SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
ii
MANAJEMEN PENDIDIKAN
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH
Disusun oleh:
Arif Akbar
Edward Kurnadi
Nadea Uzmah
Rayi Asyhada
Triyani Ambar Sari
Wafa Nurul . A
P. IPS C 2014
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang
lain agar bekerjasama sesuai dengan rencana demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Dengan demikian kepemimpinan memegang peranan yang sangat penting dalam
manajemen, bahkan dapat dinyatakan, kepemimpinan adalah inti dari managemen.
Di dalam kenyataan, tidak semua orang yang menduduki jabatan pemimpin memiliki
kemampuan untuk memimpin atau memiliki ‘kepemimpinan’, sebaliknya banyak orang yang
memiliki bakat kepemimpinan tetapi tidak pernah mendapat kesempatan untuk menjadi
pemimpin dalam arti yang sebenarnya. Sedang pengertian ‘kepala’ menunjukan segi formal
dari jabatan pemimpin saja, maksudnya secara yuridis-formal setiap orang dapat saja
diangkat mengepalai sesuatu usaha atau bagian (berdasarkan surat keputusan atau surat
pengangkatan), walaupun belum tentu orang yang bersangkutan mampu menggerakan
mempengaruhi dan membimbing bawahannya serta (memimpin) memiliki kemampuan
melaksanakan tugas-tugas untuk mencapai tujuan.
Sekolah sebagai pendidikan formal bertujuan membentuk manusia yang berkepribadian,
dalam mengembangkan intelektual peserta didik dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa. Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan perannya sangat penting untuk
membantu guru dan muridnya. Didalam kepemimpinannya kepala harus dapat memahami,
mengatasi dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi di lingkungan sekolah.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah/Madrasah telah ditetapkan bahwa ada 5 (lima) dimensi kompetensi yaitu:
kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Kelima kompetensi tersebut
harus melekat dalam pribadi kepala sekolah, agar ia bisa menjadi pemimpin yang efektif.
Dalam kerangka Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), kepala sekolah bertanggungjawab atas
pelaksanaan: 1) manajemen sekolah; 2) pembelajaran aktif, interaktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan (PAIKEM); dan 3) peningkatan peran serta masyarakat dalam mendukung
program sekolah. Karena itu, kepala sekolah selayaknya memiliki kemampuan manajerial
yang memadai.
ii
Selain sebagai pemimpin, kepala sekolah juga merupakan manajer, yang dituntut
memiliki kemampuan manajerial terkait dengan terwujudnya sekolah efektif. Karena itu,
kedudukan kepala sekolah tidak bisa dipegang oleh sembarang orang. Kepala sekolah harus
memenuhi kompetensi minimal seperti telah disebutkan sebelumnya. Perilaku kepemimpinan
merupakan tindakan-tindakan spesifik seorang dalam mengarahkan dan mengkoordinasikan
kerja anggota kelompok (Mulyadi, 2010: 47).
Sebagai pemimpin yang mempunyai pengaruh, ia berusaha agar nasehat, saran dan jika
perlu perintahnya di ikuti oleh guru-guru. Dengan demikian ia dapat mengadakan perubahan-
perubahan dalam cara berfikir, sikap, tingkah laku yang dipimpinnya. Dengan kelebihan yang
dimilikinya yaitu kelebihan pengetahuan dan pengalaman, ia membantu guru-guru
berkembang menjadi guru yang profesional.
Pada sistem organisasi sekolah, kepala sekolah merupakan pemimpin bagi masyarakat
sekolah lainnya baik guru, karyawan, dan siswa. Sebagai pemimpin, maka perilaku kepala
sekolah akan berpengaruh terhadap perilaku masyarakat sekolah lainnya. Perilaku positif dari
kepala sekolah akan memacu guru dan karyawan memberikan perilaku yang positif dalam
mencapai tujuan pendidikan. Sebaliknya, perilaku kepala sekolah yang negatif merupakan
awal dari gagalnya penyelenggaran pendidikan di sekolah tersebut.
Sehingga manajemen kepemimpinan sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan
kualitas baik-buruknya suatu sekolah. Maka dari itu penulis tertarik menelaah dalam sebuah
karya tulis ilmiah yang berjudul “Konsep Dasar Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam
Meningkatkan Kualitas Sekolah”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai
berikut:
1). Apa definisi dan hakikat kepemimpinan?
2). Bagaimana Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam meningkatkan kualitas
sekolah ?
ii
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini sesuai dengan rumusan masalah yang
diangkat adalah sebagai berikut :
1). Untuk mengetahui apa definisi dan hakikat kepemimpinan.
2). Untuk mengetahui bagaimana manajemen kepemimpinan kepala sekolah dalam
meningkatkan kualitas sekolah.
ii
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi dan Hakikat Kepemimpinan
Definisi sebagai rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep
yangmenjadi pokok pembicaraan sempat menimbulkan selisih pendapat diantara para pakar.
Di satu pihak berpendapat membicarakan definisi akan sungguh-sungguh merupakan maut,
tetapi definis tentang suatu pokok persoalan diperlukan.
Para peneliti biasanya mendefiinisikan “kepemimpinan” menurut pandangan pribadi
mereka, serta aspek-aspek fenomena dari kepentinganyan yang paling baik bagi para pakar
yang bersangkutan. Bahkan Stogdil membuat kesimpulan , bahwa : There are almost many
definitions of leadership as there persons who have attempted to define the concept.
Kepemimpinan diterjemahkan ke dalam istilah : sifat-sifat , perilaku pribadi, pengaruh
terhadap orang lain, pola-pola interaksi, hubungan kerjasama antarperan, kedudukan dari satu
jabatan administratif, dan persepsi dari lain-lain tentang legitimasi pengaruh.
Dalam suatu definisi terkandung suatu makna atau nilai-nilai yang dapat
dikembangkan lebih jauh, sehingga dari suatu definisi dapat diperoleh suatu pengertian yang
dapat dikembangkan lebih jauh, satu diantara definisi kepemimpinan yang bemacam-macam
tersebut, mengemukakan :
"Leadership is interpersonal influence exercied in a situation, and dir"ected,
throughthe communication process, toward the attainment of a specified goal or goals”
(Tannembaum, Weshler & Massarik, 1961; hlm. 24).
Dari definisi yang berbeda-beda tersebut mengandung kesamaan asumsi yang bersifat
umum, seperti :
a. Di dalam satu fenomena kelompok melibatkan interaksi antara dua orang atau lebih.
b. Di dalam melibatkan proses mempengaruhi, dimana pengaruh yang disengaja
digunakan oleh pemimpin terhadap para bawahan.
ii
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kepemimpinan dalam Manajemen Sekolah
Usaha peningkatan pendidikan di sekolah perlu didukung oleh efektivitas
kepemimpinan kepala sekolah. Sekolah perlu berkembang dan maju dari tahun ke tahun.
Kenyataannya, menunjukkan bahwa kemajuan sekolah sangat ditentukan oleh sejauhmana
tingkat kemajuan manajemen dalam administrasi sekolah. Manajemen selalu berkaitan
dengan kehidupan organisasi sosial dimana terdapat sekelompok orang yang menduduki
berbagai jenjang tingkat kepemimpinan dan sekelompok orang lain yang tanggung jawab
utamanya adaah menyelenggarakan kegiatan operasional. Pendapat ini sangat mendasar
karena keberhasilan seseorang yang menduduki jabatan tidak lagi diukur dari keterampilan
menyelenggerakan kegiatan operasional, melainkan dari kemahiran dan kemampuannya
menggerakkan orang lain.
Manusia merupakan makhluk sosial. Sifat alami manusia antara lain saling
membutuhkan gotong royong, bermusyawarah, kebersamaan, dan saling ketergantungan satu
sama lainnya. Implementasi dari sifat-sifat tersebut, maka diperlukan hubungan atau interaksi
baik di suatu kelompok masyarakat atau organisasi. Kemajuan suatu organisasi diperlukan
seorang sosok pemimpin yang baik diantara mereka, karena peminmpin merupakan
komponen yang mengikat stu kesatu kesatuan dalam suatu kelompok.
Di lingkungan sekolah, kepala sekolah merupakan pemimpin puncak yang
menentukkan keberhasilan sekolah tersebut untuk mencapai tujuan pendidikan. Dari kata
pemimpin itulah kemudian muncul istilah kepemimpinan setelah melalui proses yang panjang
(Rival: 2007). Seseorang pemimpin yang menginginkan keberhasilan dalam lembaga atau
organisasi yang dipimpinnya harus banyak memiliki sutau kelebihan yang dapat diteladani
oleh para bawahannya. 1
Kepala sekolah adalah orang yang memiliki kekuasaan serta pengaruh dalam
menentukkan kegiatan belajar mengajar di sekolah itu. Kepemimpinna kepala sekolah akan
berhasil apabila mereka memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks
dan unik serta mampu melaksanakan peranan kepala sekolah sebagai seorang yng diberikan
tanggung jawab untuk mengatur dan memimipin sekolah agar tercapainya tujuan sekolah.
1
Kompri, Manajemen Pendidikan, 2015, (Bandung: Alfabeta), hlm. 232
ii
Menurut Hendayat Soetopo, dkk, (1988 :37) tugas-tugas kepemimpinan kepala
sekolah secara umum meliputi hal-hal berikut : 2
1. Meningkatkan diri dan staf secara profesional.
2. Meningkatkan pengajaran di kelas.
3. Menyusun dan meningkatkan program pendidikan di sekolah.
4. Memberikan bimbingan dan meningkatkan disiplin.
5. Menumbuhkan profesi dan bidang kerja masing-masing.
6. Mengusahakan hubungan dengan masyarakat.
3.2 Kepala Sekolah Sebagai Manajer
Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, mempimpin dan
mengendalikan usaha anggota organisasi serta pendayagunaan sekuruh sumber daya
organisasi dalam rang
Ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan dari pengertian tersebuit, yaitu proses,
pendayagunaan seluruh sumber organisasi dan pencapaian tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
1. Proses, adalah suatu cara yang sistematik dalam mengerjakan sesuatu.
Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan, antara lain :
a. Merencanakan, dalam arti kepala sekolah harus benar-benar
memikirkan dan merumumuskan dalam suatu program tujuan dan
tindakan yang harus dilakukan.
b. Mengorganisasikan, berarti bahwa kepala sekolah harus mampu
menghimpun dan mengkoordinasikan sumber daya manusia dan
sumber-sumber material sekolah, sebab berbagai keberhaslan sekolah
bergantung pada kecakapan dalam mengatur dan mendayagunakan
berbagai sumber dalam menacapai tujuan.
2
Ibid., hlm. 233
ii
c. Mempimpinm dalam arti kepala sekolah mampu mengarahkan dan
mempengaruhi seluruh sumber daya manusia untuk melakukan tugas-
tugasnya yang esensial.
d. Mengendalikan, dalam arti kepala sekolah memperoleh jaminan,
bahwa sekolah berjalan mencapai tujuan.
2. Sumber daya suatu sekolah, meliputi : dana, perlengkapan, informasi, maupun sumber
daya manusia, yang masing-masing berfungsi sebagai pemiklir, perencana, pelaku
serta pendukung untuk mencapai tujuan.
3. Mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Berarti bahwa kepala sekolah berusaha untuk mencapai tujuan akhir yang bersifat
khusus (specific ends). Tujuan akhir yang spesifik ini berbeda-beda antara organiasi yang
satu dengan organisasi yang lain. Tujuan ini bersifat khusus dan unik. Namun apapun
tujuan spesifik dari organisasi tertentu, manjemen adalah merupakan proses, melalui
manjemen tujuan tersebut dapat dicapai.
Seorang manajer di sekolah, kepala sekolah pada hakikatnya adakah seorang
perencana, organisator, pemimpin, dan seorang pengendali. Keberadaan kepala sekolah di
dalam sekolah sangat diperlukan, sebab kepala sekolah adalah penentu keberhasilan di
sekolah yang ia pimpin.
Menurut Stoner ada delapan macam fungsi seorang manajer yang perlu
dilaksanakan dalam dalam suatu organisasi yaitu bahwa para manajer :3
1. Bekerja dengan, dan melalui orang lain.
2. Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan.
3. Dengan waktu dan sumber yang terbatas mampu menghadapi berbagai
persoalan.
4. Berpikir secara realistik dan konseptual.
5. Juru penengah.
6. Seorang politisi.
3
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, 2003, (Jakarta : PT Grafindo Persada), hlm. 96
ii
7. Seorang diplomat.
8. Pengambil keputusan yang sulit.
Kedelapan fungsi manajer yang dikemukakan oleh Stoner tersebut tentu saja
berlaku bagi setiap manajer organisasi appaun, termasuk kepala sekolah. Dari fungsi
Stoner dapat dijabarkan fungsi kepala sekolah sebagai seorang manajer :
a. Kepala sekolah bekerja sama dengan dan melalui orang lain (work with
and through other people).
Dalam fungsi ini kepala sekolah berperilaku sebagai saluran komunikasi di
lingkungan sekolah. Di lingkungan sekolah, kpala sekolah bekerja sama
dengan para guru, siswa, staf, dan orang tua siswa.
b. Kepala sekolah bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan
(responsible and accountable).
Keberhasilan dan kegagalan bawahan adalah suau perceminan langsung
keberhasilan atau kegagalan seorang pemimpin. Dengan demikian, kepala
sekolah bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukan oleh
bawahan.
c. Kepala sekolah harus mampu menghadapi berbagai persoalan (managers
balance competing goals and set priorities).
Seorang kepala sekolah harus mampu menentukan suatu prioritas bilamana
terjadi konflik di dalam sekolah.
d. Harus berpikir secara analistik dan konseptual (must think analyctic and
cocceptually).
Kepala sekolah dituntut harus dapat memecahkan suatu persoalan melalui
analisis kemudian menyelesaikan masalah dengan solusi yang feasible.
e. Kepala sekolah sebagai juru penengah (mediators)
Lingkungan sekolah sebagai suatu organisasi, di dalamnya terdiri dari
manusia yang mempunyai latar belakang yang berbeda-beda sehingga tak
ii
terhindarkan dari konflik. Untuk itu, kepala sekolah harus menjadi
penengah untuk menenghai pertentangan tersebut.
f. Kepala sekolah sebagai politisi (politicas)
Sebagai seorang politisi, kepala sekolah harus dapat membangun
hubungan kerjasama melalui pendekatan persuasi dan kompromi. Selain
itu, kepala sekolah juga harus meningkatkan tujuan organisasi dan
mengembangkan program ke depannya.
g. Kepala sekolah adalah seorang diplomat.
Peranan diplomat yang dimaksud, kepala sekolah dalam berbagai macam
pertemuan kepala sekolah adalah wakil resmi dari sekolah yang
dipimpinnya.
h. Kepala sekolah berfungsi sebagai pengambil keputusan yang sulit (make
difficult decisions)
Tidak ada satupun organisasi yang berjalan mulus tanpa problem. Apabila
teradi masalah di dalam sekolah diharapkan kepala sekolah berperan
sebagai orang yang dapat menyelesaikan pesolana sulit tersebut.
3.3 Kepala Sekolah Sebagai Seorang Pemimpin
A. Definisi atau Konsepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah
Diantara pakar yang membicarakan masalah kepemimpinan adalah
Koontz, O’Donnel, dan Welhrich. Di dalam bukunya yang berjudul
Management, centakan seni, atauiketujuh, dikemukakan bahwa secara
umum , merupakan pengaruh, seni, atau proses mempengaruhi orang lain,
sehingga mereka dengan penuh kemanuan berusaha ke arah tercapainya tujuan
organisasi. 4
(Leadership a generally defined simply as influece the art or process
of influecing people so that they will strive willingly toward the achievement
of group social).
4
Ibid., hlm. 103
ii
Dari konsep tersebut dapat dikembangkan bahwa di dalamnya
terkandung makna berkemanuan keras, semangat, dan memimpin. Dengan
makna Koontz tersebut kepala sekolah sebagai seorang pemimpin harus
mampu :
a. Mendorong timbulnya kemauan yang kuat dengan penuh semangat dan
percaya diri para guru, staf dan siswa dalam melaksanakan tugas
masing-masing.
b. Memberikan bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan para
siswa serta memberikan dorongan memacu dan berdiri di depan demi
kemajuan dan memberikan inspirasi sekolkah dalam mencapai tujuan.
Menurut Hick delapan rangkaian peranan pemimpinan (leadership
functions), yaitu: adil, memberikan sugesti, mendukung tercapainya tujuan,
sebagai katalisator, menciptakan rasa aman sebagai wakil organisasi, sumber
inspirasi, dan terakhir bersedia menghargai.5
Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin harusnya dalam praktek
sehari-hari selalu berusaha memperhatikan dan mempraktekkan delapan
fungsi kepemimpinan di dalam kehidupan sekolah.
a. Dalam kehidupan sehari-hari kepala sekolah akan dihadapkan
kepada sikap para guru, staf, dan para siswa yang punya latar
belakang berbeda-beda sehingga terkadang konflik pun terjadi
Dalam menghadapi hal ini kepala sekolah harus bersifat adil,
tidak ada pihak yang dikalahkan atau dianak emaskan.
a. Sugesti atau saran sangat diperlukan bawahan dalam
melaksanakan tugas. Para guru, staf, dan para siswa hendaknya
selalu mendapatkan anjuran dari kepala sekolah sehingga saran
tersebut dapat meningkatkan semangat dalam menjalankan
tugasnya.
5
Ibid., hlm. 106
ii
b. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi memerlukan
dukungan, dana, sarana dan sebagainya. Maka itu, kepala
sekolah bertanggung jawab memenuhi atau menyediakan
dukungan yang diperlukan oleh para guru, staf dan para siswa.
c. Kepala sekolah berperan sebagai katalisator, dalam arti mampu
menimbulkkan dan menggerakkan semangat para guru, staf,
dan para siswa.
d. Kepala sekolah sebagai pemimpin harus dapat memberikan
rasa aman terhadapa para guru, staf, dan para siswa. Agar
dalam melaksanakan tugasnya mereka terhindar dari
kegelisahan atau kekhawatiran.
e. Seorang kepala sekolah selaku pemimpin akan menjadi pusat
perhatian , artinya semua pandangan akan diarahakan ke kepala
sekolah sebagai seorang yang mewakili kehidupan sekolah.
f. Kepala sekolah adalah sumber semnagat para guru, staf, dan
para guru. Kepala sekolah harus memberi semangat kepada
para guru, staf, dan para siswa agar mereka memahami tujuan
secara antusias agar tercapainya tujuan sekolah.
g. Kepala sekolah harus menghargai apapun yang dihasilkan oleh
para mereka ytang menjadi tanggung jawabnya. Penghargaan
tersebut bisa berupa pemenuhan faslilitas, penangkatan guru,
dan kesempatan mengikuti pendidikan lanjut.
3.4 Tanggung Jawab Pembinaan Kepala Sekolah
1. Pembinaan Program Pengajaran
Berdasarkan hasil penelitian para peneliti yang dilakukan oleh pakar,
bahwa kepala sekolah dan sekolah yang berhasil menunjukkan adanya :
a. Keterkaitan terhadap perbaikan pengajaran.
ii
b. Pengetahuan dari/ dan partisipan yang kuat di dalam aktivitas kelas.
c. Pemantauan terhadap penggunaan efektivitas waktu pelajaran.
d. Usaha membantu efektivitas program tentang hal-hal yang berkaitan dengan
pelajaran.
e. Memiliki sikap positif ke arah para guru, pustakawan, laboran, tenaga
adminitrasi dan para siswa.
Oleh sebab itu pentingnya pembinaan pengajaran sebagai suatu usaha
memperbaiki program pengajaran untyuk dipahami oleh setiap kepala sekolah.
Dengan memahami tahap-tahap proses perbaikan pengajaran akan membantu
para sekolah untuk melaksanakan pembinaan program pengajaran.
Ada empat fase proses pembinaan pengajaran diataranya yaiu penilaian
sasaran program, merencanakan perbaikan program, melaksanakan perubahan
program, dan evaluasi perubahan program.
2. Pembinaan Kesiswaan
Tanggung jawab kepala sekolah dalam hal pembinaan kesiswaan
adalah mengadakan pengendalian kehadiran para siswa, penerapan disiplin,
kebebasan mengemukakan pendapat, dan menghormati proses hak-hak seluruh
siswa secara tepat.
Pembinaan kesiswaan dapat dilakukan melalui : Latihan Dasar
Kepemimpinan, Organisasi Kesiswaan, dan Kegiatan Ekstrakulikuler.
BAB IV
PENUTUP
ii
4.1 Kesimpulan
Pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk memengaruhi
perilaku orang lain dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan. Kekuasaan adalah
kemampuan untuk mengarahkan dan memengaruhi bawahan sehubungan dengan tugas-tugas
yang harus dilaksanakannya. Menurut Stoner, semakin banyak jumlah sumber kekuasaan
yang tersedia bagi pemimpin, akan makin besar potensi kepemimpinan yang efektif (Fattah,
2004: 88).
Kepemimpinan dalam penerapan manajemen sekolah memerlukan dua keterampilan
yaitu keterampilan memimpin dan keterampilan mengelola (kepemimpinan dan manajerial).
Perilaku kepemimpinan dalam melaksanakan keterampilan ini memegang peranan yang
sangat penting untuk untuk meningkatkan kualitas sekolah. Perilaku kepemimpinan yang
positif dan mendukung terhadap penerapan manajemen kepala sekolah akan lebih mencapai
keberhasilan.
4.2 Saran
Dari uraian diatas, maka besar harapan penulis atas saran yang nantinya dapat
dijadikan kritik yang membangun atas ketidak sempurnaan makalah ini. Semoga tulisan yang
singkat dan sederhana ini memiliki manfaat bagi pembaca sebagai renungan dalam menjalani
kehidupan di era globalisasi dan teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
Kompri, 2015, Manajemen Pendidikan, Bandung: Alfabeta.
ii
Wahjosumidjo, 2003, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta: PT Grafindo Persada.
Mulyadi. 2010. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Mengembangkan Budya
Mutu. Malang : UIN Maliki Press.

More Related Content

What's hot

Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasaraudiasls
 
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung alfa della
 
Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran | Kurikulum dan Pembelajaran
Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran | Kurikulum dan PembelajaranInovasi Kurikulum dan Pembelajaran | Kurikulum dan Pembelajaran
Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran | Kurikulum dan PembelajaranJujun Muhamad Jubaerudin
 
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAHSTRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAHAnggi F. Jayanti
 
Anotasi Bibliografi 10 Buku 10 Jurnal
Anotasi Bibliografi 10 Buku 10 JurnalAnotasi Bibliografi 10 Buku 10 Jurnal
Anotasi Bibliografi 10 Buku 10 JurnalDedy Wiranto
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikangeriya
 
Makalah penggerakan pendidikan
Makalah penggerakan pendidikanMakalah penggerakan pendidikan
Makalah penggerakan pendidikanagus saefudin
 
4. tujuan bimbingan dan konseling
4. tujuan bimbingan dan konseling4. tujuan bimbingan dan konseling
4. tujuan bimbingan dan konselingkomisariatimmbpp
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKTatimatus Solihah
 
4. ruang kelas
4. ruang kelas4. ruang kelas
4. ruang kelasevinurleni
 
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannyaMakalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannyaMara Sutan Siregar
 
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaSejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaNur Arifaizal Basri
 
Laporan kegiatan-pencegahan-perundungan
Laporan kegiatan-pencegahan-perundunganLaporan kegiatan-pencegahan-perundungan
Laporan kegiatan-pencegahan-perundunganDaly Indra
 
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanPpt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanlinda_rosalina
 
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIKRingkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKsintaroyani
 

What's hot (20)

Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
 
Jenis-Jenis Semantik
Jenis-Jenis SemantikJenis-Jenis Semantik
Jenis-Jenis Semantik
 
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung
 
Pengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikanPengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikan
 
Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran | Kurikulum dan Pembelajaran
Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran | Kurikulum dan PembelajaranInovasi Kurikulum dan Pembelajaran | Kurikulum dan Pembelajaran
Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran | Kurikulum dan Pembelajaran
 
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAHSTRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
 
Anotasi Bibliografi 10 Buku 10 Jurnal
Anotasi Bibliografi 10 Buku 10 JurnalAnotasi Bibliografi 10 Buku 10 Jurnal
Anotasi Bibliografi 10 Buku 10 Jurnal
 
Prinsip prinsip pembelajaran
Prinsip prinsip pembelajaranPrinsip prinsip pembelajaran
Prinsip prinsip pembelajaran
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikan
 
Makalah penggerakan pendidikan
Makalah penggerakan pendidikanMakalah penggerakan pendidikan
Makalah penggerakan pendidikan
 
Kepemimpinan Pendidikan
Kepemimpinan PendidikanKepemimpinan Pendidikan
Kepemimpinan Pendidikan
 
4. tujuan bimbingan dan konseling
4. tujuan bimbingan dan konseling4. tujuan bimbingan dan konseling
4. tujuan bimbingan dan konseling
 
Konsep Pendidikan IPS
Konsep Pendidikan IPSKonsep Pendidikan IPS
Konsep Pendidikan IPS
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
4. ruang kelas
4. ruang kelas4. ruang kelas
4. ruang kelas
 
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannyaMakalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannya
 
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaSejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
 
Laporan kegiatan-pencegahan-perundungan
Laporan kegiatan-pencegahan-perundunganLaporan kegiatan-pencegahan-perundungan
Laporan kegiatan-pencegahan-perundungan
 
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanPpt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
 
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIKRingkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 

Viewers also liked

Makalah model model kepemimpinan
Makalah model model kepemimpinanMakalah model model kepemimpinan
Makalah model model kepemimpinanMJM Networks
 
Best practice kepala sekolah tahun 2014
Best practice kepala sekolah tahun 2014Best practice kepala sekolah tahun 2014
Best practice kepala sekolah tahun 2014Titin Sulistiawati
 
Makalah 4 m
Makalah 4 mMakalah 4 m
Makalah 4 monoyrad
 
Ppt manajemen kepemimpinan kepsek kelompok 2
Ppt manajemen kepemimpinan kepsek kelompok 2Ppt manajemen kepemimpinan kepsek kelompok 2
Ppt manajemen kepemimpinan kepsek kelompok 2dpyulianti
 
MANIFESTASI BUDAYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM: Membangun Intelektualisme Budaya d...
MANIFESTASI BUDAYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM: Membangun Intelektualisme Budaya d...MANIFESTASI BUDAYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM: Membangun Intelektualisme Budaya d...
MANIFESTASI BUDAYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM: Membangun Intelektualisme Budaya d...Episteme IAIN Tulungagung
 
Tugas kepala sekolah dan peran kepala
Tugas kepala sekolah dan peran kepalaTugas kepala sekolah dan peran kepala
Tugas kepala sekolah dan peran kepalaSepti C-phe
 
Disability access and inclusion plan 2012 2016.u 3498950r-1n_d11^23311346
Disability access and inclusion plan 2012 2016.u 3498950r-1n_d11^23311346Disability access and inclusion plan 2012 2016.u 3498950r-1n_d11^23311346
Disability access and inclusion plan 2012 2016.u 3498950r-1n_d11^23311346danielababyblue
 
Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Dery Muhammad Yusuf
 
Enhancing Professional Practic/Danielson Book Study Day 2 of 3, 2011
Enhancing Professional Practic/Danielson Book Study Day 2 of 3, 2011Enhancing Professional Practic/Danielson Book Study Day 2 of 3, 2011
Enhancing Professional Practic/Danielson Book Study Day 2 of 3, 2011Ginny Huckaba
 
Tupoksi sekolah
Tupoksi sekolahTupoksi sekolah
Tupoksi sekolahkang agus
 
penilaian potensi calon kepala sekolah
penilaian potensi calon kepala sekolahpenilaian potensi calon kepala sekolah
penilaian potensi calon kepala sekolahSuaidin -Dompu
 
Kepemimpinan pendiidkan
Kepemimpinan pendiidkanKepemimpinan pendiidkan
Kepemimpinan pendiidkanDzikri Fauzi
 
Kumpulan Tesis Skripsi
Kumpulan Tesis SkripsiKumpulan Tesis Skripsi
Kumpulan Tesis SkripsiDhohir
 
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PROFESIOANAL GURU TERH...
PENGARUH  KEPEMIMPINAN KEPALA  SEKOLAH DAN  KOMPETENSI PROFESIOANAL GURU TERH...PENGARUH  KEPEMIMPINAN KEPALA  SEKOLAH DAN  KOMPETENSI PROFESIOANAL GURU TERH...
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PROFESIOANAL GURU TERH...Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
 
Sidang Tesis PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PROFESIOA...
Sidang Tesis PENGARUH  KEPEMIMPINAN KEPALA  SEKOLAH DAN  KOMPETENSI PROFESIOA...Sidang Tesis PENGARUH  KEPEMIMPINAN KEPALA  SEKOLAH DAN  KOMPETENSI PROFESIOA...
Sidang Tesis PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PROFESIOA...Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
 
Presentation kepem efektif
Presentation kepem efektifPresentation kepem efektif
Presentation kepem efektifHoras Pakpahan
 

Viewers also liked (20)

Makalah model model kepemimpinan
Makalah model model kepemimpinanMakalah model model kepemimpinan
Makalah model model kepemimpinan
 
Best practice kepala sekolah tahun 2014
Best practice kepala sekolah tahun 2014Best practice kepala sekolah tahun 2014
Best practice kepala sekolah tahun 2014
 
Makalah 4 m
Makalah 4 mMakalah 4 m
Makalah 4 m
 
Ppt manajemen kepemimpinan kepsek kelompok 2
Ppt manajemen kepemimpinan kepsek kelompok 2Ppt manajemen kepemimpinan kepsek kelompok 2
Ppt manajemen kepemimpinan kepsek kelompok 2
 
MANIFESTASI BUDAYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM: Membangun Intelektualisme Budaya d...
MANIFESTASI BUDAYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM: Membangun Intelektualisme Budaya d...MANIFESTASI BUDAYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM: Membangun Intelektualisme Budaya d...
MANIFESTASI BUDAYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM: Membangun Intelektualisme Budaya d...
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Kepemimpinan kepsek
Kepemimpinan kepsekKepemimpinan kepsek
Kepemimpinan kepsek
 
Kepsek tangguh
Kepsek tangguhKepsek tangguh
Kepsek tangguh
 
Tugas kepala sekolah dan peran kepala
Tugas kepala sekolah dan peran kepalaTugas kepala sekolah dan peran kepala
Tugas kepala sekolah dan peran kepala
 
Disability access and inclusion plan 2012 2016.u 3498950r-1n_d11^23311346
Disability access and inclusion plan 2012 2016.u 3498950r-1n_d11^23311346Disability access and inclusion plan 2012 2016.u 3498950r-1n_d11^23311346
Disability access and inclusion plan 2012 2016.u 3498950r-1n_d11^23311346
 
Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)
 
Enhancing Professional Practic/Danielson Book Study Day 2 of 3, 2011
Enhancing Professional Practic/Danielson Book Study Day 2 of 3, 2011Enhancing Professional Practic/Danielson Book Study Day 2 of 3, 2011
Enhancing Professional Practic/Danielson Book Study Day 2 of 3, 2011
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Tupoksi sekolah
Tupoksi sekolahTupoksi sekolah
Tupoksi sekolah
 
penilaian potensi calon kepala sekolah
penilaian potensi calon kepala sekolahpenilaian potensi calon kepala sekolah
penilaian potensi calon kepala sekolah
 
Kepemimpinan pendiidkan
Kepemimpinan pendiidkanKepemimpinan pendiidkan
Kepemimpinan pendiidkan
 
Kumpulan Tesis Skripsi
Kumpulan Tesis SkripsiKumpulan Tesis Skripsi
Kumpulan Tesis Skripsi
 
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PROFESIOANAL GURU TERH...
PENGARUH  KEPEMIMPINAN KEPALA  SEKOLAH DAN  KOMPETENSI PROFESIOANAL GURU TERH...PENGARUH  KEPEMIMPINAN KEPALA  SEKOLAH DAN  KOMPETENSI PROFESIOANAL GURU TERH...
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PROFESIOANAL GURU TERH...
 
Sidang Tesis PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PROFESIOA...
Sidang Tesis PENGARUH  KEPEMIMPINAN KEPALA  SEKOLAH DAN  KOMPETENSI PROFESIOA...Sidang Tesis PENGARUH  KEPEMIMPINAN KEPALA  SEKOLAH DAN  KOMPETENSI PROFESIOA...
Sidang Tesis PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PROFESIOA...
 
Presentation kepem efektif
Presentation kepem efektifPresentation kepem efektif
Presentation kepem efektif
 

Similar to Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2

Makalah perilaku organisasi
Makalah perilaku organisasiMakalah perilaku organisasi
Makalah perilaku organisasimirakomalsari
 
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajar
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajarKepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajar
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajarSofyan Verink
 
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02Musbahaeri Saleh
 
Makalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikanMakalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikanMâhdûm Ðûm
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikansuryo1
 
Bahagian b
Bahagian bBahagian b
Bahagian bCik BaCo
 
Kepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolahKepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolahirmaerviana99
 
Kepemimpinan guru besar dalam organisasi sekolah
Kepemimpinan guru besar dalam organisasi sekolahKepemimpinan guru besar dalam organisasi sekolah
Kepemimpinan guru besar dalam organisasi sekolahKrishna Veeni
 
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdfUEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdfsultansahrir1
 
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdfUEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdfsultansahrir1
 
KEPIMPINAN INSTRUKSIONAL 2.pdf
KEPIMPINAN INSTRUKSIONAL 2.pdfKEPIMPINAN INSTRUKSIONAL 2.pdf
KEPIMPINAN INSTRUKSIONAL 2.pdfWongYanYan2
 
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negaraEtika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negaraSyaifOer
 

Similar to Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2 (20)

Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Kepimpinan
KepimpinanKepimpinan
Kepimpinan
 
Makalah perilaku organisasi
Makalah perilaku organisasiMakalah perilaku organisasi
Makalah perilaku organisasi
 
Bab i(1)
Bab i(1)Bab i(1)
Bab i(1)
 
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajar
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajarKepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajar
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajar
 
3. BAB II.pdf
3. BAB II.pdf3. BAB II.pdf
3. BAB II.pdf
 
Manajemen Pendidikan
Manajemen PendidikanManajemen Pendidikan
Manajemen Pendidikan
 
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
 
Makalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikanMakalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikan
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
 
Bahagian b
Bahagian bBahagian b
Bahagian b
 
Allah
AllahAllah
Allah
 
Kepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolahKepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolah
 
Kepemimpinan guru besar dalam organisasi sekolah
Kepemimpinan guru besar dalam organisasi sekolahKepemimpinan guru besar dalam organisasi sekolah
Kepemimpinan guru besar dalam organisasi sekolah
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdfUEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf
 
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdfUEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf
 
KEPIMPINAN INSTRUKSIONAL 2.pdf
KEPIMPINAN INSTRUKSIONAL 2.pdfKEPIMPINAN INSTRUKSIONAL 2.pdf
KEPIMPINAN INSTRUKSIONAL 2.pdf
 
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negaraEtika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
 
Teori kepemimpinan
Teori kepemimpinanTeori kepemimpinan
Teori kepemimpinan
 

Recently uploaded

alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2

  • 1. ii MANAJEMEN PENDIDIKAN MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH Disusun oleh: Arif Akbar Edward Kurnadi Nadea Uzmah Rayi Asyhada Triyani Ambar Sari Wafa Nurul . A P. IPS C 2014 FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
  • 2. ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar bekerjasama sesuai dengan rencana demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian kepemimpinan memegang peranan yang sangat penting dalam manajemen, bahkan dapat dinyatakan, kepemimpinan adalah inti dari managemen. Di dalam kenyataan, tidak semua orang yang menduduki jabatan pemimpin memiliki kemampuan untuk memimpin atau memiliki ‘kepemimpinan’, sebaliknya banyak orang yang memiliki bakat kepemimpinan tetapi tidak pernah mendapat kesempatan untuk menjadi pemimpin dalam arti yang sebenarnya. Sedang pengertian ‘kepala’ menunjukan segi formal dari jabatan pemimpin saja, maksudnya secara yuridis-formal setiap orang dapat saja diangkat mengepalai sesuatu usaha atau bagian (berdasarkan surat keputusan atau surat pengangkatan), walaupun belum tentu orang yang bersangkutan mampu menggerakan mempengaruhi dan membimbing bawahannya serta (memimpin) memiliki kemampuan melaksanakan tugas-tugas untuk mencapai tujuan. Sekolah sebagai pendidikan formal bertujuan membentuk manusia yang berkepribadian, dalam mengembangkan intelektual peserta didik dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan perannya sangat penting untuk membantu guru dan muridnya. Didalam kepemimpinannya kepala harus dapat memahami, mengatasi dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi di lingkungan sekolah. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah telah ditetapkan bahwa ada 5 (lima) dimensi kompetensi yaitu: kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Kelima kompetensi tersebut harus melekat dalam pribadi kepala sekolah, agar ia bisa menjadi pemimpin yang efektif. Dalam kerangka Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), kepala sekolah bertanggungjawab atas pelaksanaan: 1) manajemen sekolah; 2) pembelajaran aktif, interaktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM); dan 3) peningkatan peran serta masyarakat dalam mendukung program sekolah. Karena itu, kepala sekolah selayaknya memiliki kemampuan manajerial yang memadai.
  • 3. ii Selain sebagai pemimpin, kepala sekolah juga merupakan manajer, yang dituntut memiliki kemampuan manajerial terkait dengan terwujudnya sekolah efektif. Karena itu, kedudukan kepala sekolah tidak bisa dipegang oleh sembarang orang. Kepala sekolah harus memenuhi kompetensi minimal seperti telah disebutkan sebelumnya. Perilaku kepemimpinan merupakan tindakan-tindakan spesifik seorang dalam mengarahkan dan mengkoordinasikan kerja anggota kelompok (Mulyadi, 2010: 47). Sebagai pemimpin yang mempunyai pengaruh, ia berusaha agar nasehat, saran dan jika perlu perintahnya di ikuti oleh guru-guru. Dengan demikian ia dapat mengadakan perubahan- perubahan dalam cara berfikir, sikap, tingkah laku yang dipimpinnya. Dengan kelebihan yang dimilikinya yaitu kelebihan pengetahuan dan pengalaman, ia membantu guru-guru berkembang menjadi guru yang profesional. Pada sistem organisasi sekolah, kepala sekolah merupakan pemimpin bagi masyarakat sekolah lainnya baik guru, karyawan, dan siswa. Sebagai pemimpin, maka perilaku kepala sekolah akan berpengaruh terhadap perilaku masyarakat sekolah lainnya. Perilaku positif dari kepala sekolah akan memacu guru dan karyawan memberikan perilaku yang positif dalam mencapai tujuan pendidikan. Sebaliknya, perilaku kepala sekolah yang negatif merupakan awal dari gagalnya penyelenggaran pendidikan di sekolah tersebut. Sehingga manajemen kepemimpinan sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan kualitas baik-buruknya suatu sekolah. Maka dari itu penulis tertarik menelaah dalam sebuah karya tulis ilmiah yang berjudul “Konsep Dasar Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Sekolah”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut: 1). Apa definisi dan hakikat kepemimpinan? 2). Bagaimana Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam meningkatkan kualitas sekolah ?
  • 4. ii 1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini sesuai dengan rumusan masalah yang diangkat adalah sebagai berikut : 1). Untuk mengetahui apa definisi dan hakikat kepemimpinan. 2). Untuk mengetahui bagaimana manajemen kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas sekolah.
  • 5. ii BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi dan Hakikat Kepemimpinan Definisi sebagai rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yangmenjadi pokok pembicaraan sempat menimbulkan selisih pendapat diantara para pakar. Di satu pihak berpendapat membicarakan definisi akan sungguh-sungguh merupakan maut, tetapi definis tentang suatu pokok persoalan diperlukan. Para peneliti biasanya mendefiinisikan “kepemimpinan” menurut pandangan pribadi mereka, serta aspek-aspek fenomena dari kepentinganyan yang paling baik bagi para pakar yang bersangkutan. Bahkan Stogdil membuat kesimpulan , bahwa : There are almost many definitions of leadership as there persons who have attempted to define the concept. Kepemimpinan diterjemahkan ke dalam istilah : sifat-sifat , perilaku pribadi, pengaruh terhadap orang lain, pola-pola interaksi, hubungan kerjasama antarperan, kedudukan dari satu jabatan administratif, dan persepsi dari lain-lain tentang legitimasi pengaruh. Dalam suatu definisi terkandung suatu makna atau nilai-nilai yang dapat dikembangkan lebih jauh, sehingga dari suatu definisi dapat diperoleh suatu pengertian yang dapat dikembangkan lebih jauh, satu diantara definisi kepemimpinan yang bemacam-macam tersebut, mengemukakan : "Leadership is interpersonal influence exercied in a situation, and dir"ected, throughthe communication process, toward the attainment of a specified goal or goals” (Tannembaum, Weshler & Massarik, 1961; hlm. 24). Dari definisi yang berbeda-beda tersebut mengandung kesamaan asumsi yang bersifat umum, seperti : a. Di dalam satu fenomena kelompok melibatkan interaksi antara dua orang atau lebih. b. Di dalam melibatkan proses mempengaruhi, dimana pengaruh yang disengaja digunakan oleh pemimpin terhadap para bawahan.
  • 6. ii BAB III PEMBAHASAN 3.1 Kepemimpinan dalam Manajemen Sekolah Usaha peningkatan pendidikan di sekolah perlu didukung oleh efektivitas kepemimpinan kepala sekolah. Sekolah perlu berkembang dan maju dari tahun ke tahun. Kenyataannya, menunjukkan bahwa kemajuan sekolah sangat ditentukan oleh sejauhmana tingkat kemajuan manajemen dalam administrasi sekolah. Manajemen selalu berkaitan dengan kehidupan organisasi sosial dimana terdapat sekelompok orang yang menduduki berbagai jenjang tingkat kepemimpinan dan sekelompok orang lain yang tanggung jawab utamanya adaah menyelenggarakan kegiatan operasional. Pendapat ini sangat mendasar karena keberhasilan seseorang yang menduduki jabatan tidak lagi diukur dari keterampilan menyelenggerakan kegiatan operasional, melainkan dari kemahiran dan kemampuannya menggerakkan orang lain. Manusia merupakan makhluk sosial. Sifat alami manusia antara lain saling membutuhkan gotong royong, bermusyawarah, kebersamaan, dan saling ketergantungan satu sama lainnya. Implementasi dari sifat-sifat tersebut, maka diperlukan hubungan atau interaksi baik di suatu kelompok masyarakat atau organisasi. Kemajuan suatu organisasi diperlukan seorang sosok pemimpin yang baik diantara mereka, karena peminmpin merupakan komponen yang mengikat stu kesatu kesatuan dalam suatu kelompok. Di lingkungan sekolah, kepala sekolah merupakan pemimpin puncak yang menentukkan keberhasilan sekolah tersebut untuk mencapai tujuan pendidikan. Dari kata pemimpin itulah kemudian muncul istilah kepemimpinan setelah melalui proses yang panjang (Rival: 2007). Seseorang pemimpin yang menginginkan keberhasilan dalam lembaga atau organisasi yang dipimpinnya harus banyak memiliki sutau kelebihan yang dapat diteladani oleh para bawahannya. 1 Kepala sekolah adalah orang yang memiliki kekuasaan serta pengaruh dalam menentukkan kegiatan belajar mengajar di sekolah itu. Kepemimpinna kepala sekolah akan berhasil apabila mereka memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik serta mampu melaksanakan peranan kepala sekolah sebagai seorang yng diberikan tanggung jawab untuk mengatur dan memimipin sekolah agar tercapainya tujuan sekolah. 1 Kompri, Manajemen Pendidikan, 2015, (Bandung: Alfabeta), hlm. 232
  • 7. ii Menurut Hendayat Soetopo, dkk, (1988 :37) tugas-tugas kepemimpinan kepala sekolah secara umum meliputi hal-hal berikut : 2 1. Meningkatkan diri dan staf secara profesional. 2. Meningkatkan pengajaran di kelas. 3. Menyusun dan meningkatkan program pendidikan di sekolah. 4. Memberikan bimbingan dan meningkatkan disiplin. 5. Menumbuhkan profesi dan bidang kerja masing-masing. 6. Mengusahakan hubungan dengan masyarakat. 3.2 Kepala Sekolah Sebagai Manajer Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, mempimpin dan mengendalikan usaha anggota organisasi serta pendayagunaan sekuruh sumber daya organisasi dalam rang Ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan dari pengertian tersebuit, yaitu proses, pendayagunaan seluruh sumber organisasi dan pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan. 1. Proses, adalah suatu cara yang sistematik dalam mengerjakan sesuatu. Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan, antara lain : a. Merencanakan, dalam arti kepala sekolah harus benar-benar memikirkan dan merumumuskan dalam suatu program tujuan dan tindakan yang harus dilakukan. b. Mengorganisasikan, berarti bahwa kepala sekolah harus mampu menghimpun dan mengkoordinasikan sumber daya manusia dan sumber-sumber material sekolah, sebab berbagai keberhaslan sekolah bergantung pada kecakapan dalam mengatur dan mendayagunakan berbagai sumber dalam menacapai tujuan. 2 Ibid., hlm. 233
  • 8. ii c. Mempimpinm dalam arti kepala sekolah mampu mengarahkan dan mempengaruhi seluruh sumber daya manusia untuk melakukan tugas- tugasnya yang esensial. d. Mengendalikan, dalam arti kepala sekolah memperoleh jaminan, bahwa sekolah berjalan mencapai tujuan. 2. Sumber daya suatu sekolah, meliputi : dana, perlengkapan, informasi, maupun sumber daya manusia, yang masing-masing berfungsi sebagai pemiklir, perencana, pelaku serta pendukung untuk mencapai tujuan. 3. Mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Berarti bahwa kepala sekolah berusaha untuk mencapai tujuan akhir yang bersifat khusus (specific ends). Tujuan akhir yang spesifik ini berbeda-beda antara organiasi yang satu dengan organisasi yang lain. Tujuan ini bersifat khusus dan unik. Namun apapun tujuan spesifik dari organisasi tertentu, manjemen adalah merupakan proses, melalui manjemen tujuan tersebut dapat dicapai. Seorang manajer di sekolah, kepala sekolah pada hakikatnya adakah seorang perencana, organisator, pemimpin, dan seorang pengendali. Keberadaan kepala sekolah di dalam sekolah sangat diperlukan, sebab kepala sekolah adalah penentu keberhasilan di sekolah yang ia pimpin. Menurut Stoner ada delapan macam fungsi seorang manajer yang perlu dilaksanakan dalam dalam suatu organisasi yaitu bahwa para manajer :3 1. Bekerja dengan, dan melalui orang lain. 2. Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan. 3. Dengan waktu dan sumber yang terbatas mampu menghadapi berbagai persoalan. 4. Berpikir secara realistik dan konseptual. 5. Juru penengah. 6. Seorang politisi. 3 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, 2003, (Jakarta : PT Grafindo Persada), hlm. 96
  • 9. ii 7. Seorang diplomat. 8. Pengambil keputusan yang sulit. Kedelapan fungsi manajer yang dikemukakan oleh Stoner tersebut tentu saja berlaku bagi setiap manajer organisasi appaun, termasuk kepala sekolah. Dari fungsi Stoner dapat dijabarkan fungsi kepala sekolah sebagai seorang manajer : a. Kepala sekolah bekerja sama dengan dan melalui orang lain (work with and through other people). Dalam fungsi ini kepala sekolah berperilaku sebagai saluran komunikasi di lingkungan sekolah. Di lingkungan sekolah, kpala sekolah bekerja sama dengan para guru, siswa, staf, dan orang tua siswa. b. Kepala sekolah bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan (responsible and accountable). Keberhasilan dan kegagalan bawahan adalah suau perceminan langsung keberhasilan atau kegagalan seorang pemimpin. Dengan demikian, kepala sekolah bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukan oleh bawahan. c. Kepala sekolah harus mampu menghadapi berbagai persoalan (managers balance competing goals and set priorities). Seorang kepala sekolah harus mampu menentukan suatu prioritas bilamana terjadi konflik di dalam sekolah. d. Harus berpikir secara analistik dan konseptual (must think analyctic and cocceptually). Kepala sekolah dituntut harus dapat memecahkan suatu persoalan melalui analisis kemudian menyelesaikan masalah dengan solusi yang feasible. e. Kepala sekolah sebagai juru penengah (mediators) Lingkungan sekolah sebagai suatu organisasi, di dalamnya terdiri dari manusia yang mempunyai latar belakang yang berbeda-beda sehingga tak
  • 10. ii terhindarkan dari konflik. Untuk itu, kepala sekolah harus menjadi penengah untuk menenghai pertentangan tersebut. f. Kepala sekolah sebagai politisi (politicas) Sebagai seorang politisi, kepala sekolah harus dapat membangun hubungan kerjasama melalui pendekatan persuasi dan kompromi. Selain itu, kepala sekolah juga harus meningkatkan tujuan organisasi dan mengembangkan program ke depannya. g. Kepala sekolah adalah seorang diplomat. Peranan diplomat yang dimaksud, kepala sekolah dalam berbagai macam pertemuan kepala sekolah adalah wakil resmi dari sekolah yang dipimpinnya. h. Kepala sekolah berfungsi sebagai pengambil keputusan yang sulit (make difficult decisions) Tidak ada satupun organisasi yang berjalan mulus tanpa problem. Apabila teradi masalah di dalam sekolah diharapkan kepala sekolah berperan sebagai orang yang dapat menyelesaikan pesolana sulit tersebut. 3.3 Kepala Sekolah Sebagai Seorang Pemimpin A. Definisi atau Konsepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Diantara pakar yang membicarakan masalah kepemimpinan adalah Koontz, O’Donnel, dan Welhrich. Di dalam bukunya yang berjudul Management, centakan seni, atauiketujuh, dikemukakan bahwa secara umum , merupakan pengaruh, seni, atau proses mempengaruhi orang lain, sehingga mereka dengan penuh kemanuan berusaha ke arah tercapainya tujuan organisasi. 4 (Leadership a generally defined simply as influece the art or process of influecing people so that they will strive willingly toward the achievement of group social). 4 Ibid., hlm. 103
  • 11. ii Dari konsep tersebut dapat dikembangkan bahwa di dalamnya terkandung makna berkemanuan keras, semangat, dan memimpin. Dengan makna Koontz tersebut kepala sekolah sebagai seorang pemimpin harus mampu : a. Mendorong timbulnya kemauan yang kuat dengan penuh semangat dan percaya diri para guru, staf dan siswa dalam melaksanakan tugas masing-masing. b. Memberikan bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan para siswa serta memberikan dorongan memacu dan berdiri di depan demi kemajuan dan memberikan inspirasi sekolkah dalam mencapai tujuan. Menurut Hick delapan rangkaian peranan pemimpinan (leadership functions), yaitu: adil, memberikan sugesti, mendukung tercapainya tujuan, sebagai katalisator, menciptakan rasa aman sebagai wakil organisasi, sumber inspirasi, dan terakhir bersedia menghargai.5 Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin harusnya dalam praktek sehari-hari selalu berusaha memperhatikan dan mempraktekkan delapan fungsi kepemimpinan di dalam kehidupan sekolah. a. Dalam kehidupan sehari-hari kepala sekolah akan dihadapkan kepada sikap para guru, staf, dan para siswa yang punya latar belakang berbeda-beda sehingga terkadang konflik pun terjadi Dalam menghadapi hal ini kepala sekolah harus bersifat adil, tidak ada pihak yang dikalahkan atau dianak emaskan. a. Sugesti atau saran sangat diperlukan bawahan dalam melaksanakan tugas. Para guru, staf, dan para siswa hendaknya selalu mendapatkan anjuran dari kepala sekolah sehingga saran tersebut dapat meningkatkan semangat dalam menjalankan tugasnya. 5 Ibid., hlm. 106
  • 12. ii b. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi memerlukan dukungan, dana, sarana dan sebagainya. Maka itu, kepala sekolah bertanggung jawab memenuhi atau menyediakan dukungan yang diperlukan oleh para guru, staf dan para siswa. c. Kepala sekolah berperan sebagai katalisator, dalam arti mampu menimbulkkan dan menggerakkan semangat para guru, staf, dan para siswa. d. Kepala sekolah sebagai pemimpin harus dapat memberikan rasa aman terhadapa para guru, staf, dan para siswa. Agar dalam melaksanakan tugasnya mereka terhindar dari kegelisahan atau kekhawatiran. e. Seorang kepala sekolah selaku pemimpin akan menjadi pusat perhatian , artinya semua pandangan akan diarahakan ke kepala sekolah sebagai seorang yang mewakili kehidupan sekolah. f. Kepala sekolah adalah sumber semnagat para guru, staf, dan para guru. Kepala sekolah harus memberi semangat kepada para guru, staf, dan para siswa agar mereka memahami tujuan secara antusias agar tercapainya tujuan sekolah. g. Kepala sekolah harus menghargai apapun yang dihasilkan oleh para mereka ytang menjadi tanggung jawabnya. Penghargaan tersebut bisa berupa pemenuhan faslilitas, penangkatan guru, dan kesempatan mengikuti pendidikan lanjut. 3.4 Tanggung Jawab Pembinaan Kepala Sekolah 1. Pembinaan Program Pengajaran Berdasarkan hasil penelitian para peneliti yang dilakukan oleh pakar, bahwa kepala sekolah dan sekolah yang berhasil menunjukkan adanya : a. Keterkaitan terhadap perbaikan pengajaran.
  • 13. ii b. Pengetahuan dari/ dan partisipan yang kuat di dalam aktivitas kelas. c. Pemantauan terhadap penggunaan efektivitas waktu pelajaran. d. Usaha membantu efektivitas program tentang hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran. e. Memiliki sikap positif ke arah para guru, pustakawan, laboran, tenaga adminitrasi dan para siswa. Oleh sebab itu pentingnya pembinaan pengajaran sebagai suatu usaha memperbaiki program pengajaran untyuk dipahami oleh setiap kepala sekolah. Dengan memahami tahap-tahap proses perbaikan pengajaran akan membantu para sekolah untuk melaksanakan pembinaan program pengajaran. Ada empat fase proses pembinaan pengajaran diataranya yaiu penilaian sasaran program, merencanakan perbaikan program, melaksanakan perubahan program, dan evaluasi perubahan program. 2. Pembinaan Kesiswaan Tanggung jawab kepala sekolah dalam hal pembinaan kesiswaan adalah mengadakan pengendalian kehadiran para siswa, penerapan disiplin, kebebasan mengemukakan pendapat, dan menghormati proses hak-hak seluruh siswa secara tepat. Pembinaan kesiswaan dapat dilakukan melalui : Latihan Dasar Kepemimpinan, Organisasi Kesiswaan, dan Kegiatan Ekstrakulikuler. BAB IV PENUTUP
  • 14. ii 4.1 Kesimpulan Pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk memengaruhi perilaku orang lain dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan. Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengarahkan dan memengaruhi bawahan sehubungan dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakannya. Menurut Stoner, semakin banyak jumlah sumber kekuasaan yang tersedia bagi pemimpin, akan makin besar potensi kepemimpinan yang efektif (Fattah, 2004: 88). Kepemimpinan dalam penerapan manajemen sekolah memerlukan dua keterampilan yaitu keterampilan memimpin dan keterampilan mengelola (kepemimpinan dan manajerial). Perilaku kepemimpinan dalam melaksanakan keterampilan ini memegang peranan yang sangat penting untuk untuk meningkatkan kualitas sekolah. Perilaku kepemimpinan yang positif dan mendukung terhadap penerapan manajemen kepala sekolah akan lebih mencapai keberhasilan. 4.2 Saran Dari uraian diatas, maka besar harapan penulis atas saran yang nantinya dapat dijadikan kritik yang membangun atas ketidak sempurnaan makalah ini. Semoga tulisan yang singkat dan sederhana ini memiliki manfaat bagi pembaca sebagai renungan dalam menjalani kehidupan di era globalisasi dan teknologi. DAFTAR PUSTAKA Kompri, 2015, Manajemen Pendidikan, Bandung: Alfabeta.
  • 15. ii Wahjosumidjo, 2003, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta: PT Grafindo Persada. Mulyadi. 2010. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Mengembangkan Budya Mutu. Malang : UIN Maliki Press.