Konstitusi pada hakikatnya adalah kontrak sosial yang membatasi kekuasaan dalam negara dan menjamin hak asasi manusia sebagai hukum dasar tertinggi menurut teori hukum Hans Kelsen.
Ringkasan dokumen tersebut adalah bahwa konstitusi merupakan aturan pokok yang mengatur tata negara suatu negara. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian konstitusi menurut para ahli, sifat konstitusi, fungsi konstitusi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan mengikat konstitusi seperti faktor hukum, politik, dan moral.
Dokumen tersebut membahas sejarah konstitusi Indonesia mulai dari latar belakang konstitusi, jenis-jenis kekuasaan negara yang diatur dalam konstitusi, prosedur perubahan konstitusi menurut beberapa ahli hukum, serta perjalanan sejarah perubahan UUD 1945 di Indonesia yang telah mengalami beberapa kali amandemen.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 2 yang terdiri dari 7 orang siswa beserta NIM mereka yang akan membahas tentang Konstitusi dan Undang-Undang Dasar 1945. Pembahasan mencakup pengertian, arti penting, hakikat, dan tujuan konstitusi serta supremasi konstitusi di Indonesia. Juga dibahas sejarah pembentukan dan amendemen UUD 1945 beserta prosedurnya.
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesiaAkuun Pribadi
Undang-Undang Dasar 1945 merupakan konstitusi Indonesia yang dirumuskan sejak 1945 oleh badan penyelidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia untuk menyatakan Indonesia sebagai negara berdaulat. UUD 1945 kemudian disahkan setelah proklamasi kemerdekaan pada 1945 untuk menetapkan pemerintahan Indonesia. UUD 1945 telah mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan negara Indonesia.
Konstitusi pada hakikatnya adalah kontrak sosial yang membatasi kekuasaan dalam negara dan menjamin hak asasi manusia sebagai hukum dasar tertinggi menurut teori hukum Hans Kelsen.
Ringkasan dokumen tersebut adalah bahwa konstitusi merupakan aturan pokok yang mengatur tata negara suatu negara. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian konstitusi menurut para ahli, sifat konstitusi, fungsi konstitusi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan mengikat konstitusi seperti faktor hukum, politik, dan moral.
Dokumen tersebut membahas sejarah konstitusi Indonesia mulai dari latar belakang konstitusi, jenis-jenis kekuasaan negara yang diatur dalam konstitusi, prosedur perubahan konstitusi menurut beberapa ahli hukum, serta perjalanan sejarah perubahan UUD 1945 di Indonesia yang telah mengalami beberapa kali amandemen.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 2 yang terdiri dari 7 orang siswa beserta NIM mereka yang akan membahas tentang Konstitusi dan Undang-Undang Dasar 1945. Pembahasan mencakup pengertian, arti penting, hakikat, dan tujuan konstitusi serta supremasi konstitusi di Indonesia. Juga dibahas sejarah pembentukan dan amendemen UUD 1945 beserta prosedurnya.
Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesiaAkuun Pribadi
Undang-Undang Dasar 1945 merupakan konstitusi Indonesia yang dirumuskan sejak 1945 oleh badan penyelidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia untuk menyatakan Indonesia sebagai negara berdaulat. UUD 1945 kemudian disahkan setelah proklamasi kemerdekaan pada 1945 untuk menetapkan pemerintahan Indonesia. UUD 1945 telah mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan negara Indonesia.
Konstitusi adalah ketentuan dasar sebuah negara yang diatur dalam UUD 1945. UUD 1945 mengatur berbagai aspek negara berdasarkan Pancasila dan dapat diubah melalui proses amandemen untuk menyesuaikan perkembangan zaman.
kewenangan lembaga negara dalam pembentukan undang-undang berdasarkan konstit...Lourenco de Deus Mau Lulo
Penelitian penulisan disertasi ini tentang kewenangan lembaga negara dalam pembentukan Undang-undang berdasarkan Konstitusi Republik Demokratik Timor-Leste. Secara filosofis, dalam pembukaan Konstitusi Republik Demokratik Timor-Leste merupakan landasan konstitusional yang memuat cita-cita bangsa Timor-Leste yang didalamnya terkandung cita negara hukum yaitu untuk menjamin kepastian hukum, keadilan hukum dalam rangka memberikan perlindungan terhadap hak asasi manusia, dan juga memberikan kewenangan kepada lembaga legislatif, eksekutif dan yudisial. Hal ini sesuai dengan Pasal 1 ayat (1) Konstitusi Republik Demokratik Timor-Leste Tahun 2002 menentukan bahwa, Republik Demokratik Timor-Leste adalah Negara hukum yang demokratis, berdasarkan kekuatan hukum, keinginan Rakyat dan kehormatan atas martabat manusia. Penelitian dan penulisan disertasi ini memuat tiga (3) lapisan keilmuan hukum yaitu filsafat hukum, teori hukum dan dogmatik hukum. Dalam pemikiran ini disebutkan aspek filsafat hukum, aspek teori hukum, dan aspek ilmu hukum dogmatik.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum tata negara Indonesia. Hukum tata negara adalah peraturan tertulis dan tidak tertulis yang mengatur organisasi kekuasaan negara. Dokumen ini menjelaskan pengertian, sumber, asas-asas, dan sejarah perkembangan hukum tata negara Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan sampai saat ini.
1. Konstitusi adalah keseluruhan peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur cara
pemerintahan diselenggarakan dalam suatu negara.
2. Konstitusi mencakup unsur-unsur seperti organisasi negara, HAM, prosedur hukum, dan cara perubahan
konstitusi.
3. Konstitusi berperan sebagai pedoman penyelenggaraan negara dan hukum tertinggi yang membatasi
kekuasaan penguasa.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Teori Konstitusi dan Negara Hukum yang diampu oleh Dr. Lourenco de Deus Mau Lulo dengan bobot 4 SKS selama 14 pertemuan. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian konstitusi sebagai hukum dasar suatu negara serta proses pembentukan dan perubahan konstitusi.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum administrasi negara (HAN) dan unsur-unsur negara hukum. HAN didefinisikan sebagai peraturan hukum yang mengatur hubungan antara warga negara dan pemerintah dalam menjalankan tugas negara. Unsur-unsur negara hukum meliputi pemisahan kekuasaan, supremasi hukum, perlindungan HAM, dan pengawasan lembaga peradilan yang independen. Dokumen ini juga membahas perkembangan konsep
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnFenti Anita Sari
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan obyek kajian hukum tata negara. Menguraikan perbedaan istilah yang digunakan di berbagai negara, serta definisi hukum tata negara menurut para ahli. Dokumen ini juga menjelaskan obyek kajian hukum tata negara yaitu negara dan perangkat pengaturannya, serta hubungannya dengan ilmu lain seperti ilmu negara dan ilmu politik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hukum administrasi negara menurut beberapa ahli, sumber hukum administrasi negara, landasan hukum administrasi negara seperti negara hukum, hak asasi manusia, dan demokrasi, serta konsep-konsep penting seperti freies ermessen.
Pembidangan atau Pengklasifikasian HukumAbid Zamzami
Dokumen tersebut merangkum berbagai pengklasifikasian hukum berdasarkan bentuknya (tertulis, tidak tertulis, peradilan), isi atau kepentingan yang diatur (privat, publik), kekuatan berlakunya (menambah, memaksa), fungsinya (materiil, formil), sumbernya (materiil, formil), dan luas berlakunya (umum, khusus).
Dokumen tersebut merangkum pengertian hukum tata negara menurut beberapa ahli. Hukum tata negara didefinisikan sebagai hukum yang mengatur organisasi negara, hubungan antar lembaga negara, dan kedudukan warga negara. Dokumen ini juga menjelaskan sumber-sumber hukum tata negara formal dan material serta bentuk-bentuk produk hukum tata negara seperti undang-undang dasar, undang-undang, dan peraturan da
Mengenal Lebih Jauh Mahkamah Konstitusi dari Fungsi dan Produktivitasnyaanrihalfajari
Mahkamah Konstitusi merupakan sebuah Lembaga Negara yang menjalankan kekuasaan kehakiman. Pada dasarnya, Mahkamah Konstitusi memiliki beberapa kewenangan yang diatur dalam Pasal 7B dan Pasal 24C UUD 1945.
Sejak berdiri pada tahun 2003, sampai saat ini Mahkamah Konstitusi telah menyelesaikan ratusan perkara yang masuk pada Mahkamah Konstitusi. Tentunya penyelesaian perkara tersebut sesuai dengan porsi kewenangan yang diberikan kepada Mahkamah Konstitusi.
Konstitusi adalah ketentuan dasar sebuah negara yang diatur dalam UUD 1945. UUD 1945 mengatur berbagai aspek negara berdasarkan Pancasila dan dapat diubah melalui proses amandemen untuk menyesuaikan perkembangan zaman.
kewenangan lembaga negara dalam pembentukan undang-undang berdasarkan konstit...Lourenco de Deus Mau Lulo
Penelitian penulisan disertasi ini tentang kewenangan lembaga negara dalam pembentukan Undang-undang berdasarkan Konstitusi Republik Demokratik Timor-Leste. Secara filosofis, dalam pembukaan Konstitusi Republik Demokratik Timor-Leste merupakan landasan konstitusional yang memuat cita-cita bangsa Timor-Leste yang didalamnya terkandung cita negara hukum yaitu untuk menjamin kepastian hukum, keadilan hukum dalam rangka memberikan perlindungan terhadap hak asasi manusia, dan juga memberikan kewenangan kepada lembaga legislatif, eksekutif dan yudisial. Hal ini sesuai dengan Pasal 1 ayat (1) Konstitusi Republik Demokratik Timor-Leste Tahun 2002 menentukan bahwa, Republik Demokratik Timor-Leste adalah Negara hukum yang demokratis, berdasarkan kekuatan hukum, keinginan Rakyat dan kehormatan atas martabat manusia. Penelitian dan penulisan disertasi ini memuat tiga (3) lapisan keilmuan hukum yaitu filsafat hukum, teori hukum dan dogmatik hukum. Dalam pemikiran ini disebutkan aspek filsafat hukum, aspek teori hukum, dan aspek ilmu hukum dogmatik.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum tata negara Indonesia. Hukum tata negara adalah peraturan tertulis dan tidak tertulis yang mengatur organisasi kekuasaan negara. Dokumen ini menjelaskan pengertian, sumber, asas-asas, dan sejarah perkembangan hukum tata negara Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan sampai saat ini.
1. Konstitusi adalah keseluruhan peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur cara
pemerintahan diselenggarakan dalam suatu negara.
2. Konstitusi mencakup unsur-unsur seperti organisasi negara, HAM, prosedur hukum, dan cara perubahan
konstitusi.
3. Konstitusi berperan sebagai pedoman penyelenggaraan negara dan hukum tertinggi yang membatasi
kekuasaan penguasa.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Teori Konstitusi dan Negara Hukum yang diampu oleh Dr. Lourenco de Deus Mau Lulo dengan bobot 4 SKS selama 14 pertemuan. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian konstitusi sebagai hukum dasar suatu negara serta proses pembentukan dan perubahan konstitusi.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum administrasi negara (HAN) dan unsur-unsur negara hukum. HAN didefinisikan sebagai peraturan hukum yang mengatur hubungan antara warga negara dan pemerintah dalam menjalankan tugas negara. Unsur-unsur negara hukum meliputi pemisahan kekuasaan, supremasi hukum, perlindungan HAM, dan pengawasan lembaga peradilan yang independen. Dokumen ini juga membahas perkembangan konsep
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnFenti Anita Sari
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan obyek kajian hukum tata negara. Menguraikan perbedaan istilah yang digunakan di berbagai negara, serta definisi hukum tata negara menurut para ahli. Dokumen ini juga menjelaskan obyek kajian hukum tata negara yaitu negara dan perangkat pengaturannya, serta hubungannya dengan ilmu lain seperti ilmu negara dan ilmu politik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hukum administrasi negara menurut beberapa ahli, sumber hukum administrasi negara, landasan hukum administrasi negara seperti negara hukum, hak asasi manusia, dan demokrasi, serta konsep-konsep penting seperti freies ermessen.
Pembidangan atau Pengklasifikasian HukumAbid Zamzami
Dokumen tersebut merangkum berbagai pengklasifikasian hukum berdasarkan bentuknya (tertulis, tidak tertulis, peradilan), isi atau kepentingan yang diatur (privat, publik), kekuatan berlakunya (menambah, memaksa), fungsinya (materiil, formil), sumbernya (materiil, formil), dan luas berlakunya (umum, khusus).
Dokumen tersebut merangkum pengertian hukum tata negara menurut beberapa ahli. Hukum tata negara didefinisikan sebagai hukum yang mengatur organisasi negara, hubungan antar lembaga negara, dan kedudukan warga negara. Dokumen ini juga menjelaskan sumber-sumber hukum tata negara formal dan material serta bentuk-bentuk produk hukum tata negara seperti undang-undang dasar, undang-undang, dan peraturan da
Mengenal Lebih Jauh Mahkamah Konstitusi dari Fungsi dan Produktivitasnyaanrihalfajari
Mahkamah Konstitusi merupakan sebuah Lembaga Negara yang menjalankan kekuasaan kehakiman. Pada dasarnya, Mahkamah Konstitusi memiliki beberapa kewenangan yang diatur dalam Pasal 7B dan Pasal 24C UUD 1945.
Sejak berdiri pada tahun 2003, sampai saat ini Mahkamah Konstitusi telah menyelesaikan ratusan perkara yang masuk pada Mahkamah Konstitusi. Tentunya penyelesaian perkara tersebut sesuai dengan porsi kewenangan yang diberikan kepada Mahkamah Konstitusi.
this is just my school homework, i just upload it here because slideshere help me to finish this presentation, so i upload this for make people easier for finish them homework too :) thanks to slideshere
Negara dan konstitusi membahas tentang pengertian negara, unsur pembentukan negara, asal mula terbentuknya negara, tujuan dan fungsi negara, pengertian konstitusi dan konstitusionalisme, serta isi dan perubahan Konstitusi NKRI. Warga negara perlu memahami dan bertindak sesuai konstitusi serta berfikir kritis untuk kemajuan bangsa.
Epidemiology is the study of the distribution and determinants of health-related states in populations and the application of this study to disease prevention and control. The document traces the history of epidemiology from its early foundations in the work of Hippocrates and John Graunt to its modern applications in identifying risk factors for diseases and conditions. It discusses how epidemiology has evolved from a focus on infectious diseases to also study chronic diseases, injuries, behaviors, and genetic/molecular factors. The epidemiological transition framework describes stages in changing disease patterns as societies develop, from an early focus on famine/pandemics to modern burdens of noncommunicable diseases.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pembentukan UUD 1945 yang bersifat sementara akibat situasi politik Perang Pasifik, serta perdebatan mengenai materi UUD yang belum selesai ketika diresmikan. Dokumen tersebut juga membahas politik hukum pasca amandemen UUD 1945 termasuk otonomi daerah luas dan program legislasi nasional.
Teks tersebut merangkum pengertian psikologi pendidikan dan sosiologi pendidikan. Psikologi pendidikan mempelajari penerapan teori-teori psikologi dalam bidang pendidikan, seperti proses pembelajaran, siswa, dan lingkungan sekolah. Sedangkan sosiologi pendidikan mempelajari interaksi sosial dalam pendidikan dan pengaruh lingkungan sosial terhadap perkembangan siswa. Kedua ilmu tersebut bermanfaat unt
Dokumen tersebut membahas tentang negara dan konstitusi. Terdapat penjelasan mengenai definisi negara menurut para ahli, unsur-unsur pembentuk negara, sifat-sifat dan fungsi negara, tujuan negara, serta proses perubahan konstitusi Indonesia.
Teori-teori sosiologi pendidikan memberikan tiga pendekatan utama, yaitu fungsionalisme, konflik, dan interaksi. Pendekatan fungsionalisme melihat lembaga pendidikan sebagai bagian dari sistem sosial yang saling terintegrasi dan berfungsi untuk menjaga kestabilan masyarakat. Pendekatan konflik menekankan adanya pertentangan kepentingan antar kelompok yang memengaruhi perubahan pendidikan. Pendekatan interaksi mempelajari proses sosialis
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat dan teori hukum. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang konsep teori hukum sebagai konstruksi dari realitas sosial, serta berbagai pendekatan dan teori hukum seperti positivisme hukum, teori pertanggungjawaban hukum, dan perkembangan pikiran manusia menurut Comte.
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realismIsnaldi Utih
Dokumen tersebut membahas latar belakang munculnya sosiologisme hukum dan realisme hukum. Sosiologisme hukum berkembang sebagai reaksi terhadap positivisme hukum dan mazhab sejarah, sedangkan realisme hukum berkembang untuk menekankan pendekatan empiris dalam mempelajari hukum. Kedua aliran pemikiran tersebut menganggap penting mempelajari hukum sebagai fenomena sosial yang dipeng
Sosiologi hukum merupakan bagian dari ilmu hukum non-doktrinal yang mempelajari fenomena hukum dari sisi realitasnya dengan melihat tingkah laku manusia dalam konteks hukum dan bagaimana hukum mempengaruhi masyarakat. Ilmu ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang praktek hukum tanpa memberikan penilaian dengan mengamati objek secara empiris dan kualitatif.
Teks ini membahas tentang pendekatan positivistik hakim dalam penegakan hukum terhadap nilai-nilai budaya masyarakat. Teks menjelaskan latar belakang masalah yakni pendekatan hukum positivistik yang hanya mengacu pada undang-undang tertulis seringkali bertentangan dengan nilai-nilai budaya masyarakat. Kemudian membahas permasalahan utama yaitu bagaimana penegakan hukum oleh hakim dalam berpik
Dokumen tersebut membahas berbagai definisi dan pengertian kunci dalam hukum menurut para ahli, termasuk tujuan dan fungsi hukum. Definisi hukum sangat luas dan kompleks sehingga sulit dirumuskan dalam satu definisi tunggal."
Dokumen tersebut membahas tentang paradigma hukum dan sosiologi hukum. Beberapa paradigma hukum yang dijelaskan adalah hukum sebagai sistem nilai, ideologi, dan rekayasa sosial. Dokumen ini juga membahas hubungan timbal balik antara hukum dan perubahan sosial serta pendekatan Jeremy Bentham dan Friedrich Karl Von Savigny terkait hal tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang kaidah-kaidah sosial dan hukum, lembaga-lembaga kemasyarakatan, kelompok-kelompok sosial, serta hubungan antara lapisan sosial, kekuasaan, dan hukum. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan peran hukum dalam masyarakat dan bagaimana hukum dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok sosial dan stratifikasi sosial.
PMIH Politik Hukum_Kelas B_November 2021.pptxmuhammadrezza14
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang politik hukum menurut beberapa pandangan dan definisi ahli hukum.
2. Politik hukum dijelaskan sebagai kebijakan yang menentukan arah dan isi hukum, serta upaya mewujudkan peraturan yang sesuai dengan situasi.
3. Dokumen ini juga membahas tentang unsur-unsur sistem hukum, perkembangan hukum modern, serta konfigurasi
Dokumen tersebut membahas tentang penegakan hukum oleh hakim dengan pendekatan positivistik yang seringkali bertentangan dengan nilai-nilai budaya masyarakat. Dokumen ini menjelaskan latar belakang masalah tersebut dan kerangka teori positivisme hukum serta penegakan hukum. Dibahas pula permasalahan utama yaitu bagaimana penegakan hukum oleh hakim dalam berpikir positivistik terhadap nilai-nilai
Dokumen ini berisi rencana pembelajaran semester (RPS) untuk mata kuliah di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. RPS ini memuat capaian pembelajaran, bahan kajian, model pembelajaran, indikator penilaian, teknik penilaian, dan bobot penilaian untuk setiap sub kompetensi. Juga tercantum komponen penilaian beserta persentasenya untuk proses perkuliahan, tugas kuliah, test tengah semester, kehad
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek reformasi ketatanegaraan Indonesia pasca amandemen UUD 1945, termasuk pergeseran kekuasaan antar lembaga negara, pembentukan lembaga-lembaga baru seperti DPD dan Mahkamah Konstitusi, serta penguatan lembaga-lembaga seperti kekuasaan kehakiman dan Badan Pemeriksa Keuangan.
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi di bawah Orde Baru. Ia menjelaskan bahwa diskusi demokrasi mulai muncul pada akhir 1980-an di Indonesia. Demokrasi dipandang sebagai solusi untuk mengatasi kendala pembangunan politik di bawah Orde Baru. Dokumen ini juga membahas definisi demokrasi menurut beberapa ahli dan menyimpulkan bahwa empat kriteria utama praktek demokrasi adalah partis
Tiga dokumen menjelaskan masalah demokrasi dan kebangsaan di Indonesia pasca-reformasi, termasuk transisi politik setelah Soeharto, tantangan desentralisasi, dan hubungan antara Islam dan negara. Dokumen menganalisis berbagai faktor seperti kegagalan elit pemerintah dalam mengelola keragaman dan meningkatnya sentimen lokal di tengah demokratisasi.
Buku ini membahas masalah demokrasi dan kebangsaan di Indonesia pasca rezim Orde Baru. Transisi demokrasi belum berjalan dengan baik karena elite politik yang dihasilkan pemilu cenderung korup dan tidak memiliki komitmen terhadap reformasi. Pendangkalan pemahaman politik masyarakat turut memperburuk situasi. Diperlukan konsolidasi kekuatan masyarakat madani untuk mendorong perubahan dan pendidikan politik rakyat.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang dampak globalisasi terhadap pendidikan nasional Indonesia dan rumusan masalah yang diangkat. Globalisasi mempengaruhi dunia pendidikan melalui efisiensi tenaga kerja, pergeseran kurikulum menjadi vocational, dan komodifikasi pendidikan. Dampaknya membutuhkan pendidikan baru untuk memenuhi tuntutan teknologi dan ekonomi serta menimbulkan tantangan bagi masyarakat dan pendidikan Indonesia.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
4. Blh tdknya hukum
disimpangi
Cara Hukum
Tingkat
keumuman
aturan-aturan
•H. Pemaksa
•H.Pelengkap
•H. Buatan Hakim
•H. Adat
•Asas Hukum
•Kaidah Hukum
5. Konsistensi
sistem Hukum
• Hukum dibuat dengan berbagai cara , bisa melalui kontradiksi, maka
hukum harus ada ketentuan-ketentuan yang dianut
Kelengkapan
Sistem Hukum
• Kodifikasi Hukum
• Hukum sudah lengkap, perkembangannya Hukum Tidak Lengkap
Adanya penemuan hukum oleh hakim dalam putusannya diharapkan
melengkapi/menyempurnakan dengan berbagai metode penafsiran
Konsep Fundamental
dalam Sistem Hukum
• Ilmu Pengetahuan Hukum misal konsep tentang orang,
benda /barang, perbuatan hukum
7. Teori Positivisme
Hukum adalah apapun yang ditetapkan oleh
lembaga yang dibuatnya
Teori Natural Law
merupakan hukum yang dibuat moral/rasa
keadilan
Teori Content
Diwakili oleh Ronald Dworkin yang muncul karena
ketidaksetujuannya dengan aliran positivistis dan
hanya memutus perkara berdasarkan norma
Teori Sosiologis
Ditemukan 2 sistem ditemukan dalam teori
sosiologis hukum yakni teori-teori fungsional dan
teori-teori isi
8. 1. Ilmu Hukum dan Sosiologis:Sebuah sejarah
singkat
Hukum tidak dipandang sebagai suatu tradisi
intelektual yang telah memberikan sumbangan
yang penting bagi pengembangan teori sosial.
Teori sosial memiliki pengaruh yang semakin
meningkat adalam tulisan-tulisan ulasan
hukum dan teori hukum semakin meresap
dalam tulisan sosiologis terutama dalam
penelitian-penelitian hukum dan rasionalitas
serta teori feminis.
9. Mazhab Chicago
Mazhab Yale
Mazhab Legal
Incentive
Mazhab Public
Choice
Mengevaluasi peraturan-peraturan atas dasar
kemampuan untuk meningkatkan efisiensi
serta penggunaan sumber-sumber langka
sangat memperhatikan masalah rancangan
institusional dan masalah-masalah etika dalam
pengaturan-pengaturan institusional
memusatkan perhatian pada pengaruh
peraturan-peraturan hukum mengenai insentif
bagi para individu yang terklibat dalam
tindakan rasional
teori pilihan publik meneliti konsekuensi
kolektif dari pilihan individual.
10. A. Ajaran Hukum Kritis
Serangan atas legalisme
Pernyataan yang tidak menentukan
Otonomi ukum yang relatif
Kesadaran hukum
B. lmu Hukum feminis
Teori pendekatan Hukum umum yang
menekankan bahwa kesamaan dan perbedaan
mengenai hubungan kekuasaan, kedudukan sosial
C. Teori Ras Kritis
kelompok yang beraneka ragam yang
membicarakan berbagai bidang hukum dalam
berbagai suara.
11. Teori Hukum Represif
Badan-badan pengawasan
khusus
Kesepatan bagi rakyat untuk
mendpatkan keadilan, dimana
mereka dapat memperoleh
perlindungan dan jawaban atas
keluan-keluhannya terbatas
Adanya suatu rejim hukum
ganda,yakni melembagakan
keadilan kelas dengan
mengkonsolidasikannya dan
mengesahkan pola-pola
subordinasi sosial
Teori Hukum Otonom
Penekanan kepada aturan-aturan
hukum sebaga upaya utama untuk
mengawasi kekausaan resmi dan
tidak resmi
Terdapat pengadilan yang bebas
yang tidak dapat dimanipulasi
oleh dan bebas dari kekuasaan
politik dan eonomi, serta memiliki
otoritas khusus untuk mengadili
pelanggaran hukum baik buat
pejabat maupun individu
Terpisahnya hukum dari politik
12. Teori Hukum Responsif
Pergeseran penekanan dari aturan-
aturan ke prinsip-prinsip dan tujuan
Pentingnya watak kerakyatan baik
sebagai tujuan hukum maupun cara
untuk mencapainya.
13. Critical Theory of the Frankfurt School
Teori kritis mengklaim menjadi liberating tidak
dalam pengertian penyajian strategi mencapai
ide kebebasan yang diyakini oleh pelaku-pelaku.
Melainkan, ia bermaksud mendeskripsikan
asumsi-asumsi mengenai kondisi-kondisi sosial,
yang mana asumsi-asumsi ini dapat diubah oleh
suatu proses pencerahan teoritis dan politis.
Ketika teori menghasilkan hasil seperti itu,
klaimnya diperkuat. Dengan demikian the
liberating mengklaim menjadi kognitif juga.
14. Relativist Epistemology
Gerakan CLS bermaksud menggunakan Relativist Epistemology
abad ke-20 untuk tujuan-tujuannya. Relativist Epistemology
menolak kepastian tradisional dan mengingkati kepercayaan
objektif. Relativist Epistemology telah dikembangkan dalam
matematika dan fisika. Secara tradisional, matematika dan fisika
dipikirkan berkaitan dengan satu realitas objektif
American Legal Realism (Realisme Hukum Amerika)
Gerakan CLS tidak menyukai liberalisme dan individualisme,
memuji komunitas, mengkritik legal order, menentang hirarki
sosial dan menyebut human relation sebagai perubahan
fundamental. Karenanya, hal ini mengingatkan pada utopian
sosialisme akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 khususnya
terhadap Fourier dan Owen, serta romantisme revolusi pada awal
abad ke-19 dalam agama, sastra, filsafat menentang
rasionalisme abad ke-18
15. • Menciptakan kesamaan
bagi perempuan
terutama kesempatan
dalam membuat pilihan
Feminisme Liberal
• di mana tidak ada
perbedaan berdasarkan
jenis kelamin, baik
secara hukum maupun
lembaga,
Feminisme
Asimilasi
• kekuatan kesamaan
perempuan konform
pada norma laki-laki.
Pendekatan ini
menekankan perbedaan
jenis kelamin
Feminisme dengan
perlakuan khusus
16. •Pendekatan ini mengajukan suatu
batasan tegas bagi hukum dalam
memperhitungkan perbedaan
jenis kelamin
Feminisme
inkorposionis
•memfokuskan pada perbedaan
laki-laki dan perempuan.
Perspektif laki-laki terhadap
hukum, menurut pendekatan ini
harus direkonstruksi dengan
memperhitungkan nilai-nilai
feminis,
Feminisme
Rasional / kultural
•Pendekatan ini memandang
perempuan sebagai suatu kelas,
bukan makhluk individu seperti
dalam feminisme liberalime dan
diklaim bahwa kelas ini telah
didominasi oleh kelas lain yakni
laki-laki.
Feminisme
Radikal
•memusatkan perhatian pada
realitas-realitas perempuan,
bukan pada suatu kategori yang
disebut perempuan. Diyakini
bahwa mendefinisikan
perempuan menarik identitas
dari seorang individu kepada
identitasnya sebagai seorang
perempuan.
Feminisme
Postmodern
17. Perbudakan awal ke-17 di daerah koloni Amerika, tanpa definisi yang jelas
mengenai status seorang budak.
Aktivitas legislatif akhir abad ke-17 di dalam badan pembuat undang-undang
kolonial dan UU budak ke-18 yang menjadikan perbudakan tidak hanya suatu
kondisi seumur hidup, tetapi juga beersifat warisan
Pengingkaran berkelanjutan atas kepribadian hukum bagi kelompok kulit hitam
pada revolusi Amerika dan pada Republik yang diikuti dengan pengundangan
UU budak pasca revolusi
Pengaturan secara slave code abad ke-19 mengenai hubungan kelompok kulit
hitam kelompokn kult putih di mana seorang kulit hitam tidak mempunyai hak
berkeluara, kekbebasan bergerak, hak pilih, dan kapasitas hukum untu
menggugat atau memberikan kesaksian dalam suatu kasus yang melibatkan
seorang kulit putih yang didukung dengan hukum-hukum pelengkap bagi kulit
hitam
18. 1. Kritik Mengenai Integrasi
CRT menyusun suatu
argumen bagi kesadaran
ras sebagai sesuatu yang
membebaskan, tanpa
penekanan, tanpa elemen
2. Kritik terhadap doktrin
antidiskriminasi
CRT mengkritisi apa yang
disebut kerangka aksis
tunggal hukum
antidiskriminasi yang ada
dimana ada diskriminasi
gender atau diskriminasi ras,
tetapi bukan penggabungan
dari keduanya.
19. 3. kritik mengenai analogi
dengan seksisme
Praktik penganalogian
rasisme dengan seksisme
dikritik sebagai memberi
kontribusi bagi
pengekalan diskriminasi
ras dengan mengaburkan
peran yang sangat khusus
ras sebagai suatu alat
penindasan dalam
masyarakat. hal ini
nampak dalam beberapa
cara, misalnya ditunjukkan
bahwa praktik menyatukan
kelompok-kelompok yang
secara sosial
tersubordinasi
4. Dukungan atas kesadaran
ganda
bergerak dalam arah
pencarian suatu cara
untuk memperbaiki
ketidakadilan ras dalam
masyarakat, tanpa harus
terperangkap pada suatu
norma universal tunggal
atau visi tunggal mengenai
kebaikan.
20. Penelitian Terhadap Konsensus
Bagaimana Cara menetapkan standar
dari suatu kasus yang belum pernah
terjadi sebelumnya?
Pendekatan tradisional yang
mendasarkan pada standar
analogi-analogi
Pendekatan yang menggunakan
standar moral, namun
kelemahannya tidak ada
konsensus mengenai moral
Definisi pendekatan ini adalah
“Moral adalah sesuatu yang dapat
meningkatkan jumlah kesenangan
dengan mengurangi jumlah
kerugian dalam segala aspek
kehidupan manusia.
21. Batasan Instrumentalisme hukum
Menurut Wietholter menggambarkan yurisprudensi perdebatan
umum tentang batasan-batasan negara kesejahteraan
Ketidakefektifan
Konflik antar sistem
Orientasi Hasil
Kolonisasi
22. Reformasi Konstitusi Pembentukan Hukum
Institusi Penegekan
hukum kehilangan
kredibilitas
Lembaga-lembaga
pendidikan tinggi
hukum menjadi
pemasok utama SDM
Manajemen
penegakan hukum
kacau balau
23. Dalam mengatasi reformasi hukum di Indonesia
yang dianggap belum berhasil yang disebabkan
masih maraknya korupsi, komersialisasi dan
komoditasi maka adanya pemikiran (HYP)
1. Asumsi dasar hukum adalah untuk manusia
2. HYP tidak menerima hukum sebagai institusi yang mutlak serta final,
melainkan sangat ditentukan oleh kemampuannya untuk mengabdi manusia
3. HYP menolak tradisi analytical jurisprudence dan berbagai paham dengan
aliran legal realism, freirerechslehre, sociological jurisprudence,
interessenjurisprudenz di Jerman, teori hukum alam, dan critical legal studies
4. HYP ditujukan untuk melindungi rakyat menuju ideal hukum dan menolak
berbagai status quo, serta tidak ingin menjadikan hukum sebgai teknologi
yang tidak bernurani, melainkan suatu institusi yang bermoral
24. 1) Beberapa putusan MK terkait perselisihan hasil pemilu/pilkada yang menyimpangi hukum acara
MK untuk menerapkan keadilan substansif dengan memasuki ranah berbagai pelanggaran
PEMILU (tidak hanya berkutat dengan hasil perhitungan suara) juga dianggap sebagai
penegakan hukum progresif.
2) Namun demikian, harus diakui bahwa ada beberapa putusan MK oleh Prof.Satjipto Rahardjo
dikritik yang mungkin dinilai tidak menegakkan hukum progresif, misal putusan terkait
pengujian UU KPK No.30/2002 (Putusan No.12-16-10/PUU-IV/2006) dengan artikel di Harian
Kompas melalui ungkapan mau memberantas korupsi saja kok dipersuli
3) Gagasan atau pemikiran HYP yang di Indonesia dipelopori Prof.Satjipto Rahardjo dimaksudkan
sebagai gagasan atau tesis hukum yang antroposentris yang rakyat dan pro-keadilan yang
mungkin akan menerabas berbagai prosedural teknis justisial yang justru akan menghambat
ideal-ideal hukum bagi kesejahteraan umat manusia sendiri. Dengan kata lain, hukum justru
harus memihak demi kepentingan manusia, bukan sebaliknya malah manusia
dikorbankan untuk hukum
25. Pendayagunaan Hukum bagi Golongan Miskin dan Mereka yang Kurang Beruntung dalam Proses
Pembangunan
1. Masalah kemiskinan merupakan salah satu masalah HAM, yakni pembebasan dari freedom from want. Oleh
karena itu, perjuangan untuk mengatasinya tidak kalah pentingnya dengan perjuangan menegakkan HAM
yang lain. Kepedulian intelektual hukum terhadap pengetasan kemiskinan mencakup aspek pembaharuan
pendidikan tinggi hukum agar melahirkan lulusan Fakultas Hukum yang idealis,emanisipatoris, serta
profesionalisme hukum yang selalu going to the people, bukan profesional hukum yang elitis
2. pengkonsepsian hukum sebagai sarana pembangunan diharapkan pada pilihan-pilihan dan pemihakan-
pemihakan. Sehingga muncullah perdebatan mengenai politik sosial, politik pembangunan, dan politik
hukum termasuk persoalan distribusi hasil-hasil pembanguna dan kemanfaatan pembangunan bagi golongan
sosial yang lembah. Pembangunan bukanlah untuk kepentingan golongan kuat dan kaya saja, tetapi juga
untuk meningkatkan harkat dan martabat atau derajat bagi si miskin, sehingga pemfungsian hukum dalam
masyarakat akan menyangkut pula pemfungsian hukum untuk mengatasi kemiskinan.
26. Pendayagunaan Hukum bagi Golongan Miskin dan Mereka yang Kurang Beruntung dalam Proses
Pembangunan
1. Masalah kemiskinan merupakan salah satu masalah HAM, yakni pembebasan dari freedom from
want. Oleh karena itu, perjuangan untuk mengatasinya tidak kalah pentingnya dengan perjuangan
menegakkan HAM yang lain. Kepedulian intelektual hukum terhadap pengetasan kemiskinan
mencakup aspek pembaharuan pendidikan tinggi hukum agar melahirkan lulusan Fakultas Hukum
yang idealis,emanisipatoris, serta profesionalisme hukum yang selalu going to the people, bukan
profesional hukum yang elitis
2. pengkonsepsian hukum sebagai sarana pembangunan diharapkan pada pilihan-pilihan dan
pemihakan-pemihakan. Sehingga muncullah perdebatan mengenai politik sosial, politik
pembangunan, dan politik hukum termasuk persoalan distribusi hasil-hasil pembanguna dan
kemanfaatan pembangunan bagi golongan sosial yang lembah. Pembangunan bukanlah untuk
kepentingan golongan kuat dan kaya saja, tetapi juga untuk meningkatkan harkat dan martabat atau
derajat bagi si miskin, sehingga pemfungsian hukum dalam masyarakat akan menyangkut pula
pemfungsian hukum untuk mengatasi kemiskinan.