SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Program kepemimpinan
Teori LMX
• Pertama kali diperkenalkan oleh tiga orang akademisi yakni
George Graen, Fred Dansereau, dan William Haga,
• dengan nama Vertical Dyad Linkage atau teori Hubungan Dua
Arah Vertikal di dalam jurnal Organizational Behavior and
Human Performance (1975).
• Pada 1982, teori yang fokus pada hubungan timbal balik antara
pemimpin dan bawahan tersebut diubah menjadi Leadership-
Member Exchange theory.
• memusatkan perhatian pada hubungan khusus
antara pemimpin dan anggota/bawahan di dalam
organisasi.
• menjelaskan bahwa sikap dan perilaku pemimpin
terhadap setiap anggota tim tidaklah konsisten
atau sama.
• Hubungan atasan dengan seorang bawahan cukup
unik dan berbeda dari yang lainnya. Misalnya,
seorang pemimpin bersikap toleran kepada
bawahan A, tetapi ia bisa bersikap kaku
terhadap bawahan B, dan seterusnya.
• Dimensi teori LMX meliputi afeksi, kepercayaan,
rasa hormat, kontribusi, loyalitas, dan
penghargaan profesional.
• Sedangkan hubungan atasan-bawahan terbentuk
melalui tiga tahap, yaitu:
1.Pengujian dan penilaian: Bawahan masih
merupakan orang-orang baru yang belum dikenal
saat bergabung dengan organisasi, sehingga
atasan perlu melakukan penilaian bakat dan
kemampuan.
2.Pengembangan kepercayaan: Pemimpin memberikan
kesempatan dan tantangan untuk menumbuhkan
kepercayaan dan menentukan orang-orang yang
punya loyalitas dan kemiripan karakter dengan
dirinya.
3.Ikatan emosional: Bawahan yang memiliki
hubungan baik dengan pemimpin akan membuat
• Ada dua kelompok bawahan yang dihasilkan dari kualitas
hubungan mereka dengan atasan atau manajer, yaitu in-
group dan out-group.
• In-group atau orang-orang “grup dalam” punya
dan sikap yang mirip dengan pemimpin, serta memiliki
kompetensi dan keahlian yang lebih tinggi dari bawahan
lainnya. Mereka merupakan kelompok yang disukai
pemimpin, paling dipercaya, dan diandalkan dalam
menjalankan pekerjaan dan mengambil tanggung jawab
pekerjaan tertentu.
• Sedangkan out-group atau orang-orang “grup luar”
merupakan kelompok yang tidak disukai oleh atasan.
Kelompok ini mendapat lebih sedikit akses ke sumber
daya organisasi. Hubungan mereka dengan pemimpin
terbatas pada tugas dan tanggung jawab yang disebutkan
dalam kontrak kerja, sehingga mereka hanya menjalankan
pekerjaan rutin sesuai job description.
• Pada umumnya, in-group menerima imbalan lebih besar,
sehingga mereka lebih bersikap positif dan memiliki
kepuasan kerja lebih tinggi dibandingkan mereka yang
berada dalam out-group.
Kelebihan LMX theory
• Berbeda dari teori kepemimpinan lainnya, penekanan
LMX theory ada pada hubungan spesifik antara pemimpin
dan pengikut dalam tim. Karena itu, sikap dan perilaku
pemimpin terhadap karyawan mereka sangatlah penting
dalam memengaruhi efektivitas sebuah tim.
• Seorang pemimpin yang memperlakukan bawahannya sebagai
rekan kerja atau mitra, memberikan dukungan,
kepercayaan, dan tanggung jawab penting, serta berbagi
peran pengambilan keputusan, akan memiliki pengikut
yang dapat dipercaya dan loyal. Hubungan atasan-bawahan
akan berkualitas tinggi.
• Teori ini juga memberikan perhatian pada pentingnya
komunikasi dalam kepemimpinan. Gaya komunikasi yang
tepat akan menciptakan pertukaran timbal balik dan
menumbuhkan ikatan emosional dalam kelompok, sehingga
membentuk kepemimpinan yang efektif dan tim yang kuat.
Teori atribusi
• Teori atribusi adalah teori psikologi yang menjelaskan bagaimana
orang mengaitkan penyebab perilaku mereka dan orang lain.
• Dalam konteks hubungan atasan-bawahan, atribusi dapat terjadi
ketika atasan mengevaluasi perilaku bawahannya dan mencoba untuk
memahami alasan di balik perilaku tersebut.
• Atasan dapat membuat atribusi internal atau eksternal tergantung
pada penilaian mereka tentang penyebab perilaku bawahan.
• Atribusi internal terjadi ketika atasan mengasumsikan bahwa perilaku
bawahannya berasal dari karakteristik pribadi atau disposisi mereka
sendiri. Contohnya, atasan mungkin menganggap bahwa bawahan
yang rajin dan produktif memiliki sifat yang baik dan cenderung
melakukan pekerjaan dengan baik.
• Di sisi lain, atribusi eksternal terjadi ketika atasan mengasumsikan bahwa
perilaku bawahannya berasal dari faktor eksternal, seperti situasi atau
lingkungan. Contohnya, atasan mungkin menganggap bahwa bawahan
yang kurang produktif memiliki banyak tugas dan tanggung jawab, atau
mengalami stres karena situasi yang sulit.
• Atribusi atasan kepada bawahannya dapat mempengaruhi hubungan kerja
mereka. Jika atasan membuat atribusi internal yang positif terhadap
perilaku bawahan, hal itu dapat meningkatkan kepercayaan dan
penghargaan antara keduanya. Namun, jika atasan membuat atribusi
internal yang negatif terhadap perilaku bawahan, hal itu dapat
menyebabkan ketidakpuasan dan meningkatkan risiko konflik di tempat
kerja.
• Oleh karena itu, penting bagi atasan untuk memahami bagaimana atribusi
mereka terbentuk dan mencoba untuk membuat atribusi yang adil dan
obyektif terhadap perilaku bawahan
Program pelatihan kepemimpinan
• training kepemimpinan buat supervisor & manager
• Ini adalah leadership development program training berdurasi 2
hari yang didesain untuk membantu para supervisor dan manajer
memimpin tim kerja dengan baik dan efektif.
• Kuasai supervisory skill praktis yang aplikatif untuk mengelola tim
dengan benar, dipandu trainer praktisi yang kaya dengan
pengalaman real world yang nyata dan relevan.
• Training managerial & supervisory skills ini akan
berfokus meningkatkan keterampilan kepemimpinan peserta ke level
lebih tinggi untuk menghadapi berbagai tantangan pekerjaan day to
day dan organisasi secara umum.
• Dimana Dalam training leadership ini peserta akan belajar:
• Memahami peran leader dan bagaimana memotivasi anggota
tim agar mencapai hasil terbaik
• Menyusun target pekerjaan, membagi dan
mendelegasikan tugas secara tepat
• Membangun komunikasi untuk merekatkan, mengarahkan dan
mengembangkan tim
•
• Memfasilitasi kondisi yang kondusif untuk mengembangkan kepemimpinan
merupakan salah satu kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang
produktif dan sukses. Berikut beberapa cara untuk memfasilitasi kondisi
tersebut:
• 1. Memberikan pelatihan dan pengembangan kepemimpinan: Setiap orang
memiliki potensi untuk menjadi pemimpin yang efektif. Oleh karena itu,
memberikan pelatihan dan pengembangan kepemimpinan merupakan cara
yang tepat untuk membantu orang-orang dalam organisasi untuk
mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka.
• 2. Memberikan umpan balik: Memberikan umpan balik yang terbuka, jujur,
dan konstruktif dapat membantu individu dalam organisasi untuk
memperbaiki keterampilan kepemimpinan mereka dan meningkatkan
kinerja mereka.
• 3. Memberikan kesempatan untuk belajar dari kesalahan: Kesalahan adalah
bagian dari proses belajar dan pengembangan. Oleh karena itu,
memberikan kesempatan bagi individu dalam organisasi untuk belajar dari
kesalahan mereka adalah cara yang efektif untuk membantu mereka
mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka.
• 4. Memberikan dukungan: Memberikan dukungan dan sumber daya yang
diperlukan, seperti mentor atau pelatih, dapat membantu individu dalam
organisasi untuk mencapai tujuan mereka dan mengembangkan keterampilan
kepemimpinan mereka.
• 5. Membuat lingkungan kerja yang inklusif dan terbuka: Menciptakan lingkungan
kerja yang inklusif dan terbuka dapat membantu individu dalam organisasi
merasa nyaman untuk berbicara dan membagikan ide mereka, yang dapat
membantu mereka mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan
meningkatkan kinerja mereka.
• 6. Menyediakan kesempatan untuk terlibat dalam proyek-proyek dan tugas-tugas
yang menantang: Terlibat dalam proyek-proyek dan tugas-tugas yang menantang
dapat membantu individu dalam organisasi untuk mengembangkan keterampilan
kepemimpinan mereka dan memperoleh pengalaman yang berharga.
• Dengan memfasilitasi kondisi yang kondusif untuk mengembangkan
kepemimpinan, organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif
dan sukses, serta membantu individu dalam organisasi untuk mencapai potensi
mereka sebagai pemimpin yang efektif.

More Related Content

Similar to Program kepemimpinan.pptx

Siti Shoimah - Kepemimpinan Kelompok dan Organisasi.pdf
Siti Shoimah - Kepemimpinan Kelompok dan Organisasi.pdfSiti Shoimah - Kepemimpinan Kelompok dan Organisasi.pdf
Siti Shoimah - Kepemimpinan Kelompok dan Organisasi.pdf
SitiShoimah2
 
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanFaktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Edwarn Abazel
 
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...
Rosdi Ramli
 

Similar to Program kepemimpinan.pptx (20)

TKebijakan Dan Kepemimpinan Lembaga Pendidikan
TKebijakan Dan Kepemimpinan Lembaga PendidikanTKebijakan Dan Kepemimpinan Lembaga Pendidikan
TKebijakan Dan Kepemimpinan Lembaga Pendidikan
 
kepemimpinan dalam organisasi
kepemimpinan dalam organisasikepemimpinan dalam organisasi
kepemimpinan dalam organisasi
 
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
 
Siti Shoimah - Kepemimpinan Kelompok dan Organisasi.pdf
Siti Shoimah - Kepemimpinan Kelompok dan Organisasi.pdfSiti Shoimah - Kepemimpinan Kelompok dan Organisasi.pdf
Siti Shoimah - Kepemimpinan Kelompok dan Organisasi.pdf
 
Teori Kepimpinan.pdf
Teori Kepimpinan.pdfTeori Kepimpinan.pdf
Teori Kepimpinan.pdf
 
61771831 teori-teori-kepimpinan
61771831 teori-teori-kepimpinan61771831 teori-teori-kepimpinan
61771831 teori-teori-kepimpinan
 
01_Teori_dan_Konsep_Kepemimpinan.ppt
01_Teori_dan_Konsep_Kepemimpinan.ppt01_Teori_dan_Konsep_Kepemimpinan.ppt
01_Teori_dan_Konsep_Kepemimpinan.ppt
 
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanFaktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
 
Asas kepimpinan
Asas kepimpinanAsas kepimpinan
Asas kepimpinan
 
Managerial & Leadership Style
Managerial & Leadership StyleManagerial & Leadership Style
Managerial & Leadership Style
 
Perilaku Organisasi : Kepemimpinan
Perilaku Organisasi : KepemimpinanPerilaku Organisasi : Kepemimpinan
Perilaku Organisasi : Kepemimpinan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kepimpinanan peringkat sekolah dan kepimpin...
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinan
 
Pembentukan tim kerja
Pembentukan tim kerjaPembentukan tim kerja
Pembentukan tim kerja
 
UNIVA BAB VII KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL.pptx
UNIVA BAB VII KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL.pptxUNIVA BAB VII KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL.pptx
UNIVA BAB VII KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL.pptx
 
Pendekatan pendekatan-dasar-kepemimpinan
Pendekatan pendekatan-dasar-kepemimpinanPendekatan pendekatan-dasar-kepemimpinan
Pendekatan pendekatan-dasar-kepemimpinan
 
Makalah perilaku keorganisasian kel 3
Makalah perilaku keorganisasian kel 3Makalah perilaku keorganisasian kel 3
Makalah perilaku keorganisasian kel 3
 
Makalah perilaku keorganisasian kel 3
Makalah perilaku keorganisasian kel 3Makalah perilaku keorganisasian kel 3
Makalah perilaku keorganisasian kel 3
 
KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL.pptx
KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL.pptxKEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL.pptx
KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL.pptx
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Recently uploaded (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

Program kepemimpinan.pptx

  • 2. Teori LMX • Pertama kali diperkenalkan oleh tiga orang akademisi yakni George Graen, Fred Dansereau, dan William Haga, • dengan nama Vertical Dyad Linkage atau teori Hubungan Dua Arah Vertikal di dalam jurnal Organizational Behavior and Human Performance (1975). • Pada 1982, teori yang fokus pada hubungan timbal balik antara pemimpin dan bawahan tersebut diubah menjadi Leadership- Member Exchange theory.
  • 3. • memusatkan perhatian pada hubungan khusus antara pemimpin dan anggota/bawahan di dalam organisasi. • menjelaskan bahwa sikap dan perilaku pemimpin terhadap setiap anggota tim tidaklah konsisten atau sama. • Hubungan atasan dengan seorang bawahan cukup unik dan berbeda dari yang lainnya. Misalnya, seorang pemimpin bersikap toleran kepada bawahan A, tetapi ia bisa bersikap kaku terhadap bawahan B, dan seterusnya.
  • 4. • Dimensi teori LMX meliputi afeksi, kepercayaan, rasa hormat, kontribusi, loyalitas, dan penghargaan profesional. • Sedangkan hubungan atasan-bawahan terbentuk melalui tiga tahap, yaitu: 1.Pengujian dan penilaian: Bawahan masih merupakan orang-orang baru yang belum dikenal saat bergabung dengan organisasi, sehingga atasan perlu melakukan penilaian bakat dan kemampuan. 2.Pengembangan kepercayaan: Pemimpin memberikan kesempatan dan tantangan untuk menumbuhkan kepercayaan dan menentukan orang-orang yang punya loyalitas dan kemiripan karakter dengan dirinya. 3.Ikatan emosional: Bawahan yang memiliki hubungan baik dengan pemimpin akan membuat
  • 5. • Ada dua kelompok bawahan yang dihasilkan dari kualitas hubungan mereka dengan atasan atau manajer, yaitu in- group dan out-group. • In-group atau orang-orang “grup dalam” punya dan sikap yang mirip dengan pemimpin, serta memiliki kompetensi dan keahlian yang lebih tinggi dari bawahan lainnya. Mereka merupakan kelompok yang disukai pemimpin, paling dipercaya, dan diandalkan dalam menjalankan pekerjaan dan mengambil tanggung jawab pekerjaan tertentu. • Sedangkan out-group atau orang-orang “grup luar” merupakan kelompok yang tidak disukai oleh atasan. Kelompok ini mendapat lebih sedikit akses ke sumber daya organisasi. Hubungan mereka dengan pemimpin terbatas pada tugas dan tanggung jawab yang disebutkan dalam kontrak kerja, sehingga mereka hanya menjalankan pekerjaan rutin sesuai job description. • Pada umumnya, in-group menerima imbalan lebih besar, sehingga mereka lebih bersikap positif dan memiliki kepuasan kerja lebih tinggi dibandingkan mereka yang berada dalam out-group.
  • 6. Kelebihan LMX theory • Berbeda dari teori kepemimpinan lainnya, penekanan LMX theory ada pada hubungan spesifik antara pemimpin dan pengikut dalam tim. Karena itu, sikap dan perilaku pemimpin terhadap karyawan mereka sangatlah penting dalam memengaruhi efektivitas sebuah tim. • Seorang pemimpin yang memperlakukan bawahannya sebagai rekan kerja atau mitra, memberikan dukungan, kepercayaan, dan tanggung jawab penting, serta berbagi peran pengambilan keputusan, akan memiliki pengikut yang dapat dipercaya dan loyal. Hubungan atasan-bawahan akan berkualitas tinggi. • Teori ini juga memberikan perhatian pada pentingnya komunikasi dalam kepemimpinan. Gaya komunikasi yang tepat akan menciptakan pertukaran timbal balik dan menumbuhkan ikatan emosional dalam kelompok, sehingga membentuk kepemimpinan yang efektif dan tim yang kuat.
  • 7. Teori atribusi • Teori atribusi adalah teori psikologi yang menjelaskan bagaimana orang mengaitkan penyebab perilaku mereka dan orang lain. • Dalam konteks hubungan atasan-bawahan, atribusi dapat terjadi ketika atasan mengevaluasi perilaku bawahannya dan mencoba untuk memahami alasan di balik perilaku tersebut. • Atasan dapat membuat atribusi internal atau eksternal tergantung pada penilaian mereka tentang penyebab perilaku bawahan. • Atribusi internal terjadi ketika atasan mengasumsikan bahwa perilaku bawahannya berasal dari karakteristik pribadi atau disposisi mereka sendiri. Contohnya, atasan mungkin menganggap bahwa bawahan yang rajin dan produktif memiliki sifat yang baik dan cenderung melakukan pekerjaan dengan baik.
  • 8. • Di sisi lain, atribusi eksternal terjadi ketika atasan mengasumsikan bahwa perilaku bawahannya berasal dari faktor eksternal, seperti situasi atau lingkungan. Contohnya, atasan mungkin menganggap bahwa bawahan yang kurang produktif memiliki banyak tugas dan tanggung jawab, atau mengalami stres karena situasi yang sulit. • Atribusi atasan kepada bawahannya dapat mempengaruhi hubungan kerja mereka. Jika atasan membuat atribusi internal yang positif terhadap perilaku bawahan, hal itu dapat meningkatkan kepercayaan dan penghargaan antara keduanya. Namun, jika atasan membuat atribusi internal yang negatif terhadap perilaku bawahan, hal itu dapat menyebabkan ketidakpuasan dan meningkatkan risiko konflik di tempat kerja. • Oleh karena itu, penting bagi atasan untuk memahami bagaimana atribusi mereka terbentuk dan mencoba untuk membuat atribusi yang adil dan obyektif terhadap perilaku bawahan
  • 9. Program pelatihan kepemimpinan • training kepemimpinan buat supervisor & manager • Ini adalah leadership development program training berdurasi 2 hari yang didesain untuk membantu para supervisor dan manajer memimpin tim kerja dengan baik dan efektif. • Kuasai supervisory skill praktis yang aplikatif untuk mengelola tim dengan benar, dipandu trainer praktisi yang kaya dengan pengalaman real world yang nyata dan relevan. • Training managerial & supervisory skills ini akan berfokus meningkatkan keterampilan kepemimpinan peserta ke level lebih tinggi untuk menghadapi berbagai tantangan pekerjaan day to day dan organisasi secara umum.
  • 10. • Dimana Dalam training leadership ini peserta akan belajar: • Memahami peran leader dan bagaimana memotivasi anggota tim agar mencapai hasil terbaik • Menyusun target pekerjaan, membagi dan mendelegasikan tugas secara tepat • Membangun komunikasi untuk merekatkan, mengarahkan dan mengembangkan tim •
  • 11. • Memfasilitasi kondisi yang kondusif untuk mengembangkan kepemimpinan merupakan salah satu kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan sukses. Berikut beberapa cara untuk memfasilitasi kondisi tersebut: • 1. Memberikan pelatihan dan pengembangan kepemimpinan: Setiap orang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin yang efektif. Oleh karena itu, memberikan pelatihan dan pengembangan kepemimpinan merupakan cara yang tepat untuk membantu orang-orang dalam organisasi untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka. • 2. Memberikan umpan balik: Memberikan umpan balik yang terbuka, jujur, dan konstruktif dapat membantu individu dalam organisasi untuk memperbaiki keterampilan kepemimpinan mereka dan meningkatkan kinerja mereka. • 3. Memberikan kesempatan untuk belajar dari kesalahan: Kesalahan adalah bagian dari proses belajar dan pengembangan. Oleh karena itu, memberikan kesempatan bagi individu dalam organisasi untuk belajar dari kesalahan mereka adalah cara yang efektif untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka.
  • 12. • 4. Memberikan dukungan: Memberikan dukungan dan sumber daya yang diperlukan, seperti mentor atau pelatih, dapat membantu individu dalam organisasi untuk mencapai tujuan mereka dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka. • 5. Membuat lingkungan kerja yang inklusif dan terbuka: Menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan terbuka dapat membantu individu dalam organisasi merasa nyaman untuk berbicara dan membagikan ide mereka, yang dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan meningkatkan kinerja mereka. • 6. Menyediakan kesempatan untuk terlibat dalam proyek-proyek dan tugas-tugas yang menantang: Terlibat dalam proyek-proyek dan tugas-tugas yang menantang dapat membantu individu dalam organisasi untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka dan memperoleh pengalaman yang berharga. • Dengan memfasilitasi kondisi yang kondusif untuk mengembangkan kepemimpinan, organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan sukses, serta membantu individu dalam organisasi untuk mencapai potensi mereka sebagai pemimpin yang efektif.