2. KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang,kami panjatkan puji dan syukur atas kehadiratnya kepada
kami,sehingga saya dapat menyelesaikan makala penjaskes tentang Lempar
Cakram.
Adapun makala penjaskes tentang lempar cakram ini telah usahakan semaksimal
mungkin dan tentunya dengan berbagai pihak sehingga dapat melesaikan makala
penjaskes ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadar bahwa ada kekurangan baik
dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainya.oleh karena itu dengan lapang
dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin
memberi saran kepada saya sehingga saya dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makala penjaskes ini tentang
lempar cakram dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.
3. DAFTAR ISI
Kata pengantar...........................................................i
Daftar Isi......................................................................ii
Bab II Pembahasan
A. Analisis lempar cakram karakteristik lempar cakram..............1
B. Teknik dasar lempar cakram........................................................1
C. Pertalian antara teknik dasar lempar cakram dengan kemampuan
fisik............................................................................1
D. Tujuan anatomi lempar cakram...................................................2
E. Sistem energi lempar cakram........................................................4
F. Proses rangkaian gerak teknik dasar lempar cakram................5
G. Gambar cara bermain cakram...................................8
H. Gambar ukuran lapangan cakram..............................9
Bab III Penutup
Kesimpulan..........................................................................................10
4. PEMBAHASAN
ANALISIS LEMPAR CAKRAM
KARAKTERISTIK LEMPAR CAKRAM
Cabang olahraga atletik adalah ibu dari sebagian besar cabang olahraga (mother
of sport), alasan-alasan atlitik dikatakan dasar olahraga karena cabang olahraga
atletik lebih dulu hadir atau yang paling tertua sehingga atletik tumbuh dan
berkembang seiring dengan gerak alami manusi. Unsur dari atletik ada 4 yaitu;
jala, lari, lompat dan lempar, orang amerika mengatakan atletik adalha
treek(lintasan) yaitu lari dan jalan serta field (lapangan) yaitu lompat dan lemoar,
Salah satu cabang olahraga atletik lapangan adalah lempar cakram yang
merupakan bagian dari pancalomba (pentathlon). Ada beberapa teknik untuk
melakukan lempar cakram. Untuk itu, agar kita tahu teknik-teknik dan aturan
dalam lempar cakram maka guru, pelatih dan atlit itu sendiri harus mengetahui
teknik dan aturannya.
Lempar cakram adalah salah satu cabang atletik pada nomor lempar. Pada Sejarah
sejak tahun 708 SM, lempar cakram merupakan bagian dari pancalomba
(pentathlon). Pada permulaannya, cakram terbuat dari batu terupam halus,
kemudian dari perunggu yang dicor dan ditempa. Cara melakukan lemparan yang
pada mulanya menirukan gaya nelayan yang melempar jaring berulang-ulang.
Kemudian, ditemukan lemparan dengan sikap badan menyiku secara khusus
dengan badan agak bersandar ke depan, Cakram yang dilempar berukuran garis
tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan.
Teknik dasar lempar cakram terdiri dari :
1. Cara memegang cakram
2. Cara Melakukan Awalan
3. Ayunan Lengan Saat Melempar
4. Gerakan Akhir Setelah Melempar (Lepasnya Cakram)
5. IIPERTALIAN ANTARA TEKNIK DASAR LEMPAR CAKRAM DENGAN
KEMAMPUAN FISIK
1. Cara memegang cakram
Cara memegang cakram tergantung dari lebarnya tangan dan panjangnya
jari-jari serta kekuatan otot jari-jari dan ketahanan otot jari-jari didalam
memegang Cakram.
2. Melakukan Awalan
Awalan dalam lempar cakram dilakukan dalam bentuk gerakan berputar
dipengaruhi kelentukan pinggang, kekuatan otot lengan dan ketahan otot
tungkai dalam mengidentifikasi gerakan berputar.
Putaran awalan ini harus dilakukan dengan baik karena akan menentukan
hasil lemparan yang maksimum
.
3. Ayunan Lengan Saat Melempar
Dengan tanpa berhenti sedikitpun dari posisi siap lempar ini dilanjutkan
dengan gerakan melempar cakram dengan mempengaruhi kekuatan otot
lengan, pinggul, bahu, dan tungkai serta menjaga keseimbangan badan dan
ketahanan otot seluruh tubuh pada saat berputar dan melepaskan cakram.
4. Gerakan Akhir Setelah Melempar (Lepasnya Cakram)
Setelah cakram terlepas, kaki kanan harus segera dipindahkan ke muka
dengan sedikit ditekuk untuk menahan agar badan yang condong ke muka
tidak terlanjur terdorong keluar lingkaran mepengaruhi keseimbangan
badan terjaga. Kaki kiri dipindahkan ke belakang dan pandangan mata
mengikuti jatuhnya cakram Pemindahan kaki kanan dari belakang ke
muka ini karena dilakukan dengan tolakan yang kuat dan pengerahan
tenaga yang maksimal disertai dengan bantuan kaki kiri juga yang
menolak dengan mempengaruhui kekeuatan otot paha, dan tungkai serta
keseimbangan badan, terjadi saat melayang sehingga merupakan suatu
lompatan dan tidak keluar dari lingkaran.
III. TINJAUAN ANATOMI LEMPAR CAKRAM
Pegang degan buku ujung jari-jari tangan, ibu jari memegang samping cakram,
kemudian pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam Mengayunkan cakram
Ayunkan cakram dengan ring ke depan dan ke belakang di samping tubuh, pada
6. saat mengayunkan cakram, tangan yang memegang cakram direntangkan sampai
lurus erat kaitaya dengan kualitas otot dan persendi tangan, pinggul. Bila otot
berkontraksi ini merupakan sumber kekuatan menahan beban berat yang di
akibatkan oleh cakram yang di pegang, gerakan lengan akan menghasilkan tenaga
gerak, tenaga tersebut untuk melemparkan cakram sejauh mungkin dan di bantu
dengan rotasi (putaran) lengan dan badan.
Dalam melempar cakram ada objek yang yang dipegang yaitu cakram yang ingin
dilemparkan, keterampilan lempar merupakan gabungan sejumlah gerakan bagian
anggota badan dengan gerak Circumduksio yaitu ekstensi, fleksi, aduksi- abduksi
dan Torsio (Rotasi). Gerkan ini terjadi karen adanya sumbu gerak yaitu, persendian
dan tenaga penggerak yaitu otot yang mnghasilkan tenaga gerak yaitu otot
penggerak utama dan pembantu. Setiap otot, sendi yang bergerak di bagian
anggota badan merupakan hasil kerja otot dan sistem penggerak tulang.
Lempar cakram: gerak berputar maksimal dan dimana Otot merupakan komponen
gerak utama dan gerak seluruh badan merupakan hasil kontraksi otot. Gerak
lempar cakram dengan mengayuh, berputar dan melempar cakram dimana sumbu
longitudinal utamanya pada persendian bahu dan dibantu dengan persendian
pinggul atau sendi peluru.
Pada sendi ini kedua berbentuk lekuk dan bengkol. Sendi bahu dikalsifikasikan
sebagai persendian berporos tiga arah (triaxial), sehingga lengan dapat melakukan
gerakan Circumduksio yaitu ekstensi, fleksi, aduksi- abduksi dan Torsio (Rotasi :
exorotatie dan endrotatie) skapula : protaksi dan retrotraksi. Dengan pegungkit
gerakan ekstensi pengungkit III (S G B) dan Gerakan Flexie Pengungkit I (G S B).
Gerakan lempar cakram adalah gerakan yang cukup sulit, karena bentuk alatnya
yang bulat dan pipih, bentuk gerak yang mempengaruhi kelentukan pinggang
dengan memutar badan dan mengayun lengan, serta tingkat ketepatan saat melepas
alat yang cukup sulit karena adanya gaya sentrifugal.
Gerakan lempar cakram memiliki otot yang bekerja antara lain sebagai berikut :
a. Gerakan Awalan:
1.Tangan
Otot
a.Musculus Pectoralis Major (otot dada )
b. Musculus Deltoid (otot bahu)
7. c. Musculus Biceps Brachii (otot lengan atas bagian depan)
d. M. Latissimus dorsi(otot yang berada antara otot bahu dengan otot
putih fescia thoracolumbalis)
2.Kaki
Otot
a.M. Quadriceps Femoris (otot paha depan nama lain dari M. V.
Intermedius)
M. Rectus Femoris (otot paha yang melapisi tulang paha)
M. Vastus Medialis ( otot paha pada bagian dalam)
M. Vastus Lateralis (otot paha pada bagian luar)
M. Vastus Intermedius (otot paha bagian depan)
b.M. Pectineus (otot paha bagaian dalam yang terdapat pada sela ototyang
melekat pada tulang
c.M. Adductorlongus (otot paha dalam yang terdapat padasela otot luar)
b. Gerakan Inti:
1. Tangan (Ekstremitas Atas)
Otot
a. Musculus Deltoideus (Tangan Kiri)
b. Musculus Biceps Brachii (Tangan Kanan)
1. Kaki (Ekstremitas Bawah)
Otot
a. M. Quadriceps Femoris
M. rectus femoris
M. vastus medialis
M. vastus lateralis
M. vastus intermedius
b. M. Pectineus
c. M. Adductorlongus
c. Gerakan Akhir:
1. Tangan
Otot
a. Musculus Deltoideus (Tangan Kiri)
8. b. Musculus Biceps Brachii (Tangan Kanan)
2. Kaki
Otot
a. M. Quadriceps Femoris
M. rectus femoris
M. vastus medialis
M. vastus lateralis
M. vastus intermedius
b. M. Pectineus
c. M. Adductorlongus
Untuk mendapatkan lemparan yang jauh maka dibutuhkan bantuan gerakan
fleksi togok kesamping. otot-ototpada persendian bahu pada sistem tuas lengan
akan menghasilkan tenaga untuk menggerakkan arah lemparan cakram pada
koordinasi mata, lengan dan tungkai pada saat berputar.
Gerakan lempar cakram merupakan gerakan sistem tuas yang ditandai dengan
adanya sumbu gerak di persendian bahu serta beban yang dilepaskan adalah
cakram. Gaya yang menggerakkan tuas berasal dari kontraksi otot-ototpenggerak
tuas yaitu ototdisekitar bahu dan lengan atas.
IV. SISTEM ENERGI LEMPAR CAKRAM
Dianggap sebagai subjek penting energi studi isu penting dalam olahraga, energi
vital dalam tubuh manusia adalah sumber kinerja atletik dari berbagai jenis, dan
dapat terjadi defibrilasi bertanggung jawab untuk gerakan atau pemasangan posisi
tubuh tanpa produksi energi dalam awalan lempar cakram, bukan energi yang
dibutuhkan untuk setiap kontraksi otot atau per kinerja atlet dengan atau seragam
cara yang sama, ene rgi yang dibutuhkan untuk kontraksi otot yang cepat
berbeda dari energi yang dibutuhkan untuk kontraksi otot terus untuk waktu yang
lama, dimana tubuh mencakup sistem yang berbeda dari produksi cepat energi atau
lambat tergantung pada kebutuhan energi otot dan sifat kinerja atletik, maka
kontraksi otot perlu sat kimia yaitu Adenosin Tri Phosphat (ATP). ATP diperoleh
dari pemecahan bahan makan yang berada didalam otot yang berguna untuk
kontraksi otot dalam suatu kegiatan fisik. ATP dirangsang oleh enzim acetylcoline
yang dikeluarkan oleh ujung syaraf penggerak terurai menjadi adenosin difosfat
9. atau ADP sambil menghasilkan energi yang siap pakai untuk kontraksi otot dalam
melaksanakan kegiatan fisik.
Oleh karena itu, pelatihan sistem, produksi energi dan meningkatkan efisiensi
mereka berarati meningkatkan efisiensi tubuh dalam produksi energi, yaitu,
meningkatkan efisiensi tubuh dalam kinerja lempar cakram. Untuk menjaga
kesinambungan kerja otot ATP harus dibentuk kembali dengan menggunakan
sumber energi lain. Pembentukan kembali (merensintensi) ATP dapat dilakukan
melalui tiga sistem energi. ketiga sistem energi tersebut adalah sistem ATP-PC,
sistem asam laktat dan sistem oksigen.
Sistem ATP-PC atau sistem phospogen dan sistem asam laktat membentuk
kembali ATP tanpa menggunakan Oksigen yang dikenal dengan sistem an-aerobik
sedangkan sistem oksigen yaitu membentuk kembali ATP dengan bantuan oksigen
dikenal dengan dengan sistem aerobik.
Dalam metabolik untuk makanan dan pergerakan ion berbagai molekul sehingga
dapat melaksanakan gerakan lempar cakram dengan kekuatan lengan, juga
memerlukan kontraksi otot dalam kasus berat pengangkat ke yang sederhana power
supply dimobilisasi, dan mencatat bahwa energi yang digunakan untuk lempar
cakram proses ini dalam ATP an-aerobik dan aerobik dimana gerakan mengayun
lengan diulang untuk jangka waktu yang lama meka kebutuhan energinya dibentuk
melalui proses aerobik dan dalam proses aerobik diperlukan oksigen dan glikogen.
Pada aktifitas lempar cakram khususnya pada saat mengayun kemudian memutar
tubuh berlangsung cepat memerlukan daya ledak (power) yang waktu kegiatanya
kurang dari 3 menit, maka energi yang digunakan bersal dari sistem an-aerobik dan
pada saat berputar dan melepaskan cakram membutuhkan energi an-aerobik pula.
Untuk memperbaiki keterampilan lempar cakram maka otot-otot yang bekerja
memerlukan energi yang diperoleh dari ATP-PC, lakta, glikogen dan oksigen yang
menandai aktivitas kegiatan yang berlangsung terus menerus akan menghabiskan
zat-zat sumber energi yang ada didalam otot yang sedang bekerja hal ini ditandai
dengan adanya denyut jantung dan volum kuncupnya akan lebih besar. dalam
pelaksanaan lempar cakram sebuah molekul ATP disimpan daya baterai jika tidak
kebutuhan atlit, dan bekerja pada pasokan dalam hal kebutuhan proses kontraksi
otot pada saaat lempar cakram, dan sudah dapat melihat ATP baterai terisi penuh.
Struktur ATP
10. Mengandung molekul ATP komponen adenosin trifosfat:
1. ribosa (lima-karbon gula yang merupakan dasar dari DNA-DNA).
2. adenin (dasar: hubungan antara atom karbon dan nitrogen).
3. tiga molekul fosfat.
Ribosa molekul gula terletak di pusat dari molekul ATP dan diatur sisi adenin
dasar dan benang tumbuh tiga molekul fosfat di sisi lain dari molekul ribosa, dan
ATP jenuh serat tipis panjang mengandung protein yang disebut Mallosin yang
merupakan dasar dari sel dan serat otot. Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa untuk meningkatkan keterampilan fibril kedutan cepat, dengan
meningkatkan kemampuan an-aerobik.
V. PROSES RANGKAIAN GERAK TEKNIK DASAR LEMPAR CAKRAM
1. Cara Memegang Cakram
Cara memegang cakram tergantung dari lebarnya tangan dan panjangnya jari-
jari. Beberapa cara memegang cakram yang banyak digunakan antara lain:
a. Bagi yang tangannya cukup lebar, cara memegang cakram dengan
meletakkan tepi cakram pada lekuk pertama dari jari-jarinya. Jari-jari
sedikit renggang dengan jarak yang sama antara jari satu dengan
lainnya. Cakram melekat pada telapak tangan tepat pada titik berat
cakram atau sedikit di belakangnya. Makin panjang jari-jarinya, makin
mudah memegang cakram dan cakram dapat dipegang erat-erat.
b. Cara lain bagi yang memiliki tangan yang lebar adalah sebagai
berikut: jari tengah dan jari telunjuk berhimpit dan jari-jari lainnya agak
11. renggang. Jika pada cara yang pertama pengerahan tekanan pada jari-
jari yang terbagi sama, pada cara kedua ini tekanan diutamakan pada
jari-jari yang berhimpitan tadi. Tekanan pada jari-jari ini yang
mengatur putaran cakram sewaktu lepas dari tangan.
c. Bagi yang jari-jarinya pendek cara memegang cakram dilakukan
sebagai berikut: posisi jari-jari sama dengan cara yang pertama, hanya
letak tepi cakram lebih ke ujung jari-jari. Dengan sendirinya pegangan
pada cakram tidak terlalu erat. Telapak tangan berarti berada di tengah-
tengah cakram.
2. Cara Melakukan Awalan
persiapan - berdiri dgn kedua kaki dibuka lebar - pegang cakram dgn
tangan kanan.ayunkan sampai di atas bahu sambil memutar badan ke
kiri,kemudian ke kanan secara berulang2.saat cakram diayun ke kiri, Bantu
tangan kiri dgn cara menyangganya. Awalan dalam lempar cakram
dilakukan dalam bentuk gerakan berputar. Banyaknya perputaran tersebut
dibedakan menjadi
Putaran awalan ini harus dilakukan dengan baik karena akan menentukan
hasil lemparan yang maksimum. Cara melakukan awalan lempar cakram
adalah sebagai berikut:
a. Mengambil posisi yang baik, berdiri menyamping arah lemparan. Kaki
direnggangkan selebar badan, sedikit ditekuk dan kendor. Berat badan bertumpu
pada kedua kaki.
b. Pusatkan perhatian untuk melakukan awalan agar mantap, kemudian
cakram diayun-ayunkan ke samping kanan belakang lalu ke kiri.
Gerakan ini diulang-ulang 2-3 kali dilanjutkan dengan awalan berputar.
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
1) Lengan yang memegang cakram diayunkan ke samping kanan
belakang diikuti oleh gerakan memilin badan ke kanan, lengan kiri
juga mengikuti gerakan ke kanan, sedikit ditekuk ke muka dada, kaki
kanan sedikit ditekuk dan berat badan sebagian besar berada pada
kaki kanan, kaki kiri mengikuti gerakan dengan tumit agak
terangkat.
12. 2) Kemudian, cakram diayun ke samping kiri diikuti oleh badan
dipilin ke kiri dengan tangan kiri dibawa ke kiri juga, berat badan
dipindahkan ke kaki kiri, kaki kanan kendor dan tumit sedikit
terangkat.
3) Selanjutnya, gerakan ayunan cakram ke samping kanan belakang
diulangi lagi seperti latihan di atas.
3. Ayunan Lengan Saat Melempar
ayunkan cakram ke depan lalu ke belakang - pada saat cakram di
belakang, putar badan dan ayunkan cakram ke samping-depan-atas
(membentuk sudut 40⁰, lepaskan cakram pada saat berada di depan muka.
Dengan tanpa berhenti sedikitpun dari posisi siap lempar ini dilanjutkan
dengan gerakan melempar cakram. Cara melakukannya adalah sebagai
berikut:
a. Kaki kanan ditolakkan untuk mengangkat panggul dari posisi rendah di
atas kaki kanan didorong ke depan atas, selanjutnya badan yang
semula condong ke
b.
c. belakang dan tepilin ke kanan diputar ke kiri diikuti dengan gerakan
panggul yang memutar ke kiri pula.
b. Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri. Setelah badan
menghadap lemparan penuh (siap lempar) dengan waktu yang tepat
cakram dilemparkan kearah depan atas.
c. Lepaskan cakram setinggi dagu dengan sudut lemparan kira-kira
90o. Cakram terlepas dari pegangan dengan berputar menurut putaran
jarum jam, putaran cakram terjadi karena tekanan dari jari telunjuk.
Cakram terlepas pada saat cakram berada sedikit di muka
bahu.Cakram yang terlepas sebelum melewati bahu akan menjadi
lemparan yang gagal sebab, kecuali lemparannya tidak akan jauh, juga
tidak masuk daerah lemparan. Sebaliknya, kalau lepasny agak
terlambat, sudah sampai di muka badan, hasil lemparannya tidak akan
memuaskan dan akan keluar daerah lemparan.
d. Lepasnya cakram diikuti dengan badan yang condong ke depan.
Pandangan mengikuti jalannya cakram.
13. 4. Gerakan Akhir Setelah Melempar (Lepasnya Cakram)
Bantu lemparan dgn kaki kanan agar tercipta suatu tolakan kuat pada
tanah sehingga b adan melonjak ke depan-atas - langkahkan kaki kanan ke
depan untuk menumpu, sedangkan kaki kiri diangkat rileks untuk menjaga
keseimbangan badan. Setelah cakram terlepas, kaki kanan harus segera
dipindahkan ke muka dengan sedikit ditekuk untuk menahan agar badan
yang condong ke muka tidak terlanjur terdorong keluar lingkaran. Kaki
kiri dipindahkan ke belakang dan pandangan mata mengikuti jatuhnya
cakram.
G.gambar ukuran lapangan lempar cakram
14.
15. BAB III
Penutup
Lempar cakram adalah salah satu cabang ATLETIK yang di
lempar.pada sejarah tahun 708 SM,lempar cakram merupakan bagian
dari pancalomba ( pentathlon ).cara melakukan lemparan yang pada
mulanya menirukan gaya nelayan yang melempar jaring berulang-
ulang,kemudian ditemukan lemparan dengan sikap badan menyiku
secara khusus dengan badan agak bersandar ke depan.cakram yang
dilempar berukuran garis tengah 220 mm dengan berat 2 kg untuk laki-
laki,1 kg untuk perempuan.