilaian senam
Rubrik penilaian senam Rubrik penilaian senam
Rubrik penilaian senam
 
Tugas1 (ppt layang layang)
Tugas1 (ppt layang layang)Tugas1 (ppt layang layang)
Tugas1 (ppt layang layang)
 
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMPPPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
 
Rpp pertemuan 1
Rpp pertemuan 1Rpp pertemuan 1
Rpp pertemuan 1
 
Jenis jenis simbiosis
Jenis jenis simbiosisJenis jenis simbiosis
Jenis jenis simbiosis
 
Soal SMP Babak Penyisihan 2013
Soal SMP Babak Penyisihan 2013Soal SMP Babak Penyisihan 2013
Soal SMP Babak Penyisihan 2013
 
Lembar pengesahan
Lembar pengesahanLembar pengesahan
Lembar pengesahan
 
Lampiran spj bos
Lampiran spj bosLampiran spj bos
Lampiran spj bos
 
Bruto, Netto dan Tara
Bruto, Netto dan TaraBruto, Netto dan Tara
Bruto, Netto dan Tara
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Makalah atletik
Makalah atletikMakalah atletik
Makalah atletik
 
Javelin throw
Javelin throwJavelin throw
Javelin throw
 
Atletik Ok
Atletik OkAtletik Ok
Atletik Ok
 
Lempar Cakram
Lempar CakramLempar Cakram
Lempar Cakram
 
Olahraga tolak peluru
Olahraga tolak peluruOlahraga tolak peluru
Olahraga tolak peluru
 
Tolak peluru
Tolak peluruTolak peluru
Tolak peluru
 
Lempar Cakram
Lempar CakramLempar Cakram
Lempar Cakram
 
0Advertisement rakuten eagles basball game 18 may14
0Advertisement   rakuten eagles basball game 18 may140Advertisement   rakuten eagles basball game 18 may14
0Advertisement rakuten eagles basball game 18 may14
 
Montmelo
Montmelo  Montmelo
Montmelo
 
Olahraga Lempar Cakram
Olahraga Lempar CakramOlahraga Lempar Cakram
Olahraga Lempar Cakram
 
Peraturan pajak mojokerto 2013
Peraturan pajak mojokerto 2013Peraturan pajak mojokerto 2013
Peraturan pajak mojokerto 2013
 
Makalah atletik lari
Makalah atletik lariMakalah atletik lari
Makalah atletik lari
 
7. fungsi komposisi dan invers
7. fungsi komposisi dan invers7. fungsi komposisi dan invers
7. fungsi komposisi dan invers
 
Tolak peluru
Tolak peluruTolak peluru
Tolak peluru
 
HURDLES (LARI HALANG RINTANG)
HURDLES (LARI HALANG RINTANG)HURDLES (LARI HALANG RINTANG)
HURDLES (LARI HALANG RINTANG)
 
Surat keterangan
Surat keteranganSurat keterangan
Surat keterangan
 
Bola besar
Bola besarBola besar
Bola besar
 
Bola Kasti - PENJASKES Kelas XI
Bola Kasti - PENJASKES Kelas XIBola Kasti - PENJASKES Kelas XI
Bola Kasti - PENJASKES Kelas XI
 
Pjk rejam lembing
Pjk  rejam lembingPjk  rejam lembing
Pjk rejam lembing
 
MotoGP Crash ppt
MotoGP Crash pptMotoGP Crash ppt
MotoGP Crash ppt
 

Similar to Olahraga Lempar Lembing

Similar to Olahraga Lempar Lembing (20)

Makalh lempar lembing
Makalh lempar lembingMakalh lempar lembing
Makalh lempar lembing
 
Makalah TOLAK PELURU.docx
Makalah TOLAK PELURU.docxMakalah TOLAK PELURU.docx
Makalah TOLAK PELURU.docx
 
Tolakpeluru12
Tolakpeluru12Tolakpeluru12
Tolakpeluru12
 
Tolak peluru
Tolak peluruTolak peluru
Tolak peluru
 
Penjas
PenjasPenjas
Penjas
 
ATLETIK KELOMPOK TIOLAK, TOLAK PELURU, TEKNIK DASAR, PERALATAN, PENGERTIAN
ATLETIK KELOMPOK TIOLAK, TOLAK PELURU, TEKNIK DASAR, PERALATAN, PENGERTIANATLETIK KELOMPOK TIOLAK, TOLAK PELURU, TEKNIK DASAR, PERALATAN, PENGERTIAN
ATLETIK KELOMPOK TIOLAK, TOLAK PELURU, TEKNIK DASAR, PERALATAN, PENGERTIAN
 
Makalah tolak peluru
Makalah tolak peluruMakalah tolak peluru
Makalah tolak peluru
 
WAJ 3112 Kokurikulum - Olahraga ( SEMESTER 5 )
WAJ 3112  Kokurikulum - Olahraga ( SEMESTER 5 )WAJ 3112  Kokurikulum - Olahraga ( SEMESTER 5 )
WAJ 3112 Kokurikulum - Olahraga ( SEMESTER 5 )
 
PPT Lontar Peluru
PPT Lontar Peluru PPT Lontar Peluru
PPT Lontar Peluru
 
Presentation 3
Presentation 3Presentation 3
Presentation 3
 
rangkuman penjas.docx
rangkuman penjas.docxrangkuman penjas.docx
rangkuman penjas.docx
 
Atletik
Atletik Atletik
Atletik
 
Sejarah olahraga.pdf.jptinod
Sejarah olahraga.pdf.jptinodSejarah olahraga.pdf.jptinod
Sejarah olahraga.pdf.jptinod
 
Force centrifugal centripetal
Force centrifugal centripetalForce centrifugal centripetal
Force centrifugal centripetal
 
MATERI PJOK ATLETIK.pptx
MATERI PJOK  ATLETIK.pptxMATERI PJOK  ATLETIK.pptx
MATERI PJOK ATLETIK.pptx
 
Pjok bab 3
Pjok bab 3Pjok bab 3
Pjok bab 3
 
Tmk folio
Tmk folioTmk folio
Tmk folio
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Olahraga bulutangkis
Olahraga bulutangkisOlahraga bulutangkis
Olahraga bulutangkis
 
Acara lari pecut 100 meter
Acara lari pecut 100 meterAcara lari pecut 100 meter
Acara lari pecut 100 meter
 

More from Esa Alfiandika Seaman (15)

PERUM PERURI
PERUM PERURIPERUM PERURI
PERUM PERURI
 
Proximty switch
Proximty  switchProximty  switch
Proximty switch
 
Potensiometer
PotensiometerPotensiometer
Potensiometer
 
Penjelasan Wakaf
Penjelasan WakafPenjelasan Wakaf
Penjelasan Wakaf
 
Hukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronikaHukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronika
 
Slide Master
Slide MasterSlide Master
Slide Master
 
Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda
Perlawanan Pada Masa Penjajahan BelandaPerlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda
Perlawanan Pada Masa Penjajahan Belanda
 
Perlawanan terhadap VOC
Perlawanan terhadap VOCPerlawanan terhadap VOC
Perlawanan terhadap VOC
 
Perlawanan kerajaan ternate dan tidore
Perlawanan kerajaan ternate dan tidorePerlawanan kerajaan ternate dan tidore
Perlawanan kerajaan ternate dan tidore
 
Hakikat Demokrasi
Hakikat DemokrasiHakikat Demokrasi
Hakikat Demokrasi
 
Tugas 1 Bahasa Indonesia hal.91 - 92 kelas xi
Tugas 1 Bahasa Indonesia hal.91 - 92 kelas xiTugas 1 Bahasa Indonesia hal.91 - 92 kelas xi
Tugas 1 Bahasa Indonesia hal.91 - 92 kelas xi
 
Stilasi
StilasiStilasi
Stilasi
 
Pkn menjelajah nkri
Pkn menjelajah nkriPkn menjelajah nkri
Pkn menjelajah nkri
 
Dioda P - N Junction
Dioda P - N JunctionDioda P - N Junction
Dioda P - N Junction
 
Expressing hopes & dreams
Expressing hopes & dreamsExpressing hopes & dreams
Expressing hopes & dreams
 

Recently uploaded

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 

Recently uploaded (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 

Olahraga Lempar Lembing

  • 1. Olahraga Lempar Lembing A.Sejarah Lempar Lembing Awal mulanya, lempar lembing lebih identik dengan aktivitas berburu nenek moyang. Lempar lembing diadopsi dari kebiasaan kaum laki-laki pada zaman tersebut. Aktivitas ini baru berkembang menjadi suatu olahraga ketika umat manusia memasuki masa bercocok tanam dan berternak, meninggalkan masa nomaden yang lebih kental dengan aktivitas berburunya. Manusia mulai menetap dengan membangun perkampungan atau perkotaan. Perubahan gaya hidup pun terjadi. Salah satunya adalah aktivitas fisik seperti melempar lembing tak lagi digunakan untuk berburu. Aktivitas itu dialihkan menjadi suatu olahraga yang dipertandingkan. Unsur untuk memperoleh makanan (berburu) berubah menjadi upaya pemenuhan akan hiburan dan prestasi. Walaupun belum ditemukan catatan sejarah yang otentik mengenai lempar lembing, tapi sebagian ahli meyakini bahwa olahraga ini telah berkembang sejak zaman Yunani Klasik. Saat itu, lempar lembing termasuk olahraga popular. Tak kalah dengan olahraga jenis lainnya, seperti lari, lompat, dan lempar cakram. Olahraga lain yang bernuansa militer pun juga sama popularnya, seperti gulat, tinju, memanah, dan balap kereta. Hal ini menunjukkan bahwa
  • 2. kebudayaan militer Yunani berpengaruh pada perkembangan olahraga mereka. Jamak diketahui bahwa peradaban Yunani klasik adalah tempat lahirnya olahraga atletik saat ini. Bahkan, pertandingan Olimpiade pada zaman modern meniru Olimpiade yang pertama kali digagas oleh bangsa yang terkenal dengan para filsufnya itu. Termasuk masa dilangsungkannya, yaitu setiap empat tahun sekali. Menilik pada sejarahnya, Olimpide pada masa Yunani klasik merupakan perayaan akbar bangsa Yunani. Tak hanya berisi pertandingan olahraga, tapi juga jadi tempat diselenggarakannya berbagai kemegahan seni dan budaya. Even ini merupakan ekspresi masyarakat Yunani untuk bersyukur dan menyembah para dewa kepercayaannya. Nama Olimpiade sendiri diambil dari Gunung Olympus, tempat hidupnya para dewa mereka. Karenanya, Olimpiade punya nilai sakral. Pada saat acara tersebut berlangsung segala konflik bersenjata (perang) dan eksekusi bagi para narapidana ditangguhkan. Tujuannya agar perayaan berlangsung damai. Sehingga para atlet yang bertanding dapat berkompetisi dalam suasana saling menghargai. Lempar lembing di peradaban lain selain di peradaban Yunani Klasik. Lempar lembing juga tercatat dilakukan di beberapa peradaban klasik lainnya. Seperti peradaban Cina dan Mesir (Egypt) Klasik. Namun, tidak sepopuler seperti di Yunani. Olahraga yang popular di peradaban Cina Klasik adalah senam atau akrobat. Sedangkan di Mesir, olahraga yang paling diminati adalah renang dan memancing. Mengingat sungai Nil sebagai pusat peradaban bangsa Mesir, menjadikan kedua olahraga tersebut lebih sering dilakukan oleh mereka. Termasuk juga untuk dipertandingkan. Sehingga sangat beralasan jika banyak ahli yang lebih memilih peradaban Yunani klasik sebagai awal mulanya olahraga lempar lembing. Olahraga yang berakar pada aktivitas berburu leluhur manusia pada zaman purba. B. Pengertian Lempar Lembing Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga dalam atletik. Lembing adalah alat yang digunakan dalam olahraga ini. Alat ini berbentuk seperti tombak dengan sudut tajam di salah satu ujungnya. Pada dasarnya lempar lembing berarti melempar lembing dari tangan dengan sekuat tenaga untuk memperoleh jarak lemparan sejauh mungkin. Untuk mencapai jarak maksimum, atlet harus menyeimbangkan tiga hal, yaitu kecepatan, teknik dan kekuatan.
  • 3. 1. Teknik Dasar Lempar Lembing Dalam lempar lembing terdapat beberapa teknik dasar yang harus diketahui. Teknik dasar tersebut meliputi cara memegang, membawa, dan melempar lembing. a. Memegang Lembing Cara memegang lembing yang biasa dilakukan para pelempar, yaitu cara Amerika dan cara Finlandia. 1. Cara Amerika Pegang lembing di bagian belakang lilitan lembing dengan jari telunjuk melingkar di belakang lilitan dan ibu jari menekannya di bagian permukaan yang lain. Sementara itu, jari-jari lain turut melingkar di badan lembing dengan longgar. 2. Cara Finlandia Pegang lembing pada bagian belakang lilitan dengan jari tengah dan ibu jari, sementara jari telunjuk berada sepanjang batang lembing dan agak serong ke arah yang wajar. Jari-jari lainnya turut melingkar di badan lembing dengan longgar. Gambar: Cara memegang lembing: a) cara Amerika dan b) cara Finlandia b. Membawa Lembing Ada tiga cara membawa lembing yang biasa digunakan pelempar saat melakukan awalan, di antaranya sebagai berikut: 1. Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke atas.
  • 4. 2. Lembing dibawa di belakang badan sepanjang alur lengan dengan mata lembing menghadap ke arah depan serong ke atas. 3. Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke arah bawah. Gambar: Cara membawa lembing c. Melempar Lembing Melempar lembing terbagi menjadi beberapa tahap yaitu awalan, lemparan dan akhiran. 1. Awalan Awalan berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan lengan ditekuk, sikut menghadap ke depan dan telapak tangan menghadap atas. Posisi lembing berada sejajar di atas garis paralel dengan tanah. Bagian terakhir awalan terdiri atas langkah silang (cross step). Pada bagian akhir dapat dilakukan langkah dengan beberapa cara berikut. Dengan jingkat (hop step) Dengan langkah silang di depan (cross step) Dengan langkah silang di belakang (rear cross step) Proses peralihan (cross step) dilakukan saat kaki diturunkan. Kedua bahu diputar perlahan ke arah kanan (bukan kidal), lengan kanan mulai bergerak dan diluruskan ke arah belakang dengan tubuh bagian atas condong ke belakang. Pandangan selalu lurus melihat ke depan.
  • 5. 2. Lemparan Pada gerak melemparkan lembing, tarik bahu kanan dan lengan melakukan gerakan melempar melalui poros bahu dengan kuat ke depan-atas. Badan bergerak melewati kaki depan, lalu melepaskan lembing. 3. Akhiran Gerak akhir lemparan dilakukan dengan melangkahkan kaki ke depan untuk menyeimbangkan gerak agar tidak terjatuh dan tidak melebihi garis batas lemparan. Gambar: Rangkaian gerak lempar lembing 2. Bentuk Latihan Lempar Lembing Berikut ini adalah bentuk-bentuk latihan yang dapat digunakan untuk melatih lempar lembing. Mintalah pengawasan dari guru Anda saat berlatih. a. Melempar dari berdiri menghadap ke depan 1. Pelempar berdiri menghadap ke depan dengan kaki terpisah selebar bahu. 2. Lembing ditarik dan dipegang di atas kepala, menunjuk ke tanah dengan sudut runcing. 3. Lembing dilemparkan untuk menancap di tanah 3-4 meter ke depan. b. Melempar berdiri menghadap ke samping 1. Pelempar berdiri dengan kaki 60-90 cm terpisah dengan kaki menunjuk lurus ke depan.
  • 6. 2. Berat badan ada di belakang, pada kaki kanan. 3. Kepala menghadap ke depan, sedangkan pinggang dan bahu menghadap ke samping 4. Lembing ditarik di mana mata lembing dekat dengan mata pelempar sebelah kanan. 5. Telapak tangan kanan menghadap ke atas dan di atas garis bahu. 6. Memulai gerakan dengan mengangkat sedikit kaki dari tanah, dan berat badan ada pada kaki kanan yang dibengkokkan sedikit. 7. Dorong kaki kanan dengan kuat, berporos pada telapak kaki dan meletakkan kaki kiri di tanah dengan tumit lebih dulu. 8. Pinggang akan memutar ke depan membentuk punggung melengkung, dengan bahu, lengan, dan tangan mengikuti. 9. Selama melakukan seluruh gerakan melempar, siku harus dipertahankan selalu dekat dengan lembing. 3. Peraturan Perlombaan Lempar Lembing Berikut ini beberapa peraturan yang diberlakukan dalam perlombaan lempar lembing. a. Lembing Lembing terbuat dari bambu dengan bagian ujung runcing yang terbuat dari logam. Lembing terdiri atas tiga bagian, yaitu mata lembing, badan lembing, dan pegangan lembing. Ukuran lembing yang digunakan untuk putra memiliki panjang 2,6-2,7 meter dan beratnya 800 gram. Sementara itu, lembing yang digunakan oleh putri memiliki panjang 2,2-2,3 meter dan beratnya 600 gram.
  • 7. b. Lapangan Lempar Lembing Gambar: Lapangan lempar lembing Berikut ini penjelasan tentang lapangan lempar lembing: 1. Lintasan awal dibatasi oleh garis 5 cm dan terpisah 4 meter. Panjang lintasan minimal 30 m dan maksimal 36,5 m. 2. Lengkung lemparan dibuat dari kayu atau logam dan dicat putih selebar 7 cm. Lengkungan ini datar dengan tanah dan merupakan busur dari lingkaran yang berjari-jari 8 meter. Garis 1,5 meter terletak melilit titik pusat gravitasi lembing. 3. Sudut lemparan dibentuk dari dua garis yang dibuat dari titik pusat lengkung lemparan dengan sudut 29 derajat memotong kedua ujung lengkung lemparan, dengan tebal garis sektor 5 cm. c. Aturan Melempar Setiap atlet berhak melempar sebanyak 3 kali. Lemparan dilakukan dengan menggunakan satu tangan. Atlet akan didiskualifikasi karena hal-hal berikut: 1. Lembing tidak dipegang pada pembalutnya. 2. Setelah dipanggil 2 menit belum melempar. 3. Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas.
  • 8. 4. Setelah melempar keluar lewat garis sektor lempar. 5. Lembing jatuh di luar garis sektor lempar. 6. Ujung lembing tidak membekas pada tanah.