SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
LABORATORIUM
IRNIN AGUSTINA DWI ASTUTI
Pengertian Laboratorium
Kata laboratorium berasal dari bahasa Latin yang berarti “tempat bekerja”.
Laboratorium dapat diartikan dari kata “Laboratory” seperti pada kamus Wellester’s yaitu
“Abuilding or room in wich scientific experiments are conducted or where drugs science explosive
are tested and compounded “.
Menurut Permendiknas
Laboratorum merupakan suatu tempat untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan
sebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain.
Laboratorium memiliki tugas yang sangat luas meliputi pelaksanaan kegiatan dalam cabang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu. Selain itu, laboratorium memiliki peranan
penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi (IPATEK) pada umumnya
dan IPA pada khususnya yang berkembang sangat pesat saat ini.
Salah satu prinsip dasar yang harus diperhatikan dan dipenuhi dalam rangka mengelola
laboratorium secara baik dan benar adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Pengelolaan merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien
untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan
keberlanjutan fungsi sumber daya. Dalam pengelolaan laboratorium meliputi beberapa aspek
yaitu sebagai berikut:
1. Perencanaan
2. Penataan
3. Pengadministrasian
4. Pengamanan, perawatan, dan pengawasan
POKOK-POKOK PERMENDIKNAS No.26
Tahun 2008
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Tentang Standar Tenaga Laboratorium
Sekolah/Madrasah.
Pasal 1
(1). Standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah mencakup kepala laboratorium
sekolah/madrasah, teknisi laboratorium sekolah/madrasah, dan laboran sekolah/madrasah.
(2). Untuk dapat diangkat sebagai tenaga laboratorium sekolah/madrasah, seseorang wajib memenuhi
standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah yang berlaku secara nasional.
Pasal 2
Penyelenggara sekolah/madrasah wajib menerapkan standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini, selambat-lambatnya 5 (lima) tahun setelah
Peraturan Menteri ini ditetapkan.
Pasal 3
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN
NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 dan NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK
PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN DAN ANGKA
KREDITNYA bahwa laboratorium pendidikan yang selanjutnya disebut laboratorium, adalah unit
penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat
permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi,
dan/atau produksi dalam skala terbatas, dengan menggunakan peralatan dan bahan
berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
Laboratorium Tipe I adalah laboratorium ilmu dasar yang terdapat di sekolah pada jenjang
pendidikan menengah, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau
pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I dan II, dan bahan yang dikelola adalah
bahan kategori umum untuk melayani kegiatan pendidikan siswa.
HAKIKAT LABORATORIUM
Pengalaman laboratorium terintegrasi dengan sifat dari sains yang harus dilibatkan dalam setiap
program sains untuk setiap siswa.
Kemampuan memecahkan masalah dimaksudkan dalam konteks penelitian laboratorium.
Kegiatan laboratorium mengembangkan ragam yang luas dari keterampilan investigasi,
mengorganisasi, mencipta, dan berkomunikasi.
Laboratorium merupakan lingkungan yang vital dimana sains dipraktikan, dapat berupa ruang
dengan perlengkapan khusus, ruangan kelas yang self contained, lapangan, atau tempat yang
luas seperti komunitas di mana eksperimen sains dilakukan.
HAKIKAT LABORATORIUM
Kegiatan leboratorium dapat meningkatkan prestasi siswa dalam aspek-aspek berikut ini:
1. Keterampilan proses, yaitu mengamati, mengukur, memanipulasi objek fisik.
2. Keterampilan menganalisis, seperti bernalar, berpikir deduktif, dan berpikir kritis.
3. Keterampilan berkomunikasi, yaitu mengorganisasikan informasi dan menulis laporan.
4. Konseptualisasi dari fenomena ilmiah.
The National Science Teachers Association
(NSTA) memberikan rekomendasi tentang lab
sains:
Tingkat SMP
1. semua mata pelajaran sains pada tingkat SMP harus memberikan pengalaman laboratoium pada
semua siswa
2. Minimum 80% (untuk tingkat SMP) dari waktu pengajaran sains harus memberikan pengalaman
yang berkaitan dengan laboratorium
3. Walaupun simulasi komputer dan demonstrasi guru merupakan hal yang bernilai, namun sebaiknya
tidak menjadi pengganti aktivitas laboratorium.
4. Kegiatan laboratorium dalam sains harus ditekankan pada review profesional yang terus
menerus/berkelanjutan
5. Guru sebaiknya tidak berbagi laboratorium dengan guru lain.
6. Jumlah siswa yang terlibat dalam kegiatan laboratorium untuk masing-masing kelas sebaiknya tidak
melebihi 24 siswa.
7. Evaluasi dan penilaian orestasi siswa dalam sains harus menggambarkan keseluruhan pengalaman
siswa, khususnya kegiatan laboratorium.
The National Science Teachers Association
(NSTA) memberikan rekomendasi tentang lab
sains:
Tingkat SMP
8. Investigasi hendaknya relevan dengan isu sosial dalam sains dan teknologi yang sedang hangat
9. Dana yang memadai untuk fasilitas, peralatan, dan persediaan harus disediakan untuk
mendukung aktivitas laboratorium.
10. Pelatihan keamanan dan pengelolaan lab sebaiknyab diberikan pada guru.
11. Asisten lab yang kompeten sebaiknya ada untuk membantu persiapan laboratorium.
The National Science Teachers Association
(NSTA) memberikan rekomendasi tentang lab
sains:
Tingkat SMA
1. semua mata pelajaran sains pada tingkat SMA harus memberikan pengalaman laboratoium
pada semua siswa
2. Minimum 40 % dari waktu pengajaran sains harus memberikan pengalaman yang berkaitan
dengan laboratorium
3. Kegiatan laboratorium dalam sains harus ditekankan pada review profesional yang terus
menerus/berkelanjutan
4. Jumlah siswa yang terlibat dalam kegiatan laboratorium untuk masing-masing kelas sebaiknya
tidak melebihi 24 siswa.
5. Evaluasi dan penilaian orestasi siswa dalam sains harus menggambarkan keseluruhan
pengalaman siswa, khususnya kegiatan laboratorium.
The National Science Teachers Association
(NSTA) memberikan rekomendasi tentang lab
sains:
Tingkat SMA
6. Investigasi hendaknya relevan dengan isu sosial dalam sains dan teknologi yang sedang hangat
7. Dana yang memadai untuk fasilitas, peralatan, dan persediaan harus disediakan untuk
mendukung aktivitas laboratorium.
8. Sains harus diajarkan pada satu ruangan yang ditujukan khusus untuk kelas sains dengan
ketetapan untuk aktivitas laboratorium.
9. Petugas yang kompeten sebaiknya ada untuk membantu persiapan kegiatan laboratorium.
10. Tidak lebih dari dua persiapan yang berbeda hendaknya dilakukan guru untuk aktivitas
laboratorium.
Fungsi Lab dalam pembelajaran
FUNGSI LABORATORIUM
Laboratorium memiliki tugas yang sangat luas meliputi pelaksanaan kegiatan dalam cabang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu. Selain itu, laboratorium memiliki peranan
penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi (IPATEK) pada umumnya
dan IPA pada khususnya yang berkembang sangat pesat saat ini.
Peran laboratorium antara lain:
1. Untuk mendukung pencapaian tujuan PBM di sekolah sehingga hasilnya semakin meningkat
kualitasnya.
2. Memberi penguatan untuk pemahaman konsep-konsep IPA dalam rangka memperkaya dan
memperdalam pemahaman siswa mengenai konsep dasar kehidupan.
3. Banyak persoalan kehidupan dan kesejahteraan umat manusia yang akan menjadi lebih
mudah dipecahkan dengan menerapkan konsep-konsep IPA.
FUNGSI LABORATORIUM
Secara garis besar laboratorium dalam proses pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual melalui kegiatan
pengamatan, pencatatan dan pengkaji gejala-gejala alam.
2. Mengembangkan keterampilan motorik siswa. Siswa akan bertambah keterampilannya dalam
mempergunakan alat-alat media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran.
3. Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari sesuatu objek
dalam lingkungn alam dan sosial.
4. Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuan.
5. Membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan atau penemuan yang
diperolehnya
FUNGSI LABORATORIUM
fungsi dari laboratorium dibedakan menjadi tiga adalah sebagai berikut :
1. Laboratorium sebagai sumber belajar
Tujuan pembelajaran fisika dengan banyak variasi dapat digali, diungkapkan, dan dikembangkan dari
laboratorium. Laboratorium sebagai sumber untuk memecahkan masalah atau melakukan percobaan.
Berbagai masalah yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran terdiri dari 3 ranah yakni: ranah
pengetahuan, ranah sikap, dan ranah keterampilan/afektif.
2. Laboratorium sebagai metode pembelajaran
Di dalam laboratorium terdapat dua metode dalam pembelajaran yakni metode percobaan dan metode
pengamatan
3. Laboratorium sebagai prasarana pendidikan
Laboratorium sebagai prasarana pendidikan atau wadah proses pembelajaran. Laboratorium terdiri dari
ruang yang dilengkapi dengan berbagai perlengkapan dengan bermacam-macam kondisi yang dapat
dikendalikan, khususnya peralatan untuk melakukan percobaan.
FUNGSI LABORATORIUM
1. Sebagai proses pembelajaran
2. Sebagai kegiatan praktikum, penelitian, pengamatan.
3. Sebagai tempat pertunjukkan /peragaan alat (pameran)
4. Sebagai museum kecil
5. Sebagai perpustakaan dan workshop
Menurut pandangan dalam pembelajaran, fungsi lab dibedakan menjadi dua yaitu Fungsi
Laboratorium Tradisional dan Laboratorium Non Tradisional
Laboratorium tradisional merupakan laboratorium yang difungsikan berdasarkan pandangan
tradisional yang memandang bahwa mengajar itu adalah memberi pelajaran dan siswa
menerima dan menyimpan ilmu.
Laboratorium non tradisional merupakan laboratorium yang difungsikan berdasarkan
pandangan bahwa mengajar itu membantu siswa dlaam belajar.
Laboratorium tradisional
Laboratorium tradisional
Laboratorium tradisional
Keuntungan:
1. Sekolah tidak perlu menyediakan perangkat percobaan yang banyak jumlahnya
Kerugian:
1. Siswa tidak langsung bertindak atau terlibat dalam konsep yang dipelajarinya
2. Dalam praktikum biasanya kurang semangat dalam menemukan
3. Kurang terjadi interaksi antara siswa dan guru
4. Tidak ada diskusi menegenai berbagai gejala yang teramati
5. Dalam melaporkan hasil kegiatan ada kecenderungan siswa mengarang hasil pengamatan
hanya untuk mendapatkan nilai yang baik
Laboratorium Non Tradisional
Laboratorium Non Tradisional
Keuntungan:
Pelajaran dengan mudah dapat dibuat bervariasi dengan memvariasikan jenis kegiatan seperti
mendengarkan informasi, melakukan percobaan, mengamati suatu gejala, diskusi, dan belajar sendiri.
Kerugian:
Sekolah harus menyediakan perangkat percobaan dalam jumlah banyak
Agar fungsi laboratorium fisika dapat berjalan dengan baik, fasilitas-fasilitas ruangan untuk
kegiatan proses pembelajaran fisika,
kegiatan administrasi,
pengelolaan laboratorium,
kegiatan pemeliharaan dan persiapan (setting) alat-alat laboratorium, dan
penyimpanan alat-alat laboratorium
Dalam kegiatan laboratorium juga diperlukan buku penunjang:
1. Buku siswa (student’s text)
2. Buku panduan guru (teacher’s guide)
3. Buku pegangan guru (teacher’s manual)
4. Buku kumpulan bahan utama (resource file)

More Related Content

Similar to Tata cara untuk memakai laboratorium ipa.ppt

01 materi 1peran laboratorium ipa dalampenelitian dan implementasi kurikulum ...
01 materi 1peran laboratorium ipa dalampenelitian dan implementasi kurikulum ...01 materi 1peran laboratorium ipa dalampenelitian dan implementasi kurikulum ...
01 materi 1peran laboratorium ipa dalampenelitian dan implementasi kurikulum ...
nasrun gayo
 
Peranan laboratorium sekolah
Peranan laboratorium sekolahPeranan laboratorium sekolah
Peranan laboratorium sekolah
tsamarul_hizbi
 
9082-28692-1-SM.pdf
9082-28692-1-SM.pdf9082-28692-1-SM.pdf
9082-28692-1-SM.pdf
IvanArdo1
 
SOP Defi Wulandani Dewi 1104553_TIK2011
SOP Defi Wulandani Dewi 1104553_TIK2011SOP Defi Wulandani Dewi 1104553_TIK2011
SOP Defi Wulandani Dewi 1104553_TIK2011
Defi Wulandani
 

Similar to Tata cara untuk memakai laboratorium ipa.ppt (20)

Kti artikel pengl lab
Kti artikel pengl lab Kti artikel pengl lab
Kti artikel pengl lab
 
Desain laboratorium
Desain laboratoriumDesain laboratorium
Desain laboratorium
 
Laboran
LaboranLaboran
Laboran
 
Media Pembelajaran
Media Pembelajaran Media Pembelajaran
Media Pembelajaran
 
Contoh program kerja lab ipa
Contoh program kerja lab ipaContoh program kerja lab ipa
Contoh program kerja lab ipa
 
Media Pembelajaran
Media Pembelajaran Media Pembelajaran
Media Pembelajaran
 
Laboratorium sebagai Media pembelajaran
Laboratorium sebagai Media pembelajaran Laboratorium sebagai Media pembelajaran
Laboratorium sebagai Media pembelajaran
 
Media pembelajaran modul ihsan
Media pembelajaran modul ihsanMedia pembelajaran modul ihsan
Media pembelajaran modul ihsan
 
Managemen lab
Managemen labManagemen lab
Managemen lab
 
01 materi 1peran laboratorium ipa dalampenelitian dan implementasi kurikulum ...
01 materi 1peran laboratorium ipa dalampenelitian dan implementasi kurikulum ...01 materi 1peran laboratorium ipa dalampenelitian dan implementasi kurikulum ...
01 materi 1peran laboratorium ipa dalampenelitian dan implementasi kurikulum ...
 
Pemanfatan dan Pengelolaan Laboratorium IPA
Pemanfatan dan Pengelolaan Laboratorium IPAPemanfatan dan Pengelolaan Laboratorium IPA
Pemanfatan dan Pengelolaan Laboratorium IPA
 
Peranan laboratorium sekolah
Peranan laboratorium sekolahPeranan laboratorium sekolah
Peranan laboratorium sekolah
 
9082-28692-1-SM.pdf
9082-28692-1-SM.pdf9082-28692-1-SM.pdf
9082-28692-1-SM.pdf
 
87608869 makalah
87608869 makalah87608869 makalah
87608869 makalah
 
SOP Defi Wulandani Dewi 1104553_TIK2011
SOP Defi Wulandani Dewi 1104553_TIK2011SOP Defi Wulandani Dewi 1104553_TIK2011
SOP Defi Wulandani Dewi 1104553_TIK2011
 
Media pembelajaran kel.12 edit
Media pembelajaran kel.12 editMedia pembelajaran kel.12 edit
Media pembelajaran kel.12 edit
 
Tugas mandiri pengelolaan laboratorium tingkat lanjut
Tugas mandiri pengelolaan laboratorium tingkat lanjutTugas mandiri pengelolaan laboratorium tingkat lanjut
Tugas mandiri pengelolaan laboratorium tingkat lanjut
 
Pengenalan makmal sains
Pengenalan makmal sainsPengenalan makmal sains
Pengenalan makmal sains
 
Paparan Panduan Kerja Tenaga Laboratorium Sekolah.ppt
Paparan Panduan Kerja Tenaga Laboratorium Sekolah.pptPaparan Panduan Kerja Tenaga Laboratorium Sekolah.ppt
Paparan Panduan Kerja Tenaga Laboratorium Sekolah.ppt
 
FIS - 04_RAHMAD WASI SIREGAR_KONDISI NYATA DAN RENCANA OJL.pptx
FIS - 04_RAHMAD WASI SIREGAR_KONDISI NYATA DAN RENCANA OJL.pptxFIS - 04_RAHMAD WASI SIREGAR_KONDISI NYATA DAN RENCANA OJL.pptx
FIS - 04_RAHMAD WASI SIREGAR_KONDISI NYATA DAN RENCANA OJL.pptx
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
yulizar29
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
 

Tata cara untuk memakai laboratorium ipa.ppt

  • 2. Pengertian Laboratorium Kata laboratorium berasal dari bahasa Latin yang berarti “tempat bekerja”. Laboratorium dapat diartikan dari kata “Laboratory” seperti pada kamus Wellester’s yaitu “Abuilding or room in wich scientific experiments are conducted or where drugs science explosive are tested and compounded “. Menurut Permendiknas Laboratorum merupakan suatu tempat untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain.
  • 3. Laboratorium memiliki tugas yang sangat luas meliputi pelaksanaan kegiatan dalam cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu. Selain itu, laboratorium memiliki peranan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi (IPATEK) pada umumnya dan IPA pada khususnya yang berkembang sangat pesat saat ini. Salah satu prinsip dasar yang harus diperhatikan dan dipenuhi dalam rangka mengelola laboratorium secara baik dan benar adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
  • 4. Pengelolaan merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya. Dalam pengelolaan laboratorium meliputi beberapa aspek yaitu sebagai berikut: 1. Perencanaan 2. Penataan 3. Pengadministrasian 4. Pengamanan, perawatan, dan pengawasan
  • 5.
  • 6. POKOK-POKOK PERMENDIKNAS No.26 Tahun 2008 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah. Pasal 1 (1). Standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah mencakup kepala laboratorium sekolah/madrasah, teknisi laboratorium sekolah/madrasah, dan laboran sekolah/madrasah. (2). Untuk dapat diangkat sebagai tenaga laboratorium sekolah/madrasah, seseorang wajib memenuhi standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah yang berlaku secara nasional. Pasal 2 Penyelenggara sekolah/madrasah wajib menerapkan standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini, selambat-lambatnya 5 (lima) tahun setelah Peraturan Menteri ini ditetapkan. Pasal 3 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
  • 7. PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 dan NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN DAN ANGKA KREDITNYA bahwa laboratorium pendidikan yang selanjutnya disebut laboratorium, adalah unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas, dengan menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Laboratorium Tipe I adalah laboratorium ilmu dasar yang terdapat di sekolah pada jenjang pendidikan menengah, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I dan II, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum untuk melayani kegiatan pendidikan siswa.
  • 8. HAKIKAT LABORATORIUM Pengalaman laboratorium terintegrasi dengan sifat dari sains yang harus dilibatkan dalam setiap program sains untuk setiap siswa. Kemampuan memecahkan masalah dimaksudkan dalam konteks penelitian laboratorium. Kegiatan laboratorium mengembangkan ragam yang luas dari keterampilan investigasi, mengorganisasi, mencipta, dan berkomunikasi. Laboratorium merupakan lingkungan yang vital dimana sains dipraktikan, dapat berupa ruang dengan perlengkapan khusus, ruangan kelas yang self contained, lapangan, atau tempat yang luas seperti komunitas di mana eksperimen sains dilakukan.
  • 9. HAKIKAT LABORATORIUM Kegiatan leboratorium dapat meningkatkan prestasi siswa dalam aspek-aspek berikut ini: 1. Keterampilan proses, yaitu mengamati, mengukur, memanipulasi objek fisik. 2. Keterampilan menganalisis, seperti bernalar, berpikir deduktif, dan berpikir kritis. 3. Keterampilan berkomunikasi, yaitu mengorganisasikan informasi dan menulis laporan. 4. Konseptualisasi dari fenomena ilmiah.
  • 10. The National Science Teachers Association (NSTA) memberikan rekomendasi tentang lab sains: Tingkat SMP 1. semua mata pelajaran sains pada tingkat SMP harus memberikan pengalaman laboratoium pada semua siswa 2. Minimum 80% (untuk tingkat SMP) dari waktu pengajaran sains harus memberikan pengalaman yang berkaitan dengan laboratorium 3. Walaupun simulasi komputer dan demonstrasi guru merupakan hal yang bernilai, namun sebaiknya tidak menjadi pengganti aktivitas laboratorium. 4. Kegiatan laboratorium dalam sains harus ditekankan pada review profesional yang terus menerus/berkelanjutan 5. Guru sebaiknya tidak berbagi laboratorium dengan guru lain. 6. Jumlah siswa yang terlibat dalam kegiatan laboratorium untuk masing-masing kelas sebaiknya tidak melebihi 24 siswa. 7. Evaluasi dan penilaian orestasi siswa dalam sains harus menggambarkan keseluruhan pengalaman siswa, khususnya kegiatan laboratorium.
  • 11. The National Science Teachers Association (NSTA) memberikan rekomendasi tentang lab sains: Tingkat SMP 8. Investigasi hendaknya relevan dengan isu sosial dalam sains dan teknologi yang sedang hangat 9. Dana yang memadai untuk fasilitas, peralatan, dan persediaan harus disediakan untuk mendukung aktivitas laboratorium. 10. Pelatihan keamanan dan pengelolaan lab sebaiknyab diberikan pada guru. 11. Asisten lab yang kompeten sebaiknya ada untuk membantu persiapan laboratorium.
  • 12. The National Science Teachers Association (NSTA) memberikan rekomendasi tentang lab sains: Tingkat SMA 1. semua mata pelajaran sains pada tingkat SMA harus memberikan pengalaman laboratoium pada semua siswa 2. Minimum 40 % dari waktu pengajaran sains harus memberikan pengalaman yang berkaitan dengan laboratorium 3. Kegiatan laboratorium dalam sains harus ditekankan pada review profesional yang terus menerus/berkelanjutan 4. Jumlah siswa yang terlibat dalam kegiatan laboratorium untuk masing-masing kelas sebaiknya tidak melebihi 24 siswa. 5. Evaluasi dan penilaian orestasi siswa dalam sains harus menggambarkan keseluruhan pengalaman siswa, khususnya kegiatan laboratorium.
  • 13. The National Science Teachers Association (NSTA) memberikan rekomendasi tentang lab sains: Tingkat SMA 6. Investigasi hendaknya relevan dengan isu sosial dalam sains dan teknologi yang sedang hangat 7. Dana yang memadai untuk fasilitas, peralatan, dan persediaan harus disediakan untuk mendukung aktivitas laboratorium. 8. Sains harus diajarkan pada satu ruangan yang ditujukan khusus untuk kelas sains dengan ketetapan untuk aktivitas laboratorium. 9. Petugas yang kompeten sebaiknya ada untuk membantu persiapan kegiatan laboratorium. 10. Tidak lebih dari dua persiapan yang berbeda hendaknya dilakukan guru untuk aktivitas laboratorium.
  • 14. Fungsi Lab dalam pembelajaran
  • 15. FUNGSI LABORATORIUM Laboratorium memiliki tugas yang sangat luas meliputi pelaksanaan kegiatan dalam cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu. Selain itu, laboratorium memiliki peranan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi (IPATEK) pada umumnya dan IPA pada khususnya yang berkembang sangat pesat saat ini. Peran laboratorium antara lain: 1. Untuk mendukung pencapaian tujuan PBM di sekolah sehingga hasilnya semakin meningkat kualitasnya. 2. Memberi penguatan untuk pemahaman konsep-konsep IPA dalam rangka memperkaya dan memperdalam pemahaman siswa mengenai konsep dasar kehidupan. 3. Banyak persoalan kehidupan dan kesejahteraan umat manusia yang akan menjadi lebih mudah dipecahkan dengan menerapkan konsep-konsep IPA.
  • 16. FUNGSI LABORATORIUM Secara garis besar laboratorium dalam proses pendidikan adalah sebagai berikut: 1. Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji gejala-gejala alam. 2. Mengembangkan keterampilan motorik siswa. Siswa akan bertambah keterampilannya dalam mempergunakan alat-alat media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran. 3. Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari sesuatu objek dalam lingkungn alam dan sosial. 4. Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuan. 5. Membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan atau penemuan yang diperolehnya
  • 17. FUNGSI LABORATORIUM fungsi dari laboratorium dibedakan menjadi tiga adalah sebagai berikut : 1. Laboratorium sebagai sumber belajar Tujuan pembelajaran fisika dengan banyak variasi dapat digali, diungkapkan, dan dikembangkan dari laboratorium. Laboratorium sebagai sumber untuk memecahkan masalah atau melakukan percobaan. Berbagai masalah yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran terdiri dari 3 ranah yakni: ranah pengetahuan, ranah sikap, dan ranah keterampilan/afektif. 2. Laboratorium sebagai metode pembelajaran Di dalam laboratorium terdapat dua metode dalam pembelajaran yakni metode percobaan dan metode pengamatan 3. Laboratorium sebagai prasarana pendidikan Laboratorium sebagai prasarana pendidikan atau wadah proses pembelajaran. Laboratorium terdiri dari ruang yang dilengkapi dengan berbagai perlengkapan dengan bermacam-macam kondisi yang dapat dikendalikan, khususnya peralatan untuk melakukan percobaan.
  • 18. FUNGSI LABORATORIUM 1. Sebagai proses pembelajaran 2. Sebagai kegiatan praktikum, penelitian, pengamatan. 3. Sebagai tempat pertunjukkan /peragaan alat (pameran) 4. Sebagai museum kecil 5. Sebagai perpustakaan dan workshop
  • 19. Menurut pandangan dalam pembelajaran, fungsi lab dibedakan menjadi dua yaitu Fungsi Laboratorium Tradisional dan Laboratorium Non Tradisional Laboratorium tradisional merupakan laboratorium yang difungsikan berdasarkan pandangan tradisional yang memandang bahwa mengajar itu adalah memberi pelajaran dan siswa menerima dan menyimpan ilmu. Laboratorium non tradisional merupakan laboratorium yang difungsikan berdasarkan pandangan bahwa mengajar itu membantu siswa dlaam belajar.
  • 22. Laboratorium tradisional Keuntungan: 1. Sekolah tidak perlu menyediakan perangkat percobaan yang banyak jumlahnya Kerugian: 1. Siswa tidak langsung bertindak atau terlibat dalam konsep yang dipelajarinya 2. Dalam praktikum biasanya kurang semangat dalam menemukan 3. Kurang terjadi interaksi antara siswa dan guru 4. Tidak ada diskusi menegenai berbagai gejala yang teramati 5. Dalam melaporkan hasil kegiatan ada kecenderungan siswa mengarang hasil pengamatan hanya untuk mendapatkan nilai yang baik
  • 24. Laboratorium Non Tradisional Keuntungan: Pelajaran dengan mudah dapat dibuat bervariasi dengan memvariasikan jenis kegiatan seperti mendengarkan informasi, melakukan percobaan, mengamati suatu gejala, diskusi, dan belajar sendiri. Kerugian: Sekolah harus menyediakan perangkat percobaan dalam jumlah banyak
  • 25. Agar fungsi laboratorium fisika dapat berjalan dengan baik, fasilitas-fasilitas ruangan untuk kegiatan proses pembelajaran fisika, kegiatan administrasi, pengelolaan laboratorium, kegiatan pemeliharaan dan persiapan (setting) alat-alat laboratorium, dan penyimpanan alat-alat laboratorium
  • 26. Dalam kegiatan laboratorium juga diperlukan buku penunjang: 1. Buku siswa (student’s text) 2. Buku panduan guru (teacher’s guide) 3. Buku pegangan guru (teacher’s manual) 4. Buku kumpulan bahan utama (resource file)