Dokumen tersebut membahas tentang tenaga laboratorium sekolah/madrasah yang terdiri dari kepala laboratorium, teknisi, dan laboran. Dijelaskan kualifikasi, tugas, dan fungsi masing-masing tenaga laboratorium berdasarkan peraturan pemerintah.
2. 1. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013
tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (SNP) pasal 35,
ayat 1 (c)
SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat dan
SMA/MA, atau bentuk lain yang sederajat sekurang-
kurangnya memiliki tenaga kependidikan yang
terdiri atas kepala sekolah/madrasah, tenaga
administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga
laboratorium, dan tenaga kebersihan sekolah/
madrasah.
Dasar Hukum Tenaga Laboratorium
Sekolah/Madrasah
3. 2. Permendiknas No. 26 tahun 2008, ttg
tenaga laboratorium sekolah/madrasah
terdiri dari: (1) Kepala Laboratorium; (2)
Teknisi Laboratorium, dan (3) Laboran
3. PermenPAN-RB No.03 tahun 2010 ttg
Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium
Pendidikan (PLP) dan Angka Kreditnya
4. PERMENPAN No. 3 Tahun 2010
Laboratorium adalah unit penunjang akademik pada
lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup atau
terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola
secara sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi,
dan/atau produksi dalam skala terbatas, dengan
menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan
metode keilmuan tertentu, dalam rangka pelaksanaan
pendidikan, penelitian, dan/atau pengabdian kepada
masyarakat.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 26 tahun 2008
TENAGA
LABORATORIUM
/BENGKEL
SEKOLAH/
MADRASAH
KEPALA
LABORATORIUM/BENGKEL
SEKOLAH/MADRASAH
TEKNISI
LABORATORIUM/BENGKEL
SEKOLAH/MADRASAH
LABORAN LABORATORIUM
SEKOLAH/MADRASAH
PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN (PLP)
(PERMENPAN RB 03 TAHUN 2010)
6. Kualifikasi Tenaga Laboratorium
a. Jalur guru
1) Pendidikan minimal sarjana (S1);
2) Berpengalaman minimal 3 tahun sebagai
pengelola praktikum;
3) Memiliki sertifikat kepala laboratorium
sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau
lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
1. Kepala Laboratorium
b. Jalur laboran/teknisi
1) Pendidikan minimal diploma tiga (D3);
2) Berpengalaman minimal 5 tahun sebagai laboran atau
teknisi;
3) Memiliki sertifikat kepala laboratorium
sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau lembaga
lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
7. a. Minimal lulusan program diploma dua (D2)
yang relevan dengan peralatan
laboratorium, yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi yang ditetapkan oleh
pemerintah;
b. Memiliki sertifikat teknisil aboratorium
sekolah/madrasah dari perguruan tinggi
atau lembaga lain yang ditetapkan oleh
pemerintah.
2. Teknisi Laboratorium Sekolah/Madrasah
8. 3. Laboran Sekolah/Madrasah
a. Minimal lulusan program diploma satu
(D1) yang relevan dengan jenis
laboratorium, yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi yang ditetapkan oleh
pemerintah;
b. Memiliki sertifikatlaboran sekolah/madrasah
dari perguruan tinggi yang ditetapkan oleh
pemerintah.
10. Tujuan
Buku Kerja Tenaga Laboratorium disusun
sebagai acuan bagi tenaga laboratorium
yang mencakup Kepala Laboratorium,
Teknisi, dan Laboran dan pihak lain yang
terkait agar pelaksanaan kerja di
laboratorium dapat dilakukan secara efektif,
efisien, dan sesuai dengan tujuan
11. Ruang Lingkup
Buku Kerja Tenaga Laboratorium ini meliputi
pengertian, tugas dan peran tenaga
laboratorium, uraian kerja, kegiatan
penyelenggaraan pelayanan laboratorium,
dan penilaian prestasi kerja.
12. Sasaran
1. Kepala Laboratorium Sekolah/Madrasah
2. Teknisi Laboratorium/juru bengkel Sekolah/Madrasah
3. Laboran Sekolah/Madrasah
4. Kepala Sekolah/Madrasah
5. Unsur terkait Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota.
6. Unsur terkait Direktorat Pembinaan Tenaga kependidikan
Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan
7. Pemangku kepentingan di lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
13. Permendiknas Nomor 26 tahun 2008
1. Kepala laboratorium/bengkel adalah guru atau
teknisi/laboran/PLP yang diangkat sebagai kepala
laboratorium berdasarkan standar kompetensi yang
ditetapkan.
2. Kepala laboratorium/bengkel bertugas memanagemen/
mengelola semua hal yang berhubungan dengan
laboratorium, yaitu personil, peralatan dan bahan, sarana dan
prasarana, serta kegiatan yang dilaksanakan di laboratorium.
3. Kualifikasi Kepala Laboratorium/bengkel
a. Pendidikan minimal diploma tiga (D3);
b. Berpengalaman minimal 5 tahun sebagai laboran atau
teknisi;
c. Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah
dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan
oleh pemerintah.
15. Tugas dan Fungsi Kepala Laboratorium
1) merencanakan kegiatan dan pengembangan
laboratorium sekolah/ madrasah;
2) mengelola kegiatan laboratorium sekolah/madrasah;
3) membagi tugas teknisi dan laboran laboratorium
sekolah/ madrasah;
4) memantau sarana dan prasarana laboratorium
sekolah/madrasah;
5) mengevaluasi kinerja teknisi dan laboran serta
kegiatan laboratorium sekolah/madrasah;
6) menerapkan gagasan, teori, dan prinsip kegiatan
laboratorium sekolah/madrasah;
7) memanfaatkan laboratorium untuk kepentingan
pendidikan dan penelitian di sekolah/madrasah;
8) menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di
laboratorium sekolah/ madrasah.
16. Teknisi laboratorium/bengkel
1. Teknisi laboratorium/Juru bengkel adalah orang yang
berperan dalam beroperasinya peralatan
laboratorium dan bengkel, atau dengan istilah lain
adalah asisten guru/kepala laboratorium yang
mendukung pelaksanaan kegiatan laboratorium
dalam aspek teknis.
2. Kualifikasi :
• Minimal lulusan program diploma dua (D2) yang
relevan dengan peralatan laboratorium, yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang
ditetapkan oleh pemerintah;
• Memiliki sertifikat teknisi laboratorium
sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau
lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
17. Tugas dan Fungsi Teknisi Laboratorium
1. Merencanakan pemanfaatan laboratorium sekolah/madrasah
2. Mengatur penyimpanan bahan, peralatan, perkakas, dan suku
cadang laboratorium sekolah/madrasah
3. Menyiapkan kegiatan laboratorium sekolah/madrasah
4. Merawat peralatan dan bahan di
laboratorium sekolah/madrasah
5. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
di laboratorium sekolah/ madrasah
18. Laboran laboratorium
1. Laboran adalah orang yang bertugas membantu
aktivitas pendidik dan peserta didik pada
penyiapan alat dan bahan di laboratorium (indoor
atau outdoor) dalam melakukan suatu kegiatan
pendidikan dan penelitian.
2. Kualifikasi :
a. Minimal lulusan program diploma satu (D1) yang
relevan dengan jenis laboratorium, yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang
ditetapkan oleh pemerintah;
b. Memiliki sertifikat laboran sekolah/madrasah dari
perguruan tinggi yang ditetapkan oleh
pemerintah.
19. Tugas dan Fungsi Laboran
1. Menginventarisasi bahan praktikum
2. Mencatat kegiatan Praktikum
3. Merawat ruang laboratorium sekolah/madrasah
4. Mengelola bahan dan peralatan laboratorium
sekolah/madrasah
5. Melayani kegiatan Praktikum
6. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di
laboratorium sekolah/ madrasah
20. 1. Merencanakan kegiatan dan pengembangan
laboratorium sekolah/ madrasah
• Menyusun rencana pengembangan laboratorium
• Merencanakan pengelolaan laboratorium
• Mengembangkan sistem administrasi laboratorium
• Membuat standar penyusunan SOP kerja laboratorium
2. Mengelola kegiatan laboratorium sekolah/madrasah
• Mengkoordinasikan kegiatan praktikum bersama guru
terkait,teknisi/juru bengkel dan laboran
• Menyusun jadwal kegiatan laboratorium
• Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan laboratorium
• Menyusun laporan kegiatan laboratorium
Pertelaan Tugas
Kepala laboratorium sekolah/ madrasah
21. 3. Membagi tugas teknisi dan laboran laboratorium
sekolah/madrasah
• Merumuskan rincian tugas teknisi dan laboran
• Menentukan jadwal kerja teknisi dan laboran
• Mensupervisi teknisi dan laboran
• Membuat laporan secara periodik
4. Memantau sarana dan prasarana laboratorium
sekolah/madrasah
• Memantau kondisi dan keamanan bahan serta alat
laboratorium
• Memantau kondisi dan keamanan bangunan
laboratorium
• Membuat laporan bulanan dan tahunan tentang kondisi
sarana dan prasarana serta pemanfaatan laboratorium
22. 5. Mengevaluasi kinerja teknisi dan laboran serta kegiatan
laboratorium sekolah/madrasah
• Menilai kinerja teknisi dan laboran laboratorium
Memantau kondisi dan keamanan bangunan laboratorium
• Menilai hasil kerja teknisi dan laboran
• Menilai kegiatan laboratorium
• Mengevaluasi program laboratorium
6. Menerapkan gagasan, teori, dan prinsip kegiatan
laboratorium sekolah/madrasah
• Mengikuti perkembangan pemikiran tentang pemanfaatan
kegiatan laboratorium sebagai wahana pendidikan
• Mengembangkan dan Menerapkan hasil inovasi atau
kajian laboratorium
• Menciptakan enterprenuership
23. 7. Memanfaatkan laboratorium untuk kepentingan
pendidikan dan penelitian di sekolah/madrasah
• Menyusun panduan/penuntun (manual) praktikum
• Merancang kegiatan laboratorium untuk pendidikan dan
penelitian
• Melaksanakan kegiatan laboratorium untuk kepentingan
pendidikan dan penelitian
• Mempublikasikan karya tulis ilmiah hasil kajian/inovasi dari
hasil kegiatan laboratorium
8. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di
laboratorium sekolah/ madrasah.
• Menetapkan ketentuan mengenai kesehatan dan
keselamatan kerja
• Menerapkan prosedur penanganan limbah, bahan
berbahaya dan beracun
• Memantau bahan berbahaya dan beracun, serta peralatan
keselamatan kerja
24. • Merencanakan kebutuhan bahan, peralatan, dan suku
cadang laboratorium
• Memanfaatkan katalog sebagai acuan dalam
merencanakan bahan, peralatan, dan suku cadang
laboratorium
• Membuat daftar bahan, peralatan, dan suku cadang
yang diperlukan laboratorium
• Merencanakan kebutuhan bahan dan perkakas untuk
perawatan dan perbaikan peralatan laboratorium
• Merencanakan jadwal perawatan dan perbaikan
peralatan laboratorium
1. Merencanakan pemanfaatan laboratorium
sekolah/madrasah
Pertelaan Tugas
Teknisi Laboratorium/Juru Bengkel
25. • Mencatat bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium
dengan memanfaatkan peralatan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK)
• Mengatur tata letak bahan, peralatan, dan fasilitas
laboratorium
• Mengatur tata letak bahan, suku cadang, dan perkakas
untuk perawatan dan perbaikan peralatan laboratorium
2. Mengatur penyimpanan bahan, peralatan, perkakas,
dan suku cadang laboratorium sekolah/madrasah
3. Menyiapkan kegiatan laboratorium
sekolah/madrasah
• Menyiapkan petunjuk penggunaan peralatan laboratorium
• Menyiapkan paket bahan dan rangkaian peralatan yang
siap pakai untuk kegiatan praktikum
• Menyiapkan penuntun kegiatan praktikum
26. • Mengidentifikasi kerusakan peralatan dan bahan
laboratorium
• Memperbaiki kerusakan peralatan laboratorium
4. Merawat peralatan dan bahan di
laboratorium sekolah/madrasah
• Menjaga kesehatan diri dan lingkungan kerja Memperbaiki
kerusakan peralatan laboratorium
• Menggunakan peralatan kesehatan dan keselamatan kerja di
laboratorium
• Menangani bahan-bahan berbahaya dan beracun (B3) sesuai
dengan prosedur yang berlaku
• Menangani limbah laboratorium sesuai dengan prosedur yang
berlaku
• Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan
5. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di
laboratorium sekolah/ madrasah
27. • Mencatat bahan laboratorium
• Mencatat penggunaan bahan laboratorium
• Melaporkan penggunaan bahan laboratorium
1. Menginventarisasi bahan praktikum
2. Mencatat kegiatan Praktikum
Pertelaan Tugas Laboran Laboratorium
• Mencatat kehadiran guru dan peserta didik Mencatat
penggunaan bahan laboratorium
• Mencatat penggunaan alat
• Mencatat penggunaan penuntun praktikum
• Mencatat kerusakan alat
• Melaporkan keseluruhan kegiatan praktikum secara
periodik
28. • Menata ruang laboratorium
• Menjaga kebersihan ruangan laboratorium
• Mengamankan ruang laboratorium
3. Merawat ruang laboratorium sekolah/madrasah
4. Mengelola bahan dan peralatan
laboratorium sekolah/madrasah
• Mengklasifikasikan bahan dan peralatan praktikum
Menjaga kebersihan ruangan laboratorium
• Menata bahan dan peralatan praktikum
• Mengidentifikasi kerusakan bahan, peralatan, dan
fasilitas laboratorium
• Menjaga kebersihan alat laboratorium
• Mengamankan bahan dan peralatan laboratorium
29. • Menyiapkan bahan sesuai dengan penuntun praktikum
• Menyiapkan peralatan sesuai dengan penuntun praktikum
• Melayani guru dan peserta didik dalam pelaksanaan
praktikum
• Menyiapkan kelengkapan pendukung praktikum
5. Melayani kegiatan Praktikum
• Menjaga kesehatan diri dan lingkungan kerja Memperbaiki
kerusakan peralatan laboratorium
• Menggunakan peralatan kesehatan dan keselamatan kerja di
laboratorium
• Menangani bahan-bahan berbahaya dan beracun (B3) sesuai
dengan prosedur yang berlaku
• Menangani limbah laboratorium sesuai dengan prosedur yang
berlaku
• Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan
6. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di
laboratorium sekolah/ madrasah
30. PERATURAN MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA DAN REFORMASI
BIROKRASI
NOMOR 03 TAHUN 2010
TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL PRANATA
LABORATORIUM PENDIDIKAN
DAN ANGKA KREDITNYA
31. Pranata Laboratorium Pendidikan yang
selanjutnya disingkat PLP adalah
jabatan yang mempunyai ruang lingkup
tugas, tanggung jawab, dan wewenang
untuk melakukan pengelolaan
laboratorium pendidikan yang diduduki
oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak
dan kewajiban yang diberikan secara
penuh oleh pejabat yang berwenang.
32. Standar kompetensi PLP adalah
kemampuan minimal yang wajib dimiliki
oleh seorang PLP dalam melaksanakan
tugas, tanggungjawab dan
wewenangnya untuk mengelola
laboratorium.
Uji kompetensi PLP adalah cara
untuk mengukur kemampuan PLP.
33. Pasal 4
Tugas pokok PLP adalah mengelola
laboratorium melalui serangkaian kegiatan
perancangan kegiatan laboratorium,
pengoperasian peralatan dan penggunaan
bahan, pemeliharaan/perawatan peralatan
dan bahan, pengevaluasian sistem kerja
laboratorium, dan pengembangan kegiatan
laboratorium baik untuk pendidikan,
penelitian, dan/atau pengabdian kepada
masyarakat.
34. 34
PERSYARATAN
1. Berijazah SMA
2. Pangkat minimal Pengatur,
golongan ruang II/c
3. DP3 rata-rata 1 tahun
terakhir bernilai BAIK
1. Berijazah S1/DIV
2. Pangkat minimal Penata
Muda, golongan ruang III/a
3. DP3 rata-rata 1 tahun
terakhir bernilai BAIK
35. 35
Pelaksana
IIc-IId
Mengoperasikan,
melayani dan
memelihara peralatan
kategori I dan bahan
umum
Lanjutan
IIIa-IIIb
Mengoperasikan, melayani
dan memelihara peralatan
kategori II dan bahan
umum
Mengembangkan/Mengo-
perasikan, melayani dan
memelihara peralatan
kategori I dan bahan
umum
IIIa-IIIb
Pertama
TERAMPIL
Penyelia
IIIc-IIId
Mengoperasikan, melayani
dan memelihara peralatan
kategori III dan bahan
khusus
Mengembangkan/Mengo-
perasikan, melayani dan
memelihara peralatan
kategori II dan bahan
khusus
IIIc-IIId
Muda
Mengembangkan, dan
mengendalikan
peralatan kategori III
dan bahan khusus
IVa-IVc
Madya
AHLI
DASAR PENGELOMPOKKAN TUGAS PLP
36. Kesulitan peralatan
Macam
bahan
umum
khusus
Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT PLP TERAMPIL
Pelaksana
II/c - II/d
P.Lanjutan
III/a - III/b
Penyelia
III/c – III/d
Mengevaluasi
Memelihara
Mengoperasikan
/Merencanakan
37. Kesulitan peralatan
Macam
bahan
umum
khusus
Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3
Memelihara
Mengoperasikan/M
erencanakan
Mengevaluasi
Mengembangkan
Madya
IVa - IVc
Pertama
IIIa - IIIb
Muda
IIIc - IIId
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT PLP AHLI
38. TINGKAT KESULITAN PENGELOLAAN PERALATAN
Kriteria
Kategori I Kategori II Kategori III
Unsur
Pengelolaan
Pengoperasian Mudah Sedang Sulit
Perawatan Mudah Sedang Sulit
Resiko Rendah Sedang Tinggi
Kemampuan
Pengukuran
Kecermatan/
akurasi rendah
Kecermatan/
akurasi sedang
Kecermatan/
akurasi tinggi
Persyaratan
Pengoperasian
Dengan panduan Dengan pelatihan
Dengan Pelatihan
khusus
Sistem Kerja Sederhana Sedang Rumit
Contoh
Alat Kaca
Neraca
pH Meter
Spektrofotometer
AAS, GC, HPLC
MAKIN TINGGI JENJANG
39. Bahan
Umum Khusus
Penanganan
Penyimpanan
Tidak memerlukan
persyaratan khusus
Memerlukan persyaratan
khusus
Sifat Fisik
Tidak eksplosif, tidak
korosif, tidak iritant,
stabil
Eksplosif, korosif, iritant,
labil
Sifat Kimia
Non Toksik, tidak
berbahaya
Toksik, berbahaya
Persyaratan
Metode
Tidak memerlukan
kemurnian tinggi
Memerlukan kemurnian
tinggi
Contoh Sampel Uji CRM, SRM, sampel uji
TINGKAT KESULITAN PENGELOLAAN BAHAN
MAKIN TINGGI JENJANG
40. Pertama III/a – III/b
Muda III/c - III/d
Madya IV/a - IV/b - IV/c
Pelaksana II/c – II/d
P.Lanjutan III/a - III/b
Penyelia III/c - III/d
Tingkat Terampil
Tingkat Ahli
42. Sasaran Kerja
• Adalah rencana kerja dan target yang
akan dicapai oleh Kepala laboratorium,
teknisi dan laboran yang mengacu pada
tugas pokoknya.
• Sasaran kerja yang disajikan mengacu
pada standar kompetensi yang di
tuangkan dalam Permendiknas RI No. 26
tahun 2008 tentang Standar Tenaga
Laboratorium Sekolah/Madrasah
43. PENILAIAN SIKAP
• Penilaian sikap kepala laboratorium,
teknisi laboratorium maupun laboran
sekolah/madrasah mengacu kepada
indikator kompetensi dan sub-
kompetensi kepribadian dan
kompetensi social sesuai Permendiknas
No. 26 tahun 2008
1) Kompetensi kepribadian
2) Kompetensi sosial
44. Penyusunan SKP
• Salah satu aspek dalam penilaian prestasi
kerja teknisi dan laboran sekolah/
madrasah adalah penilaian terhadap
penyusunan Sasaran Kerja Pegawai
(SKP).
(1) rencana kerja,
(2) target yang akan dicapai
45. PENILAIAN CAPAIAN
SASARAN KERJA
• Penilaian sasaran kerja tenaga
laboratorium dimaksudkan untuk
mengukur ketercapaian Sasaran Kerja
Pegawai (SKP) yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugasnya sesuai dengan
tupoksi dan selaras dengan program
lembaga/sekolah
46. Tujuan Utama Penilaian SKP
• menentukan tingkat kompetensi seorang TLS/M;
• meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja TLS/M dan
sekolah;
• menyajikan suatu landasan untuk pengambilan keputusan
dalam mekanisme penetapan efektif atau kurang
efektifnya kinerja TLS/M
• menyediakan landasan untuk program pengembangan
keprofesian berkelanjutan bagi TLS/M;
• menjamin bahwa TLS/Mmelaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya serta mempertahankan sikap-sikap
yang positif dalam mendukung pembelajaran peserta didik
untuk mencapai prestasinya;
• menyediakan dasar dalam sistem peningkatan promosi
dan karir TLS/M serta bentuk penghargaan lainnya.