Jurnalistik melibatkan proses pengumpulan, pengolahan, dan penyebarluasan informasi kepada publik melalui berbagai media. Informasi dikumpulkan dari berbagai sumber, kemudian disusun dan diedit menjadi berita yang menarik dan penting bagi publik sebelum disebarkan melalui media cetak, elektronik, atau online. Proses ini melibatkan penerapan pedoman seperti unsur-unsur berita 5W+1H dan metode penyusunan berita sepert
3. Komponen
Jurnalistik
Informasi
Informasi adalah pesan, ide,
laporan, keterangan, atau
pemikiran. Dalam dunia jurnalistik,
informasi dimaksud adalah news
(berita) dan views (opini).
Penyusunan
Informasi
1. News Planing
2. News Hunting
3. News Writing
4. News Editing
Penyebarluasan
Informasi
1. Dicetak
2. Disiarkan
3. Di upload
Media Massa
1. Media Massa
Cetak (Printed
Media)
2. Media Massa
Elektronik
(Electronic Media)
3. dan Media
Online
(Cybermedia)
4. Pengertian Berita
• Edward J.Friedlander
Berita adalah apa yang harus Anda ketahui, namun tidak Anda ketahui.
• Mitchell V.Charnley
Berita adalah laporan actual ttg fakta dan opini yang menarik/ penting bagi
sejumlah besar orang.
• Tom Clarke
NEWS : North, East, West, South.
Berita merupakan informasi untuk puaskan rasa ingin tahu manusia dengan
memberikan kabar dari segala penjuru dunia.
• BERITA ADALAH LAPORAN TERCEPAT DARI SUATU PERISTIWA ATAU
KEJADIAN YANG FAKTUAL, PENTING DAN MENARIK BAGI SEBAGIAN
BESAR MASYARAKAT, SERTA MENYANGKUT KEPENTINGAN MEREKA.
5. Kriteria Berita
1. Aktual
2. Menarik
3. Berguna
4. Kedekatan (Proximity)
5. Menonjol, Mencolok, Dikenal
(Prominent)
6. Pertentangan (Conflict)
7. Kemanusiaan (Human Interest)
6. Batasan Berita dan Informasi (J.B. Wahyudi)
1. Dari batasan Jurnalistik, makna berita, yaitu
informasi yang mengandung nilai berita yang
sudah disajikan melalui media massa
periodik.
2.Sebuah peristiwa/pendapat/realita akan
menghasilkan fakta.
3. Uraian tentang fakta disebut informasi.
4.Bila informasi ini mengandung nilai berita
disebut berita.
7. Berita & Informasi (Fred Wibowo):
Secara umum perbedaan antara berita dan informasi
terletak pada fakta dan opini yang berupa pesan.
Berita adalah penyampaian kejadian-kejadian (fakta)
yang bernilai berita oleh wartawan/jurnalis melaui
media massa.
Informasi selain memberikan fakta tetapi juga
opini/penerangan.
Informasi adalah sesuatu hal yang bersifat penerangan
dan memberikan refleksi instruktif sedemikian rupa
sehingga diharapkan pihak kedua dapat memberikan
tanggapan atau terjadi perubahan sikap sebagai akibat
adanya instruksi.
8. Jenis Berita
1. Berita fakta peristiwa
2. Berita fakta pendapat
3. Berita fakta peristiwa dan fakta
pendapat
9. Sumber Berita
1. Berita berdasarkan momentum
(Moment News)
2. Berita berdasarkan agenda (Event
News)
3. Berita berdasarkan fenomena
4. Berita lanjutan (Follow Up News)
10. SUMBER BERITA
1. Harus mencantumkan identitas sumber berita atau
informasi dengan jujur.
2. Tidak plagiat
3. Bertanggung jawab atas kredibilitas dan kompetensi
sumber berita
4. Harus menghargai dan melindungi keberadaan dan
identitas narasumber serta tidak menyiarkan
keterangan yang sifatnya off the record dan juga
informasi yang bersifat embargo sampai batas waktu
embargo berakhir
11. Sumber Jaringan Berita
1. Pelayanan darurat
2. Pejabat pemerintah/ non pemerintah
3. Politikus
4. Lembaga swadaya masyarakat (LSM)
5. Masyarakat
6. Media massa lain
12. Fomula Dasar Perumusan Berita
Unsur-unsur berita (5 W + 1 H)
Metode Easy Listening Formula (ELF)
Metode ABC 3 S
13. Pedoman 5W+1H u/ Berita
Peristiwa
1. What (apa yg terjadi)?
2. Who (siapa yg terlibat dlm peristiwa
tsb)?
3. Why (mengapa peristiwa itu terjadi)?
4. Where (di mana peristiwa itu terjadi)?
5. When (kapan peristiwa itu terjadi)?
6. How (bagaimana peristiwa itu terjadi)?
14. Pedoman 5W+1H u/ Berita
Pendapat
1. What (apa yg kemukakan)?
2. Who (siapa yg mengemukakan)?
3. Why (mengapa ia mengemukakan)?
4. Where (di mana ia mengemukakan)?
5. When (kapan ia mengemukakan)?
6. How (bagaimana ia
mengemukakan)?
15. Metode Easy Listening Formula (ELF) :
1. Pemilihan bahasa tutur/verbal dan susunanya
yang lebih informatif/mudah
didengar/dimengerti.
2. Harus dapat cepat meninggalkan pesan dengan
susunan gambar/visualisasi yang mudah
dimengerti.
3. Penjelasan laporan narasinya tidak bertele-
tele, sederhana, dan tepat sesuai materi pokok
beritanya.
4. Menggunakan metode penyampaian berita
dengan sistem Piramida/Piramida Terbalik.
16. Metode “A.B.C. 3 S ” :
A : Accuracy > (perumusan materi berita harus tepat)
B : Breavity > (perumusan materi berita harus ringkas)
C : Clearity > (perumusan materi berita harus jelas)
S : Simplicity > (perumusan materi berita harus
sederhana)
S : Sincerity > (perumusan materi berita harus dapat
dipercaya/ jujur/ objektif)
S : Security > (perumusan materi berita harus aman)
17. Tahapan dasar kegiatan jurnalistik
Pencarian informasi
Pengumpulan sumber informasi
Penyeleksian informasi
Pengolahan informasi (nilai berita)
Penyajian kepada khlayak