SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Oleh:

Rika Afriani
Jeane Mongi
Marzuki
Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Balikpapan
Peta Konsep
I. Pengertian
Jurnalistik

Jurnalistik

A. Pengertian
Berita
II. Teknik
Jurnalistik

B. Tahap
Pencarian
Berita
C. Teknik
Pengumpulan
Bahan Berita
I. Pengertian
Jurnalistik
 Jurnalistik adalah segala bentuk kegiatan yang dilakukan dan
sarana yang digunakan dalam mencari, memproses dan
menyusun berita serta ulasan mengenai berita sehingga
mencapai publik melalui media masa.
 Jurnalistik dikelompokan menjadi :
A. Jurnalistik cetak, terdiri atas jurnalistik surat kabar dan
jurnalistik majalah.
B. Jurnalistik elektronika, terdiri atas jurnalistik radio ,
jurnalistik televisi dan internet.
 
Media Massa
II. Teknik
Jurnalistik

Agar sebuah tulisan bisa disebut berita, maka harus
memenuhi unsur berita. Unsur-unsur berita ini sering
disebut 5W+1H (What = peristiwa apa yang terjadi? Who =
siapa yang terlibat? When = kapan terjadi? Where = di
mana? How = bagaimana kejadiannya? Why = mengapa
terjadi?). Keenam unsur ini harus ada agar sebuah tulisan
bisa disebut berita. Untuk itu, setiap wartawan harus
mencari tahu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut
sebagai bahan berita.
A. Pengertian
Berita

 Menurut Dja’far H Assegaf, berita adalah laporan tentang
fakta atau ide yang termasa (baru) yang dipilih oleh staff
redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat
menarik perhatian pembaca.
 Menurut J.B. Wahyudi, berita adalah laporan tentang
peristiwa atau pendapat yang memilki nilai penting,
menarik bagi sebagian khalayak, masih baru dan
dipublikasikan melalui media massa periodik.
.

B. Tahap Pencarian
B. Tahap Pencarian
Berita
Berita

Ada 4 (empat) tahap pencarian berita, yaitu:
Tahap pertama adalah wartawan mengumpulkan fakta dari mana saja. Fakta
bisa diperoleh dari kejadian yang terlihat, terdengar, terbaca, informasi dari
pihak lain, data-data atau angka statistik.
Tahap kedua adalah wartawan menganalisa fakta-fakta
yang didapat itu dan kemudian melakukan cross check
sehingga data, fakta dan informasi yang diperoleh itu dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Tahap ketiga adalah wartawan melakukan konfirmasi
kepada pihak-pihak yang kompeten terhadap fakta yang
diperole htersebut. Mereka bisa orang-orang yang terlibat
langsung, saksi mata, aparat, pejabat, pakar dan pengamat.
Tahap keempat adalah wartawan merangkai faktafakta itu dalam bentuk laporan tertulis untuk media cetak,
laporan lisan untuk adio, atau laporan audio-visual untuk
televisi.
Observasi
Potret/Foto
Jurnalistik

Riset

Wawancara

c. Teknik
Pengumpula
n Bahan
Berita
Press
Release

Konferensi
Pers
1. Pengamatan (observasi)

Setiap indera manusia; mata, telinga, lidah, kulit, hidung adalah alat kerja
wartawan dalam merekam suatu kejadian.
Fakta-fakta bisa didapat melalui penglihatan, pengecap, pendengaran,
perasa, dan penciuman.
Wartawan harus mampu melukiskan peristiwa sehingga pembaca seolah
ikut melihat, mendengar, merasakan, meraba dan mencium apa yang
digambarkan dalam sebuah peristiwa.
Secara sederhana observasi merupakan pengamatan terhadap realitas
sosial. Ada pengamatan langsung, ada juga pengamatan tak langsung .
Ada 2 jenis observasi, yaitu:
1) Obserbasi Langsung
Seseorang dikatakan melakukan observasi langsung
bila ia menyaksikan sebuah peristiwa dengan mata
kepalanya sendiri.
Pengamatan ini bisa dilakukan dalam waktu yang
pendek dan panjang.
2) Pengamatan Tidak Langsung
Seseorang disebut melakukan pengamatan tidak
langsung bila ia tidak menyaksikan peristiwa yang
terjadi, melainkan mendapat keterangan dari orang lain
yang menyaksikan peristiwa itu
2. Wawancara
Wawancara adalah tanya jawab antara seorang wartawan
dengan narasumber untuk mendapatkan data tentang sebuah
fenomena Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan adalah:
Posisi narasumber dalam wawancara
Posisi narasumber dalam sebuah wawancara adalah ibarat
posisi pembeli dalam sebuah transaksi dagang, yaitu sebagai raja.
Terdapat beberapa hal mendasar yang perlu ditanyakan kepada
narasumber, misalnya:
1)Apakah narasumber tidak keberatan bila kalimatnya dikutip
secara langsung?
2)Apakah narasumber tidak berniat namanya dirahasiakan dalam
sebagian hasil wawancara?
3)Apakah narasumber memiliki keinginan lain yang berkaitan
dengan hasil wawancara?
Posisi wartawan dalam wawancara
Sebagian besar individu akan merasa sangat senang bila
diwawancarai wartawan. Menurut mereka, bila hasil wawancara
tersebut disiarkan kepada khalayak, nama mereka juga akan dikenal
khalayak. Semakin sering mereka diwawancarai wartawan, semakin
populerlah mereka.
Kedudukan wartawan adalah penjaga kepentingan umum. Para
wartawan berhak mengorek informasi yang berkaitan dengan
kepentingan umum dari narasumber. Mereka bebas menanyakan apa
saja kepada narasumber untuk menjaga kepentingan umum. Posisi
inilah yang menyebabkan mereka mendapat tempat di hati khalayak.
Kendati begitu, para wartawan, seperti dinyatakan oleh Jeffrey Olen,
harus menghormati keberadaan narasumber. Mereka haurs mengakui
bahwa narasumber adalah individu yang bisa berpikir, memiliki alasan
untuk berbuat dan mempunyai keinginan-keinginan.
Menurut para ahli, terdapat tujuh jenis wawancara, yaitu:
1)Man in the street interview
Wawancara yang dilakukan untuk mengumpulkan pendapat
beberapa orang awam mengenai sebuah peristiwa.
2)Casual interview
Casual Interview adalah sebuah wawancara mendadak. Dalam
hal ini seorang wartawan minta kesediaan seorang narasumber untuk
diwawancarai.
3)Personal interview
Merupakan wawancara untuk mengenal pribadi seseorang yang
memiliki nilai berita lebih dalam lagi.
4) Telephone interview
Wawancara yang dilakukan lewat telepon. Ini biasanya dilakukan
wartawan kepada narasumber yang sudah dikenalnya dengan baik
dan untuk melengkapi sebuah berita yang sedang ditulis.
5. Question interview
Question interview adalah wawancara tertulis. Biasanya dilakukan
seorang wartawan yang sudah mengalami jalan buntu.
6. Group interview
Wawancara yang dilakukan terhadap beberapa orang sekaligus untuk
membahas satu persoalan atau implikasi satu kebijaksanaan
pemerintah.

More Related Content

What's hot

Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
elsatamara
 

What's hot (20)

Slide materi media jurnalistik
Slide materi media jurnalistikSlide materi media jurnalistik
Slide materi media jurnalistik
 
Teknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan FeatureTeknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan Feature
 
Tentang Berita
Tentang BeritaTentang Berita
Tentang Berita
 
JURNALISTIK ONLINE - Materi 1
JURNALISTIK ONLINE - Materi 1JURNALISTIK ONLINE - Materi 1
JURNALISTIK ONLINE - Materi 1
 
Pengantar jurnalistik
Pengantar jurnalistikPengantar jurnalistik
Pengantar jurnalistik
 
Teknik penulisan berita dan feature
Teknik penulisan berita dan featureTeknik penulisan berita dan feature
Teknik penulisan berita dan feature
 
Teori Uses And Effect
Teori Uses And EffectTeori Uses And Effect
Teori Uses And Effect
 
Latihan dasar Menulis Opini
Latihan dasar Menulis Opini Latihan dasar Menulis Opini
Latihan dasar Menulis Opini
 
Pengantar Citizen Journalisme
Pengantar Citizen JournalismePengantar Citizen Journalisme
Pengantar Citizen Journalisme
 
cara penulisan public relations
cara penulisan public relationscara penulisan public relations
cara penulisan public relations
 
Teknik reportase
Teknik reportaseTeknik reportase
Teknik reportase
 
Jurnalisme warga (citizen journalism)
Jurnalisme warga (citizen journalism)Jurnalisme warga (citizen journalism)
Jurnalisme warga (citizen journalism)
 
Media massa & propaganda ppt
Media massa & propaganda pptMedia massa & propaganda ppt
Media massa & propaganda ppt
 
TEKNIK REPORTASE RADIO - Teori Reportase
TEKNIK REPORTASE RADIO - Teori ReportaseTEKNIK REPORTASE RADIO - Teori Reportase
TEKNIK REPORTASE RADIO - Teori Reportase
 
Makalah editorial
Makalah editorialMakalah editorial
Makalah editorial
 
Problematika Pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik
Problematika Pelaksanaan Kode Etik JurnalistikProblematika Pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik
Problematika Pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik
 
Indepth dan investigative reporting
Indepth dan investigative reportingIndepth dan investigative reporting
Indepth dan investigative reporting
 
Dasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistikDasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistik
 
Dasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistikDasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistik
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
 

Similar to Teknik teknik jurnalistik

Peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Peranan pers dalam masyarakat demokrasiPeranan pers dalam masyarakat demokrasi
Peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Dita Fadhila
 
Bab 3 teknik penyiaran
Bab 3 teknik penyiaranBab 3 teknik penyiaran
Bab 3 teknik penyiaran
EKO SUPRIYADI
 

Similar to Teknik teknik jurnalistik (20)

Teknik Peliputan Pada Jurnalisme Warga
Teknik Peliputan Pada Jurnalisme WargaTeknik Peliputan Pada Jurnalisme Warga
Teknik Peliputan Pada Jurnalisme Warga
 
Reportase investigatif
Reportase investigatifReportase investigatif
Reportase investigatif
 
Pelatihan jurnalistik kejakgung
Pelatihan  jurnalistik kejakgungPelatihan  jurnalistik kejakgung
Pelatihan jurnalistik kejakgung
 
Jurnalistik
JurnalistikJurnalistik
Jurnalistik
 
Sepuluh Elemen Jurnalisme
Sepuluh Elemen JurnalismeSepuluh Elemen Jurnalisme
Sepuluh Elemen Jurnalisme
 
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptxMATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
MATERI MENGAJAR JURNALISTIK IWAN.pptx
 
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi HumasTeknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
 
Sifat sifat wawancara (3)
Sifat sifat wawancara (3)Sifat sifat wawancara (3)
Sifat sifat wawancara (3)
 
John Parlyn Halomoan Sinaga
John Parlyn Halomoan SinagaJohn Parlyn Halomoan Sinaga
John Parlyn Halomoan Sinaga
 
Jurnalisme Warga 1
Jurnalisme Warga 1Jurnalisme Warga 1
Jurnalisme Warga 1
 
Teknik penulisan berita oleh Indiwan seto wahyu wibowo
Teknik penulisan berita oleh Indiwan seto wahyu wibowoTeknik penulisan berita oleh Indiwan seto wahyu wibowo
Teknik penulisan berita oleh Indiwan seto wahyu wibowo
 
Peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Peranan pers dalam masyarakat demokrasiPeranan pers dalam masyarakat demokrasi
Peranan pers dalam masyarakat demokrasi
 
Cara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk Pemula
Cara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk PemulaCara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk Pemula
Cara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk Pemula
 
Tekhnik wawancara
Tekhnik wawancaraTekhnik wawancara
Tekhnik wawancara
 
Menjadi Jurnalis
Menjadi JurnalisMenjadi Jurnalis
Menjadi Jurnalis
 
Jurnalisme, pers dan berita
Jurnalisme, pers dan beritaJurnalisme, pers dan berita
Jurnalisme, pers dan berita
 
Bab 3 teknik penyiaran
Bab 3 teknik penyiaranBab 3 teknik penyiaran
Bab 3 teknik penyiaran
 
Wawancara.docx
Wawancara.docxWawancara.docx
Wawancara.docx
 
Materi mata-kuliah-jurnalistik unsera
Materi mata-kuliah-jurnalistik unseraMateri mata-kuliah-jurnalistik unsera
Materi mata-kuliah-jurnalistik unsera
 
Berita
BeritaBerita
Berita
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 

Recently uploaded (20)

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 

Teknik teknik jurnalistik

  • 1. Oleh: Rika Afriani Jeane Mongi Marzuki Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Balikpapan
  • 2. Peta Konsep I. Pengertian Jurnalistik Jurnalistik A. Pengertian Berita II. Teknik Jurnalistik B. Tahap Pencarian Berita C. Teknik Pengumpulan Bahan Berita
  • 3.
  • 4. I. Pengertian Jurnalistik  Jurnalistik adalah segala bentuk kegiatan yang dilakukan dan sarana yang digunakan dalam mencari, memproses dan menyusun berita serta ulasan mengenai berita sehingga mencapai publik melalui media masa.  Jurnalistik dikelompokan menjadi : A. Jurnalistik cetak, terdiri atas jurnalistik surat kabar dan jurnalistik majalah. B. Jurnalistik elektronika, terdiri atas jurnalistik radio , jurnalistik televisi dan internet.  
  • 6. II. Teknik Jurnalistik Agar sebuah tulisan bisa disebut berita, maka harus memenuhi unsur berita. Unsur-unsur berita ini sering disebut 5W+1H (What = peristiwa apa yang terjadi? Who = siapa yang terlibat? When = kapan terjadi? Where = di mana? How = bagaimana kejadiannya? Why = mengapa terjadi?). Keenam unsur ini harus ada agar sebuah tulisan bisa disebut berita. Untuk itu, setiap wartawan harus mencari tahu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut sebagai bahan berita.
  • 7. A. Pengertian Berita  Menurut Dja’far H Assegaf, berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang termasa (baru) yang dipilih oleh staff redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca.  Menurut J.B. Wahyudi, berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memilki nilai penting, menarik bagi sebagian khalayak, masih baru dan dipublikasikan melalui media massa periodik.
  • 8. . B. Tahap Pencarian B. Tahap Pencarian Berita Berita Ada 4 (empat) tahap pencarian berita, yaitu: Tahap pertama adalah wartawan mengumpulkan fakta dari mana saja. Fakta bisa diperoleh dari kejadian yang terlihat, terdengar, terbaca, informasi dari pihak lain, data-data atau angka statistik.
  • 9. Tahap kedua adalah wartawan menganalisa fakta-fakta yang didapat itu dan kemudian melakukan cross check sehingga data, fakta dan informasi yang diperoleh itu dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Tahap ketiga adalah wartawan melakukan konfirmasi kepada pihak-pihak yang kompeten terhadap fakta yang diperole htersebut. Mereka bisa orang-orang yang terlibat langsung, saksi mata, aparat, pejabat, pakar dan pengamat. Tahap keempat adalah wartawan merangkai faktafakta itu dalam bentuk laporan tertulis untuk media cetak, laporan lisan untuk adio, atau laporan audio-visual untuk televisi.
  • 11. 1. Pengamatan (observasi) Setiap indera manusia; mata, telinga, lidah, kulit, hidung adalah alat kerja wartawan dalam merekam suatu kejadian. Fakta-fakta bisa didapat melalui penglihatan, pengecap, pendengaran, perasa, dan penciuman. Wartawan harus mampu melukiskan peristiwa sehingga pembaca seolah ikut melihat, mendengar, merasakan, meraba dan mencium apa yang digambarkan dalam sebuah peristiwa. Secara sederhana observasi merupakan pengamatan terhadap realitas sosial. Ada pengamatan langsung, ada juga pengamatan tak langsung .
  • 12. Ada 2 jenis observasi, yaitu: 1) Obserbasi Langsung Seseorang dikatakan melakukan observasi langsung bila ia menyaksikan sebuah peristiwa dengan mata kepalanya sendiri. Pengamatan ini bisa dilakukan dalam waktu yang pendek dan panjang. 2) Pengamatan Tidak Langsung Seseorang disebut melakukan pengamatan tidak langsung bila ia tidak menyaksikan peristiwa yang terjadi, melainkan mendapat keterangan dari orang lain yang menyaksikan peristiwa itu
  • 13. 2. Wawancara Wawancara adalah tanya jawab antara seorang wartawan dengan narasumber untuk mendapatkan data tentang sebuah fenomena Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan adalah: Posisi narasumber dalam wawancara Posisi narasumber dalam sebuah wawancara adalah ibarat posisi pembeli dalam sebuah transaksi dagang, yaitu sebagai raja. Terdapat beberapa hal mendasar yang perlu ditanyakan kepada narasumber, misalnya: 1)Apakah narasumber tidak keberatan bila kalimatnya dikutip secara langsung? 2)Apakah narasumber tidak berniat namanya dirahasiakan dalam sebagian hasil wawancara? 3)Apakah narasumber memiliki keinginan lain yang berkaitan dengan hasil wawancara?
  • 14. Posisi wartawan dalam wawancara Sebagian besar individu akan merasa sangat senang bila diwawancarai wartawan. Menurut mereka, bila hasil wawancara tersebut disiarkan kepada khalayak, nama mereka juga akan dikenal khalayak. Semakin sering mereka diwawancarai wartawan, semakin populerlah mereka. Kedudukan wartawan adalah penjaga kepentingan umum. Para wartawan berhak mengorek informasi yang berkaitan dengan kepentingan umum dari narasumber. Mereka bebas menanyakan apa saja kepada narasumber untuk menjaga kepentingan umum. Posisi inilah yang menyebabkan mereka mendapat tempat di hati khalayak. Kendati begitu, para wartawan, seperti dinyatakan oleh Jeffrey Olen, harus menghormati keberadaan narasumber. Mereka haurs mengakui bahwa narasumber adalah individu yang bisa berpikir, memiliki alasan untuk berbuat dan mempunyai keinginan-keinginan.
  • 15. Menurut para ahli, terdapat tujuh jenis wawancara, yaitu: 1)Man in the street interview Wawancara yang dilakukan untuk mengumpulkan pendapat beberapa orang awam mengenai sebuah peristiwa. 2)Casual interview Casual Interview adalah sebuah wawancara mendadak. Dalam hal ini seorang wartawan minta kesediaan seorang narasumber untuk diwawancarai. 3)Personal interview Merupakan wawancara untuk mengenal pribadi seseorang yang memiliki nilai berita lebih dalam lagi.
  • 16. 4) Telephone interview Wawancara yang dilakukan lewat telepon. Ini biasanya dilakukan wartawan kepada narasumber yang sudah dikenalnya dengan baik dan untuk melengkapi sebuah berita yang sedang ditulis. 5. Question interview Question interview adalah wawancara tertulis. Biasanya dilakukan seorang wartawan yang sudah mengalami jalan buntu. 6. Group interview Wawancara yang dilakukan terhadap beberapa orang sekaligus untuk membahas satu persoalan atau implikasi satu kebijaksanaan pemerintah.