SlideShare a Scribd company logo
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
SILABUS
Hukum di Indonesia sebagai sistem norma yang berlaku di
Indonesia.
1. Sumber Hukum Indonesia
2. Sistem Hukum Indonesia
3. Peristilahan dan Pengertian HAN
4. Sumber- Sumber HAN
5. Susunan Pemerintahan
6. Kedudukan, Kewenangan dan Tindakan Hukum Pemerintah.
7. Instrumen Pemerintahan
8. Azas-Azas Umum Pemerintahan yang Baik
9. Pembatasan Kekuasaan Administrasi Negara
10. Perlindungan Hukum, Penegakan Hukum dan Pertanggungjawaban
Hukum Pemerintah dalam HAN
11. Kedudukan Hukum Para Petugas Publik
12. Sanksi-Sanksi
13. Peradilan Tata Usaha Negara
14. Sistem Pengawasan Terhadap Pemerintah
15. Pelayanan Publik
16. Keterbukaan Informasi Publik
17. Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
18. Kejahatan Dalam Jabatan
1.SUMBER HUKUM INDONESIA
a.Pancasila
b.UUD 1945
c. Undang-Undang
d.Traktat/ Treaty
e.Doktrin/ Pendapat Para Ahli Hukum
A. PANCASILA
ā€¢ Pancasila adalah sebagai pandangan hidup,
ideologi serta sumber dari segala sumber
hukum indonesia (kaidah dasar).
ā€¢ Dalam konteks ini: dapat diuji dengan teori
pakar hukum Hans Kelsen tentang hierarki
norma yang berlaku di suatu negara, yang
lazim dianalogikan dengan Teori Tangga atau
Stuffen Theory, dengan skema sbb:
Stuffen Theory
Kaidah Dasar (Ground Norms)
UUD
UU
Peraturan
Ketetapan
General Norms
(Kaidah dasar) Rechs
Orde (Tertib Hukum)
Individual Norms
(Kaidah dasar)
B. UNDANG-UNDANG DASAR 1945
ā€¢ UUD 1945 merupakan perwujudan dari tujuan
Proklamasi kemerdekaan RI tanggal 17
Agustus 1945 yang terdiri atas Pembukaan
dan Batang Tubuh UUD 1945.
1. Pembukaan UUD 1945 merupakan
penuangan jiwa Proklamasi Kemerdekaan RI
17 Agustus 1945, yakni Pancasila, sesuai
dengan penjelasan resmi (autentik) nya yang
pokok-pokok pikiran:
1. Pembukaan UUD 1945
Pokok-pokok pikiran yang terkandung :
a. Negara melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan
berdasar atas persatuan dan mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
b. Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat.
c. Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasar atas
kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan.
d. Negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab.
Lanjutan Pembukaan UUD 1945:
2. Penyusunan UUD 1945 sesungguhnya dilandasi oleh
jiwa Piagam Jakarta 22 Juni 1945. Piagam jakarta
tersebut didasari oleh pidato Bung Karno tanggal 1
Juni 1945 yang dikenal sebagai pidato lahirnya
Pancasila.
3. Pembukaan UUD 1945 sebagai pernyataan
kemerdekaan yang terperinci, yang mengandung cita-
cita luhur dari proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus
1945 yang memuat Pancasila sebagai dasar negara,
merupakan satu rangkaian dengan proklamasi. Oleh
karena itu, tidak dapat diubah oleh siapapun juga,
karena mengubah Pembukaan UUD 1945 dan
Pancasila berarti mengubah Negara Indonesia.
2. Batang Tubuh UUD 1945
ā€¢ UUD 1945 yang terdiri dari 37 pasal, ditambah
dengan 4 pasal aturan peralihan dan 2 pasal
aturan tambahan, memiliki materi masalah
penting dalam kehidupan bernegara yang
menjadi pokok bahasannya, yaitu:
1. Sistem Pemerintahan dan Kenegaraan.
2. Kelembagaan atau Institusi Negara.
3. Hubungan antara negara dengan warga
negara, penduduk atau masyarakat.
C. UNDANG- UNDANG
ā€¢ Secara yuridis (dalam perspektif hukum) undang-undang
memiliki dua makna, yakni:
1. Undang-undang secara formal adalah setiap bentuk
peraturan perundangan yang diciptakan oleh lembaga
yang berkompeten dalam pembuatan undang-undang,
yaitu DPR dan Presiden sebagai kepala pemerintahan.
2. Undang-undang secara material adalah setiap produk
hukum yang mempunyai fungsi regulasi (pengaturan),
yang bersumberkan seluruh dimensi kehidupan manusia
(ekopoleksosbud). Bentuknya bisa bertingkat, mulai dari
UUD sampai ke peraturan pada tingkat terendah.
Azas berlakunya Undang-Undang
ā€¢ Undang-undang tidak berlaku surut
ā€¢ Undang-undang yang berlaku kemudian membatalkan undang-
undang terdahulu, sejauh undang-undang itu mengatur objek yang
sama (lex posterior derogat legi priori)
ā€¢ Undang-undang yang dibuat penguasa yang lebih tinggi mempunyai
derajat yang lebih tinggi, sehingga apabila ada dua macam undang-
undang yang tidak sederajat mengatur objek yang sama dan saling
bertentangan, maka hakim harus menerapkan undang-undang yang
lebih tinggi dan menyatakan bahwa undang-undang yang lebih
rendah tidak mengikat (lex superior derogat legi inferiori)
ā€¢ Undang-undang yang khusus mengesampingkan undang-undang
yang besifat umum, maka jika ada dua macam ketentuan dari
peraturan perundang-undangan yang menerapkan yang khusus dan
mengesampingkan yang umum (lex specialis derogat legi generalis)
ā€¢ Undang-undang tidak dapat diganggu gugat.
Undang-undang tidak berlaku apabila:
ā€¢ Jangka waktu berlakunya sudah habis.
ā€¢ Hal-hal atau objek yang diatur oleh undang-
undang itu sudah tidak ada.
ā€¢ Undang-undang itu dicabut oelh
pembentuknya atau instansi yang lebih tinggi.
ā€¢ Telah dikeluarkan undang-undang baru isinya
bertentangan dengan isi undang-undang
terdahulu.
D.TRAKTAT (TREATY)
ā€¢ Adalah produk hukum yang diciptakan dalam konteks
hubungan antar negara. Oleh karena itu traktat bisa
berupa:
1. Traktat bilateral, yang diciptakan oleh dan melibatkan dua
negara. Misalnya: perjanjian tentang batas antara dua
negara.
2. Traktat multilateral, yaitu perjanjian antar negara yang
melibatkan lebih dari dua negara. Misalnya: ASEAN, AFTA,
OPEC, PBB, dll.
3. Traktat kolektif, yaitu traktat multilateral yang masih
memungkinkan masukna negara lain menjadi peserta asal
negara itu menyetujui isi perjanjian yang sudah ada.
Prosedur Pembuatan Traktat
Tahap I : Penetapan isi perjanjian oleh para
wakil negara peserta yang bersangkutan.
Tahap II : Persetujuan isi perjanjian oleh
badan perwakilan rakyat negara peserta masing-
masing.
Tahap III : Pengesahan isi perjanjian oleh
pemerintah masing-masing negara peserta.
Tahap IV : Tukar menukar piagam perjanjian
yang sudah disahkan
ā€¢ Traktat menjadi sangat penting sebagai
sumber hukum, karena traktat merupakan
referensi bagi setiap negara pada saat terjadi
sengketa antar negara.
E.DOKTRIN
ā€¢ Doktrin atau pendapat para ahli hukum
merupakan sumber hukum yang sangat penting
bagi ilmu hukum dan perkembangannya. Karena
kemajuan ilmu hukum sangat tergantung antara
lain kepada pendapat yang dikemukakan para ahli
hukum yang menyikapi fenomena yang terjadi
setiap waktu dan sesuai dengan perkembangan/
kemajuan zaman.
ā€¢ Doktrin dapat dikemukakan dalam berbagai
forum, seperti: penelitian, seminar, atau
penerbitan buku yang membahas suatu topik.
Contoh Doktrin
ā€¢ Konsep Wawasan Nusantara ā€œArchipelago Island Visionā€
oleh Ir. Djuanda (1958) yang disempurnakan oleh Mochtar
Kusumaatmadja sebagai konsep hukum internasional:
ā€¢ Menegaskan bahwa negara kepulauan Indonesia adalah
negara yang batas-batasnya ditarik garis secara imajiner
dari satu pulau ke pulau lain yang membentang ke seluruh
wilayah dan menjadi garis batas resmi wilayah Indonesia.
Garis-garis batas tersebut menjadikan wilayah yang
memasukkan semua laut atau wilayah perairan yang ada di
wilayah Indonesia menjadi wilayah kedaulatan Indonesia.
ā€¢ Doktrin tersebut menjadi inspirasi bagi banyak negara
kepulauan untuk menggunakan prinsip kewilayahan
tersebut.
SISTEM HUKUM INDONESIA
a.Hukum Kepidanaan
b.Hukum Keperdataan
c. Hukum Kenegaraan
d.Hukum Internasional
e.Hukum Agraria
f. Hukum Adat
A. HUKUM KEPIDANAAN
ā€¢ Adalah sistem aturan yang mengatur semua
perbuatan yang tidak boleh dilakukan (yang
dilarang untuk dilakukan) oleh setiap warga
negara Indonesia disertai sanksi yang tegas
bagi setiap pelanggar aturan pidana tersebut
serta tata cara yang harus dilalui bagi para
pihak yang berkompeten dalam
penegakannya.
Perbuatan-perbuatan yang tidak boleh
dilakukan oleh manusia, karena
bertentangan dengan:
ā€¢ Hak Azasi Manusia
ā€¢ Kepentingan masyarakat umum atau
kepentingan sosial.
ā€¢ Kepentingan pemerintahan dan negara.
Hk.
Kepidanaan
Hk. Pidana
Khusus
Hk. Pidana
Militer
Hk. Pidana
Ekonomi
Hk. Pidana
Politik
Hk. Pidana
Umum
Hukum Pidana
ā€¢ Hk. Pidana Umum: hukum pidana yang diatur
dalam KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana).
ā€¢ Hk. Pidana Khusus: hukum pidana yang
berlaku bagi orang-orang yang mempunyai
kualifikasi khusus atau tertentu di wilayah
Indonesia.
Hukum Acara Pidana
ā€¢ Adalah Hukum Pidana yang mengatur tata
cara menegakkan hukum pidana material.
Artinya, apabila terjadi pelanggaran hukum
pidana material, maka penegakannya
menggunakan hukum pidana formal.
ā€¢ Yakni hukum yang mengatur tentang
bagaimana para penegak hukum serta
masyarakat (yang terpaksa berurusan pidana)
beracara di muka pengadilan pidana.
B. HUKUM KEPERDATAAN
ā€¢ Adalah sistem aturan yang mengatur tentang berbagai
hubungan manusia konteks kedudukannya sebagai
individu terhadap individu yang lain.
ā€¢ Disebut juga sebagai Hukum Privat atau Hukum Sipil.
ā€¢ Paul Scholten dalam Bisri (2012: 49), hk. Keperdataan
adalah sistem aturan yang mengatur hak dan
kewajiban dari perorangan yang satu terhadap yang
lain dalam pergaulan masyarakat dan dalam hubungan
keluarga, serta bagaimana cara menegakkan dan
mempertahankannya apabila terjadi sengketa di
Pengadilan.
HUKUM KEPERDATAAN
HUKUM PERDATA
ā€¢ Hukum atau sistem aturan
yang mengatur tentang hak
dan kewajiban orang dan
badan hukum sebagai
perluasan dari konsep
subjek hukum yang satu
terhadap yang lain, baik
dalam hubungan keluarga
maupun dalam hubungan
masyarakat.
HUKUM ACARA PERDATA
ā€¢ Hukum yang mengatur
tentang tata cara
penegakan hukum perdata
material.
ā€¢ Hukum yang mengatur
tentang tata cara beracara
di muka pengadilan
(perdata).
ā€¢ Dikenal dengan istilah
hukum perdata formal.
HUKUM KENEGARAAN
ā€¢ Sistem aturan yang mengatur tata cara
penyelenggaraan kehidupan bernegara.
ā€¢ Hukum kenegaraan adalah hukum politik,
dalam arti ā€˜hukum yang mengatur tata cara
kehidupan politik suatu negaraā€™.
ā€¢ Meliputi: bentuk, dasar dan sistem
mekanisme penyelenggaraan kenegaraan.
HUKUM TATA NEGARA
ā€¢ Istilah yang banyak digunakan oleh para ahli
hukum untuk menyebut sistem aturan yang
mengatur tentang status, bentuk serta
mekanisme penyelenggaraan negara.
ā€¢ Kandungan HTN adalah hukum yang mengatur
organisasi, susunan organisasi serta fungsi
organisasi kenegaraan.
ā€¢ Hans Kelsen mengartikan HTN ā€œmengatur proses
kenegaraan dalam keadaan diam (state in
stationair).
Sumber HTN yang menjadi tempat mencari
rujukan aturan-aturan kenegaraan Indonesia:
UUD 1945
Ketetapan-Ketetapan MPR
Undang-Undang
Peraturan Perundangan Lainnya (PP. Keppres)
Kebiasaan Ketatanegaraan (Convention).
Traktat (treaty)
HUKUM TATA PEMERINTAHAN
ā€¢ Sistem aturan yang pada dasarnya merupakan
konsekuensi lebih lanjut atas diaturnya HTN, yaitu
mengatur hal ikhwal pelaksanaan atas kehidupan
bernegara, yang meliputi aturan tentang
bagaimana para aparat lembaga-lembaga negara
tersebut menjalankan tugas pemerintahan.
ā€¢ Istilah lain Hukum Tata Pemerintahan: Hukum
Administrasi Negara atau Hukum Tata Usaha
Negara.
ā€¢ Pada prinsipnya, HTP adalah sistem hukum
yang mengatur bagaimana para aparatur
negara dan pemerintahan menjalankan tugas
dan kewajiban pemerintahan.
ā€¢ HTP mengkaji kekuasaan aparatur pemerintah
dan perbuatan yang dapat melahirkan hak dan
kewajiban.
HUKUM INTERNASIONAL
ā€¢ MERUPAKAN sistem aturan yang dipergunakan untuk mengatur
pergaulan negara yang merdeka dan berdaulat.
ā€¢ JG Starke dalam bukunya An Introduction to International Law
mendefinisikan sebagai ā€œsekumpulan hukum yang sebagian besar
terdiri dari prinsip-prinsip dan aturan-aturan tingkah laku yang
mengikat negara-negara dan oleh karenanya ditaati dalam
hubungan antar negara yang juga meliputi:
1. Peraturan-peraturan hukum mengenai pelaksanaan fungsi
lembaga-lembaga dan organisasi-organisasi internasional,
hubungan-hubungannya dengan negara-negara dan individu-
individu.
2. Peraturan-peraturan hukum tertentu mengenai individu-individu
dan kesatuan-kesatuan bukan negara, sepanjang hak-hak atau
kewajiban-kewajiban individu dan kesatuan itu merupakan
masalah persekutuan Internasional.
HUKUM AGRARIA
ā€¢ Berdasarkan subjek dan objeknya, hukum agraria
bisa dimasukkan ke dalam HTP. Karena
pelaksanaan dan penegakannya dilakukan oleh
pemerintah dan bahkan oleh negara.
ā€¢ Hukum agraria menjadi sangat penting untuk
dibahas tersendiri karena tanah sebagai objek
aturan menempati posisi utama atau sentral bagi
orang Indonesia yang memiliki sifat agraris, yang
menempatkan tanah dengan segala hal yang
berkaitan dengannya sebagai pusat kehidupan
manusia Indonesia.
HUKUM ADAT
ā€¢ Hukum adat sebagai hukum yang secara turun temurun
diwariskan nenek moyang kepada generasi berikutnya
dan memiliki nilai-nilai universal.
ā€¢ Nilai-nilai tersebut:
1. Prinsip gotong royong.
2. Fungsi sosial manusia dan hak milik dalam kehidupan
sosial.
3. Prinsip persetujuan atau kesepakatan sebagai dasar
kekuasaan negara, serta
4. Prinsip perwakilan dan permusyawaratan dalam
sistem pemerintahan.

More Related Content

What's hot

Perbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum PidanaPerbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum PidanaKardoman Tumangger
Ā 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Idik Saeful Bahri
Ā 
Ppt power point.1
Ppt power point.1Ppt power point.1
Ppt power point.1
Rais Piliang
Ā 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Della Mega Alfionita
Ā 
Materi kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi HukumMateri kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi Hukum
Nur Fitrianna Damayanti
Ā 
Sumber hukum
Sumber hukumSumber hukum
Sumber hukum
roellys
Ā 
Teori dalam hukum internasional 2
Teori dalam hukum internasional 2Teori dalam hukum internasional 2
Teori dalam hukum internasional 2
Warnet Raha
Ā 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
Abid Zamzami
Ā 
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi ManusiaTeori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
dichasenja
Ā 
Sumber HTN
Sumber HTNSumber HTN
Sumber HTNNuelnuel11
Ā 
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Idik Saeful Bahri
Ā 
Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1
villa kuta indah
Ā 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Vallen Hoven
Ā 
ILMU HUKUM - Asas Asas Hukum Pidana
ILMU HUKUM - Asas Asas Hukum PidanaILMU HUKUM - Asas Asas Hukum Pidana
ILMU HUKUM - Asas Asas Hukum Pidana
Diana Amelia Bagti
Ā 
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Idik Saeful Bahri
Ā 
1. hukum administrasi negara
1. hukum administrasi negara1. hukum administrasi negara
1. hukum administrasi negara
nurul khaiva
Ā 
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptxAmandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
NaomiPoppyMoore
Ā 
Sumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraSumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraUzix Moch
Ā 
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Idik Saeful Bahri
Ā 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Idik Saeful Bahri
Ā 

What's hot (20)

Perbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum PidanaPerbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum Pidana
Ā 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Ā 
Ppt power point.1
Ppt power point.1Ppt power point.1
Ppt power point.1
Ā 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Ā 
Materi kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi HukumMateri kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi Hukum
Ā 
Sumber hukum
Sumber hukumSumber hukum
Sumber hukum
Ā 
Teori dalam hukum internasional 2
Teori dalam hukum internasional 2Teori dalam hukum internasional 2
Teori dalam hukum internasional 2
Ā 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
Ā 
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi ManusiaTeori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Ā 
Sumber HTN
Sumber HTNSumber HTN
Sumber HTN
Ā 
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Ā 
Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1
Ā 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Ā 
ILMU HUKUM - Asas Asas Hukum Pidana
ILMU HUKUM - Asas Asas Hukum PidanaILMU HUKUM - Asas Asas Hukum Pidana
ILMU HUKUM - Asas Asas Hukum Pidana
Ā 
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Ā 
1. hukum administrasi negara
1. hukum administrasi negara1. hukum administrasi negara
1. hukum administrasi negara
Ā 
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptxAmandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Amandemen dan Modifikasi Perjanjian Internasional.pptx
Ā 
Sumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraSumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negara
Ā 
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Ā 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Ā 

Similar to 1. hukum administrasi negara

Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptPancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
andhika perceka
Ā 
Tugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumTugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumAndrew Hutabarat
Ā 
2. POWER POINT PHI (1).ppt
2. POWER POINT PHI (1).ppt2. POWER POINT PHI (1).ppt
2. POWER POINT PHI (1).ppt
Rizky113654
Ā 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukum
Muhammad Fahroly
Ā 
Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2Ady Prakoso
Ā 
PERTEMUAN 5- PENGERTIAN HUKUM .pdf
PERTEMUAN 5- PENGERTIAN HUKUM .pdfPERTEMUAN 5- PENGERTIAN HUKUM .pdf
PERTEMUAN 5- PENGERTIAN HUKUM .pdf
YustinusHura1
Ā 
Jenis Jenis lapangan Hukum
Jenis Jenis lapangan HukumJenis Jenis lapangan Hukum
Jenis Jenis lapangan Hukum
MohammadRioDzulIman
Ā 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALZainal Abidin
Ā 
Introduction to Indonesian Law - Part I
Introduction to Indonesian Law - Part IIntroduction to Indonesian Law - Part I
Introduction to Indonesian Law - Part I
Mariske Myeke Tampi
Ā 
ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia
Yogi andreansyah
Ā 
Bab iv konstitusi
Bab iv konstitusiBab iv konstitusi
Bab iv konstitusiwowwwwwiii
Ā 
Pkn nkri suhwbsbshbsbshdhdbdbdubsbdjdbbdndj
Pkn nkri suhwbsbshbsbshdhdbdbdubsbdjdbbdndjPkn nkri suhwbsbshbsbshdhdbdbdubsbdjdbbdndj
Pkn nkri suhwbsbshbsbshdhdbdbdubsbdjdbbdndj
CoinBlack
Ā 
Makalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusiiMakalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusii
Sentra Komputer dan Foto Copy
Ā 
Makalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusiiMakalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusii
Sentra Komputer dan Foto Copy
Ā 
Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945Iko Ishva
Ā 
Hukum dan peradilan
Hukum dan peradilanHukum dan peradilan
Hukum dan peradilan
Cheonsa Gitta Pramesti
Ā 
KULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptx
KULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptxKULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptx
KULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptx
Husnul9
Ā 
KULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptx
KULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptxKULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptx
KULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptx
primakarya2
Ā 

Similar to 1. hukum administrasi negara (20)

Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptPancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Ā 
Tugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumTugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukum
Ā 
2. POWER POINT PHI (1).ppt
2. POWER POINT PHI (1).ppt2. POWER POINT PHI (1).ppt
2. POWER POINT PHI (1).ppt
Ā 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukum
Ā 
Htn
HtnHtn
Htn
Ā 
Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2Kewarganegaraan 2
Kewarganegaraan 2
Ā 
PERTEMUAN 5- PENGERTIAN HUKUM .pdf
PERTEMUAN 5- PENGERTIAN HUKUM .pdfPERTEMUAN 5- PENGERTIAN HUKUM .pdf
PERTEMUAN 5- PENGERTIAN HUKUM .pdf
Ā 
Jenis Jenis lapangan Hukum
Jenis Jenis lapangan HukumJenis Jenis lapangan Hukum
Jenis Jenis lapangan Hukum
Ā 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
Ā 
Introduction to Indonesian Law - Part I
Introduction to Indonesian Law - Part IIntroduction to Indonesian Law - Part I
Introduction to Indonesian Law - Part I
Ā 
ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia
Ā 
Bab iv konstitusi
Bab iv konstitusiBab iv konstitusi
Bab iv konstitusi
Ā 
Pkn nkri suhwbsbshbsbshdhdbdbdubsbdjdbbdndj
Pkn nkri suhwbsbshbsbshdhdbdbdubsbdjdbbdndjPkn nkri suhwbsbshbsbshdhdbdbdubsbdjdbbdndj
Pkn nkri suhwbsbshbsbshdhdbdbdubsbdjdbbdndj
Ā 
Legal drafting
Legal draftingLegal drafting
Legal drafting
Ā 
Makalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusiiMakalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusii
Ā 
Makalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusiiMakalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusii
Ā 
Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945
Ā 
Hukum dan peradilan
Hukum dan peradilanHukum dan peradilan
Hukum dan peradilan
Ā 
KULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptx
KULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptxKULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptx
KULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptx
Ā 
KULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptx
KULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptxKULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptx
KULIAH-HUKUM-TATA-NEGARA2-M.-Yusrizal.pptx
Ā 

More from nurul khaiva

M 10
M 10M 10
M 10
nurul khaiva
Ā 
M 9
M 9M 9
M 5, m-6, dan m-7
M 5, m-6, dan m-7M 5, m-6, dan m-7
M 5, m-6, dan m-7
nurul khaiva
Ā 
M 4
M 4M 4
M 3
M 3M 3
M 2
M 2M 2
Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)
Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)
Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)
nurul khaiva
Ā 
Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)
Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)
Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)
nurul khaiva
Ā 
Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)
Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)
Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)
nurul khaiva
Ā 
Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)
Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)
Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)
nurul khaiva
Ā 
Part 3 (paradigma sistem ekonomi)
Part 3 (paradigma sistem ekonomi)Part 3 (paradigma sistem ekonomi)
Part 3 (paradigma sistem ekonomi)
nurul khaiva
Ā 
Part 2 (hubungan antara eknonomi dan politik
Part 2 (hubungan antara eknonomi dan politikPart 2 (hubungan antara eknonomi dan politik
Part 2 (hubungan antara eknonomi dan politik
nurul khaiva
Ā 
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
nurul khaiva
Ā 
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesiaSistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
nurul khaiva
Ā 
Contoh analisis kebijakan penataan copy
Contoh analisis kebijakan penataan copyContoh analisis kebijakan penataan copy
Contoh analisis kebijakan penataan copy
nurul khaiva
Ā 
Sikap dan nilai nilai yang ada dalam analisa
Sikap dan nilai nilai yang ada dalam analisaSikap dan nilai nilai yang ada dalam analisa
Sikap dan nilai nilai yang ada dalam analisa
nurul khaiva
Ā 
Uu no 32
Uu no 32Uu no 32
Uu no 32
nurul khaiva
Ā 
9. sarana tun
9. sarana tun9. sarana tun
9. sarana tun
nurul khaiva
Ā 
8. lembaga lembaga negara
8. lembaga lembaga negara8. lembaga lembaga negara
8. lembaga lembaga negara
nurul khaiva
Ā 
7. lembaga lembaga negara
7. lembaga lembaga negara7. lembaga lembaga negara
7. lembaga lembaga negara
nurul khaiva
Ā 

More from nurul khaiva (20)

M 10
M 10M 10
M 10
Ā 
M 9
M 9M 9
M 9
Ā 
M 5, m-6, dan m-7
M 5, m-6, dan m-7M 5, m-6, dan m-7
M 5, m-6, dan m-7
Ā 
M 4
M 4M 4
M 4
Ā 
M 3
M 3M 3
M 3
Ā 
M 2
M 2M 2
M 2
Ā 
Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)
Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)
Part 7 (teori pembangunan dunia ketiga ok)
Ā 
Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)
Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)
Part 6 (lnjtn evolusi paradigma pembangunan)
Ā 
Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)
Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)
Part 5 (p embangunan dan paradigmanya)
Ā 
Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)
Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)
Part 4 (pembangunan ekonomi dunia)
Ā 
Part 3 (paradigma sistem ekonomi)
Part 3 (paradigma sistem ekonomi)Part 3 (paradigma sistem ekonomi)
Part 3 (paradigma sistem ekonomi)
Ā 
Part 2 (hubungan antara eknonomi dan politik
Part 2 (hubungan antara eknonomi dan politikPart 2 (hubungan antara eknonomi dan politik
Part 2 (hubungan antara eknonomi dan politik
Ā 
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
Ā 
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesiaSistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Ā 
Contoh analisis kebijakan penataan copy
Contoh analisis kebijakan penataan copyContoh analisis kebijakan penataan copy
Contoh analisis kebijakan penataan copy
Ā 
Sikap dan nilai nilai yang ada dalam analisa
Sikap dan nilai nilai yang ada dalam analisaSikap dan nilai nilai yang ada dalam analisa
Sikap dan nilai nilai yang ada dalam analisa
Ā 
Uu no 32
Uu no 32Uu no 32
Uu no 32
Ā 
9. sarana tun
9. sarana tun9. sarana tun
9. sarana tun
Ā 
8. lembaga lembaga negara
8. lembaga lembaga negara8. lembaga lembaga negara
8. lembaga lembaga negara
Ā 
7. lembaga lembaga negara
7. lembaga lembaga negara7. lembaga lembaga negara
7. lembaga lembaga negara
Ā 

Recently uploaded

Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
Ā 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
Ā 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
Ā 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
Ā 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
Ā 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Ā 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
Ā 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
Ā 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
Ā 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
Ā 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
Ā 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
Ā 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
Ā 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
Ā 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
Ā 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
Ā 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
Ā 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
Ā 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Ā 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Ā 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Ā 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
Ā 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Ā 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Ā 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
Ā 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
Ā 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
Ā 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Ā 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
Ā 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
Ā 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
Ā 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Ā 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
Ā 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
Ā 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Ā 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
Ā 

1. hukum administrasi negara

  • 2. SILABUS Hukum di Indonesia sebagai sistem norma yang berlaku di Indonesia. 1. Sumber Hukum Indonesia 2. Sistem Hukum Indonesia 3. Peristilahan dan Pengertian HAN 4. Sumber- Sumber HAN 5. Susunan Pemerintahan 6. Kedudukan, Kewenangan dan Tindakan Hukum Pemerintah. 7. Instrumen Pemerintahan 8. Azas-Azas Umum Pemerintahan yang Baik 9. Pembatasan Kekuasaan Administrasi Negara 10. Perlindungan Hukum, Penegakan Hukum dan Pertanggungjawaban Hukum Pemerintah dalam HAN 11. Kedudukan Hukum Para Petugas Publik 12. Sanksi-Sanksi 13. Peradilan Tata Usaha Negara 14. Sistem Pengawasan Terhadap Pemerintah 15. Pelayanan Publik 16. Keterbukaan Informasi Publik 17. Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah 18. Kejahatan Dalam Jabatan
  • 3. 1.SUMBER HUKUM INDONESIA a.Pancasila b.UUD 1945 c. Undang-Undang d.Traktat/ Treaty e.Doktrin/ Pendapat Para Ahli Hukum
  • 4. A. PANCASILA ā€¢ Pancasila adalah sebagai pandangan hidup, ideologi serta sumber dari segala sumber hukum indonesia (kaidah dasar). ā€¢ Dalam konteks ini: dapat diuji dengan teori pakar hukum Hans Kelsen tentang hierarki norma yang berlaku di suatu negara, yang lazim dianalogikan dengan Teori Tangga atau Stuffen Theory, dengan skema sbb:
  • 5. Stuffen Theory Kaidah Dasar (Ground Norms) UUD UU Peraturan Ketetapan General Norms (Kaidah dasar) Rechs Orde (Tertib Hukum) Individual Norms (Kaidah dasar)
  • 6. B. UNDANG-UNDANG DASAR 1945 ā€¢ UUD 1945 merupakan perwujudan dari tujuan Proklamasi kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945 yang terdiri atas Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945. 1. Pembukaan UUD 1945 merupakan penuangan jiwa Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, yakni Pancasila, sesuai dengan penjelasan resmi (autentik) nya yang pokok-pokok pikiran:
  • 7. 1. Pembukaan UUD 1945 Pokok-pokok pikiran yang terkandung : a. Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. b. Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. c. Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan. d. Negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  • 8. Lanjutan Pembukaan UUD 1945: 2. Penyusunan UUD 1945 sesungguhnya dilandasi oleh jiwa Piagam Jakarta 22 Juni 1945. Piagam jakarta tersebut didasari oleh pidato Bung Karno tanggal 1 Juni 1945 yang dikenal sebagai pidato lahirnya Pancasila. 3. Pembukaan UUD 1945 sebagai pernyataan kemerdekaan yang terperinci, yang mengandung cita- cita luhur dari proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang memuat Pancasila sebagai dasar negara, merupakan satu rangkaian dengan proklamasi. Oleh karena itu, tidak dapat diubah oleh siapapun juga, karena mengubah Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila berarti mengubah Negara Indonesia.
  • 9. 2. Batang Tubuh UUD 1945 ā€¢ UUD 1945 yang terdiri dari 37 pasal, ditambah dengan 4 pasal aturan peralihan dan 2 pasal aturan tambahan, memiliki materi masalah penting dalam kehidupan bernegara yang menjadi pokok bahasannya, yaitu: 1. Sistem Pemerintahan dan Kenegaraan. 2. Kelembagaan atau Institusi Negara. 3. Hubungan antara negara dengan warga negara, penduduk atau masyarakat.
  • 10. C. UNDANG- UNDANG ā€¢ Secara yuridis (dalam perspektif hukum) undang-undang memiliki dua makna, yakni: 1. Undang-undang secara formal adalah setiap bentuk peraturan perundangan yang diciptakan oleh lembaga yang berkompeten dalam pembuatan undang-undang, yaitu DPR dan Presiden sebagai kepala pemerintahan. 2. Undang-undang secara material adalah setiap produk hukum yang mempunyai fungsi regulasi (pengaturan), yang bersumberkan seluruh dimensi kehidupan manusia (ekopoleksosbud). Bentuknya bisa bertingkat, mulai dari UUD sampai ke peraturan pada tingkat terendah.
  • 11. Azas berlakunya Undang-Undang ā€¢ Undang-undang tidak berlaku surut ā€¢ Undang-undang yang berlaku kemudian membatalkan undang- undang terdahulu, sejauh undang-undang itu mengatur objek yang sama (lex posterior derogat legi priori) ā€¢ Undang-undang yang dibuat penguasa yang lebih tinggi mempunyai derajat yang lebih tinggi, sehingga apabila ada dua macam undang- undang yang tidak sederajat mengatur objek yang sama dan saling bertentangan, maka hakim harus menerapkan undang-undang yang lebih tinggi dan menyatakan bahwa undang-undang yang lebih rendah tidak mengikat (lex superior derogat legi inferiori) ā€¢ Undang-undang yang khusus mengesampingkan undang-undang yang besifat umum, maka jika ada dua macam ketentuan dari peraturan perundang-undangan yang menerapkan yang khusus dan mengesampingkan yang umum (lex specialis derogat legi generalis) ā€¢ Undang-undang tidak dapat diganggu gugat.
  • 12. Undang-undang tidak berlaku apabila: ā€¢ Jangka waktu berlakunya sudah habis. ā€¢ Hal-hal atau objek yang diatur oleh undang- undang itu sudah tidak ada. ā€¢ Undang-undang itu dicabut oelh pembentuknya atau instansi yang lebih tinggi. ā€¢ Telah dikeluarkan undang-undang baru isinya bertentangan dengan isi undang-undang terdahulu.
  • 13. D.TRAKTAT (TREATY) ā€¢ Adalah produk hukum yang diciptakan dalam konteks hubungan antar negara. Oleh karena itu traktat bisa berupa: 1. Traktat bilateral, yang diciptakan oleh dan melibatkan dua negara. Misalnya: perjanjian tentang batas antara dua negara. 2. Traktat multilateral, yaitu perjanjian antar negara yang melibatkan lebih dari dua negara. Misalnya: ASEAN, AFTA, OPEC, PBB, dll. 3. Traktat kolektif, yaitu traktat multilateral yang masih memungkinkan masukna negara lain menjadi peserta asal negara itu menyetujui isi perjanjian yang sudah ada.
  • 14. Prosedur Pembuatan Traktat Tahap I : Penetapan isi perjanjian oleh para wakil negara peserta yang bersangkutan. Tahap II : Persetujuan isi perjanjian oleh badan perwakilan rakyat negara peserta masing- masing. Tahap III : Pengesahan isi perjanjian oleh pemerintah masing-masing negara peserta. Tahap IV : Tukar menukar piagam perjanjian yang sudah disahkan
  • 15. ā€¢ Traktat menjadi sangat penting sebagai sumber hukum, karena traktat merupakan referensi bagi setiap negara pada saat terjadi sengketa antar negara.
  • 16. E.DOKTRIN ā€¢ Doktrin atau pendapat para ahli hukum merupakan sumber hukum yang sangat penting bagi ilmu hukum dan perkembangannya. Karena kemajuan ilmu hukum sangat tergantung antara lain kepada pendapat yang dikemukakan para ahli hukum yang menyikapi fenomena yang terjadi setiap waktu dan sesuai dengan perkembangan/ kemajuan zaman. ā€¢ Doktrin dapat dikemukakan dalam berbagai forum, seperti: penelitian, seminar, atau penerbitan buku yang membahas suatu topik.
  • 17. Contoh Doktrin ā€¢ Konsep Wawasan Nusantara ā€œArchipelago Island Visionā€ oleh Ir. Djuanda (1958) yang disempurnakan oleh Mochtar Kusumaatmadja sebagai konsep hukum internasional: ā€¢ Menegaskan bahwa negara kepulauan Indonesia adalah negara yang batas-batasnya ditarik garis secara imajiner dari satu pulau ke pulau lain yang membentang ke seluruh wilayah dan menjadi garis batas resmi wilayah Indonesia. Garis-garis batas tersebut menjadikan wilayah yang memasukkan semua laut atau wilayah perairan yang ada di wilayah Indonesia menjadi wilayah kedaulatan Indonesia. ā€¢ Doktrin tersebut menjadi inspirasi bagi banyak negara kepulauan untuk menggunakan prinsip kewilayahan tersebut.
  • 18. SISTEM HUKUM INDONESIA a.Hukum Kepidanaan b.Hukum Keperdataan c. Hukum Kenegaraan d.Hukum Internasional e.Hukum Agraria f. Hukum Adat
  • 19. A. HUKUM KEPIDANAAN ā€¢ Adalah sistem aturan yang mengatur semua perbuatan yang tidak boleh dilakukan (yang dilarang untuk dilakukan) oleh setiap warga negara Indonesia disertai sanksi yang tegas bagi setiap pelanggar aturan pidana tersebut serta tata cara yang harus dilalui bagi para pihak yang berkompeten dalam penegakannya.
  • 20. Perbuatan-perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh manusia, karena bertentangan dengan: ā€¢ Hak Azasi Manusia ā€¢ Kepentingan masyarakat umum atau kepentingan sosial. ā€¢ Kepentingan pemerintahan dan negara.
  • 21. Hk. Kepidanaan Hk. Pidana Khusus Hk. Pidana Militer Hk. Pidana Ekonomi Hk. Pidana Politik Hk. Pidana Umum
  • 22. Hukum Pidana ā€¢ Hk. Pidana Umum: hukum pidana yang diatur dalam KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana). ā€¢ Hk. Pidana Khusus: hukum pidana yang berlaku bagi orang-orang yang mempunyai kualifikasi khusus atau tertentu di wilayah Indonesia.
  • 23. Hukum Acara Pidana ā€¢ Adalah Hukum Pidana yang mengatur tata cara menegakkan hukum pidana material. Artinya, apabila terjadi pelanggaran hukum pidana material, maka penegakannya menggunakan hukum pidana formal. ā€¢ Yakni hukum yang mengatur tentang bagaimana para penegak hukum serta masyarakat (yang terpaksa berurusan pidana) beracara di muka pengadilan pidana.
  • 24. B. HUKUM KEPERDATAAN ā€¢ Adalah sistem aturan yang mengatur tentang berbagai hubungan manusia konteks kedudukannya sebagai individu terhadap individu yang lain. ā€¢ Disebut juga sebagai Hukum Privat atau Hukum Sipil. ā€¢ Paul Scholten dalam Bisri (2012: 49), hk. Keperdataan adalah sistem aturan yang mengatur hak dan kewajiban dari perorangan yang satu terhadap yang lain dalam pergaulan masyarakat dan dalam hubungan keluarga, serta bagaimana cara menegakkan dan mempertahankannya apabila terjadi sengketa di Pengadilan.
  • 25. HUKUM KEPERDATAAN HUKUM PERDATA ā€¢ Hukum atau sistem aturan yang mengatur tentang hak dan kewajiban orang dan badan hukum sebagai perluasan dari konsep subjek hukum yang satu terhadap yang lain, baik dalam hubungan keluarga maupun dalam hubungan masyarakat. HUKUM ACARA PERDATA ā€¢ Hukum yang mengatur tentang tata cara penegakan hukum perdata material. ā€¢ Hukum yang mengatur tentang tata cara beracara di muka pengadilan (perdata). ā€¢ Dikenal dengan istilah hukum perdata formal.
  • 26. HUKUM KENEGARAAN ā€¢ Sistem aturan yang mengatur tata cara penyelenggaraan kehidupan bernegara. ā€¢ Hukum kenegaraan adalah hukum politik, dalam arti ā€˜hukum yang mengatur tata cara kehidupan politik suatu negaraā€™. ā€¢ Meliputi: bentuk, dasar dan sistem mekanisme penyelenggaraan kenegaraan.
  • 27. HUKUM TATA NEGARA ā€¢ Istilah yang banyak digunakan oleh para ahli hukum untuk menyebut sistem aturan yang mengatur tentang status, bentuk serta mekanisme penyelenggaraan negara. ā€¢ Kandungan HTN adalah hukum yang mengatur organisasi, susunan organisasi serta fungsi organisasi kenegaraan. ā€¢ Hans Kelsen mengartikan HTN ā€œmengatur proses kenegaraan dalam keadaan diam (state in stationair).
  • 28. Sumber HTN yang menjadi tempat mencari rujukan aturan-aturan kenegaraan Indonesia: UUD 1945 Ketetapan-Ketetapan MPR Undang-Undang Peraturan Perundangan Lainnya (PP. Keppres) Kebiasaan Ketatanegaraan (Convention). Traktat (treaty)
  • 29. HUKUM TATA PEMERINTAHAN ā€¢ Sistem aturan yang pada dasarnya merupakan konsekuensi lebih lanjut atas diaturnya HTN, yaitu mengatur hal ikhwal pelaksanaan atas kehidupan bernegara, yang meliputi aturan tentang bagaimana para aparat lembaga-lembaga negara tersebut menjalankan tugas pemerintahan. ā€¢ Istilah lain Hukum Tata Pemerintahan: Hukum Administrasi Negara atau Hukum Tata Usaha Negara.
  • 30. ā€¢ Pada prinsipnya, HTP adalah sistem hukum yang mengatur bagaimana para aparatur negara dan pemerintahan menjalankan tugas dan kewajiban pemerintahan. ā€¢ HTP mengkaji kekuasaan aparatur pemerintah dan perbuatan yang dapat melahirkan hak dan kewajiban.
  • 31. HUKUM INTERNASIONAL ā€¢ MERUPAKAN sistem aturan yang dipergunakan untuk mengatur pergaulan negara yang merdeka dan berdaulat. ā€¢ JG Starke dalam bukunya An Introduction to International Law mendefinisikan sebagai ā€œsekumpulan hukum yang sebagian besar terdiri dari prinsip-prinsip dan aturan-aturan tingkah laku yang mengikat negara-negara dan oleh karenanya ditaati dalam hubungan antar negara yang juga meliputi: 1. Peraturan-peraturan hukum mengenai pelaksanaan fungsi lembaga-lembaga dan organisasi-organisasi internasional, hubungan-hubungannya dengan negara-negara dan individu- individu. 2. Peraturan-peraturan hukum tertentu mengenai individu-individu dan kesatuan-kesatuan bukan negara, sepanjang hak-hak atau kewajiban-kewajiban individu dan kesatuan itu merupakan masalah persekutuan Internasional.
  • 32. HUKUM AGRARIA ā€¢ Berdasarkan subjek dan objeknya, hukum agraria bisa dimasukkan ke dalam HTP. Karena pelaksanaan dan penegakannya dilakukan oleh pemerintah dan bahkan oleh negara. ā€¢ Hukum agraria menjadi sangat penting untuk dibahas tersendiri karena tanah sebagai objek aturan menempati posisi utama atau sentral bagi orang Indonesia yang memiliki sifat agraris, yang menempatkan tanah dengan segala hal yang berkaitan dengannya sebagai pusat kehidupan manusia Indonesia.
  • 33. HUKUM ADAT ā€¢ Hukum adat sebagai hukum yang secara turun temurun diwariskan nenek moyang kepada generasi berikutnya dan memiliki nilai-nilai universal. ā€¢ Nilai-nilai tersebut: 1. Prinsip gotong royong. 2. Fungsi sosial manusia dan hak milik dalam kehidupan sosial. 3. Prinsip persetujuan atau kesepakatan sebagai dasar kekuasaan negara, serta 4. Prinsip perwakilan dan permusyawaratan dalam sistem pemerintahan.