Dokumen tersebut membahas metode-metode perancangan tata letak (layout) pabrik yang meliputi metode James M. Apple, Reed, Tompkins, Engineering Design Approach, Systematic Layout Planning (SLP), dan metode konvensional serta prinsip-prinsip dasar penyusunan tata letak menurut beberapa ahli."
kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02
1. KRONOLOGI METODE DESAIN LAYOUT (TATA
LETAK)
Kelompok III dengan
presenter :
Bisowarno Sejati
Yusup Ridha Makroza
Andi Dede Kurnianto
2. KONSEP DASAR LAYOUT
ďąPengertian layout menurut beberapa ahli
ďąPrinsip-prinsip layout
ďąFungsi dan tujuan layout
ďąManfaat layout
ďąFaktor-faktor yang mempengaruhi layout
ďąJenis-jenis layout
3. Pengertian Tata letak ( Layout )
^ Menurut James M. Apple perancangan tata letak didefinisikan sebagai perencanaan dan integrasi
aliran komponen-komponen suatu produk untuk mendapatkan intelerasi yang paling efektif dan
efisien antar operator, peralatan, dan proses transformasi material dari bagian penerimaan sampai
ke bagian pengiriman produk jadi.
^ Metode Desain Layout Reed2
Reed telah merekomendasikan istilah systematic plan of attack sebagai langkah langkah yang
diperlukan dalam perencanaan dan persiapan tata letak dengan urutan sebagai berikut:
1. Menganalisis produk-produk yang akan dibuat
2. Menentukan proses yang dibutuhkan
3. Mempersiapkan chart rencana layout
4. Menentukan workstations
5. Menganalisis kebutuhan area penyimpanan
6. Menetapkan lebar gang minimum
7. Menetapkan kantor yang dibutuhkan.
8. Mempertimbangkan fasilitas dan pelayanan bagi para pekerja.
9. Melakukan survey pelayanan pabrik
10.Menyiapkan untuk kemungkinan ekspansi
4. ^ Metode Desain Fasiltas menurut Tompkins, et.al.
â˘
Adapun metodenya adalah dengan langkah pertama
menentukan aktivitas-aktivitas yang terkait untuk mencapai
tujuan perusahaan atau organisasi. Kedua tentukan kebutuhan
ruang untuk semua aktivitas. Ketiga apakah kondisi yang ada
telah dapat terpenuhi?. Bila belum terpenuhi tentukan lokasi
fasilitas yang lebih tepat. Bila ya lakukan langkah
selanjutnya, yakni menggambarkan rencana alternatifalternatif yang dapat dilakukan sekaligus melakukan evaluasi.
fasilitas dari rencana alternatif-alternatif dan hasil evaluasi
yang dilakukan. Langkah terakhir melakukan implementasi
rencana yang ditetapkan.
5. ^ Metode Engineering Design Approach
â˘
â˘
â˘
â˘
â˘
â˘
â˘
â˘
â˘
Engineering Approach sebagai pendekatan untuk
merancang tata letak pabrik.
Pendekatan ini terdiri dari tujuh langkah, yaitu:
1. Mengidentifikasikan masalah
2. Mengumpulkan data
3. Memformulasikan model dari masalah
4. Mengembangkan algorima penyelesaian model
5. Membangun alternatif, mengevaluasi, dan memilih.
6. Mengimplementasikan solusi
7. Tinjauan terus-menerus setelah implementasi
6. ^ Metode oleh Richard Muther Prosedur
Systematic Layout Planning (SLP)5 dan Metode
Teknik Konvensional6
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Input Data (Pengumpulan Data Masukan danAktivitas)
Flow of Material (Aliran Material)
Activity Relationship (Analisa Hubungan AktivitasKerja) - ARC
Relationship Diagram (Menyusun Diagram Hubungan)â ARD
Space Requiremant (Luas Ruang yang Dibutuhkan)
Space Available ( Pertimbangan Terhadap Luas Ruang Yang Tersedia)
Space Relationship Diagram (Pembuatan Diagram Hubungan Ruangan)
Modifying Constraints & Practical Limitations (Modifikasi Layout
Berdasarkan Pertimbangan Praktis)
9. Develop Layout Alternatives ( Membuat Alternatif Tata Letak)
10. Evaluation (Evaluasi) Metode Konvensional
Tahapan yang perlu dilalui dalam teknik konvensional6 terdiri atas tiga
bagian, yaitu tahap analisis tingkat hubungan, perencanaan kebutuhan
luas lantai, dan tata letak akhir.
7. ⢠Ensiklopedi Perancangan Tata Letak yang
penulis kutip dari Ensiklopedi Eka Marissa
(2010), berikut prinsip-prinsip dasar
penyusunan tata letak (layout):
ď§ Integrasi secara total terhadap faktor-faktor
produksi.
Jarak pemindahan bahan paling minimum.
Material diusahakan bergerak terus tanpa adanya
interupsi oleh gangguan jadwal kerja (menghindari
gerakan balik (back tracking), gerakan memotong
(cross movement), dan gerak macet (congestion)).
Kepuasan dan keselamatan kerja, sehingga memberikan
suasana kerja yang menyenangkan.
Fleksibilitas, yaitu dapat mengantisipasi perubahan
teknologi, komunikasi, kebutuhan konsumen.
8. Menurut Nuâman A. Haris, Ir. tujuan
Penataan Ruang di Indonesia adalah
. Terselenggaranya pemanfaatan ruang berwawasan
sebagai berikut :
lingkungan yang berlandaskan wawasan nusantara dan
ketahanan nasional.
. Terselenggaranya pengaturan pemanfaatan ruang
kawasan lindung dan kawasan budi daya.
. Tercapainya pemanfaatan ruang yang berkualitas
suatu usaha untuk menilai antara pelaksanaan rencana
tata ruang pada kurun waktu tertentu setelah disahkan
dengan perkembangan menurut kenyataan yang terjadi
(antara keinginan dengan kenyataan).
. Untuk menilai kemajuan kegiatan pemanfaatan ruang
dalam mencapai tujuan rencana tata ruang.
9. Menurut Sritomo dalam bukunya Tata Letak Pabrik
dan Pemindahan Bahan, Layout yang efektif akan
memberikan manfaat sebagai berikut:
ď§
ď§
ď§
ď§
ď§
ď§
Mengoptimalkan penggunaan ruang yang ada
secara efektif
Mengembangkan lingkungan kerja yang nyaman
bagi pegawai
Memberikan kesan yang positif terhadap pelanggan
perusahaan
Menjamin efisiensi dari arus kerja yang ada
Meningkatkan produktivitas kerja pegawai
Mengantisipasi pengembangan organisasi di masa
depan dengan melakukan perencanaan layout yang
fleksibel.
10. ⢠Efektifitas dari pengaturan tata letak
tata letak suatu kegiatan produksi
dipengaruhi oleh beberapa faktor
sebagai berikut :
.
.
.
.
.
.
Penanganan Material
Utilisasi Ruang
Mempermudah Pemeliharaan
Kelonggaran Gerak
Orientsi Produk
Perubahan Produk atau Desain Produk
11. Jenis jenis tata letak ( layout )
ď§ Tata letak dengan posisi tetap
ď§ Tata letak yang berorientasi pada
proses (âjob shopâ, atau produksi
terputus)
ď§ Tata letak kantor
ď§ Tata letak ritel
ď§ Tata letak gudang
ď§ Tata letak yang berorientasi pada
produk
12. Tata Letak Berdasarkan Posisi Tetap
1. Tata letak dengan posisi tetap
Tata letak dimana proyek/kegiatan berada dalam satu tempat
sementara pekerja dan peralatan datang pada tempat tersebut
2. Permasalahan pokok dalam tata letak posisi tetap
. Tempat terbatas pada lokasi produksi/proyek
. Diperlukan volume bahan yang dibutuhkan diatur secara dinamis
. Setiap tahapan berbeda memerlukan bahan berbeda.
3. Kelemahan dan Kelebihan
. Kelebihan utama pada tata letak ini adalah adanya fleksibilitas
peralatan dan penugasan tenaga kerja
. Kelemahan utama dalan tata letak ini adalah terletak pada
peralatan
yang biasanya di gunakan secara umum sehingga apabila ada
kerusakan atas alat tersebut akan mempengaruhi siklus produksi.
13. TATA-LETAK BERORIENTASI
PADA PROSES PRODUKSI
Pengaturan penempatan fasilitas usaha pada
lokasi tempat perusahaan akan melakukan
operasi. Beberapa keuntungan yg dapat
dicapai :
⢠Biaya penanganan bahan baku menjadi
minimal.
⢠Penggunaan ruangan yang efisien.
⢠Mencegah terjadinya kemacetan aliran bahan.
⢠Penggunaan tenaga kerja yang efisien.
⢠Mengurangi waktu yang diperlukan dalam
proses pabrikasi atau untuk melayani
konsumen.
14. Tata Letak Kantor
Tata Letak Kantor
yaitu menempatkan
para pekerja,
peralatan mereka,
dan ruang kantor
yang melancarkan
aliran informasi.
Perbedaan utama
tata letak kantor
dan pabrik adalah
pada kepentingan
informasi namun
demikian ada
beberapa lingkungan
kantor di bidang
manufaktur produksi
sangat bergantung
pada aliran bahan
16. Tata Letak
Gudang
Tata Letak Gudang
yaitu melihat
kelebihan dan
kekurangan antara
ruangan dan system
penanganan
bahan.Tujuan tata
letak gudang
(warehouse layout)
adalah untuk
menemukan titik
optimal diantara
biaya penanganan
bahan dan biayabiaya yang bekaitan
dengan luas ruang
dalam gudang.
18. 2. Template
dapat dibuat secara manual (dari kardus, bahan plastik kaku, lembaran logam,
kayu, dan kertas) atau melalui komputer. Template biasanya ditempatkan pada
papan dasar untuk menunjukkan posisi mesin, workstation, dan peralatan
lainnya.
Contoh Ilustrasi Template Mesin
19. 3. Tree-dimensional physical models Model
adalah versi tiga dimensi dari template. Model fisik Treedimensional
memberikan informasi visual tambahan yang sangat membantu dalam
keadaan tertentu. Sebagai contoh Model Tiga Dimensi Dari Opel mobil
manufactur, Jerman.
20. 4. CAD models
⢠CAD alat yang paling efektif untuk penyusunan
dan penyajian desain tata letak. Sistem CAD
adalah sistem komputer yang terdiri dari
suatu sistem operasi (termasuk perangkat
lunak aplikasi, utilitas grafis, dan driver
perangkat), Pengguna berinteraksi dengan
sistem CAD secara langsung untuk
mengembangkan gambar komputer atau model
berbagai objek, baik besar dan kecil.