SlideShare a Scribd company logo
 Perawat merupakan profesi yang menolong
manusia untuk beradaptasi secara positif
terhadap stress yang dialami.
 Pertolongan yang dapat diberikan harus
bersifat terapeutik.
 Instrument utama yang dipakai adalah diri
perawat sendiri.
 Analisa diri sendiri merupakan dasar utama
untuk dapat memberikan asuhan keperawatan
yang berkualitas.
POIN PENTING DALAM ANALISA DIRI:
 KESADARAN DIRI
 KLARIFIKASI NILAI
 EKSPLORASI PERASAAN
 KEMAMPUAN MENJADI MODEL DAN
RASA TANGUNG JAWAB
 ALTRUISM
 ETIKA & TANGGUNG JAWAB
 Perawat harus mampu mengkaji perasaan,
reaksi dan perilakunya secara pribadi maupun
sebagai pemberi perawatan.
 Kesadaran diri membuat perawat menerima
perbedaan dan keunikan klien.
 Kesadaran diri dapat ditingkatkan agar
penggunaan diri secara teapeutik dapat lebih
efektif.
Cara meningkatkan kesadaran diri:
 Mempelajari diri sendiri
Mengeksplorasi diri sendiri tentang pikiran, perasan,
perilaku, termasuk pengalaman yang
menyenangkan, hubungan interpersonal dan
kebutuhan pribadi.
 Belajar dari orang lain
Aspek yang negative memberi kesadaran bagi
individu untuk memperbaiki diri sehingga ia akan
berkembang.
 Membuka diri
Keterbukaan pada orang yang dipercaya untuk
menceritakan hal yang bersifat rahasia.
1
Orang lain tahu
Diri sendiri tahu
2
Orang lain
tahu
3
Diri sendiri tahu
4
Tidak ada
yang tahu
DAERAH BEBAS
Kuadran Pertama (kiri atas).
Kedua pihak bersifat terbuka.
Kedua pihak sama-sama tahu pihak lain.
Kedua pihak mengenali dan tahu keinginan masing-masing.
Semakin luas daerah ini semakin bebas orang atau kelomp
untuk: mengadakan interaksi/komunikasi, mengungkapkan
perasaan tanpa jaga jarak.
Dampak: Komunikasi menjadi lebih lugas dan efektif
DAERAH BINTIK BUTA
Kuadran kedua (kanan atas).
Seseorang/kelompok bersifat tertutup dan kurang menyadari
situasi dirinya/kelompok.
Seseorang/kelomp tidak menyadari latar belakng perilakunya
atau sengaja menutupi.
Acuh tak acuh terhadap keadaan sekeliling.
Orang/pihak lain tahu apa yg terjadi tetapi sukar memahami
latar belakangnya.
Dampak: * Timbul hub yg kurang realistis.
* Pandangan individu thd dirinya kurang realistis
DAERAH PRIBADI
Kuadran ketiga (kiri bawah).
Seseorang/kelompok bersifat tertutup.
Seseorang/kelompok tahu ltr belakang perilakunya atau
apa yang diinginkannya dan orang/kelomp lain tidak tahu.
Diri seseorang/kelompok sendiri yg tahu situasinya.
Dampak: * Komunikasi sulit terjalin.
* Kerjasama sukar berkembang.
DAERAH TIDAK DIKENAL
Kuadran keempat (kanan bawah).
Seseorang/kelompok bersifat sangat tertutup.
Seseorang/kelompok tidak tahu latar belakang perilakunya
dan orang/pihak lain tidak mengetahui
Merugikan diri sendiri/kelompok juga orang/pihak lain.
Contoh situasi: “ Masyarakat tidak mengetahui jenis yan kesh
yang diperoleh di Posyandu dan pihak
Puskesmas tidak mengetahui jenis yan kesh
yang dibutuhkan masy.
KUNCI UNTUK MENGEMBANGKAN
KOMUNIKASI YG POSITIF DAN DINAMIS
KETERBUKAAN
Melalui proses saling membuka diri berdampak:
1. Diketahuinya gambaran nyata tentang tingkah
laku
pelaku komunikasi.
2. Dipahaminya ltr belakang; emosi & motivasi
pelaku komunikasi
3. Berkembangnya komunikasi yg harmonis.
MENINGKATKAN KESADARAN DIRI
Kesadaran diri (Bernard):
Proses memperhatikan dan menggali aspek
aspek diri dari sudut perilaku, psikologi
atau fisik yg bertahap dan berlanjut dgn
tujuan mengembangkan pemahaman pribadi
dan interpersonal.
MENUMBUHKAN KESADARAN DIRI
5 cara MENUMBUHKAN KESADARAN DIRI:
1. Dialog dengan diri sendiri.
2. Mendengarkan.
“ Kita dpt mengenal diri sendiri dgn melihat diri sendiri
seperti yg dilakukan orang lain”.
3. Mengurangi daerah buta.
“ Secara aktif mencari informasi tentang diri sendiri yg
dari orang lain yang mengetahui diri kita”
(Mengurangi daerah buta).
4. Amatilah diri Anda yg berbeda-beda.
“ Lihatlah diri kita melalui kacamata orang lain”
“ Kita sebenarnya adalah semua pandangan mereka”.
5. Memperluas daerah terbuka.
Roger:
Pemahaman diri: prasyarat penting untuk
memahami orang lain.
Upaya meningkatkan kesadaran diri:
1. Proses introspeksi: refleksi, eksplorasi
diri dan penilaian diri.
2. Aktifitas interaktif: pembukaan diri,
diskusi dan umpan balik.
3. Konseling (psikoterapi).
Klien harus selalu diutamakan dalam hubungan
interpersonal perawat-klien walaupun
hubungan ini bersifat timbal balik.
Perawat sebaiknya mempunyai rasa aman yang
cukup sehingga tidak menggunakan klien
untuk kepuasan dan keamanannya.
Perawat perlu terbuka dan
sadar terhadap perasaannya
agar ia dapat menggunakan
dirinya secara terapeutik
(Stuart&Sundeen, 1987).
Ketika berbicara dengan klien
perawat harus menyadari
responnya dan mengontrol
penampilannya
Perawat yang mempunyai masalah pribadi
akan mempengaruhi hubungannya dengan
klien (Stuart&Sundeen, 1987).
 Yaitu mengerti kebutuhan orang lain. Seorang
perawat harus mengetahui mengapa ia ingin
menolong orang lain dan mempunyai
keinginan untuk menolong klien.
 Perawat mempunyai batsan dalam kode etik
keperawatan untuk menolong orang lain.
Perawat juga bertanggung jawab kepada klien
dengan menggunakan kelebihan atau ilmu
yang dimiliki untuk menolong klien.
PENGUNGKAPANDIRI
Pengungkapan diri (Jourard, 1971): proses pengungkapan informasi dari
daerah tertutup (daerah rahasia) kita.
HAKEKAT PENGUNGKAPAN DIRI
Pengungkapan diri: jenis komunikasi dimana kita mengungkapkan informasi
diri kita sendiri yang biasanya disembunyikan.
1. Jenis komunikasi.
2. Informasi (pengetahuan baru).
3. Infromasi tentang diri sendiri.
(Pikiran, perasaan, perilaku seseorang & orang yg sangat
dekat dipikirkan).
4. Informasi yg biasanya dan secara aktif disembunyikan.
5. Melibatkan sedikitnya satu orang lain.
FAKTOR-FAKTORYGMEMPENGARUHIPENGUNGKAPANDIRI
1. Besar kelompok.
“Pengungkapan diri lebih banyak terjadi dlm kelompok kecil daripada
kelompok besar”.
2. Perasaan menyukai.
* Darlega (1987): “Kita membuka diri kpd orang yang kita sukai/cintai
dan kita tidak akan membuka diri kepada orang yg tidak kita sukai”.
* John Berg & Richard Archer (1983): “Tidak saja kita membuka diri pd
orang yg kita sukai, kita juga tampaknya menjadi suka kpd mereka
terhadap siapa kita membuka diri”.
* Wheeles & Grots (1977): “Kita juga membuka diri lebih banyak kepada
orang yang kita percayai”.
3. Efek Diadik: proses dimana kita melakukan pengungkapan
diri bila orang yg bersama kita juga melakukan pengungkapan diri.
Berg & Archer (1983): “Pengungkapan diri menjadi lebih
akrab bila itu dilakukan sebagai tanggapan atas pengung-
kapan diri orang lain”.
4. Kompetensi.
“Orang yg kompeten lebih banyak melakukan dlm
pengungkapan diri ketimbang orang yang kurang kompeten”.
(James McCroskey & Lawrence Wheeless 1976).
FAKTOR-FAKTORYGMEMPENGARUHIPENGUNGKAPANDIRI
5. Kepribadian.
“Orang yg pandai bergaul (sociable) & ekstrovert lebih
banyak melakukan pengungkapan diri dibanding orang yg
kurang pandai bergaul & introvert”.
6. Topik.
“ Makin pribadi dan makin negatif suatu topik, makin kecil
kemungkinan kita untuk mengungkapkannya”.
7. Jenis kelamin.
Judy Pearson : “Peran seks-lah (sex role) & bukan
jenis kelamin dlm arti biologis yg menyebabkan perbedaan
dalam hal pengungkapan diri”.
FAKTOR-FAKTORYGMEMPENGARUHIPENGUNGKAPANDIRI
IMBALANPENGUNGKAPANDIRI
1. Pengetahuan-Diri.
“Mendapatkan perspektif baru tentang diri sendiri dan
pemahaman mendalam tentang perilaku diri sendiri”.
2. Kemampuan mengatasi kesulitan
3. Efisiensi komunikasi
4. Kedalaman hubungan
“Pengungkapan diri perlu untuk membina
hubungan yang bermakna”
BAHAYAPENGUNGKAPANDIRI
1. Penolakan pribadi dan sosial.
2. Kerugian material.
3. Kesulitan intrapribadi.
PEDOMANPENGUNGKAPANDIRI
1. Motivasi pengungkapan diri.
“Pengungkapan diri hendaknya bermanfaat dan produktif
bagi semua pihak yang terlibat”.
2. Kepatutan pengungkapan diri.
“Sebaiknya kita tidak mengungkapkan sesuatu yg bersifat
terlalu pribadi kpd orang yg tidak terlalu akrab, kepada
kenalan biasa atau pd tahap awal suatu hubungan”.
3. Perhatikan respon dan bagi kesempatan unt pengungkapan
diri bagi orang lain.
4. Pertimbangkan dengan cermat beban dan kesulitan yang
mungkin timbul akibat pengungkapan diri.
PEDOMANMENANGGAPI PENGUNGKAPANDIRI ORANGLAIN
1. Manfaatkan ketrampilan mendengar efektif & aktif.
2. Dukung dan kukuhkan Pengungkap.
3. Menjaga kerahasiaan.
4. Jangan manfaatkan pengungkapan diri orang lain untuk
merugikannya.
SELF AWARNESS (dady).ppt

More Related Content

What's hot

Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
Ade Rahman
 
terapi modalitas
terapi modalitasterapi modalitas
terapi modalitas
Martha Tobing
 
Perspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anakPerspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anak
Cahya
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) Kristyawan Sutriyanto
 
05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis
dhina wida
 
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
pjj_kemenkes
 
Perubahan perilaku
Perubahan perilakuPerubahan perilaku
Perubahan perilaku
Arif Lawolo
 
Rps keperawatan paliatif
Rps keperawatan paliatifRps keperawatan paliatif
Rps keperawatan paliatif
octo zulkarnain
 
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
aris munandar
 
Batasan Teknologi Informasi.ppt
Batasan Teknologi Informasi.pptBatasan Teknologi Informasi.ppt
Batasan Teknologi Informasi.ppt
PUSATKARIRIIKNUTUBAN
 
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DALAM KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DALAM KEPERAWATANIMPLEMENTASI DAN EVALUASI DALAM KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DALAM KEPERAWATAN
Nur Adilah
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
UNIVERSITAS SARIPUTRA INDONESIA TOMOHON
 
Ruang lingkup keperawatan
Ruang lingkup  keperawatanRuang lingkup  keperawatan
Ruang lingkup keperawatan
STIKES GRAHA MEDIKA
 
Falsafah dan Paradigma keperawatan
Falsafah dan Paradigma keperawatanFalsafah dan Paradigma keperawatan
Falsafah dan Paradigma keperawatan
pjj_kemenkes
 
Trend dan Issu Keperawatan keluarga.pptx
Trend dan Issu Keperawatan keluarga.pptxTrend dan Issu Keperawatan keluarga.pptx
Trend dan Issu Keperawatan keluarga.pptx
RAFIHENDARESKI
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic Care
Cahya
 
Konsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga DiriKonsep Kebutuhan Harga Diri
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusheri damanik
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
adeputra93
 

What's hot (20)

Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
terapi modalitas
terapi modalitasterapi modalitas
terapi modalitas
 
Perspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anakPerspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anak
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
 
05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis
 
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
 
Perubahan perilaku
Perubahan perilakuPerubahan perilaku
Perubahan perilaku
 
Rps keperawatan paliatif
Rps keperawatan paliatifRps keperawatan paliatif
Rps keperawatan paliatif
 
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
 
Batasan Teknologi Informasi.ppt
Batasan Teknologi Informasi.pptBatasan Teknologi Informasi.ppt
Batasan Teknologi Informasi.ppt
 
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DALAM KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DALAM KEPERAWATANIMPLEMENTASI DAN EVALUASI DALAM KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DALAM KEPERAWATAN
 
Konsep caring
Konsep caringKonsep caring
Konsep caring
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
 
Ruang lingkup keperawatan
Ruang lingkup  keperawatanRuang lingkup  keperawatan
Ruang lingkup keperawatan
 
Falsafah dan Paradigma keperawatan
Falsafah dan Paradigma keperawatanFalsafah dan Paradigma keperawatan
Falsafah dan Paradigma keperawatan
 
Trend dan Issu Keperawatan keluarga.pptx
Trend dan Issu Keperawatan keluarga.pptxTrend dan Issu Keperawatan keluarga.pptx
Trend dan Issu Keperawatan keluarga.pptx
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic Care
 
Konsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga DiriKonsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga Diri
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
 

Similar to SELF AWARNESS (dady).ppt

therapeutic communication
therapeutic communicationtherapeutic communication
therapeutic communicationners alia
 
Kesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
Kesadaran Diri dan Afek Emosi ManusiaKesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
Kesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
pjj_kemenkes
 
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELINGPETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
Nur Arifaizal Basri
 
Kesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
Kesadaran Diri dan Afek Emosi ManusiaKesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
Kesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
pjj_kemenkes
 
MODEL KONSEP G3 PSIKOSOSIAL LENGKAP.pptx
MODEL KONSEP G3 PSIKOSOSIAL LENGKAP.pptxMODEL KONSEP G3 PSIKOSOSIAL LENGKAP.pptx
MODEL KONSEP G3 PSIKOSOSIAL LENGKAP.pptx
Retno Lusmiati Anisah
 
Eksistensial-Humanistik
Eksistensial-HumanistikEksistensial-Humanistik
Eksistensial-Humanistik
bkupstegal
 
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistik
Langgeng Prayogo
 
ADLERIAN THERAPY.pptx
ADLERIAN THERAPY.pptxADLERIAN THERAPY.pptx
ADLERIAN THERAPY.pptx
AnakNakal9
 
Pemahaman_Diri.ppt
Pemahaman_Diri.pptPemahaman_Diri.ppt
Pemahaman_Diri.ppt
RAHMANASARI
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Kaer Bikers
 
SELF AWARENESS.pptx
SELF AWARENESS.pptxSELF AWARENESS.pptx
SELF AWARENESS.pptx
IfaNofalia1
 
Eksistensial humanistik
Eksistensial humanistikEksistensial humanistik
Eksistensial humanistik
Devi novianti
 
3 cara pandang
3   cara pandang3   cara pandang
3 cara pandang
audhie senas
 
Pendekatan terapi m3.1
Pendekatan terapi m3.1Pendekatan terapi m3.1
Pendekatan terapi m3.1
Juaini Jamaludin
 
Pendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realitaPendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realitavarizalamir
 
PPT pendekatan eksistensial humanistik.ppt
PPT pendekatan eksistensial humanistik.pptPPT pendekatan eksistensial humanistik.ppt
PPT pendekatan eksistensial humanistik.ppt
SafiraR8
 
Teori pendekatan gestalt
Teori pendekatan gestaltTeori pendekatan gestalt
Teori pendekatan gestalt
Tri_Endah_Sulistiani
 
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
EKSISTENSIAL HUMANISTIKEKSISTENSIAL HUMANISTIK
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
FATHATUL FIKRIYAH
 

Similar to SELF AWARNESS (dady).ppt (20)

therapeutic communication
therapeutic communicationtherapeutic communication
therapeutic communication
 
Kesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
Kesadaran Diri dan Afek Emosi ManusiaKesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
Kesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
 
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELINGPETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Kesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
Kesadaran Diri dan Afek Emosi ManusiaKesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
Kesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
 
MODEL KONSEP G3 PSIKOSOSIAL LENGKAP.pptx
MODEL KONSEP G3 PSIKOSOSIAL LENGKAP.pptxMODEL KONSEP G3 PSIKOSOSIAL LENGKAP.pptx
MODEL KONSEP G3 PSIKOSOSIAL LENGKAP.pptx
 
Eksistensial-Humanistik
Eksistensial-HumanistikEksistensial-Humanistik
Eksistensial-Humanistik
 
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistik
 
ADLERIAN THERAPY.pptx
ADLERIAN THERAPY.pptxADLERIAN THERAPY.pptx
ADLERIAN THERAPY.pptx
 
Pemahaman_Diri.ppt
Pemahaman_Diri.pptPemahaman_Diri.ppt
Pemahaman_Diri.ppt
 
Komunikasi terapeut
Komunikasi terapeutKomunikasi terapeut
Komunikasi terapeut
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
 
SELF AWARENESS.pptx
SELF AWARENESS.pptxSELF AWARENESS.pptx
SELF AWARENESS.pptx
 
Eksistensial humanistik
Eksistensial humanistikEksistensial humanistik
Eksistensial humanistik
 
3 cara pandang
3   cara pandang3   cara pandang
3 cara pandang
 
Pendekatan terapi m3.1
Pendekatan terapi m3.1Pendekatan terapi m3.1
Pendekatan terapi m3.1
 
Pendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realitaPendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realita
 
PPT pendekatan eksistensial humanistik.ppt
PPT pendekatan eksistensial humanistik.pptPPT pendekatan eksistensial humanistik.ppt
PPT pendekatan eksistensial humanistik.ppt
 
Teori pendekatan gestalt
Teori pendekatan gestaltTeori pendekatan gestalt
Teori pendekatan gestalt
 
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
EKSISTENSIAL HUMANISTIKEKSISTENSIAL HUMANISTIK
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 

Recently uploaded (7)

PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 

SELF AWARNESS (dady).ppt

  • 1.
  • 2.  Perawat merupakan profesi yang menolong manusia untuk beradaptasi secara positif terhadap stress yang dialami.  Pertolongan yang dapat diberikan harus bersifat terapeutik.  Instrument utama yang dipakai adalah diri perawat sendiri.  Analisa diri sendiri merupakan dasar utama untuk dapat memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas.
  • 3. POIN PENTING DALAM ANALISA DIRI:  KESADARAN DIRI  KLARIFIKASI NILAI  EKSPLORASI PERASAAN  KEMAMPUAN MENJADI MODEL DAN RASA TANGUNG JAWAB  ALTRUISM  ETIKA & TANGGUNG JAWAB
  • 4.  Perawat harus mampu mengkaji perasaan, reaksi dan perilakunya secara pribadi maupun sebagai pemberi perawatan.  Kesadaran diri membuat perawat menerima perbedaan dan keunikan klien.  Kesadaran diri dapat ditingkatkan agar penggunaan diri secara teapeutik dapat lebih efektif.
  • 5. Cara meningkatkan kesadaran diri:  Mempelajari diri sendiri Mengeksplorasi diri sendiri tentang pikiran, perasan, perilaku, termasuk pengalaman yang menyenangkan, hubungan interpersonal dan kebutuhan pribadi.  Belajar dari orang lain Aspek yang negative memberi kesadaran bagi individu untuk memperbaiki diri sehingga ia akan berkembang.  Membuka diri Keterbukaan pada orang yang dipercaya untuk menceritakan hal yang bersifat rahasia.
  • 6. 1 Orang lain tahu Diri sendiri tahu 2 Orang lain tahu 3 Diri sendiri tahu 4 Tidak ada yang tahu
  • 7. DAERAH BEBAS Kuadran Pertama (kiri atas). Kedua pihak bersifat terbuka. Kedua pihak sama-sama tahu pihak lain. Kedua pihak mengenali dan tahu keinginan masing-masing. Semakin luas daerah ini semakin bebas orang atau kelomp untuk: mengadakan interaksi/komunikasi, mengungkapkan perasaan tanpa jaga jarak. Dampak: Komunikasi menjadi lebih lugas dan efektif
  • 8. DAERAH BINTIK BUTA Kuadran kedua (kanan atas). Seseorang/kelompok bersifat tertutup dan kurang menyadari situasi dirinya/kelompok. Seseorang/kelomp tidak menyadari latar belakng perilakunya atau sengaja menutupi. Acuh tak acuh terhadap keadaan sekeliling. Orang/pihak lain tahu apa yg terjadi tetapi sukar memahami latar belakangnya. Dampak: * Timbul hub yg kurang realistis. * Pandangan individu thd dirinya kurang realistis
  • 9. DAERAH PRIBADI Kuadran ketiga (kiri bawah). Seseorang/kelompok bersifat tertutup. Seseorang/kelompok tahu ltr belakang perilakunya atau apa yang diinginkannya dan orang/kelomp lain tidak tahu. Diri seseorang/kelompok sendiri yg tahu situasinya. Dampak: * Komunikasi sulit terjalin. * Kerjasama sukar berkembang.
  • 10. DAERAH TIDAK DIKENAL Kuadran keempat (kanan bawah). Seseorang/kelompok bersifat sangat tertutup. Seseorang/kelompok tidak tahu latar belakang perilakunya dan orang/pihak lain tidak mengetahui Merugikan diri sendiri/kelompok juga orang/pihak lain. Contoh situasi: “ Masyarakat tidak mengetahui jenis yan kesh yang diperoleh di Posyandu dan pihak Puskesmas tidak mengetahui jenis yan kesh yang dibutuhkan masy.
  • 11. KUNCI UNTUK MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI YG POSITIF DAN DINAMIS KETERBUKAAN Melalui proses saling membuka diri berdampak: 1. Diketahuinya gambaran nyata tentang tingkah laku pelaku komunikasi. 2. Dipahaminya ltr belakang; emosi & motivasi pelaku komunikasi 3. Berkembangnya komunikasi yg harmonis.
  • 12. MENINGKATKAN KESADARAN DIRI Kesadaran diri (Bernard): Proses memperhatikan dan menggali aspek aspek diri dari sudut perilaku, psikologi atau fisik yg bertahap dan berlanjut dgn tujuan mengembangkan pemahaman pribadi dan interpersonal.
  • 13. MENUMBUHKAN KESADARAN DIRI 5 cara MENUMBUHKAN KESADARAN DIRI: 1. Dialog dengan diri sendiri. 2. Mendengarkan. “ Kita dpt mengenal diri sendiri dgn melihat diri sendiri seperti yg dilakukan orang lain”. 3. Mengurangi daerah buta. “ Secara aktif mencari informasi tentang diri sendiri yg dari orang lain yang mengetahui diri kita” (Mengurangi daerah buta). 4. Amatilah diri Anda yg berbeda-beda. “ Lihatlah diri kita melalui kacamata orang lain” “ Kita sebenarnya adalah semua pandangan mereka”. 5. Memperluas daerah terbuka.
  • 14. Roger: Pemahaman diri: prasyarat penting untuk memahami orang lain. Upaya meningkatkan kesadaran diri: 1. Proses introspeksi: refleksi, eksplorasi diri dan penilaian diri. 2. Aktifitas interaktif: pembukaan diri, diskusi dan umpan balik. 3. Konseling (psikoterapi).
  • 15. Klien harus selalu diutamakan dalam hubungan interpersonal perawat-klien walaupun hubungan ini bersifat timbal balik. Perawat sebaiknya mempunyai rasa aman yang cukup sehingga tidak menggunakan klien untuk kepuasan dan keamanannya.
  • 16. Perawat perlu terbuka dan sadar terhadap perasaannya agar ia dapat menggunakan dirinya secara terapeutik (Stuart&Sundeen, 1987). Ketika berbicara dengan klien perawat harus menyadari responnya dan mengontrol penampilannya
  • 17. Perawat yang mempunyai masalah pribadi akan mempengaruhi hubungannya dengan klien (Stuart&Sundeen, 1987).
  • 18.  Yaitu mengerti kebutuhan orang lain. Seorang perawat harus mengetahui mengapa ia ingin menolong orang lain dan mempunyai keinginan untuk menolong klien.
  • 19.  Perawat mempunyai batsan dalam kode etik keperawatan untuk menolong orang lain. Perawat juga bertanggung jawab kepada klien dengan menggunakan kelebihan atau ilmu yang dimiliki untuk menolong klien.
  • 20. PENGUNGKAPANDIRI Pengungkapan diri (Jourard, 1971): proses pengungkapan informasi dari daerah tertutup (daerah rahasia) kita. HAKEKAT PENGUNGKAPAN DIRI Pengungkapan diri: jenis komunikasi dimana kita mengungkapkan informasi diri kita sendiri yang biasanya disembunyikan. 1. Jenis komunikasi. 2. Informasi (pengetahuan baru). 3. Infromasi tentang diri sendiri. (Pikiran, perasaan, perilaku seseorang & orang yg sangat dekat dipikirkan). 4. Informasi yg biasanya dan secara aktif disembunyikan. 5. Melibatkan sedikitnya satu orang lain.
  • 21. FAKTOR-FAKTORYGMEMPENGARUHIPENGUNGKAPANDIRI 1. Besar kelompok. “Pengungkapan diri lebih banyak terjadi dlm kelompok kecil daripada kelompok besar”. 2. Perasaan menyukai. * Darlega (1987): “Kita membuka diri kpd orang yang kita sukai/cintai dan kita tidak akan membuka diri kepada orang yg tidak kita sukai”. * John Berg & Richard Archer (1983): “Tidak saja kita membuka diri pd orang yg kita sukai, kita juga tampaknya menjadi suka kpd mereka terhadap siapa kita membuka diri”. * Wheeles & Grots (1977): “Kita juga membuka diri lebih banyak kepada orang yang kita percayai”.
  • 22. 3. Efek Diadik: proses dimana kita melakukan pengungkapan diri bila orang yg bersama kita juga melakukan pengungkapan diri. Berg & Archer (1983): “Pengungkapan diri menjadi lebih akrab bila itu dilakukan sebagai tanggapan atas pengung- kapan diri orang lain”. 4. Kompetensi. “Orang yg kompeten lebih banyak melakukan dlm pengungkapan diri ketimbang orang yang kurang kompeten”. (James McCroskey & Lawrence Wheeless 1976). FAKTOR-FAKTORYGMEMPENGARUHIPENGUNGKAPANDIRI
  • 23. 5. Kepribadian. “Orang yg pandai bergaul (sociable) & ekstrovert lebih banyak melakukan pengungkapan diri dibanding orang yg kurang pandai bergaul & introvert”. 6. Topik. “ Makin pribadi dan makin negatif suatu topik, makin kecil kemungkinan kita untuk mengungkapkannya”. 7. Jenis kelamin. Judy Pearson : “Peran seks-lah (sex role) & bukan jenis kelamin dlm arti biologis yg menyebabkan perbedaan dalam hal pengungkapan diri”. FAKTOR-FAKTORYGMEMPENGARUHIPENGUNGKAPANDIRI
  • 24. IMBALANPENGUNGKAPANDIRI 1. Pengetahuan-Diri. “Mendapatkan perspektif baru tentang diri sendiri dan pemahaman mendalam tentang perilaku diri sendiri”. 2. Kemampuan mengatasi kesulitan 3. Efisiensi komunikasi 4. Kedalaman hubungan “Pengungkapan diri perlu untuk membina hubungan yang bermakna”
  • 25. BAHAYAPENGUNGKAPANDIRI 1. Penolakan pribadi dan sosial. 2. Kerugian material. 3. Kesulitan intrapribadi.
  • 26. PEDOMANPENGUNGKAPANDIRI 1. Motivasi pengungkapan diri. “Pengungkapan diri hendaknya bermanfaat dan produktif bagi semua pihak yang terlibat”. 2. Kepatutan pengungkapan diri. “Sebaiknya kita tidak mengungkapkan sesuatu yg bersifat terlalu pribadi kpd orang yg tidak terlalu akrab, kepada kenalan biasa atau pd tahap awal suatu hubungan”. 3. Perhatikan respon dan bagi kesempatan unt pengungkapan diri bagi orang lain. 4. Pertimbangkan dengan cermat beban dan kesulitan yang mungkin timbul akibat pengungkapan diri.
  • 27. PEDOMANMENANGGAPI PENGUNGKAPANDIRI ORANGLAIN 1. Manfaatkan ketrampilan mendengar efektif & aktif. 2. Dukung dan kukuhkan Pengungkap. 3. Menjaga kerahasiaan. 4. Jangan manfaatkan pengungkapan diri orang lain untuk merugikannya.