Referat_Terapi Cairan_ Sarah Talitha_edit.pptxssuserdc4acc
Terapi cairan merupakan tindakan penting untuk mengganti kekurangan cairan tubuh dengan memberikan cairan infus secara intravena dalam batas fisiologis. Terapi cairan bertujuan untuk resusitasi, rumatan, atau penggantian cairan dan elektrolit, dengan mempertimbangkan jenis cairan, jumlah, dan waktu pemberian. Pemilihan terapi cairan yang tepat bergantung pada kondisi medis pasien dan tujuan terapi unt
SIADH merupakan penyebab utama hiponatremia pada pasien onkologi. Penatalaksanaan optimal SIADH memerlukan evaluasi medis yang mendalam untuk mendiagnosis penyebabnya. Hiponatremia yang diinduksi SIADH dapat menyebabkan komplikasi serius dan mempengaruhi kualitas hidup pasien.
Shock dan Resusitasi Cairan
Akan mendiskusikan tentang
1. Konsep cairan dan elektrolit
2. Terapi cairan
3. Macam-macam shock, penyebab, penanganan dan resusitasi cairan
4. Initial assessment pada kasus shock
5. Contoh kasus
Untuk diskusi tentang slide ini atau ingin komunikasi bisa ke eri_yanuar2004@yahoo.com
Referat_Terapi Cairan_ Sarah Talitha_edit.pptxssuserdc4acc
Terapi cairan merupakan tindakan penting untuk mengganti kekurangan cairan tubuh dengan memberikan cairan infus secara intravena dalam batas fisiologis. Terapi cairan bertujuan untuk resusitasi, rumatan, atau penggantian cairan dan elektrolit, dengan mempertimbangkan jenis cairan, jumlah, dan waktu pemberian. Pemilihan terapi cairan yang tepat bergantung pada kondisi medis pasien dan tujuan terapi unt
SIADH merupakan penyebab utama hiponatremia pada pasien onkologi. Penatalaksanaan optimal SIADH memerlukan evaluasi medis yang mendalam untuk mendiagnosis penyebabnya. Hiponatremia yang diinduksi SIADH dapat menyebabkan komplikasi serius dan mempengaruhi kualitas hidup pasien.
Shock dan Resusitasi Cairan
Akan mendiskusikan tentang
1. Konsep cairan dan elektrolit
2. Terapi cairan
3. Macam-macam shock, penyebab, penanganan dan resusitasi cairan
4. Initial assessment pada kasus shock
5. Contoh kasus
Untuk diskusi tentang slide ini atau ingin komunikasi bisa ke eri_yanuar2004@yahoo.com
Teks tersebut membahas tentang hemodialisa sebagai pengobatan untuk gagal ginjal. Hemodialisa digunakan untuk mengeluarkan limbah metabolik dan kelebihan cairan dari tubuh dengan cara memisahkan darah pasien dari cairan dialisis melalui membran semipermeabel. Proses ini mengeluarkan zat-zat seperti urea dan kreatinin dari darah melalui proses difusi, osmosis, dan ultrafiltrasi."
1. Sirosis hati adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kerusakan arsitektur hati akibat pembentukan jaringan ikat dan nodula regenerasi.
2. Terdapat 3 jenis sirosis: alkoholik, pasca hepatitis akut, dan bilier.
3. Gejala awal sering samar seperti kelelahan. Komplikasi berat termasuk perdarahan saluran cerna, asites, dan ensefalopati hepatik.
1) Sindrom Hepatorenal (SHR) adalah gangguan fungsi ginjal sekunder pada penyakit hati tingkat berat yang bersifat fungsional dan progresif. SHR disebabkan oleh hipoperfusi ginjal akibat vasokonstriksi sirkulasi ginjal.
2) Patogenesis SHR belum diketahui pasti, salah satu hipotesis adalah vasodilatasi arteri splangnik pada sirosis menyebabkan hipovolemia sentral dan aktivasi sistem saraf simpatis serta horm
Retensi natrium merupakan kelainan fungsional ginjal pertama dan paling sering pada pasien dengan sirosis serta memainkan peranan penting dalam pembentukan asites dan edema. Dalam perjalanan sirosis, pasien mengalami ketidakmampuan ginjal untuk mengeluarkan air bebas larutan yang dapat menyebabkan hiponatremia dilusional dan sindrom hepatorenal. Pengobatan sindrom hepatorenal bertujuan untuk mengembalikan vasodilatasi arteri splanknik dan mening
Dokumen tersebut membahas tentang komposisi cairan dan elektrolit normal pada tubuh manusia, gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit seperti hiponatremia, hiperkalemia, serta penanganannya melalui terapi cairan dan elektrolit.
Manajemen cairan dan elektrolit pada anak merupakan hal penting. Terapi cairan dibagi menjadi pemeliharaan, defisit, dan penggantian. Rumus Holliday-Segar tetap menjadi metode standar untuk menghitung kebutuhan cairan pemeliharaan. Menghitung defisit saat menentukan kecepatan infus penting dalam perawatan dehidrasi. Dalam keadaan perioperatif, cairan diberikan untuk memenuhi defisit cairan,
Dehidrasi adalah berkurangnya total cairan tubuh yang dapat terjadi karena hilangnya air atau natrium dalam jumlah berbeda dari tubuh. Gejala dehidrasi pada lanjut usia seringkali tidak jelas sehingga diagnosis membutuhkan penilaian penurunan berat badan akut dan tanda-tanda klinis lainnya. Pengobatan dehidrasi meliputi pemberian cairan secara oral atau parenteral yang disesuaikan dengan jenis dehid
Syok adalah kondisi yang disebabkan oleh ketidakmampuan sistem sirkulasi untuk menyuplai oksigen dan nutrien ke jaringan. Ada berbagai jenis syok seperti hipovolemik, kardiogenik, distributif, obstruktif yang memerlukan penanganan segera untuk mengembalikan sirkulasi dan perfusi jaringan. Pengkajian dan intervensi keperawatan penting untuk menjaga stabilitas pasien dan mencegah komplikasi.
CKD merupakan penyakit ginjal kronis yang progresif dan irreversibel yang menyebabkan gagal ginjal. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti diabetes, hipertensi, dan infeksi. Manifestasi klinisnya meliputi gangguan sistem kardiovaskuler, integumen, gastrointestinal, dan neurologis. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan laboratorium dan radiologi. Pengobatan meliputi diet, obat-obatan, dan terapi pengganti ginjal seperti
Gagal ginjal kronik adalah kerusakan fungsi ginjal yang progresif dan tidak dapat pulih kembali, menyebabkan tubuh gagal mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan serta elektrolit, mengakibatkan uremia. Penyebab utama adalah hipertensi, diabetes, dan glomerulopati primer. Gejala umum meliputi kelelahan, edema, anemia, dan gangguan elektrolit.
Transfusi darah adalah proses pemindahan darah atau komponennya dari donor ke pasien. Tujuannya antara lain mengganti kekurangan sel darah merah atau faktor pembekuan, serta meningkatkan oksigenasi jaringan. Pemeriksaan golongan darah dan crossmatching harus dilakukan untuk mencegah reaksi transfusi seperti demam, alergi, atau hemolisis."
Teks tersebut membahas tentang hemodialisa sebagai pengobatan untuk gagal ginjal. Hemodialisa digunakan untuk mengeluarkan limbah metabolik dan kelebihan cairan dari tubuh dengan cara memisahkan darah pasien dari cairan dialisis melalui membran semipermeabel. Proses ini mengeluarkan zat-zat seperti urea dan kreatinin dari darah melalui proses difusi, osmosis, dan ultrafiltrasi."
1. Sirosis hati adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kerusakan arsitektur hati akibat pembentukan jaringan ikat dan nodula regenerasi.
2. Terdapat 3 jenis sirosis: alkoholik, pasca hepatitis akut, dan bilier.
3. Gejala awal sering samar seperti kelelahan. Komplikasi berat termasuk perdarahan saluran cerna, asites, dan ensefalopati hepatik.
1) Sindrom Hepatorenal (SHR) adalah gangguan fungsi ginjal sekunder pada penyakit hati tingkat berat yang bersifat fungsional dan progresif. SHR disebabkan oleh hipoperfusi ginjal akibat vasokonstriksi sirkulasi ginjal.
2) Patogenesis SHR belum diketahui pasti, salah satu hipotesis adalah vasodilatasi arteri splangnik pada sirosis menyebabkan hipovolemia sentral dan aktivasi sistem saraf simpatis serta horm
Retensi natrium merupakan kelainan fungsional ginjal pertama dan paling sering pada pasien dengan sirosis serta memainkan peranan penting dalam pembentukan asites dan edema. Dalam perjalanan sirosis, pasien mengalami ketidakmampuan ginjal untuk mengeluarkan air bebas larutan yang dapat menyebabkan hiponatremia dilusional dan sindrom hepatorenal. Pengobatan sindrom hepatorenal bertujuan untuk mengembalikan vasodilatasi arteri splanknik dan mening
Dokumen tersebut membahas tentang komposisi cairan dan elektrolit normal pada tubuh manusia, gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit seperti hiponatremia, hiperkalemia, serta penanganannya melalui terapi cairan dan elektrolit.
Manajemen cairan dan elektrolit pada anak merupakan hal penting. Terapi cairan dibagi menjadi pemeliharaan, defisit, dan penggantian. Rumus Holliday-Segar tetap menjadi metode standar untuk menghitung kebutuhan cairan pemeliharaan. Menghitung defisit saat menentukan kecepatan infus penting dalam perawatan dehidrasi. Dalam keadaan perioperatif, cairan diberikan untuk memenuhi defisit cairan,
Dehidrasi adalah berkurangnya total cairan tubuh yang dapat terjadi karena hilangnya air atau natrium dalam jumlah berbeda dari tubuh. Gejala dehidrasi pada lanjut usia seringkali tidak jelas sehingga diagnosis membutuhkan penilaian penurunan berat badan akut dan tanda-tanda klinis lainnya. Pengobatan dehidrasi meliputi pemberian cairan secara oral atau parenteral yang disesuaikan dengan jenis dehid
Syok adalah kondisi yang disebabkan oleh ketidakmampuan sistem sirkulasi untuk menyuplai oksigen dan nutrien ke jaringan. Ada berbagai jenis syok seperti hipovolemik, kardiogenik, distributif, obstruktif yang memerlukan penanganan segera untuk mengembalikan sirkulasi dan perfusi jaringan. Pengkajian dan intervensi keperawatan penting untuk menjaga stabilitas pasien dan mencegah komplikasi.
CKD merupakan penyakit ginjal kronis yang progresif dan irreversibel yang menyebabkan gagal ginjal. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti diabetes, hipertensi, dan infeksi. Manifestasi klinisnya meliputi gangguan sistem kardiovaskuler, integumen, gastrointestinal, dan neurologis. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan laboratorium dan radiologi. Pengobatan meliputi diet, obat-obatan, dan terapi pengganti ginjal seperti
Gagal ginjal kronik adalah kerusakan fungsi ginjal yang progresif dan tidak dapat pulih kembali, menyebabkan tubuh gagal mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan serta elektrolit, mengakibatkan uremia. Penyebab utama adalah hipertensi, diabetes, dan glomerulopati primer. Gejala umum meliputi kelelahan, edema, anemia, dan gangguan elektrolit.
Transfusi darah adalah proses pemindahan darah atau komponennya dari donor ke pasien. Tujuannya antara lain mengganti kekurangan sel darah merah atau faktor pembekuan, serta meningkatkan oksigenasi jaringan. Pemeriksaan golongan darah dan crossmatching harus dilakukan untuk mencegah reaksi transfusi seperti demam, alergi, atau hemolisis."
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Intravenous fluid theraphy.pptx
1. Intravenous Fluid Therapy in the
Perioperative and Critical Care Setting :
Executive Summary of the
International Fluid Academy (IFA)
Oleh :
Anis Adrina binti Mohd Azimi C014182190
Yasmine Syamimi binti Shamhani C014182195
Konsulen Pembimbing:
dr. Rusmin Bolo Syukur, Sp.An
Jurnal Reading
DEPARTEMEN ILMU ANESTESI, PERAWATAN INTENSIF
DAN MANAJEMEN NYERI
2. Malbrain et al.Ann.Intensive
Care.2020.Intravenous Fluid Therapy in
the perioperative and critical care setting:
Executive summary of the International
Fluid Academy (IFA).
Keywords:
● Fluid therapy,
● Intensive care units,
● Resuscitation,
● Maintenance,
● Water–electrolyte balance,
● Goal-directed,
● Crystalloids,
● Acid base,
● Sodium, Chloride
3. ● Terapi cairan intravena telah digunakan lebih dari 1 abad.
● Tiga indikasi utama:
Introduction
Resuscitation
Koreksi defisit volume
intravaskular atau
hipovolemia akut
Maintenance
Hemodinamik stabil,
tetapi tidak
mampu/tidak
dibenarkan minum air
Replacement
Koreksi defisit yang sedia
ada atau baru terbentuk
tidak dapat
dikompensasikan dengan
asupan oral saja
Drug diluents
Jaminan patensi kateter
Fluid Creep =
Resusitasi cairan > Abdominal
Compartment Syndrome (ACS)
4. Drug
Cairan = Obatan
Indikasi harus
sesuai dengan
kebutuhan jenis
cairan
01
Manajemen cairan-4D
Dosing
Paracelsus- ‘the dose
makes the poison’.
Waktu dan kecepatan
administrasi berperan
penting.
02 De-escalation
“Withhold/withdraw”
= mengurangi overload
04
Duration
“Starting triggers”
vs
“Stopping triggers”
03
7. = cairan dengan konsentrasi klorida (Cl−) yang
rendah.
Termasuk kristaloid dan koloid- efek minimal
pada hemostasis ekstraselular.
Terdiri dari 2 kategori:
1) Terapi cairan haruslah memberi efek minimal
pada keseimbangan asam basa, memiliki
kandungan elektrolit dengan perbedaan in
vivo ion yang kuat-strong ion difference (SID)
yang mendekati 24-29 mEq / L,
2) Memiliki jumlah Cl- normal atau di bawah
normal dengan (Cl− ≤ 110 mEq / L).
‘Balanced Solution’
8. (1) Tekanan parsial karbon dioksida (PCO2);
(2) Jumlah konsentrasi asam lemah non-
volatile, total weak non-volatile acids
(ATOT);
(3) Perbedaan ion kuat-strong ion difference
(SID), yang didefinisikan sebagai selisih
antara jumlah semua kation kuat dan
semua anion kuat.
“
Faktor yang mempengaruhi pH
cairan “
11. Case 1- Balanced Solution
Plasma-Lyte/Lactated Ringer’s vs NaCl 0,9%
NaCl 0,9% memiliki Cl- yang tinggi menyebabkan:
- tingkat asidosis yang lebih tinggi (dose-dependent),
- hiperkloremia, kontraksi otot polos pembuluh darah, dan
- penurunan perfusi ginjal.
Ditegakkan dalam SPLIT study, SMART-trial dan SALT-ED trial.
NaCl 0,9% merupakan pilihan inisiatif pada kasus alkalosis metabolik
hiponatremia, hipovolemik atau hipokloremik serta lebih ekonomis.
12. Sekitar 50% dari kandungan plasma protein.
Berfungsi dalam mempertahankan tekanan
onkotik terutama pada glycocalyx endothel.
Hukum Frank Starling-
Tekanan onkotik adalah daya yang menangkal
(counteracting) tekanan hidrostatik intravaskular
yang berperan untuk menyerap kembali air dan
zat terlarut kecil dari interstitium ke ruang
intravaskular.
Konsentrasi plasma albumin (N) :
35 dan 55 g / L, = 0,54–0,85 mmol / L
‘Albumin’
13. Terapi cairan & Fungsi Endotel
1st
Robekan lapisan
glycocalyx
2nd
Pelepasan ROS,
hiperglikemia, sitokin,
dan endotoksin
4th
Pasien sakit kritis
3rd
Edema
14. Terapi Perioperative
Pra-Operatif
Asupan air↓, proses
persiapan usus, peradangan
besar yang berhubungan
dengan respons stres, dan
perdarahan
Pasca Operasi
Terapi cairan
menentukan prognosis
pasien.
Cairan koloid lebih
dipakai.
Sewaktu Operasi
Strategi ‘fluid restrictive’
mula diterapkan
17. ● Kelebihan cairan kerusakan multipel sistem organ/
peningkatan mortalitas.
● Pemberian cairan sesuai kebutuhan :
● - usia
● - komorbid
● - diagnosis sekarang
● - toleransi cairan
● - perjalanan penyakit
MASALAH KELEBIHAN CAIRAN DI ICU
18. ● Pembuangan cairan secara aktif dan agresif
diuretik dan terapi penggantian ginjal.
● Ebb Flow deresusitasi/de-eskalasi.
● 20% Albumin (serum albumin 30g/L) +
diuretik (furosemide 60mg bolus infus
10mg/jam) + PEEP @ terapi penggantian ginjal
● Kelebihan deresusitasi disfungsi neurologik.
DERESUSITASI/DE-ESKALASI SEBAGAI SOLUSI?
19. 1st Process Tentukan titik akhir klinis
2nd Process Tentukan goal keseimbangan cairan
3rd Process Precaution keamanan ginjal dan perfusi
4th Process Evaluasi ulang setelah 24 jam
Sesuaikan rencana
5 LANGKAH DERESUSITASI
5th
22. ● Asam traneksamat : 3 jam setelah kecelakaan
MANAJEMEN CAIRAN PADA PASIEN
TRAUMA DAN LUKA BAKAR
23. 4 ‘D’ :
-Drug (obat) – cairan yang mana.
- Dose (dosis) – hitung berapa banyak yang harus diberikan.
- Duration (durasi) – durasi terapi cairan intravena.
- De-escalation (deeskalasi) – hentikan secepat mungkin.
5 ‘P’ ADMINISTRASI CAIRAN
24.
25. KESIMPULAN
Evaluasi cermat pemilihan cairan.
Pemberian cairan berdasarkan fase,
perjalanan penyakit atau prosedur
operasi.
Terapi cairan : tindakan medis
umum yang paling banyak
tetapi sangat kompleks.
Cairan : perawatan seperti obat
lain, hindari pemberian yang tidak
perlu.