Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari makalah tentang Laboratorium sebagai Media Pembelajaran. Ia membahas latar belakang pentingnya laboratorium dalam pembelajaran, rumusan masalah, dan tujuan pembahasan makalah.
Modul ini membahas tentang laboratorium sebagai media pembelajaran, mencakup pengertian, fungsi, dan manfaat laboratorium. Jenis-jenis laboratorium dijelaskan meliputi laboratorium pendidikan dan riset. Pengelolaan dan cara memanfaatkan laboratorium secara maksimal juga dibahas.
Makalah ini membahas tentang laboratorium sebagai media pembelajaran, dengan menjelaskan pengertian, fungsi, dan manfaat laboratorium, serta jenis, pengelolaan, dan cara memanfaatkan laboratorium secara maksimal."
Laboratorium memiliki berbagai fungsi penting dalam pembelajaran, antara lain sebagai sarana untuk memahami teori secara langsung melalui eksperimen dan meningkatkan keterampilan siswa.
Buku Biologi (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMAFendy Prasetyo
Buku Biologi Kelas 10 SMA
Buku Biologi Kelas 10 SMA
Buku Biologi Kelas 10 SMA
Buku Biologi Kelas 10 SMA
Buku Biologi Kelas 10 SMA
Buku Biologi Kelas 10 SMA
Buku Biologi Kelas 10 SMA
Buku Biologi Kelas 10 SMA
Buku Biologi Kelas 10 SMA
Buku Biologi Kelas 10 SMA
Tesis ini membahas penelitian eksperimen tentang pembelajaran biologi menggunakan model STAD dengan media cetak (LKS) dan video ditinjau dari gaya berpikir dan interaksi sosial siswa pada pokok bahasan ekosistem kelas VII SMP N 3 Polanharjo Klaten tahun pelajaran 2008/2009.
Modul ini membahas tentang laboratorium sebagai media pembelajaran, mencakup pengertian, fungsi, dan manfaat laboratorium. Jenis-jenis laboratorium dijelaskan meliputi laboratorium pendidikan dan riset. Pengelolaan dan cara memanfaatkan laboratorium secara maksimal juga dibahas.
Makalah ini membahas tentang laboratorium sebagai media pembelajaran, dengan menjelaskan pengertian, fungsi, dan manfaat laboratorium, serta jenis, pengelolaan, dan cara memanfaatkan laboratorium secara maksimal."
Laboratorium memiliki berbagai fungsi penting dalam pembelajaran, antara lain sebagai sarana untuk memahami teori secara langsung melalui eksperimen dan meningkatkan keterampilan siswa.
Buku Biologi (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMAFendy Prasetyo
Buku Biologi Kelas 10 SMA
Buku Biologi Kelas 10 SMA
Buku Biologi Kelas 10 SMA
Buku Biologi Kelas 10 SMA
Buku Biologi Kelas 10 SMA
Buku Biologi Kelas 10 SMA
Buku Biologi Kelas 10 SMA
Buku Biologi Kelas 10 SMA
Buku Biologi Kelas 10 SMA
Buku Biologi Kelas 10 SMA
Tesis ini membahas penelitian eksperimen tentang pembelajaran biologi menggunakan model STAD dengan media cetak (LKS) dan video ditinjau dari gaya berpikir dan interaksi sosial siswa pada pokok bahasan ekosistem kelas VII SMP N 3 Polanharjo Klaten tahun pelajaran 2008/2009.
Buku pegangan guru ini memberikan petunjuk bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran kimia berbasis model PAKEM dan pendekatan saintifik sesuai kurikulum 2013. Buku ini terdiri atas bagian petunjuk umum yang menjelaskan tujuan dan ruang lingkup kimia serta strategi pembelajaran, dan bagian petunjuk khusus yang berisi contoh rencana pelaksanaan pembelajaran untuk setiap materi. [ringkasan selesai]
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Fiqih untuk kelas VII semester 1 yang mencakup standar kompetensi melaksanakan ketentuan taharah (bersuci), kompetensi dasar menjelaskan macam-macam najis, hadats kecil, istinja', dan wudhu, serta langkah-langkah pembelajaran yang meliputi kegiatan awal, inti, dan akhir.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Fiqih tentang tayammum untuk siswa kelas VII semester 1. Materi pembelajaran meliputi pengertian, syarat, rukun, dan hal-hal yang membatalkan tayammum. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain ceramah, diskusi kelompok, dan demonstrasi. Penilaian dilakukan melalui tugas, observasi, dan tes untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap konsep tay
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang wudhu'. Siswa akan belajar mengenai syarat, rukun, dan hal-hal yang membatalkan wudhu', serta mempraktikkannya. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain ceramah, diskusi kelompok, dan demonstrasi. Penilaian dilakukan melalui tes praktik dan tes tulis.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang penyembelihan, qurban, dan aqiqah di kelas 9 MTs. Materi pelajaran meliputi pengertian, syarat-syarat, dan tata cara melaksanakan ketiga aktivitas tersebut sesuai ajaran agama Islam. Siswa akan belajar secara teori maupun praktek untuk memahami konsep-konsep terkait. Metode pembelajaran mencakup ceramah, diskusi kelompok, dan demonstrasi
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran IPA kelas VIII tentang gerak pada makhluk hidup dan benda ini membahas tiga hal utama, yaitu: (1) kompetensi yang mencakup penghargaan terhadap agama, perilaku ilmiah, dan pemahaman pengetahuan IPA, (2) materi pelajaran yang meliputi jenis-jenis gerak tumbuhan, hewan, dan benda berdasarkan hukum-hukum Newton, (3) langkah-langkah pembelaj
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu pengetahuan alam untuk siswa kelas VII SMP/MTs. Terdapat empat kompetensi inti yang meliputi penghargaan terhadap agama, perilaku jujur dan tanggung jawab, pengetahuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta keterampilan mengolah dan menyajikan hasil belajar. Materi pembelajaran mencakup pengukuran, klasifikasi makhluk hidup dan benda mati, serta sifat
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] - Moch AnshoriRian Maulana
Buku ini membahas tentang biologi sebagai ilmu yang mempelajari makhluk hidup dengan objek kajian utama tentang organisme dan lingkungannya. Biologi dikembangkan secara sistematis dengan menggunakan metode ilmiah untuk menghasilkan pengetahuan yang bersifat universal dan objektif."
Rpp pendengaran dan sistem sonar sarman-muzakkirsarmana
1. RPP ini membahas materi pendengaran dan sistem sonar pada makhluk hidup untuk siswa kelas VIII SMP. Materi ini mencakup struktur organ pendengaran manusia, proses mendengar, getaran dan gelombang bunyi, serta sistem sonar pada hewan.
2. Pembelajaran menggunakan pendekatan scientific approach dan metode problem based learning serta inquiry. Siswa akan melakukan percobaan untuk memahami konsep dasar melalui model, alat peraga, dan sumber bel
Dokumen tersebut membahas tentang unsur, senyawa, dan campuran dalam pelajaran IPA kelas 7 SMP. Secara singkat, dibahas tentang pengertian unsur sebagai zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi, perkembangan penamaan dan lambang unsur, pengelompokkan unsur menjadi logam, non logam dan metaloid, serta contoh-contoh unsur dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut merupakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Fiqih untuk kelas VII semester 1 tentang materi taharah (bersuci) yang mencakup pengertian najis, macam-macam najis, cara membersihkan najis, pengertian hadats kecil, cara membersihkan hadats kecil, pengertian istinja', hukum dan adab istinja', serta syarat, rukun dan sunnah wudhu. RPP ini menjelaskan tujuan,
Buku ini membahas Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Buku ini terdiri dari lima bab yang mencakup materi tentang pengamatan gejala alam, polusi dan dampaknya, penanganan limbah dan bencana alam, komponen ekosistem, serta AMDAL dan AMRAL. Buku ini bertujuan memberikan pemahaman ilmiah kepada siswa melalui pengalaman empiris dan berpikir rasional mengenai persoalan-persoalan IPA terk
2. rpp fiqih kelas viii m ts semester 1, 2Faizal Adli
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Fiqih untuk siswa kelas VIII MTs yang mencakup tujuan, materi, metode, dan penilaian pembelajaran tentang konsep-konsep dasar puasa dan tata cara pelaksanaannya sesuai ajaran agama Islam.
Makalah ini membahas tentang laboratorium sebagai media pembelajaran. Laboratorium dijelaskan sebagai tempat untuk melakukan praktikum dan eksperimen guna memahami konsep-konsep pelajaran secara langsung. Fungsi laboratorium antara lain menyeimbangkan antara teori dan praktik, meningkatkan keterampilan siswa, dan membantu memahami materi yang bersifat abstrak. Unsur penting laboratorium mencakup ruang, peralatan,
Makalah ini membahas tentang laboratorium sebagai media pembelajaran. Laboratorium didefinisikan sebagai tempat untuk melakukan eksperimen dan penelitian dengan menggunakan peralatan. Laboratorium sekolah berfungsi sebagai tempat praktikum untuk memahami teori secara langsung. Fungsi laboratorium antara lain menyeimbangkan teori dan praktik, meningkatkan keterampilan, dan membangun pemahaman peserta didik. Unsur penting laboratorium
Buku pegangan guru ini memberikan petunjuk bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran kimia berbasis model PAKEM dan pendekatan saintifik sesuai kurikulum 2013. Buku ini terdiri atas bagian petunjuk umum yang menjelaskan tujuan dan ruang lingkup kimia serta strategi pembelajaran, dan bagian petunjuk khusus yang berisi contoh rencana pelaksanaan pembelajaran untuk setiap materi. [ringkasan selesai]
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Fiqih untuk kelas VII semester 1 yang mencakup standar kompetensi melaksanakan ketentuan taharah (bersuci), kompetensi dasar menjelaskan macam-macam najis, hadats kecil, istinja', dan wudhu, serta langkah-langkah pembelajaran yang meliputi kegiatan awal, inti, dan akhir.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Fiqih tentang tayammum untuk siswa kelas VII semester 1. Materi pembelajaran meliputi pengertian, syarat, rukun, dan hal-hal yang membatalkan tayammum. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain ceramah, diskusi kelompok, dan demonstrasi. Penilaian dilakukan melalui tugas, observasi, dan tes untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap konsep tay
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang wudhu'. Siswa akan belajar mengenai syarat, rukun, dan hal-hal yang membatalkan wudhu', serta mempraktikkannya. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain ceramah, diskusi kelompok, dan demonstrasi. Penilaian dilakukan melalui tes praktik dan tes tulis.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang penyembelihan, qurban, dan aqiqah di kelas 9 MTs. Materi pelajaran meliputi pengertian, syarat-syarat, dan tata cara melaksanakan ketiga aktivitas tersebut sesuai ajaran agama Islam. Siswa akan belajar secara teori maupun praktek untuk memahami konsep-konsep terkait. Metode pembelajaran mencakup ceramah, diskusi kelompok, dan demonstrasi
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran IPA kelas VIII tentang gerak pada makhluk hidup dan benda ini membahas tiga hal utama, yaitu: (1) kompetensi yang mencakup penghargaan terhadap agama, perilaku ilmiah, dan pemahaman pengetahuan IPA, (2) materi pelajaran yang meliputi jenis-jenis gerak tumbuhan, hewan, dan benda berdasarkan hukum-hukum Newton, (3) langkah-langkah pembelaj
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu pengetahuan alam untuk siswa kelas VII SMP/MTs. Terdapat empat kompetensi inti yang meliputi penghargaan terhadap agama, perilaku jujur dan tanggung jawab, pengetahuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta keterampilan mengolah dan menyajikan hasil belajar. Materi pembelajaran mencakup pengukuran, klasifikasi makhluk hidup dan benda mati, serta sifat
Buku Biologi SMA Kelas X [BSE] - Moch AnshoriRian Maulana
Buku ini membahas tentang biologi sebagai ilmu yang mempelajari makhluk hidup dengan objek kajian utama tentang organisme dan lingkungannya. Biologi dikembangkan secara sistematis dengan menggunakan metode ilmiah untuk menghasilkan pengetahuan yang bersifat universal dan objektif."
Rpp pendengaran dan sistem sonar sarman-muzakkirsarmana
1. RPP ini membahas materi pendengaran dan sistem sonar pada makhluk hidup untuk siswa kelas VIII SMP. Materi ini mencakup struktur organ pendengaran manusia, proses mendengar, getaran dan gelombang bunyi, serta sistem sonar pada hewan.
2. Pembelajaran menggunakan pendekatan scientific approach dan metode problem based learning serta inquiry. Siswa akan melakukan percobaan untuk memahami konsep dasar melalui model, alat peraga, dan sumber bel
Dokumen tersebut membahas tentang unsur, senyawa, dan campuran dalam pelajaran IPA kelas 7 SMP. Secara singkat, dibahas tentang pengertian unsur sebagai zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi, perkembangan penamaan dan lambang unsur, pengelompokkan unsur menjadi logam, non logam dan metaloid, serta contoh-contoh unsur dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut merupakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Fiqih untuk kelas VII semester 1 tentang materi taharah (bersuci) yang mencakup pengertian najis, macam-macam najis, cara membersihkan najis, pengertian hadats kecil, cara membersihkan hadats kecil, pengertian istinja', hukum dan adab istinja', serta syarat, rukun dan sunnah wudhu. RPP ini menjelaskan tujuan,
Buku ini membahas Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Buku ini terdiri dari lima bab yang mencakup materi tentang pengamatan gejala alam, polusi dan dampaknya, penanganan limbah dan bencana alam, komponen ekosistem, serta AMDAL dan AMRAL. Buku ini bertujuan memberikan pemahaman ilmiah kepada siswa melalui pengalaman empiris dan berpikir rasional mengenai persoalan-persoalan IPA terk
2. rpp fiqih kelas viii m ts semester 1, 2Faizal Adli
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Fiqih untuk siswa kelas VIII MTs yang mencakup tujuan, materi, metode, dan penilaian pembelajaran tentang konsep-konsep dasar puasa dan tata cara pelaksanaannya sesuai ajaran agama Islam.
Makalah ini membahas tentang laboratorium sebagai media pembelajaran. Laboratorium dijelaskan sebagai tempat untuk melakukan praktikum dan eksperimen guna memahami konsep-konsep pelajaran secara langsung. Fungsi laboratorium antara lain menyeimbangkan antara teori dan praktik, meningkatkan keterampilan siswa, dan membantu memahami materi yang bersifat abstrak. Unsur penting laboratorium mencakup ruang, peralatan,
Makalah ini membahas tentang laboratorium sebagai media pembelajaran. Laboratorium didefinisikan sebagai tempat untuk melakukan eksperimen dan penelitian dengan menggunakan peralatan. Laboratorium sekolah berfungsi sebagai tempat praktikum untuk memahami teori secara langsung. Fungsi laboratorium antara lain menyeimbangkan teori dan praktik, meningkatkan keterampilan, dan membangun pemahaman peserta didik. Unsur penting laboratorium
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengelolaan laboratorium IPA di sekolah. Laboratorium diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan IPA melalui kegiatan praktikum yang membantu siswa memahami konsep secara langsung. Dokumen ini juga membahas tentang perencanaan program kerja laboratorium yang mencakup penyusunan jadwal, anggaran, pengelolaan peralatan dan bahan praktikum, serta pengelolaan SDM laboratorium.
Makalah ini membahas desain dan fasilitas yang dibutuhkan dalam laboratorium fisika sekolah, mencakup ruang-ruang utama seperti ruang praktikum, ruang guru, dan ruang persiapan beserta instalasi yang mendukung."
Makalah ini membahas tentang sumber belajar dan media pembelajaran. Ia menjelaskan pengertian sumber belajar, manfaat, ciri-ciri, komponen, faktor-faktor, klasifikasi, dan pemilihan sumber belajar. Juga dibahas tentang komponen pembelajaran, tipe-tipe pembelajaran, dan pendekatan pembelajaran.
Rangka manusia terdiri dari tiga bagian utama yaitu rangka kepala, rangka badan, dan rangka anggota gerak. Masing-masing bagian memiliki fungsi yang berbeda dalam melindungi organ tubuh manusia.
Laboratorium kimia merupakan ruang yang digunakan untuk melakukan percobaan atau penelitian. Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang area kerja seperti laboratorium dan manajemennya. Siswa diajak untuk mengamati dan menganalisis laboratorium di sekolah, serta menyusun argumen tentang syarat laboratorium yang baik dan manajemen yang tepat.
Teks tersebut membahas tentang media pembelajaran dalam pembelajaran IPA di SD. Terdapat berbagai jenis media yang dapat digunakan seperti benda konkrit, lingkungan alam, alat KIT IPA, charta, film, model, dan perangkat TIK. Media tersebut bermanfaat untuk menarik perhatian siswa dan memudahkan pemahaman konsep-konsep IPA. Pemeliharaan media pembelajaran juga perlu dilakukan agar tetap berfungsi dengan baik.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Media pembelajaran modul ihsan
1.
2. I
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga modul
ini bisa selesai pada waktunya.
Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga modul ini bisa disusun dengan baik dan
rapi.
Kami berharap semoga modul ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Bandung, 19 Maret 2019
Penyusun
3. II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................i
DAFTAR ISI .............................................................Error! Bookmark not defined.
BAB I..........................................................................Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN .....................................................Error! Bookmark not defined.
A. LATAR BELAKANG MASALAH ..............Error! Bookmark not defined.
B. RUMUSAN MASALAH ...............................Error! Bookmark not defined.
C. TUJUAN PEMBAHASAN............................Error! Bookmark not defined.
BAB II........................................................................Error! Bookmark not defined.
PEMBAHASAN ........................................................Error! Bookmark not defined.
1. MAKNA LABORATORIUM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
Error! Bookmark not defined.
2. FUNGSI DAN MANFAAT LABORATORIUM ....................................8
3. JENIS-JENIS LABORATORIUM .........................................................12
4. PENGELOLAAN LABORATORIUM ..................................................15
5. CARA UNTUK MEMANFAATKAN LABORATORIUM…………..15
6. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN………………………………..
7. MASALAH YANG DITEMUKAN DALAM LABORATORIUM……..
BAB III .................................................................. Error! Bookmark not defined.
PENUTUP ............................................................ Error! Bookmark not defined.
A. SIMPULAN ...............................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam sistem pendidikan sekarang, peserta didik dipacu dan dilatih
untuk mengembangkan ketrampilan ilmiah seperti mencari, mengumpulkan,
mengamati, bereksperimen, dan menyimpulkan data yang telah ada. Dengan
bantuan media pembelajaran yang sudah disiapkan lembaga sekolah sangat
berpengaruh terhadap perkembangan keterampilan berpikir peserta didik
tersebut. Dalam sebuah pembelajaran itu, pastilah kita memerlukan media.
Media memiliki peran yang amat penting dalam menciptakan pembelajaran
berkualitas dan juga untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Salah satu media yang dapat dimanfaatkan adalah laboratorium.
Laboratorium merupakan infrastruktur sekolah yang mendukung kegiatan
belajar mengajar di sekolah, seperti bidang ilmu bahasa dan ilmu
pengetahuan alam (fisika, biologi, dan kimia) yang menuntut adanya
pembuktian antara teori yang didapatkan dengan realita yang sebenarnya.
Dan Laboratorium merupakan sumber belajar yang efektif untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan bagi siswa.
Banyak fungsi dan manfaat yang dapat diambil dari penggunaan
laboratorium. Tanpa laboratorium, maka pembelajar akan sulit memahami
pelajaran, terutama materi yang bersifat aplikasi. Laboratorium biasanya ada
dalam pembelajaran sains, atau bahasa. Namun, jarang laboratorium dalam
pelajaran selain keduanya itu. Padahal secara filosofis, laboratorium itu
diperlukan oleh semua pelajaran, karena merupakan sumber belajar. Maka
mestinya setiap pelajaran yang ideal harus ada laboratoriumnya, karena setiap
pelajaran tentu membutuhkan aplikasi.
Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan fungsi laboratorium perlu
dikelola secara baik untuk kelancaran proses belajar mengajar. Penulis akan
membahas dimakalah ini yang berjudul “Laboratorium sebagai Media
Pembelajaran”.
5. 2
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan laboratorium sebagai media pembelajaran?
2. Apa fungsi dan manfaat dari laboratorium?
3. Apa saja jenis-jenis laboratorium?
4. Bagaimana pengelolaan laboratorium?
5. Bagaimana cara memanfaatkan laboratorium secara maksimal?
6. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari laboratorium?
7. Apa saja masalah-masalah yang ditemukan dalam laboratorium?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Menjelaskan pengertian Laboratorium sebagai Media Pembelajaran
2. Menjelaskan fungsi dan manfaat dari Laboratorium
3. Mengetahui jenis-jenis Laboratorium
4. Mengetahui bagaimana cara mengelola Laboratorium dengan baik dan
benar
5. Mengetahui bagaimana cara memanfaatkan Laboratorium secara
maksimal
6. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Laboratorium
7. Mengetahui dan menyelesaikan masalah-masalah yang ditemukan di
Laboratorium
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Makna Laboratorium sebagai Media Pembelajaran
Kata Media sendiri berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk
jamak dari kata Medium yang secara harfiah berarti “Perantara” atau
“Penyalur”. Dengan demikian, maka media merupakan wahana penyalur
informasi belajar atau penyalur pesan. Media juga bisa dikatakan sebagai
suatu alat atau sejenisnya yang dapat dipergunakan sebagai pembawa pesan
dalam suatu kegiatan pembelajaran. Pesan yang dimaksud adalah materi
pembelajaran, dimana keberadaan media tersebut dimaksudkan agar pesan
dapat lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa.1
Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode pratikum
yang dapat menghasilkan pengalaman belajar di mana siswa berinteraksi
dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang
dapat diamati secara langsung dan dapat membuktikan sendiri sesuatu yang
dipelajari. Laboratorium (disingkat lab) juga merupakan tempat riset ilmiah,
eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Dengan kata
lain laboratorium adalah tempat sekelompok orang yang melakukan berbagai
macam kegiatan penelitian (riset), pengamatan, pelatihan, dan pengujian
ilmiah sebagai pendekatan antara teori dan praktik dari berbagai macam
disiplin ilmu. Pembelajaran atau riset pengembangan ilmu tersebut dilakukan
terhadap berbagai macam ilmu yang telah dikenal sebelumnya, atau tehadap
ilmu yang baru di kenal. Pada dasarnya, secara fisik laboratorium juga dapat
merujuk pada ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka.2
Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin
ilmunya,misalnya laboratorium fisika, laboratorium kimia, komputer dan
laboratorium bahasa. Defenisi laboratorium menurut para ahli:
Procter
1 Rostina Sundayana.2013.Media Pembelajaran Matematika.Bandung :Penerbit Alfabeta
2 Richard Decaprio.2013. Tips Mengelola LaboratoriumSekolah.Yogjakarta: DIVA press,hlm. 16-17
7. 4
Laboratorium adalah tempat atau ruangan di mana para ilmuwan bekerja
dengan peralatan untuk penyelidikan dan pengujian terhadap suatu bahan atau
benda.
ISO / IEC Guide
Laboratorium adalah instalasi atau lembaga yang melaksanakan pengujian.
Sedangkan Laboratorium menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
tempat atau kamar tertentu yang dilengkapi dengan peralatan untuk
mengadakan suatu percobaan (penyelidikan dan sebagainya).3
Dan dapat disimpulkan makna laboratorium sebagai media pembelajaran
adalah tempat belajar mengajar melalui metode pratikum yang berhubungan
dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia dan bidang ilmu lain yang dapat
menghasilkan pengalaman belajar di mana siswa berinteraksi dengan
berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat
diamati secara langsung dan dapat membuktikan sendiri sesuatu yang
dipelajari.
2. Fungsi dan Manfaat dari Laboratorium
Fungsi laboratorium yaitu sebagai sumber belajar dan mengajar, sebagai
metode pengamatan dan metode percobaan, sebagai prasarana pendidikan
atau sebagai wadah dalam proses belajar mengajar.
Menurut Soejitno (1983) secara garis besar fungsi laboratorium adalah
sebagai berikut :
Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori yang telah diterima
sehingga antara teori dan praktik bukan merupakan dua hal yang terpisah.
Keduanya saling kaji-mengkaji dan saling mencari dasar
Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi mahasiswa/ siswa
Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakikat kebenaran
ilmiah dari sesuatu obyek dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial
Menambah keterampilan dalam menggunakan alat dan media yang
tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran
3 Departemen Pendidikan Nasional.2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka,
edisi ke-3, hlm. 621
8. 5
Memupuk rasa ingin tahu mahasiswa/ siswa sebagai modal sikap ilmiah
seorang calon ilmuwan
Sedangkan menurut Sukarso (2005), secara garis besar fungsi
laboratorium dalam proses pendidikan adalah sebagai berikut:
o Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual
melalui kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji gejala-gejala
alam.
o Mengembangkan keterampilan motorik siswa. Siswa akan bertambah
keterampilannya dalam mempergunakan alat-alat media yang tersedia
untuk mencari dan menemukan kebenaran.
o Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran
ilmiah dari sesuatu objek dalam lingkungn alam dan sosial.
o Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang
calon ilmuan.
o Membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan
atau penemuan yang diperolehnya.
Adapun beberapa fungsi laboratorium yang paling utama adalah sebagai
berikut:
Menyeimbangkan antara teori dan praktik ilmu dan menyatukan antara
teori dan praktik
Memberikan ketrampilan kerja ilmiah bagi para peneliti, baik dari
kalangan siswa, mahasiswa, dosen ataupun peneliti lainya
Memberikan dan memupuk keberanian para peneliti (yang terdiri dari
pelajar, peserta didik, mahasiswa, dosen seluruh praktisi keilmuan lainya)
untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari suatu objek keilmuan dalam
lingkungan alam dan linkungan sosial.
Menambah ketrampilan dan keahlian para peneliti dalam
mempergunakan alat media yang tersedia di dalam laboratorium untuk
mencari dan menentukan kebenaran ilmiah sesuai dengan berbagai
macam riset atau pun eksperimentasi yang akan dilakukan.
Memupuk rasa ingin tahu kepada para peneliti mengenai berbagai macam
keilmuan sehingga akan mendorong mereka untuk selalu mengkaji dan
9. 6
mencari kebenaran ilmiah dengan cara penelitian, uji coba, maupun
eksperimentasi.
Laboratorium dapat memupuk dan membina rasa percaya diri para
peneliti dalam keterampilan yang diperoleh atau terhadap penemuan
yang didapat dalam proses kegiatan kerja laboratorium.
Laboratorium dapat menjadi sumber belajar untuk memecahkan berbagai
masalah melalui kegiatan praktik, baik itu masalah dalam pembelajaran,
maslah akademik, maupun masalah yang terjadi di tengah masyarakat
yang membutuhkan penanganan dengan uji laboraorium.
Laboratorium dapat menjadi sarana belajar bagi para siswa, mahasiswa,
dosen, aktivis, peneliti dan lain-lain untuk memahami segala ilmu
pengetahuan yang masih bersifat abstrak sehingga menjadi sesuatu yang
bersifat konkret dan nyata. Oleh karena itu, laboratorium sebenarnya
menekankan perhatian terhadap ranah kognitif, ranah psikomotorik, dan
ranah afektif yang tentunya sangat diperlukan oleh setiap orang.
Beberapa alasan laboratorium sangat penting bagi setiap peneliti ataupun
lembaga pendidikan, yaitu:
a) Keaktifan seorang siswa ataupun mahasiswa tidak akan bisa terwujud
tanpa adanya media, dan media tersebut adalah laboratorium.
b) Kegiatan-kegiatan yang berpusat pada pengembangan keterampilan
proses, keterampilan motorik, dan pembentukan sikap ilmiah (khususnya
pengembangan minat untuk melakukan penyidikan, penelitian-penelitian
lingkungan dan minat untuk mempelajari alam secara mendalam) tidak
akan bisa terwujud tanpa adanya laboratorium.
c) Sikap mandiri siswa dalam memahami pelajaran hanya bisa dibangun
dengan adanya laboratorium.
Dengan melihat begitu banyaknya manfaat laboratorium, maka bisa
dibilang memiliki laboratorium adalah keniscayaan bagi setiap lembaga
pendidikan. Dengan kata lain, saat ini keberadaan laboratorium bisa dibilang
10. 7
sebagai sebuah tuntutan seiring dengan perkembangan dalam pengajaran dan
pengembangan kurikulum yang semakin kompleks.4
Dengan memanfaatkan laboratorium sesuai dengan fungsi dan perannya,
maka laboratorium akan dapat berperan sebagai media pembelajaran. Belajar
tanpa kehadiran laboratorium ibarat sayur asam tanpa garam, apabila
pembelajaran tersebut memerlukan praktikum. Namun, apabila pembelajaran
tersebut tidak memerlukan praktikum, maka keberadaan laboratorium tidak
begitu mempunyai pengaruh yang signifikan.
3. Jenis-jenis laboratorium
Jenis-jenis laboratorium adalah :
Laboratorium pendidikan, yaitu laboratorium yang digunakan untuk
pendidikan, terutama tingkat SD, SMP, SMU, hingga perguruan tinggi.
Semua laboratorium jenis ini ditujukan untuk kelancaran proses kegiatan
belajar mengajar. Kegiatan penelitian di laboratorium jenis ini biasanya
dilakukan oleh guru/ dosen dan pembelajar.
Laboratorium riset, yaitu laboratorium yang digunakan oleh para praktisi
keilmuan dalam upaya menemukan sesuatu untuk meneliti suatu hal yang
menjadi bidang keahlianya. Laboratorium ini bisa saja meneliti objek-
objek sebagaimana yang ada dalam laboratorium pendidikan. Tetapi
esensinya laboratorium ini adalah untuk penelitian yang umumnya
dilakukan oleh para ilmuan.
4. Pengelolaan Laboratorium
Usaha-usaha yang dilakukan oleh pengelola laboratorium dalam
melaksanakan tugasnya adalah sebagai berikut:5
Menjaga Suasana laboratorium dalam keadaan disiplin
Menjaga Kebersihan, keamanan dan keselamatan
Pemakaian laboratorium secara merata dan terpadu sehingga tidak
terdapat perebutan antara kelas yang satu denganyang lain.
5. Cara untuk Memanfaatkan Laboratorium secara Maksimal
4 Richard Decaprio, op.cit, hlm. 20-22
5 Muhsinlubis. 1996/1997. Pengelolaan laboratoriumIPA. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Dirjen pendidikan Dasar dan Menengah Bagian proyek penataran Guru SLTP setara D-
III, hlm.44
11. 8
Berikut ini adalah cara untuk memanfaatkan laboratorium bahasa secara
maksimal, di antaranya:
o Menggunakan sistem optimasi ruangan, yakni suatu usaha untuk
mengoptimasikan pemakaian ruangan sehingga laboratorium tersebut
secara optimal memberikan faedah dan penunjang pencapaian tujuan
ruangan. Seperti, pengoptimalan kondisi ruang, tata letak peralatan dalam
laboratorium, administrasi inventaris laboratorium dan lain-lain.
o Setelah sekolah mengadakan/menyiapkan laboratorium, guru-guru
pelajaran (seperti : kimia, biologi, fisika, ataupun bahasa) dilatih untuk
mengoperasikan laboratorium oleh tenaga ahli laboratorium bahasa.
o Perlu adanya pengaturan jadwal yang merata antar pengguna
laboratorium supaya tidak ada jadwal penggunaan yang bersamaan.
o Perlu diupayakan agar laboratorium dapat digunakan setiap hari, artinya
tidak ada satu hari pun yang kosong dari pemakaian.
o Untuk guru-guru mata pelajaran (seperti : kimia, biologi, fisika, ataupun
bahasa) disarankan untuk mengelompokkan materi pembelajaran apa saja
yang proses pembelajarannya menggunakan laboratorium.
o Tidak kalah pentingnya, siswa juga diberi pengertian tentang pentingnya
penggunaan laboratorium dan disarankan supaya dapat memelihara
peralatan laboratorium tersebut agar dapat digunakan secara efektif.
Dengan cara-cara tersebut di atas, dapat dipastikan bahwa pembelajaran
akan lebih efektif dan menarik. Laboratorium juga bisa bermanfaat secara
maksimal. Selain itu para siswa juga dapat mengenal dan mengetahui cara
penggunaan alat-alat laboratorium yang tergolong canggih ini
6. Kelebihan dan Kekurangan Laboratorium
Kelebihan laboratorium adalah6
Melibatkan siswa secara langsung dalam mengamati suatu proses.
Siswa dapat menyakini akan misalnya, karena langsung mendengar ,
melihat, meraba dan mencium yang sedang dipelajari.
6 Dewinta Chiriana, “Laboratorium Sebagai Sumber Belajar”
(http://hanchan48.blogspot.com/2015/01/laboratorium-sebagai-sumber-belajar.html), Diakses pada 18
Februari 2019 pukul 13.50.
12. 9
Siswa cenderung tertarik pada objek nyata di dalam sekitarnya.
Membangkitkan rasa ingin tahu, memperkaya pengalaman
keterampilan kerja dan pengembangan ilmiah
Siswa akan mempunyai kemampuan dalam keterampilan mengelola
alat, mengadakan percobaan, membuat kesimpulan, menulis laporan,
dan mampu berfikir analisis.
Memupuk dan mengembangkan sikap berfikir ilmiah, sikap inovatif
dan saling bekerja sama
Kekurangan laboratorium adalah
Guru harus benar-benar mampu menguasai materi dan keterampilan.
Alat dan bahan-bahan mahal harganya, dapat menghambat untuk
melakukan praktek.
Tidak semua mata pelajaran dipraktekkan dan tidak semua diajarkan
dengan metode praktek.
Banyak waktu yang diperlukan untuk praktik, sehingga kemungkinan
dapat dilaksanakan diluar jam pelajaran 7
7. Masalah-masalah yang ditemukan dalam Laboratorium
Menurut Nuryani R (2005 : 142) jenis-jenis bahaya dalam laboratorium
diantaranya adalah :
a) Kebakaran, sebagai akibat penggunaan bahan-bahan kimia yang mudah
terbakar seperti pelarut organik, aseton, benzene, etil alcohol, etil eter,
dll.
b) Ledakan, sebagai akibat reaksi eksplosif dari bahan-bahan reaktif seperti
oksidator.
c) Keracunan bahan kimia yang berbahaya, seperti arsen, timbal, dll.
d) Iritasi yaitu peradangan pada kulit atau saluran pernapasan dan juga pada
mata sebagai kontak langsung dengan bahan-bahan korosif.
e) Luka pada kulit atau mata akibat pecahan kaca, logam, kayu dll
f) Sengatan listrik.
7 Mursyidi Syidiq, “Pemanfaatan Lboratorium Sebagai Sumber Belajar”
(http://caramembuatblog8889.blogspot.com/2012/12/pemanfaatan-laboratorium-sebagai-
sumber.html), Diakses pada tanggal 18 Februari 2019 pukul 13.52.
13. 10
Resiko dan bahaya di laboratorium
NO Kelompok Penyebab Resiko (Efek)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Alat-alat gelas yang mudah
pecah
Alat-alat listrik seperti: kompor
listrik, oven, lampu pemanas,
lampu UV
Penghirupan uap asam sulfat
Kontak langsung dengan NaOH
Tertusuk
Penghirupan 20-40 ppm asam
sianida
Terpeleset
Mengangkat beban diluar batas
kemampuan
Kebisingan
Terdapat 3 unsur bersama-sama
yaitu: oksigen, bahan yang
mudah
terbakar dan panas
Terinfeksi
Terkena asam sulfat di mata
Tertelannya asam asetat
Luka gores
menyebabkan terjadinya sengatan
listrik.
Iritasi pada hidung dan tenggorokkan
Luka bakar
Luka tusuk
Keracunan
Memar
Cedera punggung
Stress
Timbulnya kebakaran dengan akibat
luka bakar dari ringan sampai berat
bahkan kematian
Penularan
Kebutaan
Gangguan saluran usus
14. 11
BAB III
SIMPULAN
Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode pratikum yang
dapat menghasilkan pengalaman belajar di mana siswa berinteraksi dengan
berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati
secara langsung dan dapat membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Sedangkan media sendiri berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak
dari kata “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Penyalur”.
Kemudian pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Maka penggunaan
laboratorium sebagai media pembelajaran itu bertujuan untuk proses kegiatan
belajar mengajar dengan melakukan observasi terhadap apa yang akan diteliti
pada saat di laboratorium dengan menggunan alat dan bahan yang diperlikannya,
sehingga siswa tidak mudah percaya pada sesuatu yang belum pasti
kebenarannya sebelum mereka mengamati secara langsung proses terjadinya.
Ada dua jenis laboratorium yaitu laboratorium pendidikan dan laboratorium
riset, fungsinya juga tidak jauh berbeda namun orang yang menggunakan
laboratorium riset biasanya oleh para ilmuan untuk mengamati, meneliti,
sehingga menghasilkan inovasi baru dalam kegiatanya. Selain menggunakan
tentunya para pengguna laboratorium hendaknya menjaga suasana laboratorium
dalam keadaan disiplin dan menjaga kebersiahan, keamana, keselamatan, serta
melakukan pengaturan jadwal yang merata supaya tidak ada jadwal penggunaan
yang bersamaan.
15. 12
DAFTAR PUSTAKA
Richard Decaprio. 2013. Tips Mengelola Laboratorium Sekolah. Yogjakarta:
DIVA press.
Departemen Pendidikan Nasional. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka
Richard Decaprio, op.cit, hlm. 20-22
Muhsinlubis. 1996/1997. Pengelolaan laboratorium IPA. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjen pendidikan Dasar dan
Menengah Bagian proyek penataran Guru SLTP setara D-III.
Nuryani R. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang : Universitas
Negeri Malang
https://gurukreatifbanget.blogspot.com/2017/10/makalah-media-
pembelajaran-fungsi-dan.html