Makalah ini membahas tentang laboratorium sebagai media pembelajaran. Laboratorium dijelaskan sebagai tempat untuk melakukan praktikum dan eksperimen guna memahami konsep-konsep pelajaran secara langsung. Fungsi laboratorium antara lain menyeimbangkan antara teori dan praktik, meningkatkan keterampilan siswa, dan membantu memahami materi yang bersifat abstrak. Unsur penting laboratorium mencakup ruang, peralatan,
Laboratorium memiliki berbagai fungsi penting dalam pembelajaran, antara lain sebagai sarana untuk memahami teori secara langsung melalui eksperimen dan meningkatkan keterampilan siswa.
Makalah ini membahas tentang laboratorium sebagai media pembelajaran. Laboratorium didefinisikan sebagai tempat untuk melakukan eksperimen dan penelitian dengan menggunakan peralatan. Laboratorium sekolah berfungsi sebagai tempat praktikum untuk memahami teori secara langsung. Fungsi laboratorium antara lain menyeimbangkan teori dan praktik, meningkatkan keterampilan, dan membangun pemahaman peserta didik. Unsur penting laboratorium
Dokumen tersebut membahas tentang Laboratorium sebagai media pembelajaran. Terdapat definisi laboratorium menurut beberapa sumber, unsur-unsur penting laboratorium, peran dan fungsi laboratorium, serta jenis dan macam laboratorium.
Modul ini membahas tentang laboratorium sebagai media pembelajaran, mencakup pengertian, fungsi, dan manfaat laboratorium. Jenis-jenis laboratorium dijelaskan meliputi laboratorium pendidikan dan riset. Pengelolaan dan cara memanfaatkan laboratorium secara maksimal juga dibahas.
Makalah ini membahas tentang desain dan fasilitas laboratorium fisika sekolah. Laboratorium berfungsi sebagai tempat pembelajaran praktik fisika yang membutuhkan peralatan khusus. Perlengkapan laboratorium fisika mencakup perabot, alat peraga, perkakas, dan koleksi buku. Ada dua jenis desain laboratorium fisika, yaitu tipe klasikal dan tipe kelompok. Laboratorium harus memenuhi standar ruang dan memiliki inst
Laboratorium memiliki berbagai fungsi penting dalam pembelajaran, antara lain sebagai sarana untuk memahami teori secara langsung melalui eksperimen dan meningkatkan keterampilan siswa.
Makalah ini membahas tentang laboratorium sebagai media pembelajaran. Laboratorium didefinisikan sebagai tempat untuk melakukan eksperimen dan penelitian dengan menggunakan peralatan. Laboratorium sekolah berfungsi sebagai tempat praktikum untuk memahami teori secara langsung. Fungsi laboratorium antara lain menyeimbangkan teori dan praktik, meningkatkan keterampilan, dan membangun pemahaman peserta didik. Unsur penting laboratorium
Dokumen tersebut membahas tentang Laboratorium sebagai media pembelajaran. Terdapat definisi laboratorium menurut beberapa sumber, unsur-unsur penting laboratorium, peran dan fungsi laboratorium, serta jenis dan macam laboratorium.
Modul ini membahas tentang laboratorium sebagai media pembelajaran, mencakup pengertian, fungsi, dan manfaat laboratorium. Jenis-jenis laboratorium dijelaskan meliputi laboratorium pendidikan dan riset. Pengelolaan dan cara memanfaatkan laboratorium secara maksimal juga dibahas.
Makalah ini membahas tentang desain dan fasilitas laboratorium fisika sekolah. Laboratorium berfungsi sebagai tempat pembelajaran praktik fisika yang membutuhkan peralatan khusus. Perlengkapan laboratorium fisika mencakup perabot, alat peraga, perkakas, dan koleksi buku. Ada dua jenis desain laboratorium fisika, yaitu tipe klasikal dan tipe kelompok. Laboratorium harus memenuhi standar ruang dan memiliki inst
Makalah ini membahas desain dan fasilitas yang dibutuhkan dalam laboratorium fisika sekolah, mencakup ruang-ruang utama seperti ruang praktikum, ruang guru, dan ruang persiapan beserta instalasi yang mendukung."
Bab ii rencana kegiatan laboratorium ipaErni Samosir
Dokumen tersebut membahas rencana pengaturan ruang dan pengelolaan alat di laboratorium IPA, meliputi (1) penataan ruang laboratorium dengan 5 ruang utama, (2) pengelompokkan dan penyimpanan alat sesuai mata pelajaran, dan (3) sistem administrasi untuk memudahkan pengelolaan alat seperti pencatatan inventaris dan permintaan perbaikan.
Pedoman Pengelolaan dan Pemanfaatan Laboratorium IPA bertujuan untuk menjadi acuan operasional bagi pengelola laboratorium dan guru IPA dalam memanfaatkan laboratorium sesuai Kurikulum 2013. Laboratorium IPA memiliki peran penting dalam implementasi pendekatan saintifik dan penelitian, serta menunjang keberhasilan pembelajaran IPA. Kurikulum 2013 membutuhkan laboratorium untuk mengembangkan keterampilan proses siswa melalui praktikum.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengelolaan laboratorium IPA di sekolah. Laboratorium diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan IPA melalui kegiatan praktikum yang membantu siswa memahami konsep secara langsung. Dokumen ini juga membahas tentang perencanaan program kerja laboratorium yang mencakup penyusunan jadwal, anggaran, pengelolaan peralatan dan bahan praktikum, serta pengelolaan SDM laboratorium.
Silabus ini membahas tiga standar kompetensi yaitu mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan, memahami cara tumbuhan hijau membuat makanan, dan mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan. Materi akan meliputi organ tubuh, sistem pencernaan, pernapasan, dan peredaran darah pada manusia serta hewan, proses fotosintesis pada tumbuhan hijau, dan penyesuaian diri hewan dan tumbuhan terhadap
Makalah ini membahas tentang laboratorium sebagai media pembelajaran, dengan menjelaskan pengertian, fungsi, dan manfaat laboratorium, serta jenis, pengelolaan, dan cara memanfaatkan laboratorium secara maksimal."
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari makalah tentang Laboratorium sebagai Media Pembelajaran. Ia membahas latar belakang pentingnya laboratorium dalam pembelajaran, rumusan masalah, dan tujuan pembahasan makalah.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep laboratorium atau lab work. Laboratorium didefinisikan sebagai tempat untuk melakukan eksperimen, penelitian, dan kegiatan praktik lainnya yang terkait dengan ilmu pengetahuan. Dokumen ini juga menjelaskan jenis, fungsi, dan langkah-langkah pemakaian laboratorium dalam proses pembelajaran.
Makalah ini membahas desain dan fasilitas yang dibutuhkan dalam laboratorium fisika sekolah, mencakup ruang-ruang utama seperti ruang praktikum, ruang guru, dan ruang persiapan beserta instalasi yang mendukung."
Bab ii rencana kegiatan laboratorium ipaErni Samosir
Dokumen tersebut membahas rencana pengaturan ruang dan pengelolaan alat di laboratorium IPA, meliputi (1) penataan ruang laboratorium dengan 5 ruang utama, (2) pengelompokkan dan penyimpanan alat sesuai mata pelajaran, dan (3) sistem administrasi untuk memudahkan pengelolaan alat seperti pencatatan inventaris dan permintaan perbaikan.
Pedoman Pengelolaan dan Pemanfaatan Laboratorium IPA bertujuan untuk menjadi acuan operasional bagi pengelola laboratorium dan guru IPA dalam memanfaatkan laboratorium sesuai Kurikulum 2013. Laboratorium IPA memiliki peran penting dalam implementasi pendekatan saintifik dan penelitian, serta menunjang keberhasilan pembelajaran IPA. Kurikulum 2013 membutuhkan laboratorium untuk mengembangkan keterampilan proses siswa melalui praktikum.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengelolaan laboratorium IPA di sekolah. Laboratorium diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan IPA melalui kegiatan praktikum yang membantu siswa memahami konsep secara langsung. Dokumen ini juga membahas tentang perencanaan program kerja laboratorium yang mencakup penyusunan jadwal, anggaran, pengelolaan peralatan dan bahan praktikum, serta pengelolaan SDM laboratorium.
Silabus ini membahas tiga standar kompetensi yaitu mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan, memahami cara tumbuhan hijau membuat makanan, dan mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan. Materi akan meliputi organ tubuh, sistem pencernaan, pernapasan, dan peredaran darah pada manusia serta hewan, proses fotosintesis pada tumbuhan hijau, dan penyesuaian diri hewan dan tumbuhan terhadap
Makalah ini membahas tentang laboratorium sebagai media pembelajaran, dengan menjelaskan pengertian, fungsi, dan manfaat laboratorium, serta jenis, pengelolaan, dan cara memanfaatkan laboratorium secara maksimal."
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari makalah tentang Laboratorium sebagai Media Pembelajaran. Ia membahas latar belakang pentingnya laboratorium dalam pembelajaran, rumusan masalah, dan tujuan pembahasan makalah.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep laboratorium atau lab work. Laboratorium didefinisikan sebagai tempat untuk melakukan eksperimen, penelitian, dan kegiatan praktik lainnya yang terkait dengan ilmu pengetahuan. Dokumen ini juga menjelaskan jenis, fungsi, dan langkah-langkah pemakaian laboratorium dalam proses pembelajaran.
Makalah ini membahas pengelolaan laboratorium IPA di sekolah yang meliputi persyaratan teknis dan manajemen laboratorium. Persyaratan teknis mencakup tata letak, fasilitas, peralatan, dan personil. Sedangkan persyaratan manajemen meliputi struktur organisasi, mutu, dokumentasi, serta monitoring dan evaluasi. Pengelolaan yang baik diperlukan agar laboratorium dapat berfungsi optimal dalam proses pembelajaran.
Teks tersebut membahas tentang pengelolaan laboratorium agama. Laboratorium agama didefinisikan sebagai tempat yang memungkinkan siswa belajar materi keagamaan secara langsung. Teks tersebut juga membahas konsep pengelolaan laboratorium agama, prosedur penggunaannya, fungsi dan manfaatnya, serta kelebihan dan kekurangannya dalam pembelajaran. Masjid digunakan sebagai contoh laboratorium agama.
Teks tersebut membahas tentang pengelolaan laboratorium agama. Laboratorium agama didefinisikan sebagai tempat yang memungkinkan untuk menjadi media belajar materi keagamaan bagi siswa, seperti masjid, mushola, dan tempat lainnya. Laboratorium agama berfungsi untuk kegiatan belajar mengajar, ibadah, dan kegiatan siswa lainnya. Teks tersebut juga membahas konsep pengelolaan, prosedur penggunaan, kelebihan
Dokumen tersebut membahas tentang pusat sumber belajar, yang didefinisikan sebagai tempat pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan berbagai sumber belajar untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Pusat sumber belajar bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran melalui pengembangan sistem instruksional, pelayanan informasi dan media, serta produksi bahan ajar. Fungsinya mencakup pengembangan kurikulum, pel
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
3. i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillahirabbil’alamin. Segala puji hanya milik Allah Subhanahu
wa ta’ala, Tuhan penguasa semesta alam. Kami bersyukur kepada Allah yang
telah memudahkan penyelesaian tugas ini untuk dapat dikaji. Shalawat dan salam
semoga tercurah pada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Nabi dan Rasul
terakhir yang selalu menghadirkan teladan, tak pupus di telan zaman. Semoga
Allah menghimpun kita bersama, di surga terbaik dalam tingkat paling mulia.
Dalam waktu yang cukup singkat, alhamdulillah tugas ini dapat
terselesaikan dengan cukup maksimal, berkat bantuan dari semua pihak, kami
dapat menyelesaikannya sesuai waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu,
kami berterimakasih kepada ibu dosen dan seluruh pihak yang telah membantu
kami dalam penyusunan makalah ini, baik berupa materi, pemikiran, dan lain
sebagainya.
Kami sampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dan kesalahan
yang terdapat dalam makalah ini, karena kami masih dalam proses belajar. Kami
berharap, semoga pembaca dapat menambah pengetahuan mengenai
“Laboratorium sebagai media pembelajaran”. Kami pun berharap pembaca dapat
mengembangkan materi tersebut dan dapat mengaplikasikannya dikemudian hari.
Bandung, Mei 2019
Penyusun
4. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI .................................................................................................................ii
PENDAHULUAN ..........................................................................................................1
PEMBAHASAN.............................................................................................................2
A. Pengertian laboratorium...................................................................................2
B. Laboratorium sekolah .......................................................................................2
C. Laboratorium sebagai sumber belajar .............................................................3
D. Fungsi laboratorium dalam pembelajaran .....................................................4
E. Unsur laboratorium...........................................................................................6
PENUTUP......................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................8
5. 1
PENDAHULUAN
Kegiatan belajar biasanya dapat diwujudkan, jika ada kegiatan mengajar.
Maka muncullah statement kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar dan
mengajar dapat berhasil dengan baik apabila ditunjang dengan faktor-faktor
pembelajaran. Salah satu faktor tersebut adalah sumber belajar. Sumber belajar
mutlak diperlukan untuk mempermudah akses pembelajar dalam menerima dan
mencari materi pelajaran.
Salah satu sumber belajar yang mempunyai peranan penting adalah
laboratorium. Tanpa laboratorium, maka pembelajar akan sulit memahami
pelajaran, terutama materi yang bersifat aplikasi. Laboratorium biasanya ada
dalam pembelajaran sains, atau bahasa. Namun, jarang laboratorium dalam
pelajaran selain keduanya itu. Padahal secara filosofis, laboratorium itu
diperlukan oleh semua pelajaran, karena merupakan sumber belajar. Maka
mestinya setiap pelajaran yang ideal harus ada laboratoriumnya, karena setiap
pelajaran tentu membutuhkan aplikasi.
6. 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian laboratorium
Kata Laboratorium berasal dari bahasa Latin yang berarti “tempat
bekerja”. Dalam perkembangannya, kata laboratorium mempertahankan
arti aslinya, yaitu “tempat bekerja” khusus untuk keperluan penelitian
ilmiah. Laboratorium adalah suatu ruangan atau kamar tempat melakukan
kegiatan praktek atau penelitian yang ditunjang oleh adanya seperangkat
alat-alat serta adanya infrastruktur laboratorium yang lengkap seperti
fasilitas air, listrik, gas, dan sebagainya (Sekarwinahyu, dkk, 2010:3).
Menurut Descaprio (2013:16) laboratorium adalah tempat
sekelompok orang yang melakukan berbagai macam kegiatan penelitian
(riset) pengamatan, pelatihan, dan pengujian ilmiah sebagai pendekatan
antara teori dan praktik dari berbagai macam disiplin ilmu.
B. Laboratorium sekolah
Laboratorium merupakan tempat berlangsungnya kegiatan
praktikum. Sebagai salah satu sarana penunjang kegiatan pembelajaran,
keberadaan laboratorium di sekolah sangat penting karena di dalamnya
terdapat peralatan laboratorium dan prasarana pendukung lainnya.1
Ketut dalam Salam (2010) menyatakan bahwa: Laboratorium
merupakan tempat bagi peserta didik untuk melakukan eksperimen-
eksperimen dari teori yang telah diberikan di kelas. Fungsi dari
eksperimen itu sendiri sebagai penunjang pembelajaran guna
meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap suatu materi yang telah
dipelajari.
Menurut Susilowati (2012): Laboratorium ialah suatu tempat
dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat merupakan suatu
tempat tertutup, kamar atau ruangan terbuka. Dalam pengertian terbatas
laboratorium ialah suatu ruangan tertutup dimana percobaan dan penelitian
dilakukan. Fungsi laboratorium sebagai tempat berlangsungnya kegiatan
1
Digilib.unila.ac.id/5949/15/bab%202.pdf
7. 3
pembelajaran IPA secara praktek yang memerlukan peralatan khusus yang
tidak mudah dihadirkan di ruang kelas.
Depdiknas (2002) mengemukakan bahwa: Laboratorium
merupakan tempat untuk mengaplikasikan teori keilmuan, pengujian
teoritis pembuktian uji coba, penelitian dan sebagainya dengan
menggunakan alat bantu yang menjadi kelengkapan dari fasilitas dengan
kuantitas dan kualitas yang memadai.
Novianti (2011:3) mengemukakan bahwa laboratorium dan jenis
peralatannya merupakan sarana dan prasarana penting untu penunjang
proses pembelajaran di sekolah.
Sedangkan menurut Koesmadj dalam Afwah (2012:7) menyatakan
bahwa laboratorium diartikan sebagai tempat yang dapat berbentuk
ruangan terbuka, ruangan tertutup, kebun sekolah, rumah kaca atau
lingkungan lainuntuk melakukan percobaan atau penelitian.
Hudha (2011) mengemukakan bahwa: Laboratorium dibangun
berdasarkan suatu kesadaran penuh bahwa pembelajaran di laboratorium
mempunyai posisi penting dalam pendidikan, karena dalam rangka
mencapai tujuan yang bersifat multi dimensi dalam pembelajaran
diperlukan strategi pembelajaran yang memadai. Salah satu strategi
pembelajaran yang dianggap dapat mencakup tiga ranah sekaligus adalah
pembelajaran di laboratorium.
C. Laboratorium sebagai sumber belajar
Sumber belajar yang dipakai dalam pendidikan merupakan suatu
sistem yang terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan
dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar sesuai
individu. Sumber belajar seperti inilah yang disebut dengan media
pendidikan atau media instruksional.
Sebuah sumber belajar harus berorientasi pada siswa secara
individual, yaitu suatu sumber belajar yang tidak berorientasi kepada
guru/lembaga pendidikan saja. Dengan demikian situasi laboratorium
dapat dijadikan sumber belajar dengan cara yang fleksibel, yang nantinya
8. 4
siswa dapat menggunakan berbagai fasilitas laboratorium yang ada secara
leluasa.
Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode
pratikum yang dapat menghasilkan pengalaman belajar di mana siswa
berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-
gejala yang dapat diamati secara langsung dan dapat membuktikan sendiri
sesuatu yang dipelajari. Lalu definisi laboratorium menurut:
- Procter
Laboratorium adalah tempat atau ruangan di mana para ilmuwan
bekerja dengan peralatan untuk penyelidikan dan pengujian terhadap
suatu bahan atau benda.
- ISO/IEC Guide
Laboratorium adalah instalasi atau lembaga yang melaksanakan
pengujian. Sedangkan Laboratorium menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah tempat atau kamar tertentu yang dilengkapi dengan
peralatan untuk mengadakan suatu percobaan. Laboratorium juga
memiliki klasifikasi, yaitu:
Laboratorium pendidikan, adalah laboratorium yang digunakan
untuk lembaga pendidikan terutama tingkat SD, SMP, SMA.
Laboratorium riset, adalah laboratorium yang digunakan oleh para
praktisi keilmuwan dalam upaya menemukan sesuatu untuk
meneliti suatu hal yang dibidanginya.
D. Fungsi laboratorium dalam pembelajaran
Kegiatan laboratorium/praktikum akan memberikan peran yang
sangat besar terutama dalam membangun pemahaman konsep, verifikasi
(pembuktian) kebenaran konsep, menumbuhkan keterampilan proses
(keterampilan dasar bekerja ilmiah) serta afektif peserta didik,
menumbuhkan “rasa suka” dan motivasi terhadap pelajaran yang
dipelajari, dan melatih kemampuan psikomotor.
Menurut Kadarohman (2007:2) dalam konteks pendidikan di
sekolah laboratorium mempunyai fungsi sebagai tempat proses
pembelajaran dengan metode praktikum yang dapat memberikan
9. 5
pengalaman belajar pada peserta didik untuk berinteraksi dengan alat dan
bahan serta mengobservasi berbagai gejala secara langsung. Keberadaan
laboratorium disuatu sekolah juga dapat mengoptimalkan pembelajaran
sains di sekolah tersebut, karena peserta didik tidak hanya belajar dengan
teori-teori yang ada tapi juga dapat mempraktekkan langsung teori-teori
tersebut.
Selain itu, fungsi laboratorium yang paling utama menurut
Decaprio (2013:17) ialah:2
- Menyeimbangkan antara teori dan praktik, laboratorium sebagai
tempat untuk menguji sebuah teori sehingga akan dapat menunjang
pelajaran teori yang telah diterima secara langsung.
- Menambah keterampilan dan keahlian para peneliti dalam
menggunakan alat media yang tersedia didalam laboratorium.
- Laboratorium dapat menjadi sarana belajar bagi para peserta didik,
untuk memahami segala ilmu pengetahuan yang masih bersifat
abstrak sehingga menjadi bersifat konkrit dan nyata.
- Meningkatkan kegiatan-kegiatan yang berpusat pada pengembangan
keterampilan proses, baik ranah kognitif, psikomotorik, afektif dan
pembentukan sikap ilmiah.
Pasal 43 Keputusan Menteri Agama No. l7 Tahun 1988 ditetapkan
pula fungsi Laboratorium untuk:
- Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan pendidikan
dan pembelajaran sesuai dengan bidang studi yang bersangkutan.
- Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan penelitian
dan pengembangan sesuai dengan bidang studi yang bersangkutan.
Sedangkan menurut Sukarso (2005), secara garis besar fungsi
laboratorium dalam proses pendidikan adalah sebagai berikut:
- Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan
intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji
gejala-gejala alam.
2
http://repository.fkip.unja.ac.id/file?i=59q2m4luacghzTkmCLa0hWFrtetqtl6aXkEttcfkLGk
10. 6
- Mengembangkan keterampilan motorik siswa. Siswa akan
bertambah keterampilannya dalam mempergunakan alat-alat media
yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran.
- Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat
kebenaran ilmiah dari sesuatu objek dalam lingkungn alam dan
sosial.
- Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah
seseorang calon ilmuan.
- Membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan
pengetahuan atau penemuan yang diperolehnya.
E. Unsur laboratorium
Sebuah laboratorium hendaknya memiliki unsur-unsur : 3
- Ruang atau tempat,
- Peralatan (alat ukur, alat hitung, media pembelajaran),
- Fasilitator atau laboran, dan
- Aktivitas penggunaan (Adenegan, 2003; Igbokwe, 2000; Maschietto,
2010).
3
Istiandaru Afit, dkk. Studi Kasus Kualitas Laboratorium Pengembangan Media Pembelajaran
Matematika. Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Hlm 219.
11. 7
PENUTUP
Media pembelajaran Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan
dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Sementara menurut
Koesmadji dkk (2004:23), laboratorium diartikan sebagai suatu tempat untuk
mengadakan percobaan, penyelidikan dan sebagainya yang berhubungan dengan
ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain. Percobaan, penyelidikan dan
sebagainya itu memungkinkan adanya sinkronisasi antara konsep maupun teori ke
dalam bentuk praktikum yang sering disebut laboratorium.
12. 8
DAFTAR PUSTAKA
Istiandaru Afit, dkk. Studi Kasus Kualitas Laboratorium Pengembangan Media
Pembelajaran Matematika. Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
Daryanto. 2013. Media Pembelajaran Perannya Sangat Penting Dalam Mencapai
Tujuan Pembelajaran. Cetakan kedua. Yogyakarta: Gava Media.
Digilib.unila.ac.id/5949/15/bab%202.pdf
http://repository.fkip.unja.ac.id/file?i=59q2m4luacghzTkmCLa0hWFrtetqtl6aXkE
ttcfkLGk