Kode etik perusahaan diperlukan untuk memenuhi tujuan bisnis jangka panjang dengan tetap memperhatikan hak dan kewajiban seluruh pemangku kepentingan. Kode etik dirancang oleh direksi dan disetujui pemegang saham untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum dan menjamin perlakuan yang adil.

1. OriginalOriginal PagePage Number:Number:
DepartementDepartement ofof EconomicEconomic andand ManagementManagement Science,Science, ‘‘4545’’ IslamicIslamic UniversityUniversity
©© 20152015 DigitizedDigitized byby UNISMAUNISMA ““4545”” DDigitaligital LiLibrarybrary
11
EEESENSISENSISENSI KKKODEODEODE EEETIKTIKTIK DDDALAMALAMALAM BBBISNISISNISISNIS PTPTPT SSSOSROOSROOSRO
DisusunDisusun oleholeh KelompokKelompok II:II:
Bisowarno Sejati 41183402120045
Ade Herli Hidayat 41183402120043
Muhammad Febrianto 41183402120040
Adam Harahap 41183402120032
Yusup Ridha Mahroza 41183402120031
₮₮ɦҽɦҽ ҒᶏҒᶏ₡₡ųłųłttyy σσᶂᶂ ΈΈ₡₡σȵσṃἰσȵσṃἰ₡₡ᵴᵴ
ЦЦȵȵȡȡҽҽᵲᵲggᵲᵲᶏᶏȡᶙȡᶙᶏᶏttҽҽ ӍᶏȵᶏӍᶏȵᶏggҽṃҽȵҽṃҽȵtt ᵴᵴ₡₡ἰҽȵἰҽȵ₡₡ҽҽ
ȵȵἰἰggɦɦtt ₡łᶏᵴᵴ₡łᶏᵴᵴ
`
Dosen Pembimbing : Dr. Hotma Napitupulu, S.E., M.M
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Business Ethich Semester VII.
2015
‫ﷲ‬

2. OriginalOriginal PagePage Number:Number:
DepartementDepartement ofof EconomicEconomic andand ManagementManagement Science,Science, ‘‘4545’’ IslamicIslamic UniversityUniversity
©© 20152015 DigitizedDigitized byby UNISMAUNISMA ““4545”” DDigitaligital LiLibrarybrary
22
KATA PENGANTAR
Lingkaran indah terukir dalam puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
berkat rahmat dan karunianya, penulis dapat menyusun makalah sebagai tugas untuk memenuhi
mata kuliah Etika Bisnis semester VII yang membahas dengan judul “ESENSI KODE ETIK
DALAM BISNIS PT SOSRO“ selesai tepat pada waktunya.
Ilmu ekonomi (termasuk mata kuliah Etika Bisnis) tidak bisa dilakukan dengan
tergesa-gesa, harus selangkah demi selangkah dan pada setiap langkah tersebut aspek-aspek
yang diterangkan perlu dipahami dengan baik. Tujuannya adalah untuk membantu anda
mengingat dan memahami uraian dalam setiap bab.
Penyusunan makalah ini menyusun makalah berdasarkan observasi dan riset data,
penyusun berusaha dengan semaksimal mungkin untuk menjadikan makalah ini mendekati
kesempurnaan, mudah dimengerti, menarik dan mungkin menjadikan suatu inspirasi kepada
pembaca serta memberi kontribusi pada pemahaman yang lebih baik terkait dengan Etika Bisnis.
Selamat membaca dan semoga anda sukses.

3. OriginalOriginal PagePage Number:Number:
DepartementDepartement ofof EconomicEconomic andand ManagementManagement Science,Science, ‘‘4545’’ IslamicIslamic UniversityUniversity
©© 20152015 DigitizedDigitized byby UNISMAUNISMA ““4545”” DDigitaligital LiLibrarybrary
33
DAFTAR ISI
Halaman:
KATA PENGANTAR........................................................................................................ 2
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN..............................................................................................................4
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH................................................................................... 4
1.2. IDENTIFIKASI MASALAH............................................................................................4
1.3. RUANG LINGKUP PEMBATASAN MASALAH............................................................... 4
1.4. MANFA'AT DARI RISET MASALAH............................................................................. 4
LANDASAN TEORI.........................................................................................................6
2.1. PENGERTIAN ETIKA BISNIS........................................................................................6
2.2. KODE ETIK DALAM LINGKUNGAN PERUSAHAAN......................................................6
PEMBAHASAN.................................................................................................................8
3.1. PROFIL PERUSAHAAN................................................................................................ 8
3.2. KERANGKA PEMIKIRAN.............................................................................................9
3.3. PELAKASANAAN HAK PEMEGANG SAHAM (SHAREHOLDERS’) DAN PEMILIK (OWNER)
................................................................................................................................ 10
3.4. PENERAPAN KODE ETIK OLEH DIREKTUR (DIRECTORS) DAN MANAJEMEN
(MANAGEMENT)........................................................................................................10
3.4.1. Terkait dengan Fungsi Manajemen..................................................................10
3.4.2. Terkait dengan Pemasok dan Klien Perusahaan..............................................12
3.4.3. Terkait dengan Pesaing Perseroan...................................................................12
3.4.4. Terkait dengan Karyawan Perusahaan............................................................12
3.4.5. Terkait dengan Masyarakat Sipil......................................................................13
PENUTUP........................................................................................................................14
4.1. KESIMPULAN........................................................................................................... 14
4.2. SARAN..................................................................................................................... 14
4.3. LITERATUR...............................................................................................................14

4. OriginalOriginal PagePage Number:Number:
DepartementDepartement ofof EconomicEconomic andand ManagementManagement Science,Science, ‘‘4545’’ IslamicIslamic UniversityUniversity
©© 20152015 DigitizedDigitized byby UNISMAUNISMA ““4545”” DDigitaligital LiLibrarybrary
44
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Esensi kode etik adalah semua norma atau aturan umum yang harus
diperhatikan dalam berbisnis yang merupakan sumber dari nilai-nilai yang luhur dan
perbuatan yang baik. Kode etik berbeda dengan hukum, aturan, maupun regulasi dimana
hukum dan regulasinya jelas sanksinya seperti Undang-undang.
Dalam berbisnis jangka pendek, terkadang tidak memperhatikan kode etik
bisnis yang pebisnis hanya mengejar keuntungan tetapi dalam jangka panjang, agak
bermasalah dan mendapatkan sanksi moral dari masyarakat dengan kata lain jika ingin
mendapatkan keuntungan, pebisnis harus mematuhi kode etik perusahaan.
1.2. Identifikasi Masalah
Pembuatan kode etik oleh Pemegang Saham (Shareholders’) dan Pemilik
(Owner) dan pemberian mandat penerapannya kode etik pada internal/eksternal
perusahaan dalam bisnis oleh Direktur (Directors) dan Manajemen (Management)
sehingga penerapan kode etik terkait dengan fungsi manajemen, terkait dengan pemasok
dan klien perusahaan, terkait dengan pesaing perseroan, terkait dengan karyawan
perusahaan, terkait dengan masyarakat sipil berjalan dengan baik.
1.3. Ruang Lingkup Pembatasan Masalah
Makalah ini membahas mengenai kode etik dalam bisnis ditinjau dari
faktor internal/eksternal perusahaan. Batasan riset observasi ini bertujuan agar
pembahasan dalam penelitian ini tidak akan mengalami penyimpangan sehingga
terhindar dari pembahasan yang terlalu luas dan mengarah pada tujuan riset yang telah
ditetapkan. Riset Makalah ini mengambil data mengenai aplikasi kode etik oleh PT

5. OriginalOriginal PagePage Number:Number:
DepartementDepartement ofof EconomicEconomic andand ManagementManagement Science,Science, ‘‘4545’’ IslamicIslamic UniversityUniversity
©© 20152015 DigitizedDigitized byby UNISMAUNISMA ““4545”” DDigitaligital LiLibrarybrary
55
SINAR SOSRO dan PT GUNUNG SLAMAT bernaung dibawah perusahaan induk
(holding company) yakni PT ANGGADA PUTRA REKSO MULIA (Grup Rekso) yang
berkantor Pusat di Gedung Graha Rekso. Jl. Boulevard Artha Gading Kav A1. Sentra
Bisnis Artha Gading – Kelapa Gading - Jakarta Utara, 14240.
1.4. Manfa’at dari Riset Masalah
1. Hasil riset ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan informasi terhadap ilmu
pengetahuan khususnyakode etik pada kajian etika bisnis, serta sangat relevan
sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan kebijakan terkait kode etik dalam
perusahaan.
2. Sebagai salah satu bahan pertimbangan bagi Pemegang Saham (Shareholders’) dan
Pemilik (Owner) dalam pembuatan kode etik dalam perusahaan, dan penerapannya
oleh Direktur (Directors) dan Manajemen (Management) dalam internal/eksternal
perusahaan.
3. Sebagai referensi riset selanjutnya khususnya mengenai Kode Etik dalam bisnis.

6. OriginalOriginal PagePage Number:Number:
DepartementDepartement ofof EconomicEconomic andand ManagementManagement Science,Science, ‘‘4545’’ IslamicIslamic UniversityUniversity
©© 20152015 DigitizedDigitized byby UNISMAUNISMA ““4545”” DDigitaligital LiLibrarybrary
66
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Etika Bisnis
Etika Bisnis (Business Ethics) dalam Webster’s Dictioary didefinisikan
sebagai “standar tingkah laku atau perilaku moral”. Etika Bisnis merupakan sikap dan
tingkah laku suatu perusahaan terhadap karyawan, pelanggan, masyarakat dan pemegang
sahamnya. Standar perilaku etis yang tinggi menuntut perusahaan agar memperlakukan
pihak-pihak yang berhubungan dengannya secara adil dan jujur.
2.2. Kode Etik dalam Lingkungan Perusahaan
Kode ini berdasarkan asumsi berikut:
1. Etika diantara pemegang saham (shareholders’) pemilik (owner), direksi dan elemen
manajemen yang diperlukan bagi perusahaan diabad ke 21 untuk memenuhi tujuan
mereka dengan tingkat etika yang diperlukan, kunci untuk menjamin dan
menyeimbangkan hak dan kewajiban bagi seluruh pemangku kepentingan antara lain:
karyawan, klien, pemegang saham, pemasok, mitra bisnis dan masyarakat luas.
2. Etika menunut kepatuhan ketat kepada perusahaan dengan peraturan hukum yang
berlaku, serta dengan peraturan operasi internal dimana mereka berkerja.
3. Dengan etika dalam perusahaan dijadikan pemegang saham (shareholders’) dan
pemilik (owner) sebagai penjamin kepatuhan atas kewajiban direksi dan menejemen.
4. Tujuan secara umum kode etik dan kerangka dasarnya yaitu tunduk pada adaptasi
untuk keadaan kusus dari setiap bisnis, sehingga memastikan penerapan prinsip etika
sesuai dengan aktivitas dalam perusahaan tersebut.
5. Idealnya, Dewan Direksi bertanggung jawab penuh untuk menyusun kode etik untuk
perusahaan, mendapat persetujuan dan di sahkan dalam rapat umum pemegang
saham (shareholders’).

7. OriginalOriginal PagePage Number:Number:
DepartementDepartement ofof EconomicEconomic andand ManagementManagement Science,Science, ‘‘4545’’ IslamicIslamic UniversityUniversity
©© 20152015 DigitizedDigitized byby UNISMAUNISMA ““4545”” DDigitaligital LiLibrarybrary
77
Lawrence Kohlberg memulai era kontemporer penelitian empiris sistematis
ketika, di tahun 1960, ia merumuskan "kognitif-perkembangan" teori panggung dari
penilaian moral, dalam bentuk klaim yang kuat untuk terlibat dalam dialog atas dasar
argumen dan bukti empiris. Di Harvard University, Kohlberg bekerja dengan serangkaian
kolega dan siswa yang melanjutkan untuk memperbaiki, menguraikan, atau kritik dan
merevisinya teori dalam cara utama, memperluas jangkauannya ke daerah-daerah seperti
domain teori dan konvensi sosial.
Literatur akademis Hunt dan Vitell (1993) mengusulkan sebuah model untuk
pengambilan keputusan etis di mana mereka termasuk agama di antara kedua
karakteristik lingkungan budaya dan pribadi, yang dipengaruhi masalah yang dirasakan,
serta alternatifnya dan konsekuensi. Menurut model ini, religiusitas dapat mempengaruhi
set kemungkinan alternatif bahwa memandang individu untuk menyelesaikan masalah
etika.

8. OriginalOriginal PagePage Number:Number:
DepartementDepartement ofof EconomicEconomic andand ManagementManagement Science,Science, ‘‘4545’’ IslamicIslamic UniversityUniversity
©© 20152015 DigitizedDigitized byby UNISMAUNISMA ““4545”” DDigitaligital LiLibrarybrary
88
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Profil Perusahaan
PT SINAR SOSRO dan PT GUNUNG SLAMAT bernaung dibawah
perusahaan induk (holding company) yakni PT ANGGADA PUTRA REKSO MULIA
(Grup Rekso) yang berkantor Pusat di Gedung Graha Rekso. Jl. Boulevard Artha Gading
Kav A1. Sentra Bisnis Artha Gading – Kelapa Gading - Jakarta Utara, 14240.
Dari perkebunan inilah dipetik daun teh yang berkualitas terbaik, daun teh
kemudian diolah menjadi teh kering yang menjadi bahan baku teh untuk produk-produk
PT. Sinar Sosro yaitu dengan nama perusahaan PT. GUNUNG SLAMAT. PT.
Agropangan Putra Mandiri dan PT. Gunung Slamat merupakan sister company dari PT.
Sinar Sosro yang bernaung perusahaan induk yaitu Rekso Group.

9. OriginalOriginal PagePage Number:Number:
DepartementDepartement ofof EconomicEconomic andand ManagementManagement Science,Science, ‘‘4545’’ IslamicIslamic UniversityUniversity
©© 20152015 DigitizedDigitized byby UNISMAUNISMA ““4545”” DDigitaligital LiLibrarybrary
99
3.2. Kerangka Pemikiran
Secara diagramatis kerangka pemikiran proyek riset ini sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Hak Pemegang Saham (Shareholders’) dan Pemilik (Owner)
2. Penerapan Kode Etik oleh Direktur (Directors) dan Manajemen (Management)
a. Terkait dengan Fungsi Manajemen
c. Terkait dengan Pesaing Perseroan
b. Terkait dengan Pemasok dan Klien Perusahaan
d. Terkait dengan Karyawan Perusahaan
e. Terkait dengan Masyarakat Sipil

10. OriginalOriginal PagePage Number:Number:
DepartementDepartement ofof EconomicEconomic andand ManagementManagement Science,Science, ‘‘4545’’ IslamicIslamic UniversityUniversity
©© 20152015 DigitizedDigitized byby UNISMAUNISMA ““4545”” DDigitaligital LiLibrarybrary
1010
3.3. Pelaksanaan Hak Pemegang Saham (Shareholders’) dan Pemilik (Owner)
Dalam pelaksanaan hak kepemilikan mereka, mereka harus:
1. Mengkonfigurasi PT Sosro sebagai alat untuk melayani, menciptakan kekayaan, dan
bertujuan untuk menghasilkan laba/mendapatkan keuntungan yang kompatibel
dengan pembangunan sosial yang berkelanjutan, ramah lingkungan, memastikan
semua kegiatan dilakukan dengan cara yang etis dan bertanggung jawab.
2. Mengkonfigurasi PT Sosro sehingga jangka menengah dan jangka panjang entitas
tidak mengorbankan kesinambungan melalui minat keuntungan dalam jangka
pendek.
3. Melaksanakan hak-hak pemungutan suara pada Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) secara bertanggung jawab dan informatif, dalam melakukannya, selalu
menuntut prilaku etis dari perusahaan, termasuk persetujuan Kode Etik dan
merancang secara efektif penerapannya.
4. Mencari keseimbangan yang adil antara modal dan kerja, sehingga melalui gaji
mereka, pekerja menerima kompensasi yang adil untuk pekerjaan mereka.
5. Menunjuk direktur dan orang manajemen yang memenuhi syarat serta pengalaman
untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen secara profesional, etis dan
bertanggung jawab.
6. Menentukan dan mempertahankan misi dan nilai-nilai PT Sosro yang sesuai dengan
Kode Etik.
3.4. Penerapan Kode Etik oleh Direktur (Directors) dan Manajemen (Management)
3.4.1. Terkait dengan Fungsi Manajemen
1. Melaksanakan kegiatan mereka secara profesional, etis dan bertanggung jawab.
2. Mematuhi dan menuntut kepatuhan terhadap Kode Etik perusahaan dan,
membangun mekanisme yang tepat untuk menjamin aplikasi. Secara khusus harus
ada badan, idealnya Komite Etika, terdiri dari orang-orang dengan kekuatan yang
cukup untuk menerapkan Kode dan pelanggaran yang benar.

11. OriginalOriginal PagePage Number:Number:
DepartementDepartement ofof EconomicEconomic andand ManagementManagement Science,Science, ‘‘4545’’ IslamicIslamic UniversityUniversity
©© 20152015 DigitizedDigitized byby UNISMAUNISMA ““4545”” DDigitaligital LiLibrarybrary
1111
3. Menginformasikan pemilik atau pemegang saham secara berkala dan akurat
mengenai situasi dan prospek perusahaan.
4. Mempromosikan partisipasi efektif oleh pemegang saham pada rapat umum,
terutama dengan memfasilitasi latihan informasi dan voting hak.
5. Mematuhi, menuntut sesuai standar akuntansi yang berlaku secara umum dan
prinsip-prinsip, dan membangun manajemen risiko serta sistem kontrol internal/
eksternal sesuai dengan karakteristik perusahaan.
6. Mencatat buku besar perusahaan secara akurat dan jujur, bahwa informasi diperoleh,
diambil atas dasar informasi yang bertanggung jawab.
7. Menyediakan auditor eksternal dan internal perusahaan.
8. Segera memberitahukan badan administratif untuk setiap peristiwa yang bisa
menimbulkan konflik antara kepentingan perusahaan dan kepentingan individu dari
direktur atau manajer, dan menjauhkan diri dari intervensi dalam resolusi.
9. Memfasilitasi transparansi dan kontrol atas remunerasi mereka sehingga dapat
menjamin sesuai dengan tingkat tanggung jawab mereka dalam kinerja dan
karakteristik perusahaan.
10. Menjaga sebagai rahasia latar belakang, data dan dokumen yang mereka memiliki
akses berdasarkan fungsi mereka dalam perusahaan, bahkan ketika mereka tidak lagi
menjalankan fungsi-fungsi tersebut.
11. Melakukan pembayaran utang untuk memenuhi pengeluarkan perusahaan tanpa
penundaan dan mengumpulkan saldo yang diperlukan dalam setiap transaksi.
12. Menyiapkan dan memelihara posisi kunci dalam perusahaan, untuk memastikan
bahwa kelangsungan perusahaan tidak tergantung pada kehadiran setiap direktur
atau manajer.
13. Memilih kolaborator dan bawahannya sesuai dengan prinsip-prinsip jasa dan
kapasitas, untuk memenuhi kepentingan perusahaan.

12. OriginalOriginal PagePage Number:Number:
DepartementDepartement ofof EconomicEconomic andand ManagementManagement Science,Science, ‘‘4545’’ IslamicIslamic UniversityUniversity
©© 20152015 DigitizedDigitized byby UNISMAUNISMA ““4545”” DDigitaligital LiLibrarybrary
1212
3.4.2. Terkait dengan Pemasok dan Klien Perusahaan
1. Menjaga hubungan etika dan sah dengan pemasok barang dan jasa.
2. Mencari dan memilih pemasok yang praktek bisnis menghormati martabat manusia,
tidak melanggar hukum dan tidak menempatkan reputasi perusahaan dalam bahaya.
3. Pilih pemasok atas dasar kesesuaian produk atau jasa mereka, serta harga mereka,
kondisi pengiriman dan kualitas, tidak menerima atau menawarkan hadiah atau
komisi, dalam bentuk tunai atau barang, yang bisa mengubah aturan persaingan
bebas dalam produksi dan distribusi barang dan jasa.
4. Menginginkan keunggulan dalam barang dari perusahaan bahwa klien dan
konsumen mendapatkan kepuasan yang diharapkan.
5. Jaminan produk dan layanan dari perusahaan dan menangani dengan cepat dan
efisien dengan konsumen dan pengguna klaim, dengan tujuan untuk mencapai
kepuasan luar hanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3.4.3. Terkait dengan Pesaing Perseroan
1. Tidak menyalahgunakan posisi pasar yang dominan.
2. Bersaing dengan itikad baik dengan perusahaan lain yang bekerja sama untuk
mencapai pasar bebas berdasarkan saling menghormati antara pesaing dan tidak
melakukan praktik yang tidak adil.
3. Secara khusus, tidak mengambil klien dari pesaing lainnya menggunakan metode
yang tidak etis.
3.4.4. Terkait dengan Karyawan Perusahaan
1. Memperlakukan karyawan dengan martabat, rasa hormat dan keadilan, dengan
mempertimbangkan sensitivitas budaya mereka yang berbeda .
2. Tidak mendiskriminasi karyawan atas dasar ras, agama, usia, kebangsaan, jenis
kelamin atau lainnya. Kondisi pribadi atau sosial yang berbeda.
3. Melarang segala bentuk kekerasan, pelecehan atau kekerasan di tempat kerja.

13. OriginalOriginal PagePage Number:Number:
DepartementDepartement ofof EconomicEconomic andand ManagementManagement Science,Science, ‘‘4545’’ IslamicIslamic UniversityUniversity
©© 20152015 DigitizedDigitized byby UNISMAUNISMA ““4545”” DDigitaligital LiLibrarybrary
1313
4. Mengakui hak berserikat, keanggotaan serikat dan negosiasi kolektif.
5. Mempromosikan pengembangan profesional, pelatihan dan promosi karyawan.
6. Link remunerasi dan promosi karyawan untuk kondisi kapasitas dan jasa mereka.
7. Menetapkan dan mengkomunikasikan kriteria yang jelas dan aturan yang menjaga
keseimbangan antara hak-hak perusahaan dan orang-orang dari karyawan dalam
proses perekrutan dan pemisahan hubungan kerja.
8. Menfasilitasi jaminan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja, serta mengambil
tindakan yang wajar untuk memaksimalkan pencegahan risiko pekerjaan.
9. Memfasilitasi partisipasi karyawan dalam program aksi sosial perusahaan.
3.4.5. Terkait dengan Masyarakat Sipil
1. Menghormati hak asasi manusia dan lembaga-lembaga demokratis, serta sedapat
mungkin mempromosikan mereka.
2. Menjaga prinsip netralitas politik, tanpa campur politik di masyarakat dimana
mereka melakukan kegiatan, juga sebagai demonstrasi menghormati pendapat yang
berbeda dan kepekaan dari orang yang terkait dengan perusahaan.
3. Menjaga hubungan sah dan hormat dengan otoritas publik dan lembaga, serta tidak
menerima atau menawaran hadiah atau komisi tunai maupun barang.
4. Membuat kontribusi dengan lembaga-lembaga publik sesuai dengan undang-undang
yang berlaku dan, dalam hal apapun, menjamin transparansi.
5. Berkolaborasi dengan Entitas Umum dan badan non-pemerintah dan organisasi yang
didedikasikan untuk meningkatkan tingkat perhatian sosial bagi orang yang kurang
beruntung.

14. OriginalOriginal PagePage Number:Number:
DepartementDepartement ofof EconomicEconomic andand ManagementManagement Science,Science, ‘‘4545’’ IslamicIslamic UniversityUniversity
©© 20152015 DigitizedDigitized byby UNISMAUNISMA ““4545”” DDigitaligital LiLibrarybrary
1414
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
PT. Sinar Sosro memiliki kode etik perilaku yang sangat kuat serta melakukan
program pelatihan untuk memastikan karyawan memahami perilaku yang tepat dalam situasi
yang berbeda. Ketika terjadi konflik antara keuntungan dan etika, pertimbangan etis kadang
begitu nyata dapat dipastikan akan mendominasi.
Kode etik merupakan prilaku standar yang diharapkan oleh PT. Sinar Sosro
serta menerapkan dalam pekerjaan sehari-hari. Dengan penerapan ini dapat menciptakan
lingkungan kerja yang lebih positif dan etis serta diharapkan dapat mendorong menjadi
pelopor bisnis yang baik.
4.2. Saran
Kesuksesan tidak hanya diukur dengan hasil yang diraih tapi juga bagaimana cara
meraihnya. Bertindak dalam prilaku yang etis adalah tanggung jawab pribadi dan kode etik
bisnis harus diketahui, dimengerti dan dipatuhi.
4.3. Literatur
Kohlberg, Lawrence. 1981. Essay on Moral Development, The Philosophy of Moral
Development. (Volume I). San Fransisco: Harper & Row Publisher.
Hunt, S.D. and Vitell, S. (1993). The general theory of marketing ethics: a retrospective
and revision. In Smith, N.C. and Quelch, J.A. (eds.). Ethics in Marketing,
Homewood, IL: Irwin Inc. IFAC. (2012), Code of Ethics for Professional
Accountants.http://www.ifac.org/sites/default/files/publications/files/2010-hand
book-of-the-code-o.pdf. IFAC. (2012).
Sosro Official Web.

15. OriginalOriginal PagePage Number:Number:
DepartementDepartement ofof EconomicEconomic andand ManagementManagement Science,Science, ‘‘4545’’ IslamicIslamic UniversityUniversity
©© 20152015 DigitizedDigitized byby UNISMAUNISMA ““4545”” DDigitaligital LiLibrarybrary
1515