PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
Media Pembelajaran
1. Laboratorium sebagai Media Pembelajaran
MAKALAH
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran
Dosen Pengampu: Oban Sobandi, M.Ag
Disusun Oleh Kelompok 12/ PAI/IV C :
Ghina Ainal Mardliyah 1172020087
Ihsan Muhammad Akbar 1172020107
Lia Lestari 1172020125
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2018-2019
2. I
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan
rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Bandung, 19 Maret 2019
Penyusun
3. II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... I
DAFTAR ISI .........................................................................................................II
BAB I..........................................................................Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN .....................................................Error! Bookmark not defined.
A. LATAR BELAKANG MASALAH ..............Error! Bookmark not defined.
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................2
C. TUJUAN PEMBAHASAN.........................................................................2
BAB II........................................................................Error! Bookmark not defined.
PEMBAHASAN ........................................................Error! Bookmark not defined.
1. MAKNA LABORATORIUM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
Error! Bookmark not defined.
2. FUNGSI DAN MANFAAT LABORATORIUM ....................................4
3. JENIS-JENIS LABORATORIUM ...........................................................7
4. PENGELOLAAN LABORATORIUM ....................................................7
5. CARA UNTUK MEMANFAATKAN LABORATORIUM…………….7
6. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN……………………………………8
7. MASALAH YANG DITEMUKAN DALAM LABORATORIUM……..9
BAB III ..................................................................................................................11
PENUTUP ............................................................................................................11
A. SIMPULAN ...............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam sistem pendidikan sekarang, peserta didik dipacu dan dilatih
untuk mengembangkan ketrampilan ilmiah seperti mencari, mengumpulkan,
mengamati, bereksperimen, dan menyimpulkan data yang telah ada. Dengan
bantuan media pembelajaran yang sudah disiapkan lembaga sekolah sangat
berpengaruh terhadap perkembangan keterampilan berpikir peserta didik
tersebut. Dalam sebuah pembelajaran itu, pastilah kita memerlukan media.
Media memiliki peran yang amat penting dalam menciptakan pembelajaran
berkualitas dan juga untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Salah satu media yang dapat dimanfaatkan adalah laboratorium.
Laboratorium merupakan infrastruktur sekolah yang mendukung kegiatan
belajar mengajar di sekolah, seperti bidang ilmu bahasa dan ilmu
pengetahuan alam (fisika, biologi, dan kimia) yang menuntut adanya
pembuktian antara teori yang didapatkan dengan realita yang sebenarnya.
Dan Laboratorium merupakan sumber belajar yang efektif untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan bagi siswa.
Banyak fungsi dan manfaat yang dapat diambil dari penggunaan
laboratorium. Tanpa laboratorium, maka pembelajar akan sulit memahami
pelajaran, terutama materi yang bersifat aplikasi. Laboratorium biasanya ada
dalam pembelajaran sains, atau bahasa. Namun, jarang laboratorium dalam
pelajaran selain keduanya itu. Padahal secara filosofis, laboratorium itu
diperlukan oleh semua pelajaran, karena merupakan sumber belajar. Maka
mestinya setiap pelajaran yang ideal harus ada laboratoriumnya, karena setiap
pelajaran tentu membutuhkan aplikasi.
Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan fungsi laboratorium perlu
dikelola secara baik untuk kelancaran proses belajar mengajar. Penulis akan
membahas dimakalah ini yang berjudul “Laboratorium sebagai Media
Pembelajaran”.
5. 2
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan laboratorium sebagai media pembelajaran?
2. Apa fungsi dan manfaat dari laboratorium?
3. Apa saja jenis-jenis laboratorium?
4. Bagaimana pengelolaan laboratorium?
5. Bagaimana cara memanfaatkan laboratorium secara maksimal?
6. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari laboratorium?
7. Apa saja masalah-masalah yang ditemukan dalam laboratorium?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Menjelaskan pengertian Laboratorium sebagai Media Pembelajaran
2. Menjelaskan fungsi dan manfaat dari Laboratorium
3. Mengetahui jenis-jenis Laboratorium
4. Mengetahui bagaimana cara mengelola Laboratorium dengan baik dan
benar
5. Mengetahui bagaimana cara memanfaatkan Laboratorium secara
maksimal
6. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Laboratorium
7. Mengetahui dan menyelesaikan masalah-masalah yang ditemukan di
Laboratorium
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Makna Laboratorium sebagai Media Pembelajaran
Kata Media sendiri berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk
jamak dari kata Medium yang secara harfiah berarti “Perantara” atau
“Penyalur”. Dengan demikian, maka media merupakan wahana penyalur
informasi belajar atau penyalur pesan. Media juga bisa dikatakan sebagai
suatu alat atau sejenisnya yang dapat dipergunakan sebagai pembawa pesan
dalam suatu kegiatan pembelajaran. Pesan yang dimaksud adalah materi
pembelajaran, dimana keberadaan media tersebut dimaksudkan agar pesan
dapat lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa.1
Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode pratikum
yang dapat menghasilkan pengalaman belajar di mana siswa berinteraksi
dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang
dapat diamati secara langsung dan dapat membuktikan sendiri sesuatu yang
dipelajari. Laboratorium (disingkat lab) juga merupakan tempat riset ilmiah,
eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Dengan kata
lain laboratorium adalah tempat sekelompok orang yang melakukan berbagai
macam kegiatan penelitian (riset), pengamatan, pelatihan, dan pengujian
ilmiah sebagai pendekatan antara teori dan praktik dari berbagai macam
disiplin ilmu. Pembelajaran atau riset pengembangan ilmu tersebut dilakukan
terhadap berbagai macam ilmu yang telah dikenal sebelumnya, atau tehadap
ilmu yang baru di kenal. Pada dasarnya, secara fisik laboratorium juga dapat
merujuk pada ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka.2
Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin
ilmunya,misalnya laboratorium fisika, laboratorium kimia, komputer dan
laboratorium bahasa. Defenisi laboratorium menurut para ahli:
Procter
1 Rostina Sundayana.2013.Media Pembelajaran Matematika.Bandung :Penerbit Alfabeta
2 Richard Decaprio.2013. Tips Mengelola LaboratoriumSekolah.Yogjakarta: DIVA press,hlm. 16-17
7. 4
Laboratorium adalah tempat atau ruangan di mana para ilmuwan bekerja
dengan peralatan untuk penyelidikan dan pengujian terhadap suatu bahan atau
benda.
ISO / IEC Guide
Laboratorium adalah instalasi atau lembaga yang melaksanakan pengujian.
Sedangkan Laboratorium menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
tempat atau kamar tertentu yang dilengkapi dengan peralatan untuk
mengadakan suatu percobaan (penyelidikan dan sebagainya).3
Dan dapat disimpulkan makna laboratorium sebagai media pembelajaran
adalah tempat belajar mengajar melalui metode pratikum yang berhubungan
dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia dan bidang ilmu lain yang dapat
menghasilkan pengalaman belajar di mana siswa berinteraksi dengan
berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat
diamati secara langsung dan dapat membuktikan sendiri sesuatu yang
dipelajari.
2. Fungsi dan Manfaat dari Laboratorium
Fungsi laboratorium yaitu sebagai sumber belajar dan mengajar, sebagai
metode pengamatan dan metode percobaan, sebagai prasarana pendidikan
atau sebagai wadah dalam proses belajar mengajar.
Menurut Soejitno (1983) secara garis besar fungsi laboratorium adalah
sebagai berikut :
Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori yang telah diterima
sehingga antara teori dan praktik bukan merupakan dua hal yang terpisah.
Keduanya saling kaji-mengkaji dan saling mencari dasar
Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi mahasiswa/ siswa
Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakikat kebenaran
ilmiah dari sesuatu obyek dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial
Menambah keterampilan dalam menggunakan alat dan media yang
tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran
3 Departemen Pendidikan Nasional.2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka,
edisi ke-3, hlm. 621
8. 5
Memupuk rasa ingin tahu mahasiswa/ siswa sebagai modal sikap ilmiah
seorang calon ilmuwan
Sedangkan menurut Sukarso (2005), secara garis besar fungsi
laboratorium dalam proses pendidikan adalah sebagai berikut:
o Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual
melalui kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji gejala-gejala
alam.
o Mengembangkan keterampilan motorik siswa. Siswa akan bertambah
keterampilannya dalam mempergunakan alat-alat media yang tersedia
untuk mencari dan menemukan kebenaran.
o Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran
ilmiah dari sesuatu objek dalam lingkungn alam dan sosial.
o Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang
calon ilmuan.
o Membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan
atau penemuan yang diperolehnya.
Adapun beberapa fungsi laboratorium yang paling utama adalah sebagai
berikut:
Menyeimbangkan antara teori dan praktik ilmu dan menyatukan antara
teori dan praktik
Memberikan ketrampilan kerja ilmiah bagi para peneliti, baik dari
kalangan siswa, mahasiswa, dosen ataupun peneliti lainya
Memberikan dan memupuk keberanian para peneliti (yang terdiri dari
pelajar, peserta didik, mahasiswa, dosen seluruh praktisi keilmuan lainya)
untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari suatu objek keilmuan dalam
lingkungan alam dan linkungan sosial.
Menambah ketrampilan dan keahlian para peneliti dalam
mempergunakan alat media yang tersedia di dalam laboratorium untuk
mencari dan menentukan kebenaran ilmiah sesuai dengan berbagai
macam riset atau pun eksperimentasi yang akan dilakukan.
Memupuk rasa ingin tahu kepada para peneliti mengenai berbagai macam
keilmuan sehingga akan mendorong mereka untuk selalu mengkaji dan
9. 6
mencari kebenaran ilmiah dengan cara penelitian, uji coba, maupun
eksperimentasi.
Laboratorium dapat memupuk dan membina rasa percaya diri para
peneliti dalam keterampilan yang diperoleh atau terhadap penemuan
yang didapat dalam proses kegiatan kerja laboratorium.
Laboratorium dapat menjadi sumber belajar untuk memecahkan berbagai
masalah melalui kegiatan praktik, baik itu masalah dalam pembelajaran,
maslah akademik, maupun masalah yang terjadi di tengah masyarakat
yang membutuhkan penanganan dengan uji laboraorium.
Laboratorium dapat menjadi sarana belajar bagi para siswa, mahasiswa,
dosen, aktivis, peneliti dan lain-lain untuk memahami segala ilmu
pengetahuan yang masih bersifat abstrak sehingga menjadi sesuatu yang
bersifat konkret dan nyata. Oleh karena itu, laboratorium sebenarnya
menekankan perhatian terhadap ranah kognitif, ranah psikomotorik, dan
ranah afektif yang tentunya sangat diperlukan oleh setiap orang.
Beberapa alasan laboratorium sangat penting bagi setiap peneliti ataupun
lembaga pendidikan, yaitu:
a) Keaktifan seorang siswa ataupun mahasiswa tidak akan bisa terwujud
tanpa adanya media, dan media tersebut adalah laboratorium.
b) Kegiatan-kegiatan yang berpusat pada pengembangan keterampilan
proses, keterampilan motorik, dan pembentukan sikap ilmiah (khususnya
pengembangan minat untuk melakukan penyidikan, penelitian-penelitian
lingkungan dan minat untuk mempelajari alam secara mendalam) tidak
akan bisa terwujud tanpa adanya laboratorium.
c) Sikap mandiri siswa dalam memahami pelajaran hanya bisa dibangun
dengan adanya laboratorium.
Dengan melihat begitu banyaknya manfaat laboratorium, maka bisa
dibilang memiliki laboratorium adalah keniscayaan bagi setiap lembaga
pendidikan. Dengan kata lain, saat ini keberadaan laboratorium bisa dibilang
10. 7
sebagai sebuah tuntutan seiring dengan perkembangan dalam pengajaran dan
pengembangan kurikulum yang semakin kompleks.4
Dengan memanfaatkan laboratorium sesuai dengan fungsi dan perannya,
maka laboratorium akan dapat berperan sebagai media pembelajaran. Belajar
tanpa kehadiran laboratorium ibarat sayur asam tanpa garam, apabila
pembelajaran tersebut memerlukan praktikum. Namun, apabila pembelajaran
tersebut tidak memerlukan praktikum, maka keberadaan laboratorium tidak
begitu mempunyai pengaruh yang signifikan.
3. Jenis-jenis laboratorium
Jenis-jenis laboratorium adalah :
Laboratorium pendidikan, yaitu laboratorium yang digunakan untuk
pendidikan, terutama tingkat SD, SMP, SMU, hingga perguruan tinggi.
Semua laboratorium jenis ini ditujukan untuk kelancaran proses kegiatan
belajar mengajar. Kegiatan penelitian di laboratorium jenis ini biasanya
dilakukan oleh guru/ dosen dan pembelajar.
Laboratorium riset, yaitu laboratorium yang digunakan oleh para praktisi
keilmuan dalam upaya menemukan sesuatu untuk meneliti suatu hal yang
menjadi bidang keahlianya. Laboratorium ini bisa saja meneliti objek-
objek sebagaimana yang ada dalam laboratorium pendidikan. Tetapi
esensinya laboratorium ini adalah untuk penelitian yang umumnya
dilakukan oleh para ilmuan.
4. Pengelolaan Laboratorium
Usaha-usaha yang dilakukan oleh pengelola laboratorium dalam
melaksanakan tugasnya adalah sebagai berikut:5
Menjaga Suasana laboratorium dalam keadaan disiplin
Menjaga Kebersihan, keamanan dan keselamatan
Pemakaian laboratorium secara merata dan terpadu sehingga tidak
terdapat perebutan antara kelas yang satu denganyang lain.
5. Cara untuk Memanfaatkan Laboratorium secara Maksimal
4 Richard Decaprio, op.cit, hlm. 20-22
5 Muhsinlubis. 1996/1997. Pengelolaan laboratoriumIPA. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Dirjen pendidikan Dasar dan Menengah Bagian proyek penataran Guru SLTP setara D-
III, hlm.44
11. 8
Berikut ini adalah cara untuk memanfaatkan laboratorium bahasa secara
maksimal, di antaranya:
o Menggunakan sistem optimasi ruangan, yakni suatu usaha untuk
mengoptimasikan pemakaian ruangan sehingga laboratorium tersebut
secara optimal memberikan faedah dan penunjang pencapaian tujuan
ruangan. Seperti, pengoptimalan kondisi ruang, tata letak peralatan dalam
laboratorium, administrasi inventaris laboratorium dan lain-lain.
o Setelah sekolah mengadakan/menyiapkan laboratorium, guru-guru
pelajaran (seperti : kimia, biologi, fisika, ataupun bahasa) dilatih untuk
mengoperasikan laboratorium oleh tenaga ahli laboratorium bahasa.
o Perlu adanya pengaturan jadwal yang merata antar pengguna
laboratorium supaya tidak ada jadwal penggunaan yang bersamaan.
o Perlu diupayakan agar laboratorium dapat digunakan setiap hari, artinya
tidak ada satu hari pun yang kosong dari pemakaian.
o Untuk guru-guru mata pelajaran (seperti : kimia, biologi, fisika, ataupun
bahasa) disarankan untuk mengelompokkan materi pembelajaran apa saja
yang proses pembelajarannya menggunakan laboratorium.
o Tidak kalah pentingnya, siswa juga diberi pengertian tentang pentingnya
penggunaan laboratorium dan disarankan supaya dapat memelihara
peralatan laboratorium tersebut agar dapat digunakan secara efektif.
Dengan cara-cara tersebut di atas, dapat dipastikan bahwa pembelajaran
akan lebih efektif dan menarik. Laboratorium juga bisa bermanfaat secara
maksimal. Selain itu para siswa juga dapat mengenal dan mengetahui cara
penggunaan alat-alat laboratorium yang tergolong canggih ini
6. Kelebihan dan Kekurangan Laboratorium
Kelebihan laboratorium adalah6
Melibatkan siswa secara langsung dalam mengamati suatu proses.
Siswa dapat menyakini akan misalnya, karena langsung mendengar ,
melihat, meraba dan mencium yang sedang dipelajari.
6 Dewinta Chiriana, “Laboratorium Sebagai Sumber Belajar”
(http://hanchan48.blogspot.com/2015/01/laboratorium-sebagai-sumber-belajar.html), Diakses pada 18
Februari 2019 pukul 13.50.
12. 9
Siswa cenderung tertarik pada objek nyata di dalam sekitarnya.
Membangkitkan rasa ingin tahu, memperkaya pengalaman
keterampilan kerja dan pengembangan ilmiah
Siswa akan mempunyai kemampuan dalam keterampilan mengelola
alat, mengadakan percobaan, membuat kesimpulan, menulis laporan,
dan mampu berfikir analisis.
Memupuk dan mengembangkan sikap berfikir ilmiah, sikap inovatif
dan saling bekerja sama
Kekurangan laboratorium adalah
Guru harus benar-benar mampu menguasai materi dan keterampilan.
Alat dan bahan-bahan mahal harganya, dapat menghambat untuk
melakukan praktek.
Tidak semua mata pelajaran dipraktekkan dan tidak semua diajarkan
dengan metode praktek.
Banyak waktu yang diperlukan untuk praktik, sehingga kemungkinan
dapat dilaksanakan diluar jam pelajaran 7
7. Masalah-masalah yang ditemukan dalam Laboratorium
Menurut Nuryani R (2005 : 142) jenis-jenis bahaya dalam laboratorium
diantaranya adalah :
a) Kebakaran, sebagai akibat penggunaan bahan-bahan kimia yang mudah
terbakar seperti pelarut organik, aseton, benzene, etil alcohol, etil eter,
dll.
b) Ledakan, sebagai akibat reaksi eksplosif dari bahan-bahan reaktif seperti
oksidator.
c) Keracunan bahan kimia yang berbahaya, seperti arsen, timbal, dll.
d) Iritasi yaitu peradangan pada kulit atau saluran pernapasan dan juga pada
mata sebagai kontak langsung dengan bahan-bahan korosif.
e) Luka pada kulit atau mata akibat pecahan kaca, logam, kayu dll
f) Sengatan listrik.
7 Mursyidi Syidiq, “Pemanfaatan Lboratorium Sebagai Sumber Belajar”
(http://caramembuatblog8889.blogspot.com/2012/12/pemanfaatan-laboratorium-sebagai-
sumber.html), Diakses pada tanggal 18 Februari 2019 pukul 13.52.
13. 10
Resiko dan bahaya di laboratorium
NO Kelompok Penyebab Resiko (Efek)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Alat-alat gelas yang mudah
pecah
Alat-alat listrik seperti: kompor
listrik, oven, lampu pemanas,
lampu UV
Penghirupan uap asam sulfat
Kontak langsung dengan NaOH
Tertusuk
Penghirupan 20-40 ppm asam
sianida
Terpeleset
Mengangkat beban diluar batas
kemampuan
Kebisingan
Terdapat 3 unsur bersama-sama
yaitu: oksigen, bahan yang
mudah
terbakar dan panas
Terinfeksi
Terkena asam sulfat di mata
Tertelannya asam asetat
Luka gores
menyebabkan terjadinya sengatan
listrik.
Iritasi pada hidung dan tenggorokkan
Luka bakar
Luka tusuk
Keracunan
Memar
Cedera punggung
Stress
Timbulnya kebakaran dengan akibat
luka bakar dari ringan sampai berat
bahkan kematian
Penularan
Kebutaan
Gangguan saluran usus
14. 11
BAB III
SIMPULAN
Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode pratikum yang
dapat menghasilkan pengalaman belajar di mana siswa berinteraksi dengan
berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati
secara langsung dan dapat membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Sedangkan media sendiri berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak
dari kata “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Penyalur”.
Kemudian pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Maka penggunaan
laboratorium sebagai media pembelajaran itu bertujuan untuk proses kegiatan
belajar mengajar dengan melakukan observasi terhadap apa yang akan diteliti
pada saat di laboratorium dengan menggunan alat dan bahan yang diperlikannya,
sehingga siswa tidak mudah percaya pada sesuatu yang belum pasti
kebenarannya sebelum mereka mengamati secara langsung proses terjadinya.
Ada dua jenis laboratorium yaitu laboratorium pendidikan dan laboratorium
riset, fungsinya juga tidak jauh berbeda namun orang yang menggunakan
laboratorium riset biasanya oleh para ilmuan untuk mengamati, meneliti,
sehingga menghasilkan inovasi baru dalam kegiatanya. Selain menggunakan
tentunya para pengguna laboratorium hendaknya menjaga suasana laboratorium
dalam keadaan disiplin dan menjaga kebersiahan, keamana, keselamatan, serta
melakukan pengaturan jadwal yang merata supaya tidak ada jadwal penggunaan
yang bersamaan.
15. 12
DAFTAR PUSTAKA
Richard Decaprio. 2013. Tips Mengelola Laboratorium Sekolah. Yogjakarta:
DIVA press.
Departemen Pendidikan Nasional. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka
Richard Decaprio, op.cit, hlm. 20-22
Muhsinlubis. 1996/1997. Pengelolaan laboratorium IPA. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjen pendidikan Dasar dan
Menengah Bagian proyek penataran Guru SLTP setara D-III.
Nuryani R. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang : Universitas
Negeri Malang
https://gurukreatifbanget.blogspot.com/2017/10/makalah-media-
pembelajaran-fungsi-dan.html