Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pabrik dan penanganan material, termasuk prinsip-prinsip pembagian pekerjaan dan spesialisasi, estimasi ruang kantor, tata letak kantor, istilah-istilah dan prinsip-prinsip penanganan material, serta analisis dan pemilihan sistem penanganan material yang tepat.
Dokumen tersebut membahas strategi tata letak perusahaan yang efektif dalam mencapai daya saing melalui efisiensi dan efektivitas. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam tata letak adalah utilisasi ruang, aliran informasi dan barang, serta fleksibilitas. Dibahas pula jenis-jenis tata letak seperti kantor, toko eceran, gudang, dan berorientasi proses.
Dokumen tersebut membahas mengenai strategi tata letak yang merupakan keputusan penting dalam menentukan efisiensi jangka panjang suatu organisasi. Terdapat beberapa tipe tata letak yang dijelaskan yaitu tata letak dengan posisi tetap, berorientasi pada proses, kantor, ritel, gudang, berorientasi pada produk, dan sel kerja. Tata letak yang efektif dapat mencapai utilisasi ruang dan sumber daya yang lebih
Makalah ini membahas berbagai strategi tata letak yang dapat diterapkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, termasuk tata letak kantor, toko eceran, dan gudang serta mempertimbangkan aliran bahan, manusia, dan informasi."
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pabrik dan penanganan material, termasuk prinsip-prinsip pembagian pekerjaan dan spesialisasi, estimasi ruang kantor, tata letak kantor, istilah-istilah dan prinsip-prinsip penanganan material, serta analisis dan pemilihan sistem penanganan material yang tepat.
Dokumen tersebut membahas strategi tata letak perusahaan yang efektif dalam mencapai daya saing melalui efisiensi dan efektivitas. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam tata letak adalah utilisasi ruang, aliran informasi dan barang, serta fleksibilitas. Dibahas pula jenis-jenis tata letak seperti kantor, toko eceran, gudang, dan berorientasi proses.
Dokumen tersebut membahas mengenai strategi tata letak yang merupakan keputusan penting dalam menentukan efisiensi jangka panjang suatu organisasi. Terdapat beberapa tipe tata letak yang dijelaskan yaitu tata letak dengan posisi tetap, berorientasi pada proses, kantor, ritel, gudang, berorientasi pada produk, dan sel kerja. Tata letak yang efektif dapat mencapai utilisasi ruang dan sumber daya yang lebih
Makalah ini membahas berbagai strategi tata letak yang dapat diterapkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, termasuk tata letak kantor, toko eceran, dan gudang serta mempertimbangkan aliran bahan, manusia, dan informasi."
Tata letak proses atau process layout adalah pengaturan mesin dan peralatan produksi berdasarkan jenis dan fungsinya, dengan menempatkan peralatan serupa di departemen yang sama. Tata letak ini cocok untuk produksi volume kecil dan fleksibel, namun meningkatkan waktu produksi dan biaya penanganan material.
Buku ini membahas tentang pentingnya merancang tata letak gudang yang efisien dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti pengumpulan data, perkiraan pertumbuhan bisnis, pemanfaatan ruang, dan fleksibilitas. Tata letak optimal harus meminimalkan pergerakan barang antar pekerja, bebas bottleneck, dan memaksimalkan utilisasi ruang dengan penggunaan rak atau lantai mezzanine.
Teks tersebut membahas konsep dasar layout, termasuk pengertian layout menurut beberapa ahli, prinsip-prinsip, tujuan, manfaat, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan jenis-jenis layout. Jenis layout yang dijelaskan antara lain layout dengan posisi tetap, layout berorientasi proses, layout kantor, layout ritel, dan layout gudang."
Warehouse management system (WMS) merupakan bagian penting dalam supply chain untuk melayani pelanggan dengan akurasi stok dan sistem picking yang cepat. Beberapa permasalahan utama dalam pengelolaan gudang adalah barang yang hilang, rusak, atau menumpuk tidak terpakai serta kecelakaan kerja. Pengelolaan gudang perlu memperhatikan kapasitas area, kualitas penyimpanan, pasokan bagi pengguna, keselamatan kerja, dan kecepatan pelayan
Operation Quality Management: Just In Timenanda7prakoso
Dokumen tersebut membahas tentang sistem produksi just-in-time (JIT) dan sistem kanban. Sistem JIT bertujuan untuk mencapai produksi volume tinggi dengan menggunakan persediaan minimum, sedangkan sistem kanban digunakan untuk mengontrol aliran produksi dan menghindari kelebihan produksi. Sistem kanban memberikan informasi mengenai pengambilan bahan baku, produksi, dan pengangkutan barang antar proses untuk mendukung sistem produksi JIT
Dokumen tersebut membahas berbagai strategi dan pertimbangan untuk mengembangkan tata letak yang efektif, termasuk fleksibilitas, interaksi dengan pelanggan, aliran informasi dan barang, serta pemanfaatan ruang dan sumber daya. Berbagai jenis tata letak dijelaskan seperti kantor, toko eceran, gudang, posisi tetap, berorientasi pada proses dan produk, dengan tujuan meminimalkan biaya dan memenuhi kebutuhan bis
Artikel mengenai perencanaan kebutuhan warehouse. Artikel ini merupakan sedikit overview dari beberapa artikel sebelumnya dan juga presentasi terperinci mengenai perencanaan kebutuhan warehouse
Visit Our Website http://excelogic.info/
Email : admin@excelogic.info
Dokumen tersebut membahas tentang tata letak fasilitas operasi dan produksi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan pentingnya perencanaan tata letak yang baik, mendefinisikan konsep tata letak, dan menjelaskan beberapa jenis tata letak seperti berorientasi proses, produk, dan posisi tetap beserta contoh-contoh penerapannya.
Perencanaan kebutuhan warehouse dibutuhkan untuk mengetahui secara mendetail apa dan bagaimana nantinya Warehouse akan dioperasikan.
Excelogic sebagai konsultan perencanaan warehouse akan membantu perusahaan untuk mendapatkan sebuah solusi "free error" dengan pengalaman di bidang perencanaan warehouse serta jaringan yang dimiliki.
Visit Our Website http://excelogic.info/
Email : admin@excelogic.info
Dokumen tersebut membahas fungsi dan operasi gudang yang meliputi penerimaan barang, penyimpanan, pengambilan pesanan, dan pengiriman. Fungsi utama manajemen gudang adalah menerima, menyimpan, mengambil, dan mengirimkan barang secara efisien untuk memenuhi permintaan pelanggan. Dokumen ini juga memberikan prinsip-prinsip perencanaan dan operasi gudang yang baik seperti sistem aliran material, penataan ruang
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...Hamid Abdillah
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan mesin yang meliputi pengertian, tujuan, jenis, dan bentuk-bentuk perawatan yang dilakukan untuk memperpanjang umur penggunaan aset dan menjamin ketersediaan serta keselamatan operasi peralatan."
Dokumen tersebut membahas proses produksi, mesin dan peralatan, material handling, pemeliharaan, kebijakan pembelian dan penggantian mesin, serta penggunaan tenaga kerja dan mesin dalam produksi. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah jenis-jenis proses produksi berdasarkan waktu persiapannya, kelebihan proses yang terus menerus dan terputus-putus, serta upaya mengurangi biaya material handling dengan perencanaan yang baik
Manajemen spare part sangat penting bagi operasional industri manufaktur. Dokumen ini membahas praktik terbaik dalam manajemen gudang spare part, termasuk evaluasi skema klasifikasi ABC, meningkatkan akurasi persediaan, pembangunan kit pemeliharaan, serta pengukuran kinerja gudang seperti rasio biaya tenaga kerja terhadap nilai persediaan. Praktik-praktik ini penting untuk mendukung layanan pemeliharaan yang efisien dan men
kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02bisow enow
Dokumen tersebut membahas metode-metode perancangan tata letak (layout) pabrik yang meliputi metode James M. Apple, Reed, Tompkins, Engineering Design Approach, Systematic Layout Planning (SLP), dan metode konvensional serta prinsip-prinsip dasar penyusunan tata letak menurut beberapa ahli."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen operasi khususnya mengenai tata letak fasilitas produksi. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan tata letak, jenis-jenis tata letak seperti berorientasi proses, produk, dan lainnya beserta contoh penerapannya. Tujuan utama pengaturan tata letak adalah mencapai efisiensi biaya dan kinerja yang optimal.
Tata letak proses atau process layout adalah pengaturan mesin dan peralatan produksi berdasarkan jenis dan fungsinya, dengan menempatkan peralatan serupa di departemen yang sama. Tata letak ini cocok untuk produksi volume kecil dan fleksibel, namun meningkatkan waktu produksi dan biaya penanganan material.
Buku ini membahas tentang pentingnya merancang tata letak gudang yang efisien dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti pengumpulan data, perkiraan pertumbuhan bisnis, pemanfaatan ruang, dan fleksibilitas. Tata letak optimal harus meminimalkan pergerakan barang antar pekerja, bebas bottleneck, dan memaksimalkan utilisasi ruang dengan penggunaan rak atau lantai mezzanine.
Teks tersebut membahas konsep dasar layout, termasuk pengertian layout menurut beberapa ahli, prinsip-prinsip, tujuan, manfaat, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan jenis-jenis layout. Jenis layout yang dijelaskan antara lain layout dengan posisi tetap, layout berorientasi proses, layout kantor, layout ritel, dan layout gudang."
Warehouse management system (WMS) merupakan bagian penting dalam supply chain untuk melayani pelanggan dengan akurasi stok dan sistem picking yang cepat. Beberapa permasalahan utama dalam pengelolaan gudang adalah barang yang hilang, rusak, atau menumpuk tidak terpakai serta kecelakaan kerja. Pengelolaan gudang perlu memperhatikan kapasitas area, kualitas penyimpanan, pasokan bagi pengguna, keselamatan kerja, dan kecepatan pelayan
Operation Quality Management: Just In Timenanda7prakoso
Dokumen tersebut membahas tentang sistem produksi just-in-time (JIT) dan sistem kanban. Sistem JIT bertujuan untuk mencapai produksi volume tinggi dengan menggunakan persediaan minimum, sedangkan sistem kanban digunakan untuk mengontrol aliran produksi dan menghindari kelebihan produksi. Sistem kanban memberikan informasi mengenai pengambilan bahan baku, produksi, dan pengangkutan barang antar proses untuk mendukung sistem produksi JIT
Dokumen tersebut membahas berbagai strategi dan pertimbangan untuk mengembangkan tata letak yang efektif, termasuk fleksibilitas, interaksi dengan pelanggan, aliran informasi dan barang, serta pemanfaatan ruang dan sumber daya. Berbagai jenis tata letak dijelaskan seperti kantor, toko eceran, gudang, posisi tetap, berorientasi pada proses dan produk, dengan tujuan meminimalkan biaya dan memenuhi kebutuhan bis
Artikel mengenai perencanaan kebutuhan warehouse. Artikel ini merupakan sedikit overview dari beberapa artikel sebelumnya dan juga presentasi terperinci mengenai perencanaan kebutuhan warehouse
Visit Our Website http://excelogic.info/
Email : admin@excelogic.info
Dokumen tersebut membahas tentang tata letak fasilitas operasi dan produksi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan pentingnya perencanaan tata letak yang baik, mendefinisikan konsep tata letak, dan menjelaskan beberapa jenis tata letak seperti berorientasi proses, produk, dan posisi tetap beserta contoh-contoh penerapannya.
Perencanaan kebutuhan warehouse dibutuhkan untuk mengetahui secara mendetail apa dan bagaimana nantinya Warehouse akan dioperasikan.
Excelogic sebagai konsultan perencanaan warehouse akan membantu perusahaan untuk mendapatkan sebuah solusi "free error" dengan pengalaman di bidang perencanaan warehouse serta jaringan yang dimiliki.
Visit Our Website http://excelogic.info/
Email : admin@excelogic.info
Dokumen tersebut membahas fungsi dan operasi gudang yang meliputi penerimaan barang, penyimpanan, pengambilan pesanan, dan pengiriman. Fungsi utama manajemen gudang adalah menerima, menyimpan, mengambil, dan mengirimkan barang secara efisien untuk memenuhi permintaan pelanggan. Dokumen ini juga memberikan prinsip-prinsip perencanaan dan operasi gudang yang baik seperti sistem aliran material, penataan ruang
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...Hamid Abdillah
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan mesin yang meliputi pengertian, tujuan, jenis, dan bentuk-bentuk perawatan yang dilakukan untuk memperpanjang umur penggunaan aset dan menjamin ketersediaan serta keselamatan operasi peralatan."
Dokumen tersebut membahas proses produksi, mesin dan peralatan, material handling, pemeliharaan, kebijakan pembelian dan penggantian mesin, serta penggunaan tenaga kerja dan mesin dalam produksi. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah jenis-jenis proses produksi berdasarkan waktu persiapannya, kelebihan proses yang terus menerus dan terputus-putus, serta upaya mengurangi biaya material handling dengan perencanaan yang baik
Manajemen spare part sangat penting bagi operasional industri manufaktur. Dokumen ini membahas praktik terbaik dalam manajemen gudang spare part, termasuk evaluasi skema klasifikasi ABC, meningkatkan akurasi persediaan, pembangunan kit pemeliharaan, serta pengukuran kinerja gudang seperti rasio biaya tenaga kerja terhadap nilai persediaan. Praktik-praktik ini penting untuk mendukung layanan pemeliharaan yang efisien dan men
kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02bisow enow
Dokumen tersebut membahas metode-metode perancangan tata letak (layout) pabrik yang meliputi metode James M. Apple, Reed, Tompkins, Engineering Design Approach, Systematic Layout Planning (SLP), dan metode konvensional serta prinsip-prinsip dasar penyusunan tata letak menurut beberapa ahli."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen operasi khususnya mengenai tata letak fasilitas produksi. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan tata letak, jenis-jenis tata letak seperti berorientasi proses, produk, dan lainnya beserta contoh penerapannya. Tujuan utama pengaturan tata letak adalah mencapai efisiensi biaya dan kinerja yang optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem penanganan material, termasuk tujuan, prinsip-prinsip, jenis peralatan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan sistem penanganan material untuk mengoptimalkan aliran bahan dan mengurangi biaya produksi.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tata letak lapangan untuk proyek jalan layang. Secara garis besar, dokumen menjelaskan tentang latar belakang masalah perencanaan tata letak yang efisien dan efektif, tujuan dari perencanaan tata letak, dan beberapa pendekatan tata letak seperti tata letak dengan posisi tetap dan tata letak berorientasi pada proses.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan gudang yang efektif dan efisien, meliputi aktivitas penerimaan, penyimpanan, pengendalian, pengeluaran barang, dan pelaporan. Hal penting lainnya adalah pengangkutan dan pengiriman barang secara efisien serta penerapan sistem delivery yang memudahkan pelayanan.
Tata letak fasilitas produksi sangat penting untuk meminimalkan kemacetan, menjaga fleksibilitas, dan menggunakan tenaga kerja serta ruang secara efektif. Ada beberapa tipe tata letak utama seperti berdasarkan aliran produksi, fungsi, lokasi material tetap, dan kelompok produk. Line balancing diperlukan untuk menyeimbangkan beban kerja antar stasiun kerja dan memotong waktu tunggu. Faktor-faktor seperti volume
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Perancangan tata letak warehouse baru untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan material di PT. XX setelah peningkatan produksi. Relayout dilakukan untuk menyimpan semua material sesuai standar dengan menghitung jumlah pallet yang dibutuhkan. Hasilnya kapasitas penyimpanan warehouse meningkat 31,7% dari sebelumnya.
1) Dokumen tersebut membahas latar belakang permasalahan sistem pemindahan bahan di PT Gaya Motor dan merupakan bagian pendahuluan dari penelitian kerja praktek. 2) Dibahas pula tujuan, ruang lingkup, dan metodologi penelitian untuk menganalisis sistem pemindahan bahan yang ada. 3) Teori-teori pendukung seperti pengertian pemindahan bahan, prinsip perencanaannya, dan hubungannya dengan tata letak pab
Dokumen tersebut membahas berbagai strategi tata letak yang digunakan dalam berbagai konteks seperti kantor, ritel, gudang, proyek, produksi, dan lainnya. Tujuannya adalah mengoptimalkan efisiensi, fleksibilitas, dan mengurangi biaya. Dibahas pula pertimbangan desain, jenis tata letak, dan contoh penerapannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bab 8 membahas aspek manajemen operasional dan teknologi yang mencakup pengertian manajemen operasional, keputusan dalam manajemen operasional, proses produksi, pemilihan teknologi, perencanaan kapasitas, perencanaan lokasi, perencanaan layout, dan perencanaan sistem.
Teknik analisis data dan keseimbangan lini digunakan untuk menganalisis efisiensi proses produksi. Metode analisis data meliputi inventarisasi kegiatan, membuat jaringan kerja dan stasiun kerja, serta analisis keseimbangan lini dengan menentukan waktu siklus, jumlah stasiun kerja, dan efisiensi lini produksi. Keseimbangan lini bertujuan mendistribusikan tugas secara merata ke stasiun kerja agar mencapai efisiensi tinggi
Pertemuan 8 Manajemen dalam Produksi.pptxAyuFebryanggi
Apa yang dimaksud dengan manajemen produksi dan produksi?
Manajemen produksi adalah : kegitan mengelola secara optimal penggunaan sumber daya (faktor Produksi) dalam proses tranformasi menjadi produk barang dan jasa
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
ekonomi teknik
1. KELOMPOK VIII
MUHAMMAD HAFIZUL 53743
DEDI MAHARDIKA 53726
FAJRI MUHARNANDA 53730
ANDRE 53705
YOGI YANSYAH 53761
2.
3.
4. Sejumlah gengsi/ prestige diikutsertakan dalam lokasi dan
penempatan ruang, dan kebijakan perusahaan mungkin saja
memberikan kesempatan kepada individu untuk
mendapatkan pilihannya sebelum rancangan umum dibuat.
Seorang perencana teknisi yang baik akan mempelajari
kebutuhan akan kantor dan lokasi yang paling diinginkan
dimulai dari titik berdiri dari fungsi yang dihadirkan
kemudian diproses ke opini dan pilihan.
5. 6.6.3Estimasi Ruang
Kebutuhan ruang untuk kantor biasanya
diperhitungkan berhubungan dengan jumlah
karyawan yang akan menempatinya.
Estimasi (penilaian) yang lebih akurat dapat
diraih dengan membuat pemisah penilaian dari
ruang untuk meja, lemari, lorong, dan kantor
pribadi.
6. Estimasi Ruang
Disarankan untuk mempersiapkan sejenis
pusat-produksi untuk dipertunjukkan dan untuk
menggandakan ruangan untuk setiap pusat
produksi berdasarkan jumlah karyawan yang
akan diprkrjakan untuk fungsi tersebut.
7. Tataan Kantor
Berikut prinsip penataan kantor agar kantor
efisien dan nyaman:
1. Sediakan lorong yang cukup untuk mencegah
terganggunya pekerjaan dari lalu lalang.
2. Bagi kantor dan fungsinya sehingga lalu
lintas yang mengganggu berkurang.
3. Susun meja sedemikian rupa sehingga cahaya
alami dan buatan turun dari sudut yang sama
8. Tataan Kantor
4. Letakkan pekerja membelakangi jendela.
5. Susun meja belakang ke depan.
6. Lokasikan fungsi yang akan sering dikunjungi
dekat pintu masuk.
7. Lokasikan lemari arsip pada tempat yang tidak
terlalu diminati, tapi nyaman.
9. Tataan Kantor
8. Dilarang meletakkan lemari arsip di tempat
yang sering dilalui.
9. Lokasikan fungsi yang membutuhka
konsentrasi tinggi jauh dari lorong utama, pintu
masuk, ruang konferensi dan hal lainnya yang
bisa mengganggu.
10. Coba untuk menghindari penempatan depan
meja mengarah ke dinding.
10. 6.7 Penanganan material
Hal hal penting dalam penangan material
Biaya penganan material bisa mencapai 20
sampai 50 persen dari biaya total dari
pengkonversian bahan mentah menjadi
produk akhir.
Biaya penangan material timbul dari 2 sumber:
biaya pemilikan dan pemeliharaan peralatan dan
pengoperasian sistem.
11. Penanganan material
Tujuan utama, memilih peralatan produksi yang
paling tepat dan menyusunnya sedemikian rupa
dalam gedung pabrik sehingga kebutuhan
pengendalian material dapat dihapuskan sejauh
mungkin.
Kedua, memilih sistem penanganan material
yang membutuhkan biaya penanganan
terendah.
12. 6.7.2 Istilah-istilah Dalam Penanganan
Material
Materials handling: setiap perpindahan dari material,
secara vertikal, secara horizontal, atau keduanya,
secara manual atau mekanis, dalam bentuk paket atau
persatuan.
Transport: perpindahan dari sekelompok atau paket
dari satu pusat produksi atau ruang penyimpanan ke
pusat produksi atau penyimpanan lain.
Transfer: perpindahan dari satu (sekeping) atau dalam
jumlah kecil dari sebuah kontainer ke tampat
pengoperasian dan kembali ke kontainer lain.
13. Istilah-istilah Dalam Penanganan
Material
Bulk materials: setiap material yang terlepas
dan ditangani dengan jumlah tanpa tas, kotak,
barrel, dan sejenisnya.
Package materials: material yang disimpan
dalam ukuran paket yang baik, sperti tas,
boxes, kaleng, barel, dan lain sejenis.
Unit load: sejumlah unit paket disusun diatas
skid, pallet, atu platform yang dipindahkan
sebagai satu.
14. 6.7.3 Prinsip Penanganan Material
diambil dari Stocker’s materials Handling dan
pengalaman penulis:
1. Tujuan dari analisis penanganan material
haruslah penghapusan dari kebutuhan untuk
pengendalian sebagai sebuah fungsi terpisah.
2. Metode pembelajaran harus digunakan untuk
menentukan peralatan terbaik dan
penanganan terbaik untuk situasi tertentu
yang dihadapi.
15. Prinsip Penanganan Material
3. Pencapaian operasi ekonomi.
4. Ekonomi dari penangana material diukur dari biaya
per ton atau unit dari pemindahan khusus.
5. Biaya penanganan material meningkat sesuai dengan
peningkatan dalam jarak penangan.
6. Material harus dipindahkan oleh gravitasi ketika
petimbangan ekonomi yang dicapai tidak disanggupi
oleh biaya ekstra atau operasi buruh.
16. Prinsip Penanganan Material
7. Sistem yang dipilih harus menyediakan fleksibilitas
untuk menempatkan perubahan pada output, produk,
atau layout.
8. Kapanpun penanganan material mempengaruhi
produksi atau biaya pabrik, kombinasi yang
meminimalkan biaya total harus dipilih.
9. Kapanpun mungkin, sistem penanganan harus
dikombinasikan dengan peralatan produksi jadi
transport dan transfer dapat dicapai tanpa bantuan
manusia dan interupsi.
17. Analisa masalah penanganan
material
1. Faktor perencanann
2. Faktor metode
3. Produk dan material
4. Metode dan peralalatan penangan yang
digunakan
5. Metode penanganan dan peralatan yang
diajukan
6. Data biaya dan analisa ekonomi
18. 6.7.5 fitur-fitur dari sistem
penanganan material
Spesifikasi dari sistem yang dapat memuaskan
secara teknis dapat diramukan sbb:
1. Flexibelitas
2. Ruangan yang dibutuhkan
3. Supervision (pengawasan)
19. 4. Speed (kecepatan)
5. Power (tenaga yang dibutuhkan
6. Jalur pemindahan
7. Load Capacity (kemampuan dari peralatan
untuk membawa muatan tertentu)
20. 6.7.6 Memilih sistem penanganan
Dengan mengikuti ide berikut dan dengan check
list seperti gambar 6.21 teknisi bisa menentukan
sistem penanganan yang dibutuhkan:
1. Koleksi dari informasi yang diperlukan yang
memungkinkan teknisi mengerti masalah
penanganan
2. Spesifikasi fitur yang akan menghasilkan
sistem penanganan yang memuaskan
21. 6.7.7 peralatan penanganan
material
Setiap jenis peralatan mempunyai kelebihan
tertentu dan masalah penanganan tertentu, dan
pabrik menambahkan design baru, fitur baru,
dan pengembangan dalam kegunaan.