Dokumen tersebut membahas tentang gizi yang seimbang untuk anak sekolah, meliputi karakteristik fisik dan psikologis anak pada usia tersebut, kebutuhan gizi harian, jenis menu yang dianjurkan, dan masalah-masalah gizi yang sering dihadapi anak sekolah seperti obesitas, anemia, dan karies gigi."
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan neonatus, bayi dan balita. Secara garis besar membahas tentang kebutuhan gizi, jadwal makan, peran bidan, serta angka kecukupan gizi yang dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan bayi dan balita.
Dokumen tersebut membahas konsep gizi seimbang, termasuk definisi gizi, kelompok zat gizi yang dibutuhkan tubuh, 13 pesan dasar gizi seimbang, pedoman makanan sehari, prinsip makanan sesuai kebutuhan gizi, dan cara menghitung kebutuhan kalori harian.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi bayi dan anak, termasuk penilaian status gizi, kebutuhan gizi, masalah gizi, dan pemberian makanan seperti ASI, susu formula, dan makanan pendamping ASI. Dokumen ini juga menjelaskan tentang defisiensi vitamin tertentu seperti vitamin E dan K pada bayi.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi yang seimbang untuk anak sekolah, meliputi karakteristik fisik dan psikologis anak pada usia tersebut, kebutuhan gizi harian, jenis menu yang dianjurkan, dan masalah-masalah gizi yang sering dihadapi anak sekolah seperti obesitas, anemia, dan karies gigi."
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan neonatus, bayi dan balita. Secara garis besar membahas tentang kebutuhan gizi, jadwal makan, peran bidan, serta angka kecukupan gizi yang dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan bayi dan balita.
Dokumen tersebut membahas konsep gizi seimbang, termasuk definisi gizi, kelompok zat gizi yang dibutuhkan tubuh, 13 pesan dasar gizi seimbang, pedoman makanan sehari, prinsip makanan sesuai kebutuhan gizi, dan cara menghitung kebutuhan kalori harian.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi bayi dan anak, termasuk penilaian status gizi, kebutuhan gizi, masalah gizi, dan pemberian makanan seperti ASI, susu formula, dan makanan pendamping ASI. Dokumen ini juga menjelaskan tentang defisiensi vitamin tertentu seperti vitamin E dan K pada bayi.
Dokumen tersebut membahas penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita dalam memantau pertumbuhan anak. KMS Balita digunakan untuk menentukan apakah pertumbuhan berat badan anak sesuai dengan standar normal berdasarkan grafik dan garis acuan yang tertera. Hasil pemantauan menggunakan KMS digunakan untuk mengidentifikasi risiko gangguan pertumbuhan atau kelebihan berat badan pada anak.
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)Fakhriyah Elita
Perencanaan menu ibu hamil KEK memberikan menu sarapan, makan siang, makan malam, dan dua kali selingan yang mengandung kalori sebesar 2550 kkal, protein 79 gram, lemak 85 gram, dan karbohidrat 349 gram sesuai kebutuhan gizi ibu hamil KEK."
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptxFionaAmelia1
Dokumen ini membahas tentang asuhan kebidanan pada perempuan dan anak dengan kondisi rentan dan kebutuhan khusus pada permasalahan sosial. Dokumen ini menjelaskan berbagai kelompok rentan seperti anak, perempuan rentan, penyandang cacat, kelompok minoritas, dan kondisi objektif kelompok rentan. Dokumen ini juga membahas berbagai kebutuhan khusus pada permasalahan sosial seperti kehamilan dalam penjara,
Dokumen tersebut membahas tentang lanjut usia di Indonesia. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi lanjut usia menurut WHO dan UU Indonesia yaitu berusia 60 tahun ke atas. Dokumen ini juga menyebutkan persentase populasi lanjut usia Indonesia dari tahun ke tahun yang terus meningkat, serta menunjukkan data penyakit yang sering diderita oleh lanjut usia di Indonesia seperti hipertensi, diabetes, dan osteoartritis.
Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti implan, IUD, sterilisasi wanita (MOW), dan sterilisasi pria (MOP) merupakan metode kontrasepsi yang efektif untuk mencegah kehamilan dalam jangka panjang. Namun, tingkat penggunaan MKJP di Indonesia masih rendah. Dokumen ini membahas berbagai jenis kontrasepsi termasuk MKJP beserta keuntungan dan kelemahannya dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pengisian dan pembacaan Kartu Menuju Sehat (KMS). KMS berisi data pertumbuhan dan informasi perkembangan anak dari lahir hingga usia 5 tahun. Dokumen menjelaskan jenis-jenis catatan pada KMS seperti berat badan, ASI, imunisasi, dan aspek yang dimonitor untuk menilai pertumbuhan anak. Cara membaca KMS adalah dengan menghubungkan titik berat badan bul
Dokumen tersebut membahas tentang tahap perkembangan janin dan kebutuhan nutrisi ibu hamil selama masa kehamilan. Ia menjelaskan tiga trimester kehamilan dan pertumbuhan janin beserta kebutuhan gizi yang sesuai pada setiap tahapan. Dokumen juga menyebutkan tujuan diet seimbang bagi ibu hamil dan faktor-faktor yang mempengaruhi gizi ibu hamil.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip gizi yang seimbang untuk bayi, mulai dari pentingnya menyusui sampai umur 6 bulan, kemudian pemberian makanan pendamping ASI setelahnya. Dokumen juga menjelaskan kandungan gizi yang baik dalam ASI dan cara yang tepat dalam memberikan makanan pendamping.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya gizi dan nutrisi bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan janin dan ibu. Nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil antara lain asam folat, protein, kalsium, vitamin A, zat besi, vitamin C, dan vitamin D karena memiliki peran penting dalam pertumbuhan janin. Makanan yang disarankan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil adalah nasi, sayuran, buah-buahan, daging,
Bab 1 membahas konsep dasar gizi, meliputi pengertian gizi, sejarah ilmu gizi, pengelompokan zat gizi, riwayat alamiah penyakit gizi, patogenesis penyakit gizi, dan akibat gangguan gizi terhadap fungsi tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang kehamilan yang tidak diinginkan, penyebabnya, dan komplikasi yang mungkin timbul. Kehamilan tidak diinginkan dapat terjadi karena hubungan seksual yang tidak aman atau pemerkosaan, dan dapat menimbulkan komplikasi serius seperti pendarahan berlebihan atau infeksi.
SOP ini menjelaskan prosedur perawatan bayi dan balita gizi buruk pasca rawat inap di layanan rawat jalan puskesmas, meliputi persiapan logistik dan tenaga kesehatan, tata laksana 10 langkah, pemantauan kenaikan berat badan, dan pelaporan kasus. Dokumen ini bertujuan memandu tenaga kesehatan dalam memberikan perawatan yang tepat bagi bayi dan balita gizi buruk.
Dokumen tersebut membahas tentang proses perubahan teknologi melalui difusi dan substitusi teknologi. Proses difusi adalah penyebaran teknologi baru ke pasar, sedangkan substitusi terjadi ketika teknologi baru menggantikan yang lama. Banyak faktor yang mempengaruhi kedua proses tersebut, baik dari sisi penawaran maupun permintaan. Perubahan teknologi berdampak pada aktivitas perusahaan dan berkembangnya pengetahuan
pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhada...REISA Class
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhadap jumlah bakteri dan daya terima konsumen. Telur diasinkan dengan rendaman garam selama 3 minggu, kemudian direndam ekstrak daun teh dengan konsentrasi 0%, 1%, 2%, dan 3% selama 1 minggu. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi ekstrak daun teh 3% menghasilkan jumlah bakteri terendah
Dokumen tersebut membahas penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita dalam memantau pertumbuhan anak. KMS Balita digunakan untuk menentukan apakah pertumbuhan berat badan anak sesuai dengan standar normal berdasarkan grafik dan garis acuan yang tertera. Hasil pemantauan menggunakan KMS digunakan untuk mengidentifikasi risiko gangguan pertumbuhan atau kelebihan berat badan pada anak.
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)Fakhriyah Elita
Perencanaan menu ibu hamil KEK memberikan menu sarapan, makan siang, makan malam, dan dua kali selingan yang mengandung kalori sebesar 2550 kkal, protein 79 gram, lemak 85 gram, dan karbohidrat 349 gram sesuai kebutuhan gizi ibu hamil KEK."
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptxFionaAmelia1
Dokumen ini membahas tentang asuhan kebidanan pada perempuan dan anak dengan kondisi rentan dan kebutuhan khusus pada permasalahan sosial. Dokumen ini menjelaskan berbagai kelompok rentan seperti anak, perempuan rentan, penyandang cacat, kelompok minoritas, dan kondisi objektif kelompok rentan. Dokumen ini juga membahas berbagai kebutuhan khusus pada permasalahan sosial seperti kehamilan dalam penjara,
Dokumen tersebut membahas tentang lanjut usia di Indonesia. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi lanjut usia menurut WHO dan UU Indonesia yaitu berusia 60 tahun ke atas. Dokumen ini juga menyebutkan persentase populasi lanjut usia Indonesia dari tahun ke tahun yang terus meningkat, serta menunjukkan data penyakit yang sering diderita oleh lanjut usia di Indonesia seperti hipertensi, diabetes, dan osteoartritis.
Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti implan, IUD, sterilisasi wanita (MOW), dan sterilisasi pria (MOP) merupakan metode kontrasepsi yang efektif untuk mencegah kehamilan dalam jangka panjang. Namun, tingkat penggunaan MKJP di Indonesia masih rendah. Dokumen ini membahas berbagai jenis kontrasepsi termasuk MKJP beserta keuntungan dan kelemahannya dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pengisian dan pembacaan Kartu Menuju Sehat (KMS). KMS berisi data pertumbuhan dan informasi perkembangan anak dari lahir hingga usia 5 tahun. Dokumen menjelaskan jenis-jenis catatan pada KMS seperti berat badan, ASI, imunisasi, dan aspek yang dimonitor untuk menilai pertumbuhan anak. Cara membaca KMS adalah dengan menghubungkan titik berat badan bul
Dokumen tersebut membahas tentang tahap perkembangan janin dan kebutuhan nutrisi ibu hamil selama masa kehamilan. Ia menjelaskan tiga trimester kehamilan dan pertumbuhan janin beserta kebutuhan gizi yang sesuai pada setiap tahapan. Dokumen juga menyebutkan tujuan diet seimbang bagi ibu hamil dan faktor-faktor yang mempengaruhi gizi ibu hamil.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip gizi yang seimbang untuk bayi, mulai dari pentingnya menyusui sampai umur 6 bulan, kemudian pemberian makanan pendamping ASI setelahnya. Dokumen juga menjelaskan kandungan gizi yang baik dalam ASI dan cara yang tepat dalam memberikan makanan pendamping.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya gizi dan nutrisi bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan janin dan ibu. Nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil antara lain asam folat, protein, kalsium, vitamin A, zat besi, vitamin C, dan vitamin D karena memiliki peran penting dalam pertumbuhan janin. Makanan yang disarankan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil adalah nasi, sayuran, buah-buahan, daging,
Bab 1 membahas konsep dasar gizi, meliputi pengertian gizi, sejarah ilmu gizi, pengelompokan zat gizi, riwayat alamiah penyakit gizi, patogenesis penyakit gizi, dan akibat gangguan gizi terhadap fungsi tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang kehamilan yang tidak diinginkan, penyebabnya, dan komplikasi yang mungkin timbul. Kehamilan tidak diinginkan dapat terjadi karena hubungan seksual yang tidak aman atau pemerkosaan, dan dapat menimbulkan komplikasi serius seperti pendarahan berlebihan atau infeksi.
SOP ini menjelaskan prosedur perawatan bayi dan balita gizi buruk pasca rawat inap di layanan rawat jalan puskesmas, meliputi persiapan logistik dan tenaga kesehatan, tata laksana 10 langkah, pemantauan kenaikan berat badan, dan pelaporan kasus. Dokumen ini bertujuan memandu tenaga kesehatan dalam memberikan perawatan yang tepat bagi bayi dan balita gizi buruk.
Dokumen tersebut membahas tentang proses perubahan teknologi melalui difusi dan substitusi teknologi. Proses difusi adalah penyebaran teknologi baru ke pasar, sedangkan substitusi terjadi ketika teknologi baru menggantikan yang lama. Banyak faktor yang mempengaruhi kedua proses tersebut, baik dari sisi penawaran maupun permintaan. Perubahan teknologi berdampak pada aktivitas perusahaan dan berkembangnya pengetahuan
pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhada...REISA Class
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhadap jumlah bakteri dan daya terima konsumen. Telur diasinkan dengan rendaman garam selama 3 minggu, kemudian direndam ekstrak daun teh dengan konsentrasi 0%, 1%, 2%, dan 3% selama 1 minggu. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi ekstrak daun teh 3% menghasilkan jumlah bakteri terendah
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pasien dengan gangguan volume cairan ekstraseluler dan interstisial, mencakup konsep keseimbangan cairan tubuh, anatomi cairan tubuh, faktor yang mempengaruhinya, serta gangguan volume cairan seperti hipovolemia dan hipervolemia beserta penanganannya.
Dokumen tersebut membahas konsep kebutuhan cairan dan elektrolit pada tubuh manusia, termasuk sistem tubuh yang berperan, cara perpindahan cairan, jenis-jenis cairan, penghitungan kebutuhan cairan untuk anak, dewasa dan lansia, serta masalah yang dapat terjadi akibat ketidakcukupan kebutuhan cairan seperti dehidrasi.
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit baruSulistia Rini
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kebutuhan cairan dan elektrolit tubuh. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang komposisi dan peranan cairan serta elektrolit tubuh, gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, serta penatalaksanaannya.
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im4nakmans4
Benar, 6 aspek penting dalam pemberian obat adalah obat, pasien, dosis, cara, waktu, dan pendokumentasian. Semua aspek tersebut harus diperhatikan dengan baik untuk menjamin keamanan dan efektivitas pemberian obat.
Resusitasi cairan dan elektrolit membahas tentang resusitasi cairan pada pasien perdarahan akut dan dehidrasi, termasuk pilihan cairan, algoritme resusitasi, dan penilaian status volume darah."
Dokumen tersebut membahas tentang komposisi cairan dan elektrolit normal pada tubuh manusia, gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit seperti hiponatremia, hiperkalemia, serta penanganannya melalui terapi cairan dan elektrolit.
Dokumen tersebut membahas prinsip dasar nutrisi parenteral. Nutrisi parenteral digunakan ketika saluran pencernaan tidak dapat berfungsi atau nutrisi enteral tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan. Dokumen ini menjelaskan kebutuhan kalori, protein, cairan, elektrolit, vitamin, dan lemak untuk pasien. Jenis infus yang dapat digunakan, komplikasi, dan pemantauan pasien selama nutrisi parenteral juga dibahas.
Referat_Terapi Cairan_ Sarah Talitha_edit.pptxssuserdc4acc
Terapi cairan merupakan tindakan penting untuk mengganti kekurangan cairan tubuh dengan memberikan cairan infus secara intravena dalam batas fisiologis. Terapi cairan bertujuan untuk resusitasi, rumatan, atau penggantian cairan dan elektrolit, dengan mempertimbangkan jenis cairan, jumlah, dan waktu pemberian. Pemilihan terapi cairan yang tepat bergantung pada kondisi medis pasien dan tujuan terapi unt
Shock dan Resusitasi Cairan
Akan mendiskusikan tentang
1. Konsep cairan dan elektrolit
2. Terapi cairan
3. Macam-macam shock, penyebab, penanganan dan resusitasi cairan
4. Initial assessment pada kasus shock
5. Contoh kasus
Untuk diskusi tentang slide ini atau ingin komunikasi bisa ke eri_yanuar2004@yahoo.com
Dokumen tersebut membahas tentang ketoasidosis diabetik, termasuk definisi, patofisiologi, gejala klinis, kriteria diagnosis, penatalaksanaan awal meliputi evaluasi kegawatan, pemberian cairan, insulin, kalium, dan bikarbonat, serta pemantauan selama perawatan."
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada ketoasidosis diabetikum, mencakup definisi, faktor penyebab, patofisiologi, gejala, diagnosis, dan penatalaksanaan kolaboratif yang meliputi memperbaiki volume darah, mengganti metabolisme lemak menjadi karbohidrat, memperbaiki faktor penyebab, dan memperbaiki keseimbangan cairan serta elektrolit.
Dokumen tersebut membahas tentang ketoasidosis diabetik, suatu keadaan serius yang kerap terjadi pada pasien diabetes melitus tipe 1. Ketoasidosis diabetik disebabkan oleh kekurangan insulin yang menyebabkan peningkatan keton dalam darah dan asidosis metabolik. Rawatannya meliputi ganti cecair dan elektrolit, terapi insulin, serta memulihkan keseimbangan asam basa.
Pasien perempuan berusia 57 tahun dirawat dengan diagnosis Diabetes Melitus, Hipertensi dan Gagal Ginjal Kronik stadium IV. Selama perawatan, pasien diberikan terapi obat antidiabetik, antihipertensi, diuretik, antibiotik, dan suportif serta pemantauan parameter vital dan laboratorium untuk mengontrol gejala dan komplikasi penyakit.
Dokumen tersebut membahas diet yang dianjurkan untuk berbagai penyakit ginjal seperti sindroma nefrotik, gagal ginjal akut, penyakit ginjal kronik, dan gagal ginjal yang menjalani dialisis. Diet-diet tersebut dirancang untuk menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, dan zat gizi serta mencegah komplikasi dari penyakit ginjal.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
19. Keunggulan
• Asetat dimetabolisme di otot, dan masih dapat ditolelir
pada pasien yang mengalami gangguan hati
• Pada pemberian sebelum operasi sesar, RA mengatasi
asidosis laktat lebih baik dibanding RL pada neonatus
• Pada kasus bedah, asetat dapat mempertahankan
suhu tubuh sentral pada anestesi dengan isofluran
• Mempunyai efek vasodilator
• Pada kasus stroke akut, penambahan MgSO4 20 %
sebanyak 10 ml pada 1000 ml RA, dapat meningkatkan
tonisitas larutan infus sehingga memperkecil risiko
memperburuk edema serebral 19
20. 20
KA-EN 1B
Indikasi:
1. Sebagai larutan awal bila status elektrolit pasien
belum diketahui, misal pada kasus emergensi
(dehidrasi karena asupan oral tidak memadai,
demam)
2. < 24 jam pasca operasi
3. Dosis lazim 500-1000 ml untuk sekali pemberian
secara IV. Kecepatan sebaiknya 300-500 ml/jam
(dewasa) dan 50-100 ml/jam pada anak-anak
4. Bayi prematur atau bayi baru lahir, sebaiknya tidak
diberikan lebih dari 100 ml/jam
22. 22
KA-EN 3A & KA-EN 3
Indikasi:
1. Sebagai larutan awal bila status elektrolit pasien
belum diketahui, misal pada kasus emergensi
(dehidrasi karena asupan oral tidak memadai,
demam)
2. < 24 jam pasca operasi
3. Dosis lazim 500-1000 ml untuk sekali pemberian
secara IV. Kecepatan sebaiknya 300-500 ml/jam
(dewasa) dan 50-100 ml/jam pada anak-anak
4. Bayi prematur atau bayi baru lahir, sebaiknya tidak
diberikan lebih dari 100 ml/jam
25. 25
Otsu-NS
1. Untuk resusitasi
2. Kehilangan Na > Cl, misal diare
3. Sindrom yang berkaitan dengan
kehilangan natrium (asidosis
diabetikum, insufisiensi
adrenokortikal, luka bakar)
Indikasi :
27. 27
Martos - 10
1. Suplai air dan karbohidrat secara parenteral
pada penderita diabetik
2. Keadaan kritis lain yang membutuhkan nutrisi
eksogen seperti tumor, infeksi berat, stres
berat dan defisiensi protein
3. Dosis: 0,3 gr/kg BB/jam
4. Mengandung 400 kcal/L
Indikasi :
28. 28
Amiparen
1. Stres metabolik berat
2. Luka bakar
3. Infeksi berat
4. Kwasiokor
5. Pasca operasi
6. Total Parenteral Nutrition
7. Dosis dewasa 100 ml selama 60
menit
Indikasi :
29. 29
Pan-Amin G
1. Suplai asam amino pada
hiponatremia dan stres metabolik
ringan
2. Nitrisi dini pasca operasi
3. Tifoid
Indikasi :