SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
MUHAMMAD FATHONI
 Jurnalistik atau Journalism berasal dari perkataan journal, yang berarti catatan harian, atau
catatan mengenai kejadian sehari-hari. Journal berasal dari bahasa latin Diurnalis, yaitu orang
yang melakukan pekerjaan pencatatan (Kusumaningrat,2006).
 Menurut Ensiklopdi Indonesia, jurnalistik adalah bidang profesi yang mengusahakan penyajian
informasi tentang kejadian dan atau kehidupan sehari-hari (Sumadiria,2005).
 Definisi dari para ahli diberikan oleh F. Fraser Bond, Roland E. Wolseley, Adinegoro, Onong
uchjana Effendy dalam Sumadiria (2005), menurut F. Fraser Bond jurnalistik adalah segala bentuk
yang membuat berita dan ulasan mengenai berita sampai pada kelompok pemerhati. Menurut
Roland E.Wolsley jurnalistik merupakan kegiatan pengumpulan, penulisan, penafsiran,
pemrosesan, dan penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara
sistematik dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah, dan disiarkan di
stasiun penyiaran.
 Adinegoro menegaskan, jurnalistik adalah semacam kepandaian mengarang yang pokoknya
memberikan pengabaran pada masyarakat dengan selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya.
Onong Uchjana Effendy mengemukakan bahwa jurnalistik secara sederhana dapat didefinisikan
sebagai teknik mengelola berita mulai dari mendapatkan berita sampai dengan
menyebarluaskannya kepada masyarakat.
 Sedangakan Pers, berasal dari bahasa Belanda yakni pers yang berarti
menekankan atau mengepres. Pers merupakan padanan kata dari kata
press dalam bahasa Inggris yang juga berarti menekan. Jadi, secara
harfiah kata pers atau press mengacu pada pengertian komunikasi yang
dilakukan dengan perantara barang cetakan (Kusumaningrat,2006).
 Berdasarkan uraian diatas, ada dua pengertian tentang per, yaitu pers
dalam arti sempit dan pers dalam artian luas. Pers dalam artian sempit
yaitu yang menyangkut kegiatan komunikasi yang hanya dilakukan
dengan perantara barang berupa cetakan. Sedangkan menurut artian
luas, pers berarti menyangkut kegiatan komunikasi yang dilakukan
dengan media cetak maupun media elektronik seperti radio, tv, maupun
internet (Kusumaningrat,2006).
 Sementara menurut UU No.21Tahun 1982, pers adalah lembaga
kemasyarakatan, alat perjuangan nasional yang mempunyai karya
sebagai salah satu media komunikasi massa, yang bersifat umum berupa
penerbitan yang teratur waktu terbitnya, diperlangkapi maupun tidak
diperlengkapi dengan alat-alat milik sendiri berupa percetakan, alat-alat
foto, klise, mesinmesin stensil atau alat-alat lainnya (Djuroto,2004).
 Dalam berbagai literatur komunikasi dan jurnalistik disebutkan lima fungsi utama pers yang berlaku universal.
Disebut universal, karena kelima fungsi tersebut dapat ditemukan di setiap negara di dunia yang menganut
paham demokrasi (Sumadiria,2005) , yakni :
 1. Informasi (To inform) 7 Fungsi pertama dari pers adalah menyampaikan informasi secepatcepatnya kepada
masyarakat yang seluas-luasnya. Setiap informasi yang disampaikan harus memenuhi kriteria dasar: akurat,
faktual, menarik atau penting, benar, lengkap-utuh, jelas-jernih, jujur-adil, berimbang, relevan, bermanfaat, dan
etis.
 2. Edukasi (To educate) Apapun informasi yang disebarluaskan pers hendaknya dalam rangka mendidik (To
educate). Inilah antara lain yang membedakan pers sebagai lembaga kemasyarakatan dengan lembaga
kemsyarakatan yang lain. Pers setiap hari melaporkan berita-berita, memberikan tinjauan, atau analisis dari
berbagai peristiwa dan kecenderungan yang terjadi, serta ikut berperan dalam mewariskan nilai-nilai luhur
universal, nilai-nilai dasar nasional, dan kandungan-kandungan budaya likal dari satu generasi ke generasi
berikutnya secara estafet.
 3. Koreksi Pers adalah pilar demokrasi keempat setelah legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Dalam rangka ini,
kehadiran pers dimaksudkan untuk mengawasi atau mengontrol kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif,
agar kekuasaan mereka tidak menjadi absolut dan korup. Untuk itulah, di negara-negara yang menganut paham
demokrasi, pers mengemban fungsi sebagai pengawas pemerintah dan masyarakat (watchdog function).
 4. Rekreasi (To entertain) Fungsi keempat pers adalah menghibur. Pers harus mampu memerankan dirinya
sebagai wahana rekreasi yang menyenangkan sekaligus menyehatkan bagi masyarakat. Artinya, apapun pesan
rekreatif yang disampaikan mulai dari cerita pendek sampai teka-teki silang, mapun anekdot lainnya tidak boleh
bersifat negatif apalagi destruktif
 5. Mediasi (To mediate) Mediasi artinya penghubung. Bisa juga disebut sebagai fasilitator atau mediator. Setiap
hari, pers harus melaporkan berbagai peristiwa yang terjadi dunia dalam lembaran kertas yang tertata rapi dan
menarik. Dengan fungsi mediasi, pers mampu menhubungkan tempat satu dengan tempat lainnya, peristiwa
satu sama lainnya, maupun orang dengan berbagai peristiwa yang lain, maupun menghubungkan seseorang
dengan orang lain.
 Pengertian Berita:Tidak ada aktivitas jurnalistik tanpa berita.
Unsur terpenting dari aktivitas media dan jurnalistik adalah berita.
Profesi wartawan pun sebagian besar berkaitan dengan berita.
Salah satu tugas wartawan adalah mencari berita, menulis berita
dan menyajikan berita. Seorang wartawan akan merasa tidak
berarti apabila dalam tugas jurnalistik yang dijalaninya pada
akhirnya tidak menghasilkan berita yang layak. Dari segi
etimologis, berita sering disebut juga dengan warta.Warta berasal
dari bahasa Sansekerta, yaitu “vrit” atau “vrita”, yang berarti
kejadian atau peristiwa yang telah terjadi. Persamaan dalam
bahasa inggris dapat dimaknakan dengan “write”. Istilah “berita”
dalam bahasa Indonesia disadur dari asal kata “vritta” dalam
bahasa Sansekerta, yang berarti kejadian atau peristiwa yang
telah terjadi. Berita adalah informasi atau pesan yang dikonsumsi
oleh publik, karenanya berita menjadi bagian yang substansial
dalam aktivitas jurnalistik (syarifudinYunus, 2007:47).
 Dalam penyajiannya, berita dapat diklasifikasikan ke dalam
berbagai jenis. Jenis berita sangat bergantung pada aspek
ketersediaan bahan dan sumber berita, disamping gaya penyajian
berita. Berita juga terkait dengan ketersediaan ruang atau waktu
di media massa yang menyajikan berita, semakin banyak ruang
dan waktu yang tersedia, maka akan semakin optimal suatu berita
disajikan.
 Berkaitan dengan jenis-jenis berita, Haris Sumadiria (2005) dalam
SyarifudinYunus (2007:47) menyatakan ada tiga jenis berita dalam
aktivitas jurnalistik, yang terdiri atas berita elementary, berita
intermediate, dan berita advance. Berita elementary terbagi dari
Straight News Report, Dept News Report dan Comprehensive
News, sedangkan berita intermediate terbagi atas Interpretative
News report dan Feature Story Report dan berita advance terbagi
atas Depth Reporting, Investigative Report dan Editorial New.
 SEKIANTERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Definisi berita atau news
Definisi berita atau newsDefinisi berita atau news
Definisi berita atau newsVIa Jrl
 
Materi mata-kuliah-jurnalistik unsera
Materi mata-kuliah-jurnalistik unseraMateri mata-kuliah-jurnalistik unsera
Materi mata-kuliah-jurnalistik unseraAMAR MAHARDIKA
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif GenderKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif GenderDiana Amelia Bagti
 
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)Diana Amelia Bagti
 
Dampak Positif dan Negatif Kebebasan Pers
Dampak Positif dan Negatif Kebebasan PersDampak Positif dan Negatif Kebebasan Pers
Dampak Positif dan Negatif Kebebasan PersKiki Evi Wahyuliana
 
Komunikasi massa
Komunikasi massaKomunikasi massa
Komunikasi massaEdufaetion
 
Straight News vs Depth News oleman yusuf
Straight News  vs  Depth News   oleman yusufStraight News  vs  Depth News   oleman yusuf
Straight News vs Depth News oleman yusufboysinu
 
Teknik teknik jurnalistik
Teknik teknik jurnalistikTeknik teknik jurnalistik
Teknik teknik jurnalistikRika Ceriia
 
Sistem komunikasi pedesaan
Sistem komunikasi pedesaanSistem komunikasi pedesaan
Sistem komunikasi pedesaanMuchlis Soleiman
 
Landasan Hukum Pers di Indonesia
Landasan Hukum Pers di IndonesiaLandasan Hukum Pers di Indonesia
Landasan Hukum Pers di IndonesiaRghine Ayrghine
 
PENGERTIAN JURNALISTIK DAN RUANG LINGKUPNYA
PENGERTIAN JURNALISTIK DAN RUANG LINGKUPNYAPENGERTIAN JURNALISTIK DAN RUANG LINGKUPNYA
PENGERTIAN JURNALISTIK DAN RUANG LINGKUPNYAAlfiyah Rizzy Afdiquni
 

What's hot (20)

Definisi berita atau news
Definisi berita atau newsDefinisi berita atau news
Definisi berita atau news
 
Media massa atau pers
Media massa atau persMedia massa atau pers
Media massa atau pers
 
Materi mata-kuliah-jurnalistik unsera
Materi mata-kuliah-jurnalistik unseraMateri mata-kuliah-jurnalistik unsera
Materi mata-kuliah-jurnalistik unsera
 
komunikasi massa
komunikasi massakomunikasi massa
komunikasi massa
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif GenderKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
 
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
 
JURNALISTIK ONLINE - Materi 1
JURNALISTIK ONLINE - Materi 1JURNALISTIK ONLINE - Materi 1
JURNALISTIK ONLINE - Materi 1
 
Dampak Positif dan Negatif Kebebasan Pers
Dampak Positif dan Negatif Kebebasan PersDampak Positif dan Negatif Kebebasan Pers
Dampak Positif dan Negatif Kebebasan Pers
 
Kebebasan Pers
Kebebasan PersKebebasan Pers
Kebebasan Pers
 
Pers di indonesia
Pers di indonesiaPers di indonesia
Pers di indonesia
 
Komunikasi massa
Komunikasi massaKomunikasi massa
Komunikasi massa
 
Bener 2
Bener 2Bener 2
Bener 2
 
Straight News vs Depth News oleman yusuf
Straight News  vs  Depth News   oleman yusufStraight News  vs  Depth News   oleman yusuf
Straight News vs Depth News oleman yusuf
 
Materi jurnalistik
Materi jurnalistikMateri jurnalistik
Materi jurnalistik
 
PKN-Pers
PKN-PersPKN-Pers
PKN-Pers
 
Mengapa penting belajar Jurnalistik?
Mengapa penting belajar Jurnalistik?Mengapa penting belajar Jurnalistik?
Mengapa penting belajar Jurnalistik?
 
Teknik teknik jurnalistik
Teknik teknik jurnalistikTeknik teknik jurnalistik
Teknik teknik jurnalistik
 
Sistem komunikasi pedesaan
Sistem komunikasi pedesaanSistem komunikasi pedesaan
Sistem komunikasi pedesaan
 
Landasan Hukum Pers di Indonesia
Landasan Hukum Pers di IndonesiaLandasan Hukum Pers di Indonesia
Landasan Hukum Pers di Indonesia
 
PENGERTIAN JURNALISTIK DAN RUANG LINGKUPNYA
PENGERTIAN JURNALISTIK DAN RUANG LINGKUPNYAPENGERTIAN JURNALISTIK DAN RUANG LINGKUPNYA
PENGERTIAN JURNALISTIK DAN RUANG LINGKUPNYA
 

Similar to JURNALISME DAN BERITA

Peranan Pers ( P Kn X I I S M A)
Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)
Peranan Pers ( P Kn X I I S M A)Nasyukha Apnapryka
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1prihart
 
Bab "Pers" Kewarganegaraan XII
Bab "Pers" Kewarganegaraan XIIBab "Pers" Kewarganegaraan XII
Bab "Pers" Kewarganegaraan XIINurul Annisa
 
pengertian jurnalistik
pengertian jurnalistikpengertian jurnalistik
pengertian jurnalistikBang Al
 
Makalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi IndonesiaMakalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi IndonesiaDewi Mauly Syahidah
 
Peranan Pers Dalam Masyrakat Demokrasi
Peranan Pers Dalam Masyrakat DemokrasiPeranan Pers Dalam Masyrakat Demokrasi
Peranan Pers Dalam Masyrakat DemokrasiTixca Qurniasih
 
Materi-Mata-Kuliah-Jurnalistik.ppt
Materi-Mata-Kuliah-Jurnalistik.pptMateri-Mata-Kuliah-Jurnalistik.ppt
Materi-Mata-Kuliah-Jurnalistik.pptCHANNELTG1
 
ppt jurnalis hati.pptx
ppt jurnalis hati.pptxppt jurnalis hati.pptx
ppt jurnalis hati.pptxHusniSuwandi2
 
Peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Peranan pers dalam masyarakat demokrasiPeranan pers dalam masyarakat demokrasi
Peranan pers dalam masyarakat demokrasiDita Fadhila
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin Amq
 
Manfaat pers dalam kehidupan masyarakat demokrasi di indonesia
Manfaat pers dalam  kehidupan masyarakat demokrasi di indonesiaManfaat pers dalam  kehidupan masyarakat demokrasi di indonesia
Manfaat pers dalam kehidupan masyarakat demokrasi di indonesiaUniversitas Negeri Jakarta
 
Arti dan Definisi dan Jurnalistik
Arti dan Definisi dan JurnalistikArti dan Definisi dan Jurnalistik
Arti dan Definisi dan JurnalistikAngel Purwanti
 
Kewarganegaraan1 1
Kewarganegaraan1 1Kewarganegaraan1 1
Kewarganegaraan1 1rohis
 

Similar to JURNALISME DAN BERITA (20)

Peranan Pers ( P Kn X I I S M A)
Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)
Peranan Pers ( P Kn X I I S M A)
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Bab "Pers" Kewarganegaraan XII
Bab "Pers" Kewarganegaraan XIIBab "Pers" Kewarganegaraan XII
Bab "Pers" Kewarganegaraan XII
 
pengertian jurnalistik
pengertian jurnalistikpengertian jurnalistik
pengertian jurnalistik
 
Makalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi IndonesiaMakalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi Indonesia
 
Peranan Pers Dalam Masyrakat Demokrasi
Peranan Pers Dalam Masyrakat DemokrasiPeranan Pers Dalam Masyrakat Demokrasi
Peranan Pers Dalam Masyrakat Demokrasi
 
Peranan Pers
Peranan PersPeranan Pers
Peranan Pers
 
Pers
PersPers
Pers
 
Materi-Mata-Kuliah-Jurnalistik.ppt
Materi-Mata-Kuliah-Jurnalistik.pptMateri-Mata-Kuliah-Jurnalistik.ppt
Materi-Mata-Kuliah-Jurnalistik.ppt
 
Pers
PersPers
Pers
 
ppt jurnalis hati.pptx
ppt jurnalis hati.pptxppt jurnalis hati.pptx
ppt jurnalis hati.pptx
 
Bab 3 awal pers kls xii
Bab 3 awal pers kls xiiBab 3 awal pers kls xii
Bab 3 awal pers kls xii
 
Bab 3 awal pers kls xii
Bab 3 awal pers kls xiiBab 3 awal pers kls xii
Bab 3 awal pers kls xii
 
Peranan pers
Peranan persPeranan pers
Peranan pers
 
Peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Peranan pers dalam masyarakat demokrasiPeranan pers dalam masyarakat demokrasi
Peranan pers dalam masyarakat demokrasi
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
 
Manfaat pers dalam kehidupan masyarakat demokrasi di indonesia
Manfaat pers dalam  kehidupan masyarakat demokrasi di indonesiaManfaat pers dalam  kehidupan masyarakat demokrasi di indonesia
Manfaat pers dalam kehidupan masyarakat demokrasi di indonesia
 
Arti dan Definisi dan Jurnalistik
Arti dan Definisi dan JurnalistikArti dan Definisi dan Jurnalistik
Arti dan Definisi dan Jurnalistik
 
Kewarganegaraan1 1
Kewarganegaraan1 1Kewarganegaraan1 1
Kewarganegaraan1 1
 
John Parlyn Halomoan Sinaga
John Parlyn Halomoan SinagaJohn Parlyn Halomoan Sinaga
John Parlyn Halomoan Sinaga
 

JURNALISME DAN BERITA

  • 2.  Jurnalistik atau Journalism berasal dari perkataan journal, yang berarti catatan harian, atau catatan mengenai kejadian sehari-hari. Journal berasal dari bahasa latin Diurnalis, yaitu orang yang melakukan pekerjaan pencatatan (Kusumaningrat,2006).  Menurut Ensiklopdi Indonesia, jurnalistik adalah bidang profesi yang mengusahakan penyajian informasi tentang kejadian dan atau kehidupan sehari-hari (Sumadiria,2005).  Definisi dari para ahli diberikan oleh F. Fraser Bond, Roland E. Wolseley, Adinegoro, Onong uchjana Effendy dalam Sumadiria (2005), menurut F. Fraser Bond jurnalistik adalah segala bentuk yang membuat berita dan ulasan mengenai berita sampai pada kelompok pemerhati. Menurut Roland E.Wolsley jurnalistik merupakan kegiatan pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara sistematik dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah, dan disiarkan di stasiun penyiaran.  Adinegoro menegaskan, jurnalistik adalah semacam kepandaian mengarang yang pokoknya memberikan pengabaran pada masyarakat dengan selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya. Onong Uchjana Effendy mengemukakan bahwa jurnalistik secara sederhana dapat didefinisikan sebagai teknik mengelola berita mulai dari mendapatkan berita sampai dengan menyebarluaskannya kepada masyarakat.
  • 3.  Sedangakan Pers, berasal dari bahasa Belanda yakni pers yang berarti menekankan atau mengepres. Pers merupakan padanan kata dari kata press dalam bahasa Inggris yang juga berarti menekan. Jadi, secara harfiah kata pers atau press mengacu pada pengertian komunikasi yang dilakukan dengan perantara barang cetakan (Kusumaningrat,2006).  Berdasarkan uraian diatas, ada dua pengertian tentang per, yaitu pers dalam arti sempit dan pers dalam artian luas. Pers dalam artian sempit yaitu yang menyangkut kegiatan komunikasi yang hanya dilakukan dengan perantara barang berupa cetakan. Sedangkan menurut artian luas, pers berarti menyangkut kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan media cetak maupun media elektronik seperti radio, tv, maupun internet (Kusumaningrat,2006).  Sementara menurut UU No.21Tahun 1982, pers adalah lembaga kemasyarakatan, alat perjuangan nasional yang mempunyai karya sebagai salah satu media komunikasi massa, yang bersifat umum berupa penerbitan yang teratur waktu terbitnya, diperlangkapi maupun tidak diperlengkapi dengan alat-alat milik sendiri berupa percetakan, alat-alat foto, klise, mesinmesin stensil atau alat-alat lainnya (Djuroto,2004).
  • 4.  Dalam berbagai literatur komunikasi dan jurnalistik disebutkan lima fungsi utama pers yang berlaku universal. Disebut universal, karena kelima fungsi tersebut dapat ditemukan di setiap negara di dunia yang menganut paham demokrasi (Sumadiria,2005) , yakni :  1. Informasi (To inform) 7 Fungsi pertama dari pers adalah menyampaikan informasi secepatcepatnya kepada masyarakat yang seluas-luasnya. Setiap informasi yang disampaikan harus memenuhi kriteria dasar: akurat, faktual, menarik atau penting, benar, lengkap-utuh, jelas-jernih, jujur-adil, berimbang, relevan, bermanfaat, dan etis.  2. Edukasi (To educate) Apapun informasi yang disebarluaskan pers hendaknya dalam rangka mendidik (To educate). Inilah antara lain yang membedakan pers sebagai lembaga kemasyarakatan dengan lembaga kemsyarakatan yang lain. Pers setiap hari melaporkan berita-berita, memberikan tinjauan, atau analisis dari berbagai peristiwa dan kecenderungan yang terjadi, serta ikut berperan dalam mewariskan nilai-nilai luhur universal, nilai-nilai dasar nasional, dan kandungan-kandungan budaya likal dari satu generasi ke generasi berikutnya secara estafet.  3. Koreksi Pers adalah pilar demokrasi keempat setelah legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Dalam rangka ini, kehadiran pers dimaksudkan untuk mengawasi atau mengontrol kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif, agar kekuasaan mereka tidak menjadi absolut dan korup. Untuk itulah, di negara-negara yang menganut paham demokrasi, pers mengemban fungsi sebagai pengawas pemerintah dan masyarakat (watchdog function).  4. Rekreasi (To entertain) Fungsi keempat pers adalah menghibur. Pers harus mampu memerankan dirinya sebagai wahana rekreasi yang menyenangkan sekaligus menyehatkan bagi masyarakat. Artinya, apapun pesan rekreatif yang disampaikan mulai dari cerita pendek sampai teka-teki silang, mapun anekdot lainnya tidak boleh bersifat negatif apalagi destruktif  5. Mediasi (To mediate) Mediasi artinya penghubung. Bisa juga disebut sebagai fasilitator atau mediator. Setiap hari, pers harus melaporkan berbagai peristiwa yang terjadi dunia dalam lembaran kertas yang tertata rapi dan menarik. Dengan fungsi mediasi, pers mampu menhubungkan tempat satu dengan tempat lainnya, peristiwa satu sama lainnya, maupun orang dengan berbagai peristiwa yang lain, maupun menghubungkan seseorang dengan orang lain.
  • 5.  Pengertian Berita:Tidak ada aktivitas jurnalistik tanpa berita. Unsur terpenting dari aktivitas media dan jurnalistik adalah berita. Profesi wartawan pun sebagian besar berkaitan dengan berita. Salah satu tugas wartawan adalah mencari berita, menulis berita dan menyajikan berita. Seorang wartawan akan merasa tidak berarti apabila dalam tugas jurnalistik yang dijalaninya pada akhirnya tidak menghasilkan berita yang layak. Dari segi etimologis, berita sering disebut juga dengan warta.Warta berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu “vrit” atau “vrita”, yang berarti kejadian atau peristiwa yang telah terjadi. Persamaan dalam bahasa inggris dapat dimaknakan dengan “write”. Istilah “berita” dalam bahasa Indonesia disadur dari asal kata “vritta” dalam bahasa Sansekerta, yang berarti kejadian atau peristiwa yang telah terjadi. Berita adalah informasi atau pesan yang dikonsumsi oleh publik, karenanya berita menjadi bagian yang substansial dalam aktivitas jurnalistik (syarifudinYunus, 2007:47).
  • 6.  Dalam penyajiannya, berita dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai jenis. Jenis berita sangat bergantung pada aspek ketersediaan bahan dan sumber berita, disamping gaya penyajian berita. Berita juga terkait dengan ketersediaan ruang atau waktu di media massa yang menyajikan berita, semakin banyak ruang dan waktu yang tersedia, maka akan semakin optimal suatu berita disajikan.  Berkaitan dengan jenis-jenis berita, Haris Sumadiria (2005) dalam SyarifudinYunus (2007:47) menyatakan ada tiga jenis berita dalam aktivitas jurnalistik, yang terdiri atas berita elementary, berita intermediate, dan berita advance. Berita elementary terbagi dari Straight News Report, Dept News Report dan Comprehensive News, sedangkan berita intermediate terbagi atas Interpretative News report dan Feature Story Report dan berita advance terbagi atas Depth Reporting, Investigative Report dan Editorial New.