SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
MAKALAH PENJASKES
“Lempar cakram”
Disusun Oleh:
Nuratriani Sab’a
Tahun Pelajaran
2015/2016
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang,kami panjatkan puji dan syukur atas kehadiratnya kepada
kami,sehingga saya dapat menyelesaikan makala penjaskes tentang Lempar
Cakram.
Adapun makala penjaskes tentang lempar cakram ini telah usahakan semaksimal
mungkin dan tentunya dengan berbagai pihak sehingga dapat melesaikan makala
penjaskes ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadar bahwa ada kekurangan baik
dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainya.oleh karena itu dengan lapang
dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin
memberi saran kepada saya sehingga saya dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makala penjaskes ini tentang
lempar cakram dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
Kata pengantar...........................................................i
Daftar Isi......................................................................ii
Bab II Pembahasan
A. Analisis lempar cakram karakteristik lempar cakram..............1
B. Teknik dasar lempar cakram........................................................1
C. Pertalian antara teknik dasar lempar cakram dengan kemampuan
fisik............................................................................1
D. Tujuan anatomi lempar cakram...................................................2
E. Sistem energi lempar cakram........................................................4
F. Proses rangkaian gerak teknik dasar lempar cakram................5
G. Gambar cara bermain cakram...................................8
H. Gambar ukuran lapangan cakram..............................9
Bab III Penutup
Kesimpulan..........................................................................................10
PEMBAHASAN
ANALISIS LEMPAR CAKRAM
KARAKTERISTIK LEMPAR CAKRAM
Cabang olahraga atletik adalah ibu dari sebagian besar cabang olahraga (mother
of sport), alasan-alasan atlitik dikatakan dasar olahraga karena cabang olahraga
atletik lebih dulu hadir atau yang paling tertua sehingga atletik tumbuh dan
berkembang seiring dengan gerak alami manusi. Unsur dari atletik ada 4 yaitu;
jala, lari, lompat dan lempar, orang amerika mengatakan atletik adalha
treek(lintasan) yaitu lari dan jalan serta field (lapangan) yaitu lompat dan lemoar,
Salah satu cabang olahraga atletik lapangan adalah lempar cakram yang
merupakan bagian dari pancalomba (pentathlon). Ada beberapa teknik untuk
melakukan lempar cakram. Untuk itu, agar kita tahu teknik-teknik dan aturan
dalam lempar cakram maka guru, pelatih dan atlit itu sendiri harus mengetahui
teknik dan aturannya.
Lempar cakram adalah salah satu cabang atletik pada nomor lempar. Pada Sejarah
sejak tahun 708 SM, lempar cakram merupakan bagian dari pancalomba
(pentathlon). Pada permulaannya, cakram terbuat dari batu terupam halus,
kemudian dari perunggu yang dicor dan ditempa. Cara melakukan lemparan yang
pada mulanya menirukan gaya nelayan yang melempar jaring berulang-ulang.
Kemudian, ditemukan lemparan dengan sikap badan menyiku secara khusus
dengan badan agak bersandar ke depan, Cakram yang dilempar berukuran garis
tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan.
Teknik dasar lempar cakram terdiri dari :
1. Cara memegang cakram
2. Cara Melakukan Awalan
3. Ayunan Lengan Saat Melempar
4. Gerakan Akhir Setelah Melempar (Lepasnya Cakram)
IIPERTALIAN ANTARA TEKNIK DASAR LEMPAR CAKRAM DENGAN
KEMAMPUAN FISIK
1. Cara memegang cakram
Cara memegang cakram tergantung dari lebarnya tangan dan panjangnya
jari-jari serta kekuatan otot jari-jari dan ketahanan otot jari-jari didalam
memegang Cakram.
2. Melakukan Awalan
Awalan dalam lempar cakram dilakukan dalam bentuk gerakan berputar
dipengaruhi kelentukan pinggang, kekuatan otot lengan dan ketahan otot
tungkai dalam mengidentifikasi gerakan berputar.
Putaran awalan ini harus dilakukan dengan baik karena akan menentukan
hasil lemparan yang maksimum
.
3. Ayunan Lengan Saat Melempar
Dengan tanpa berhenti sedikitpun dari posisi siap lempar ini dilanjutkan
dengan gerakan melempar cakram dengan mempengaruhi kekuatan otot
lengan, pinggul, bahu, dan tungkai serta menjaga keseimbangan badan dan
ketahanan otot seluruh tubuh pada saat berputar dan melepaskan cakram.
4. Gerakan Akhir Setelah Melempar (Lepasnya Cakram)
Setelah cakram terlepas, kaki kanan harus segera dipindahkan ke muka
dengan sedikit ditekuk untuk menahan agar badan yang condong ke muka
tidak terlanjur terdorong keluar lingkaran mepengaruhi keseimbangan
badan terjaga. Kaki kiri dipindahkan ke belakang dan pandangan mata
mengikuti jatuhnya cakram Pemindahan kaki kanan dari belakang ke
muka ini karena dilakukan dengan tolakan yang kuat dan pengerahan
tenaga yang maksimal disertai dengan bantuan kaki kiri juga yang
menolak dengan mempengaruhui kekeuatan otot paha, dan tungkai serta
keseimbangan badan, terjadi saat melayang sehingga merupakan suatu
lompatan dan tidak keluar dari lingkaran.
III. TINJAUAN ANATOMI LEMPAR CAKRAM
Pegang degan buku ujung jari-jari tangan, ibu jari memegang samping cakram,
kemudian pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam Mengayunkan cakram
Ayunkan cakram dengan ring ke depan dan ke belakang di samping tubuh, pada
saat mengayunkan cakram, tangan yang memegang cakram direntangkan sampai
lurus erat kaitaya dengan kualitas otot dan persendi tangan, pinggul. Bila otot
berkontraksi ini merupakan sumber kekuatan menahan beban berat yang di
akibatkan oleh cakram yang di pegang, gerakan lengan akan menghasilkan tenaga
gerak, tenaga tersebut untuk melemparkan cakram sejauh mungkin dan di bantu
dengan rotasi (putaran) lengan dan badan.
Dalam melempar cakram ada objek yang yang dipegang yaitu cakram yang ingin
dilemparkan, keterampilan lempar merupakan gabungan sejumlah gerakan bagian
anggota badan dengan gerak Circumduksio yaitu ekstensi, fleksi, aduksi- abduksi
dan Torsio (Rotasi). Gerkan ini terjadi karen adanya sumbu gerak yaitu, persendian
dan tenaga penggerak yaitu otot yang mnghasilkan tenaga gerak yaitu otot
penggerak utama dan pembantu. Setiap otot, sendi yang bergerak di bagian
anggota badan merupakan hasil kerja otot dan sistem penggerak tulang.
Lempar cakram: gerak berputar maksimal dan dimana Otot merupakan komponen
gerak utama dan gerak seluruh badan merupakan hasil kontraksi otot. Gerak
lempar cakram dengan mengayuh, berputar dan melempar cakram dimana sumbu
longitudinal utamanya pada persendian bahu dan dibantu dengan persendian
pinggul atau sendi peluru.
Pada sendi ini kedua berbentuk lekuk dan bengkol. Sendi bahu dikalsifikasikan
sebagai persendian berporos tiga arah (triaxial), sehingga lengan dapat melakukan
gerakan Circumduksio yaitu ekstensi, fleksi, aduksi- abduksi dan Torsio (Rotasi :
exorotatie dan endrotatie) skapula : protaksi dan retrotraksi. Dengan pegungkit
gerakan ekstensi pengungkit III (S G B) dan Gerakan Flexie Pengungkit I (G S B).
Gerakan lempar cakram adalah gerakan yang cukup sulit, karena bentuk alatnya
yang bulat dan pipih, bentuk gerak yang mempengaruhi kelentukan pinggang
dengan memutar badan dan mengayun lengan, serta tingkat ketepatan saat melepas
alat yang cukup sulit karena adanya gaya sentrifugal.
Gerakan lempar cakram memiliki otot yang bekerja antara lain sebagai berikut :
a. Gerakan Awalan:
1.Tangan
Otot
a.Musculus Pectoralis Major (otot dada )
b. Musculus Deltoid (otot bahu)
c. Musculus Biceps Brachii (otot lengan atas bagian depan)
d. M. Latissimus dorsi(otot yang berada antara otot bahu dengan otot
putih fescia thoracolumbalis)
2.Kaki
Otot
a.M. Quadriceps Femoris (otot paha depan nama lain dari M. V.
Intermedius)
M. Rectus Femoris (otot paha yang melapisi tulang paha)
M. Vastus Medialis ( otot paha pada bagian dalam)
M. Vastus Lateralis (otot paha pada bagian luar)
M. Vastus Intermedius (otot paha bagian depan)
b.M. Pectineus (otot paha bagaian dalam yang terdapat pada sela ototyang
melekat pada tulang
c.M. Adductorlongus (otot paha dalam yang terdapat padasela otot luar)
b. Gerakan Inti:
1. Tangan (Ekstremitas Atas)
Otot
a. Musculus Deltoideus (Tangan Kiri)
b. Musculus Biceps Brachii (Tangan Kanan)
1. Kaki (Ekstremitas Bawah)
Otot
a. M. Quadriceps Femoris
M. rectus femoris
M. vastus medialis
M. vastus lateralis
M. vastus intermedius
b. M. Pectineus
c. M. Adductorlongus
c. Gerakan Akhir:
1. Tangan
Otot
a. Musculus Deltoideus (Tangan Kiri)
b. Musculus Biceps Brachii (Tangan Kanan)
2. Kaki
Otot
a. M. Quadriceps Femoris
M. rectus femoris
M. vastus medialis
M. vastus lateralis
M. vastus intermedius
b. M. Pectineus
c. M. Adductorlongus
Untuk mendapatkan lemparan yang jauh maka dibutuhkan bantuan gerakan
fleksi togok kesamping. otot-ototpada persendian bahu pada sistem tuas lengan
akan menghasilkan tenaga untuk menggerakkan arah lemparan cakram pada
koordinasi mata, lengan dan tungkai pada saat berputar.
Gerakan lempar cakram merupakan gerakan sistem tuas yang ditandai dengan
adanya sumbu gerak di persendian bahu serta beban yang dilepaskan adalah
cakram. Gaya yang menggerakkan tuas berasal dari kontraksi otot-ototpenggerak
tuas yaitu ototdisekitar bahu dan lengan atas.
IV. SISTEM ENERGI LEMPAR CAKRAM
Dianggap sebagai subjek penting energi studi isu penting dalam olahraga, energi
vital dalam tubuh manusia adalah sumber kinerja atletik dari berbagai jenis, dan
dapat terjadi defibrilasi bertanggung jawab untuk gerakan atau pemasangan posisi
tubuh tanpa produksi energi dalam awalan lempar cakram, bukan energi yang
dibutuhkan untuk setiap kontraksi otot atau per kinerja atlet dengan atau seragam
cara yang sama, ene rgi yang dibutuhkan untuk kontraksi otot yang cepat
berbeda dari energi yang dibutuhkan untuk kontraksi otot terus untuk waktu yang
lama, dimana tubuh mencakup sistem yang berbeda dari produksi cepat energi atau
lambat tergantung pada kebutuhan energi otot dan sifat kinerja atletik, maka
kontraksi otot perlu sat kimia yaitu Adenosin Tri Phosphat (ATP). ATP diperoleh
dari pemecahan bahan makan yang berada didalam otot yang berguna untuk
kontraksi otot dalam suatu kegiatan fisik. ATP dirangsang oleh enzim acetylcoline
yang dikeluarkan oleh ujung syaraf penggerak terurai menjadi adenosin difosfat
atau ADP sambil menghasilkan energi yang siap pakai untuk kontraksi otot dalam
melaksanakan kegiatan fisik.
Oleh karena itu, pelatihan sistem, produksi energi dan meningkatkan efisiensi
mereka berarati meningkatkan efisiensi tubuh dalam produksi energi, yaitu,
meningkatkan efisiensi tubuh dalam kinerja lempar cakram. Untuk menjaga
kesinambungan kerja otot ATP harus dibentuk kembali dengan menggunakan
sumber energi lain. Pembentukan kembali (merensintensi) ATP dapat dilakukan
melalui tiga sistem energi. ketiga sistem energi tersebut adalah sistem ATP-PC,
sistem asam laktat dan sistem oksigen.
Sistem ATP-PC atau sistem phospogen dan sistem asam laktat membentuk
kembali ATP tanpa menggunakan Oksigen yang dikenal dengan sistem an-aerobik
sedangkan sistem oksigen yaitu membentuk kembali ATP dengan bantuan oksigen
dikenal dengan dengan sistem aerobik.
Dalam metabolik untuk makanan dan pergerakan ion berbagai molekul sehingga
dapat melaksanakan gerakan lempar cakram dengan kekuatan lengan, juga
memerlukan kontraksi otot dalam kasus berat pengangkat ke yang sederhana power
supply dimobilisasi, dan mencatat bahwa energi yang digunakan untuk lempar
cakram proses ini dalam ATP an-aerobik dan aerobik dimana gerakan mengayun
lengan diulang untuk jangka waktu yang lama meka kebutuhan energinya dibentuk
melalui proses aerobik dan dalam proses aerobik diperlukan oksigen dan glikogen.
Pada aktifitas lempar cakram khususnya pada saat mengayun kemudian memutar
tubuh berlangsung cepat memerlukan daya ledak (power) yang waktu kegiatanya
kurang dari 3 menit, maka energi yang digunakan bersal dari sistem an-aerobik dan
pada saat berputar dan melepaskan cakram membutuhkan energi an-aerobik pula.
Untuk memperbaiki keterampilan lempar cakram maka otot-otot yang bekerja
memerlukan energi yang diperoleh dari ATP-PC, lakta, glikogen dan oksigen yang
menandai aktivitas kegiatan yang berlangsung terus menerus akan menghabiskan
zat-zat sumber energi yang ada didalam otot yang sedang bekerja hal ini ditandai
dengan adanya denyut jantung dan volum kuncupnya akan lebih besar. dalam
pelaksanaan lempar cakram sebuah molekul ATP disimpan daya baterai jika tidak
kebutuhan atlit, dan bekerja pada pasokan dalam hal kebutuhan proses kontraksi
otot pada saaat lempar cakram, dan sudah dapat melihat ATP baterai terisi penuh.
Struktur ATP
Mengandung molekul ATP komponen adenosin trifosfat:
1. ribosa (lima-karbon gula yang merupakan dasar dari DNA-DNA).
2. adenin (dasar: hubungan antara atom karbon dan nitrogen).
3. tiga molekul fosfat.
Ribosa molekul gula terletak di pusat dari molekul ATP dan diatur sisi adenin
dasar dan benang tumbuh tiga molekul fosfat di sisi lain dari molekul ribosa, dan
ATP jenuh serat tipis panjang mengandung protein yang disebut Mallosin yang
merupakan dasar dari sel dan serat otot. Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa untuk meningkatkan keterampilan fibril kedutan cepat, dengan
meningkatkan kemampuan an-aerobik.
V. PROSES RANGKAIAN GERAK TEKNIK DASAR LEMPAR CAKRAM
1. Cara Memegang Cakram
Cara memegang cakram tergantung dari lebarnya tangan dan panjangnya jari-
jari. Beberapa cara memegang cakram yang banyak digunakan antara lain:
a. Bagi yang tangannya cukup lebar, cara memegang cakram dengan
meletakkan tepi cakram pada lekuk pertama dari jari-jarinya. Jari-jari
sedikit renggang dengan jarak yang sama antara jari satu dengan
lainnya. Cakram melekat pada telapak tangan tepat pada titik berat
cakram atau sedikit di belakangnya. Makin panjang jari-jarinya, makin
mudah memegang cakram dan cakram dapat dipegang erat-erat.
b. Cara lain bagi yang memiliki tangan yang lebar adalah sebagai
berikut: jari tengah dan jari telunjuk berhimpit dan jari-jari lainnya agak
renggang. Jika pada cara yang pertama pengerahan tekanan pada jari-
jari yang terbagi sama, pada cara kedua ini tekanan diutamakan pada
jari-jari yang berhimpitan tadi. Tekanan pada jari-jari ini yang
mengatur putaran cakram sewaktu lepas dari tangan.
c. Bagi yang jari-jarinya pendek cara memegang cakram dilakukan
sebagai berikut: posisi jari-jari sama dengan cara yang pertama, hanya
letak tepi cakram lebih ke ujung jari-jari. Dengan sendirinya pegangan
pada cakram tidak terlalu erat. Telapak tangan berarti berada di tengah-
tengah cakram.
2. Cara Melakukan Awalan
persiapan - berdiri dgn kedua kaki dibuka lebar - pegang cakram dgn
tangan kanan.ayunkan sampai di atas bahu sambil memutar badan ke
kiri,kemudian ke kanan secara berulang2.saat cakram diayun ke kiri, Bantu
tangan kiri dgn cara menyangganya. Awalan dalam lempar cakram
dilakukan dalam bentuk gerakan berputar. Banyaknya perputaran tersebut
dibedakan menjadi
Putaran awalan ini harus dilakukan dengan baik karena akan menentukan
hasil lemparan yang maksimum. Cara melakukan awalan lempar cakram
adalah sebagai berikut:
a. Mengambil posisi yang baik, berdiri menyamping arah lemparan. Kaki
direnggangkan selebar badan, sedikit ditekuk dan kendor. Berat badan bertumpu
pada kedua kaki.
b. Pusatkan perhatian untuk melakukan awalan agar mantap, kemudian
cakram diayun-ayunkan ke samping kanan belakang lalu ke kiri.
Gerakan ini diulang-ulang 2-3 kali dilanjutkan dengan awalan berputar.
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
1) Lengan yang memegang cakram diayunkan ke samping kanan
belakang diikuti oleh gerakan memilin badan ke kanan, lengan kiri
juga mengikuti gerakan ke kanan, sedikit ditekuk ke muka dada, kaki
kanan sedikit ditekuk dan berat badan sebagian besar berada pada
kaki kanan, kaki kiri mengikuti gerakan dengan tumit agak
terangkat.
2) Kemudian, cakram diayun ke samping kiri diikuti oleh badan
dipilin ke kiri dengan tangan kiri dibawa ke kiri juga, berat badan
dipindahkan ke kaki kiri, kaki kanan kendor dan tumit sedikit
terangkat.
3) Selanjutnya, gerakan ayunan cakram ke samping kanan belakang
diulangi lagi seperti latihan di atas.
3. Ayunan Lengan Saat Melempar
ayunkan cakram ke depan lalu ke belakang - pada saat cakram di
belakang, putar badan dan ayunkan cakram ke samping-depan-atas
(membentuk sudut 40⁰, lepaskan cakram pada saat berada di depan muka.
Dengan tanpa berhenti sedikitpun dari posisi siap lempar ini dilanjutkan
dengan gerakan melempar cakram. Cara melakukannya adalah sebagai
berikut:
a. Kaki kanan ditolakkan untuk mengangkat panggul dari posisi rendah di
atas kaki kanan didorong ke depan atas, selanjutnya badan yang
semula condong ke
b.
c. belakang dan tepilin ke kanan diputar ke kiri diikuti dengan gerakan
panggul yang memutar ke kiri pula.
b. Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri. Setelah badan
menghadap lemparan penuh (siap lempar) dengan waktu yang tepat
cakram dilemparkan kearah depan atas.
c. Lepaskan cakram setinggi dagu dengan sudut lemparan kira-kira
90o. Cakram terlepas dari pegangan dengan berputar menurut putaran
jarum jam, putaran cakram terjadi karena tekanan dari jari telunjuk.
Cakram terlepas pada saat cakram berada sedikit di muka
bahu.Cakram yang terlepas sebelum melewati bahu akan menjadi
lemparan yang gagal sebab, kecuali lemparannya tidak akan jauh, juga
tidak masuk daerah lemparan. Sebaliknya, kalau lepasny agak
terlambat, sudah sampai di muka badan, hasil lemparannya tidak akan
memuaskan dan akan keluar daerah lemparan.
d. Lepasnya cakram diikuti dengan badan yang condong ke depan.
Pandangan mengikuti jalannya cakram.
4. Gerakan Akhir Setelah Melempar (Lepasnya Cakram)
Bantu lemparan dgn kaki kanan agar tercipta suatu tolakan kuat pada
tanah sehingga b adan melonjak ke depan-atas - langkahkan kaki kanan ke
depan untuk menumpu, sedangkan kaki kiri diangkat rileks untuk menjaga
keseimbangan badan. Setelah cakram terlepas, kaki kanan harus segera
dipindahkan ke muka dengan sedikit ditekuk untuk menahan agar badan
yang condong ke muka tidak terlanjur terdorong keluar lingkaran. Kaki
kiri dipindahkan ke belakang dan pandangan mata mengikuti jatuhnya
cakram.
G.gambar ukuran lapangan lempar cakram
BAB III
Penutup
Lempar cakram adalah salah satu cabang ATLETIK yang di
lempar.pada sejarah tahun 708 SM,lempar cakram merupakan bagian
dari pancalomba ( pentathlon ).cara melakukan lemparan yang pada
mulanya menirukan gaya nelayan yang melempar jaring berulang-
ulang,kemudian ditemukan lemparan dengan sikap badan menyiku
secara khusus dengan badan agak bersandar ke depan.cakram yang
dilempar berukuran garis tengah 220 mm dengan berat 2 kg untuk laki-
laki,1 kg untuk perempuan.

More Related Content

What's hot

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA(BOLA VOLI).docx
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA(BOLA VOLI).docxMODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA(BOLA VOLI).docx
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA(BOLA VOLI).docxIntanDp5
 
Contoh Laporan Penulisan Naskah GBIM dan JM
Contoh Laporan Penulisan Naskah GBIM dan JMContoh Laporan Penulisan Naskah GBIM dan JM
Contoh Laporan Penulisan Naskah GBIM dan JMjarotsusilo
 
Makalah TOLAK PELURU.docx
Makalah TOLAK PELURU.docxMakalah TOLAK PELURU.docx
Makalah TOLAK PELURU.docxRahmat Hidayat
 
Puputan Margarana
Puputan MargaranaPuputan Margarana
Puputan MargaranaErna S
 
Cedera dalam olahraga
Cedera dalam olahragaCedera dalam olahraga
Cedera dalam olahragaHadi Wahyono
 
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikalPertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Presentasi "Kebugaran Jasmani"
 Presentasi "Kebugaran Jasmani" Presentasi "Kebugaran Jasmani"
Presentasi "Kebugaran Jasmani"wisnuwms
 
Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini Mitha Ye Es
 
Makalah tolak peluru, mapel olahraga
Makalah tolak peluru, mapel olahragaMakalah tolak peluru, mapel olahraga
Makalah tolak peluru, mapel olahragaALKATA
 
Perang Dunia II Serta Pengaruhnya di Indonesia
Perang Dunia II Serta Pengaruhnya di IndonesiaPerang Dunia II Serta Pengaruhnya di Indonesia
Perang Dunia II Serta Pengaruhnya di IndonesiaListya Arinawati
 
Makalah lompat jauh
Makalah lompat jauhMakalah lompat jauh
Makalah lompat jauhWarnet Raha
 

What's hot (20)

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA(BOLA VOLI).docx
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA(BOLA VOLI).docxMODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA(BOLA VOLI).docx
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA(BOLA VOLI).docx
 
Makalah Senam Aerobik
Makalah  Senam  AerobikMakalah  Senam  Aerobik
Makalah Senam Aerobik
 
Contoh Laporan Penulisan Naskah GBIM dan JM
Contoh Laporan Penulisan Naskah GBIM dan JMContoh Laporan Penulisan Naskah GBIM dan JM
Contoh Laporan Penulisan Naskah GBIM dan JM
 
Makalah TOLAK PELURU.docx
Makalah TOLAK PELURU.docxMakalah TOLAK PELURU.docx
Makalah TOLAK PELURU.docx
 
Puputan Margarana
Puputan MargaranaPuputan Margarana
Puputan Margarana
 
Makalah kinesiologi
Makalah kinesiologiMakalah kinesiologi
Makalah kinesiologi
 
Cedera dalam olahraga
Cedera dalam olahragaCedera dalam olahraga
Cedera dalam olahraga
 
Senam irama
Senam iramaSenam irama
Senam irama
 
Makalah bola voli
Makalah bola voliMakalah bola voli
Makalah bola voli
 
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikalPertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
 
Presentasi "Kebugaran Jasmani"
 Presentasi "Kebugaran Jasmani" Presentasi "Kebugaran Jasmani"
Presentasi "Kebugaran Jasmani"
 
Makalh lempar lembing
Makalh lempar lembingMakalh lempar lembing
Makalh lempar lembing
 
Sejarah organisasi pemuda
Sejarah organisasi pemuda Sejarah organisasi pemuda
Sejarah organisasi pemuda
 
Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini
 
Implementasi Konseling Kelompok
Implementasi Konseling KelompokImplementasi Konseling Kelompok
Implementasi Konseling Kelompok
 
Makalah Lompat Tinggi
Makalah Lompat TinggiMakalah Lompat Tinggi
Makalah Lompat Tinggi
 
Perlawanan maluku
Perlawanan malukuPerlawanan maluku
Perlawanan maluku
 
Makalah tolak peluru, mapel olahraga
Makalah tolak peluru, mapel olahragaMakalah tolak peluru, mapel olahraga
Makalah tolak peluru, mapel olahraga
 
Perang Dunia II Serta Pengaruhnya di Indonesia
Perang Dunia II Serta Pengaruhnya di IndonesiaPerang Dunia II Serta Pengaruhnya di Indonesia
Perang Dunia II Serta Pengaruhnya di Indonesia
 
Makalah lompat jauh
Makalah lompat jauhMakalah lompat jauh
Makalah lompat jauh
 

Viewers also liked

Atletik = lari sambung & lempar cakram
Atletik = lari sambung & lempar cakramAtletik = lari sambung & lempar cakram
Atletik = lari sambung & lempar cakramRadenmas Pardisupardi
 
Makalah Olahraga Lari
Makalah Olahraga LariMakalah Olahraga Lari
Makalah Olahraga LariEsti Dyah
 
kelas 7. bab 1. permainan dan olahraga bola besar
kelas 7. bab 1. permainan dan olahraga bola besarkelas 7. bab 1. permainan dan olahraga bola besar
kelas 7. bab 1. permainan dan olahraga bola besarElin Dzikrillah
 
Pengertian sepak bola Aturan, dan teknik dasar permainan
Pengertian sepak bola Aturan, dan teknik dasar permainanPengertian sepak bola Aturan, dan teknik dasar permainan
Pengertian sepak bola Aturan, dan teknik dasar permainanRicky Suadma
 
Olahraga tolak peluru
Olahraga tolak peluruOlahraga tolak peluru
Olahraga tolak peluruslempack c
 
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAIMAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAIEman Syukur
 
Makalah pendidikan jasmani tentang sepak bola, basket, aquatic, voli dan sist...
Makalah pendidikan jasmani tentang sepak bola, basket, aquatic, voli dan sist...Makalah pendidikan jasmani tentang sepak bola, basket, aquatic, voli dan sist...
Makalah pendidikan jasmani tentang sepak bola, basket, aquatic, voli dan sist...Chantika Rizti
 
Makalah penjas senam lantai dan irama
Makalah penjas senam lantai dan iramaMakalah penjas senam lantai dan irama
Makalah penjas senam lantai dan iramaikramn yusna
 
makalah-bola-basket-lengkap
makalah-bola-basket-lengkapmakalah-bola-basket-lengkap
makalah-bola-basket-lengkapultrasagresif
 

Viewers also liked (18)

Atletik = lari sambung & lempar cakram
Atletik = lari sambung & lempar cakramAtletik = lari sambung & lempar cakram
Atletik = lari sambung & lempar cakram
 
Lempar Cakram
Lempar CakramLempar Cakram
Lempar Cakram
 
Rangkuman OR
Rangkuman ORRangkuman OR
Rangkuman OR
 
Bola besar
Bola besarBola besar
Bola besar
 
Makalah Olahraga Lari
Makalah Olahraga LariMakalah Olahraga Lari
Makalah Olahraga Lari
 
Rangkuman Lompat Jauh
Rangkuman Lompat JauhRangkuman Lompat Jauh
Rangkuman Lompat Jauh
 
Atletik Ok
Atletik OkAtletik Ok
Atletik Ok
 
Permainan Bola Besar
Permainan Bola BesarPermainan Bola Besar
Permainan Bola Besar
 
Makalah atleti1 baru
Makalah atleti1 baruMakalah atleti1 baru
Makalah atleti1 baru
 
kelas 7. bab 1. permainan dan olahraga bola besar
kelas 7. bab 1. permainan dan olahraga bola besarkelas 7. bab 1. permainan dan olahraga bola besar
kelas 7. bab 1. permainan dan olahraga bola besar
 
Pengertian sepak bola Aturan, dan teknik dasar permainan
Pengertian sepak bola Aturan, dan teknik dasar permainanPengertian sepak bola Aturan, dan teknik dasar permainan
Pengertian sepak bola Aturan, dan teknik dasar permainan
 
Olahraga tolak peluru
Olahraga tolak peluruOlahraga tolak peluru
Olahraga tolak peluru
 
Olahraga Lempar Lembing
Olahraga Lempar LembingOlahraga Lempar Lembing
Olahraga Lempar Lembing
 
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAIMAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
 
Makalah pendidikan jasmani tentang sepak bola, basket, aquatic, voli dan sist...
Makalah pendidikan jasmani tentang sepak bola, basket, aquatic, voli dan sist...Makalah pendidikan jasmani tentang sepak bola, basket, aquatic, voli dan sist...
Makalah pendidikan jasmani tentang sepak bola, basket, aquatic, voli dan sist...
 
Makalah penjas senam lantai dan irama
Makalah penjas senam lantai dan iramaMakalah penjas senam lantai dan irama
Makalah penjas senam lantai dan irama
 
makalah-bola-basket-lengkap
makalah-bola-basket-lengkapmakalah-bola-basket-lengkap
makalah-bola-basket-lengkap
 
Makalah atletik
Makalah atletikMakalah atletik
Makalah atletik
 

Similar to Lempar cakram 2

Presentation1 otot upload
Presentation1 otot uploadPresentation1 otot upload
Presentation1 otot uploadsyahriani612
 
Bab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerakBab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerakMURDJOKO
 
Asimen muskuloskeletal
Asimen muskuloskeletalAsimen muskuloskeletal
Asimen muskuloskeletalCikgu Maisarah
 
Senam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkang
Senam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkangSenam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkang
Senam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkangRadenmas Pardisupardi
 
Contoh makalah tulang belakang
Contoh makalah tulang belakangContoh makalah tulang belakang
Contoh makalah tulang belakangfeeffendi
 
Word tugas muskuloskeletal AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Word tugas muskuloskeletal AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Word tugas muskuloskeletal AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Word tugas muskuloskeletal AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Word tugas muskuloskeletal AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Word tugas muskuloskeletal AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Word tugas muskuloskeletal AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Word tugas muskuloskeletal AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Mekanik badan (body mechanics)
Mekanik badan (body mechanics)Mekanik badan (body mechanics)
Mekanik badan (body mechanics)Muhammad Nasrullah
 
Word tugas muskuloskeletal AKBID PARAMATA RAHA
Word tugas muskuloskeletal AKBID PARAMATA RAHA Word tugas muskuloskeletal AKBID PARAMATA RAHA
Word tugas muskuloskeletal AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat SederhanaBab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat SederhanaAhmad Zul Fauzy
 
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat SederhanaBab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat SederhanaAhmad Zul Fauzy
 
Bab 2. sistem gerak manusia
Bab 2. sistem gerak manusiaBab 2. sistem gerak manusia
Bab 2. sistem gerak manusiaRuri Yai
 
Bab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusiaBab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusiaBudi Setyawansby
 
Buku sistem gerak manusia
Buku sistem gerak manusiaBuku sistem gerak manusia
Buku sistem gerak manusiaAthiyyah Yaa
 

Similar to Lempar cakram 2 (20)

Presentation1 otot upload
Presentation1 otot uploadPresentation1 otot upload
Presentation1 otot upload
 
Makalah Penjaskes
Makalah PenjaskesMakalah Penjaskes
Makalah Penjaskes
 
Bab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerakBab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerak
 
Asimen muskuloskeletal
Asimen muskuloskeletalAsimen muskuloskeletal
Asimen muskuloskeletal
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
 
Senam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkang
Senam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkangSenam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkang
Senam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkang
 
BAB 1 SISTEM GERAK.pptx
BAB 1 SISTEM GERAK.pptxBAB 1 SISTEM GERAK.pptx
BAB 1 SISTEM GERAK.pptx
 
Contoh makalah tulang belakang
Contoh makalah tulang belakangContoh makalah tulang belakang
Contoh makalah tulang belakang
 
Sistem Otot
Sistem OtotSistem Otot
Sistem Otot
 
Word tugas muskuloskeletal AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Word tugas muskuloskeletal AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Word tugas muskuloskeletal AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Word tugas muskuloskeletal AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Word tugas muskuloskeletal AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Word tugas muskuloskeletal AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Word tugas muskuloskeletal AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Word tugas muskuloskeletal AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Mekanik badan (body mechanics)
Mekanik badan (body mechanics)Mekanik badan (body mechanics)
Mekanik badan (body mechanics)
 
Word tugas muskuloskeletal AKBID PARAMATA RAHA
Word tugas muskuloskeletal AKBID PARAMATA RAHA Word tugas muskuloskeletal AKBID PARAMATA RAHA
Word tugas muskuloskeletal AKBID PARAMATA RAHA
 
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat SederhanaBab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
 
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat SederhanaBab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
 
Bab 2. sistem gerak manusia
Bab 2. sistem gerak manusiaBab 2. sistem gerak manusia
Bab 2. sistem gerak manusia
 
Asg pjm3106
Asg pjm3106Asg pjm3106
Asg pjm3106
 
Bab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusiaBab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusia
 
Buku
BukuBuku
Buku
 
Buku sistem gerak manusia
Buku sistem gerak manusiaBuku sistem gerak manusia
Buku sistem gerak manusia
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Lempar cakram 2

  • 1. MAKALAH PENJASKES “Lempar cakram” Disusun Oleh: Nuratriani Sab’a Tahun Pelajaran 2015/2016
  • 2. KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,kami panjatkan puji dan syukur atas kehadiratnya kepada kami,sehingga saya dapat menyelesaikan makala penjaskes tentang Lempar Cakram. Adapun makala penjaskes tentang lempar cakram ini telah usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan berbagai pihak sehingga dapat melesaikan makala penjaskes ini. Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadar bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainya.oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran kepada saya sehingga saya dapat memperbaiki makalah ini. Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makala penjaskes ini tentang lempar cakram dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.
  • 3. DAFTAR ISI Kata pengantar...........................................................i Daftar Isi......................................................................ii Bab II Pembahasan A. Analisis lempar cakram karakteristik lempar cakram..............1 B. Teknik dasar lempar cakram........................................................1 C. Pertalian antara teknik dasar lempar cakram dengan kemampuan fisik............................................................................1 D. Tujuan anatomi lempar cakram...................................................2 E. Sistem energi lempar cakram........................................................4 F. Proses rangkaian gerak teknik dasar lempar cakram................5 G. Gambar cara bermain cakram...................................8 H. Gambar ukuran lapangan cakram..............................9 Bab III Penutup Kesimpulan..........................................................................................10
  • 4. PEMBAHASAN ANALISIS LEMPAR CAKRAM KARAKTERISTIK LEMPAR CAKRAM Cabang olahraga atletik adalah ibu dari sebagian besar cabang olahraga (mother of sport), alasan-alasan atlitik dikatakan dasar olahraga karena cabang olahraga atletik lebih dulu hadir atau yang paling tertua sehingga atletik tumbuh dan berkembang seiring dengan gerak alami manusi. Unsur dari atletik ada 4 yaitu; jala, lari, lompat dan lempar, orang amerika mengatakan atletik adalha treek(lintasan) yaitu lari dan jalan serta field (lapangan) yaitu lompat dan lemoar, Salah satu cabang olahraga atletik lapangan adalah lempar cakram yang merupakan bagian dari pancalomba (pentathlon). Ada beberapa teknik untuk melakukan lempar cakram. Untuk itu, agar kita tahu teknik-teknik dan aturan dalam lempar cakram maka guru, pelatih dan atlit itu sendiri harus mengetahui teknik dan aturannya. Lempar cakram adalah salah satu cabang atletik pada nomor lempar. Pada Sejarah sejak tahun 708 SM, lempar cakram merupakan bagian dari pancalomba (pentathlon). Pada permulaannya, cakram terbuat dari batu terupam halus, kemudian dari perunggu yang dicor dan ditempa. Cara melakukan lemparan yang pada mulanya menirukan gaya nelayan yang melempar jaring berulang-ulang. Kemudian, ditemukan lemparan dengan sikap badan menyiku secara khusus dengan badan agak bersandar ke depan, Cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan. Teknik dasar lempar cakram terdiri dari : 1. Cara memegang cakram 2. Cara Melakukan Awalan 3. Ayunan Lengan Saat Melempar 4. Gerakan Akhir Setelah Melempar (Lepasnya Cakram)
  • 5. IIPERTALIAN ANTARA TEKNIK DASAR LEMPAR CAKRAM DENGAN KEMAMPUAN FISIK 1. Cara memegang cakram Cara memegang cakram tergantung dari lebarnya tangan dan panjangnya jari-jari serta kekuatan otot jari-jari dan ketahanan otot jari-jari didalam memegang Cakram. 2. Melakukan Awalan Awalan dalam lempar cakram dilakukan dalam bentuk gerakan berputar dipengaruhi kelentukan pinggang, kekuatan otot lengan dan ketahan otot tungkai dalam mengidentifikasi gerakan berputar. Putaran awalan ini harus dilakukan dengan baik karena akan menentukan hasil lemparan yang maksimum . 3. Ayunan Lengan Saat Melempar Dengan tanpa berhenti sedikitpun dari posisi siap lempar ini dilanjutkan dengan gerakan melempar cakram dengan mempengaruhi kekuatan otot lengan, pinggul, bahu, dan tungkai serta menjaga keseimbangan badan dan ketahanan otot seluruh tubuh pada saat berputar dan melepaskan cakram. 4. Gerakan Akhir Setelah Melempar (Lepasnya Cakram) Setelah cakram terlepas, kaki kanan harus segera dipindahkan ke muka dengan sedikit ditekuk untuk menahan agar badan yang condong ke muka tidak terlanjur terdorong keluar lingkaran mepengaruhi keseimbangan badan terjaga. Kaki kiri dipindahkan ke belakang dan pandangan mata mengikuti jatuhnya cakram Pemindahan kaki kanan dari belakang ke muka ini karena dilakukan dengan tolakan yang kuat dan pengerahan tenaga yang maksimal disertai dengan bantuan kaki kiri juga yang menolak dengan mempengaruhui kekeuatan otot paha, dan tungkai serta keseimbangan badan, terjadi saat melayang sehingga merupakan suatu lompatan dan tidak keluar dari lingkaran. III. TINJAUAN ANATOMI LEMPAR CAKRAM Pegang degan buku ujung jari-jari tangan, ibu jari memegang samping cakram, kemudian pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam Mengayunkan cakram Ayunkan cakram dengan ring ke depan dan ke belakang di samping tubuh, pada
  • 6. saat mengayunkan cakram, tangan yang memegang cakram direntangkan sampai lurus erat kaitaya dengan kualitas otot dan persendi tangan, pinggul. Bila otot berkontraksi ini merupakan sumber kekuatan menahan beban berat yang di akibatkan oleh cakram yang di pegang, gerakan lengan akan menghasilkan tenaga gerak, tenaga tersebut untuk melemparkan cakram sejauh mungkin dan di bantu dengan rotasi (putaran) lengan dan badan. Dalam melempar cakram ada objek yang yang dipegang yaitu cakram yang ingin dilemparkan, keterampilan lempar merupakan gabungan sejumlah gerakan bagian anggota badan dengan gerak Circumduksio yaitu ekstensi, fleksi, aduksi- abduksi dan Torsio (Rotasi). Gerkan ini terjadi karen adanya sumbu gerak yaitu, persendian dan tenaga penggerak yaitu otot yang mnghasilkan tenaga gerak yaitu otot penggerak utama dan pembantu. Setiap otot, sendi yang bergerak di bagian anggota badan merupakan hasil kerja otot dan sistem penggerak tulang. Lempar cakram: gerak berputar maksimal dan dimana Otot merupakan komponen gerak utama dan gerak seluruh badan merupakan hasil kontraksi otot. Gerak lempar cakram dengan mengayuh, berputar dan melempar cakram dimana sumbu longitudinal utamanya pada persendian bahu dan dibantu dengan persendian pinggul atau sendi peluru. Pada sendi ini kedua berbentuk lekuk dan bengkol. Sendi bahu dikalsifikasikan sebagai persendian berporos tiga arah (triaxial), sehingga lengan dapat melakukan gerakan Circumduksio yaitu ekstensi, fleksi, aduksi- abduksi dan Torsio (Rotasi : exorotatie dan endrotatie) skapula : protaksi dan retrotraksi. Dengan pegungkit gerakan ekstensi pengungkit III (S G B) dan Gerakan Flexie Pengungkit I (G S B). Gerakan lempar cakram adalah gerakan yang cukup sulit, karena bentuk alatnya yang bulat dan pipih, bentuk gerak yang mempengaruhi kelentukan pinggang dengan memutar badan dan mengayun lengan, serta tingkat ketepatan saat melepas alat yang cukup sulit karena adanya gaya sentrifugal. Gerakan lempar cakram memiliki otot yang bekerja antara lain sebagai berikut : a. Gerakan Awalan: 1.Tangan Otot a.Musculus Pectoralis Major (otot dada ) b. Musculus Deltoid (otot bahu)
  • 7. c. Musculus Biceps Brachii (otot lengan atas bagian depan) d. M. Latissimus dorsi(otot yang berada antara otot bahu dengan otot putih fescia thoracolumbalis) 2.Kaki Otot a.M. Quadriceps Femoris (otot paha depan nama lain dari M. V. Intermedius) M. Rectus Femoris (otot paha yang melapisi tulang paha) M. Vastus Medialis ( otot paha pada bagian dalam) M. Vastus Lateralis (otot paha pada bagian luar) M. Vastus Intermedius (otot paha bagian depan) b.M. Pectineus (otot paha bagaian dalam yang terdapat pada sela ototyang melekat pada tulang c.M. Adductorlongus (otot paha dalam yang terdapat padasela otot luar) b. Gerakan Inti: 1. Tangan (Ekstremitas Atas) Otot a. Musculus Deltoideus (Tangan Kiri) b. Musculus Biceps Brachii (Tangan Kanan) 1. Kaki (Ekstremitas Bawah) Otot a. M. Quadriceps Femoris M. rectus femoris M. vastus medialis M. vastus lateralis M. vastus intermedius b. M. Pectineus c. M. Adductorlongus c. Gerakan Akhir: 1. Tangan Otot a. Musculus Deltoideus (Tangan Kiri)
  • 8. b. Musculus Biceps Brachii (Tangan Kanan) 2. Kaki Otot a. M. Quadriceps Femoris M. rectus femoris M. vastus medialis M. vastus lateralis M. vastus intermedius b. M. Pectineus c. M. Adductorlongus Untuk mendapatkan lemparan yang jauh maka dibutuhkan bantuan gerakan fleksi togok kesamping. otot-ototpada persendian bahu pada sistem tuas lengan akan menghasilkan tenaga untuk menggerakkan arah lemparan cakram pada koordinasi mata, lengan dan tungkai pada saat berputar. Gerakan lempar cakram merupakan gerakan sistem tuas yang ditandai dengan adanya sumbu gerak di persendian bahu serta beban yang dilepaskan adalah cakram. Gaya yang menggerakkan tuas berasal dari kontraksi otot-ototpenggerak tuas yaitu ototdisekitar bahu dan lengan atas. IV. SISTEM ENERGI LEMPAR CAKRAM Dianggap sebagai subjek penting energi studi isu penting dalam olahraga, energi vital dalam tubuh manusia adalah sumber kinerja atletik dari berbagai jenis, dan dapat terjadi defibrilasi bertanggung jawab untuk gerakan atau pemasangan posisi tubuh tanpa produksi energi dalam awalan lempar cakram, bukan energi yang dibutuhkan untuk setiap kontraksi otot atau per kinerja atlet dengan atau seragam cara yang sama, ene rgi yang dibutuhkan untuk kontraksi otot yang cepat berbeda dari energi yang dibutuhkan untuk kontraksi otot terus untuk waktu yang lama, dimana tubuh mencakup sistem yang berbeda dari produksi cepat energi atau lambat tergantung pada kebutuhan energi otot dan sifat kinerja atletik, maka kontraksi otot perlu sat kimia yaitu Adenosin Tri Phosphat (ATP). ATP diperoleh dari pemecahan bahan makan yang berada didalam otot yang berguna untuk kontraksi otot dalam suatu kegiatan fisik. ATP dirangsang oleh enzim acetylcoline yang dikeluarkan oleh ujung syaraf penggerak terurai menjadi adenosin difosfat
  • 9. atau ADP sambil menghasilkan energi yang siap pakai untuk kontraksi otot dalam melaksanakan kegiatan fisik. Oleh karena itu, pelatihan sistem, produksi energi dan meningkatkan efisiensi mereka berarati meningkatkan efisiensi tubuh dalam produksi energi, yaitu, meningkatkan efisiensi tubuh dalam kinerja lempar cakram. Untuk menjaga kesinambungan kerja otot ATP harus dibentuk kembali dengan menggunakan sumber energi lain. Pembentukan kembali (merensintensi) ATP dapat dilakukan melalui tiga sistem energi. ketiga sistem energi tersebut adalah sistem ATP-PC, sistem asam laktat dan sistem oksigen. Sistem ATP-PC atau sistem phospogen dan sistem asam laktat membentuk kembali ATP tanpa menggunakan Oksigen yang dikenal dengan sistem an-aerobik sedangkan sistem oksigen yaitu membentuk kembali ATP dengan bantuan oksigen dikenal dengan dengan sistem aerobik. Dalam metabolik untuk makanan dan pergerakan ion berbagai molekul sehingga dapat melaksanakan gerakan lempar cakram dengan kekuatan lengan, juga memerlukan kontraksi otot dalam kasus berat pengangkat ke yang sederhana power supply dimobilisasi, dan mencatat bahwa energi yang digunakan untuk lempar cakram proses ini dalam ATP an-aerobik dan aerobik dimana gerakan mengayun lengan diulang untuk jangka waktu yang lama meka kebutuhan energinya dibentuk melalui proses aerobik dan dalam proses aerobik diperlukan oksigen dan glikogen. Pada aktifitas lempar cakram khususnya pada saat mengayun kemudian memutar tubuh berlangsung cepat memerlukan daya ledak (power) yang waktu kegiatanya kurang dari 3 menit, maka energi yang digunakan bersal dari sistem an-aerobik dan pada saat berputar dan melepaskan cakram membutuhkan energi an-aerobik pula. Untuk memperbaiki keterampilan lempar cakram maka otot-otot yang bekerja memerlukan energi yang diperoleh dari ATP-PC, lakta, glikogen dan oksigen yang menandai aktivitas kegiatan yang berlangsung terus menerus akan menghabiskan zat-zat sumber energi yang ada didalam otot yang sedang bekerja hal ini ditandai dengan adanya denyut jantung dan volum kuncupnya akan lebih besar. dalam pelaksanaan lempar cakram sebuah molekul ATP disimpan daya baterai jika tidak kebutuhan atlit, dan bekerja pada pasokan dalam hal kebutuhan proses kontraksi otot pada saaat lempar cakram, dan sudah dapat melihat ATP baterai terisi penuh. Struktur ATP
  • 10. Mengandung molekul ATP komponen adenosin trifosfat: 1. ribosa (lima-karbon gula yang merupakan dasar dari DNA-DNA). 2. adenin (dasar: hubungan antara atom karbon dan nitrogen). 3. tiga molekul fosfat. Ribosa molekul gula terletak di pusat dari molekul ATP dan diatur sisi adenin dasar dan benang tumbuh tiga molekul fosfat di sisi lain dari molekul ribosa, dan ATP jenuh serat tipis panjang mengandung protein yang disebut Mallosin yang merupakan dasar dari sel dan serat otot. Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk meningkatkan keterampilan fibril kedutan cepat, dengan meningkatkan kemampuan an-aerobik. V. PROSES RANGKAIAN GERAK TEKNIK DASAR LEMPAR CAKRAM 1. Cara Memegang Cakram Cara memegang cakram tergantung dari lebarnya tangan dan panjangnya jari- jari. Beberapa cara memegang cakram yang banyak digunakan antara lain: a. Bagi yang tangannya cukup lebar, cara memegang cakram dengan meletakkan tepi cakram pada lekuk pertama dari jari-jarinya. Jari-jari sedikit renggang dengan jarak yang sama antara jari satu dengan lainnya. Cakram melekat pada telapak tangan tepat pada titik berat cakram atau sedikit di belakangnya. Makin panjang jari-jarinya, makin mudah memegang cakram dan cakram dapat dipegang erat-erat. b. Cara lain bagi yang memiliki tangan yang lebar adalah sebagai berikut: jari tengah dan jari telunjuk berhimpit dan jari-jari lainnya agak
  • 11. renggang. Jika pada cara yang pertama pengerahan tekanan pada jari- jari yang terbagi sama, pada cara kedua ini tekanan diutamakan pada jari-jari yang berhimpitan tadi. Tekanan pada jari-jari ini yang mengatur putaran cakram sewaktu lepas dari tangan. c. Bagi yang jari-jarinya pendek cara memegang cakram dilakukan sebagai berikut: posisi jari-jari sama dengan cara yang pertama, hanya letak tepi cakram lebih ke ujung jari-jari. Dengan sendirinya pegangan pada cakram tidak terlalu erat. Telapak tangan berarti berada di tengah- tengah cakram. 2. Cara Melakukan Awalan persiapan - berdiri dgn kedua kaki dibuka lebar - pegang cakram dgn tangan kanan.ayunkan sampai di atas bahu sambil memutar badan ke kiri,kemudian ke kanan secara berulang2.saat cakram diayun ke kiri, Bantu tangan kiri dgn cara menyangganya. Awalan dalam lempar cakram dilakukan dalam bentuk gerakan berputar. Banyaknya perputaran tersebut dibedakan menjadi Putaran awalan ini harus dilakukan dengan baik karena akan menentukan hasil lemparan yang maksimum. Cara melakukan awalan lempar cakram adalah sebagai berikut: a. Mengambil posisi yang baik, berdiri menyamping arah lemparan. Kaki direnggangkan selebar badan, sedikit ditekuk dan kendor. Berat badan bertumpu pada kedua kaki. b. Pusatkan perhatian untuk melakukan awalan agar mantap, kemudian cakram diayun-ayunkan ke samping kanan belakang lalu ke kiri. Gerakan ini diulang-ulang 2-3 kali dilanjutkan dengan awalan berputar. Cara melakukannya adalah sebagai berikut: 1) Lengan yang memegang cakram diayunkan ke samping kanan belakang diikuti oleh gerakan memilin badan ke kanan, lengan kiri juga mengikuti gerakan ke kanan, sedikit ditekuk ke muka dada, kaki kanan sedikit ditekuk dan berat badan sebagian besar berada pada kaki kanan, kaki kiri mengikuti gerakan dengan tumit agak terangkat.
  • 12. 2) Kemudian, cakram diayun ke samping kiri diikuti oleh badan dipilin ke kiri dengan tangan kiri dibawa ke kiri juga, berat badan dipindahkan ke kaki kiri, kaki kanan kendor dan tumit sedikit terangkat. 3) Selanjutnya, gerakan ayunan cakram ke samping kanan belakang diulangi lagi seperti latihan di atas. 3. Ayunan Lengan Saat Melempar ayunkan cakram ke depan lalu ke belakang - pada saat cakram di belakang, putar badan dan ayunkan cakram ke samping-depan-atas (membentuk sudut 40⁰, lepaskan cakram pada saat berada di depan muka. Dengan tanpa berhenti sedikitpun dari posisi siap lempar ini dilanjutkan dengan gerakan melempar cakram. Cara melakukannya adalah sebagai berikut: a. Kaki kanan ditolakkan untuk mengangkat panggul dari posisi rendah di atas kaki kanan didorong ke depan atas, selanjutnya badan yang semula condong ke b. c. belakang dan tepilin ke kanan diputar ke kiri diikuti dengan gerakan panggul yang memutar ke kiri pula. b. Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri. Setelah badan menghadap lemparan penuh (siap lempar) dengan waktu yang tepat cakram dilemparkan kearah depan atas. c. Lepaskan cakram setinggi dagu dengan sudut lemparan kira-kira 90o. Cakram terlepas dari pegangan dengan berputar menurut putaran jarum jam, putaran cakram terjadi karena tekanan dari jari telunjuk. Cakram terlepas pada saat cakram berada sedikit di muka bahu.Cakram yang terlepas sebelum melewati bahu akan menjadi lemparan yang gagal sebab, kecuali lemparannya tidak akan jauh, juga tidak masuk daerah lemparan. Sebaliknya, kalau lepasny agak terlambat, sudah sampai di muka badan, hasil lemparannya tidak akan memuaskan dan akan keluar daerah lemparan. d. Lepasnya cakram diikuti dengan badan yang condong ke depan. Pandangan mengikuti jalannya cakram.
  • 13. 4. Gerakan Akhir Setelah Melempar (Lepasnya Cakram) Bantu lemparan dgn kaki kanan agar tercipta suatu tolakan kuat pada tanah sehingga b adan melonjak ke depan-atas - langkahkan kaki kanan ke depan untuk menumpu, sedangkan kaki kiri diangkat rileks untuk menjaga keseimbangan badan. Setelah cakram terlepas, kaki kanan harus segera dipindahkan ke muka dengan sedikit ditekuk untuk menahan agar badan yang condong ke muka tidak terlanjur terdorong keluar lingkaran. Kaki kiri dipindahkan ke belakang dan pandangan mata mengikuti jatuhnya cakram. G.gambar ukuran lapangan lempar cakram
  • 14.
  • 15. BAB III Penutup Lempar cakram adalah salah satu cabang ATLETIK yang di lempar.pada sejarah tahun 708 SM,lempar cakram merupakan bagian dari pancalomba ( pentathlon ).cara melakukan lemparan yang pada mulanya menirukan gaya nelayan yang melempar jaring berulang- ulang,kemudian ditemukan lemparan dengan sikap badan menyiku secara khusus dengan badan agak bersandar ke depan.cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dengan berat 2 kg untuk laki- laki,1 kg untuk perempuan.