Terapi feminis bertujuan untuk memberdayakan perempuan dengan mengakui pengaruh sosialisasi gender dan penindasan terhadap identitas dan kesejahteraan mereka. Terapis feminis berupaya membangun hubungan egaliter dengan klien dan membantu mereka mengembangkan kekuatan diri melalui teknik seperti analisis peran gender dan aktivisme sosial. Pendekatan ini juga mempertimbangkan keragaman budaya dalam memahami pengalaman perempuan.
Terapi feminis bertujuan untuk membantu klien memahami masalah mereka dalam konteks politik dan sosial serta berkomitmen pada perubahan sosial. Prinsip utamanya adalah mengakui pengalaman dan suara wanita, membangun hubungan yang egaliter, serta fokus pada kekuatan individu untuk melawan berbagai bentuk tekanan.
Dokumen tersebut merangkum tentang terapi feminis, mulai dari tokoh-tokohnya, sejarah perkembangannya, konsep dasar, tujuan, fungsi terapis, pengalaman klien, hubungan antara terapis dan klien, teknik-tekniknya, serta perspektif multikultural dan kekurangannya.
Teori kepribadian Dollard dan Miller membahas struktur kepribadian berupa kebiasaan yang stabil, dinamika kepribadian melalui motivasi dan dorongan primer-sekunder, serta proses belajar dan mental yang lebih tinggi seperti penggunaan bahasa. Teori ini diterapkan untuk memahami neurosis sebagai konflik ketidaksadaran dan diatasi melalui represi atau psikoterapi dengan merubah arah impuls.
3 pendekatan konseling (Psikoanalisis, Gestalt, Non Direktif)Indah Fatmawati
Psikoanalisis adalah sistem psikologi yang berhubungan dengan gangguan kepribadian dan perilaku neurotik, yang melihat kejiwaan manusia sebagai ekspresi dari adanya dorongan yang menimbulkan konflik. Tujuannya adalah merekonstruksi kepribadian melalui pengalaman kembali masa kanak-kanak dan pemahaman intelektual tentang diri.
Terapi feminis bertujuan untuk membantu klien memahami masalah mereka dalam konteks politik dan sosial serta berkomitmen pada perubahan sosial. Prinsip utamanya adalah mengakui pengalaman dan suara wanita, membangun hubungan yang egaliter, serta fokus pada kekuatan individu untuk melawan berbagai bentuk tekanan.
Dokumen tersebut merangkum tentang terapi feminis, mulai dari tokoh-tokohnya, sejarah perkembangannya, konsep dasar, tujuan, fungsi terapis, pengalaman klien, hubungan antara terapis dan klien, teknik-tekniknya, serta perspektif multikultural dan kekurangannya.
Teori kepribadian Dollard dan Miller membahas struktur kepribadian berupa kebiasaan yang stabil, dinamika kepribadian melalui motivasi dan dorongan primer-sekunder, serta proses belajar dan mental yang lebih tinggi seperti penggunaan bahasa. Teori ini diterapkan untuk memahami neurosis sebagai konflik ketidaksadaran dan diatasi melalui represi atau psikoterapi dengan merubah arah impuls.
3 pendekatan konseling (Psikoanalisis, Gestalt, Non Direktif)Indah Fatmawati
Psikoanalisis adalah sistem psikologi yang berhubungan dengan gangguan kepribadian dan perilaku neurotik, yang melihat kejiwaan manusia sebagai ekspresi dari adanya dorongan yang menimbulkan konflik. Tujuannya adalah merekonstruksi kepribadian melalui pengalaman kembali masa kanak-kanak dan pemahaman intelektual tentang diri.
Dokumen ini membahas perspektif psikologi komunitas dan metode intervensinya, seperti konsultasi, alternatif rumah sakit, dan intervensi krisis. Psikologi komunitas berfokus pada kecocokan antara individu dan lingkungan serta sumber kekuatan manusia dan komunitas. Metode intervensi lainnya adalah pelatihan dan pencegahan masalah kesehatan mental.
Pendekatan konseling behavioristik berfokus pada tingkah laku yang dapat diamati dan berusaha mengubah tingkah laku klien menjadi lebih baik dengan teknik-teknik seperti desensitisasi sistematis, terapi impulsif, dan kontrak perilaku.
Dokumen tersebut membahas tentang stres, adaptasi, dan homeostasis. Secara ringkas, stres dapat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan dan merupakan respon terhadap tuntutan lingkungan. Tubuh memiliki mekanisme untuk beradaptasi dan mempertahankan keseimbangan homeostasis, baik secara fisiologis maupun psikologis. Peran perawat sangat penting dalam menilai respon koping setiap pasien terhadap stres.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), meliputi definisi, tujuan, faktor yang mempengaruhi kesehatan tenaga kerja, pelayanan kesehatan kerja, perbandingan antara safety dan health, serta masalah-masalah K3 khususnya di sektor informal dan industri.
Analisis Transaksional (AT) dikembangkan oleh Eric Berne untuk menjelaskan kepribadian manusia dan interaksinya. Teori ini menyatakan bahwa setiap individu memiliki tiga ego state (orang tua, dewasa, anak) yang bertransaksi satu sama lain dan dengan ego state orang lain. AT berfokus pada interaksi sekarang (bukan masa lalu) dan meyakini manusia dapat berubah.
1. Viktor Frankl adalah pendiri logoterapi, sebuah aliran psikoterapi ketiga dari Wina. 2. Ia mengembangkan teori logoterapi berdasarkan pengalamannya selamat dari kamp konsentrasi Nazi. 3. Logoterapi berfokus pada upaya manusia untuk menemukan makna hidup melalui nilai-nilai kreativitas, pengalaman, dan sikap.
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan terapi keluarga, yaitu tahap awal untuk mengumpulkan informasi tentang keluarga dan masalahnya, tahap pertengahan untuk mendefinisikan masalah secara keluarga, dan tahap akhir ketika keluarga dapat menyelesaikan masalahnya sendiri. Dokumen juga menjelaskan beberapa teknik dalam terapi keluarga seperti sculpting, bermain peran, mendengarkan, dan klar
Dokumen tersebut membahas tentang Sigmund Freud, pendiri psikoanalisis. Freud menghabiskan sebagian besar hidupnya di Wina untuk merumuskan dan memperluas teori psikoanalisisnya yang berkaitan dengan gangguan kepribadian dan perilaku. Teori psikoanalisis Freud menekankan peran ketiga bagian kepribadian (Id, Ego, Superego) dan konsep-konsep seperti tahapan psikoseksual, sadar dan bawah sadar, mekanisme pertahanan ego
Teks tersebut membahas tentang psikologi dan hubungannya dengan ilmu lain seperti biologi, sosiologi, dan filsafat. Juga menjelaskan konsep ingatan, fantasi, pengamatan, dan gejala-gejala pengenalan. Terakhir membahas beberapa aliran dalam psikologi seperti fungsionalisme, behaviorisme, gestalt, psikoanalisis, humanistik, dan kognitif.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan behavior dalam konseling, yang menempatkan pentingnya fungsi konselor sebagai pengajar untuk membantu klien mengembangkan keterampilan baru melalui teknik-teknik seperti latihan asertif, desensitisasi sistematis, pengkondisian aversi, dan pembentukan tingkah laku model.
Teori Trait-Factor menyatakan bahwa kepribadian seseorang dapat dijelaskan melalui dimensi-dimensi kepribadian yang diukur dengan tes psikologis. Pendekatan ini bertujuan untuk membantu klien mengembangkan potensinya dengan memahami kekuatan dan kelemahannya, serta menempatkannya dalam lingkungan yang sesuai. Teknik utamanya adalah memberikan umpan balik hasil tes, mengarahkan klien pada
Panduan ini memberikan panduan pelatihan pengarusutamaan gender bagi fasilitator di Kementerian Keuangan. Terdiri dari empat bab yang membahas latar belakang, tujuan, sistematika, peran fasilitator, dan garis besar program pembelajaran pelatihan pengarusutamaan gender.
Dokumen ini membahas perspektif psikologi komunitas dan metode intervensinya, seperti konsultasi, alternatif rumah sakit, dan intervensi krisis. Psikologi komunitas berfokus pada kecocokan antara individu dan lingkungan serta sumber kekuatan manusia dan komunitas. Metode intervensi lainnya adalah pelatihan dan pencegahan masalah kesehatan mental.
Pendekatan konseling behavioristik berfokus pada tingkah laku yang dapat diamati dan berusaha mengubah tingkah laku klien menjadi lebih baik dengan teknik-teknik seperti desensitisasi sistematis, terapi impulsif, dan kontrak perilaku.
Dokumen tersebut membahas tentang stres, adaptasi, dan homeostasis. Secara ringkas, stres dapat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan dan merupakan respon terhadap tuntutan lingkungan. Tubuh memiliki mekanisme untuk beradaptasi dan mempertahankan keseimbangan homeostasis, baik secara fisiologis maupun psikologis. Peran perawat sangat penting dalam menilai respon koping setiap pasien terhadap stres.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), meliputi definisi, tujuan, faktor yang mempengaruhi kesehatan tenaga kerja, pelayanan kesehatan kerja, perbandingan antara safety dan health, serta masalah-masalah K3 khususnya di sektor informal dan industri.
Analisis Transaksional (AT) dikembangkan oleh Eric Berne untuk menjelaskan kepribadian manusia dan interaksinya. Teori ini menyatakan bahwa setiap individu memiliki tiga ego state (orang tua, dewasa, anak) yang bertransaksi satu sama lain dan dengan ego state orang lain. AT berfokus pada interaksi sekarang (bukan masa lalu) dan meyakini manusia dapat berubah.
1. Viktor Frankl adalah pendiri logoterapi, sebuah aliran psikoterapi ketiga dari Wina. 2. Ia mengembangkan teori logoterapi berdasarkan pengalamannya selamat dari kamp konsentrasi Nazi. 3. Logoterapi berfokus pada upaya manusia untuk menemukan makna hidup melalui nilai-nilai kreativitas, pengalaman, dan sikap.
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan terapi keluarga, yaitu tahap awal untuk mengumpulkan informasi tentang keluarga dan masalahnya, tahap pertengahan untuk mendefinisikan masalah secara keluarga, dan tahap akhir ketika keluarga dapat menyelesaikan masalahnya sendiri. Dokumen juga menjelaskan beberapa teknik dalam terapi keluarga seperti sculpting, bermain peran, mendengarkan, dan klar
Dokumen tersebut membahas tentang Sigmund Freud, pendiri psikoanalisis. Freud menghabiskan sebagian besar hidupnya di Wina untuk merumuskan dan memperluas teori psikoanalisisnya yang berkaitan dengan gangguan kepribadian dan perilaku. Teori psikoanalisis Freud menekankan peran ketiga bagian kepribadian (Id, Ego, Superego) dan konsep-konsep seperti tahapan psikoseksual, sadar dan bawah sadar, mekanisme pertahanan ego
Teks tersebut membahas tentang psikologi dan hubungannya dengan ilmu lain seperti biologi, sosiologi, dan filsafat. Juga menjelaskan konsep ingatan, fantasi, pengamatan, dan gejala-gejala pengenalan. Terakhir membahas beberapa aliran dalam psikologi seperti fungsionalisme, behaviorisme, gestalt, psikoanalisis, humanistik, dan kognitif.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan behavior dalam konseling, yang menempatkan pentingnya fungsi konselor sebagai pengajar untuk membantu klien mengembangkan keterampilan baru melalui teknik-teknik seperti latihan asertif, desensitisasi sistematis, pengkondisian aversi, dan pembentukan tingkah laku model.
Teori Trait-Factor menyatakan bahwa kepribadian seseorang dapat dijelaskan melalui dimensi-dimensi kepribadian yang diukur dengan tes psikologis. Pendekatan ini bertujuan untuk membantu klien mengembangkan potensinya dengan memahami kekuatan dan kelemahannya, serta menempatkannya dalam lingkungan yang sesuai. Teknik utamanya adalah memberikan umpan balik hasil tes, mengarahkan klien pada
Panduan ini memberikan panduan pelatihan pengarusutamaan gender bagi fasilitator di Kementerian Keuangan. Terdiri dari empat bab yang membahas latar belakang, tujuan, sistematika, peran fasilitator, dan garis besar program pembelajaran pelatihan pengarusutamaan gender.
The document discusses the conflict between Martin Luther and the Catholic Church during the Protestant Reformation. It provides background on corruption within the Catholic Church, including the selling of indulgences. Martin Luther objected to these practices and wrote his 95 Theses challenging papal authority. The Reformation had both religious and political/economic causes, as kings were gaining power and the Renaissance encouraged new ideas. The gap between clergy and ordinary people decreased under Protestantism.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara jenis kelamin (seks) dan gender. Jenis kelamin ditentukan secara biologis sedangkan gender dipengaruhi oleh konstruksi sosial dan budaya. Dokumen ini juga membahas implikasi gender dalam berbagai aspek kehidupan dan bentuk diskriminasi gender beserta upaya mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara jenis kelamin biologis (sex) dan jenis kelamin sosial (gender). Sex bersifat biologis dan tetap, sedangkan gender bersifat sosial budaya yang dapat berubah sesuai konteks sosial. Dokumen juga menjelaskan pembagian peran dan sifat laki-laki dan perempuan yang dikonstruksi secara sosial.
Date: Dec. 5 2013
Session: "Mitigating Religious Extremism: Models of Interfaith in Action": Addressing the Roots of Extremism
Speaker: Ms Ratna Osman; Executive Director, Sisters in Islam, Malaysia
This document provides guidance on conducting research for a Women's Gender and Sexuality Studies course. It outlines a 5-step research process: 1) develop a search strategy including keywords and databases, 2) select appropriate databases, 3) search databases using different keywords and subject headings, 4) evaluate resources, and 5) apply information by writing and citing sources. Key databases recommended include JSTOR, Project MUSE, and Academic Search Complete. Students are encouraged to develop research questions, use Boolean operators and truncation, evaluate sources, and revise their search strategy. Assistance is available from the WGSS librarian.
GERAKAN FEMINISME ISLAM DALAM PERSPEKTIF FATIMAH MERNISSIKuliahMandiri.org
Gerakan feminisme Islam menuntut kesetaraan antara wanita dan pria dalam Islam. Fatimah Mernissi adalah salah satu tokoh feminis Islam yang melawan tradisi patriarki yang merugikan wanita. Ia dididik untuk menghormati batas-batas kewajaran menurut Islam namun juga didorong untuk memajukan kaum wanita.
Gender and sex,what is gender identity?what you mean gender expression?what is gender stereotyping?what is the difference between gender equity and gender equality?
Tamadun Islam didasarkan pada empat asas utama: iman, ibadah, syariah, dan akhlak. Asas-asas ini memainkan peran penting dalam membangun masyarakat Islam secara seimbang antara spiritual dan material sesuai dengan ajaran Al-Quran dan Sunnah. Ciri-ciri khas Tamadun Islam meliputi penekanan nilai-nilai ketuhanan, keseimbangan, dan kesederhanaan dalam segala aspek kehidupan.
Terapi realitas menekankan tanggung jawab pribadi atas perilaku dan memilih nasib sendiri. Teorinya menyatakan bahwa manusia dilahirkan dengan lima kebutuhan dasar yang memotivasi perilaku, dan terapi bertujuan membantu klien memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara yang lebih baik. Proses terapinya melibatkan mengeksplorasi keinginan, arah, evaluasi diri, dan perencanaan perubahan perilaku.
Perawat perlu memiliki kesadaran diri yang tinggi untuk dapat memberikan perawatan yang berkualitas kepada pasien. Beberapa cara untuk meningkatkan kesadaran diri antara lain melalui proses introspeksi, aktivitas interaktif dengan orang lain, dan konseling. Pengungkapan diri pada orang lain juga dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri.
Dokumen ini membandingkan dua jenis terapi keluarga, iaitu terapi keluarga struktural oleh Minuchin dan terapi keluarga Satir. Kedua-dua terapi berpandangan bahawa permasalahan keluarga berpunca daripada interaksi antara ahli keluarga, dan bertujuan meningkatkan hubungan yang sihat dalam keluarga. Walau bagaimanapun, terapi struktural memberi tumpuan kepada struktur dan peranan dalam keluarga manakala terapi Satir
Terapi modalitas merupakan terapi utama dalam keperawatan jiwa yang bertujuan mengubah perilaku maladaptif menjadi adaptif melalui berbagai jenis terapi seperti individu, kelompok, keluarga, lingkungan, biologis, kognitif, dan perilaku.
MODEL TERAPI TARI BALI SEBAGAI METODE INTERVENSI SOSIAL UNTUK PENANGANAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DALAM RUMAH TANGGA (Studi Kasus Pada Keluarga NS di Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali)
Oleh Elisabeth Endang P.*
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaZha Sarimurni
Dokumen tersebut membahas konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa. Terdiri dari pengertian kesehatan jiwa, kriteria sehat jiwa, pengertian keperawatan kesehatan jiwa, perkembangan keperawatan kesehatan jiwa, peran perawat kesehatan jiwa, dan konseptual model-model keperawatan kesehatan jiwa seperti psikoanalitis, interpersonal, sosial, eksistensial, dan medis.
Dokumen tersebut membahas konsep caring dan aplikasinya dalam keperawatan. Terdapat penjelasan mengenai definisi caring, jenis-jenis caring, teori-teori caring seperti teori Jean Watson, komponen-komponen caring seperti carative factors, dan contoh penerapan caring dalam konteks klinis dan pendidikan keperawatan.
Terapi psikososial adalah bentuk bantuan yang melibatkan pengetahuan tentang dimensi psikologis dan sosial manusia untuk membantu klien mengubah diri, perilaku, atau situasi mereka. Tujuannya adalah perubahan kognitif, emosional, perilaku, lingkungan, serta mengurangi beban penderitaan klien.
Dokumen tersebut membahas tentang dosen pembimbing dan mahasiswa yang terlibat dalam penelitian, kemudian menjelaskan Model Promosi Kesehatan menurut Nola J. Pender beserta komponen-komponennya seperti manusia, lingkungan, kesehatan dan keperawatan. Diberikan juga contoh-contoh penelitian terdahulu yang menggunakan Health Promotion Model.
Teori konseling Adler menekankan bahwa perilaku manusia merupakan kompensasi atas rasa inferior. Tujuan konseling adalah mengubah gaya hidup klien yang salah agar dapat mengurangi rasa inferior dan meningkatkan minat sosial. Prosesnya melibatkan penciptaan hubungan terapeutik, menggali dinamika psikologi klien, dan membantu klien berorientasi ulang.
Dokumen tersebut membahas tentang cara meningkatkan rasa percaya diri dengan memberikan definisi percaya diri, penyebab dan ciri-ciri kurangnya rasa percaya diri, serta beberapa cara untuk meningkatkan rasa percaya diri seperti mencintai diri sendiri, berani menghadapi tantangan, dan berhenti mengeluh.
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen yang berkaitan dengan penyusunan sumber daya manusia sejak merekrut, mengembangkan, hingga memaksimalkan kinerja karyawan. Dokumen ini membahas berbagai pertimbangan organisasi dalam keputusan staffing seperti strategi dan budaya organisasi, perencanaan SDM, metode seleksi dan pelatihan karyawan, sistem kompensasi, serta pengaruhnya terhadap kinerja.
Dokumen tersebut membahas berbagai bentuk keluarga seperti keluarga inti, keluarga extended, keluarga patrilineal, dan matrilineal. Juga dibahas faktor yang mempengaruhi keluarga tegang dan retak seperti masalah ekonomi, perselingkuhan, dan komunikasi yang buruk, serta dampaknya pada anak. Dokumen ini juga membahas cara mencegah ketegangan keluarga dengan berkomunikasi secara baik dan mencari bantuan profesional
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
3. Sejarah Perkembangan Terapi Feminis
Terapi Feminis dikembangkan untuk menanggapi tantangan
dan kebutuhan yang muncul dari wanita.
Akhir 1800-an merupakan awal dari terbentuknya aliran
feminisme, kemudian tahun 1960 merupakan awal dari berdirinya
terapi feminisme. Tahun 1960 berbagai perempuan mulai
menyatukan suaranya untuk mengekspresikan ketidakpuasan
mereka terhadap aturan yang membatasi perempuan.
mereka melihat terapi sebagai kemitraan antara yang sederajat,
dan mereka membangun kebersamaan ke dalam proses terapi.
5. Worell dan Remer (2003) menggambarkan konstruk teori
feminis sebagai gender yang adil, fleksibel-multikultural,
interaksionis, dan rentang hidup yang berorientasi.
pendekatan gender yang adil menjelaskan perbedaan
perilaku perempuan dan laki-laki dalam hal proses sosialisasi
bukan atas dasar "bawaan" kodrat kami, sehingga
menghindari stereotip peran sosial dan perilaku
interpersonal.
PANDANGAN TENTANG MANUSIA
6. Terapis feminis menekankan bahwa peran
sosial gender dapat mempengaruhi
identitas seseorang dari saat lahir dan
menjadi sangat tertanam dalam
kepribadian orang dewasa.
Perempuan biasanya diharapkan
menjadi orang yang manis, sensitif,
dan penurut, sedangkan anak laki-laki
diharapkan menjadi kuat, tabah, dan
berani.
Perspektif Mengenai Perkembangan Kepribadian
7. PrinsipFeminisme
Pribadi adalah politis.
Komitmen untuk perubahan sosial.
Suara perempuan dan gadis itu dan cara mengetahui
dihargai dan pengalaman mereka merasa terhormat.
Hubungan konseling adalah egaliter.
Fokus pada kekuatan dan defi nisi dirumuskan
dari tekanan psikologis.
Semua jenis penindasan diakui.
8. Terapeutikproses
Tujuan
beberapa tujuan terapi feminis AL: pemberdayaan, menghargai keragaman, berjuang
untuk perubahan daripada penyesuaian, kesetaraan, menyeimbangkan kemerdekaan dan
saling ketergantungan, perubahan sosial, dan self-pengasuhan. Menurut Enns (2004)
Menurut Worell dan Remer (2003):
Menjadi sadar proses sosialisasi gender peran mereka sendiri
Mengidentifikasi pesan terinternalisasi mereka dan menggantinya dengan yang lebih
selfenhancing keyakinan
Memahami keyakinan masyarakat bagaimana seksis dan menindas dan praktek infl
pengaruh mereka dengan cara yang negatif
Memperoleh keterampilan untuk membawa perubahan di lingkungan
Lembaga Restrukturisasi untuk menyingkirkan mereka dari praktek-praktek
diskriminatif
Mengembangkan berbagai perilaku yang dipilih secara bebas
Mengevaluasi dampak dari faktor-faktor sosial pada kehidupan mereka
Mengembangkan rasa kekuatan pribadi dan sosial
Kenali kekuatan hubungan dan keterhubungan
Percaya pengalaman mereka sendiri dan intuisi mereka
9. Fungsi dan Peran terapis
Untuk memantau kekurangan atau penyimpangan mereka, terutama dimensi
sosial dan budaya dari pengalaman perempuan. terapis feminis juga
berkomitmen untuk memahami penindasan di semua bentuk-seksisme,
rasisme, yang heterosexism-dan mereka mempertimbangkan dampak
penindasan dan diskriminasi kesejahteraan psikologis.
Mereka menghargai secara emosional, hadir untuk klien mereka, bersedia untuk berbagi
diri selama jam terapi, pemodelan perilaku proaktif, dan berkomitmen untuk proses
membangun kesadaran mereka.
Pengalaman klien ketika terapis
Klien adalah peserta aktif dalam proses terapi. Terapis feminis
berkomitmen untuk memastikan bahwa hal ini tidak menjadi arena
lain di mana perempuan tetap pasif dan tergantung.
Worell dan Remer (2003) menulis bahwa klien memperoleh
cara baru melihat dan menanggapi dunia mereka.
10. Hubungan Antara Terapis dan Klien
Hubungan terapeutik didasarkan pada pemberdayaan dan egalitarianisme.
Itu sangat struktur model hubungan klien-terapis bagaimana
mengidentifikasi dan menggunakan kekuasaan secara bertanggung jawab.
terapis feminis jelas menyatakan nilai-nilai mereka untuk mengurangi
kesempatan nilai pemaksaan. Hal ini memungkinkan klien untuk membuat
pilihan mengenai apakah atau tidak untuk bekerja dengan terapis. Ini juga
merupakan langkah demistifikasi proses.
11. Menggunakan DSM-IV-TR (American Psychiatric Association,
2000), depresi didiagnosis dua kali lebih sering untuk perempuan
sebagai laki-laki. terapis feminis percaya perempuan memiliki
lebih banyak alasan untuk mengalami depresi dibandingkan laki-
laki, dan mereka sering membingkai depresi sebagai pengalaman
normatif bagi perempuan.
Pendekatan feminis menekankan pentingnya
mempertimbangkan konteks kehidupan perempuan dan
menunjukkan bahwa banyak gejala dapat dipahami sebagai
mengatasi atau kelangsungan hidup strategi bukan sebagai
bukti patologi (Worell & Remer, 2003).
Peran Pengkajian dan Diagnosis
12. Teknik dan Strategi
PEMBERDAYAAN
SELF-DISCLOSURE, terapis feminis menggunakan terapi keterbukaan diri untuk
menyamakan hubungan klien-terapis, untuk memberikan pemodelan, untuk menormalkan
pengalaman kolektif perempuan, untuk memberdayakan klien, dan untuk membangun
informasi persetujuan.
ANALISIS PERAN GENDER, mengeksplorasi dampak harapan peran gender pada
kesejahteraan psikologis klien dan mengacu pada informasi ini untuk membuat keputusan
tentang perilaku peran gender masa depan (Enns, 2004).
INTERVENSI PERAN GENDER, Tujuannya adalah untuk memberikan klien dengan
wawasan cara-cara yang masalah sosial yang mempengaruhi dirinya.
KEKUATAN ANALISIS, Klien akan menyadari perbedaan kekuatan antara laki-laki dan
perempuan dalam masyarakat kita.
BIBLIOTERAPI buku, psikologi dan konseling buku Nonfi ksi, otobiografi, buku self-help,
video pendidikan, film-film, dan bahkan novel semua dapat digunakan sebagai sumber
biblioterapi.
KETEGASAN TRAINING Dengan mengajar dan mempromosikan perilaku asertif
REFRAMING DAN RELABELING Seperti biblioterapi, terapis keterbukaan diri, dan
pelatihan ketegasan, reframing tidak unik untuk terapi feminis
AKSI SOSIAL Aksi sosial, atau aktivitas sosial, adalah kualitas penting dari Terapi feminis
(Enns, 2004).
GROUP WORK kerja Grup menjadi populer sebagai cara bagi perempuan untuk
mendiskusikan kurangnya suara dalam banyak aspek masyarakat.
13. Pria bisa terapis nonsexist atau pro-feminis ketika mereka merangkul prinsip-
prinsip dan menggabungkan praktik feminisme di kerja mereka. Ini memerlukan
kebersediaan untuk memahami dan "sendiri" hak istimewa laki-laki, menghadapi
perilaku seksis dalam diri mereka sendiri dan orang lain, redefi ne maskulinitas
dan feminitas menurut selain nilai-nilai tradisional, bekerja menuju pembentukan
hubungan egaliter, dan secara aktif mendukung upaya perempuan untuk
menciptakan masyarakat yang adil.
Menurut Ganley (1988), laki-laki bisa berurusan dengan produktif dalam terapi
feminis termasuk belajar bagaimana meningkatkan kapasitas mereka untuk
keintiman, mengekspresikan emosi mereka dan belajar keterbukaan diri,
menyeimbangkan prestasi dan hubungan kebutuhan, menerima kerentanan
mereka, dan menciptakan hubungan kolaboratif di tempat kerja dan dengan
signifi kan orang lain yang tidak didasarkan pada "kekuatan-over" model yang
berkaitan.
Peran laki-laki dalam pendekatan feminisme
14. Terapeutikmultikultural
Kekuatan Dari Perspektif Keanekaragaman
Terapis feminis melihat konseling multikultural sebagai analisis
struktur sosial yang mempengaruhi kesehatan mental, termasuk
seksisme, rasisme, dan tingkat lainnya dari kedua penindasan dan
hak istimewa (Martinez, Davis, & Dahl, 1999). Demikian juga,
pendekatan multikultural menunjuk penindasan, diskriminasi, dan
rasisme sebagai sumber dari banyak pengalaman yang dihadapi
oleh berbagai orang.
Perspektif feminis pada kekuatan dalam hubungan memiliki aplikasi
untuk memahami ketidakadilan kekuasaan karena faktor ras dan
budaya.
15. Hal ini dimungkinkan untuk menggabungkan prinsip-prinsip terapi feminis
dengan multikultural perspektif. Koma-Diaz (1987) menjelaskan model
feminis yang memberdayakan perempuan warna dengan membantu mereka
melakukan hal berikut:
• Mengenali efek negatif dari seksisme dan rasisme
• Mengidentifikasi dan menangani perasaan mereka berkaitan dengan status
mereka sebagai perempuan
• Melihat diri mereka bahwa mampu menemukan solusi untuk masalah
mereka
• Memahami interaksi antara lingkungan eksternal dan realitas mereka
• Mengintegrasikan etnis, jenis kelamin, dan komponen rasial dalam identitas
mereka
16. Kekurangan Dari Perspektif Keanekaragaman
Remer (2008) mengakui praktek ini menantang nilai-nilai sosial dan struktur
kelompok tertentu sebagai Kelemahan dari pendekatan. Jika terapis tidak
sepenuhnya memahami dan menghormati nilai-nilai budaya klien dari beragam
kelompok, mereka menjalankan risiko memaksakan nilai-nilai mereka sendiri.
Remer mengklaim "potensi bahaya yang melekat dalam feminis konseling
adalah bahwa nilai-nilai konselor 'akan terlalu kuat pengaruh klien atau akan
menjadi konflik dengan nilai-nilai klien