Makalah ini membahas tentang laboratorium sebagai media pembelajaran. Laboratorium didefinisikan sebagai tempat untuk melakukan eksperimen dan penelitian dengan menggunakan peralatan. Laboratorium sekolah berfungsi sebagai tempat praktikum untuk memahami teori secara langsung. Fungsi laboratorium antara lain menyeimbangkan teori dan praktik, meningkatkan keterampilan, dan membangun pemahaman peserta didik. Unsur penting laboratorium
Metode pendidikan islam surat ibrahim ayat 24 27Adeng Supriatna
Ayat 24-27 menggunakan perumpamaan pohon baik dan buruk untuk menjelaskan metode pendidikan Islam. Pohon baik melambangkan iman yang kuat dengan akar yang kokoh, sedangkan pohon buruk melambangkan kekufuran. Allah meneguhkan iman orang beriman dan menyesatkan orang zalim.
Metodologi Studi Islam merupakan salah satu mata kuliah wajib yang diajarkan di perguruan tinggi Islam untuk memberikan pemahaman tentang cara mempelajari Islam secara sistematis dan metodologis. Mata kuliah ini penting untuk memberikan dasar bagi mahasiswa dalam mempelajari berbagai aspek Islam secara komprehensif dan menghindari kesalahpahaman. Metodologi Studi Islam mencakup pengertian metode, tujuan mempelajari
Makalah sejarah munculnya teologi islamsaiful anwar
teologi islam muncul pada masa nabi muhammad saw wafat sehingga menimbulkan banyak masalah pada umat islam kala itu sahabat-sahabt rasullullah yaitu pada masa sahabat umar bin khatab berakhir sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan muncul dua kelompok besar yang dipimpin oleh sahabat nabi yaitu usman bin afwan dan ali bin abi thalib kedua kelompok besar ini melakukan musyawarah yang akhirnya usman bin affan lah yang mendapat suara terbanyak untuk menjadi pemegang kekuasaan namun, dilain pihak kelompok ali sangat tidak terima dengan hasil musyawarah akhirnya terjadilah perang antara mereka itulah awal mula munculnya teologi islam.
Makalah ini membahas tentang hakikat dan tujuan pendidikan Islam yang bersumber dari Al-Quran dan Hadis. Pendidikan Islam adalah proses pembentukan manusia seutuhnya sepanjang hayat berdasarkan ajaran agama Islam. Tujuan utamanya adalah membentuk manusia yang bertakwa kepada Allah dan memiliki akhlak mulia sesuai dengan ajaran agama."
Makalah ini membahas subjek dan objek pendidikan dalam Al-Quran. Terdapat penjelasan bahwa subjek pendidikan adalah orang atau kelompok yang bertanggung jawab memberikan pendidikan, seperti orang tua dan guru. Sedangkan objek pendidikan adalah yang menerima pendidikan. Al-Quran menyebutkan beberapa ayat yang menjelaskan subjek dan objek pendidikan Islam.
Metode pendidikan islam surat ibrahim ayat 24 27Adeng Supriatna
Ayat 24-27 menggunakan perumpamaan pohon baik dan buruk untuk menjelaskan metode pendidikan Islam. Pohon baik melambangkan iman yang kuat dengan akar yang kokoh, sedangkan pohon buruk melambangkan kekufuran. Allah meneguhkan iman orang beriman dan menyesatkan orang zalim.
Metodologi Studi Islam merupakan salah satu mata kuliah wajib yang diajarkan di perguruan tinggi Islam untuk memberikan pemahaman tentang cara mempelajari Islam secara sistematis dan metodologis. Mata kuliah ini penting untuk memberikan dasar bagi mahasiswa dalam mempelajari berbagai aspek Islam secara komprehensif dan menghindari kesalahpahaman. Metodologi Studi Islam mencakup pengertian metode, tujuan mempelajari
Makalah sejarah munculnya teologi islamsaiful anwar
teologi islam muncul pada masa nabi muhammad saw wafat sehingga menimbulkan banyak masalah pada umat islam kala itu sahabat-sahabt rasullullah yaitu pada masa sahabat umar bin khatab berakhir sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan muncul dua kelompok besar yang dipimpin oleh sahabat nabi yaitu usman bin afwan dan ali bin abi thalib kedua kelompok besar ini melakukan musyawarah yang akhirnya usman bin affan lah yang mendapat suara terbanyak untuk menjadi pemegang kekuasaan namun, dilain pihak kelompok ali sangat tidak terima dengan hasil musyawarah akhirnya terjadilah perang antara mereka itulah awal mula munculnya teologi islam.
Makalah ini membahas tentang hakikat dan tujuan pendidikan Islam yang bersumber dari Al-Quran dan Hadis. Pendidikan Islam adalah proses pembentukan manusia seutuhnya sepanjang hayat berdasarkan ajaran agama Islam. Tujuan utamanya adalah membentuk manusia yang bertakwa kepada Allah dan memiliki akhlak mulia sesuai dengan ajaran agama."
Makalah ini membahas subjek dan objek pendidikan dalam Al-Quran. Terdapat penjelasan bahwa subjek pendidikan adalah orang atau kelompok yang bertanggung jawab memberikan pendidikan, seperti orang tua dan guru. Sedangkan objek pendidikan adalah yang menerima pendidikan. Al-Quran menyebutkan beberapa ayat yang menjelaskan subjek dan objek pendidikan Islam.
ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an Dyra Yunilaili
Hadis memiliki beberapa fungsi terhadap Al-Quran, di antaranya:
1. Memperkuat dan menjelaskan hukum yang terkandung dalam Al-Quran seperti hukum puasa dan Idul Fitri.
2. Merinci ayat-ayat global dan umum dalam Al-Quran seperti cara melaksanakan shalat.
3. Mewujudkan hukum baru yang tidak ada dalam Al-Quran seperti larangan mengumpulkan istri bersaudara.
4. Mem
Makalah ini membahas tentang paham Ahlussunnah Waljamaah yang merupakan paham Islam yang benar menurut ajaran Nabi Muhammad dan para sahabatnya. Paham ini lahir untuk mengkoreksi paham-paham sesat seperti Jabariyah, Mu'tazilah, dan Syi'ah. Tokoh-tokoh penting paham ini antara lain Imam Al-Asy'ari dan Abu Mansur Al-Maturidi.
Evaluasi pembelajaran adalah proses menentukan sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai dengan mengukur, menilai, dan mengevaluasi hasil belajar siswa. Contohnya adalah evaluasi hasil belajar siswa Maryam di mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang memperoleh nilai 80 (A) sehingga diputuskan lulus. Penilaian autentik digunakan untuk menilai kemajuan belajar siswa secara utuh dengan mengg
Dokumen tersebut membahas beberapa pendekatan dalam studi Islam, yaitu pendekatan normatif yang menilai masalah secara hukum dan ajaran, pendekatan misi yang bertujuan menyebarkan agama, pendekatan apologetik yang berusaha menyesuaikan Islam dengan ilmu pengetahuan, dan pendekatan simpati yang bertujuan menciptakan dialog antaragama. Tujuan akhir dari berbagai pendekatan tersebut adalah terciptanya sikap terbuka d
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamRohman Efendi
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban mengenai mata kuliah sejarah peradaban Islam. Terdapat informasi mengenai kehidupan periode Makkah seperti langkah dakwah Nabi Muhammad SAW dan strateginya, perbedaan pembinaan pendidikan antara Makkah dan Madinah, serta faktor penentang dakwah. Juga dijelaskan mengenai peristiwa hijrah ke Madinah, Piagam Madinah, dan Perjanjian Hudaibiyah beserta latar belakang dan mak
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, ruang lingkup, dan tujuan syariat Islam. Syariat Islam didefinisikan sebagai sistem norma Ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam semesta. Ruang lingkup syariat mencakup ibadah, muamalah, munakahat, jinayat, siyasah, dan akhlak. Tujuan syariat adalah membangun kehidupan manusia berdasarkan kebajikan dan menjau
Dokumen tersebut membahas tentang definisi peserta didik secara etimologi dan terminologi, serta menampilkan 3 hadits yang membahas tentang pentingnya menuntut ilmu dan kebaikan bagi penuntut ilmu.
Presentasi mata kuliah Hadis II membahas tentang berbagai hadis Nabi Muhammad SAW terkait kewajiban hormat dan bakti kepada orang tua serta guru. Termasuk di dalamnya arti birrul walidain secara bahasa, hadis yang menjelaskan pentingnya shalat, bakti kepada orang tua, dan jihad, serta ridha Allah bergantung pada keridhaan orang tua.
Ilmu Hadits mempelajari kaidah-kaidah untuk memahami periwayat dan materi hadits, dengan tujuan melestarikan ajaran Nabi Muhammad, mengetahui kehidupannya, dan mencegah kesalahan dalam menyandarkan sesuatu kepadanya. Ruang lingkupnya meliputi sanad, matan, dan periwayat hadits. Cabang-cabangnya antara lain menganalisis sanad, matan, dan cara pengambilan hadits.
Metodologi Studi Islam adalah kajian ilmiah dan objektif tentang Islam yang melibatkan berbagai disiplin ilmu. Tujuannya adalah mendialogkan pemahaman normatif dan historis Islam serta menghindari pemahaman yang salah antara agama dan budaya. Mempelajari metodologinya membuka ruang pemikiran kritis tanpa menganggap ajaran Islam itu sendiri sebagai kebenaran mutlak.
Makalah ini membahas tentang filsafat umum dan hubungannya dengan ilmu. Filsafat lahir dari pola pikir rasional Yunani yang menolak pandangan mitologi. Filsafat membahas objek secara mendalam untuk mencapai hakikatnya, sedangkan ilmu memiliki objek yang terbatas. Metode filsafat meliputi metode kritis, intuitif, skolastik, dan geometris. Manusia memperoleh pengetahuan dari pengalaman dan berinteraksi dengan
Laboratorium memiliki berbagai fungsi penting dalam pembelajaran, antara lain sebagai sarana untuk memahami teori secara langsung melalui eksperimen dan meningkatkan keterampilan siswa.
ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an Dyra Yunilaili
Hadis memiliki beberapa fungsi terhadap Al-Quran, di antaranya:
1. Memperkuat dan menjelaskan hukum yang terkandung dalam Al-Quran seperti hukum puasa dan Idul Fitri.
2. Merinci ayat-ayat global dan umum dalam Al-Quran seperti cara melaksanakan shalat.
3. Mewujudkan hukum baru yang tidak ada dalam Al-Quran seperti larangan mengumpulkan istri bersaudara.
4. Mem
Makalah ini membahas tentang paham Ahlussunnah Waljamaah yang merupakan paham Islam yang benar menurut ajaran Nabi Muhammad dan para sahabatnya. Paham ini lahir untuk mengkoreksi paham-paham sesat seperti Jabariyah, Mu'tazilah, dan Syi'ah. Tokoh-tokoh penting paham ini antara lain Imam Al-Asy'ari dan Abu Mansur Al-Maturidi.
Evaluasi pembelajaran adalah proses menentukan sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai dengan mengukur, menilai, dan mengevaluasi hasil belajar siswa. Contohnya adalah evaluasi hasil belajar siswa Maryam di mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang memperoleh nilai 80 (A) sehingga diputuskan lulus. Penilaian autentik digunakan untuk menilai kemajuan belajar siswa secara utuh dengan mengg
Dokumen tersebut membahas beberapa pendekatan dalam studi Islam, yaitu pendekatan normatif yang menilai masalah secara hukum dan ajaran, pendekatan misi yang bertujuan menyebarkan agama, pendekatan apologetik yang berusaha menyesuaikan Islam dengan ilmu pengetahuan, dan pendekatan simpati yang bertujuan menciptakan dialog antaragama. Tujuan akhir dari berbagai pendekatan tersebut adalah terciptanya sikap terbuka d
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamRohman Efendi
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban mengenai mata kuliah sejarah peradaban Islam. Terdapat informasi mengenai kehidupan periode Makkah seperti langkah dakwah Nabi Muhammad SAW dan strateginya, perbedaan pembinaan pendidikan antara Makkah dan Madinah, serta faktor penentang dakwah. Juga dijelaskan mengenai peristiwa hijrah ke Madinah, Piagam Madinah, dan Perjanjian Hudaibiyah beserta latar belakang dan mak
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, ruang lingkup, dan tujuan syariat Islam. Syariat Islam didefinisikan sebagai sistem norma Ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam semesta. Ruang lingkup syariat mencakup ibadah, muamalah, munakahat, jinayat, siyasah, dan akhlak. Tujuan syariat adalah membangun kehidupan manusia berdasarkan kebajikan dan menjau
Dokumen tersebut membahas tentang definisi peserta didik secara etimologi dan terminologi, serta menampilkan 3 hadits yang membahas tentang pentingnya menuntut ilmu dan kebaikan bagi penuntut ilmu.
Presentasi mata kuliah Hadis II membahas tentang berbagai hadis Nabi Muhammad SAW terkait kewajiban hormat dan bakti kepada orang tua serta guru. Termasuk di dalamnya arti birrul walidain secara bahasa, hadis yang menjelaskan pentingnya shalat, bakti kepada orang tua, dan jihad, serta ridha Allah bergantung pada keridhaan orang tua.
Ilmu Hadits mempelajari kaidah-kaidah untuk memahami periwayat dan materi hadits, dengan tujuan melestarikan ajaran Nabi Muhammad, mengetahui kehidupannya, dan mencegah kesalahan dalam menyandarkan sesuatu kepadanya. Ruang lingkupnya meliputi sanad, matan, dan periwayat hadits. Cabang-cabangnya antara lain menganalisis sanad, matan, dan cara pengambilan hadits.
Metodologi Studi Islam adalah kajian ilmiah dan objektif tentang Islam yang melibatkan berbagai disiplin ilmu. Tujuannya adalah mendialogkan pemahaman normatif dan historis Islam serta menghindari pemahaman yang salah antara agama dan budaya. Mempelajari metodologinya membuka ruang pemikiran kritis tanpa menganggap ajaran Islam itu sendiri sebagai kebenaran mutlak.
Makalah ini membahas tentang filsafat umum dan hubungannya dengan ilmu. Filsafat lahir dari pola pikir rasional Yunani yang menolak pandangan mitologi. Filsafat membahas objek secara mendalam untuk mencapai hakikatnya, sedangkan ilmu memiliki objek yang terbatas. Metode filsafat meliputi metode kritis, intuitif, skolastik, dan geometris. Manusia memperoleh pengetahuan dari pengalaman dan berinteraksi dengan
Laboratorium memiliki berbagai fungsi penting dalam pembelajaran, antara lain sebagai sarana untuk memahami teori secara langsung melalui eksperimen dan meningkatkan keterampilan siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengelolaan laboratorium IPA di sekolah. Laboratorium diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan IPA melalui kegiatan praktikum yang membantu siswa memahami konsep secara langsung. Dokumen ini juga membahas tentang perencanaan program kerja laboratorium yang mencakup penyusunan jadwal, anggaran, pengelolaan peralatan dan bahan praktikum, serta pengelolaan SDM laboratorium.
Makalah ini membahas tentang laboratorium sebagai media pembelajaran, dengan menjelaskan pengertian, fungsi, dan manfaat laboratorium, serta jenis, pengelolaan, dan cara memanfaatkan laboratorium secara maksimal."
Modul ini membahas tentang laboratorium sebagai media pembelajaran, mencakup pengertian, fungsi, dan manfaat laboratorium. Jenis-jenis laboratorium dijelaskan meliputi laboratorium pendidikan dan riset. Pengelolaan dan cara memanfaatkan laboratorium secara maksimal juga dibahas.
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari makalah tentang Laboratorium sebagai Media Pembelajaran. Ia membahas latar belakang pentingnya laboratorium dalam pembelajaran, rumusan masalah, dan tujuan pembahasan makalah.
Makalah ini membahas desain dan fasilitas yang dibutuhkan dalam laboratorium fisika sekolah, mencakup ruang-ruang utama seperti ruang praktikum, ruang guru, dan ruang persiapan beserta instalasi yang mendukung."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep laboratorium atau lab work. Laboratorium didefinisikan sebagai tempat untuk melakukan eksperimen, penelitian, dan kegiatan praktik lainnya yang terkait dengan ilmu pengetahuan. Dokumen ini juga menjelaskan jenis, fungsi, dan langkah-langkah pemakaian laboratorium dalam proses pembelajaran.
Pedoman Pengelolaan dan Pemanfaatan Laboratorium IPA bertujuan untuk menjadi acuan operasional bagi pengelola laboratorium dan guru IPA dalam memanfaatkan laboratorium sesuai Kurikulum 2013. Laboratorium IPA memiliki peran penting dalam implementasi pendekatan saintifik dan penelitian, serta menunjang keberhasilan pembelajaran IPA. Kurikulum 2013 membutuhkan laboratorium untuk mengembangkan keterampilan proses siswa melalui praktikum.
Makalah ini membahas pengelolaan laboratorium IPA di sekolah yang meliputi persyaratan teknis dan manajemen laboratorium. Persyaratan teknis mencakup tata letak, fasilitas, peralatan, dan personil. Sedangkan persyaratan manajemen meliputi struktur organisasi, mutu, dokumentasi, serta monitoring dan evaluasi. Pengelolaan yang baik diperlukan agar laboratorium dapat berfungsi optimal dalam proses pembelajaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
3. KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillahirabbil’alamin. Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa
ta’ala, Tuhan penguasa semesta alam. Kami bersyukur kepada Allah yang telah
memudahkan penyelesaian tugas ini untuk dapat dikaji. Shalawat dan salam semoga
tercurah pada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Nabi dan Rasul terakhir yang
selalu menghadirkan teladan, tak pupus di telan zaman. Semoga Allah menghimpun
kita bersama, di surga terbaik dalam tingkat paling mulia.
Dalam waktu yang cukup singkat, alhamdulillah tugas ini dapat
terselesaikan dengan cukup maksimal, berkat bantuan dari semua pihak, kami dapat
menyelesaikannya sesuai waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu, kami
berterimakasih kepada ibu dosen dan seluruh pihak yang telah membantu kami
dalam penyusunan makalah ini, baik berupa materi, pemikiran, dan lain sebagainya.
Kami sampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dan kesalahan
yang terdapat dalam makalah ini, karena kami masih dalam proses belajar. Kami
berharap, semoga pembaca dapat menambah pengetahuan mengenai
“Laboratorium sebagai media pembelajaran”. Kami pun berharap pembaca dapat
mengembangkan materi tersebut dan dapat mengaplikasikannya dikemudian hari.
Bandung, Mei 2019
Penyusun
i
4. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................3
PENDAHULUAN........................................................................................................................1
PEMBAHASAN..........................................................................................................................2
A. Pengertian laboratorium .................................................................................................2
B. Laboratorium sekolah......................................................................................................2
C. Laboratorium sebagai sumber belajar.............................................................................3
D. Fungsi laboratorium dalam pembelajaran......................................................................4
E. Unsur laboratorium .........................................................................................................6
PENUTUP .................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................8
ii
5. 1
PENDAHULUAN
Kegiatan belajar biasanya dapat diwujudkan, jika ada kegiatan mengajar.
Maka muncullah statement kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar dan
mengajar dapat berhasil dengan baik apabila ditunjang dengan faktor-faktor
pembelajaran. Salah satu faktor tersebut adalah sumber belajar. Sumber belajar
mutlak diperlukan untuk mempermudah akses pembelajar dalam menerima dan
mencari materi pelajaran.
Salah satu sumber belajar yang mempunyai peranan penting adalah
laboratorium. Tanpa laboratorium, maka pembelajar akan sulit memahami
pelajaran, terutama materi yang bersifat aplikasi. Laboratorium biasanya ada dalam
pembelajaran sains, atau bahasa. Namun, jarang laboratorium dalam pelajaran
selain keduanya itu. Padahal secara filosofis, laboratorium itu diperlukan oleh
semua pelajaran, karena merupakan sumber belajar. Maka mestinya setiap pelajaran
yang ideal harus ada laboratoriumnya, karena setiap pelajaran tentu membutuhkan
aplikasi.
6. 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian laboratorium
Kata Laboratorium berasal dari bahasa Latin yang berarti “tempat
bekerja”. Dalam perkembangannya, kata laboratorium mempertahankan arti
aslinya, yaitu “tempat bekerja” khusus untuk keperluan penelitian ilmiah.
Laboratorium adalah suatu ruangan atau kamar tempat melakukan kegiatan
praktek atau penelitian yang ditunjang oleh adanya seperangkat alat-alat
serta adanya infrastruktur laboratorium yang lengkap seperti fasilitas air,
listrik, gas, dan sebagainya (Sekarwinahyu, dkk, 2010:3).
Menurut Descaprio (2013:16) laboratorium adalah tempat
sekelompok orang yang melakukan berbagai macam kegiatan penelitian
(riset) pengamatan, pelatihan, dan pengujian ilmiah sebagai pendekatan
antara teori dan praktik dari berbagai macam disiplin ilmu.
B. Laboratorium sekolah
Laboratorium merupakan tempat berlangsungnya kegiatan
praktikum. Sebagai salah satu sarana penunjang kegiatan pembelajaran,
keberadaan laboratorium di sekolah sangat penting karena di dalamnya
terdapat peralatan laboratorium dan prasarana pendukung lainnya.1
Ketut dalam Salam (2010) menyatakan bahwa: Laboratorium
merupakan tempat bagi peserta didik untuk melakukan
eksperimeneksperimen dari teori yang telah diberikan di kelas. Fungsi dari
eksperimen itu sendiri sebagai penunjang pembelajaran guna meningkatkan
pemahaman peserta didik terhadap suatu materi yang telah dipelajari.
Menurut Susilowati (2012): Laboratorium ialah suatu tempat
dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat merupakan suatu
tempat tertutup, kamar atau ruangan terbuka. Dalam pengertian terbatas
laboratorium ialah suatu ruangan tertutup dimana percobaan dan penelitian
dilakukan. Fungsi laboratorium sebagai tempat berlangsungnya kegiatan
1
Digilib.unila.ac.id/5949/15/bab%202.pdf
7. 3
pembelajaran IPA secara praktek yang memerlukan peralatan khusus yang
tidak mudah dihadirkan di ruang kelas.
Depdiknas (2002) mengemukakan bahwa: Laboratorium merupakan
tempat untuk mengaplikasikan teori keilmuan, pengujian teoritis
pembuktian uji coba, penelitian dan sebagainya dengan menggunakan alat
bantu yang menjadi kelengkapan dari fasilitas dengan kuantitas dan kualitas
yang memadai.
Novianti (2011:3) mengemukakan bahwa laboratorium dan jenis
peralatannya merupakan sarana dan prasarana penting untu penunjang
proses pembelajaran di sekolah.
Sedangkan menurut Koesmadj dalam Afwah (2012:7) menyatakan
bahwa laboratorium diartikan sebagai tempat yang dapat berbentuk ruangan
terbuka, ruangan tertutup, kebun sekolah, rumah kaca atau lingkungan
lainuntuk melakukan percobaan atau penelitian.
Hudha (2011) mengemukakan bahwa: Laboratorium dibangun
berdasarkan suatu kesadaran penuh bahwa pembelajaran di laboratorium
mempunyai posisi penting dalam pendidikan, karena dalam rangka
mencapai tujuan yang bersifat multi dimensi dalam pembelajaran diperlukan
strategi pembelajaran yang memadai. Salah satu strategi pembelajaran yang
dianggap dapat mencakup tiga ranah sekaligus adalah pembelajaran di
laboratorium.
C. Laboratorium sebagai sumber belajar
Sumber belajar yang dipakai dalam pendidikan merupakan suatu
sistem yang terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan
dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar sesuai
individu. Sumber belajar seperti inilah yang disebut dengan media
pendidikan atau media instruksional.
Sebuah sumber belajar harus berorientasi pada siswa secara
individual, yaitu suatu sumber belajar yang tidak berorientasi kepada
guru/lembaga pendidikan saja. Dengan demikian situasi laboratorium dapat
8. 4
dijadikan sumber belajar dengan cara yang fleksibel, yang nantinya siswa
dapat menggunakan berbagai fasilitas laboratorium yang ada secara leluasa.
Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode
pratikum yang dapat menghasilkan pengalaman belajar di mana siswa
berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi
gejalagejala yang dapat diamati secara langsung dan dapat membuktikan
sendiri sesuatu yang dipelajari. Lalu definisi laboratorium menurut:
- Procter
Laboratorium adalah tempat atau ruangan di mana para ilmuwan
bekerja dengan peralatan untuk penyelidikan dan pengujian terhadap
suatu bahan atau benda.
- ISO/IEC Guide
Laboratorium adalah instalasi atau lembaga yang melaksanakan
pengujian. Sedangkan Laboratorium menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah tempat atau kamar tertentu yang dilengkapi dengan
peralatan untuk mengadakan suatu percobaan. Laboratorium juga
memiliki klasifikasi, yaitu:
• Laboratorium pendidikan, adalah laboratorium yang digunakan
untuk lembaga pendidikan terutama tingkat SD, SMP, SMA.
• Laboratorium riset, adalah laboratorium yang digunakan oleh para
praktisi keilmuwan dalam upaya menemukan sesuatu untuk
meneliti suatu hal yang dibidanginya.
D. Fungsi laboratorium dalam pembelajaran
Kegiatan laboratorium/praktikum akan memberikan peran yang
sangat besar terutama dalam membangun pemahaman konsep, verifikasi
(pembuktian) kebenaran konsep, menumbuhkan keterampilan proses
(keterampilan dasar bekerja ilmiah) serta afektif peserta didik,
menumbuhkan “rasa suka” dan motivasi terhadap pelajaran yang dipelajari,
dan melatih kemampuan psikomotor.
Menurut Kadarohman (2007:2) dalam konteks pendidikan di sekolah
laboratorium mempunyai fungsi sebagai tempat proses pembelajaran
9. 5
dengan metode praktikum yang dapat memberikan pengalaman belajar pada
peserta didik untuk berinteraksi dengan alat dan bahan serta mengobservasi
berbagai gejala secara langsung. Keberadaan laboratorium disuatu sekolah
juga dapat mengoptimalkan pembelajaran sains di sekolah tersebut, karena
peserta didik tidak hanya belajar dengan teori-teori yang ada tapi juga dapat
mempraktekkan langsung teori-teori tersebut.
Selain itu, fungsi laboratorium yang paling utama menurut Decaprio
(2013:17) ialah:2
- Menyeimbangkan antara teori dan praktik, laboratorium sebagai
tempat untuk menguji sebuah teori sehingga akan dapat menunjang
pelajaran teori yang telah diterima secara langsung.
- Menambah keterampilan dan keahlian para peneliti dalam
menggunakan alat media yang tersedia didalam laboratorium.
- Laboratorium dapat menjadi sarana belajar bagi para peserta didik,
untuk memahami segala ilmu pengetahuan yang masih bersifat
abstrak sehingga menjadi bersifat konkrit dan nyata.
- Meningkatkan kegiatan-kegiatan yang berpusat pada pengembangan
keterampilan proses, baik ranah kognitif, psikomotorik, afektif dan
pembentukan sikap ilmiah.
Pasal 43 Keputusan Menteri Agama No. l7 Tahun 1988 ditetapkan
pula fungsi Laboratorium untuk:
- Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan pendidikan
dan pembelajaran sesuai dengan bidang studi yang bersangkutan.
- Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan penelitian dan
pengembangan sesuai dengan bidang studi yang bersangkutan.
Sedangkan menurut Sukarso (2005), secara garis besar fungsi
laboratorium dalam proses pendidikan adalah sebagai berikut:
2
http://repository.fkip.unja.ac.id/file?i=59q2m4luacghzTkmCLa0hWFrtetqtl6aXkEttcfkLGk
10. 6
- Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan
intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji
gejala-gejala alam.
- Mengembangkan keterampilan motorik siswa. Siswa akan bertambah
keterampilannya dalam mempergunakan alat-alat media yang tersedia
untuk mencari dan menemukan kebenaran.
- Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat
kebenaran ilmiah dari sesuatu objek dalam lingkungn alam dan sosial.
- Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang
calon ilmuan.
- Membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan
pengetahuan atau penemuan yang diperolehnya.
E. Unsur laboratorium
Sebuah laboratorium hendaknya memiliki unsur-unsur : 3
- Ruang atau tempat,
- Peralatan (alat ukur, alat hitung, media pembelajaran),
- Fasilitator atau laboran, dan
- Aktivitas penggunaan (Adenegan, 2003; Igbokwe, 2000; Maschietto,
2010).
3
Istiandaru Afit, dkk. Studi Kasus Kualitas Laboratorium Pengembangan Media Pembelajaran
Matematika. Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Hlm 219.
11. 7
PENUTUP
Media pembelajaran Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan
dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Sementara menurut
Koesmadji dkk (2004:23), laboratorium diartikan sebagai suatu tempat untuk
mengadakan percobaan, penyelidikan dan sebagainya yang berhubungan dengan
ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain. Percobaan, penyelidikan dan
sebagainya itu memungkinkan adanya sinkronisasi antara konsep maupun teori ke
dalam bentuk praktikum yang sering disebut laboratorium.
12. 8
DAFTAR PUSTAKA
Istiandaru Afit, dkk. Studi Kasus Kualitas Laboratorium Pengembangan Media
Pembelajaran Matematika. Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
Daryanto. 2013. Media Pembelajaran Perannya Sangat Penting Dalam Mencapai
Tujuan Pembelajaran. Cetakan kedua. Yogyakarta: Gava Media.
Digilib.unila.ac.id/5949/15/bab%202.pdf
http://repository.fkip.unja.ac.id/file?i=59q2m4luacghzTkmCLa0hWFrtetqtl6aXkE
ttcfkLGk