SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Sepuluh Elemen Jurnalisme
Bagaimana Menulisnya?
 Orang Madura kasar, suka caro k, mencuri, “kecil punya
kita besar punya mereka”?
 Benarkah Islam dgn jihad membiarkan terorisme?
 Siapa yang sesat? Sunni atau Syiah?
 Benarkah “bangsa Jawa” menjajah Aceh dst dgn nama
samaran “Indonesia”?
 Orang Papua terbelakang, suka mabuk, pemalas, seks
bebas, korupsi?
 Benarkah kita “mendoakan” lesbian, biseksual, gay,
transgender agar normal?
 Bagaimana dengan Kristenisasi di Sumatra dan Jawa?
Banyak sekali gereja dibangun sehingga terjadi
kekerasan?
 Benarkah orang Cina e co no m ic anim alserta kuasai
ekonomi?
Apakah menulis bisa objektif?
 Setiap orang punya bias agama, ideologi,
pendidikan, status sosial, orientasi politik,
etnik, kewarganegaraan bahkan pengalaman
pribadi?
 Bagaimana dengan pilihan sudut pandang,
sumber, kutipan?
 Apa yang membuat praktisi jurnalism e bisa
dipercaya masyarakat?
 Bagaimana menilai mutu media: Jakarta Post,
Tempo, Kompas, Pos Kupang, Pontianak Pos?
Kalteng Pos? Banjarmasin Post?
 Bagaimana melihat m ultiple ide ntitie s?
Sepuluh Elemen Jurnalisme
Bill Kovach wartawan
New York Times,
kurator Nieman
Foundation di
Universitas Harvard
Tom Rosenstiel
wartawan Los
Angeles Times
Tiga tahun, wawancara
1,200 wartawan dan
300 lagi dalam fora
1. Wartawan dan kebenaran
 Tugas utama praktisi jurnalisme beritakan
kebenaran
 Kebenaran menurut siapa?
 Apakah berita = kebenaran?
 Apakah akurasi = kebenaran?
 Bagaimana dengan kebenaran agama?
 Kebenaran yang bukan debat filsafat atau
agama tapi kebenaran fungsional yg sehari2
diperlukan masyarakat
 Kebenaran ini ibarat stalagmit, lapis demi lapis
kebenaran, lapis demi lapis berita, hari demi hari
 Kebenaran ini bisa senantiasa direvisi layaknya
ilmu pengetahuan, sejarah, dsb.
2. Loyalitas utama wartawan pada
masyarakat
 Kepada siapa praktisi jurnalisme harus
menempatkan loyalitas? Perusahaan?
Audience? Citizen?
 Praktisi jurnalisme ada tanggungjawab sosial
yang tak jarang bisa melangkahi kepentingan
organisasi mereka.
 Ironisnya, tanggungjawab itu sekaligus sumber
keberhasilan organisasi
 Segitiga bisnis media: audie nce , adve rtise r,
citiz e ns .
 Bisnis kepercayaan menuntut pagar api dimana
3. Esensi jurnalisme adalah
verifikasi
 Disiplin verifikasi bedakan
jurnalisme dgn hiburan,
propaganda, fiksi, infotainment
atau seni
 Tak setiap orang tahu standar
verifikasi. Bagaimana caranya?
 “The re is but o ne kind o f unity
po ssible in a wo rld as dive rse as
o urs. It is unity o f m e tho d, rathe r
than aim ; the unity o f discipline d
e xpe rim e nt” – Walter Lippmann
“Public Opinion” 1923
 Metode jurnalisme bisa objektif.
Dasar dari Verifikasi
 Bersikaplah setransparan dan sejujur mungkin
tentang metode dan motivasi sobat dalam
liputan. Jelaskan nama lengkap, tujuan
wawancara dsb. Harus pakai byline ;
 Bersandarlah terutama pada reportase sobat
sendiri. Sadarilah prinsip “o rde r o f so urce s ”
dimana sumber pertama lebih bisa diandalkan
daripada sumber kedua dan berikutnya;
 Bersikaplah rendah hati. Verifikasi memerlukan
o pe n m inde dne ss .
4. Wartawan harus independen
 Wartawan harus bersikap independen terhadap orang-
orang yang mereka liput.
 Wartawan boleh berpendapat dalam kolom opini atau
laporan majalah. Mereka tetap dibilang wartawan
walau menunjukkan sikap jelas.
 Menjadi netral bukan prinsip dasar jurnalisme.
Impartialitas dan objektifitas juga bukan.
 Tapi wartawan tak diharapkan menulis tentang
sesuatu dan ikut jadi pemain.
 Independensi harus dijunjung tinggi di atas identitas
lain seorang wartawan.
5. Jurnalisme harus memantau
kekuasaan
 Jurnalisme harus memantau kekuasaan dan
menyambung lidah yang tertindas
 Ada tiga macam investigasi: investigasi orisinal,
inve stig atio n o n inve stig atio n, inte rpre tative
inve stig atio n
 O rig inalinve stig ative re po rting - si wartawan
berhasil menunjukkan siapa salah, dalam satu
kejahatan publik, karya orisinal
 Perlu sangat hati-hati buat wartawan yang
benar-benar sudah berpengalaman. Tak
dianjurkan buat reporter kurcaci.
 Indonesia banyak inflasi “investigasi”
6. Jurnalisme sebagai forum
publik
 Forum tercipta baik dari laporan, lewat surat
pembaca, talk show, kolom dsb.
 Suratkabar awal bikin ruang tamu di mana orang
diskusi membicarakan liputan hari itu
 Teknologi baru bikin forum ini lebih bertenaga
a.l. chat room, siaran langsung
 Jurnalisme semu – menciptakan dikotomi
ketimbang kompromi dalam demokrasi
7. Jurnalisme harus memikat dan
relevan
 Dua faktor ini justru sering dianggap dua hal
yang bertolakbelakang
 Memikat adalah info selebritis. Membosankan
adalah berita ekonomi.
 1977 Ne wswe e k dan Tim e 31 persen diisi
gambar tokoh politik dan 15 persen bintang
hiburan. 1997 mengalami penurunan 60 persen
dalam tokoh politik. 40 persen diisi bintang
hiburan.
 Infotainment? Sensasi? Seks? Kriminal?
 Peluang: narasi atau feature
8. Berita harus proporsional dan
komprehensif
 Ibarat penari telanjang dan pemain gitar. Mana
lebih tahan lama?
 Contoh: CNN, Fox Television, berita protes anti-
Amerika dan citra Islam ektrimis di Indonesia
pasca 9/11
 Pemilihan berita sangat subjektif. Justru karena
subjektif wartawan harus ingat agar
proporsional dalam menyajikan berita
 Ibarat sebuah peta, ada detail suatu blok, tapi
juga gambaran lengkap sebuah kota
9. Mendengarkan hati nurani
 Apakah ada demokrasi di ruang redaksi?
 Karena sifatnya, a.l. de adline, harus ada
seseorang di puncak organisasi berita buat
mengambil keputusan redaksional
 Editor harus bertanggungjawab terhadap produk
ne wsro o m
 Tapi pintu harus senantiasa terbuka, harus ada
suasana demokratis, buat bilang tidak!
 Note: Perhatikan macam2 hukum soal
pencemaran nama baik a.l. KUHP 310, 335, ITE
10. Hak dan Kewajiban terhadap
Berita
 Perlu waktu 200 tahun
sejak muncul mesin cetak
hingga terbentuk
jurnalisme via suratkabar
kuno
 Era digital banyak media
dan banjir informasi:
Google, You Tube,
Twitter, Facebook,
Wordpress, Apple,
Microsoft, Whatsapp dst.
 Kita sedang berada
dalam Revolusi
Komunikasi
 Jurnalisme memerlukan
posisi yang sebanding
dengan perkembangan
teknologi
 Apa ada waktu cukup
untuk internet dan
jurnalisme?
 Warga punya hak
terhadap informasi.
Namun jurnalisme beda
dgn informasi
 Demokrasi dan jurnalisme
lahir bersama-sama dan
mereka juga akan jatuh
bersama-sama
Blur: How to Know What’s True in the
Age of Information Overload
 Ada delapan peran
praktisi era internet:
 Authenticator
 Sense Maker
 Investigator
 Witness Bearer
 Empowerer
 Smart Aggregator
 Forum Organizer
 Role Model
Bill Kovach Nieman Foundation, Harvard
Goenawan Mohamad (1989-1990) Ratih Hardjono
(1995-1996)
 Bill Kovach, ayah Muslim dan
ibu Kristen Albania, kelahiran
East Tennessee 1932
 Meliput civilm o ve m e nt pada
akhir 1950an dan 1960an, ikut
membongkar Watergate dari
Boston
 Washington bureau chief dari
The Ne w Yo rk Tim e s, editor
Atlanta Journal-Constitution,
kurator Nieman Foundation,
Universitas Harvard,
Committee of Concern
Journalists
Andreas Harsono
(1999-2000)

More Related Content

What's hot

9 penulisan feature
9 penulisan feature9 penulisan feature
9 penulisan featuredinnianggra
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Muh Saleh
 
Teknik teknik jurnalistik
Teknik teknik jurnalistikTeknik teknik jurnalistik
Teknik teknik jurnalistikRika Ceriia
 
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi HumasTeknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi HumasIndiwan Seto wahyu wibowo
 
Optimalisasi kemampuan humas guna membangun opini publik yang
Optimalisasi kemampuan humas guna membangun opini publik yangOptimalisasi kemampuan humas guna membangun opini publik yang
Optimalisasi kemampuan humas guna membangun opini publik yangDadang DjokoKaryanto
 
Jurnalisme warga (citizen journalism)
Jurnalisme warga (citizen journalism)Jurnalisme warga (citizen journalism)
Jurnalisme warga (citizen journalism)AlfiahSeptianiSiradj
 
Slide materi media jurnalistik
Slide materi media jurnalistikSlide materi media jurnalistik
Slide materi media jurnalistikDede Mirda
 
Proposal pengabdian kepada masyarakat
Proposal pengabdian kepada masyarakatProposal pengabdian kepada masyarakat
Proposal pengabdian kepada masyarakatDasuki Suke
 
Seri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporer
Seri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporerSeri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporer
Seri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporerliterasi digital
 
Leptospirosis
LeptospirosisLeptospirosis
LeptospirosisAinur
 
Monopoly Media & Sistem Pers Indonesia Hegemoni Media Massa
Monopoly Media & Sistem Pers Indonesia Hegemoni Media MassaMonopoly Media & Sistem Pers Indonesia Hegemoni Media Massa
Monopoly Media & Sistem Pers Indonesia Hegemoni Media MassaUniversity of Andalas
 
Digital skills dalam pendidikan di era digital
Digital skills dalam pendidikan di era digital Digital skills dalam pendidikan di era digital
Digital skills dalam pendidikan di era digital Achmad Rozi El Eroy
 

What's hot (20)

Dasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistikDasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistik
 
9 penulisan feature
9 penulisan feature9 penulisan feature
9 penulisan feature
 
Jurnalistik radio
Jurnalistik radioJurnalistik radio
Jurnalistik radio
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
 
Media Elektronik
Media ElektronikMedia Elektronik
Media Elektronik
 
Teknik teknik jurnalistik
Teknik teknik jurnalistikTeknik teknik jurnalistik
Teknik teknik jurnalistik
 
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi HumasTeknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
 
Optimalisasi kemampuan humas guna membangun opini publik yang
Optimalisasi kemampuan humas guna membangun opini publik yangOptimalisasi kemampuan humas guna membangun opini publik yang
Optimalisasi kemampuan humas guna membangun opini publik yang
 
Jurnalisme warga (citizen journalism)
Jurnalisme warga (citizen journalism)Jurnalisme warga (citizen journalism)
Jurnalisme warga (citizen journalism)
 
Slide materi media jurnalistik
Slide materi media jurnalistikSlide materi media jurnalistik
Slide materi media jurnalistik
 
Proposal pengabdian kepada masyarakat
Proposal pengabdian kepada masyarakatProposal pengabdian kepada masyarakat
Proposal pengabdian kepada masyarakat
 
Ppt pers
Ppt persPpt pers
Ppt pers
 
Seri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporer
Seri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporerSeri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporer
Seri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporer
 
Pemasaran Sosial
Pemasaran SosialPemasaran Sosial
Pemasaran Sosial
 
Literasi media
Literasi mediaLiterasi media
Literasi media
 
Tentang Berita
Tentang BeritaTentang Berita
Tentang Berita
 
Leptospirosis
LeptospirosisLeptospirosis
Leptospirosis
 
Teknik menulis berita
Teknik menulis beritaTeknik menulis berita
Teknik menulis berita
 
Monopoly Media & Sistem Pers Indonesia Hegemoni Media Massa
Monopoly Media & Sistem Pers Indonesia Hegemoni Media MassaMonopoly Media & Sistem Pers Indonesia Hegemoni Media Massa
Monopoly Media & Sistem Pers Indonesia Hegemoni Media Massa
 
Digital skills dalam pendidikan di era digital
Digital skills dalam pendidikan di era digital Digital skills dalam pendidikan di era digital
Digital skills dalam pendidikan di era digital
 

Similar to Sepuluh Elemen Jurnalisme

Sepuluh elemen jurnalisme
Sepuluh elemen jurnalismeSepuluh elemen jurnalisme
Sepuluh elemen jurnalismebahanamahasiswa
 
Sepuluh Elemen Jurnalisme 2022.pptx
Sepuluh Elemen Jurnalisme 2022.pptxSepuluh Elemen Jurnalisme 2022.pptx
Sepuluh Elemen Jurnalisme 2022.pptxAndreas Harsono
 
Presentasi staip pati 9 Elemen Jurnalisme (Wahyu Dwi Pranata)
Presentasi staip pati 9 Elemen Jurnalisme (Wahyu Dwi Pranata)Presentasi staip pati 9 Elemen Jurnalisme (Wahyu Dwi Pranata)
Presentasi staip pati 9 Elemen Jurnalisme (Wahyu Dwi Pranata)Wahyu Dwi Pranata
 
Suara Pers, Suara Siapa?
Suara Pers, Suara Siapa?Suara Pers, Suara Siapa?
Suara Pers, Suara Siapa?Pindai Media
 
Media Online dan Inspiring Journalism
Media Online dan Inspiring JournalismMedia Online dan Inspiring Journalism
Media Online dan Inspiring JournalismYudha P Sunandar
 
Sembilan elemen jurnalistik
Sembilan elemen jurnalistikSembilan elemen jurnalistik
Sembilan elemen jurnalistikChisato Misookie
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin Amq
 
Apa itu investigative reporting
Apa itu investigative reportingApa itu investigative reporting
Apa itu investigative reportingAndreas Harsono
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Perkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di IndonesiaPerkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di IndonesiaYunndBoregh
 
Bab 3 teknik penyiaran
Bab 3 teknik penyiaranBab 3 teknik penyiaran
Bab 3 teknik penyiaranEKO SUPRIYADI
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin Amq
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin Amq
 
Etika Komunikasi Massa (lanjutan)
Etika Komunikasi Massa (lanjutan)Etika Komunikasi Massa (lanjutan)
Etika Komunikasi Massa (lanjutan)iwan setiawan
 

Similar to Sepuluh Elemen Jurnalisme (20)

Sepuluh elemen jurnalisme
Sepuluh elemen jurnalismeSepuluh elemen jurnalisme
Sepuluh elemen jurnalisme
 
Sepuluh Elemen Jurnalisme 2022.pptx
Sepuluh Elemen Jurnalisme 2022.pptxSepuluh Elemen Jurnalisme 2022.pptx
Sepuluh Elemen Jurnalisme 2022.pptx
 
Presentasi staip pati 9 Elemen Jurnalisme (Wahyu Dwi Pranata)
Presentasi staip pati 9 Elemen Jurnalisme (Wahyu Dwi Pranata)Presentasi staip pati 9 Elemen Jurnalisme (Wahyu Dwi Pranata)
Presentasi staip pati 9 Elemen Jurnalisme (Wahyu Dwi Pranata)
 
Jurnalisme Warga 1
Jurnalisme Warga 1Jurnalisme Warga 1
Jurnalisme Warga 1
 
Menjadi Jurnalis
Menjadi JurnalisMenjadi Jurnalis
Menjadi Jurnalis
 
Suara Pers, Suara Siapa?
Suara Pers, Suara Siapa?Suara Pers, Suara Siapa?
Suara Pers, Suara Siapa?
 
Media Online dan Inspiring Journalism
Media Online dan Inspiring JournalismMedia Online dan Inspiring Journalism
Media Online dan Inspiring Journalism
 
8
88
8
 
Sembilan elemen jurnalistik
Sembilan elemen jurnalistikSembilan elemen jurnalistik
Sembilan elemen jurnalistik
 
Taqiya m 12 ipa1 pers_pkn
Taqiya m 12 ipa1 pers_pknTaqiya m 12 ipa1 pers_pkn
Taqiya m 12 ipa1 pers_pkn
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
 
Apa itu investigative reporting
Apa itu investigative reportingApa itu investigative reporting
Apa itu investigative reporting
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Pers
PersPers
Pers
 
Perkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di IndonesiaPerkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di Indonesia
 
Bab 3 teknik penyiaran
Bab 3 teknik penyiaranBab 3 teknik penyiaran
Bab 3 teknik penyiaran
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
 
Etika Komunikasi Massa (lanjutan)
Etika Komunikasi Massa (lanjutan)Etika Komunikasi Massa (lanjutan)
Etika Komunikasi Massa (lanjutan)
 

More from Andreas Harsono

Diskriminasi dan Perundungan Wajib Jilbab di Indonesia.pptx
Diskriminasi dan Perundungan Wajib Jilbab di Indonesia.pptxDiskriminasi dan Perundungan Wajib Jilbab di Indonesia.pptx
Diskriminasi dan Perundungan Wajib Jilbab di Indonesia.pptxAndreas Harsono
 
Jurnalisme Sastrawi dan Investigasi 2023.pptx
Jurnalisme Sastrawi dan Investigasi 2023.pptxJurnalisme Sastrawi dan Investigasi 2023.pptx
Jurnalisme Sastrawi dan Investigasi 2023.pptxAndreas Harsono
 
Tiga Struktur dalam Jurnalisme.pptx
Tiga Struktur dalam Jurnalisme.pptxTiga Struktur dalam Jurnalisme.pptx
Tiga Struktur dalam Jurnalisme.pptxAndreas Harsono
 
Internet Membawa Jurnalisme ke Revolusi Komunikasi
Internet Membawa Jurnalisme ke Revolusi Komunikasi Internet Membawa Jurnalisme ke Revolusi Komunikasi
Internet Membawa Jurnalisme ke Revolusi Komunikasi Andreas Harsono
 
Kisah kemanusiaan dan tantangan organisasi kemanusiaan
Kisah kemanusiaan dan tantangan organisasi kemanusiaanKisah kemanusiaan dan tantangan organisasi kemanusiaan
Kisah kemanusiaan dan tantangan organisasi kemanusiaanAndreas Harsono
 
Religious Minorities under Rising Discriminations and Violence in Indonesia
Religious Minorities under Rising Discriminations and Violence in IndonesiaReligious Minorities under Rising Discriminations and Violence in Indonesia
Religious Minorities under Rising Discriminations and Violence in IndonesiaAndreas Harsono
 
Bagaimana meliput kekerasan agama, etnik dan nasionalisme
Bagaimana meliput kekerasan agama, etnik dan nasionalismeBagaimana meliput kekerasan agama, etnik dan nasionalisme
Bagaimana meliput kekerasan agama, etnik dan nasionalismeAndreas Harsono
 
Bagaimana John Hersey Meliput dan Menulis "Hiroshima"
Bagaimana John Hersey Meliput dan Menulis "Hiroshima"Bagaimana John Hersey Meliput dan Menulis "Hiroshima"
Bagaimana John Hersey Meliput dan Menulis "Hiroshima"Andreas Harsono
 

More from Andreas Harsono (10)

Diskriminasi dan Perundungan Wajib Jilbab di Indonesia.pptx
Diskriminasi dan Perundungan Wajib Jilbab di Indonesia.pptxDiskriminasi dan Perundungan Wajib Jilbab di Indonesia.pptx
Diskriminasi dan Perundungan Wajib Jilbab di Indonesia.pptx
 
Jurnalisme Sastrawi dan Investigasi 2023.pptx
Jurnalisme Sastrawi dan Investigasi 2023.pptxJurnalisme Sastrawi dan Investigasi 2023.pptx
Jurnalisme Sastrawi dan Investigasi 2023.pptx
 
Perkakas Menulis.pptx
Perkakas Menulis.pptxPerkakas Menulis.pptx
Perkakas Menulis.pptx
 
Tiga Struktur dalam Jurnalisme.pptx
Tiga Struktur dalam Jurnalisme.pptxTiga Struktur dalam Jurnalisme.pptx
Tiga Struktur dalam Jurnalisme.pptx
 
Writing Tools
Writing ToolsWriting Tools
Writing Tools
 
Internet Membawa Jurnalisme ke Revolusi Komunikasi
Internet Membawa Jurnalisme ke Revolusi Komunikasi Internet Membawa Jurnalisme ke Revolusi Komunikasi
Internet Membawa Jurnalisme ke Revolusi Komunikasi
 
Kisah kemanusiaan dan tantangan organisasi kemanusiaan
Kisah kemanusiaan dan tantangan organisasi kemanusiaanKisah kemanusiaan dan tantangan organisasi kemanusiaan
Kisah kemanusiaan dan tantangan organisasi kemanusiaan
 
Religious Minorities under Rising Discriminations and Violence in Indonesia
Religious Minorities under Rising Discriminations and Violence in IndonesiaReligious Minorities under Rising Discriminations and Violence in Indonesia
Religious Minorities under Rising Discriminations and Violence in Indonesia
 
Bagaimana meliput kekerasan agama, etnik dan nasionalisme
Bagaimana meliput kekerasan agama, etnik dan nasionalismeBagaimana meliput kekerasan agama, etnik dan nasionalisme
Bagaimana meliput kekerasan agama, etnik dan nasionalisme
 
Bagaimana John Hersey Meliput dan Menulis "Hiroshima"
Bagaimana John Hersey Meliput dan Menulis "Hiroshima"Bagaimana John Hersey Meliput dan Menulis "Hiroshima"
Bagaimana John Hersey Meliput dan Menulis "Hiroshima"
 

Sepuluh Elemen Jurnalisme

  • 2. Bagaimana Menulisnya?  Orang Madura kasar, suka caro k, mencuri, “kecil punya kita besar punya mereka”?  Benarkah Islam dgn jihad membiarkan terorisme?  Siapa yang sesat? Sunni atau Syiah?  Benarkah “bangsa Jawa” menjajah Aceh dst dgn nama samaran “Indonesia”?  Orang Papua terbelakang, suka mabuk, pemalas, seks bebas, korupsi?  Benarkah kita “mendoakan” lesbian, biseksual, gay, transgender agar normal?  Bagaimana dengan Kristenisasi di Sumatra dan Jawa? Banyak sekali gereja dibangun sehingga terjadi kekerasan?  Benarkah orang Cina e co no m ic anim alserta kuasai ekonomi?
  • 3. Apakah menulis bisa objektif?  Setiap orang punya bias agama, ideologi, pendidikan, status sosial, orientasi politik, etnik, kewarganegaraan bahkan pengalaman pribadi?  Bagaimana dengan pilihan sudut pandang, sumber, kutipan?  Apa yang membuat praktisi jurnalism e bisa dipercaya masyarakat?  Bagaimana menilai mutu media: Jakarta Post, Tempo, Kompas, Pos Kupang, Pontianak Pos? Kalteng Pos? Banjarmasin Post?  Bagaimana melihat m ultiple ide ntitie s?
  • 4. Sepuluh Elemen Jurnalisme Bill Kovach wartawan New York Times, kurator Nieman Foundation di Universitas Harvard Tom Rosenstiel wartawan Los Angeles Times Tiga tahun, wawancara 1,200 wartawan dan 300 lagi dalam fora
  • 5. 1. Wartawan dan kebenaran  Tugas utama praktisi jurnalisme beritakan kebenaran  Kebenaran menurut siapa?  Apakah berita = kebenaran?  Apakah akurasi = kebenaran?  Bagaimana dengan kebenaran agama?  Kebenaran yang bukan debat filsafat atau agama tapi kebenaran fungsional yg sehari2 diperlukan masyarakat  Kebenaran ini ibarat stalagmit, lapis demi lapis kebenaran, lapis demi lapis berita, hari demi hari  Kebenaran ini bisa senantiasa direvisi layaknya ilmu pengetahuan, sejarah, dsb.
  • 6. 2. Loyalitas utama wartawan pada masyarakat  Kepada siapa praktisi jurnalisme harus menempatkan loyalitas? Perusahaan? Audience? Citizen?  Praktisi jurnalisme ada tanggungjawab sosial yang tak jarang bisa melangkahi kepentingan organisasi mereka.  Ironisnya, tanggungjawab itu sekaligus sumber keberhasilan organisasi  Segitiga bisnis media: audie nce , adve rtise r, citiz e ns .  Bisnis kepercayaan menuntut pagar api dimana
  • 7. 3. Esensi jurnalisme adalah verifikasi  Disiplin verifikasi bedakan jurnalisme dgn hiburan, propaganda, fiksi, infotainment atau seni  Tak setiap orang tahu standar verifikasi. Bagaimana caranya?  “The re is but o ne kind o f unity po ssible in a wo rld as dive rse as o urs. It is unity o f m e tho d, rathe r than aim ; the unity o f discipline d e xpe rim e nt” – Walter Lippmann “Public Opinion” 1923  Metode jurnalisme bisa objektif.
  • 8. Dasar dari Verifikasi  Bersikaplah setransparan dan sejujur mungkin tentang metode dan motivasi sobat dalam liputan. Jelaskan nama lengkap, tujuan wawancara dsb. Harus pakai byline ;  Bersandarlah terutama pada reportase sobat sendiri. Sadarilah prinsip “o rde r o f so urce s ” dimana sumber pertama lebih bisa diandalkan daripada sumber kedua dan berikutnya;  Bersikaplah rendah hati. Verifikasi memerlukan o pe n m inde dne ss .
  • 9. 4. Wartawan harus independen  Wartawan harus bersikap independen terhadap orang- orang yang mereka liput.  Wartawan boleh berpendapat dalam kolom opini atau laporan majalah. Mereka tetap dibilang wartawan walau menunjukkan sikap jelas.  Menjadi netral bukan prinsip dasar jurnalisme. Impartialitas dan objektifitas juga bukan.  Tapi wartawan tak diharapkan menulis tentang sesuatu dan ikut jadi pemain.  Independensi harus dijunjung tinggi di atas identitas lain seorang wartawan.
  • 10. 5. Jurnalisme harus memantau kekuasaan  Jurnalisme harus memantau kekuasaan dan menyambung lidah yang tertindas  Ada tiga macam investigasi: investigasi orisinal, inve stig atio n o n inve stig atio n, inte rpre tative inve stig atio n  O rig inalinve stig ative re po rting - si wartawan berhasil menunjukkan siapa salah, dalam satu kejahatan publik, karya orisinal  Perlu sangat hati-hati buat wartawan yang benar-benar sudah berpengalaman. Tak dianjurkan buat reporter kurcaci.  Indonesia banyak inflasi “investigasi”
  • 11. 6. Jurnalisme sebagai forum publik  Forum tercipta baik dari laporan, lewat surat pembaca, talk show, kolom dsb.  Suratkabar awal bikin ruang tamu di mana orang diskusi membicarakan liputan hari itu  Teknologi baru bikin forum ini lebih bertenaga a.l. chat room, siaran langsung  Jurnalisme semu – menciptakan dikotomi ketimbang kompromi dalam demokrasi
  • 12. 7. Jurnalisme harus memikat dan relevan  Dua faktor ini justru sering dianggap dua hal yang bertolakbelakang  Memikat adalah info selebritis. Membosankan adalah berita ekonomi.  1977 Ne wswe e k dan Tim e 31 persen diisi gambar tokoh politik dan 15 persen bintang hiburan. 1997 mengalami penurunan 60 persen dalam tokoh politik. 40 persen diisi bintang hiburan.  Infotainment? Sensasi? Seks? Kriminal?  Peluang: narasi atau feature
  • 13. 8. Berita harus proporsional dan komprehensif  Ibarat penari telanjang dan pemain gitar. Mana lebih tahan lama?  Contoh: CNN, Fox Television, berita protes anti- Amerika dan citra Islam ektrimis di Indonesia pasca 9/11  Pemilihan berita sangat subjektif. Justru karena subjektif wartawan harus ingat agar proporsional dalam menyajikan berita  Ibarat sebuah peta, ada detail suatu blok, tapi juga gambaran lengkap sebuah kota
  • 14. 9. Mendengarkan hati nurani  Apakah ada demokrasi di ruang redaksi?  Karena sifatnya, a.l. de adline, harus ada seseorang di puncak organisasi berita buat mengambil keputusan redaksional  Editor harus bertanggungjawab terhadap produk ne wsro o m  Tapi pintu harus senantiasa terbuka, harus ada suasana demokratis, buat bilang tidak!  Note: Perhatikan macam2 hukum soal pencemaran nama baik a.l. KUHP 310, 335, ITE
  • 15. 10. Hak dan Kewajiban terhadap Berita  Perlu waktu 200 tahun sejak muncul mesin cetak hingga terbentuk jurnalisme via suratkabar kuno  Era digital banyak media dan banjir informasi: Google, You Tube, Twitter, Facebook, Wordpress, Apple, Microsoft, Whatsapp dst.  Kita sedang berada dalam Revolusi Komunikasi  Jurnalisme memerlukan posisi yang sebanding dengan perkembangan teknologi  Apa ada waktu cukup untuk internet dan jurnalisme?  Warga punya hak terhadap informasi. Namun jurnalisme beda dgn informasi  Demokrasi dan jurnalisme lahir bersama-sama dan mereka juga akan jatuh bersama-sama
  • 16. Blur: How to Know What’s True in the Age of Information Overload  Ada delapan peran praktisi era internet:  Authenticator  Sense Maker  Investigator  Witness Bearer  Empowerer  Smart Aggregator  Forum Organizer  Role Model
  • 17. Bill Kovach Nieman Foundation, Harvard Goenawan Mohamad (1989-1990) Ratih Hardjono (1995-1996)
  • 18.  Bill Kovach, ayah Muslim dan ibu Kristen Albania, kelahiran East Tennessee 1932  Meliput civilm o ve m e nt pada akhir 1950an dan 1960an, ikut membongkar Watergate dari Boston  Washington bureau chief dari The Ne w Yo rk Tim e s, editor Atlanta Journal-Constitution, kurator Nieman Foundation, Universitas Harvard, Committee of Concern Journalists Andreas Harsono (1999-2000)